Anda di halaman 1dari 9

PECAHAN

Disusun oleh:

Kelompok 3

 Yohana Sianturi (2201010055)


 Aisah Sapira Tanjung (2201010054)
 Amel Hutauruk (2201010057)
 Esra Gultom (2201010058)

Dosen pengampu : Hetdy Sitio, S.Pd.,M.Pd.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN PEMATANGSIANTAR

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini tepat waktu guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah
Pendidikan Anak Usia Dini yang berjudul “ PECAHAN “ dengan tepat waktu .

Terima kasih banyak kepada dosen kami Ibu Hetdy Sitio, S.Pd., M.Pd.
yang telah memberikan tugas dan petunjuk, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini.

Namun demikian, kami telah berupaya dengan segala kemampuan dan


pengetahuan yang kami miliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh
karenanya, kami dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima
masukan, saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca.

Kelompok 3

Pematangsiantar, 2 Oktober 2023

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................... i

DAFTAR ISI.........................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN................................................... 1

A. Latar Belakang.......................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................... 1
C. Tujuan Rumusan Masalah ...................................... 1

BAB II PEMBAHASAN.................................................... 2

A. Pengertian pecahan .................................................. 2


B. Pecahan senilai............................................................4
C. Menyederhanakan pecahan.........................................4
D. Pejumlahan pecahan .................................................. 5
E. Pengurangan pecahan ................................................5

BAB III PENUTUP..............................................................6

A. Kesimpulan.................................................................6
B. Saran...........................................................................6

DAFTAR PUSTAKA...........................................................7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pecahan merupakan salah satu kajian inti dari materi matematika sekolah
dasar, materi ini mempelajari dasar dari pecahan agar peserta didik mudah untuk
memahami materi pecahan untuk tingkat lanjut. Pembahasan pada materi pecahan
menitik beratkan pada pengajaran hitung dasar seperti penjumlahan, pengurangan,
perkalian dan pembagian baik untuk pecahan sederhana maupun campuran.

Pada materi pecahan di sekolah dasar, konsep pecahan merupakan konsep


yang penting untuk dipahami dan dikuasai peserta didik. Pembelajaran secara singkat
berdampak pada peserta didik karena sulit untuk memahami dan menguasai materi
pecahan. Dan pembelajaran secara mekanistik berdampak pada ketidakbermaknaan
proses belajar peserta didik karena matematika disajikan terpisah dari konteks yang
bisa dipahami peserta didik pada awal pembelajaran. Sehingga konsep matematika
akan mudah dilupakan dan sulit untuk menerapkan materi pecahan.

B. Rumusan Masalah
Rumusan maslaah adalah kumpulan beberapa pokok bahasan dalam sebuah makalah.
Adapun masalah yang akan dibahas dalam malah ini yaitu:
1. Apa pengertian tentang pecahan ?
2. Bagaiman cara mengoperasikan pecahan ?
3. Bagaimana menyelesaikan contoh dari operasi pecahan ?

C. Tujuan Rumusan Masalah


Adapun tujuan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Peserta didik mampu memahami dan menguasai pengertian tentang pecahan
2. Peserta didik mampu memahami dan menguasai cara pengoperasikan pecahan
3. Peserta didik mampu memahami dan menguasai contoh dari operasi pecahan

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian pecahan
banyak bilangan yang dipelajari dalam matermatika. Ada bilangan bulat dan
pecahan. Bilangan pecahan adalah bilangan yang terdiri dari pembilang dan penyebut.
Contoh bilangan yang ditulis dalam pecahan adalah 12. Angka 1 adalah pembilang,
sedangkan angka 3 adalah penyebut. Sebenarnya ada beberapa jenis pecahan. Salah
satunya pecahan sederhana.
a. Pecahan Sederhana
Pecahan sederhana adalah pecahan yang pembilang dan menyebutnya
berupa bilangan yang sederhana. Artinya, bilangan yang hanya dapat dibagi
dengan 1 atau bilang itu sendiri. Misalnya bentuk 12 bilangan 1 hanya dapat
dibagi dengan angka 1. Adapun bilangan 2 hanya dapat dibagi angka 1 dan 2.

b. Membandingkan Pecahan
Bentuk pecahan sederhana bermacam-macam. Setiap bentuk pecahan satu
dengan pecahan lain memilik nilai yang berbeda. Ada yang lebih besar, lebih kecil
ataupun sama besar.untuk mengetahui nilai yang besar, lebih kecil ataupun sama
besar maka kalian harus membandingan kedua nilai pecahan. Membandingan
kedua bilangan pecahan, dapat dilakukan dengan menggunakan garis bilangan
atau cara lain.
a. Membandingan pecahan dengan garis bilangan
Garis bilangan berupa garis panjang yang tiap rusuk nya memiliki nilai
tertentu. Berikut merupakan contoh garis bilangan.

-3 -2 -1 0 1 2 3 4 5
Garis bilangan tiap ruasnya tercantum beberapa bilangan bulat. Bentuk
garis bilangan pada bilangan pecahan berbeda dengan garis bilangan diatas.
Pada garis bilangan diatas, bilangan bernilai bulat. Adapun pada garis bilangan

2
pecahan, bilangannya adalah bilangan pecahan. Perhatikan bentuk garis
bilangan berikut.
Berikut merupakan contoh garis bilangan.

-33 -23 -13 0 13 23 33 43 53


Perhatikan angka 0 ditengah garis bilangan. Angka tersebut dapata
digunakan untuk menjadi dasar membandingkan pecahan angka-angka
disebelah kanan angka 0 bernilai positif. Adapun angka-angka disebelah kiri
bernilai negatif.

Nilai pecahan semakin kekanan, semakin besar nilainya dari pecahan


sebelumnya adapun semakin kekiri semakin kecil nilainya dari pecahan
sebelumnya.

b. Membandingkan Pecahan dengan Cara Lain


Dua pecahan dapat dibandingkan dengan garis bilangan. Selain itu,
pecahan dapat dibandingkan dengan cara lain. Caranya dengan perkalian
silang. Penyebut pada pecahan 1 dikalikan dengan pembilang pecahan 2
adapun penyebut pada pecahan kedua dikalikan dengan pembilang pecahan 1.
ab cd (a×d = c×d)

Contoh :

32 ... 34
3×4...3×2
12 > 6
Pecahan 32 > 34. Artinya, hasil dari 32 lebih banyak daripada 34.

B. Pecahan Senilai

3
Pecahan-pecahan senilai adalah pecahan yang mempunyai nilai sama
meskipun ditulis dalam bentuk pecahan yang berbeda pecahan senilai dapat
ditentukan dengan cara mengalihkan atau membagi pembilang dan penyebutnya
dengan bilangan yang sama.
ab = a×nb×n =cd ab = a÷nb÷n =cd
Contoh :
14 = 1×24×2 =28 1216 = 12÷416÷4 =34

C. Menyederhanakan Pecahan
Suatu pecahan dikatakan sederhana jika pembilang dan penyebutnya tidak memiliki
faktor persekutuan kecuali 1.
ab = a÷nb÷n =cd
Syarat untuk menyederhanakan pecahan :
a. Pembilang dan penyebutnya memiliki angka besar dan masih dapat dibagi
b. Pembilang dan penyebutnya dapat dibagi dengan angka yang sama
c. Pecahan sederhana dapat difaktorkan dengan membagi pembilang dan penyebut
dengan FPB (Faktor Persekutuan Terbesar) dari pembilang dan penyebut.

Contoh :
Tentukan pecahan paling sederhana dari 1624 !
Jawab :
Mencari FPB dari 16 dan 24 terlebih dahulu :
16 = 2×2×2×2 = 24
24 = 2×2×2×3 = 23×3
FPB dari 24 dan 16 adalah 23 = , bagi (÷) pembilang dan penyebutnya dengan
FPB :
1624 = 16÷824÷8 =23. Jadi, bentuk paling sederhana dari 1624 adalah 23.

D. Penjumlahan Pecahan
1. Penjumlahan pecahan dengan penyebut yang sama

4
Penjumlahan pecahan yang memiliki penyebut samsa dilakukan dengan
menjumlahkan pembilang-pembilangnya (karena penyebutnya sama maka tidak
dijumlahkan). Kemudian tulis hasilnya dalam bentuk yang paling sederhana.
Contoh :
 37 + 17 = 3+17 = 47

2. Penjumlahan pecahan dengan penyebut berbeda


Aturan penjumlahan yang berbeda penyebutnya :
a. Menyemakan penyebutnya dengan menggunakan KPK (Kelipatan
Persekutuan Terkecil).
b. Dari penyebut-penyebut yang ada (mencari pecahan yang senilai).
c. Tuliskan hasilnya dengan bentuk yang paling sederhana.
Contoh : tentukan hasil penjumlahan pecahan 25 + 12!
Jawab : KPK dari 5dan 2 adalah 10
25 + 12 = 2×210 =1×510 = 4+510 = 910

E. Pengurangan Pecahan
Pengurangan Pecahan dengan penyebut sama dilakukan dengan mengurangkan
pembilang pembilangnya sedangkan penyebutnya tidak dikurangkan. Kemudian tulis
hasilnya dengan bentuk yang paling sederhana.
Contoh :
 57 - 27 = 5-27 = 37

BAB III

PENUTUP

5
A. Kesimpulan
Bilangan pecahan adalah bilangan yang terdiri dari pembilang dan penyebut.
Contoh bilangan yang ditulis dalam pecahan adalah 12. Angka 1 adalah
pembilang, sedangkan angka 3 adalah penyebut. Sebenarnya ada beberapa jenis
pecahan. Salah satunya pecahan sederhana.

B. Saran
Menyadari bahwa kelompok penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, kedepannya penulis akan lebih teliti dan details dalam menjelaskan isi
dari makalah ini dengan sumber – sumber yang lebih bervariasi yang tentunya
dapat mempertanggung jawabkan. Untuk saran bisa berisi kritik terhadap
penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari pembahasan
makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

A. Hidayat. dkk. 1995.Belajar Matematika SD 1-6. Jakarta: BSNP

Anda mungkin juga menyukai