Disusun oleh:
Kelompok 3
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini tepat waktu guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah
Pendidikan Anak Usia Dini yang berjudul “ PECAHAN “ dengan tepat waktu .
Terima kasih banyak kepada dosen kami Ibu Hetdy Sitio, S.Pd., M.Pd.
yang telah memberikan tugas dan petunjuk, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini.
Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................... i
DAFTAR ISI.........................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................... 1
A. Latar Belakang.......................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................... 1
C. Tujuan Rumusan Masalah ...................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.................................................... 2
A. Kesimpulan.................................................................6
B. Saran...........................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...........................................................7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pecahan merupakan salah satu kajian inti dari materi matematika sekolah
dasar, materi ini mempelajari dasar dari pecahan agar peserta didik mudah untuk
memahami materi pecahan untuk tingkat lanjut. Pembahasan pada materi pecahan
menitik beratkan pada pengajaran hitung dasar seperti penjumlahan, pengurangan,
perkalian dan pembagian baik untuk pecahan sederhana maupun campuran.
B. Rumusan Masalah
Rumusan maslaah adalah kumpulan beberapa pokok bahasan dalam sebuah makalah.
Adapun masalah yang akan dibahas dalam malah ini yaitu:
1. Apa pengertian tentang pecahan ?
2. Bagaiman cara mengoperasikan pecahan ?
3. Bagaimana menyelesaikan contoh dari operasi pecahan ?
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian pecahan
banyak bilangan yang dipelajari dalam matermatika. Ada bilangan bulat dan
pecahan. Bilangan pecahan adalah bilangan yang terdiri dari pembilang dan penyebut.
Contoh bilangan yang ditulis dalam pecahan adalah 12. Angka 1 adalah pembilang,
sedangkan angka 3 adalah penyebut. Sebenarnya ada beberapa jenis pecahan. Salah
satunya pecahan sederhana.
a. Pecahan Sederhana
Pecahan sederhana adalah pecahan yang pembilang dan menyebutnya
berupa bilangan yang sederhana. Artinya, bilangan yang hanya dapat dibagi
dengan 1 atau bilang itu sendiri. Misalnya bentuk 12 bilangan 1 hanya dapat
dibagi dengan angka 1. Adapun bilangan 2 hanya dapat dibagi angka 1 dan 2.
b. Membandingkan Pecahan
Bentuk pecahan sederhana bermacam-macam. Setiap bentuk pecahan satu
dengan pecahan lain memilik nilai yang berbeda. Ada yang lebih besar, lebih kecil
ataupun sama besar.untuk mengetahui nilai yang besar, lebih kecil ataupun sama
besar maka kalian harus membandingan kedua nilai pecahan. Membandingan
kedua bilangan pecahan, dapat dilakukan dengan menggunakan garis bilangan
atau cara lain.
a. Membandingan pecahan dengan garis bilangan
Garis bilangan berupa garis panjang yang tiap rusuk nya memiliki nilai
tertentu. Berikut merupakan contoh garis bilangan.
-3 -2 -1 0 1 2 3 4 5
Garis bilangan tiap ruasnya tercantum beberapa bilangan bulat. Bentuk
garis bilangan pada bilangan pecahan berbeda dengan garis bilangan diatas.
Pada garis bilangan diatas, bilangan bernilai bulat. Adapun pada garis bilangan
2
pecahan, bilangannya adalah bilangan pecahan. Perhatikan bentuk garis
bilangan berikut.
Berikut merupakan contoh garis bilangan.
Contoh :
32 ... 34
3×4...3×2
12 > 6
Pecahan 32 > 34. Artinya, hasil dari 32 lebih banyak daripada 34.
B. Pecahan Senilai
3
Pecahan-pecahan senilai adalah pecahan yang mempunyai nilai sama
meskipun ditulis dalam bentuk pecahan yang berbeda pecahan senilai dapat
ditentukan dengan cara mengalihkan atau membagi pembilang dan penyebutnya
dengan bilangan yang sama.
ab = a×nb×n =cd ab = a÷nb÷n =cd
Contoh :
14 = 1×24×2 =28 1216 = 12÷416÷4 =34
C. Menyederhanakan Pecahan
Suatu pecahan dikatakan sederhana jika pembilang dan penyebutnya tidak memiliki
faktor persekutuan kecuali 1.
ab = a÷nb÷n =cd
Syarat untuk menyederhanakan pecahan :
a. Pembilang dan penyebutnya memiliki angka besar dan masih dapat dibagi
b. Pembilang dan penyebutnya dapat dibagi dengan angka yang sama
c. Pecahan sederhana dapat difaktorkan dengan membagi pembilang dan penyebut
dengan FPB (Faktor Persekutuan Terbesar) dari pembilang dan penyebut.
Contoh :
Tentukan pecahan paling sederhana dari 1624 !
Jawab :
Mencari FPB dari 16 dan 24 terlebih dahulu :
16 = 2×2×2×2 = 24
24 = 2×2×2×3 = 23×3
FPB dari 24 dan 16 adalah 23 = , bagi (÷) pembilang dan penyebutnya dengan
FPB :
1624 = 16÷824÷8 =23. Jadi, bentuk paling sederhana dari 1624 adalah 23.
D. Penjumlahan Pecahan
1. Penjumlahan pecahan dengan penyebut yang sama
4
Penjumlahan pecahan yang memiliki penyebut samsa dilakukan dengan
menjumlahkan pembilang-pembilangnya (karena penyebutnya sama maka tidak
dijumlahkan). Kemudian tulis hasilnya dalam bentuk yang paling sederhana.
Contoh :
37 + 17 = 3+17 = 47
E. Pengurangan Pecahan
Pengurangan Pecahan dengan penyebut sama dilakukan dengan mengurangkan
pembilang pembilangnya sedangkan penyebutnya tidak dikurangkan. Kemudian tulis
hasilnya dengan bentuk yang paling sederhana.
Contoh :
57 - 27 = 5-27 = 37
BAB III
PENUTUP
5
A. Kesimpulan
Bilangan pecahan adalah bilangan yang terdiri dari pembilang dan penyebut.
Contoh bilangan yang ditulis dalam pecahan adalah 12. Angka 1 adalah
pembilang, sedangkan angka 3 adalah penyebut. Sebenarnya ada beberapa jenis
pecahan. Salah satunya pecahan sederhana.
B. Saran
Menyadari bahwa kelompok penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, kedepannya penulis akan lebih teliti dan details dalam menjelaskan isi
dari makalah ini dengan sumber – sumber yang lebih bervariasi yang tentunya
dapat mempertanggung jawabkan. Untuk saran bisa berisi kritik terhadap
penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari pembahasan
makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA