TINGGI
BILANGAN BERPANGKAT
Dosen Pengampu:
Oleh:
Kelompok :5
Kelas : 3A
Anggota : Rahmi Andrianingsih 176910306
Datin Suri Perdana 186910399
Mayang Afriani 186910571
Nabilla Utami 186910249
Raja Hulan Dari R 186910037
T.A 2019/2020
KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II ISI
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
ISI
BILANGAN PERPANGKAT
Sebelum mengetahui apa itu bilangan pangkat dua, terlebih dahulu kita
harus mengetahui apa itu bilangan berpangkat. Bilangan berpangkat adalah
semua bilangan yang memilki pangkat, baik pangkat dua, tiga, empat dan
seterusnya, pangkat biasanya ditulis dengan angka berukuran kecil dan diletakkan
lebih dari bilangan yang dipangkatkan
Misalnya:
Setelah mengetahui apa itu bilangan berpangkat, maka sekarang kita akan
mempelajari bilangan pangkat dua. Bilangan pangkat dua adalah perkalian suatu
bilangan dengan bilangan itu sendiri sebanyak dua kali.
Contohnya:
52 = 5 × 5
82 = 8 × 8
152 = 15 × 15
Sehingga dalam hal ini bilangan pangkat dua disebut juga dengan bilangan
kuadrat. Adapun cara menentukan hasil bilangan pangkat dua atau bilangan
kuadrat adalah
52 = 5 × 5 = 25
82 = 8 × 8 = 64
152 = 15 × 15 = 225
1.Penjumlahan
Contoh:
1. 82 + 102 = (8 × 8) + (10 × 10)
= 64 + 100
= 164
2. 262 + 42 = 676 + 16
= 692
2. Pengurangan
Contoh:
1. 122 − 72 = 144 − 49
= 95
3. Perkalian
Contoh:
1. 72 × 22 = (7 × 7) × (2 × 2)
= 49 × 4
= 196
2. 102 × 42 = 100 × 16
= 1600
4. Pembagian
Contoh:
1. 252 ÷ 52 = (25 × 25) ÷ (5 × 5)
= 625 ÷ 25
= 25
2. 152 ÷ 32 = 225 ÷ 9
= 25
2.2 Penarikan Akar Pangkat Dua
Akar pangkat dua atau akar kuadrat merupakan kebalikan dari pangkat
dua. Akar pangkat dua (akar kuadrat) dilambangkan dengan tanda √
Contoh:
2
82 = 64 berarti √64 = 8 , yang dibaca akar pangkat dua dari 64 = 8
2
142 = 196 berarti √196 = 14 , yang dibaca akar pangkat dua dari 196 = 14
2 2
Akar pangkat dua dilambangkan dengan √ . Notasi √64 selanjutnya
cukup dilambangkan dengan √ dan dibaca akar saja. Contoh:
2
√64 = 8 dapat ditulis √64 = 8 , dibaca akar 64 = 8
1. Faktorisasi
Contoh:
Jika bilangan akar yang ingin kita cari bernilai kecil, maka mencarinya
bisa menggunakan faktorisasi. Tapi jika nilai yang ingin dicari besar, maka bisa
menggunakan cara pembagian. Contoh:
Catatan:
b. Kedua, kita harus tahu apa itu angka besar dan angka kecil
Angka kecil
Angka satuan 1 pasangannya adalah 1
Angka satuan 2 pasangannya adalah 4
Angka satuan 3 pasangannya adalah 9
Angka satuan 4 pasangannya adalah 6
Angka satuan 5 pasangannya adalah 5
Angka besar
Angka satuan 6 pasangannya adalah 6
Angka satuan 7 pasangannya adalah 9
Angka satuan 8 pasangannya adalah 4
Angka satuan 9 pasangannya adalah 1
Angka satuan 0 pasangannya adalah 0
Untuk memilih pasangan yang tepat untuk angka belakang, maka kita
harus memperhatikan hasil pengurangan bilangan depan. Jika sisa pengurangan
lebih kecil dari hasil akar pangkat dua maka gunakan angka satuan dan
pasangannya (angka kecil). Namun jika sisa pengurangan lebih besar atau sama
dari hasil akar pangkat dua maka gunakan angka satuan dan pasangannya (angka
besar).
Bilangan pangkat dua adalah perkalian suatu bilangan dengan bilangan itu
sendiri sebanyak tiga kali.
Contoh :
43 = 4 × 4 × 4
53 = 5 × 5 × 5
13 = 1 × 1 × 1 = 1
23 = 2 × 2 × 2 = 8
33 = 3 × 3× 3 = 27
43 = 4 × 4 × 4 = 64
53 = 5 × 5 × 5 = 125
1.Penjumlahan
Contoh:
1. 23 + 33 = (2 × 2 × 2) + (3 × 3 × 3)
= 8 + 27
= 35
2. 73 + 43 = 343 + 27
= 370
2. Pengurangan
Contoh:
1. 53 − 33 = 125 − 27
= 98
3. Perkalian
Contoh:
1. 33 × 32 = 27 × 27
= 729
2. 53 × 32 = 125 × 27
= 3375
4. Pembagian
Contoh:
1. 93 ÷ 33 = 729 ÷ 27
= 27
2. 83 ÷ 43 = 512 ÷ 64
=8
2.4 Penarikan Akar Pangkat Tiga
A. Mengenal Akar Kuadrat
Akar pangkat tiga merupakan kebalikan dari pangkat tiga. Akar pangkat
3
dua dilambangkan dengan tanda √
Contoh:
3
43 = 64 berarti √64 = 4 , yang dibaca akar pangkat tiga dari 64 = 4
3
173 = 4913 berarti √4913 = 17 , yang dibaca akar pangkat tiga dari 4913 = 17
3
Tentukan nilai dari √6589 , carannya:
Kita harus hafal perpangkatan 1-10 agar mengetahui angka satuan, lalu
setelah itu kita baru bisa mencari penarikan akar pangkat tiga.
4. Bilangan pangkat tiga Bilangan pangkat tiga adalah bilangan hasil pemangkatan
tiga, misalnya 8, 27, dan 64.
3
5. Penarikan akar pangkat tiga Misalnya: √27 = . . . .
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Karena kita tidak ada ruginya dalam belajar Matematika dan juga untuk
mendapatkan nilai yang kita ingnkan dan juga jika kita mau berlatih dan berusaha.
Semua kata sulit itu bisa diatasi dengan belajar dan usaha.
DAFTAR PUSTAKA
Sumanto, YD, Heny K dan Nur Aksin.2008. “Gemar Matematika Kelas 5 SD”.
Jakarta: Pusat Perbukuan Depatemen Pendidikan Nasional
Sumanto, YD, Heny K dan Nur Aksin.2008. “Gemar Matematika Kelas 6 SD.”
Jakarta: Pusat Perbukuan Depatemen Pendidikan Nasional
Astuti, Lusia Tri dan P.Sunardi.2008. “Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas
VI”. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
https://www.juraganles.com/2017/09/cara-mudah-dan-cepat-mencari-akar-
pangkat-dua.html (diakses September 2019)
https://www.juraganles.com/2017/09/cara-mudah-dan-cepat-mencari-akar-
pangkat-tiga.html (diakses Oktober 2019)
Soal Kelompok
6. Sore ini Ratih bermain di lapangan yang berbentuk persegi. Panjang sisi
lapangan 29 meter. Hitunglah luas lapangan tersebut.
12. Kotak mainan Tari berbentuk kubus yang tingginya 25 cm. Berapakah volume
kotak mainan Tari?
(5×4)2
13. Berapah hasil dari
4 2 +22
√144 +√169
14. Berapakah hasil dari
√25
53 43
15. Berapkah hasil dari 2
+
2 22
Jawaban
= 175
= 304 − 225
= 79
= 622
5.√1849 = 432
6. L = 𝑠 × 𝑠 atau 𝑠 2 = 29 × 29
= 841
7.53 + 33 − 60 = 125 + 27 − 60
= 92
8. 63 × 23 + 27 = 216 × 8 + 27
= 1728 + 27
= 1755
3 3
9. √216 ÷ √27 + 21 = 6 ÷ 3 + 21
= 2 + 21
= 23
3 3 3
10. √1 × √512 ÷ √64 + 10 = 1 × 8 ÷ 4 + 10
= 2 + 10
= 12
11. (4 × 3)3 ÷ 63 = 1728 ÷ 216
=8
12. V= 𝑠 × 𝑠 × 𝑠 atau 𝑠 3
= 25 × 25 × 25
= 15625
(5×4)2 202
13. =
4 2 +22 4 2 +22
400
=
16+4
400
=
20
= 20
√144 +√169 12+13
14. =
√25 5
25
=
5
=5
53 43 125 64
15. 2
+ = +
2 22 4 4
189
=
4
Soal Individu
52 33
2. Berapakah hasil dari 3
+
2 22
3. Berapakah hasil dari 53 + (23 + 22 ) − 7 + √100
3
4. Berapakah hasil dari √14.174 − 9.261 + 173 − 112
5. Andi dan Nina sedang membuat persegi dari kertas origami dengan
masing-masing luas yaitu 225 cm2 dan 144 cm2
a. berapa panjang sisi masing-masing kertas
b. berapa jumlah dan selisih kedua kertas rersebut
52 33 25 27
2.
2 3 + 2 2 = 8 4
+
25+27
=
8
79
=
8
7
=9
8
3 3
4. √14.174 − 9.261 + 173 − 112 = √4.913 + 4.913 − 121
= 17 + 4.913 − 121
= 4.809
5. a. 𝑠1 = √𝐿 𝑠2 = √𝐿
= √225 = √144
= 15 = 12