Anda di halaman 1dari 14

SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN)

Judul : Pentingnya makan sayur untuk anak prasekolah

Sasaran : Murid TK Mawar

Hari/tgl : Jumat, 27 Nopember 2017

Tempat : TK Mawar Mulyosari, Surabaya

Pelaksana : Mahasiswa Fakultas Keperawatan UNAIR

Waktu : Pukul 08.30-09.30 WIB

I. Tujuan Instruksional Umum


Murid TK mawar memahami betul pentingnya makan sayur dan mau mencoba makan
sayur setelah mendengar cerita dari mahasiswa yang melakukan penyuluhan dengan
metode story telling.
II. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mendapat promosi kesehatan murid TK Mawar dapat:

1. Menjelaskan pengertian sayuran


2. Menjelaskan manfaat mengkonsumsi sayuran
3. Mengetahui nilai-nilai edukasi dalan dongeng ksatria sayur.
4. Menyatakan mau mencoba makan sayuran
5. Menyatakan akan berusaha makan sayuran setiap hari
III. Materi
1. Pengertian sayuran
2. Manfaat mengkonsumsi sayuran
3. Nilai-nilai edukasi dalam dongeng ksatria sayur
4. Penyakit yang timbul jika kurang makan sayuran
IV. Metode
Story telling yang berjudul “Dongeng Ksatria Sayuran”
V. Media
1. Background story/ papan tulis
2. Kursi untuk penyaji dan audience.
3. Tokoh wayang
VI. Pengorganisasian
1. Penyaji : Roudhlotul Jannah
2. Time keeper : Lucy Kartika
VII. Pembagian peran
1. Kepala Sekolah : Soraya Salma R.
2. Guru : Desy Igacarryna
3. Fasilitator 1 : Gilang Dwi K.
4. Fasilitator 2 : Aphrodita Ema
5. Murid 1 : Nuzulia Azizi
6. Murid 2 : Nur Tin Thursina
VIII. Pelaksanaan
KEGIATAN PROMOSI
NO. WAKTU KEGIATAN PESERTA
KESEHATAN

1. 5 menit Pembukaan :

1. Membuka kegiatan dengan 1. Menjawab salam


mengucapkan salam.
2. Mendengarkan
2. Memperkenalkan diri
perkenalan anggota
3. Menjelaskan tujuan dari
3. Memperhatikan tujuan
promosi kesehatan
dari promosi kesehatan
4. Menyebutkan materi yang akan
4. Memperhatikan materi
diberikan
yang akan disampaikan

2. 45 menit Kegiatan Inti :

1. Menggali pengetahuan anak- 1. Memperhatikan pemateri


anak tentang sayuran, dan dan menjawab
pentingnya makan sayur. pertanyaan yang
2. Memulai bercerita tentang ditanyakan.
dongeng ksatria sayur. 2. Memperhatikan jalannya
3. Menjelaskan nilai-nilai edukasi cerita yang di lakukan
yang terdapat dalam dongeng oleh pemateri.
3. Memperhatikan dan
ksatria sayur. memahami nilai-nilai
penting yang
disampaikan.

3. 15 menit Penutup :

1. Menyimpulkan isi dongeng 1. Memperhatikan pemateri


ksatria sayur. dan mampu menjawab
pertanyaan.
2. Pemateri menanyakan kembali
2. Memperhatkan pemateri
tentang pentingnya makan
dan mampu mengenali
sayur.
nilai-nilai edukasi yang
3. Pemateri menanyakan kembali terkandung dalam
tentang nilai-nilai edukasi dalm dongeng ksatria sayur.
dongeng ksatria sayur. 3. Menjawab salam
4. Menerima snack yang
4. Mengucapkan salam penutup
diberikan penyuluh
5. Ramah tamah

IX. Evaluasi Hasil


1. Sebanyak 75 % peserta dapat menjelaskan pengertian sayuran dengan mengajukan
pertanyaan dan peserta yang dapat menjelaskan akan mendapatkan hadiah
2. Sebanyak 75 % pesera dapat menjelaskan kandungan gizi sayuran dengan
mengajukan pertanyaan dan peserta yang dapat menjelaskan akan mendapatkan
hadiah
3. Sebanyak 75 % pesera dapat menjelaskan manfaat mengkonsumsi sayuran dengan
mengajukan pertanyaan dan peserta yang dapat menjelaskan akan mendapatkan
hadiah
4. Sebanyak 75 % pesera menyatakan mau mencoba dan akan berusaha makan
sayuran setiap hari dan mendapatkan bento sayuran
X. Seting Posisi

Background Story
Penyaji

Fasilitator
Fasilitator

peserta
peserta
peserta peserta

Guru Kelas KEPALA SEKOLAH

XI. Materi Kebutuhan Sayur untuk Anak Prasekolah


1. Pengertian Sayuran

Sayuran merupakan suatu makanan bervitamin yang bermanfaat bagi tubuh kita.
Sayuran sangat dibutuhkan oleh tubuh karena mengandung gizi seperti vitamin dan
mineral. Sayuran merupakan salah satu bahan makanan yang kaya akan sumber gizi
penting (fatmawati,2001).

2. Kandungan sayuran

Gizi merupakan kandungan nutrisi yang sangat penting dan baik bagi tubuh manusia
untuk mempertahankan tenaga dan kesehatan. Untuk menjaga kesehatan tubuh,
diperlukan lima jenis zat gizi yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral
dalam jumlah yang cukup, tidak berlebihan dan kekurangan.Vitamin adalah zat
yang dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu mengatur daya tahan tubuh. Ada
beberapa jenis vitamin yang di butuhkan untuk tubuh, yaitu Vitamin A, Vitamin B1,
B2, B6, B12, Vitamin C, Vitamin D, Vitamin E, dan Vitamin K.

a. Vitamin A

membantu proses penglihatan, membantu proses pertumbuhan tubuh dan


membentuk kesehatan gigi. Kekurangan vitamin A pada anak-anak dapat
menyebabkan penyakit rabun senja atau buta ayam. Kekurangan vitamin A
juga dapat menyebabkan kulit menjadi kasar dan tebal. Contoh sayur-sayuran
yang mengandung vitamin A adalah bayam, daun lobak, wortel dan ubi jalar.

b. Vitamin D
Berfungsi mengatur pembentukan garam kalsium dan fosfor dalam tubuh yang
diperlukan untuk pengerasan tulang. Vitamin D bisa diperoleh dari sumber
hewan dan tumbuh-tumbuhan, seperti kuning telur, minyak ikan, susu, kubis,
wortel, minyak jagung dan lain-lainnya. Di samping itu, vitamin ini dapat pula
dihasilkan oleh tubuh kita sendiri dengan pertolongan cahaya matahari yang
mengandung sinar ultraviolet.

c. Vitamin E

Vitamin E mempengaruhi otot-otot jantung dan esensial untuk pembiakan.


Vitamin E (sebagai antioksidan) juga menjaga vitamin A dan karoten
terhadap oksidasi, khusus di dalam saluran pencernaan. Vitamin E terdapat
lebih banyak dalam sayur-sayuran berbanding daripada sumber hewani.

d. Vitamin K

Vitamin K penting untuk penggumpalan atau pembekuan darah. Sumber


vitamin K terdapat pada tumbuh-tumbuhan dan hewan serta meliputi semua macam
sayuran hijau, kuning telur, kedelai, hati dan lain-lain. Vitamin K dalam
sayur-sayuran paling banyak dalam kubis, kembang kol, kacang kedelai dan
bayam.

e. Vitamin B

Vitamin-vitamin B kompleks terdiri daripada berbagai macam vitamin yaitu


tiamin (B1), riboflavin (B2), piridoksin (B6), asam pantotenat, niasin, biotin,
asam folin dan cyanocobalamin (B12). Vitamin B1 atau tiamin diperlukan
dalam proses oksidasi karbohidrat. Kekurangan vitamin B1 menyebabkan penyakit
beri-beri yang menyebabkan rasa nyeri pada otot di seluruh tubuh, urat
syaraf yang mudah terganggu dan pencernaan yang terganggu. Kekurangan
riboflavin (B2) dapat menyebabkan timbulnya kemerah-merahan dan pengelupasan
pada bibir dengan retak pada sudut-sudut mulut. Piridoksin (B6) mempunyai
peran penting dalam metabolisme asam-asam amino. Kekurangan biotin pula
menyebabkan perubahan patologis pada lidah dan kulit, hilangnya nafsu
makan, rasa mual dan anemia ringan, rasa lelah, perasaan sangat tertekan dan
insomnia. Asam pantotenat pula mempunyai peran penting dalam kegiatan
kelenjar adrenal karena vitamin ini adalah koenzim yang dibutuhkan dalam
pembentukan zat-zat lipoid (sterol). Kekurangan asam folin pula
menyebabkan pematangan sel-sel darah merah tidak terjadi sehingga
mengakibatkan anemia mikrositer. Vitamin B12 diperlukan dalam
pembentukan sel-sel darah merah dan kekurangan vitamin B12 menyebabkan
pernicious anemia yang diikuti degenerasi syaraf yang progresif.

f. Vitamin C

Memegang peran penting dalam metabolisme asam amino, serta


penyembuhan bagian tubuh yang sakit. Vitamin C juga memainkan peran
penting dalam pembentukan gigi dan tulang. Kekurangan vitamin C dapat
menyebabkan penyakit skorbut, di mana timbul pendarahan di sekeliling gusi
dan tulang terasa nyeri bila disentuh. Vitamin C ini diperoleh hampir seluruhnya
dari buah-buahan dan sayur-sayuran segar atau yang tidak dimasak.

g. Mineral

Mineral memegang peran yang penting dalam hidup manusia . Tiga macam
mineral yang cukup penting adalah kalsium, fosfor dan zat besi. Kalsium banyak
terdapat dalam sumber nabati seperti kacang kedelai, kacang merah, tempe, bayam,
dan daun melinjo. Fosfor pula didapati daripada sumber sayur-sayuran seperti
beras merah, bungkil kacang tanah, emping kacang melinjo, tempe, kacang
kedelai dan katul beras. Zat besi yang diperlukan untuk pembentukan
hemoglobin terdapat dalam bayam, daun ubi jalar, jamur kuping kering, daun
kelor, kacang kedelai, kacang merah, tempe kedelai murni dan bungkil kacang
tanah.

3. Kelompok sayuran

Sayur-mayur dibagi dalam 5 kelompok. Berikut adalah beberapa contoh sayur-mayur


yang sering dimakan mengikut kelompoknya :

a) Sayuran berdaun hijau gelap : Brokoli, bayam, bok choy, daun salada yang
berwarna hijau gelap, kale dan lain-lain.
b) Sayuran sitrus : Wortel, ubi kentang manis, labu dan lain-lain.
c) Kacang-kacangan kering : Kacang kedelai, tofu dan lain-lain.
d) Sayuran berkanji : Jagung, kacang ijo, ubi kentang dan lain-lain.
e) Sayuran lainnya : Asparagus, kembang kol, kobis, sederi, lada hitam, lada merah,
bawang dan lain-lain.

4. Dampak tidak makan sayuran


a) Kekurangan mineral sehingga energy dalam tubuh sedikit dan tidak mampu
melakukan aktivitas
b) Kekurangan vitamin A,C,E dapat menghambat perkembangan dan pertumbuhan sel
tubuh
c) Konstipasi karena di dalam sayuran segar mengansung enzim pencernaan yang
dapat membantu mencerna makanan
d) Obesitas karena anak mengatasi rasa laparnya dengan menu yang padat dan
berkarbohidrat tinggi dibandingkan dengan memakan buah segar yang memiliki
efek mengenyangkan.
5. Kebutuhan Sayur pada Anak Usia Prasekolah
a) Kebutuhan Sayur
Menurut Santoso dan Ranti (2004) tumbuhan atau nabati sebagai asal bahan
makanan sayur-mayur terdapat dalam berbagai jenis dan jumlah yang banyak di
Indonesia. Sayur-mayur dapat berupa bagian dari tumbuhan seperti batang
(batang pisang), daun (bayam), bunga (jantung pisang), umbi (kentang) maupun
buah muda (labu). Sayur-mayur merupakan sumber vitamin dan mineral. Namun,
zat-zat gizi ini dapat rusak atau berkurang jika mengalami pemanasan.
World Health Organization (WHO) secara umum menganjurkan konsumsi
sayur dan buah untuk hidup sehat sejumlah 400 gr per orang per hari, yang terdiri
dari 250 g sayur dan 150 g buah. Bagi orang Indonesia dianjurkan konsumsi
sayur dan buah 300-400 g per orang per hari bagi anak balita dan anak usia
sekolah, dan 400-600 g per orang per hari bagi remaja dan orang dewasa. Sekitar
dua-pertiga dari jumlah konsumsi sayur dan buah tersebut adalah porsi sayur
(Kemenkes RI, 2013).

b) Dampak Tidak Makan Sayur Pada Anak


Menurut Bruce B (2000) dalam Manaf (2011) diet makanan yang tinggi
kadar phytochemicals (yang banyak terdapat dalam tomat, brokoli, kobis, teh,
kacang kedelai, jeruk, bawang Bombay, dan anggur) dapat memberi efek
menguntungkan pada lipid darah, mekanisme antioksidan dalam tubuh dan fungsi
kolon. Rocchini (2002) dalam Manaf (2011) mengatakan bahwa obesitas telah
dinamakan sebagai masalah atau penyakit berkaitan nutrisi yang paling serius
pada anak-anak di Amerika Serikat. Dalam 30 tahun yang lalu, kadar obesitas
telah meningkat melebihi 2 kali lipat di Amerika Serikat, dan terdapat
peningkatan prevalensi di seluruh dunia. Obesitas pada masa anak-anak
merupakan satu masalah yang serius karena bisa mendorong kepada peningkatan
resiko terkena penyakit-penyakit kardiovaskuler, resistensi insulin dan diabetes.
Salah satu penyebabnya adalah karena rumah makan yang besar sering
menyediakan makanan dalam porsi yang banyak.
Skinner (1999) dalam Manaf (2011), diet pada anak-anak prasekolah
seringkali kekurangan bahan makanan yang mengandung zink, folat, vitamin E
dan vitamin D. Makanan yang sering dikonsumsi oleh mereka adalah minuman
buah-buahan, minuman bergas, susu dan kentang goreng. Orang tua perlu
memberi rangsangan dan dorongan pada anak-anak untuk lebih banyak
mengkonsumsi sayur-mayur, sereal untuk makan pagi yang tinggi zink dan folat,
daging merah, makanan laut, minyak sayuran dan susu rendah lemak.
c) Cara Agar Anak Suka Makan Sayur
(a) Hidangkan dalam bentuk yang menarik.
(b) Sajikan sayuran yang renyah. Anak-anak benci makanan yang terlalu lembek,
jadi hindari memasak sayuran dalam waktu terlalu lama. Cukup rebus, kukus,
panaskan di oven, atau sajikan dalam keadaan mentah. Melalui ini, anak juga
tidak terlalu kehilangan vitamin.
(c) Ajak mereka berbelanja sehingga anak bisa melihat beragam buah dan sayur.
Dan pada setiap kunjungan, biarkan anak memilih jenis sayuran baru yang
akan disantap bersama. Anak-anak akan senang melihat sayuran pilihan
mereka menjadi bagian dari menu makan.
(d) Beri contoh yang baik. Pastikan orang tua juga mengisi piring makan dengan
sayuran. Riset menunjukkan, bahwa jumlah makanan yang ada di piring anak
sebenarnya langsung berhubungan dengan jumlah yang ada di piring ibu.
Bahkan jika orang tua tidak suka dengan sayur, orang tua tetap harus
menghidangkannya di piring anak dan piringnya, tanpa perlu memberi
komentar negatif.
(e) Bersikaplah sabar, jangan tergesa-gesa. Mungkin orang tua harus
mengenalkan anak kepada satu jenis sayuran sebanyak 10 kali sebelum dia
bersedia mencoba (dan tentunya Anda harap dia akan menyukainya). Jika
anak menolak untuk mencoba, jangan masukkan ini ke dalam hati dan coba
kenalkan lagi.
(f) Bercocok tanam. Coba ajak anak untuk membuat apotik hidup di halaman
rumah. Ada kemungkinan mereka dengan senang hati mencoba makanan dari
hasil kerja keras mereka. Anda juga bisa mengajak mereka ke perkebunan
sayur di area agrowisata, atau yang dekat dengan tempat tinggal Anda. Anak
tidak hanya akan belajar mengenai jenis sayuran, tapi juga cara merawatnya.
(g) Ajak mereka ke dapur. Libatkan mereka dalam memasak. Berikan saja
pekerjaan yang sangat mudah, misalnya merobek daun selada, mengupas
kulit jagung, atau sekedar mencuci sayuran. Sementara anak yang usianya
lebih besar bisa diminta untuk memotong-motong sayuran untuk salad dan
menghidangkannya di piring.
(h) Sodorkan pilihan. Cukup hidangkan dua atau tiga jenis sayuran berbeda
dalam jumlah sedikit di piring makan anak Anda. Aneka jenis makanan justru
menjadi kunci dari banyaknya asupan gizi. Memakan tiga jenis sayur masing-
masing satu sendok jauh lebih baik daripada tiga sendok satu jenis sayur.
(i) Hidangkan dengan saus celup. Jika sayuran rebus atau kukus terasa terlalu
hambar, coba hidangkan dengan saus celup, dan biarkan anak memilih saus
celup mana yang paling dia suka. Ini akan mengajarkan anak untuk
bereksperimen dengan rasa.
(j) Jadilah kreatif. Ciptakan dongeng yang bisa menghubungkan anak Anda
dengan sayuran. Misalnya mengenai petualangan di hutan asparagus.
Ciptakan lagu-lagu konyol dan lucu mengenai wortel. Ikut sertakan anak
dalam drama kecil ini. Setidaknya, dia bisa menyantap sayurannya dengan
perasaan riang, bukan terpaksa.
(k) Beri hiasan. Beri anak lembaran daun selada, lalu biarkan dia “menghias”
dengan menggunakan sayuran jenis lain.
(l) Sajikan sebagai makanan pembuka. Ketika anak merasa lapar, Anda bisa
menggunakan ini sebagai kesempatan untuk mengenalkannya kepada
sayuran. Sajikan sayuran sebagai makanan pembuka (misalnya salad ukuran
mungil) untuk dikunyah selama anak menunggu makanan utama
dihidangkan.
(m) Makanlah bersama-sama. Jadikan waktu makan malam sebagai prioritas di
dalam rumah. Riset dari Harvard Medical School menyebutkan bahwa anak-
anak mengonsumsi lebih banyak sayuran (sekaligus lebih banyak buah,
kalsium serta serat) saat mereka makan bersama orang tuanya.
(n) Kurangi porsi. Bagi anak yang masih belajar untuk menyukai rasa sayur, satu
sendok bisa terasa seperti satu piring. Jadi, ketika Anda menyajikan jenis
sayuran baru kepada anak, mintalah dia untuk setidaknya mencoba sesuap.
Jika dia tidak suka, jangan memaksa.
(o) Permudah penyajian. Tempatkan sayuran yang sudah dipotong atau dicuci di
wadah plastik lalu simpan di kulkas. Dengan begini, anak Anda akan mudah
melihat dan mengambilnya.
(p) Sajikan satu-satu. Kebanyakan anak tidak suka makanan yang
dikombinasikan dengan sayuran lain, jadi, coba tempatkan dua atau tiga jenis
sayuran di piring yang terpisah.Melalui ini, Anda juga bisa mengenalkan dia
pada jenis-jenis sayuran.
(q) Berikan pujian. Pujilah anak jika mereka bersedia mencoba sayuran baru.
Tapi jangan mengobral janji, misalnya akan membelikan mainan atau
tambahan waktu menonton TV, karena bentuk penghargaan seperti ini bisa
menciptakan hubungan yang tidak sehat dengan makanan.
(r) Mengganti bentuk.Kenalkan sayuran yang sama dengan cara yang berbeda.
Bentuk potongan sayuran bisa membuat perbedaan besar pada anak yang
masih kecil. Kalau dia tidak menyentuh wortelnya yang dipotong panjang,
coba bentuk potongan bulat seperti koin.
(s) Pesta BBQ vegetarian.Bukan hanya daging yang enak dipanggang. Buatlah
kebab vegetarian yang sederhana. Tambahkan dengan tomat, jamur, zucchini,
paprika, atau bawang sebagai selingan.
(t) Meriahkan makanan.Coba siramkan sedikit keju cair ke atas sayuran kukus.
Tidak masalah jika anak mengonsumsi lemak ekstra yang terkandung di
dalam keju. Setidaknya, hal ini layak dicoba jika anak bersedia menyantap
sayuran yang ada dengan lahap.
d) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Asupan Sayur-mayur pada Anak
Menurut Cooke (2003) dalam Manaf (2011) terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi asupan sayur-mayur pada anak-anak dan dibagi kepada 3 kategori
yaitu karakteristik demografik, keadaan sekitar ketika waktu makan termasuk
perilaku orangtua dan karakteristik anak itu sendiri.
1. Karakteristik demografik
Orangtua dengan derajat edukasi yang lebih tinggi mempunyai anak-anak
yang mengkonsumsi lebih banyak sayur-mayur berbanding orangtua dengan
tahapan edukasi yang lebih rendah.
2. Perilaku dan cara orangtua memberi anak makan
Jumlah sayur-mayur yang dikonsumsi oleh orangtua memberikan kontribusi
yang sangat besar pada asupan sayur-mayur oleh anak-anak mereka. Dapat
diprediksi jumlah sayur-mayur yang dikonsumsi oleh anak-anak apabila
diketahui jumlah asupan sayur-mayur oleh orangtua mereka. Keadaan sewaktu
makan juga berpengaruh di mana makan bersama keluarga dapat
meningkatkan jumlah asupan sayur-mayur. Semakin awal anak-anak
didedahkan dengan asupan sayur-mayur, semakin tinggi asupan sayur-mayur
ketika dewasa. Hal ini menunjukkan bahwa anak-anak perlu diberi
pendedahan awal dengan diet yang seimbang dan asupan sayur-mayur sejak
masih bayi. Anak-anak yang diberi air susu ibu (ASI) juga memberi pengaruh
pada asupan sayur-mayur karena didapati anak-anak yang diberi ASI eksklusif
mengkonsumsi lebih banyak sayur-mayur berbanding anak-anak yang diberi
ASI dan susu botol. Anak-anak yang mendapat ASI dan susu botol pula lebih
banyak mengkonsumsi sayur-mayur berbanding anak-anak yang hanya
meminum susu botol.
3. Karakteristik anak
Anak-anak yang lebih tua mengkonsumsi sayur-mayur lebih sering berbanding
anak-anak yang umurnya lebih muda. Anak-anak yang neofobia
mengkonsumsi sayur-mayur dengan jumlah yang sedikit berbanding anak-
anak lain yang normal. Anak-anak yang suka makan mengkonsumsi sayur-
mayur lebih banyak dan lebih sering berbanding anak-anak lain.
LAMPIRAN 2

Dongeng Ksatria Sayuran

Zaman dahulu, hiduplah seorang koki kecil di negeri sayuran. Negeri sayuran
adalah negeri subur nan makmur, antah barantah, negeri yang terkenal dengan sayur-
sayuran . Koki Kecil sudah lama belajar memasak di tempat Guru Koki. Suatu hari, ketika
ia sedang sendirian menjaga rumah Guru Koki, ada makhluk berbadan hijau dan bertanduk
di kepala, mengendap-endap di kegelapan malam.

Monster kecil : “Hahaha! Aku berhasil mengambil Buku Resep Sehat Selalu milik Guru
Koki!”

Makhluk itu berlari kencang sambil cekikikan. Ia adalah Monster Kecil, yang tinggal jauh
di puncak gunung sana.

Koki kecil : “Hei, tunggu!”.

Sayang, ia terlambat. Monster itu terlalu cepat untuk dikejar.

Koki kecil : “Hm, aku sudah berjanji pada Guru Koki untuk menjaga buku itu. Aku harus
memenuhi janjiku. Aku akan pergi ke rumah si Monster Kecil nakal itu!”

Pertama, Koki Kecil harus melewati terowongan yang panjang dan gelap menuju gunung.
Ia mengeluarkan wortel segar berwarna oranye yang disimpannya dalam tas ransel
ajaibnya.tas ini berisi makanan serta minuman sehat yang sengaja ia siapkan untuk
menemani perjalannya. Krius-krius-krius ia pun melahap wortel-wortel segar itu.

Koki kecil : “Setelah makan wortel ini, aku jadi bisa melihat lebih jelas dalam terowongan
ini. Wortel memang bagus untuk mataku!”

Begitu keluar dari terowongan, jalan yang harus dilalui kian menanjak.

Koki kecil : “Aku butuh tenaga, nih!”

Lantas, Koki Kecil mengeluarkan sebungkus nasi berlauk daging dan minum sebotol susu.
Mmm lezat!

Selesai makan, ia mendaki dengan penuh kekuatan dan semangat. Hap-hap-hap!


Ketika malam tiba, hujan turun dengan deras! Hatsyii! Waduh, Koki Kecil bisa sakit pilek,
nih! Ia segera berteduh di dalam gua, sambil membuat minuman hangat dari buah jeruk.
Esok paginya, ia bangun dengan badan yang lebih segar.

Koki kecil : “Guru Koki benar. Jeruk bisa mencegah pilek! Jalan lagi, ah!”

Sesampainya di depan rumah Monster Kecil, Koki Kecil bermaksud meminta kembali
Buku Resep Sehat Selalu. Namun, ia menjumpai Monster Kecil sedang menangis.

Koki kecil : “Lho, kamu kenapa, Monster Kecil?”

Monster kecil : Aku sedang sakit demam...batuk...pilek...hu...hu...uhuk-uhuk...! Hach-


chu...! Gara-gara kemarin kehujanan...”

Koki kecil : “Kenapa kamu tidak membaca resepnya untuk menyembuhkan sakitmu?”

Monster kecil : “Aku lupa...aku tidak bisa baca....hu...hu...”

Koki Kecil menggeleng-gelengkan kepala. Ia mengambil Buku Resep Sehat Selalu yang
tergeletak di lantai, lalu pergi ke dapur untuk memasak salah satu resep dari buku itu.

Koki kecil : “Ini namanya Nasi Sup Sayur-Daging Ajaib. Makan buah jeruknya juga, dan
istirahat yang cukup. Aku akan menjagamu. Tapi kamu jangan nakal lagi, ya?”

Monster kecil : “Maafkan aku...” Monster Kecil terlihat sungguh menyesal. “Mmm...tapi,
bagaimana kamu bisa kuat sampai di sini? Kan perjalanannya berat! Kok kamu tetap
sehat?”

Koki kecil : “Hehehe. Karena Guru Koki telah mengajariku inti dari Buku Resep Sehat
Selalu!”

Monster kecil : “Apa itu?” sembari melahap Nasi Sup Sayur-Daging Ajaib.

Koki kecil : “Intinya...Nasi...Sayur-Mayur...Lauk-Pauk...Buah-Buahan...dan Susu! Guru


koki mengajariku untuk selalu makan sayur dan buah-buahan. Aku menjadi sehat kan.”
Koki Kecil tertawa. “Mudah bukan? Tidak perlu mencuri buku Guru Koki segala!”

Monster Kecil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal sambil meringis. Malu!

Koki kecil : “apakah kamu tidak suka makan sayur ? sehingga kamu tidak bisa membaca.”
Monster kecil : “Iya aku tidak suka makan sayur dan buah-buahan.”

Koki kecil : “Jika kamu ingin sehat sepertiku, kamu harus selalu makan sayur setiap hari.”

Monster kecil : “Baiklah aku sekarang akan selalu makan sayur meskipun aku tidak suka.”

Akhirnya koki kecil dan monster berteman dan saling membantu satu sama lain. Koki
kecil juga mengajari monster kecil untuk masak sayur-sayuran.

Saat koki kecil hendak kembali pulang meuju rumahnya, ia tiba-tiba mengantuk dan lupa
jalan kembali pulan.

Sembari duduk santai berisitirahat ia kembali membua tas ranselnya. Ia mengambil kotak
makan yang berisi nasi gandum lengkap dengan sayur bayam dan lauk ikan laut. Koki
kecilpun segera melahap makanan yang ia bawa. Alhasil selang beberapa lama, ia kembali
mengingat jalan ia kembali.

Anda mungkin juga menyukai