Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Sistem Bilangan 2 ( pecahan, desimal, persen, irasional ) dan Operasinya

Di ajukan untuk memenuhi salah satu syarat mata kuliah Matematika 1 MI/SD

Dosen Pengampu:

Ria Nofrika Yuliandari,M.Pd

Disusun Oleh:

1. Rosa Nur Khoiriyah (200103110055)

2. Ayu Lestari Diniyah (200103110063)

3. Nila Fadilah (200103110076)

4. M. Farid Fathullah (200103110077)

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

2021
Kata Pengantar

Alhamdulillah, tiada kata yang patut kami ucapkan kepada Allah selain pujian atas
segala rahmat dan nikmat yang telah dianugerahkan kepada kami sehingga dapat menyusun
makalah ini dalam keadaan sehat wal afiyat. Makalah ini disusun dengan maksud memenuhi
tugas mata kuliah MATEMATIKA 1 MI/SD semester tiga. Kami mengucapkan banyak
terimakasih kepada ibu Ria Nofrika Yuliandari,M.Pd selaku dosen pengampu dalam mata
kuliah ini yang telah membimbing kita dalam proses penyusunan makalah ini sehingga dapat
selesai dengan tepat waktu walaupun dirasa masih banyak kekurangan.

Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sebagai penambah
pengetahuan. Kami juga menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu selama menyusun makalah ini. Besar harapan kami makalah ini dapat dipahami
oleh para pembaca, sekiranya dapat bermanfaat bagi kita dan orang yang membacanya.

Malang, 03 Oktober 2021

Penyusun

I
Daftar Isi

Kata Pengantar ............................................................................................................... I

Daftar Isi . .............................................................................................................. II

BAB I .............................................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 2

1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................................. 2

BAB II.............................................................................................................................. 3

2.1 Bilangan Pecahan ............................................................................................ 3

2.2 Bilangan Desimal . ............................................................................................ 5

2.3 Bilangan Persen ................................................................................................ 6


2.4 Bilangan Irasional ............................................................................................ 9
BAB III ............................................................................................................................ 11

3.1 Kesimpulan . ..................................................................................................... 11

Daftar Pustaka ................................................................................................................ 12

II
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Di dalam matematika, pemahaman dan penggunaan bilangan memegang peran
yang sangat penting. Hampir dalam setiap kalimat matematika terdapat bilangan
didalamnya.
Bilangan ( numbers ) adalah lambang yang menyatakan suatu ukuran
kualitasnya. Lambang ini terdiri atas 10 yaitu, 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. Lambang
dari setiap bilangan disebut angka ( digit ). Masing-masing bilangan tersebut dapat
dikombinasikan sesuai dengan nilai yang ditempatinya sehingga dengan 10 angka
tersebut, dapat terwakili semua bilangan yang ada di dunia ini. Masing-masing
bilangan melambangkan ukuran kuantitas suatu benda. Pada bilangan juga memiliki
nilai tempat tersendiri yaitu satuan, puluhan, ratusan ribuan, puluh ribuan, dan
seterusnya.
Pada materi bilangan ini, bilangan akan dibagi menjadi beberapa bilangan
awalnya hanyalah bilangan kompleks, dari bilangan Kompleks ini akan dibagi
menjadi dua, yaitu bilangan imajiner dan riil. Pada bilangan riil akan dibagi menjadi 2
yaitu bilangan rasional dan irasional. Pada bilangan rasional akan dibagi menjadi dua
lagi yaitu bilangan pecahan dan bilangan bulat pada bilangan bulat ada 2 lagi bilangan
yaitu bilangan cacah dan bilangan bulat negatif. Pada bilangan cacah dibagi menjadi
dua yaitu bilangan 0 dan bilangan bulat positif. Pada bilangan bulat positif atau
bilangan asli ini akan dibagi menjadi 3 yaitu bilangan komposit bilangan 1 dan
bilangan prima. Kali ini kita akan terfokus pada bilangan rasional yang berbentuk
pecahan berupa desimal dan persen ditambah bilangan irasional

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu bilangan pecahan?
2. Apa itu bilangan desimal?
3. Apa apa itu bilangan persen?
4. Apa itu bilangan irasional?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Pembaca dapat memahami tentang bilangan pecahan dan pengoperasiannya.
2. Pembaca dapat memahami tentang bilangan desimal dan pengoperasiannya.
3. Pembaca dapat memahami tentang bilangan persen dan pengoperasiannya.
4. Pembaca dapat memahami bilangan irasional dan pengoperasiannya.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Bilangan Pecahan


Pecahan dalam bahasa inggris fraction, berasal dari kata latin fractio (kata
benda dari frangere). Kata frangere ini berarti memecah. Oleh karena itu, istilah
bilangan pecah juga sering digunakan sebagai sinonim dari pecahan. Pecahan adalah
bentuk bilangan yang memiliki pembilang dan penyebut. Bilangan pecahan disebut
1
juga “Bilangan Rasional”. Pecahan dapat dinyatakan dalam bentuk dengan b

dengan a disebut pembilang dan b disebut penyebut. Contoh bilangan pecahan : ,

, , ,….

Contoh : Sebuah apel dipotong dengan pisau menjadi 4 bagian yang sama.
Tiap-tiap bagian apel masing-masing memberikan gambaran tentang pecahann .

Gabungan tiga bagian apel yang disatukan menggambarkan . Gabungan 4 bagian

apel yang disatukan menggambarkan atau 1 buah apel yang utuh.

Operasi-operasi pada pecahan

1. Penjumlahan Bilangan Pecahan


a. Penjumlahan Pecahan Berpenyebut Sama

𝑎 𝑏 𝑎 𝑏
+ =
𝑐 𝑐 𝑐

Contoh : + = =

a. Penjumlahan Pecahan Berpenyebut Berbeda, dilakukan dengan aturan :


a) Samakan penyebutnya dengan KPK kedua bilangan
b) Jumlahkan pecahan baru seperti pada penjumlahan pecahan berpenyebut
sama.

1
Sri Shofiyati, Belajar Desimal dan Perbandingan (Jakarta Timur: PT Balai Pustaka (Persero), 2012.) hal. 2

3
𝑎 𝑏
+𝑑
𝑐

Contoh : + = + = =

2. Pengurangan Bilangan Pecahan

a. Pengurangan Pecahan Berpenyebut Sama

𝑎 𝑏 𝑎 𝑏
-𝑐=
𝑐 𝑐

Contoh : – =

b. Pengurangan Pecahan Berpenyebut beda


a) Samakan penyebut dengan KPK kedua bilangan.
b) Kurangkan pecahan baru seperti pada pengurangan pecahan berpenyebut
sama.

𝑎 𝑐
-𝑑
𝑏

Contoh : - = - =

3. Perkalian Bilangan Pecahan

𝑎 𝑐 𝑎𝑥𝑐 𝑎𝑐
x 𝑑 = 𝑏𝑥𝑑 = 𝑏𝑑
𝑏

Contoh : x = =

4. Pembagian Bilangan Pecahan

𝑎 𝑐 𝑎 𝑑 𝑎𝑑
: = x = 𝑏𝑐
𝑏 𝑑 𝑏 𝑐

Contoh : : = x = =

4
2.2 Bilangan Desimal
Desimal adalah bilangan basis sepeluh karena dasar dari bilangan desimal
adalah sepeluh dan dilanjutkan dengan kelipatannya. Untuk mempelajarinya kita
harus tahu terlebih dahulu dasar penulisannya sebagai berikut (Penjumlahan et al.,
n.d.):
 1/10 ditulis 0,1
 1/100 ditulis 0,01
 1/1000 ditulis 0,001
 1/10000 ditulis 0,0001

Operasi pada bilangan desimal


 Penjumlahan dan pengurangan
Pada pengurangan dan penjumlahan kita harus memperhatikan pula
nilai tempat. Contoh penjumlahan, berapakah hasil dari 0,412 + 0,543?

0,412 = 0 + 0,4 + 0,01 + 0,002


0,543 = 0 + 0,5 + 0,04 + 0,003
________________________+
= 0 + 0,9 + 0,05 + 0,005
= 0 + 0,900 + 0,050 + 0,005
= 0,955

Contoh pengurangan, berapakah hasil dari 0,786 - 0,564?

0,786 = 0 + 0,7 + 0,08 + 0,006


0,564 =0 + 0,5 + 0,06 + 0,004
_________________________-
= 0 + 0,2 + 0,02 + 0,002
= 0 + 0,200 + 0,020 + 0,002
= 0,222
 Perkalian dan pembagian
12,5 x 0,8 = ……

5
12,5 x 0,8 = =100

2,4 : 0,008=.....

2,4 : 0,008= =48

2.3 Bilangan persen


Persen merupakan suatu angka atau perbandingan “ rasio” untuk menyatakan
pecahan dari seratus yang ditunjukkan dengan symbol %, sedangkan persentase ialah
bagian dari keseluruhan yang dinyatakan dengan per seratus.

Gambar ilustrasi penjelasan konsep persen

Terdapat 100 persegi satuan yang menyatakan perseratus atau dilambangkan


dengan %. Jika terdapat satu persegi satuan yang berwarna biru, maka melambangkan
1 perseratus atau 1 % atau bisa di tulis juga dengan . Jika terdapat empat persegi
satuan yang berwarna biru, maka melambangkan 4 perseratus atau 4% atau . per-
sen jika dinyatakan dalam bentuk pecahan biasa maka penyebutnya harus 100. Jika
pecahan yang merupakan hasil pembagian suatu bilangan dengan seribu ( 1000) maka
itu bukanlah persen melainkan permil, yang dinotasikan dengan %o.2

𝑁
N% =

2
Joko untoro, Tim guru Indonesia. Buku Pintar Pelajaran SD/MI 5 in 1.( Jakarta: wahyumedia, 2021 ) hal. 22

6
Contoh:
 23 % =
 10 % =
 15 % =
 7%=

Rumus Menghitung Persen :

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑔𝑖𝑎𝑛
Persentase % = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛 X 100%

Contoh:

1) Di dalam satu kelas terdapat 40 siswa, 10 siswa diantaranya memakai kacama-


ta dan sisanya 30 siswa tidak menggunakan kacamata. Berapa persentase
siswa yang yang tidak memakai kacamata ?

Jawab:
Persentase % = X 100 %

= X 100 %
= 0,75 x 100%
= 75 %

2) Adi membawa sebuah botol air sebanyak 500 ml, kemudian Rina datang dan
menambahkan 50 ml air kepada botol Adi. Berapa persen kenaikan air botol
Adi setelah di tamabahkan ?

Jawab:
Persentase % = X 100 %

= X 100 %

= 10 %
3) Di atas sebuah meja terdapat 10 buah jeruk, apabila Rina mengambil 2 buah
jeruk di atas meja. Berapa persenkah jumlah buah jeruk yang tersisa di atas
meja tersebut ?
7
Jawab:
Jumlah seluruh buah jeruk = 10
Buah jeruk yang diambil Rina = 2
Sisa buah jeruk di atas meja = 8
Persentase jumlah buah jeruk yang ada di atas meja =

Rumus Nilai Persentase

Jumlah Bagian = Persentase % X Jumlah Keseluruhan

Contoh:

1. budi mengatakan bahwa iya sudah mengerjakan PR nya sebesar 80 % dari 40 soal
yang di berikan bu lisa. Berapa soal yang suah dikerjakan Budi ?
Jawab:

Jumlah bagian = persentase % x jumlah keseluruhan

Jumlah bagian = 80 % x 40 =

= 32

Jadi, soal yang sudah dikerjakan Budi sebanyak 32 soal.

2. Ibu membeli baju seharga Rp 150.000, ternyata baju yang dibeli ibu mendapatkan
diskon sebesar 10 %. Berapa uang yang harus dikeluarkan ibu untuk membeli baju ?

Jawab:
Jumlah bagian = persentase % x jumlah keseluruhan

Besar diskon = 10 % x 150.000

Besar diskon =

= 15.000

Harga baju setelah diskon = 150.000 – 15.000 = 135.000

8
Jadi besar uang yang dikeluarkan ibu untuk membeli baju adalah Rp 135.000-,

Perubahan Bentuk Persen


1. Mengubah bentuk persen menjadi pecahan biasa
Contoh :
 10% =... => =
 25% =... => =
 15% = … =>
2. Mengubah pecaha biasa menjadi persen
Contoh:
 = = = 60 %

 = = =8%

 = = = 12 %
3. Mengubah pecahan campuran ke persen
Contoh:
 1
 1 =
 1 =

2.4 Bilangan Irasional


Bilangan irasional merupakan salah satu anggota dari bilangan riil dan bulat
yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk a/b. Selain itu, bentuk desimalnya tidak
memiliki pola dan tidak terhenti pada satu angka sehingga tidak terhingga. Biasanya
banyak terdapat dalam bentuk akar atau koefisien suatu rumusan. Namun,
bilangannya sendiri dalam bentuk bulat.
Contoh-contoh bilangan irasional ini biasanya merupakan satu kesatuan rumus
yang digunakan pada pelajaran yang berhitung.
 π = 22/7 = 3,14285714 (bilangan phi)
Angka phi yang umumnya digunakan pada rumus bangun lingkaran dikenal
dengan nilai 22/7 atau 3,14. Namun, pada kenyataannya, angka 22 yang dibagi dengan

9
7 menghasilkan nilai 3,14285714 di mana nilai desimalnya tidak berulang dan tidak
berpola. Hal tersebut menunjukkan bahwa angka phi termasuk dalam bilangan
irasional.
 = 2,44948974
Angka 6 yang diakarkan menghasilkan nilai 2,44948974. Artinya, bahwa nilai
desimal yang dihasilkan menunjukkan tidak memiliki pola dan tidak berulang serta
tidak berhenti.
 5/7 = 0,714285714
Angka 5 dibagi dengan 7 menghasilkan nilai 0,714285714. Artinya, bahwa nilai
desimal yang dihasilkan menunjukkan tidak berulang dan berpola serta tidak berhenti.
 e = 2,71828 (bilangan eksponensial)
Angka e yang merupakan simbol dari bilangan eksponensial ternyata memiliki
nilai desimal yang tidak berulang dan tidak berpola serta tidak berhenti. Hal itu
menunjukkan bahwa bilangan eksponensial merupakan bilangan irasional.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Bilangan Pecahan adalah bentuk bilangan yang memiliki pembilang dan
penyebut. Bilangan pecahan disebut juga “Bilangan Rasional”. Pecahan
dapat dinyatakan dalam bentuk dengan b dengan a disebut pembilang

dan b disebut penyebut. Contoh bilangan pecahan : , , , ,….

Operasi pada bilangan pecahan, terdiri dari Penjumlahan, Pengurangan,


Perkalian, dan Pembagian.
2. Desimal adalah bilangan basis sepeluh karena dasar dari bilangan desimal
adalah sepeluh dan dilanjutkan dengan kelipatannya
3. Bilangan persen adalah bilangan yang menyatakan per seratus. Dengan dino-
tasikan atau di simbolkan dengan % . rumus yang digunakan untuk mencari

persentasi suatu bilangan adalah Sedangkan untuk mencari

nilai persentasenya menggunakan cara berikut Jumlah Bagian = Persentase


% X Jumlah Keseluruhan. Bilangan irasional adalah bilangan yang tidak
dapat diubah ke pecahan biasa dan apabila bilangan ini diubah ke pecahan
desimal, maka angkanya tidak akan berhenti dan tidak memiliki pola terten-
tu.

11
Daftar Pustaka

Kristanto, Yosep Dwi. 2016. MODUL PECAHAN, Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Shofiyati, Sri. 2012. Belajar Desimal dan Perbandingan, Jakarta Timur: PT Balai Pustaka
(Persero)

Penjumlahan, P., Pecahan, P. B., Bilangan, P., & Senama, P. (n.d.). Operasi pada Bilangan
Pecahan.

Tumijan, 2017. Hafal Mahir Teor dan Rumus Matematika. Jakarta. PT Grasindo hal. 27
Untoro Joko, Tim guru Indonesia. 2010. Buku Pintar Pelajaran SD/MI 5 in 1.Jakarta.
Wahyumedia. hal. 22
Karmita, Nia. 2018. Hafal mahir matematika SD/MI Kelas 4,5,6. Jakarta. PT Grasindo.

https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-irasional/

https://books.google.co.id/books?id=rLfZCQAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=operasi+bil
angan+cacah&hl=ban&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q=operasi%20bilangan%20cacah&f
=false

https://books.google.co.id/books?id=uHp5DQAAQBAJ&pg=PA2&dq=macam+macam+pec
ahan&hl=ban&sa=X&ved=2ahUKEwiEv_HRt6jzAhUu7XMBHakZDHUQ6AF6BAgG
EAM#v=onepage&q=macam%20macam%20pecahan&f=false

12

Anda mungkin juga menyukai