Anda di halaman 1dari 15

MODUL AJAR

1. IDENTITAS MODUL AJAR


a. Nama Penyusun : Tati Agustuti, S.Pd
b. Program/Konsentrasi Keahlian : Matematika
c. Instansi : SMK Negeri 4 Samarinda
d. Tahun Ajaran : 2023/2024
e. Fase/Kelas/Semester : E / XI / X (Ganjil)
f. Alokasi Waktu : 12 x 45
g. Jumlah Pertemuan :1x
h. Capaian Pembelajaran : Di akhir fase E, peserta didik dapat menggeneralisasi
sifat-sifat bilangan berpangkat (termasuk bilangan pangkat pecahan). Mereka dapat
menerapkan barisan dan deret aritmetika dan geometri, termasuk masalah yang terkait
bunga tunggal dan bunga majemuk.
i. Dimensi Profil Pancasila :
1. Bernalar kritis : Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan
gagasan
2. Kreatif : Menghasilkan gagasan
3. Gotong royong : Kolaborasi (kerjasama)

2. TUJUAN PEMBELAJARAN
1.1 Peserta didik dapat menggeneralisasi sifat-sifat bilangan berpangkat (termasuk bilangan
pangkat pecahan).

3. RENCANA ASESMEN
a. Asesmen Awal (Formatif) :
Bentuk Asesmen Instrumen dan cara penilaian

Asesmen Diagnostik Kognitif Tes tertulis

b. Asesmen Proses (Formatif)


Bentuk Asesmen Instrumen dan cara penilaian

Lembar Observasi Rubik penilaian

c. Asesmen Sumatif
Bentuk Asesmen Instrumen dan cara penilaian

Tes Kognitif Tes tertulis

4. MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran : Discovery Learning

5. PEMAHAMAN BERMAKNA

Manfaat belajar bilangan berpangkat dalam kehidupan sehari-hari adalah:


1. Dapat menghitung pembelahan sel jenis Amoeba pada pembelahan ke-n
2. Dapat menghitung jumlah anggota di bawahnya dalam multilevel marketing
3. Dapat menghutung bunga majemuk atau perhitungan ekonomi lainnya
4. Dapat menghitung laju pertumbuhan rata-rata penduduk suatu Negara
5. Dapat menghitung waktu paruh sehingga dapat menentukan usia fosil yang umumnya
jutaan tahun

6. PERNYATAAN PEMANTIK
 Apa hal menarik yang kamu temukan saat kamu belajar bilangan berpangkat?
 Jika kamu orang yang ahli dalam perhitungan eksponen, profesi apa yang ingin kamu
capai setelah lulusan nanti?
 Apakah kamu tertarik untuk mengetahui usia binatang yang sudah penuh yang hidupnya
jutaan tahun yang lalu?

7. MEDIA PEMBELAJARAN
 Sarana: Papan Tulis, Spidol, Laptop, LCD
 Prasarana: Buku Paket, LKPD

8. LANGKAH PEMBELAJARAN

a. Pendahuluan/Pembukaan (Minimal berisi menjelaskan tujuan, apersepsi, asesmen awal)


 Kegiatan Pendahuluan
1) Guru menjelaskan bahwa pengertian eksponen dan sifat-sifatnya.
2) Guru menjelaskan akan melakukan penilaian selama pembelajaran dengan cara
observasi atau secara tertulis dan dalam bentuk kinerja.
3) Peserta didik dibagi dalam kelompok yang yang beranggotakan tidak lebih dari 7
orang dengan memperhatikan penyebaran kemampuan matematika atau gender.

 Kegiatan Inti
Stimulasi (Pemberian rangsangan)
1) Untuk memberi stimulasi (rangsangan), guru memberikan LKPD 1 dan peserta
didik diminta mengamati dan mencermati masalah.
2) Siswa menyelesaikan LKPD 1 tentang pengertian bilangan berpangkat dan unsur-
unsurnya.
3) Untuk memberi stimulasi (rangsangan), guru memberikan LKPD 1 dan peserta
didik diminta untuk menunjukkan sifat-sifat eksponen.
4) Setelah itu diharapkan peserta didik mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
relevan atau diberikan pertanyaan pancingan, misalnya “Permasalahan apa yang
diamati dan konsep apa yang digunakan untuk menyelesaikannya?” Jawabannya
(disimpan oleh guru) permasalahan terkait pertumbuhan dan konsep yang
digunakan adalah eksponen.
Problem Statement (Pernyataan/ Identifikasi Masalah)
5) Guru memberikan permasalahan (probem statatement)untuk didiskusikan di setiap
kelompok.
Data Collection (Pengumpulan Data)
6) Untuk menyelesaikan masalah, Guru mengarahkan peserta didik untuk mencatat
data (data collection), dan mengisi tabel.
7) Guru mengarahkan peserta didik agar dalam pengisian pada nomor/baris yang
sama mencatat/memperhatikan pola yang nampak.
Data Processing (Pengolahan Data)
8) Jika diperlukan, Guru dapat membimbing peserta didik dalam pengolahan data
(data processing) serta menentukan ekspresi aljabar atau model matematika dari
permasalahan.
9) Jika diperlukan, Guru dapat membimbing peserta didik dalam menentukan setiap
sifat eksponen.
Verifikasi (Pembuktian)
10) Peserta didik memeriksa hasil perhitungannya.
11) Peserta didik memeriksa kebenaran sifat yang telah ditemukan untuk contoh-
contoh kasus yang berbeda serta memeriksa kebenaran langkah-langkah dalam
menetapkan sifat-sifat eksponen.
Generalization (Menarik Kesimpulan)
12) Peserta didik per kelompok menyampaikan kesimpulan. Kesimpulan yang
disampaikan diharapkan menyatakan bahwa pemasalahan ini terkait dengan sifat-
sifat bilangan berpangkat/eksponen.
13) Peserta didik per kelompok menyampaikan kesimpulan tentang sifat-sifat yang
berlaku pada eksponen.
Aktivitas kelas menyelesaikan soal-soal
14) Menyimak materi tentang bilangan berpangkat dan sifat-sifatnya. Kemudian
peserta didik menyelesaikan soal-soal Latihan dan Guru memberi bimbingan.

 Penutup
1) Membuat simpulan dan refleksi terkait pembelajaran pada pertemuan ini.
2) Menginformasikan materi pembelajaran berikutnya adalah penyelesaian masalah
bilangan berpangkat

Samarinda, Juli 2023

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
SMK Negeri 4 Samarinda

Tri Raharjo , S.Pd, M.M Tati Agustuti, S.Pd


NIP. 197006191995121002 NIP. 19830822 200903 2 002
6. LAMPIRAN (sesuai kebutuhan)
 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) 1

Materi : Bilangan Berpangkat


Tujuan Pembelajaran:
Menggeneralisasi sifat-sifat bilangan berpangkat (termasuk bilangan pangkat pecahan).
Lakukan aktivitas berikut secara runtut.

A. Persiapan
1. Berdoalah sebelum memulai kegiatan.
2. Siapkan buku catatan, alat tulis dan alat hitung.

B. Kegiatan Inti
1. Selesaikan masalah berikut.
2. Selesaikan masalah berikut.

Latihan:

C. Kegiatan Akhir
a. Lakukan persiapan untuk mempresentasikan temuan pada aktivitas yang sudah dilakukan.
b. Presentasikan temuan kelompok Saudara atau simaklah presentasi yang disampaikan oleh
kelompok lain.

A. Sejarah Eksponen
Sejarah penulisan eksponen

Pada abad ketiga Diophantus menyatakan pangkat dua dengan lambang . Delta sebagai
singkatan dari kata dunamis yang berarti “daya”. Demikian juga untuk pangkat tiga atau
kubik dinyatakan dengan lambang K. Kappa sebagai singkatan dari kata kubos yang berarti
“kubik”.

Lambang berhitung Hindu menyatakan kuadrat dengan lambang bujur sangkar, digunakana
pada abad ke-11. Pada abad ke-17 Oughtred menyatakan pangkat dengan kotak bujur
sangkar, pangkat 5 ditulis 5.

Pangkat dengan bilangan pecahan pertama digunakan oleh Nicole Oresme pada tahun 1360.
p.1
Oresme menuliskan lambang berhitung pangkat pecahan dalam bentuk 1 4 atau p.2 4 untuk

bilangan berpangkat pecahan 41½.

Lambang berhitung pangkat seperti yang kita pergunakan sekarang baru ada setelah
dipergunakan oleh Harriot pada abad ke-17. Pada zaman yang sama Rene Descartes
menggunakannya juga, namun Descartes masih menyatakan A2 dengan AA dan A3 dengan
AAA, dan demikian seterusnya.

1. Bilangan Berpangkat Bulat Positif

Jika kita membandingkan penulisan 2 ×2 ×2 ×2 ×2 ×2 ×2 ×2dengan 28, maka penulisan terakhir tampak
lebih simpel. Bilangan 28 merupakan contoh bentuk pangkat bulat positif. 28 dibaca “dua pangkat delapan”.

Pada simbol 28, angka 2 disebut basis atau bilangan pokok (dasar) dan angka 8 disebut pangkat atau
eksponen.

Definisi

Jika a bilangan Real dan n bilangan bulat positif, maka a n adalah perkalian berulang
sebanyak n kali dari a , yaitu:

a n=a⏟
× a ×a × …× a
n faktor

Contoh

1. Tentukan bilangan bulat yang sama dengan:

a. 28 b. (−2 )3 ×52 ×7
a. 28 = ⏟
2 ×2 ×2 ×2 ×2 ×2 ×2 ×2 b. (−2 )3 ×52 ×7
8 faktor
= (−2 ) × (−2 ) × (−2 ) ×5 ×5 ×7
= 256
= −1400

2. Tuliskan 504 sebagai perkalian bilangan-bilangan berpangkat berbasis prima.

Perhatikan:
504 2
3 2
∴ 504=2 ×3 ×7
252 2
126 2
63 3
21 3
7 7
1

3. Nyatakan bilangan berikut dalam bentuk yang sederhana

3
(2 a ) 4 3 2 ( −2 a2 )
b. ( 7 × 7 )
2
a. c.
8 a
4

3 2 3
b. ( 7 × 7 ) ( −2 a2 )
2
(2 a ) 4 c.
a. 4
8 ¿ a
¿
( 2a )( 2 a ) ( 2 a ) ( 2 a )
¿
8
4
16 a
¿
8
4
¿2a

2. Bilangan Berpangkat Nol dan Bulat Negatif

Bandingkan dua barisan bilangan berikut.

1 1
1. … ,1000 , 100 , 10 ,1 , , ,…
10 100

2. … ,10 3 , 102 ,10 1 , 100 , 10−1 ,10−2 , …

Barisan pertama terbentuk dengan pola bahwa nilai suatu suku adalah hasil bagi suku sebelumnya oleh 10.
Sedangkan barisan kedua terbentuk bahwa nilai suatu suku adalah 10 (sepuluh) pangkat kurang satu dari
pangkat suku sebelumnya.

Dua barisan bilangan itu sama.

Perhatikan: 1.000=103, 100=102, 10=101,

1 1
selanjutnya1=10 0, =10−1, =10−2, dst.
10 100
Definisi

Jika a ∈ R− {0 }, maka a 0=1.

−n 1
Jika a ∈ R− {0 } dan n ∈ Z , maka a =
+¿¿
.
an

Contoh

1. Nyatakan bentuk pangkat berikut dengan pangkat positif:

1
a. 10−7 b.
5−4

1 1 1
a. 10−7 = b. =
10
7
5
−3
1
3
5
3
¿5

2. Tentukan nilai dari:

1 1
a. √ 50 b. 0
5 −5 −5
−1 −2
c. −7
− 7
1−2 2 −1
0
a. √ 5 =1 1 1
c. −7
− 7
1−2 2 −1
1 1 1 1
b. 5 0−5−1 −5−2=1− − 2 ¿ −
5 5 1 7
1− 7 2 −1
1 1 2
¿ 1− −
5 25
1 1
25−5−1 ¿ 7
− 7
¿ 2 −1 2 −1
25 7
2
19
¿
25
7 7
2 1 2 −1
¿ 7
− 7 = 7 =1
2 −1 2 −1 2 −1

Sifat-sifat Bilangan Berpangkat Bulat


+¿¿
Untuk a , b ∈ R dan m , n∈ Z , berlaku:

m n m+n m n
1. a ×a =a 3. ( a ) =a
mn

m
a m −n
n
4. ( ab ) =a ⋅b
n n
2. n
=a ¿(untuk a ≠ 0)
a

()
n n
1 a a
¿ =a − ( n−m ) 5. = n (untuk b ≠ 0)
n−m b b
a

Contoh

1. Hitunglah nilai dari:

( )
−6 −4 −1 −2
3 −7 0 2 1 2 +3
a. 5 ×5 ×5 b. 3
× c. −3 −1
7 28 2 +3
3 −7 0 3 + (− 7 ) +0 −1 −2 −1 −2 3 2
a. 5 ×5 ×5 =5 2 +3 2 +3 2 ⋅3
c. −3 −1
= −3 −1 × 3 2
¿5
−4 2 +3 2 +3 2 ⋅3

1 1 2 2
2 ⋅3 +2 ⋅3
3 0
¿ = ¿
5 625
4 0 2 3 1
2 ⋅3 +2 ⋅3

( ) ( )
−6 −4 −6 −4
2 1 2 1 4 ⋅9+ 8 ⋅ 1
b. × = × 2 ¿
7
3
28 7
3
2 ×7 1⋅ 9+8 ⋅ 3
−6
2 4 36+8 44 4
× ( 2 ×7 )
2
¿ 3 ¿ = =
7 9+24 33 3
−6 8 4
2 ×2 ×7 Cara lain:
¿ 3
7
1 1
2
¿ 2 × 7=28 −1 +
−2
2 +3 2 9 8 ⋅9
= ×
2−3 +3−1 1 + 1 8 ⋅9
8 3

36+8 44 4
¿ = =
9+24 33 3

 Lembar Refleksi Peserta Didik

Refleksi Peserta Didik


1. Pada proses belajar hari ini, hal yang saya pahami adalah …..
2. Pada proses belajar hari ini, hal yang belum saya pahami adalah …
3. Pada proses belajar hari ini, hal yang ingin saya ketahui lebih mendalam
adalah ....
4. Pada proses belajar hari ini, hal yang akan saya lakukan dalam kehidupan
sehari-hari ….
5. Pada proses belajar hari ini, perasaan yang saya rasakan adalah …

 Lembar Refleksi Pendidik


Refleksi Pendidik
1. Bagaimana saya mendorong peserta didik untuk melakukan refleksi,
mempelajari lagi, memperbaiki dan berpikir ulang tentang konsep atau
materi yang telah dipelajari?
2. Bagaimanasaya mengelola pengalaman belajar yang mendorong peserta didik
untk menjadi pelajar yang aktif dan kritis?
3. Bagaimana perencaan tindak lanjut dari hasil refleksi pada pertemuan ini?

 Bahan Bacaan Pendidik dan Peserta Didik


Buku Paket Siswa : Buku siswa kelas X untuk SMA/ SMK Kemendikbud 2021
https://docplayer.info/29906073-Lembar-kerja-siswa-lks-matematika-smk-sma-
kelasx-semester-1.html Sumber lainnya yang relevan

Bacaan Penunjang : Buku Penerbit Erlangga Matematika kelas X Kurikulu merdeka tahun
2022

 Instrumen Asesmen:
1) Awal

Asesmen Diagnostik Kognitif


Waktu Asesmen : Pada saat awal pembelajaran
Durasi Asesmen : 5 menit

Identifikasi Pertanyaan Kemung- Skor Rencana


materi yang kinan (Kategori) Tindak
akan Jawaban Lanjut
diujikan
Penyajian 1. Diantara bilangan-bilangan 6 10 Bisa
data berikut: 2, 6, −7, −182, −18, dilanjutkan ke
statistika bilangan terkecil adalah materi
selanjutnya

Penyajian 2. Nilai dari (9 − 3)2 − 12: 3 5 10 Bisa


data Adalah? dilanjutkan ke
statistika materi
selanjutnya
Penyajian 3. Nilai n yang memenuhi 1 10 Bisa
data 2n + (-18)+12=4 adalah .. dilanjutkan ke
statistika materi
selanjutnya

2) Proses
LEMBAR OBSERVASI

No Aspek Observasi Hasil Keterangan


1 Perhatian 4 = Sangat Baik
2 Aktif 3 = Baik
3 Kerjasama 2 = Cukup
4 Pemahaman 1 = Kurang

Kelompok Catatan Pengamatan Selama Kegiatan Diskusi


1
2
3
4
5
6

RUBRIK PENILAIAN PRESENTASI


Oleh Pendidik
Kelompok:

No. Aspek Yang Dinilai Skala


1 2 3 4
1. Kesesuaian Tujuan dan Isi Presentasi 1 2 3 4
2. Penyampaian Materi 1 2 3 4
3. Kerjasama menjawab pertanyaan 1 2 3 4
4. Penampilan Presentasi 1 2 3 4
5. Alat Peraga/Pendukung 1 2 3 4

3) Sumatif: Lembar Soal/Penugasan, Kunci Jawaban, dan Rubrik Penilaian

a. Lembar Soal Tes Formatif

1.

2.

3.
ii.

4.
5.

6.

7.

8.

9.
10.

KUNCI JAWABAN TES FORMATIF


1. C
2. C
3. D
4. D
5. B
6. B
7. B
8. D
9. C
10. B

Jumlah Skor
Nilai = Skor maksimal
x 100

Rubik Penilian Tes Formatif

Skala atau Interval Nilai

0 – 40 41 – 65 66 – 85 86 – 100

Belum mencapai, Belum mencapai Sudah mencapai Sudah mencapai


remedial di seluruh ketuntasan, remedial di ketuntasan, tidak ketuntasan, perlu
bagian bagian yang diperlukan perlu remedial pengayaan

 Glosarium
- Eksponen : Nilai yang menunjukkan derajat kepangkatan suatu bilangan
- Persamaan eksponen: persamaan yang bilangan pokok dan pangkatnya memuat
variable
- Fungsi eksponen: fungsi berbentuk perpangkatan dengan variabel bebasnya adalah
pangkat dari konstanta fungsi tersebut

 Daftar pustaka

Susanto, Dicky, dkk. (2021). Matematika SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum
dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Kebudayaan.
Sutisna, Entis. (2020). Fungsi Eksponen Dan Fungsi Logaritma Matematika Peminatan
Kelas X. Jakarta: Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan
DIKMEN.
Arif Ediyanto (2022). Matematika SMK/MAK Kelas X. Jakarta : Penerbit Erlangga

Anda mungkin juga menyukai