Anda di halaman 1dari 14

PERPANGKATAN/PENARIKAN AKAR PADA BILANGAN

BULAT

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok Mata Kuliah


Pembelajaran Matematika SD/MI

Dosen Pengampu: Rika Dwi Kurniawati, M.Pd

Disusun Oleh:
Kelompok 2
1. Niken Agustin 1911100358
2. Nazilah 1911100357

Kelas: I
Jurusan: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
RADEN INTAN LAMPUNG
2021 M/144
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan
hidayah nya, sehingga pada kesempatan ini penulis dapat menyelsaikan makalah
dengan judul “PERPANGKATAN/PENARIKAN AKAR PADA BILANGAN
BULAT”. Sehingga dengan makalah ini di harapkan dapat menambah wawasan
kita semua mengenai mata kuliah Pembelajaran Matematika SD/MI.
Sehubungan dengan makalah ini, penulis mengucapkan terimakasih
kepada dosen pengampu Ibu Rika Dwi Kurniawati, M.Pd. Selain itu penulis juga
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan, serta tidak terlepas dari berbagai kendala, keterbatasan ilmu, dan
Referensi. Oleh karena itu penulis masih mengharapkan bimbingan dan saran dari
berbagai pihak sehingga makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Akhir kata, penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada temanan
teman yang berpartisipasi dalam penulisan makalah ini dan penulis juga berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para
pembaca pada umumnya.

Bandar lampung, 12 september 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan..........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
A. Perpangkatan................................................................................................3
B. Bilangan Kuadrat.........................................................................................4
C. Operasi Hitung Bilangan Berpangkat Dua...................................................5
D. Penarikan Akar pada Bilangan Kuadrat.......................................................6
E. Bilangan Pangkat Tiga.................................................................................7
BAB III PENUTUP..............................................................................................10
A. Kesimpulan................................................................................................10
B. Saran...........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Matematika adalah ilmu yang erat kaitannya dengan berbagai bidang
kehidupan. Konsep dan pola pikir matematika banyak digunakan untuk membantu
menyelesaikan beragam masalah dan memenuhi kebutuhan manusia dalam
kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, penguasaan terhadap matematika
diperlukan bagi setiap peserta didik agar bisa menjadi generasi yang mampu
menghadapi masalah nyata dan kompleks dalam kehidupannya.
Objek dalam matematika terdiri atas: fakta, prinsip, konsep, prosedur
dan operasi. Konsep-konsep matematika memiliki keterkaitan antara satu sama
lainnya. Materi tertentu bisa jadi merupakan prasyarat bagi materi yang lainnya.
Oleh karena itu mempelajari matematika haruslah bertahap sesuai hierarki dan
juga menyeluruh, artinya tidak boleh ada konsep yang terlewatkan, karena akan
berpengaruh terhadap pemahaman konsep – konsep selanjutnya. Selain itu, dalam
pembelajaran matematika siswa tidak hanya dituntut untuk memahami konsep
saja, tetapi juga mampu menyelesaikan permasalahan.
Pembelajaran matematika di Sekolah Dasar sebenarnya sangat
berhubungan dengan kehidupan sehari-hari para peserta didik. Banyak konteks
permainan yang berhubungan dengan matematika di sekolah. Pada umumnya para
peserta didik tertarik belajar sambil bermain untuk menemukan konsep
matematika, baik itu di dalam maupun di luar kelas. Pada materi pelajaran
matematika di kelas V Sekolah Dasar, terdapat materi tentang perpangkatan dan
akar sederhana yang sering menjadi permasalahan bagi peserta didik dalam
menguasai konsep-konsepnya. Maka dari itu, penulis akan memberikan contoh-
contoh sederhana mengenai perpangkatan dan akar sederhana pada makalah ini.
Pembahasan dalam makalah ini akan berfokus pada pangkat kuadrat, akar kuadrat,
dan pangkat tiga.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari perpangkatan bilangan bulat?

1
2. Bagaimana bentuk dari bilangan kuadrat pada bilangan bulat?
3. Bagaimana bentuk operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian bilangan berpangkat dua?
4. Bagaimana bentuk dari penarikan akar kuadrat pada bilangan kuadrat?
5. Bagaimana bentuk dari bilangan pangkat tiga pada bilangan bulat?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari perpangkatan bilangan bulat.
2. Untuk mengetahui bentuk dari bilangan kuadrat pada bilangan bulat.
3. Untu mengetahui operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian bilangan berpangkat dua.
4. Untuk mengetahui bentuk dari penarikan akar kuadrat pada bilangan
kuadrat.
5. Untuk mengetahui bentuk dari bilangan pangkat tiga pada bilangan bulat.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Perpangkatan Bilangan Bulat


a. Perpangkatan bilangan bulat
Ada beberapa pola yang terdapat pada matematika karena matematika
adalah sebuah cara untuk mendeskripsikan kejadian di bumi. Salah satu pola
tersebut yaitu perpangkatan. Perpangkatan merupakan pengulangan berpola dari
suatu angka (Kennedy, 2008: 359). Menurut KBBI (2005: 823), Perpangkatan
berasal dari kata “pangkat” dengan imbuhan per-an. Pangkat sendiri mempunyai
arti eksponen. Perpangkatan atau memangkatkan berarti mengalikan suatu
bilangan (asli) dengan bilangan itu sendiri beberapa kali sebanyak yang
ditunjukkan oleh bilangan (asli) itu . Misal 32 adalah3 ×3..

Apabila sebuah bilangan real dilambangkan dengan huruf a kemudian


bilangan bulat dilambangkan dengan huruf n, maka bilangan berpangkat dapat
kita tuliskan menjadi a n (a pangkat n) yang mana merupakan perkalian bilangan a
secara berulang sebanyak n faktor. Dalam contoh ini terdapat 5 faktor yang sama,
yaitu bilangan 2. Perkalian berulang tersebut dapat pula disajikan dalam bentuk
bilangan berpangkat (perpangkatan) yaitu:

25=¿ 2×2×2×2×2

25dibaca “dua dipangkatkan lima” atau disingkat “dua pangkat lima” 2 disebut
bilangan pokok atau bilangan yang dipangkatkan 5 disebut pangkat atau
eksponen.

b. Jenis-jenis bilangan berpangkat

Ada beberapa jenis bilangan berpangkat yang dibedakan berdasarkan


nilai atau jenis bilangan yang menempati posisi pangkat.

a) Bilangan Berpangkat Bulat Positif

3
ini merupakan hasil dari penyederhanaan sebuah perkalian bilangan yang
memiliki faktor yang sama. Contohnya: 4×4×4×4×4 = 4 5maka 4 5 dapat diartikan
sebagai perkalian 4 dengan 4 yang diulang sebanyak 5 kali.
b) Bilangan Berpangkat Bulat Negatif
Bilangan berpangkat bulat negatif terjadi apabila di dalam operasi hitung
pembagian bilangan berpangkat nilai atau angka pangkat pembagi lebih
besar  dari pada nilai pangkat yang dibagi.

c. Sifat sifat bilangan berpangkat

Di dalam operasi hitung bilangan berpangkat, ada beberapa sifat yang


biasa dijadikan aturan dasar dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang
menggunakan bilangan berpangkat.  Berikut adalah sifat-sifat dari bilangan
berpangkat.

a) Sifat perkalian bilangan berpangkat


pm× pn = pm +n
b) Sifat pembagian bilangan berpangkat
pm : pn = pm−n
c) Sifat perpangkatan bilangan berpangkat
¿)n = pm × n
d) Sifat perpangkatan suatu perkalian atau pembagian
¿= pn× q n

B. Bentuk Bilangan Kuadrat


Bilangan pangkat dua diartikan sebagai perkalian berulang dari suatu
bilangan sebanyak dua kali. Hasil bilangan pangkat dua dinamakan bilangan
kuadrat. Bilangan a pangkat dua ditulis dengan a 2.
Bilangan kuadrat ditulis: a 2= a × a
Contoh
12 = 1 ×1=1
22 = 2 ×2=4

4
32 = 3 ×3=9
4 2 = 4 × 4=16
52 = 5 ×5=25
Jadi, bilangan-bilangan seperti 1, 4, 9, 16, 25….dst. disebut sebagai bilangan
kuadrat.
Perhatikan contoh soal operasi hitung bilangan di bawah ini!
1. (7 + 8¿2- 122=....
Penyelesaian (15¿2 - 122 =…..(selesaikan operasi hitung dalam kurung terlebih
dahulu)
225 – 144 = 81
Jadi hasil dari operasi hitung (7 + 8¿2- 122= 81

C. Operasi Hitung Bilangan Berpangkat Dua (Kuadrat)


a. Penjumlahan
Penjumlahan ini dapat dilakukan dengan cara mengalikan terlebih
dahulu dengan menggunakan tanda kurung semua bilangan berpangkat, kemudian
baru dijumlahkan.
Contoh :
1. 4 2+ 52 = ….
4 2+ 52 = (4 × 4) + (5 × 5) = 16 + 25 = 41
b. Pengurangan
Pengurangan dapat dilakukan dengan cara mengalikan dahulu dengan
menggunakan tanda kurung semua bilangan berpangkat kemudian baru dilakukan
pengurangan.
Contoh :
1. 82 - 52 =….
82 - 52 = (8 × 8) - (5 × 5) = 64 – 25 = 39
c. Perkalian
Pengerjaan perkalian dapat dilakukan dengan cara mengalikan
bilangan dengan menggunakan tanda kurung semua bilangan berpangkat baru
dilakukan perkalian.
Contoh :

5
1. 32 × 22 =….
32 × 22 = (3 × 3) × (2 × 2) = 9 × 4 = 36
d. Pembagian
Pembagian dapat dilakukan dengan cara mengalikan bilangan
menggunakan tanda kurung semua bilangan berpangkat baru dapat dilakukan
pembagian.
1. 62 : 22 =….
62 : 22 = (6 × 6) × (2 × 2) = 36 : 4 = 9

D. Penarikan Akar Kuadrat


Akar pangkat dua disebut juga dengan akar kuadrat. Akar pangkat dua
ditulis dengan tanda √. Akar pangkat dua atau akar kuadrat suatu bilangan adalah
faktor dari bilangan itu, jika dipangkatkan dua atau dikuadratkan akan sama
dengan bilangan itu. Akar pangkat dua bilangan kuadrat dapat ditentukan dengan
menggunakan faktorisasi prima, dengan cara:
a. Bilangan ditulis dalam bentuk faktorisasi prima.
b. Pangkat faktor prima dibagi 2 (pangkat akar).
c. Hasilnya dikalikan.
Contoh :
Berapakah √ 64 ?
Jawab :
64 = 2 ×2 × 2 × 2 × 2 × 2
64 = 26
Maka √ 64 = √ 26
= 26 : 2
= 23 = 8
Jadi, √ 64=8

Perhatikan !
Hasil dari √ 1 = 1 artinya 12 = 1
Hasil dari √ 4 = 2 artinya 22 = 4
Hasil dari √ 9 = 3 artinya 32 = 9

6
Hasil dari √ 16 = 4 artinya 4 2 = 16
Hasil dari √ 25 = 5 artinya 52 = 25

E. Bilangan Pangkat Tiga


a. Pangkat Tiga
Arti pangkat tiga suatu suatu bilangan adalah mengalikan bilangan
tersebut dengan dirinya sendiri sebanyak tiga kali.Bilangan tiga bilangan yang
sama dapat di tulis dalam bentuk bilangan pangkat tiga. Bilangan hasil pangkat
tiga dari bilangan asli disebut bilangan kubik.

axaxa= 83=8 x 8 x 8 =

Akar pangkat tiga merupakan oprasi kebalikan dari pangkat tiga. Lambang dari
akar pangkat tiga adalah (∛. Perhatikan contoh dibawah ini:

Contoh:
73=7x7x7=343, maka √3 343=7
Bilangan kubik adalah bilangan yang merupakan hasil dari pemangkatan tiga
suatu bilangan.
Contoh:
13= 1x1x1 = 1
23= 2x2x2 = 8
33= 3x3x3 = 27
43= 4x4x4 = 64
53= 5x5x5 = 125
63= 6x6x6 = 216
Bilangan bilangan 1, 8, 27, 64, 125, 216 disebut Bilangan kubik.

a. Operasi hitung bilangan berpangkat tiga


a) Penjumlahan

Untuk menentukan hasil penjumlahan bilangan berpangkat, ubahlah


terlebih dahulu bilangan berpangkat menjadi bilangan bulat.

7
Contoh:
1. 33 + 9 =…
Penyelesaian
33 + 9 = ( 3x3x3) + 9
= 27 + 9
= 36
2. (-7)3 + 16 =…
Penyelesaian
(-7)3 + 16 = (-7) x (-7) x (-7) + 16
= 343 + 19
= 362

b) Pengurangan

Untuk mengerjakan pengurangan bilangan berpangkat, terlebih dahulu


ubahlah bilangan bilangan berpangkat menjadi bilangan bulat. Kemudian bilangan
berpangkat kurangkan.
Contoh:
1. 63 – (-2) = …
Penyeesaian
63 – (-2) = (6x6x6) – ((-2))
= 216 – (-2)
= 218

c) Perkalian

Untuk mengerjakan perkalian bilangan berpangkat terlebih dahulu


bilangan bilangan berpangkat di ubah menjadi bilangan bulat. Kemudian di
kalikan.
Contoh :
1. 43 x 23 = …
Penyelesaian
43 x 23 = (4x4x4) x (2x2x2)

8
= 64 x 8
= 512
2. 5 x (-2)3 =…
Penyelesaian
5 x (-2)3 = 5 x ((-2) x (-2) x (-2))
= 5 x (-8)
= -40

d) Pembagian

Untuk mengerjakan oprasi pembagian berpangkat, terlebih dahulu


ubah lah bilangan bilangan berpangkat menjadi bilangan bulat. Kemudian baru
dibagi.
Contoh:
1. 83: 23 = …
Penyelesaian
83: 23 = (8x8x8) : (2x2x2)
= 512 : 8
= 64
2. (-4)3 : 23 =…
Penyelesaian
(-4)3 : 23 = ((-4) x (-4) x (-4)) : (2x2x2)
= (-64) : 8
= -8

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Perpangkatan berasal dari kata “pangkat” dengan imbuhan per-an.


Pangkat sendiri mempunyai arti eksponen. Perpangkatan atau memangkatkan
berarti mengalikan suatu bilangan (asli) dengan bilangan itu sendiri beberapa kali
sebanyak yang ditunjukkan oleh bilangan (asli) itu . Misal 32 adalah3 ×3.

Bilangan pangkat dua diartikan sebagai perkalian berulang dari suatu


bilangan sebanyak dua kali. Hasil bilangan pangkat dua dinamakan bilangan
kuadrat. Bilangan a pangkat dua ditulis dengan a 2. Akar pangkat dua disebut juga
dengan akar kuadrat. Akar pangkat dua ditulis dengan tanda √. Akar pangkat dua
atau akar kuadrat suatu bilangan adalah faktor dari bilangan itu, jika dipangkatkan
dua atau dikuadratkan akan sama dengan bilangan itu.
Bilangan pangkat tiga suatu suatu bilangan adalah mengalikan
bilangan tersebut dengan dirinya sendiri sebanyak tiga kali.Bilangan tiga bilangan
yang sama dapat di tulis dalam bentuk bilangan pangkat tiga. Bilangan hasil
pangkat tiga dari bilangan asli disebut bilangan kubik.

B. Saran
Dengan ini kami menyadari bahwa makalah ini banyak sekali
kesalahan dan jauh dari kata kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan
kritik dan saran mengenai pembahasan tersebut yang telah kami simpulkan agar
kami dapat memperbaikinya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Adzka M. 2017. “Kumpulan Materi dan Rumus Matematika Ringkas, Mudah,


Terlengkap”. Jakarta . PT. Grasindo.

Candra Himawan, Erni Kurniawati, . 2017 . Ringkasan Materi dan Latihan Soal
Matematika Kelas 5 SD/MI. Bhuana Ilmu Populer.

Selvia Herna, dkk. 2017. “Pintar Matematika”. Jakarta. PT Grasindo

Tumijan Prasetya Agung, Meirencia Stella. 2016. “Super 100! Aku Juara Kelas”.
Jakarta. PT. Grasindo

Untoro Joko. 2009. “Genius Matematika Kelas 5 SD”. Jakarta Selatan. Wahyu
Media

Anda mungkin juga menyukai