Anda di halaman 1dari 24

MODUL AJAR MATEMATIKA FASE E

1. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
NAMA PENYUSUN : WIDYA AYU RATNANINGRUM
NAMA INSTITUSI : SMA PELITA BANGSA
KELAS / FASE :X/E
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
MATERI POKOK : BARISAN ARITMETIKA
ALOKASI WAKTU : 6 JP (6 × 45 menit)
B. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia, bernalar kritis,
mandiri dan gotong royong.
C. SARANA DAN PRASARANA
1. HP / Laptop peserta didik dengan tersambung internet
2. LCD Proyektor
3. Papan tulis, spidol
4. Koin
D. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler
E. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
Model : Discovery Learning
Metode : Diskusi, tanya jawab, presentasi dan penugasan
F. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
1. Buku Matematika dan referensi lain
2. LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)
G. KATA KUNCI
Barisan, Barisan Aritmetika.
2. KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
B10. Menjelaskan pengertian barisan aritmetika.
B11. Menentukan rumus suku ke-n suatu barisan aritmetika.
B12. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan barisan aritmetika.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
1. Barisan aritmetika dapat diidentifikasi dengan selisih dua suku yang berurutan
selalu sama dan dapat dimodelkan dengan fungsi linear.
2. Barisan aritmetika dapat ditemukan pada banyak objek dalam kehidupan sehari-
hari.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Apakah yang dimaksud dengan barisan aritmetika?
2. Apakah ciri-ciri barisan aritmetika?
3. Apakah perbedaan barisan?
4. Apakah dalam situasi dunia nyata terdapat masalah yang terkait dengan barisan
aritmetika?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Pertemuan 1
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
1. Pendidik mengucapkan salam pembuka dan menanyakan kabar peserta didik.
2. Pendidik mempersilahkan ketua kelas untuk memimpin berdoa.
3. Pendidik mengecek kehadiran dan kesiapan peserta didik dalam pembelajaran.
4. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai tujuan pembelajaran,
model pembelajaran dan teknik penilaian.
5. Pendidik memberikan gambaran tentang materi yang akan dibahas (Barisan
Aritmetika).
6. Peserta didik dibagi dalam kelompok yang beranggotakan 3-4 orang dengan
memperhatikan penyebaran kemampuan matematika atau gender.
7. Pendidik membagikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD).
Kegiatan Inti (150 Menit)
a. Stimulasi (Pemberian Rangsangan)
1. Pendidik meminta peserta didik untuk meletakkan semua koin yang sudah
dibawa di atas meja, kemudian meminta peserta didik menumpuk koin-koin
tersebut.
2. Pendidik mengarahkan peserta didik membuat tangga menggunakan koin.
3. Pendidik menanyakan ciri-ciri apa yang harus dimiliki, dan pendidik juga
memastikan peserta didik dapat menetapkan bahwa tangga memiliki jarak
dari satu anak tangga ke tangga berikutnya sama.
b. Problem Statement (Pernyataan atau Identifikasi Masalah)
1. Pendidik memberikan pertanyaan: Jika susunan pertama 3 koin, susunan
kedua 5 koin, susunan ketiga 7 koin dan susunan keempat 9 koin, apakah
susunan tersebut membentuk pola tertentu? Bagaimanakah selisih dua
tumpukan yang berurutan?
2. Pendidik memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan
susunan koin yang terbentuk untuk mengembangkan kemampuan berpikir
kritis peserta didik, misalnya:
Tumpukan ke-
Kelompok
1 2 3 4 5 6
1 2 4 6 8 10 12
2 2 5 8 11 14 17
3 3 5 7 9 11 13
4 ... ... ... ... ... ...
dst ... ... ... ... ... ...
3. Pendidik meminta peserta didik mengeksplorasi tumpukan koin yang sudah
dibuat.
c. Data Collection (Pengumpulan Data)
1. Pendidik meminta peserta didik mengamati dengan seksama tentang
tumpukan koin yang terbentuk.
2. Pendidik meminta peserta didik untuk mencari referensi tentang pola
bilangan yang diperoleh dari menumpuk koin. Referensi dapat dicari di
buku teks atau dari video
https://www.youtube.com/watch?v=DEuNy2BE63w.
d. Data Processing (Pengolahan Data)
1. Setelah mendapatkan informasi, peserta didik diminta untuk mencatat hasil
pengumpulan data yang diperoleh, yaitu tentang pola bilangan, cara
menentukan beda dan sifat bahwa 𝑏 = 𝑈𝑛 − 𝑈𝑛−1 dan 𝑈𝑛 = 𝑎 +
(𝑛 − 1) ∗ 𝑏.
2. Pendidik meminta peserta didik menentukan rumus untuk tumpukan yang
lebih tinggi, misalnya tumpukan ke 10 yang nantinya akan menjadi 𝑈10 .
e. Verification (Pembuktian)
1. Pendidik meminta salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusinya
sampai pada tahap 𝑏 = 𝑈𝑛 − 𝑈𝑛−1 dan 𝑈𝑛 = 𝑎 + (𝑛 − 1) ∗ 𝑏.
2. Pendidik meminta peserta didik dari kelompok lain untuk menanggapi.
3. Ketua kelompok dan anggota kelompok dari kelompok presentasi
menambahkan informasi hasil diskusinya.
f. Generalization (Penarikan Kesimpulan)
Pendidik memberikan penekanan pada kesimpulan yang disampaikan oleh
peserta didik, diantaranya:
1. Barisan aritmetika merupakan susunan bilangan yang memiliki selisih dua
suku yang berurutan selalu sama, yang disebut beda (b).
2. Beda (b) = 𝑏 = 𝑈𝑛 − 𝑈𝑛−1
3. Rumus suku ke-n barisan aritmetika adalah 𝑈𝑛 = 𝑎 + (𝑛 − 1) ∗ 𝑏.
Kegiatan Penutup (15 Menit)
1. Membuat simpulan dan refleksi terkait pembelajaran pada pertemuan ini.
2. Menetapkan PR, yaitu soal-soal yang belum terselesaikan di kelas.
3. Menginformasikan materi pembelajaran berikutnya adalah masalah
kontekstual yang berkaitan dengan barisan aritmetika.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk tetap
belajar.
b. Pertemuan 2
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
1. Pendidik mengucapkan salam pembuka dan menanyakan kabar peserta didik.
2. Pendidik mempersilahkan ketua kelas untuk memimpin berdoa.
3. Pendidik mengecek kehadiran dan kesiapan peserta didik dalam pembelajaran.
4. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai tujuan pembelajaran,
model pembelajaran dan teknik penilaian.
5. Peserta didik dibagi dalam kelompok yang beranggotakan 3-4 orang dengan
memperhatikan penyebaran kemampuan matematika atau gender.
6. Pendidik membagikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD).
Kegiatan Inti (150 Menit)
Stimulasi (Pemberian Rangsangan)
Pendidik menyampaikan permasalahan yang berkaitan dengan pola barisan
aritmetika, yaitu bagaimana menentukan atau menduga nomor rumah ke-14 yang
berada di sebelah kanan atau kiri jalan, peserta didik diminta untuk memikirkan
jawabannya.
Problem Statement (Pernyataan atau Identifikasi Masalah)
1. Peserta didik mengidentifikasi masalah yang ada dalam LKPD melalui
kegiatan pengamatan.
2. Peserta didik merencanakan strategi yang akan dipilih untuk menyelesaikan
masalah dengan bertanya kepada pendidik jika ada kesulitan, mengamati
(membaca materi barisan aritmetika yang ada di buku paket) dan menalar
informasi dan pengetahuan yang diperlukan untuk memecahkan masalah.
Data Collection (Pengumpulan Data)
Peserta didik berdiskusi dengan teman kelompoknya dan mencoba memilih strategi
yang tepat untuk memecahkan masalah dengan mengaitkan pengetahuan-
pengetahuan yang relevan dalam pemecahan masalah yang diberikan.
Data Processing (Pengolahan Data)
Peserta didik melaksanakan strategi yang dipilih untuk menyelesaikan
permasalahan. Peserta didik dapat melaksanakan strategi tersebut dengan
mengidentifikasi pola bilangan, dan sebagainya dalam menyelesaikan
permasalahan.
Verification (Pembuktian)
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya dan memperhatikan
tanggapan dari kelompok lain atau alternatif penyelesaian dari kelompok lain.
Generalization (Penarikan Kesimpulan)
Peserta didik bersama pendidik melakukan generalisasi terhadap pemecahan
masalah berdasarkan hasil diskusi untuk menyelesaikan masalah yang diberikan.
Kegiatan Penutup (15 Menit)
1. Membuat simpulan dan refleksi terkait pembelajaran pada pertemuan ini.
2. Memberikan motivasi untuk mengembangkan pemahaman dan pemecahan
masalah dengan cara memberikan soal kuis.
3. Pendidik mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk tetap
belajar.

E. ASESMEN
1. Formatif : Penilaian sikap, LKPD dan Presentasi, Tes tulis.
2. Sumatif : Tes tulis.
F. REMIDI DAN PENGAYAAN
a. Remidi: Program remidi diperuntukkan target peserta didik kesulitan belajar,
yaitu dengan nilai P (Pengetahuan) < 70.
Bentuk program remidi : Pembelajaran ulang atau tutor sebaya.
b. Pengayaan: Program pengayaan diperuntukkan target peserta didik pencapaian
tinggi, nilai P > 85.
3. LAMPIRAN
1. Bahan bacaan pendidik dan peserta didik (Bahan ajar pendukung)
2. LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)
3. Refleksi pendidik dan peserta didik.
4. GLOSARIUM
1. Barisan bilangan : kumpulan bilangan yang memiliki urutan dan tersusun dengan
memiliki pola tertentu.
2. Barisan aritmetika : suatu barisan dengan selisih antara dua suku yang berurutan
selalu sama.

Mengetahui, Diperiksa, Tulungagung, 22/11/2023


Kepala SMA PelitaBangsa Waka Kurikulum Guru Mata Pelajaran

Drs. X., S.Pd., M.Pd X, S.Pd Widya Ayu Ratnaningrum


LAMPIRAN

Bahan Bacaan Pendidik dan Peserta Didik


Barisan Aritmetika
Definisi.
Barisan 𝑈1 , 𝑈2 , 𝑈3 , … , 𝑈𝑛 disebut barisan aritmetika, jika 𝑈𝑛 − 𝑈𝑛−1 = konstan, dengan n =
1, 2, 3, 4, ... . Konstanta pada barisan aritmetika disebut beda dari barisan tersebut dan sering
dinotasikan dengan b, dan 𝑈1 sering dinotasikan dengan a.
Contoh:
1. 1, 2, 3,... merupakan barisan aritmetika dengan beda, b = 1.
2. 1, 3, 5,... merupakan barisan aritmetika dengan beda, b = 2.
3. 1, -1, 1, -1,... bukan merupakan barisan aritmetika sebab 𝑈2 − 𝑈1 = −1 − 1 = −2 ≠
𝑈3 − 𝑈2 = 1 − 1 = 0.

Menurunkan Rumus Suku ke-n Barisan Aritmetika


Jika 𝑈1 = a, 𝑈2 , 𝑈3 , … , 𝑈𝑛 merupakan barisan aritmetika, maka suku ke-n dari barisan
dapat diturunkan dengan cara berikut:
𝑈1 = 𝑎
𝑈2 = 𝑎 + 𝑏
𝑈3 = 𝑈2 + 𝑏 = (𝑎 + 𝑏) + 𝑏 = 𝑎 + 2𝑏
𝑈4 = 𝑈3 + 𝑏 = (𝑎 + 2𝑏) + 𝑏 = 𝑎 + 3𝑏
𝑈5 = 𝑈4 + 𝑏 = (𝑎 + 3𝑏) + 𝑏 = 𝑎 + 4𝑏
.
.
.
𝑈𝑛 = 𝑎 + (𝑛 − 1) ∗ 𝑏
Jadi, rumus suku ke-n suatu barisan aritmetika dengan suku pertama a dan beda b adalah:
𝑈𝑛 = 𝑎 + (𝑛 − 1) ∗ 𝑏

Contoh:
Diketahui barisan aritmetika dengan suku ke-2 adalah 10 dan beda = 2. Tentukan suku
ke-7 barisan tersebut.
Penyelesaian:
Diketahui 𝑈2 = 10, 𝑏 = 2, dengan menggunakan rumus 𝑈𝑛 = 𝑎 + (𝑛 − 1) ∗ 𝑏, diperoleh:
𝑈2 = 𝑎 + (2 − 1) ∗ 𝑏
𝑈2 = 𝑎 + 𝑎𝑏
𝑎 = 𝑈2 − 𝑏
𝑎 = 10 − 2
𝑎=8
Mencari 𝑈7 :
𝑈7 = 𝑎 + (𝑛 − 1) ∗ 𝑏
𝑈7 = 𝑎 + (7 − 1) ∗ 𝑏
𝑈7 = 8 + (6 ∗ 2)
𝑈7 = 8 + 12
𝑈7 = 20
Jadi, suku ke-7 dari barisan di atas adalah 20.

Contoh:
Mulai tahun 2000, Pak Arman mempunyai kebun tebu. Penghasilan kebun tebu pak Arman
pada akhir tahun 2000 adalah Rp6.000.000,00 Mulai tahun 2001, pak Arman memupuk kebun
tebunya dengan pupuk kandang. Pak Arman memperkirakan bahwa setiap akhir tahun,
penghasilan kebun tebunya naik Rp500.000,00 Berapa perkiraan penghasilan kebun tebu pak
Arman pada akhir tahun 2005?
Jawab:
Misalkan:
a = penghasilan kebun tebu pak Arman pada akhir tahun 2000.
b = perkiraan kenaikan penghasilan kebun tebu pak Arman setiap akhir tahun.
𝑃2005 = perkiraan penghasilan kebun tebu pak Arman pada akhir tahun 2005.
Jadi,
a = Rp6.000.000,00; b = Rp500.000,00; dan 𝑃2005 akan dicari.
Karena perkiraan kenaikan penghasilan kebun tebu pak Arman setiap akhir tahun adalah tetap,
maka untuk menentukan penghasilan kebun tebu pak Arman pada akhir tahun 2005, dapat
menggunakan rumus suku ke-n dari barisan aritmetika, dengan:
𝑈1 = 𝑎 = 𝑎 = 𝑅𝑝6.000.000, −; 𝑏 = 𝑅𝑝500.000, −
𝑃2005 = 𝑈6 = 𝑎 + 5𝑏
𝑈6 = 6.000.000 + 5(500.000)
𝑈6 = 6.000.000 + 2.500.000
𝑈6 = 8.500.000
Jadi, perkiraan penghasilan kebun teh pak Arman pada akhir tahun 2005 adalah sebesar
Rp8.500.000,00
PERANGKAT PENILAIAN

Penilaian Sikap
Lembar Pengamatan Sikap
Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pokok : Barisan aritmetika
Hari, tanggal :
Berikan skor pada kolom aspek penilaian sesuai dengan matriks penilaian sikap.
Kerja Jumlah Nilai
No. Nama Berdoa Keaktifan Toleran Predikat
Sama Skor Akhir
1.
2.
3.
4.
...

Rubrik Penilaian Sikap:


Kriteria
Aspek
1 2 3 4
Berdoa Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
tidak berdoa berdoa sebelum berdoa sebelum berdoa sebelum
sebelum atau atau setelah dan setelah dan setelah
setelah kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan
pembelajaran. pembelajaran. pembelajaran. pembelajaran.
(tidak serius
atau bercanda)
Keaktifan Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
tidak aktif kurang aktif terlibat aktif selalu terlibat
dalam dalam dalam aktif dalam
pembelajaran. pembelajaran. pembelajaran pembelajaran.
(belum ajeg)
Kerja Sama Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
tidak bekerja kurang bekerja bekerja sama selalu bekerja
sama dalam sama dalam dalam kegiatan sama dalam
kegiatan kegiatan kelompok kegiatan
kelompok kelompok (belum ajeg) kelompok
Toleran Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
tidak toleran kurang toleran toleran terhadap selalu toleran
terhadap terhadap perbedaan terhadap
perbedaan perbedaan pendapat perbedaan
pendapat pendapat (belum ajeg) pendapat

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 = ∗ 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
Keterangan:
A: Sangat baik, jika nilai akhir > 85
B: Baik, jika nilai akhir 81 – 85
C: Cukup baik, jika nilai akhir 70 – 80
D: Kurang, jika nilai akhir < 70

Penilaian LKPD dan Presentasi


LKPD Presentasi
Nama
Ketepata Ketepata Kreatifita Percay Bertanya Menjawab
Kelompok

Pesert
n n Waktu s a Diri dan Pertanyaan Jumlah Skor
a
Jawaban Berpenda
Didik
NA
pat

...
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 = ∗ 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚

Rubrik Penilaian LKPD dan Presentasi


Kriteria
Aspek yang dinilai
1 2 3 4
Ketepatan Jawaban Jawaban pada Jawaban pada Jawaban pada
jawaban pada LKPD LKPD sedikit LKPD kurang LKPD sangat
tidak sesuai tepat sesuai tepat sesuai tepat sesuai
tujuan tujuan tujuan tujuan
Ketepatan LKPD LKPD belum Kelompok LKPD selesai
waktu belum selesai saat mengumpulka sebelum waktu
dikerjakan waktu habis n terlambat habis atau tepat
saat waktu waktu
habis
Penyelesaia
Hasil Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok
n masalah
pekerjaan tidak kurang mampu mampu mampu
LKPD
LKPD mengerjaka mengidentifika mengidentifika mengidentifika
n LKPD si si si
permasalahan permasalahan permasalahan
dan kurang tetapi tidak dan
mampu mampu mengerjakan
mengerjakan mengerjakan LKPD dengan
LKPD dengan LKPD dengan baik
baik baik atau
sebaliknya
Percaya Perwakilan Perwakilan Perwakilan Perwakilan
diri kelompok kelompok kelompok kelompok
Presentasi tidak presentasi presentasi presentasi
mampu tidak percaya dengan kurang dengan sangat
presentasi diri percaya diri percaya diri
Bertanya Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok
dan tidak jarang sering bertanya sering bertanya
berpendap bertanya bertanya dan dan dan
at dan berpendapat berpendapat berpendapat
berpendapa tetapi sebagian sesuai dengan
t di luar konteks konteks
Menjawab Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok
pertanyaan tidak menjawab menjawab menjawab
menjawab pertanyaan pertanyaan pertanyaan
pertanyaan tetapi tidak tetapi kurang dengan sangat
tepat tepat tepat
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD 1)

Mata Pelajaran :
Kelas / Semester :
Materi Pokok : Barisan Aritmetika

Nama :
Kelas :

a. Capaian Pembelajaran :
Pada akhir fase E, peserta didik dapat menggunakan barisan dan deret (aritmetika dan
geometri) dalam bunga tunggal dan bunga majemuk.
b. Tujuan Pembelajaran:
B10. Menjelaskan pengertian barisan aritmetika.
B11. Menentukan rumus suku ke-n suatu barisan aritmetika.
c. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:
1. Baca dan pahami persyaratan-persyaratan dari masalah yang disajikan dalam LKPD
berikut.
2. Cobalah untuk menemukan solusi atau jawaban dari permasalahan atau soal yang
diberikan.
3. Silakan melakukan diskusi untuk menanggapi masalah yang diberikan.
4. Tugas dikerjakan dan dikumpulkan ke guru mata pelajaran.
5. Salah satu ditunjuk untuk membahas atau mempresentasikan LKPD berikut.

AYO MENCOBA
Masalah 1:
Faisal akan mengikuti turnamen pencak silat pada bulan Januari mendatang. Oleh sebab itu, ia
berlatih untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin. Cara yang dipilih Faisal untuk
memantapkan persiapannya adalah dengan mengikuti les privat bersama pelatihnya setiap hari
rabu sore pukul 15.30 – 17.30 selama bulan Desember.
Dapatkah kamu membuat barisan bilangan yang terbentuk dari jadwal les privat Faisal?
Tuliskan bentuk tanggal barisannya!
Pembahasan:
Tuliskan apa yang diketahui dari permasalahan di atas!

Coba tuliskan perkiraan jawabanmu dari permasalahan di atas!

Masalah 2:
Amati gambar berikut dan gambarlah bangun berikutnya yang mungkin

𝑈1 = 2 𝑈2 = 6 𝑈3 = 12 𝑈4 = 20
a. Hitung banyaknya lingkaran pada masing-masing gambar yang telah kalian gambar.
Tuliskan dalam barisan bilangan berikut:
Jawab: 2, 6, 12, 20, ...

b. Perhatikan pola bilangan yang telah kalian peroleh.


Pola ke-1 ada sebanyak 2 lingkaran, maka:
2= 1×2
Pola ke-2 ada sebanyak 6 lingkaran, maka:
6= 2×3
Pola ke-3 ada sebanyak 12 lingkaran, maka:
12 = ⋯ × …
Pola ke-4 ada sebanyak 20 lingkaran, maka:
20 = ⋯ × …
dan seterusnya dengan cara yang sama untuk pola ke-n diperoleh:
𝑈𝑛 =

Masalah 3:

Baris ke-1 Baris ke-2 Baris ke-3 Baris ke-4 Baris ke-n
Amatilah susunan jeruk seperti pada gambar di atas!
Dapatkah kamu membuat pola bilangan yang terbentuk dari susunan jeruk tersebut? Tentukan
rumus suku ke-n pola bilangan!
Pembahasan:
Perhatikan pola barisan dari permasalahan di atas:
1
𝑈1 = 1 = 2 × 1 × (1 + 1)
1
𝑈2 = 3 = 2 × 2 × (2 + 1)
1
𝑈3 = 6 = 2 × 3 × (3 + 1)

𝑈4 = ⋯ = ⋯
Dengan memperhatikan urutan suku-sukunya, maka akan tampak bahwa pola bilangan tersebut
mengikuti suatu aturan tertentu, sehingga diperoleh rumus suku ke-n adalah:
𝑈𝑛 =
AYO MENCOBA

Alya dan Yuli sedang bermain batang korek api, menyusun batang korek api, menyusun batang
korek api tersebut dengan pola seperti pada gambar di atas.
Bantulah Alya dan Yuli untuk menghitung banyak batang korek api untuk menyusun susunan
ke-20 dari batang korek api tersebut!
Pembahasan:
Untuk membantu Alya dan Yuli maka kita harus menemukan rumus barisan tersebut.
Langkahnya yaitu:
Langkah 1: Buat susunan korek, seperti gambar dengan pola barisan 4, 7, 10,...
Langkah 2: Lengkapi tabel berikut:
Susunan ke- Banyak batang korek api
1 4
2 7
3 ...
4 ...
5 ...
a. Apakah selisih antara dua suku yang berurutan selalu sama? Apakah susunan tersebut
termasuk barisan aritmetika?

b. Menurut kalian, dapatkah kalian dengan cepat menemukan susunan ke-20?

c. Secara umum, suatu barisan aritmetika dengan suku pertama 𝑼𝟏 = 𝒂 dan beda antara dua
suku yang berurutan adalah 𝒃, maka suku ke-n (𝑼𝒏 ) barisan aritmetika. Untuk menemukan
banyak batang korek api pada pola ke-20, kalian harus menemukan pola umum dari
barisan di atas. Perhatikan langkah-langkah berikut:
Pola ke-1 (𝑼𝟏 ) ada sebanyak 4 batang korek api, maka: 4 = 4 + (1 − 1) ∗ 3
Pola ke-2 (𝑼𝟐 ) ada sebanyak 7 batang korek api, maka: 7 = ⋯ + (2 − 1) ∗ 3
Pola ke-3 (𝑼…) ada sebanyak ... batang korek api, maka: … = ⋯ + (… − ⋯ ) ∗ …
Pola ke-4 (𝑼…) ada sebanyak ... batang korek api, maka: … = ⋯ + (… − ⋯ ) ∗ …
Pola ke-5 (𝑼…) ada sebanyak ... batang korek api, maka: … = ⋯ + (… − ⋯ ) ∗ …
dan seterusnya, sehingga untuk pola ke-n (𝑈…) kita peroleh: 𝑈𝑛 = ⋯ + (… − ⋯ ) ∗ …
Maka rumus suku ke-n barisan aritmetika adalah:
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD 2)

Mata Pelajaran :
Kelas / Semester :
Materi Pokok : Barisan Aritmetika

Nama :
Kelas :

a. Capaian Pembelajaran :
Pada akhir fase E, peserta didik dapat menggunakan barisan dan deret (aritmetika dan
geometri) dalam bunga tunggal dan bunga majemuk.
b. Tujuan Pembelajaran:
B12. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan barisan aritmetika.
c. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:
A. Persiapan
1. Berdoa sebelum memulai kegiatan
2. Siapkan buku catatan dan alat tulis

B. Kegiatan Inti

1) Tempat duduk gedung pertunjukan film diatur mulai dari baris depan ke belakang.
Banyak baris di belakang lebih 4 kursi baris depannya. Bila dalam gedung
pertunjukan itu terdapat 15 baris kursi dan baris depan terdapat 20 kursi, maka
berapa kursi pada baris ke-10?
Pembahasan:
SOAL TES TULIS
1. Diketahui suatu barisan aritmetika: -2, 3, 8, 13, 18, 23, ....
Tentukan suku ke-50!
2. Suku ke-6 suatu barisan aritmetika adalah 24.000 dan suku ke-10 adalah 18.000. Supaya
suku ke-n sama dengan 0, tentukan nilai n!
3. Sebuah barisan hitung diketahui suku ketiga sama dengan 9, sedangkan jumlah suku
kelima dan ketujuh sama dengan 36. Tentukan suku ke-10!
4. Diketahui suatu barisan aritmetika dengan 𝑈2 = 8 dan 𝑈6 = 20. Tentukan suku ke-15
barisan tersebut!
KUNCI JAWABAN SOAL TES
1. Dari soal diketahui, a = -2, b = 8 – 3 = 5
𝑈𝑛 = 𝑎 + (𝑛 − 1) ∗ 𝑏
𝑈50 = (−2) + (50 − 1) ∗ 5
𝑈50 = (−2) + 49 ∗ 5
𝑈50 = (−2) + 245
𝑈50 = 243
(bobot soal 20 poin)
2. 𝑈6 = 𝑎 + 5 ∗ 𝑏
𝑈10 = 𝑎 + 9 ∗ 𝑏
Eliminasi 𝑈6 dan 𝑈10 :
Didapatkan b = -1.500
𝑎 + 5 ∗ 𝑏 = 24.000
𝑎 = 24.000 − 5 ∗ 𝑏
𝑎 = 24.000 − 5 ∗ (−1.500)
𝑎 = 24.000 + 7.500
𝑎 = 31.500
Diketahui 𝑈𝑛 = 0, maka:
𝑎 + (𝑛 − 1) ∗ 𝑏 = 0
31.500 + (𝑛 − 1) ∗ (−1.500) = 0
31.500 + (−1.500𝑛) + 1.500 = 0
33.000 = 1.500𝑛
𝑛 = 22
Jadi, agar 𝑈𝑛 = 0, maka nilai n = 22.
(bobot soal 25 poin)
3. 𝑈𝑛 = 𝑎 + 2𝑏 = 9 ... (1)
𝑈5 + 𝑈7 = 36
(𝑎 + 4𝑏) + (𝑎 + 6𝑏) = 36
2𝑎 + 10𝑏 = 36
𝑎 + 5𝑏 = 18 ... (2)
Eliminasi persamaan (1) dan (2) diperoleh:
b=3
Substitusi nilai b = 3 ke persamaan (1) diperoleh:
𝑎 + 2𝑏 = 9
𝑎 = 9 − 2𝑏
𝑎 = 9 − 2(3)
𝑎=3
(bobot soal 25 poin)
4. Berdasarkan informasi dari soal yaitu barisan aritmetika
𝑈𝑛 = 𝑎 + (𝑛 − 1) ∗ 𝑏
𝑛
𝑆𝑛 = 2 ∗ (2𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏)

𝑈2 = 𝑎 + (2 − 1) ∗ 𝑏 = 8 => 𝑎 + 𝑏 = 8 ... (1)


𝑈6 = 𝑎 + (6 − 1) ∗ 𝑏 = 20 => 𝑎 + 5𝑏 = 20 ... (2)
Eliminasi (1) dan (2), didapatkan:
b = 3, maka a = 5
Untuk b = 3 dan a = 5, dan 𝑈15 adalah
𝑈15 = 5 + (15 − 1) ∗ 3
𝑈15 = 5 + (14) ∗ 3
𝑈15 = 5 + 42
𝑈15 = 47
(bobot soal 30 poin)
(Nilai akhir Tes Tulis 1 = Jumlah skor perolehan)
REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK

Refleksi Guru:
1. Apakah tujuan pembelajaran tercapai?
2. Apakah peserta didik terlihat belajar secara aktif?
3. Apakah seluruh peserta didik mengikuti pembelajaran dengan baik?
4. Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apa yang saya
rencanakan?

Refleksi Peserta Didik:


1. Menurut kamu bagian mana yang paling sulit untuk dipahami?
2. Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil belajarmu?
3. Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?

Anda mungkin juga menyukai