Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
Kelas: 2D
UNIVERSITAS BENGKULU
TA.2020/2021
1
Daftar Isi
KATA PENGANTAR .................................................................................3
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas segala rahmat
dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu yang telah
ditentukan.makalah ini berhasil disusun, meskipun masih banyak kekurangan didalam makalah
ini.
Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas kuliah konsep dasar bilangan yang diberikan
oleh Dosen pengajar.Setelah mempelajari Perpangkatan hendaknya langsung melanjutkan
kepada materi Penarikan Akar Pangkat. Dengan dibuatnya makalah ini semoga bisa bermanfaat
untuk kita semua, dan memperluas wawasan mengenai Penarikan akar pangkat.
3
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Pada pembelajaran metematika, ada beberapa macam bidang pelajaran yang dapat kita
ketehui, salah satunya penarikan akar, Pada bab ini menjelaskan tentang pengertian penarikan
akar yang mungkin bahannya ini sudah pernah anda dipelajari. Setelah mempelajari materi
Perpangkatan materi yang masih merupakan bagian daripada unsur perpangkatan ialah Penarikan
akar. Penarikan akar merupakan inverse daripada bilangan berpangkat. karena hasil daripada
penarikan akar merupakan hasil perpangkatan dari bilangan yang sama sehingga mereka sering
disebut inverse daripada pemangkatan. Materi ini disajikan kembali untuk membantu anda
mengingat kembali sehingga anda menjadi lebih paham tentang konsep ini. Di dalam makalah ini
akan tampak bahwa konsep penarikan akar sering kali digunakan. Diharapkan mampu untuk
memahami pengertian pangkat dan akar.
1.3 Tujuan
4
BAB II
Pembahasan
2.1 Isi
Penarikan akar pada bilangan bulat hanya dilakukan pada bilangan bulat positif. Penarikan akar
pangkat merupakan bagian dari bilangan berpangkat . karena Proses mencari akar pangkat dua
adalah proses inverse dari proses mencari bilangan berpangkatnya.
Penarikan akar pangkat dua ini berarti prosesnya merupakan mencari kuadrat dari akar tersebut.
Dapat dilihat pada pasangan bilangan 4 dan 2, pasangan 9 dan 3, pasangan 16 dan 4, sebagai
relasi “kuadrat dari” yaitu :
Dilihat pada perpangkatannya dapat ditulis dalam bentuk pangkat dua (kuadrat), yaitu
9 = 3²
16 = 4²
25 = 5²
Maka dari itu lambang daripada Inverse perpangkatan atau Penarikan akar salah satunya ialah
Akar pangkat dua adalah :
√9=3
√ 16 = 4
√ 25 = 5
Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa “Penarikan akar adalah inverse dari
perpangkatan”. Akar kuadrat atau akar pangkat 2 adalah kebalikan dari operasi pangkat 2 atau
invers pangkat 2 suatu bilangan. Nilai akar pangkat 2 suatu bilangan x adalah y dimana berlaku:
x = y²
5
dengan x dan y bilangan real. Sehingga dapat ditulis
√x = y
dan dibaca "akar kuadrat dari x sama dengan y"
Untuk menerapkan konsep pemahaman siswa Sekolah Dasar mengenai Penarikan akar,
kita dapat memberikan kasus pemecahan masalah yang berkaitan dengan Penarikan Akar yang
ada dikehidupan sehari - hari. Salah satunya contoh soal dibawah ini,
Contoh soal :
1. Suatu meja laboratorium berbentuk persegi dan akan ditutupi dengan 144 ubin
persegi. Berapakah banyak ubin pada setiap sisinya dan apakah hubungan antara banyak ubin
pada tiap sisi dan banyak seluruh ubin yang menutupi meja tersebut?
Penanaman Konsep :
Untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut, siswa harus diajarkan mengenai penarikan
akar pangkat dua. Simbol dari akar pangkat “√”. Misal √16 dibaca “Akar pangkat dua dari 16”
atau “ akar kuadrat 16” Pada materi sebelumnya dijelaskan bahwa:
4 x 4 = 16,
maka √16= 4
Agar dapat menghitung akar pangkat dua dari suatu bilangan, siswa diingatkan kembali
mengenai pangkat dua atau kuadrat suatu bilangan.
4 × 4 = 16, maka 16 = 4.
6
5 × 5 = 25, maka 25 = 5
Berikut adalah tabel Bilangan berpangkat dua dan Akar pangkat dua mengamati tabel berikut.
Ternyata akar pangkat dua adalah operasi kebalikan dari pangkat dua.
Untuk memudahkan siswa dalam melakukan penarikan akar pangkat dua (kuadrat) suatu
Faktorisasi Prima
Dalam mengajarkan penarikan akar pangkat dua dengan faktorisasi prima, hendaknya
siswa diingatkan kembali mengenai faktorisasi prima yang telah dipelajari di kelas
sebelumnya.
Contoh 1:
sisi apabila banyak ubin yang menutupi permukaan meja diketahui. Untuk mengetahui
banyak ubin pada tiap sisi meja persegi, akan dihitung akar pangkat dua dari 144 atau √ 144
7
Penyelesaian :
144 = 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 3 x 3
sama.
144 = (2 × 2 × 3) (2 × 2 × 3)
= (2 × 2 × 3)2
c. Hasilnya adalah:
√144 = √ (2 x 2 x 3)2
= (2 × 2 × 3)
= 12
Contoh 2 :
Untuk menjawab soal diatas tentunya jika menggunakan metode menghitung secara manual sangatlah
tidak efisien , maka dari itu metode yang disarankan dan jawabannya pasti tepat adalah metode Pohon
faktor dengan mencari faktorisasi prima dari bilangan tersebut dan mengelompokkannya ke bilangan
yang sama .
8
1296
648
2
2 324
2 162
81
2
27
3
9
3
3 3
1296 = 2 x 2 x 2 x 2 x 3 x 3 x 3 x 3
1296 = ( 2 x 3 x 2 x 3 ) ( 2 x 3 x 2 x 3 )
√ 1296 = ( 2 x 3 x 2 x 3 )2
=2x3x2x3
= 36
Karena , 36 x 36 = 1296
Contoh 3 ( Luas )
Sebuah baki berbentuk persegi luasnya 784 cm². Berapa cm panjang sisi baki
tersebut?
9
Jawab:
Untuk mengetahui panjang sisi persegi kita harus mencari akar kuadrat dari 784.
Cara menghitung:
Luas persegi = sisi x sisi atau sisi2 artinya kita harus mencari bilangan yang kalau dipangkatkan
menghasilkan 784.
√784 = ?
√784 = 28
Untuk memudahkan siswa memahami konsep penarikan akar pangkat dua yang
berhubungan dengan masalah kehidupan sehari hari yang berhubungan dengan penarikan akar
pangkat dua yaitu Luas, maka dari itu berikut salah satu contoh alat peraga yang dapat
digunakan. Alat media pembelajaran nya ialahh PENAPADU ( Penarikan akar pangkat dua ) .
Cara kerja :
Siapkan terlebih dahulu alat peraga yang berupa stryfoam berisi bilangan pangkat dua
dari 1 - 10 , misalkan contoh soalnya yaitu akar pangkat dua dari 196, kita lihat satuannya adalah
angka 6, pada tabel yang menghasilkan kuadrat angka 6 adalah angkah 4 atau 6 simpan dulu
kedua angka, setelah itu coret dua angka didepan dan tersisa 1 akar dari 1 adalah 1, setelah itu
lakukan pengurangn bersusun antara 196 yg sudah dicoret 2 angka belakangnya dengan hasil
dari akar 1 yaitu 1 maka hasilnya adalah 0 , 0 lebih kecil dari 1 maka yang dipilih adalah yang
lebih kecil antara 4 dan 6 yaitu 4. maka jawaban dari akar pangkat dua dari 196 adalah 14.
10
Misal akan dicari akar pangkat tiga dari 148.877
Masukkan soal yang bertuliskan 148.877 kedalam tempat soal, sedangkan jawabannya
masukkan ke belakang tempat soal (nanti jawaban akan jatuh ke lubang “cek hasil”)
Perhatikan lingkaran puluhan. Carilah pada lingkaran puluhan yang nilainnya kurang dari
148.877 dan yang paling besar, ternyata diperoleh nilai 125.000 yang merupakan nilai dari
503. Jadi bilangan puluhannya adalah 50
Perhatikan nilai satuan pada bilangan 148.877. Nilai satuannya adalah 7
Perhatikan lingkaran satuan. Carilah nilai yang hasil pangkat tiga itu ujungnya angka 7,
didapat 33 = 27. Berarti nilai satuannya adalah 3
Diperoleh puluhan = 50 dan satuan = 3. Jumlahkan angka tersebut, sehingga 50+3= 53
Sehingga didapat = 53
Coba buka penutup “cek hasil”, jika pada cek hasil ternyata benar 53, maka jawaban anda
benar
E. Penarikan Akar pangkat Tiga
Penarikan akar pangkat tiga ini berarti prosesnya merupakan mencari bilangan pangkat 3 dari
akar tersebut atau biasa disebut bilangan kubik. Menghitung pangkat tiga dan penarikan akar
pangkat tiga masih diperlukan oleh siswa untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan
dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh bagaimana menentukan panjang rusuk atau volum
suatu bangun berbentuk kubus (dadu, bak mandi, kotak, dan sebagainya). Berilut Ini adalah
kasus kehidupan sehari - hari tentang Penarikan akar pangkat tiga
Masalah di atas terkait erat dengan operasi penarikan akar pangkat tiga atau konsep akar pangkat
tiga. Untuk mempelajari dan menjelaskan tentang penarikan akar pangkat tiga dari suatu
bilangan, siswa dapat diingatkan kembali tentang bagaimana menentukan volum kubus. kubus
11
yang panjang rusuknya 3 mempunyai volum: 33 = 27. Kalau diketahui volume kubus 27, maka
panjang rusuknya 3. Bagaimana hubungan antara volum dan panjang rusuk? Ternyata bilangan 3
diperoleh dengan cara melakukan penarikan akar pangkat tiga suatu bilangan. Dengan cara yang
sama kita dapat menentukan panjang rusuk bak mandi, seperti permasalahan di atas.
1000 = r3
r = ∛1000
r = ∛100
r = 10
Dari contoh-contoh tersebut, penarikan akar pangkat tiga adalah operasi kebalikan
dari pangkat tiga. Sama seperti halnya penarikan akar pangkat dua (akar kuadrat) merupakan
operasi kebalikan dari pangkat dua (kuadrat). Simbol dari akar pangkat tiga adalah " ∛ “
Hubungan antara pangkat tiga dengan penarikan akar pangkat tiga suatu bilangan adalah sebagai
berikut :
12
Jadi , penarikan akar tiga merupakan inverse proses dari bilangan pangkat tiga
Berikut ini adalah tabel akar pangkat tiga dan penarikan akar pangkat tiga.
Penarikan akar pangkat tiga dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa cara
diantaranya adalah: faktorisasi prima, pendekatan tabel, dan dengan cara pendekatan
pangkat tiga.
13
Langkah-langkah menarik akar pangkat tiga dengan faktorisasi prima adalah
sebagai berikut.
Langkah 1
Menentukan faktorisasi prima dari bilangan pangkat tiga (bilangan kubik) dengan
Contoh 1:
∛ 64 =...
Penyelesaian:
64 = 2 × 2 × 2 × 2 × 2 × 2
64 = (2 × 2 × 2) × (2 × 2 × 2)
64 = 23 × 23
∛64 = ∛ ¿3 x 23)
14
=2×2
=4
Jadi ∛ 64 = 4
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Penarikan akar adalah Inverse dari Perpangkatan . Penarikan akar pada bilangan bulat
hanya dilakukan pada bilangan bulat positif. Proses mencari akar pangkat dua atau tiga adalah
proses inverse dari proses mencari kuadrat atau kubik. Persamaan dibawah juga berlaku untuk
penarikan akar pangkat tiga.
x = y²
15
√x = y
Cara Untuk melakukan penarikan akar pangkat adalah dengan cara Faktorisasi Prima
3.2 Saran
Daftar Pustaka
Dwi Priyo Utomo dan Ida Arijanny. 2009. Matematika untuk Kelas VI SD/MI. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
https://dokumen.tips/documents/makalah-perpangkatan-dan-penarikan-akar-
55b07db923cfc.html
https://www.dosenmatematika.co.id/penarikan-akar-pangkat-dua/
http://repositori.kemdikbud.go.id/14125/1/4.Pembelajaran%20Perpangkatan%20dan%20Penarikan
%20Akar%20Bilangan%20di%20SD.pdf
16