( RPP )
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotongroyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
C. Tujuan Pembelajaran
KI 3
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran, peserta didik:
3.1.1 Dapat memberikan contoh bilangan berpangkat positif dalam penggunaan kehidupan sehari-
hari.
3.1.2 Dapat mengubah bilangan decimalmenjadi bilangan berpangkat positif
3.1.3 Dapat membandingkan bilangan berpangkat besar
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
1.1 Mengenal Bilangan Berpangkat Positif
Bilangan berpangkat juga dikenal dengan istilah bilangan eksponen. Saat di Sekolah Dasar kalian
sudah mengenal bilangan berpangkat bulat positif (asli).
Misal 23 dibaca “dua pangkat tiga”, 102 “dibaca sepuluh pangkat dua” dan lain sebagainya. Salah
satu alasan penggunaan bilangan berpangkat adalah untuk menyederhanakan bilangan desimal yang
memuat angka (relatif) banyak. Misal bilangan 1.000.0000 dapat dinotasikan menjadi bilangan
berpangkat 106 . Bilangan desimal 1.000.000 memuat tujuh angka dapat diubah menjadi bilangan
berpangkat 106 yang hanya memuat tiga angka. Mengubah bilangan desimal yang memuat angka
yang banyak menjadi bilangan berpangkat bisa dilakukan asalkan nilainya tetap. Dalam kegiatan ini,
kalian akan diajak untuk mengenal bilangan berpangkat lebih banyak, memahami cara mengubah
notasi bilangan desimal yang memuat banyak angka menjadi bilangan berpangkat,serta
membandingkan bilangan-bilangan berpangkat
Menyatakan bilangan decimal menjadi bilangan berpangkat bulat positif
Secara umum, bilangan berpangkat dapat dinyatakan dalam bentuk ab dengan adan b adalah
bilangan bulat. adisebut bilangan basis atau pokok, sedangkan bdisebut eksponen atau pangkat.
Namun dalam materi ini yang akan kita bahas cukup bilangan berpangkat bulat positif (asli).
Untuk menyatakan bilangan berpangkat bulat menjadi bilangan desimal, kalian cukup
mengubahnya dalam bentuk perkalian, kemudian menentukan hasil kalinya. Namun, bagaimana
cara menyatakan bilangan desimal menjadi bilangan berpangkat. Untuk menyatakan bilangan
desimal menjadi bilangan berpangkat, salah satu caranya adalah dengan menentukan faktor-
faktornya terlebih dahulu.
Faktor Bilangan
Bilangan bulat a dikatakan faktor dari bilangan bulat b jika ada bilangan bulat n sedemikian
sehingga a × n = b.
Contoh:
dikatakan faktor dari dari 6 karena ada bilangan 3 sedemikian sehingga 2× 3 = 6
59.049 = 3.10
Setelah memahami tentang faktor, kalian bisa mengubah bilangan-bilangan yang sangat besar
menjadi bilangan berpangkat. Untuk menentukan faktorfaktor dari bilangan desimal tersebut,
salah satu caranya adalah dengan membagi bilangan tersebut secara berulang.
Contoh:
Cara menjadikan bilangan desimal 648 menjadi bilangan berpangkat.
648 : 2
324 : 2
162 : 2
81 : 3
27 : 3
9:3
3:3
1
648 = 2 × 2 × 2 × 3 × 3 ×3 ×3
= 23 × 34
G. Sumber belajar
Sumber : Buku Guru dan buku siswa Kurikulum 13 Revisi 2016
H. Langkah-langkah Pembelajaran
* bilangan bulat
* bilangan bulat positif
* bilangan decimal
* bilangan berpangkat besar
Motivasi:
Materi dapat mengurutkan dan membandingkan bilangan
dalam kehidupan kita sehari-hari, misalnya: dalam
perhitungan kegiatan jual beli di pasar ataupun di
supermarket.
2. Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai dan membentuk kelompok heterogen (4-5 siswa)
Inti Tahap 1 : Stimulation(Stimulasi/Pemberian rangsangan) 60 menit
1. Peserta didik melakukan pengamatan terhadap
permasalahan yang ditayangkan pendidik pada LCD.
2. Pendidik bertanya urutan dari bilangan bulat dan
menyebutkan kelompok yang merupakan bilangan bulat
positif serta membandingkan bilangan berpangkat besar,
Dengan diskusi kelompok (bekerja sama), peserta didik
mencoba mencari alternatif jawaban.
3. Secara acak pendidik meminta seoarang siswa
mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya (disiplin)
serta kelompok lain memberikan tanggapan dengan
alternatif alternatif jawaban dan pendidik memberi
penegasan
I. Penilaian
Teknik penilaian
a. Sikap spiritual
Teknik Penilaian : Observasi
Bentuk Instrumen : Lembar observasi
Kisi-kisi :
No. Sikap/nilai Butir Instrumen
2. Reguler
a. TeknikPenilaian :TesTertulis
b. Bentuk Instrumen:Uraian
c. Kisi-kisi:
No. Indikator Butir Instrumen
4. Pengayaan
.............................................. ……………………………
Nip. Nip.
Penilaian
Pengetahuan Reguler
No Soal Kunci Skor
1 Coret salah satu untuk pernyataan berikut a. Salah 1
a. Uang pak Toni 5 milyar ditulis
menjadi 105 (benar/salah)
b. Satu bulan = 30 x 24 x 60 x 60 b. Benar 1
detik = 2,592 x 106(benar/salah)
Jumlah 10
PengetahuanRemidial
No Soal Kunci Skor
1 Coret salah satu untuk pernyataan berikut a. Salah 1
a. Uang pak Toni 5 juta ditulis
menjadi 105 (benar/salah)
b. Satu hari = 24 x 60 x 60 detik = b. Benar 1
8,64 x 104(benar/salah)
Jumlah 10
PengetahuanPengayaan
No Soal Kunci Skor
1 Coret salah satu untuk pernyataan berikut c. Salah 1
a. Uang pak Toni 5 triliun ditulis
menjadi 1015 (benar/salah)
b. Lima bulan = 5 x 30 x 24 x 60 x d. Benar 1
60 detik = 1,296 x
7
10 (benar/salah)
c.
2 Tentukan nilai n berikut ini
c. 262.144 = 2n
c. n = 16 2
d. 14.348.907 = 3n d. n = 15 2
Jumlah 10
LKS
1. Jawablah soal yang ada di tabel dibawah ini
2. Tentukan dan jelaskan bilangan yang lebih besar antara 100.101 dengan 101.100 !
Selamat Mengerjakan
LEMBAR KERJA SISWA
( LKS – 2 )
LKS
Selamat Mengerjakan
PELAKSANAAN PERBAIKAN / REMIDI
ULANGAN MATEMATIKA
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
2 Silfia Miranda 80
Catatan :
1. Apabila Ketuntasan Klasikal ≥ 75,00% maka perlu diberikan Perbaikan Perorangan.
2. Apabila Ketuntasan Klasikal < 75,00% maka harus diberikan suatu Perbaikan Klasikal.
Pengayaan diberikan apabila Ketuntasan Klasikal ≥ 75%, diberikan bagi siswa yang telah tuntas, dan
siswa yang belum tuntas diberikan Program Perbaikan (Remidi).
HASIL ANALISIS :
2. Kesimpulan :
a. Perlu perbaikan bagi siswa yang tidak tuntas : Ya*)
b. Perlu perbaikan bagi siswa dengan nomer absen : 16 dan 35
*) Garisbawahi yang perlu