Anda di halaman 1dari 12

Disusun oleh :

SYAHRIANI, S.Pd

PPGdJ Tahap II Tahun 2019

Universitas Halu Oleo

0
KOMPETENSI YANG HARUS DICAPAI

A. Kompetensi Inti (KI)


KI3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
KI4 :Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1 Menjelaskan dan melakukan 3.1.1 Memahami konsep bilangan berpangkat


operasi bilangan berpangkat
3.1.2 Menentukan hasil perpangkatan suatu bilangan
bilangan rasional dan bentuk
akar, serta sifat-sifatnya

4.1 Menyelesaikan masalah yang 4.1.1 Menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan
berkaitan dengan sifat-sifat dengan penerapan konsep bilangan berpangkat
operasi bilangan berpangkat
bulat dan bentuk akar

1
PETUNJUK PENGGUNAAN BAHAN AJAR

BAHAN AJAR
Bahan Ajar Matematika Materi Bilangan Pecahan ini disusun untuk membantu
peserta didik kelas VIII SMP Negeri Kendari dalam meningkatkan kemampuan koneksi
matematika. Dalam penyusunannya, bahan ajar ini disesuaikan dengan Kompetensi Inti
dan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 yang berlaku saat ini. Bahan Ajar Matematika
Materi Perpangkatan dan bentuk akar ini juga diharapkan dapat menjadi referensi bagi
guru dalam membimbing peserta didik mempelajari matematika khususnya dalam materi
Perpangkatan dan bentuk akar
Penyajian materi dalam bahan ajar ini disusun dengan menggunakan model Discovery
Learning, sehingga peserta didik dituntun untuk memahami masalah dan menemukan
solusi penyelesaian dengan kemampuan dan mental yang dimilikinya. Sistematika bahan
ajar ini adalah sebagai berikut:

1. Bahan ajar ini diawali dengan penyajian kompetensi dasar dan indikator yang harus
dicapai oleh peserta didik.
2. Materi pembahasan diawali dengan memberikan sebuah stimulus berupa gambar
kepada peserta didik.
3. Uraian materi merupakan materi pembelajaran dalam bahan ajar ini yang disajikan
dengan menggunakan bahasa yang sederhana sehingga mudah dimengerti oleh peserta
didik.
4. Setiap pembahasan sub materi dilengkapi dengan contoh soal untuk memperjelas
konsep yang dipelajari.
5. Latihan berisi soal-soal yang berkaitan dengan indikator dari kompetensi dasar.
6. Rangkuman berisi intisari materi yang telah dipelajari oleh peserta didik.
7. Daftar Pustaka berisi sumber materi dalam bahan ajar
8. Kunci Jawaban berisi penyelesaian dari latihan yang diberikan.
9. Glosarium berisi penjelasan istilah-istilah yang terdapat dalam bahan ajar.

Berikut adalah langkah-langkah yang disarankan bagi peserta didik dalam


menggunakan bahan ajar ini:
1. Bacalah secara seksama kompetensi dasar yang harus dicapai sebelum masuk ke
materi pembelajaran.
2. Pahami uraian materi dengan seksama dan hubungkan dengan kondisi di kehidupan
sekitar.

2
3. Perhatikan contoh soal yang diberikan untuk memperjelas pemahaman konsep yang
telah dipelajari.
4. Kerjakanlah latihan soal dengan konsep yang telah dipelajari dalam setiap sub-materi.
5. Bacalah rangkuman yang ada pada akhir bab untuk memperjelas intisari dari materi
pembelajaran.
6. Baca Glosarium untuk memahami beberapa istilah yang digunakan dalam bahan ajar.

3
Perpangkatan dan Bentuk Akar

4
1.1 Bi
Bagaimana kamu dapat menggunakan bentuk pangkat untuk menyederhanakan penulisan
sebuah bilangan?

\
Memahami Konsep Bilangan Berpangkat
Sumber: Dokumen Kemdikbud
Gambar 1.1 Kertas dan gunting
Lakukan kegiatan ini dengan langkah-langkah sebagai berikut.
1. Buatlah kelompok yang terdiri atas 4-5 orang.
2. Sediakan selembar kertas serta sebuah gunting kertas.
3. Lipatlah kertas itu menjadi dua bagian sama besar, yaitu pada sumbu simetri lipatnya.
4. Guntinglah kertas pada sumbu simetri lipatnya.
5. Tumpuklah hasil guntingan kertas sehingga tepat menutupi satu dengan yang lain.
6. Berikan kertas tersebut kepada temanmu berikutnya, lalu lakukan Langkah 3 sampai 5
secara berulang sampai seluruh temanmu dalam kelompokmu mendapat giliran.
7. Banyak kertas hasil guntingan pada tiap-tiap pengguntingan selanjutnya disebut dengan
banyak kertas. Tuliskan banyak kertas pada tabel berikut:

Pengguntingan ke- Banyak Kertas

Dari Kegiatan 1, diperoleh bahwa banyak kertas hasil pengguntingan ke-2 adalah 2 kali lipat
dari banyak kertas hasil pengguntingan ke-1. Banyak kertas hasil pengguntingan ke-3 adalah
2 kali lipat dari banyak kertas hasil pengguntingan ke-2,dan seterusnya. Jika kamu melakukan
pengguntingan kertas sebanyak n kali maka banyak kertas hasil pengguntingan ke- n adalah

5
Perkalian berulang dari bilangan 2 sebanyak n seperti di atas dapat juga ditulis dengan 2n dan
dapat juga disebut dengan perpangkatan 2. Secara umum, perkalian berulang dari suatu
bilangan a dapat disebut dengan perpangkatan a.
Contoh,
3 × 3 × 3 × 3 × 3 = 35 dapat disebut dengan perpangkatan 3.
(–2) × (–2) × (–2) × (–2) = (–2)4 dapat disebut dengan perpangkatan –2.

Lakukan kembali Kegiatan 1, tetapi kertas dilipat menjadi 4 bagian yang sama besar
berdasarkan sumbu simetri lipatnya (vertikal dan horizontal). Kemudian tuliskan jawabanmu
seperti tabel di atas. Apakah banyak kertas hasil guntingan pada tiaptiap pengguntingan
jumlahnya sama dengan yang telah kamu lakukan sebelumnya? Mengapa hal tersebut bisa
terjadi? Jelaskan secara singkat.

Paparkan/presentasikan percobaan di atas di depan teman sekelasmu.

Menggunakan Notasi Pangkat


Setelah memahami konsep perpangkatan pada Kegiatan 1, selanjutnya pada kegiatan ini
kamu akan menyatakan perpangkatan dalam bentuk perkalian berulang.

Amatilah tabel berikut ini.

53 merupakan perpangkatan dari 5. Bilangan 5 merupakan basis atau bilangan pokok


sedangkan 3 merupakan eksponen atau pangkat.

6
Berdasarkan tabel di atas, tuliskan kembali 8n dengan n bilangan bulat positif dalam bentuk
perkalian.

7
Perpangkatan adalah perkalian berulang dari suatu bilangan yang sama. Bentuk
umum dari perpangkatan adalah
an = a × a × a × … × a, dengan n bilangan bulat positif sebanyak n
Contoh, perpangkatan 3 seperti di bawah ini:
3 × 3 × 3 × 3 × 3 = 35
35 adalah perpangkatan 3.
3 disebut sebagai bilangan pokok (basis) sedangkan 5 sebagai pangkat (eksponen).

Nyatakan perkalian berikut dalam perpangkatan.


a. (–2) × (–2) × (–2)
Karena (–2) dikalikan berulang sebanyak tiga kali maka (–2) × (–2) × (–2)
merupakan perpangkatan dengan basis (–2) dan pangkat 3.
Jadi (–2) × (–2) × (–2) = (–2)3
b. y × y × y × y × y × y
Karena y dikalikan berulang sebanyak enam kali maka y × y × y × y × y × y
merupakan perpangkatan dengan basis y dan pangkat 6.
Jadi y × y × y × y × y × y = y6

Nilai Perpangkatan

8
Berdasarkan Contoh 2, tentukan perbedaan dari:
1. Perpangkatan dengan basis bilangan positif dan negatif.
2. Perpangkatan dengan eksponen bilangan ganjil dan genap.
Jelaskan jawabanmu.

9
10
1.2 Perkalian pada Perpangkatan
Operasi Perkalian pada
Perpangkatan
Operasi Perkalian Perpangkatan

11

Anda mungkin juga menyukai