Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH MATA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD DI KLEAS

TINGGI

BILANGAN BERPANGKAT

Dosen Pengampu:

SITI QURATUL AIN , S.Pd., M.Pd

Oleh:

Kelompok :5
Kelas : 3A
Anggota : Rahmi Andrianingsih 176910306
Datin Suri Perdana 186910399
Mayang Afriani 186910571
Nabilla Utami 186910249
Raja Hulan Dari R 186910037

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

T.A 2019/2020
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim Alhamdulillahirobbil alamin puji syukur ke


hadirat Allah SWT, Tuhan pencipta alam karena atas rahmat, karunia dan
hidayahnya, kami dapat menyelesaikan makalah ini yang merupakan tugas mata
kuliah Pendidikan Matematika SD di Kelas Tinggi. Makalah ini telah disusun
dengan dengan maksimal. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih
kepada teman teman dan dosen yang telah membantu dalam pembuatan makalah
ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari bahwa masih ada kekurangan
baik segi susunan kalimat ataupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.

Pekanbaru, September 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................... i

DAFTAR ISI .............................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang............................................................................. 1


1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 2
1.3 Tujuan penulisan ......................................................................... 2

BAB II ISI

2.1 Bilangan Pangkat Dua ................................................................. 3


2.2 Penarikan Akar Pangkat Dua....................................................... 3
2.3 Bilangan Pangkat Tiga................................................................. 6
2.4 Penarikan Akar Pangkat Tiga ...................................................... 8

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan .................................................................................. 9


3.2 Saran ............................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Matematika merupakan suatu ilmu yang berhubungan dengan penelaahan


bentuk-bentuk atau struktur-struktur yang abstrak dan hubungan-hubungannya
diantara hal itu. Bertitik tolak dari tujuan pembelajaran di Sekolah Dasar yaitu
menumbuhkan dan mengembangkan keterampilan berhitung sebagai alat dalam
kehidupan sehari-hari, maka matematika sebagai salah satu ilmu dasar yang
memberi tekanan pada penalaran dan pembentukan sikap anak memberikan
pengajaran perpangkatan dan akar bilangan dalam menerapkan matematika di
kehidupan sehari-hari.

Oleh karena iu, konsep dasar matematika harus di tanamkan benar-benar


dalam diri pribadi setiap anak didik. Sebab kalau penguasaan mereka terhadap
konsep matematika kurang maka siswa akan sulit untuk belajar matematika.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan bilangan pangkat 2 ?


2. Apa yang dimaksud dengan akar pangkat 2?
3. Apa yang dimaksud dengan bilangan pangkat 3?
4. Apa yang dimaksud dengan akar pangkat 3?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui apa itu bilangan pangkat 2.
2. Untuk mengetahui apa itu akar pangkat 2.
3. Untuk mengetahui apa itu bilangan pangkat 3.
4. Untuk mengetahui apa itu
BAB II

ISI

BILANGAN PERPANGKAT

2.1 Bilangan Pangkat Dua

Sebelum mengetahui apa itu bilangan pangkat dua, terlebih dahulu kita
harus mengetahui apa itu bilangan berpangkat. Bilangan berpangkat adalah
semua bilangan yang memilki pangkat, baik pangkat dua, tiga, empat dan
seterusnya, pangkat biasanya ditulis dengan angka berukuran kecil dan diletakkan
lebih dari bilangan yang dipangkatkan

Misalnya:

52 dibaca lima pangkat dua


82 dibaca delapan pangkat dua
33 dibaca tiga pangkat tiga

Setelah mengetahui apa itu bilangan berpangkat, maka sekarang kita akan
mempelajari bilangan pangkat dua. Bilangan pangkat dua adalah perkalian suatu
bilangan dengan bilangan itu sendiri sebanyak dua kali.

Contohnya:

52 = 5 × 5
82 = 8 × 8
152 = 15 × 15

Sehingga dalam hal ini bilangan pangkat dua disebut juga dengan bilangan
kuadrat. Adapun cara menentukan hasil bilangan pangkat dua atau bilangan
kuadrat adalah
52 = 5 × 5 = 25
82 = 8 × 8 = 64
152 = 15 × 15 = 225

A. Operasi Hitung Bilangan Pangkat Dua

Dalam operasi hitung bilangan berpangkat terdiri dari penjumlahan,


pengurangan, pembagian, dan perkalian

1.Penjumlahan
Contoh:
1. 82 + 102 = (8 × 8) + (10 × 10)
= 64 + 100
= 164

2. 262 + 42 = 676 + 16
= 692

2. Pengurangan
Contoh:
1. 122 − 72 = 144 − 49
= 95

2. 332 − 152 = 1089 − 225


= 864

3. Perkalian
Contoh:
1. 72 × 22 = (7 × 7) × (2 × 2)
= 49 × 4
= 196

2. 102 × 42 = 100 × 16
= 1600
4. Pembagian
Contoh:
1. 252 ÷ 52 = (25 × 25) ÷ (5 × 5)
= 625 ÷ 25
= 25

2. 152 ÷ 32 = 225 ÷ 9
= 25
2.2 Penarikan Akar Pangkat Dua

A. Mengenal Akar Kuadrat

Akar pangkat dua atau akar kuadrat merupakan kebalikan dari pangkat
dua. Akar pangkat dua (akar kuadrat) dilambangkan dengan tanda √

Contoh:
2
82 = 64 berarti √64 = 8 , yang dibaca akar pangkat dua dari 64 = 8
2
142 = 196 berarti √196 = 14 , yang dibaca akar pangkat dua dari 196 = 14
2 2
Akar pangkat dua dilambangkan dengan √ . Notasi √64 selanjutnya
cukup dilambangkan dengan √ dan dibaca akar saja. Contoh:
2
√64 = 8 dapat ditulis √64 = 8 , dibaca akar 64 = 8

B. Penarikan Akar Kuadrat

Akar kuadrat suatu bilangan dapat dicari dengan cara berikut:

1. Faktorisasi

Contoh:

1. Berapa nilai dari √196 = √2 × 2 × 7 × 7


= √22 × 72
=2×7
= 14
2. Pembagian

Jika bilangan akar yang ingin kita cari bernilai kecil, maka mencarinya
bisa menggunakan faktorisasi. Tapi jika nilai yang ingin dicari besar, maka bisa
menggunakan cara pembagian. Contoh:

Tentukan √1936 , caranya

1. Pisahkan 2 angka dari belakang/ kanan.

2. Cari bilangan pangkat 2 yang bilangan kuadratnya kurang atau sama


dengan bilangan di depannya/kirinya.

3. Abaikan 2 angka yang dipisahkan tadi. Lihat satuan bilangan kuadrat


(angka paling belakang) kemudian cari pasangannya.

Catatan:

a. Pertama, kita harus hafal hasil perpangkatan 1-10

b. Kedua, kita harus tahu apa itu angka besar dan angka kecil

Angka kecil
Angka satuan 1 pasangannya adalah 1
Angka satuan 2 pasangannya adalah 4
Angka satuan 3 pasangannya adalah 9
Angka satuan 4 pasangannya adalah 6
Angka satuan 5 pasangannya adalah 5

Angka besar
Angka satuan 6 pasangannya adalah 6
Angka satuan 7 pasangannya adalah 9
Angka satuan 8 pasangannya adalah 4
Angka satuan 9 pasangannya adalah 1
Angka satuan 0 pasangannya adalah 0
Untuk memilih pasangan yang tepat untuk angka belakang, maka kita
harus memperhatikan hasil pengurangan bilangan depan. Jika sisa pengurangan
lebih kecil dari hasil akar pangkat dua maka gunakan angka satuan dan
pasangannya (angka kecil). Namun jika sisa pengurangan lebih besar atau sama
dari hasil akar pangkat dua maka gunakan angka satuan dan pasangannya (angka
besar).

2.3 Bilangan Pangkat Tiga

Bilangan pangkat dua adalah perkalian suatu bilangan dengan bilangan itu
sendiri sebanyak tiga kali.

Contoh :

43 = 4 × 4 × 4

53 = 5 × 5 × 5

Hasil pangkat tiga dari sebuah bilangan disebut bilangan kubik.

Contoh bilangan kubik :

13 = 1 × 1 × 1 = 1

23 = 2 × 2 × 2 = 8

33 = 3 × 3× 3 = 27

43 = 4 × 4 × 4 = 64
53 = 5 × 5 × 5 = 125

A. Operasi Hiung pada Bilangan Pangkat Tiga

1.Penjumlahan

Contoh:

1. 23 + 33 = (2 × 2 × 2) + (3 × 3 × 3)
= 8 + 27
= 35

2. 73 + 43 = 343 + 27
= 370

2. Pengurangan

Contoh:
1. 53 − 33 = 125 − 27
= 98

2. 123 − 63 = 1728 − 216


= 1512

3. Perkalian
Contoh:
1. 33 × 32 = 27 × 27
= 729

2. 53 × 32 = 125 × 27
= 3375

4. Pembagian
Contoh:
1. 93 ÷ 33 = 729 ÷ 27
= 27

2. 83 ÷ 43 = 512 ÷ 64
=8
2.4 Penarikan Akar Pangkat Tiga
A. Mengenal Akar Kuadrat

Akar pangkat tiga merupakan kebalikan dari pangkat tiga. Akar pangkat
3
dua dilambangkan dengan tanda √

Contoh:
3
43 = 64 berarti √64 = 4 , yang dibaca akar pangkat tiga dari 64 = 4
3
173 = 4913 berarti √4913 = 17 , yang dibaca akar pangkat tiga dari 4913 = 17

B. Penarikan Akar Pangkat Tiga

Akar pangkat tiga suatu bilangan dapat dicari dengan cara:

3
Tentukan nilai dari √6589 , carannya:

a. Pisahkan 3 angka dari belakang/ kanan.


b. Cari bilangan pangkat 3 yang bilangan kubiknya kurang atau sama dengan
bilangan di depannya/kirinya.
c. Abaikan 3 angka yang dipisahkan tadi. Lihat satuan bilangan kubik (angka
paling belakang) kemudian cari pasangannya.
Catatan:

Kita harus hafal perpangkatan 1-10 agar mengetahui angka satuan, lalu
setelah itu kita baru bisa mencari penarikan akar pangkat tiga.

Angka satuan 1 pasangannya adalah 1


Angka satuan 2 pasangannya adalah 8
Angka satuan 3 pasangannya adalah 7
Angka satuan 4 pasangannya adalah 4
Angka satuan 5 pasangannya adalah 5
Angka satuan 6 pasangannya adalah 6
Angka satuan 7 pasangannya adalah 3
Angka satuan 8 pasangannya adalah 2
Angka satuan 9 pasangannya adalah 9
Angka satuan 0 pasangannya adalah 0
RANGKUMAN

1. Bilangan kuadrat merupakan perkalian suatu bilangan dengan bilangan yang


sama sebanyak dua kali. Bentuk 22 dibaca dua pangkat dua atau dua kuadrat.

2. Pengakaran adalah kebalikan dari perpangkatan.

3. Pengerjaan operasi hitung yang melibatkan pangkat dan akar.

a. Kerjakan operasi dalam tanda kurung.


b. Kerjakan operasi pangkat dan akar pangkat.
c. Kerjakan operasi perkalian dan pembagian.
d. Kerjakan operasi penjumlahan dan pengurangan.

4. Bilangan pangkat tiga Bilangan pangkat tiga adalah bilangan hasil pemangkatan
tiga, misalnya 8, 27, dan 64.
3
5. Penarikan akar pangkat tiga Misalnya: √27 = . . . .
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan untuk


pencacahan dan pengukuran. Simbol ataupun lambang yang digunakan untuk
mewakili suatu bilangan disebut sebagai angka atau lambang bilangan.

Ada banyak macam bilangna diantaranya : Bilangan Bulat, Bilangan


Genap, Bilangan Ganjil, Bilangan Prima, Bilangan Desimal, Bilangan Cacah dan
Bilangan Real.

3.2 Saran

Mengingat pentingnya pelajaran matematka karena matematika termasuk


pelajaran yang diujikan dalam Ujian Nasional untuk itu penulis menyarankan bagi
mereka yang mendapatkan nilai dibawah KKM untuk :

a. Siswa harus rajin berhitung agar mendapat nilai yang maksimal.


b. Berlatih mengerjakan soal-soal
c. Selalu aktif dalam pembelajaran Matematika
d. Mengerjakan tugas yang diberikan dan rajin belajar

Karena kita tidak ada ruginya dalam belajar Matematika dan juga untuk
mendapatkan nilai yang kita ingnkan dan juga jika kita mau berlatih dan berusaha.
Semua kata sulit itu bisa diatasi dengan belajar dan usaha.
DAFTAR PUSTAKA

Sumanto, YD, Heny K dan Nur Aksin.2008. “Gemar Matematika Kelas 5 SD”.
Jakarta: Pusat Perbukuan Depatemen Pendidikan Nasional

Soenarjo, R.J.2008. “Matematika 5”. Jakarta: Pusat perbukuan Depdiknas

Utomo, Dwi Priyo dan Ida arijanny.2009.“Matematika untuk Kelas SD/MI”.


Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Sumanto, YD, Heny K dan Nur Aksin.2008. “Gemar Matematika Kelas 6 SD.”
Jakarta: Pusat Perbukuan Depatemen Pendidikan Nasional

Astuti, Lusia Tri dan P.Sunardi.2008. “Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas
VI”. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

https://www.juraganles.com/2017/09/cara-mudah-dan-cepat-mencari-akar-
pangkat-dua.html (diakses September 2019)

https://www.juraganles.com/2017/09/cara-mudah-dan-cepat-mencari-akar-
pangkat-tiga.html (diakses Oktober 2019)
Soal Kelompok

1. Berapakah hasil dari 362 + 142

2. Berapakah hasil dari √289 + √64 × √49

3. Berapakah hasil dari 19 × √256 − 152

4. Berapakah hasil dari 252 ÷ 52 + √1936 − 72

5. Hitunglah nilai dari √1849

6. Sore ini Ratih bermain di lapangan yang berbentuk persegi. Panjang sisi
lapangan 29 meter. Hitunglah luas lapangan tersebut.

7. Berapakah hasil dari 53 + 33 − 60

8. Berapakah hasil dari 63 × 23 + 33


3 3
9. Berapakah hasil dari √216 ÷ √27 + 21
3 3 3
10. Berapakah hasil dari √1 × √512 ÷ √64 + 10

11. Berapakah hasil dari (4 × 3)3 + 63

12. Kotak mainan Tari berbentuk kubus yang tingginya 25 cm. Berapakah volume
kotak mainan Tari?

(5×4)2
13. Berapah hasil dari
4 2 +22

√144 +√169
14. Berapakah hasil dari
√25

53 43
15. Berapkah hasil dari 2
+
2 22
Jawaban

1. 362 + 142 = 1.296 + 196


= 1.492

2. √289 + √64 × √49 = 17 + 8 × 7

= 175

3. 19 × √256 − 152 = 19 × 16 − 225

= 304 − 225

= 79

4. 252 + 52 + √1936 − 72 = 625 + 25 + 44 − 72

= 622

5.√1849 = 432

6. L = 𝑠 × 𝑠 atau 𝑠 2 = 29 × 29

= 841
7.53 + 33 − 60 = 125 + 27 − 60

= 92
8. 63 × 23 + 27 = 216 × 8 + 27

= 1728 + 27

= 1755
3 3
9. √216 ÷ √27 + 21 = 6 ÷ 3 + 21

= 2 + 21

= 23
3 3 3
10. √1 × √512 ÷ √64 + 10 = 1 × 8 ÷ 4 + 10

= 2 + 10

= 12
11. (4 × 3)3 ÷ 63 = 1728 ÷ 216

=8
12. V= 𝑠 × 𝑠 × 𝑠 atau 𝑠 3

= 25 × 25 × 25

= 15625
(5×4)2 202
13. =
4 2 +22 4 2 +22
400
=
16+4
400
=
20

= 20
√144 +√169 12+13
14. =
√25 5
25
=
5

=5
53 43 125 64
15. 2
+ = +
2 22 4 4
189
=
4
Soal Individu

1. Isilah titik-titik berikut dengan tanda >, < , =


3
a. √343 …. 93
b. 1600 …. 292
3
c. 123 …. √1728
d. √961 …. 93

52 33
2. Berapakah hasil dari 3
+
2 22
3. Berapakah hasil dari 53 + (23 + 22 ) − 7 + √100
3
4. Berapakah hasil dari √14.174 − 9.261 + 173 − 112
5. Andi dan Nina sedang membuat persegi dari kertas origami dengan
masing-masing luas yaitu 225 cm2 dan 144 cm2
a. berapa panjang sisi masing-masing kertas
b. berapa jumlah dan selisih kedua kertas rersebut

Jawaban Soal Individu


3
1. a. √343 < 93
b. 1600 < 292
3
c. 123 = √1728
d. √961 > 93

52 33 25 27
2.
2 3 + 2 2 = 8 4
+
25+27
=
8
79
=
8
7
=9
8

3. 53 + (23 × 22 ) − 7 + √100 = 53 + (23+2 ) − 7 + 10


= 53 + 25 − 7 + 10
= 125 + 32 − 7 + 10
= 160

3 3
4. √14.174 − 9.261 + 173 − 112 = √4.913 + 4.913 − 121
= 17 + 4.913 − 121
= 4.809
5. a. 𝑠1 = √𝐿 𝑠2 = √𝐿
= √225 = √144
= 15 = 12

b. Jumlah sisi = 𝑠1 + 𝑠2 Selisih = 𝑠1 − 𝑠2


= 15 + 12 = 15 − 12
= 27 =3

Anda mungkin juga menyukai