Anda di halaman 1dari 19

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

Nama Sekolah : SMA Negeri


Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Kelas/Semester : XI/ Gasal
Materi Pokok : Barisan dan Deret Aritmatika
Alokasi Waktu : 3 × 45 Menit

A. Kompetensi Inti/KI
KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2. Menunjukkanperilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif,dan pro-aktif
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalampergaulan dunia”.
KI 3: Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar/KD dan Indikator Pencapaian Kompetensi/IPK


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.6 Menggeneralisasi pola 3.1.1 Menentukan pola suatu barisan
bilangan dan jumlah pada aritmetika
barisan Aritmetika dan 3.1.2 Menemukan rumus suku ke-n suatu
Geometri barisan aritmetika
3.1.3 Menemukan rumus jumlah n suku suatu
deret aritmetika

4.6 Menggunakan pola barisan 4.6.1 Menyelesaikan masalah kontekstual yang


aritmetika atau geometri berkaitan dengan barisan dan deret
untuk menyajikan dan aritmetika
menyelesaikan masalah
kontekstual (termasuk
pertumbuhan, peluruhan,
bunga majemuk, dan
anuitas)
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi, tanya jawab, penugasan, presentasi dan analisis, peserta didik
dapat :
1. Menentukan pola suatu barisan aritmetika
2. Menemukan rumus suku ke-n suatu barisan aritmetika
3. Menemukan rumus jumlah n suku suatu deret aritmetika
4. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan barisan dan deret
aritmetika

D. Materi Pembelajaran
 Faktual:
1. Simbol barisan dan deret aritmatika
2. Definisi barisan dan deret aritmatika
 Konseptual:
1. konsep barisan aritmatika
2. konsep barisan aritmatika
 Prinsip
Rumus barisan dan deret aritmatika
 Prosedural:
Langkah-langkah menentukan barisan dan deret aritmatika

E. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
Model : Learning cycle 5E
Metode : Diskusi kelompok, tanya jawab, penugasan

F. Media/Alat dan Bahan Pembelajaran


1. Media/Alat
 Powerpoint
 LCD
 Proyektor
 Leptop
 White Board
 Spidol
2. Bahan Belajar
 LKPD
 Buku matematika wajib siswa kelas XI edisi revisi 2017

G. Sumber Belajar
 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2017.
Matematika Kelas XI Edisi Revisi 2017 . Kemendikbud
 Sukino. 2014.Matematika untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Wajib Semester I.
Jakarta. Erlangga
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menyiapkan peserta didik secara psikis 10 Menit
dan fisik dengan cara berdoa dan mengecek
kehadiran peserta didik
2. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru
mengenai tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai
3. Guru memotivasi peserta didik tentang manfaat
barisan dan deret aritmatika pada kehidupan
sehari – hari, untuk menumbuhkan rasa ingin
tahunya. “Salah satu contoh yaitu Data uang saku
seorang siswa setiap hari adalah Rp10.000,00
dan untuk menumbuhkan niat menabung orang
tuanya menambahkan sebesar Rp1.000,00 tiap
harinya”. Banyaknya uang jajan yang diberikat
orangtua setiap hari membentuk pola tertentu
sehingga membentuk sebuah barisan aritmetika.
Agar kalian lebih memahami tentang barisan
aritmetika ini, pelajarilah bab berikut dengan
baik. (Engagement)
4. Guru melakukan apersepsi dengan
mengingatkan kembali peserta didik tentang
pola bilangan, dan pengertian barisan
(Engagement)
5. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru
mengenai cakupan materi dan informasi
tentang kegiatan pembelajaran yang akan
dilaksanakan, yaitu peserta didik akan
berdiskusi dalam kelompok Setiap kelompok
akan diberi LKPD. Setiap peserta didik harus
menguasai materi yang didiskusikan, sebab
setiap kelompok harus mempresentasikan
hasil temuannya di depan kelas.
6. Peserta didik untuk duduk dalam kelompok-
kelompok yang telah dibentuk sebelumnya.
7. Peserta didik mengamati lembar kerja peserta
didik (LKPD) dan mendengarkan penjelasan
guru tentang tugas yang akan dikerjakan
dalam kelompok belajar.
Kegiatan Inti 1. Peserta didik bersama kelompok mengerjakan 60
LKPD. (Exploration) Menit
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
2. Peserta didik dibimbing oleh guru untuk
menjelaskan konsep barisan dan deret
aritmatika dengan kalimat mereka sendiri
berdasarkan hasil diskusi kelompok.
(Explanation)
3. Peserta didik difasilitasi oleh guru untuk dapat
menerapkan konsep barisan dan deret
aritmatika yang diperoleh berdasarkan
kegiatan yang telah mereka lakukan ke dalam
permasalahan yang diberikan. (Elaboration)
4. Peserta didik mengidentifikasi masalah dan
mengumpulkan informasi yang diperlukan
untuk menyelesaikan permasalahan barisan
dan deret aritmatika pada LKPD(Elaboration)
5. Peserta didik yang merupakan perwakilan
kelompok mempresentasikan hasil diskusinya
di depan kelas dengan kalimat sendiri.
Kelompok yang tidak presentasi menanggapi
penjelasan temannya.
6. Setiap kelompok yang mempresentasikan dan
menanggapi hasil diskusi memperoleh
penghargaan berupa pujian atau tepuk tangan.

Penutup 1. Peserta didik dibimbing oleh guru untuk dapat 20 Menit


membuat kesimpulan tentang barisan dan
deret aritmatika
2. Guru melakukan refleksi tentang kegiatan
yang sudah dilaksanakan dengan mengajukan
pertanyaan berikut.
o Apakah pelajaran hari ini menyenangkan?
Mengapa?
o Apakah kalian semua sudah mengerti
dengan apa yang telah kalian pelajari hari
ini?
o Apakan masih ada pertanyaan?
3. Peserta didik diberikan soal latihan untuk
menguji pemahaman terhadap materi yang
telah diberikan.(Evaluation)
4. Peserta didik diminta untuk membaca materi
selanjutnya yaitu barisan dan deret geometri
I. Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran
a. Teknik Penilaian
 Sikap : obsevasi
 Pengetahuan : tes tertulis
 Keterampilan : tes tertulis
b. Bentuk Instrumen
 Pengetahuan : soal uraian (terlampir)
 Keterampilan : soal uraian (terlampir)

Singaraja, Februari 2018


Guru Pamong Guru Praktikan

………………………….. Suriati, S.Pd


NIP. NIM.

Mengetahui,
Kepala SMAN

…………………………………
NIP. …………………………
Lampiran 1 (Bahan Ajar)
Barisan dan Deret Aritmetika

1. Pola Bilangan, Barisan Bilangan dan Deret


a. Pola Bilangan
Adalah susunan bilangan yang memiliki aturan atau pola tertentu.
Contoh :
1) 1, 2, 3, 4, 5, ….mempunyai pola bilangan ditambah satu dari bilangan
sebelumnya, dimulai dari 1
2) 0, 2, 4, 6, 8, ….mempunyai pola bilangan ditambah dua dari bilangan
sebelumnya, dimulai dari 0
b. Barisan Bilangan
Barisan bilangan adalah suatu urutan bilangan dengan pola tertentu. Masing-
masing bilangan dalam urutan tersebut disebut suku-suku barisan dan setiap suku
digabungkan dengan tanda koma(,).
Contoh:1, 5, 9, 13, 17, 21, 25, 29,….
Angka 9 merupakan suku ketiga, 17 merupakan suku kelima. 25 merupakan suku
ketujuh. Secara umum ditulis : U1, U2, U3, …., Un , dengan U1 = suku pertama, U2
= suku kedua, U3 = suku ketiga, Un = suku ke-n.
Contoh soal :
1) Tentukan tiga buah suku pertama dari barisan yang memiliki rumus suku ke-n
sebagai berikut :
a. 𝑈𝑛 = 2𝑛 – 1
b. 𝑈𝑛 = 𝑛2 + 2
a. 𝑈𝑛 = 2𝑛 – 1 b. 𝑈𝑛 = 𝑛2 + 2
𝑈1 = 2.1 – 1 = 1 𝑈1 = (1)2 + 2 = 3
𝑈2 = 2.2 – 1 = 3 𝑈2 = (2)2 + 2 = 6
𝑈3 = 2.3 – 1 = 5 𝑈3 = (3)2 + 2 = 11
Jadi tiga suku pertama: 1,3, 5 Jadi tiga suku pertama : 3, 6, 11
2) Tentukan rumus suku ke-n untuk setiap barisan berikut :
a. 2, 5, 8, 11, 14, ….
b. 9, 7, 5, 3, 1, ….
Jawab:
a. 2, 5, 8, 11, 14, …. b. 9, 7, 5, 3, 1, ….
2 = 3(1) – 1 9 = -2(1) + 11
5 = 3(1) – 1 7 = -2(1) + 11
8 = 3(1) – 1 5 = -2(1) + 11
11 = 3(1) – 1 3 = -2(1) + 11
14 = 3(1) – 1 1 = -2(1) + 11
Jadi rumus suku ke-n= 𝑈𝑛 = Jadi rumus suku ke-n= 𝑈𝑛 =
3𝑛 – 1 −2(𝑛) – 1
c. Deret
Deret adalah penjumlahan dari suku-suku suatu barisan, secara
umum ditulis𝑢1 + 𝑢2 + 𝑢3 + 𝑢4 + … + 𝑢𝑛
Contoh: 2 + 4 + 5 + 6 +...
2. Barisan Aritmetika

Gambar 5 penggaris

Darudin memiliki sebuah penggaris ukuran 20 cm. Ia


mengamatibilangan-bilangan pada penggarisnya ini. Bilangan-
bilangan tersebutberurutan 0, 1, 2, 3, …, 20. Setiap bilangan
berurutan pada penggaris inimempunyai jarak yang sama, yaitu 1
cm. Jarak antar bilangan berurutanini menunjukkan selisih
antarbilangan. Jadi, selisih antara bilangan pertamadan kedua
adalah 1 − 0 = 1 , selisih antara bilangan kedua dan ketiga
adalah 2 − 1 = 1 , dan seterusnya hingga selisih antara bilangan
keduapuluh dankeduapuluh satunya juga 1.
Bilangan-bilangan berurutan seperti pada penggaris ini
memiliki selisihyang sama untuk setiap dua suku berurutannya
sehingga membentuk suatubarisan bilangan. Barisan bilangan
seperti ini disebut barisan aritmetikadengan selisih setiap dua
suku berurutannya disebut beda (b).

Barisan aritmetika adalah suatu barisan dengan selisih


(beda) antaradua suku yang berurutan selalu tetap.

Bentuk umum:
𝑈1 , 𝑈2 , 𝑈3 , … , 𝑈𝑛 atau
𝑎, 𝑎 + 𝑏, 𝑎 + 2𝑏, … . +(𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏)

Pada penggaris yang dimiliki Jon, suku pertamanya 0, ditulis


𝑈1 = 0. Adapun suku keduanya, 𝑈2 = 1. Beda antara suku pertama
dansuku kedua ini adalah 𝑈2 − 𝑈1 = 1. Begitu seterusnya, sehingga
dapatdikatakan beda suku ke-n dengan suku sebelumnya adalah
𝑈𝑛 = 𝑈𝑛 − 𝑈𝑛−1 = 1.

Pada barisan aritmetika, beda dinotasikan “b”


memenuhi pola berikut.
𝑏 = 𝑈2 − 𝑈1 = 𝑈3 − 𝑈2 = ⋯ = 𝑈𝑛 − 𝑈𝑛−1

Jika kalian memulai barisan aritmetika dengan suku pertama


a dan bedabmaka kalian mendapatkan barisan berikut.
Dari diatas didapat bentuk umum barisan aritmetika, yaitu:
𝑈1 , 𝑈2 , 𝑈3 , 𝑈4 , … , 𝑈𝑛
Setiap dua suku yang berurutan pada barisan aritmetika memiliki
beda yang sama,maka diperoleh
𝑈1 = 𝑎
𝑈2 = 𝑈1 + 1. 𝑏
𝑈3 = 𝑈2 + 𝑏 + 𝑏 = 𝑈1 + 2𝑏
𝑈4 = 𝑈3 + 𝑏 + 𝑏 + 𝑏 = 𝑈1 + 3𝑏
𝑈5 = 𝑈4 + 𝑏 + 𝑏 + 𝑏 + 𝑏 = 𝑈1 + 4𝑏
𝑈6 = 𝑈5 + 𝑏 + 𝑏 + 𝑏 + 𝑏 + 𝑏 = 𝑈1 + 5𝑏

𝑈𝑛 = 𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏
Tampak bahwa, 𝑈𝑛 = 𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏

Sifat 1: Jika 𝑈1 , 𝑈2 , 𝑈3 , 𝑈4 , … , 𝑈𝑛 merupakan suku-suku barisan


aritmetika, rumus suku ke-n barisan tersebut dinyatakan sebagai
berikut.
𝑈𝑛 = 𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏
𝑎 = 𝑈1 adalah suku pertama barisan aritmetika, b adalah beda
barisan aritmetika

CONTOH
Setiap hari Siti menabungkan sisa uang jajannya. Uang
yang ditabung setiaphari selama enam hari mengikuti pola barisan
aritmetika dengan suku pertamaa = 500 dan beda b = 500.
Bagaimana cara mengetahui banyaknya uang Siti yang ditabung
pada hari ke-6?
Alternatif Penyelesaian:
Penyelesaian Masalah-5 dapat dilakukan dengan membuat
barisan aritmetika dariuang yang ditabung Siti kemudian
menentukan suku terakhirnya.
Karena 𝑈𝑛 = 𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏 maka 𝑈6 = 𝑎 + 5𝑏
= 500 + 5(500)
= 500 + 2500
= 3000
Berarti tabungan Siti pada hari ke-6 adalah Rp 3000,00
CONTOH
Tentukan suku ke-n barisan di bawah ini!
a) 2,4,6,8,10,... tentukan suku ke 177 !
b) 4, 1, – 2, – 5, – 8, … tentukan suku ke-18!
Alternatif Penyelesaian:
a) 2,4,6,8,10,...
Dari barisan bilangan tersebut diketahui bahwa
𝑈1 = 𝑎 = 2, 𝑈2 = 4, 𝑈3 = 6, 𝑈4 = 8, …
𝑏 = 𝑈2 − 𝑈1 = 2
Didapat 𝑎 = 2, 𝑏 = 2 maka suku ke 177 dapat ditentukan
dengan 𝑈𝑛 = 𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏
𝑈177 = 2 + (177 − 1)2
= 2 + 176 × 2
= 2 + 352
= 354
Jadi suku ke 177 dari barisan tsb adalah 354
b) 4, 1, – 2, – 5, – 8, …
Dari barisan bilangan tersebut diketahui bahwa
𝑎 = 4, 𝑈2 = 1, 𝑈3 = −2, 𝑈4 − 8, …
𝑏 = 𝑈2 − 𝑈1 = −3
Didapat 𝑎 = 4, 𝑏 = −3 maka suku ke 18 dapat ditentukan
dengan 𝑈𝑛 = 𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏
𝑈18 = 4 + (18 − 1)(−3)
= 4 + 17 × (−3)
= 4 + (−61)
= −57
Jadi suku ke 18 dari barisan tsb adalah -57.

3. Deret Aritmetika

Gambar 6 Susunan Buah jeruk


Dalam kehidupan sehari – hari, sadar atau tidak kita sudah
sering melihat penerapan dari deret, pada gambar6 pedagang buah
sering menyusun buahnya bersusun agar selain lebih indah juga
mengurangi resiko buah cepat busuk. pada paling atas kita dapat
melihat 1 buah jeruk, baris kedua ada 2 buah jeruk, baris ketiga ada
3 buah jeruk, dan seterusnya hingga paling bawah. Jika susunan
buah – buah tersebut kita jumlahkan maka akan diperoleh deret
aritmetika. Atau dengan kata lain, jika setiap suku barisan
aritmetika dijumlahkan, maka diperoleh deretaritmetika.

Deret aritmetika adalah jumlah suku-suku dari barisan


aritmetika.

Bentuk Umum 𝑈1 + 𝑈2 + 𝑈3 + … + 𝑈𝑛

𝑎 + (𝑎 + 𝑏) + (𝑎 + 2𝑏) + ⋯ + (𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏)

𝑆𝑛 = 𝑎 + (𝑎 + 𝑏) + (𝑎 + 2𝑏) + ⋯ + (𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏) … (∗)


𝑆𝑛 = (𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏) + (𝑎 + (𝑛 − 2)𝑏) + … + 𝑎 … (∗∗)
Dengan menjumlahkan (*) dan (**), didapatkan:
𝑆𝑛 = 𝑎 + (𝑎 + 𝑏) + (𝑎 + 2𝑏) + ⋯ + (𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏) … (∗)
𝑆𝑛 = (𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏) + (𝑎 + (𝑛 − 2)𝑏) + … + 𝑎 … (∗∗)
2𝑆𝑛 = 2𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏 + 2𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏 + ⋯ + 2𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏
(berulang sebanyak n suku)
2𝑆𝑛 = 𝑛(2𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏)
𝑛
𝑆𝑛 = (2𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏)
2
Oleh karena 𝑈𝑛 = 𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏 , maka 𝑆𝑛 dapat juga dinyatakan
sebagai berikut.
𝑛 𝑛 𝑛
𝑆𝑛 = (2𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏) = {(𝑎 + 𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏)} = {𝑎 + 𝑈𝑛 }
2 2 2

Sifat
𝑆𝑛 =2𝑈1 + 𝑈2 + 𝑈3 + … + 𝑈𝑛 merupakan jumlah n suku
pertama barisan aritmetika.
𝑛 𝑛
𝑆𝑛 = (2𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏) = (𝑎 + 𝑈𝑛 )
2 2

CONTOH :Carilah jumlah bilangan bulat antara 1 dan 100 yang


habis dibagi 9!
Alternatif Penyelesaian:
Bilangan bulat yang habis dibagi 9 diantara 1 dan 100 adalah
9, 18, 27, … , 99
Bilangan-bilangan tersebut membentuk barisan aritmetika dengan
𝑎 = 9, 𝑏 = 9,dan 𝑈𝑛 = 99. Selanjutnya akan ditentukan nilai n
sebagai berikut:
𝑈𝑛 ⇔ 𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏 = 99
⇔ 9 + (𝑛 − 1)9 = 99
⇔ 9 + 9𝑛 − 9 = 99
⇔ 9𝑛 = 99
⇔ 𝑛 = 11
Jadi, banyak bilangan yang habis dibagi 9 diantara 1 dan 100 adalah
11. Dengan menggunakan rumus jumlah n suku pertama deret
aritmetika diperoleh:
𝑛
𝑆𝑛 = (𝑎 + 𝑈𝑛 )
2
11
𝑆11 = (9 + 99)
2
11
= (108)
2
= 11 × 54
= 594
Dengan demikian, 9 + 18 + 27 + 36 + 45 + … + 99 = 594.

CONTOH: Diketahui 𝑎 + (𝑎 + 1) + (𝑎 + 2) + . . . + 50 = 1139.


Jika a bilangan bulat positif, maka nilai a = ...
Alternatif Penyelesaian:
Pertama kita tentukan beda (b):
𝑏 = 𝑈2 − 𝑈1
𝑏 = (𝑎 + 1) − 𝑎
𝑏 =𝑎−𝑎+1
𝑏=1
Kemudian dengan menggunakan 𝑈𝑛 = 𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏 dan b = 1
maka ditentukan 50 adalah suku ke...
𝑈𝑛 ⇔ 𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏 = 50
𝑎 + 𝑛 − 1 = 50
𝑎 = 51 − 𝑛
Kemudian subtitusikan 𝑛 = 51 − 𝑎 ke dalam rumus 𝑆𝑛 =
𝑛
(𝑎 + 𝑈𝑛 ) didapat:
2
𝑛
1139 = (51 − 𝑛 + 50)
2
2278 = 𝑛(101 − 𝑛)
2278 = 101𝑛 − 𝑛2
𝑛2 − 101𝑛 + 2278 = 0
(𝑛 − 67)(𝑛 − 34) = 0
diperoleh, n = 67 atau n = 34.
Jika nilai a bilangan bulat positif maka nilai yang memenuhi adalah
n = 34 dengan nilai a = 17
Lampiran 2 Rubrik Penilaian

A. Kognitif dan Keterampilan


1. Tentukan manakah yang termasuk pola barisan aritmetika dan tentukan
bedanya!
a. 13, 9, 5, ...
b. 1, -1, 1, -1, ...
2. Dalam suatu gedung pertemuan terdapat 24 kursi pada baris pertama, 28 kursi
pada baris kedua, 32 kursi pada baris ketiga, dan seterusnya bertambah 4
kursi. Jika dalam gedung itu terdapat 15 baris kursi, tentukanlah :
a. Banyaknya kursi pada baris ke-15
b. Banyaknya kursi dalam gedung itu

C. Sikap
Lembar Observasi Penilaian Sikap
Aspek Pengamatan Jumlah
No. Nama Siswa Nilai Ket
Kerja sama Percaya Diri Skor

Pedoman Penskoran Pengetahuan


1. No Alternatif Jawaban Skor
1. a. 13, 9, 5, ...
𝑈1 , 𝑈2 , 𝑈3 , …
𝑏 = 𝑈2 – 𝑈1 = 9– 13 = −4
𝑏 = 𝑈3 – 𝑈2 = 5 − 9 = −4
𝑏 = −4 2
Merupakan barisan aritmatika karena memiliki beda yang sama. 3
b. 1, -1,1,-1, ...
𝑈1 , 𝑈2 , 𝑈3 , …
𝑏 = 𝑈2 – 𝑈1 = (−1)– 1 = −2
𝑏 = 𝑈3 – 𝑈2 = 1 − (−1) = 2 2
Bukan merupakan barisan aritmatika karena tidak memiliki beda 3
yang sama.

Total skor 10

𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉


𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = × 𝟏𝟎𝟎
𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒖𝒎
Pedoman Penskoran KD Keterampilan
a. 2. Dalam suatu gedung pertemuan terdapat 24 kursi pada baris pertama,
28 kursi pada baris kedua, 32 kursi pada baris ketiga, dan seterusnya
bertambah 4 kursi. Jika dalam gedung itu terdapat 15 baris kursi,
tentukanlah :
a. Banyaknya kursi pada baris ke-15
b. Banyaknya kursi dalam gedung itu
Diketahui:
24, 28, 32, . . .
𝑈1 = 24 → 𝑎
𝑈2 = 28
𝑈3 = 32 5
𝑏=4
Ditanya:
a. Banyaknya kursi pada baris ke-15
b. Banyaknya kursi dalam gedung itu
Penyelesaian
a. 𝑈𝑛 = 𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏
𝑈15 = 24 + (15 − 1)4 15
𝑈15 = 24 + (14)4
𝑈15 = 24 + 56
𝑈15 = 80
Jadi banyaknya kursi pada baris ke-15 adalah 76 kursi 2
n
b. 𝑆𝑛 = (2𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏)
2
15 16
𝑆15 = (2(24) + (15 − 1)4)
2
15
𝑆15 = (48 + (14)4)
2
15
𝑆15 = (48 + 56)
2
15
𝑆15 = (104)
2
𝑆15 = 780
Jadi banyaknya kursi kursi dalam gedung itu adalah 780 kursi 2
Total skor 40
𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = × 𝟏𝟎𝟎
𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒖𝒎

Rubrik Penilaian Sikap


 Mampu bekerjasama dengan baik bersama anggota kelompok dalam berdiskusi
 Memiliki rasa percaya diri ketika menyampaikan pendapatnya pada saat berdiskusi
dan presentasi
No. Sikap / Nilai Indikator
Berbagi pendapat dalam kelompok
1 Bekerja sama Membantu teman yang kurang mengerti
Berbagi tugas pada saat menyampaikan hasil diskusi
Berani menyampaikan pendapat/hasil diskusi
2 Percaya Diri Tidak meniru pendapat kelompok lain
Berani mempertahankan pendapatnya

Keterangan:
Skor :
 1 = Kurang, salah satu indikator muncul tetapi kurang sempurna
 2 = Cukup, satu indikator muncul dengan sempurna
 3 = Baik, kedua indikator muncul
 4 = Sangat baik, ketiga indikator muncul

∑ 𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐩𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡𝐚𝐧
Nilai = X 100
𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐌𝐚𝐤𝐬𝐢𝐦𝐚𝐥

Kriteria :
 A (Sangat baik) : Nilai 80-100
 B (Baik) : Nilai 70-79
 C (Sedang) : Nilai 60-69
 D (Kurang) : Nilai < 60
Lampiran 3 (LKPD)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Barisan dan Deret Aritmatika

Materi Pokok : Barisan dan Deret


Sub materi : Barisan dan Deret Aritmatika
Alokasi Waktu : 60 menit
Kelas : ………………………………………………………
Kelompok : ……………………………………………………...

Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik mampu bekerjasama dan percaya diri di dalam kegiatan kelompok serta dapat:
1. Menentukan pola barisan aritmetika
2. Menemukan rumus suku ke-n suatu barisan aritmetika
3. Menemukan rumus jumlah n suku suatu deret aritmetika
4. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan barisan dan deret aritmetika

Petunjuk
 Kerjakanlah LKPD berikut dengan cermat.
 Berdiskusilah dengan teman sekelompokmu dalam menentukan jawaban yang
paling benar serta meyakinkan bahwa setiap anggota kelompok mengetahui
jawabannya.
 Guru akan memanggil salah satu perwakilan dari kelompok untuk
mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas.

Kegiatan 1

Menemukan Rumus Barisan Aritmetika

Apa itu barisan aritmatika?


Untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut, coba kalian amati
permasalahan berikut

Permasalah 1
Tono membeli sebuah tanaman yang memiliki tinggi 7 cm. Setiap minggu
tanaman tersebut tumbuh 3 cm. Apabila tanaman tersebut tumbuh statis setiap
minggunya sampai mencapai tinggi tertentu, tentukan jawaban pertanyaan di
bawah ini:
a. Apakah pertumbuhan tinggi tanaman tersebut membentuk sebuah pola?
b. Berapakah tinggi tanaman setelah 1 minggu, 2 minggu, 3 minggu, 4 minggu,
dan 5 minggu.
c. Tuliskan pola tinggi tanaman berdasarkan soal b.
Penyelesaian

a. ................................................................................................................................
b. Minggu ke-1 : … Minggu ke-4 : …
Minggu ke-2 : … Minggu ke-5 : …
Minggu ke-3 : …
c. ....., ....., ....., ....., .....

Definisi
Barisan tinggi pertumbuhan tanaman di atas merupakan suatu baris aritmetika. Jadi, baris
aritmetika yaitu......................................................................................................................

................................................................................................................................................

Permasalah 2
Berapakah tinggi tanaman Tono pada minggu ke-25???

 Alternatif Penyelesaian:
1. Alternatif Pertama
Kemungkinan metode yang dapat digunakan adalah dengan menghitung secara
manual tinggi tanaman Tono sampai minggu ke-25.Menurut kalian, apakah
metode penyelesaian tersebut efektif?Berikan alasannya.

...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
..................................................................................................................................

2. Alternatif kedua
Alternatif penyelesaian lainnya adalah menemukan rumus barisan tersebut.
Perhatikan tabel berikut.
Minggu ke Tinggi Pohon Pola Rumus
K1 7 7 a
K2 10 7+3 a+b

K3 ... ... (a + b) + b = ... + ...

K4 ... ... ................... =....................

K5 ... ... ................... =....................


. . .
. . .
. . .
Kn ... ... ...........................................

Jadi, rumus suku ke-n barisan tersebut dinyatakan sebagai berikut.


Un =.... . . . . . . . .

a = U1 adalah suku pertama barisan aritmetika, b adalah beda barisan aritmetika

Setelah, kamu menemukan rumus suku ke-n barisan aritmatika , maka kamu
dapat menyelesaikan permasalahan 2.
Maka U25
=................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
....
Kegiatan 2

Menemukan Rumus Deret Atirmetika


Permasalahan 3
Perhatikan gambar anak tangga di bawah ini.

Untuk membuat sebuah anak tangga dibutuhkan 5 batu bata, dan selalu
bertambah 5 buah untuk setiap membuat anak tangga berikutnya.
Pertanyaannya:
a. Apakah soal di atas merupakan barisan aritmetika? Jelaskan jawaban anda.
b. Tuliskan pola dari soal di atas.
c. Banyaknya batu bata dapat dihitung dengan cara...
Penyelesaian

a. ............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
b. ....., ....., ....., ....., .....

c. ..... + ..... + ..... +..... + .....

Permasalah 4
Berapakah banyak batu bata yang dibutuhkan untuk membuat 75 anak tangga?

 Alternatif Penyelesaian:
1. Alternatif pertama
Kemungkinan metode yang dapat digunakan adalah dengan menjumlahkan
banyaknya batu bata sampai susunan ke-75.Menurut kalian, apakah metode
penyelesaian tersebut efektif?Berikan alasannya.

..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
2. Alternatif kedua
........
Alternatif penyelesaian lainnya adalah menemukan rumus deret aritmetika

untuk menemukan rumus umum deret aritmatika lakukan lankah berikut ini:
1. Setiap dua suku yang berurutan pada barisan aritmetika memiliki beda yang
sama, maka diperoleh 𝑈1 , 𝑈2 , 𝑈3 , … , 𝑈𝑛−2 , 𝑈𝑛−1 , 𝑈𝑛 sebagai berikut:
𝑈1 , (𝑈1 + 𝑏), (𝑈1 + 2𝑏), … , (𝑈𝑛 − 2𝑏), (𝑈𝑛 − 𝑏), 𝑈𝑛
Sehingga diperoleh jumlah 𝑛 suku pertama (𝑆𝑛 ) , nyatakan sebagai
persamaan (1)
𝑆𝑛 =________________________________________________________
2. Urutan suku-suku yang dijumlahkan pada persamaan (1) dibalik sehingga
berubah menjadi persamaan (2) yaitu:
𝑆𝑛 =________________________________________________________
3. Jumlahkan persamaan (1) dan (2) (untuk mempermudah, gunakan cara
bersusun)
𝑆𝑛 =………………………………………………………………………………………………………………………………………
𝑆𝑛 =………………………………………………………………………………………………………………………………………
+
2𝑆𝑛 =……………………………………………………………………………………………………………………………………

sehingga: Sebanyak nsuku


2𝑆𝑛 =……………………..…………………
𝑆𝑛 =……………………..…………………, ingat Un = a + (n – 1)b
𝑛
maka diperoleh 𝑆𝑛 = … (… … + . … … … … … )
4. jadi, rumus deret aritmetika adalah
𝑆𝑛 =……………………..…………………
Keterangan:
𝑆𝑛 = jumlah n suku pertama
a = ....................
b = ....................
𝑈𝑛 = ....................
n = ...................

Setelah kamu menemukan rumus deret aritmatika, maka kamu dapat


menyelesaikan permasalahan 4

S75
=................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
..
Kegiatan 3

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan barisan dan deret aritmetika

1. Diketahui suatu barisan aritmetika dengan suku ketiga adalah 8 dan suku
ke-8 adalah 18.
a. Tentukan suku pertama serta beda dari barisan aritmetika itu.
b. Tentukan suku yang ke-25.
2. Dalam 30 hari berturut-turut, setiap hari Eko menabung di kotak
tabungannya sebesar Rp. 500,00, Rp. 600,00, Rp. 700,00, Rp. 800,00, …
Tentukan tabungan Eko pada hari ke-10, ke-15 dan ke-24. Pada hari ke-
berapakah tabungan Eko sebesar Rp. 3.200,00. Hitunglah jumlah
tabungan Eko setelah 30 hari.

Penyelesaian
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................

Anda mungkin juga menyukai