PEMBAHASAN
2. Pecahan Campuran
Pecahan campuran adalah pecahan yang terdiri dari bilangan bulat utuh dan
bilangan pecahan biasa.
Contoh :
3. Pecahan Takwajar
Pecahan takwajar adalah pecahan yang pembilangnya lebih besar daripada
takwajar tersebut setara dengan bilangan bulat, tetapi hal ini tidak selalu terjadi.
Gambar 2.1
dapat disederhanakan menjadi , jadi = 2. Dan kita dapat menggunakan symbol pecahan
B. Konsep Pecahan
Dalam mengajarkan pecahan, perlu diketahui terlebih dahulu konsep daripada
pecahan itu sendiri. Terdapat tiga konsep yangmana akan kita bahas satu per satu dalam
pembahasan kali ini, yaitu : the part to whole concept, the fraction-quotient concept, dan the
ratio concept.
1. Part-to-Whole concept, atau konsep bagian dari keseluruhan. Pada umumnya yang
digunakan pada pembelajaran di Sekolah Dasar adalah konsep ini. Pada konsep
Bagian dari Keseluruhan (Part to-whole concept), pecahan a/b, bilangan yang di
bawah yaitu b menunjukkan banyaknya bagian yang sama dari suatu keseluruhan,
dan bilangan yang berada di atas, yaitu a menunjukkan banyaknya bagian yang
dimaksud. Bilangan a disebut pembilang dan b disebut penyebut.
2. The Fraction-quotient concept, dicontohkan :’Hasan kedatangan teman sebanyak 50
anak, padahal ia hanya mempunyai 25 buah roti. Bagaimana ia harus membagi roti
tersebut, sehingga tiap-tiap temannya memperoleh bagian yang sama? Dengan
demikian harus membagi 25 buah roti tersebut menjadi 50 bagian yang sama.
Dengan kata lain 25 : 50 = 1/2.
3. Ratio concept, atau konsep perbandingan. Pada konsep ini, pecahan digunakan untuk
membandingkan suatu jumlah (amount) dengan lainnya. Sebagai contoh : Berat
Hasan 1/3 (sepertiganya) dari berat ibunya. Pecahan juga merupakan penyelesaian
dari 1 : a = x, a > x , atau berapakah x supaya ax = 1? Penyelesaian persamaan itu
115 ditunjukkan sebagai 1/a, sehingga a (1/a) = 1. Bilangan 1/a, dinamakan invers
perkalian bilangan a. Hanya ada satu bilangan bulat yaitu 0 yang tidak mempunyai
invers perkalian, persoalan yang sama berapakah x, sehingga 11. x = 3; maka kita
akan menemukan bilangan 11 3 , sehingga 11 . 11 3 = 3.
¼ ¼
c) Dalam peraga diatas, hasil penjumlahan ¼ + ¼ =…
Dipotong dan ditempelkan pada kertas selanjutnya
2
Heruman, S.Pd., M. Pd. Model Pembelajaran Matematika Di Sekolah Dasar. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya. Hlm. 55.
¼ ¼+¼=
Pemahaman Konsep
Untuk mengetahui pencapaian siswa mengenai materi ini, kita dapat memberi
contoh soal dengan jawaban yang benar dan salah sebagai berikut :
Benar atau salahkah pernyataan di bawah ini?
a)
b)
c)
Pembinaan Keterampilan
Guru memberikan latihan soal, termasuk soal cerita. Bentuk soal dapat berupa
tulisan maupun lisan, seperti :
2.
Pengurangan Pecahan Berpenyebut Sama
Dalam operasi pengurangan pecahan, kemampuan prasyarat yang harus dikuasai
oleh siswa adlah konsep nilai pecahan, pecahan senilai, dan pengurangan bilangan
bulat. Kemampuan penguasaan pecahan senilai lebih ditekankan terutama dalam
pengurangan pecahan berpenyebut tidak sama.3
Penanaman Konsep
a) Siswa melipat kertas menjadi 4 bagian yang sama, 2 bagian diarsir untuk
menunjukkan pecahan
Pemahaman Konsep
Untuk mengetahui pencapaian siswa mengenai materi ini, kita dapat memberi
contoh soal dengan jawaban yang benar dan salah sebagai berikut :
Benar atau salahkah pernyataan di bawah ini?
3
Ibid, hlm. 58.
a)
b)
Pembinaan Keterampilan
Guru memberikan latihan soal, termasuk soal cerita. Bentuk soal dapat berupa
tulisan maupun lisan, seperti :
a) Jihan mempunyai bagian kue. Kue tersebut diberikan pada Lismey sebanyak
1/2 + ¼ = ¾
Maka hasil dari peraga dapat ditulis :
½ + ¼ = 2/4 + ¼ =
4
Ibid, hlm. 61.
Pemahaman Konsep
Untuk mengetahui pencapaian siswa mengenai materi ini, kita dapat memberi
contoh soal dengan jawaban yang benar dan salah sebagai berikut :
Benar atau salahkah pernyataan di bawah ini?
a)
b)
Pembinaan Keterampilan
a)
b)
4. Pengurangan Pecahan Berpenyebut Tidak Sama
Selama ini, pembelajaran yang sering dilakukan guru dalam hal pengurangan
pecahanberpenyebut tidak sama, tidak jauh beda dengan dengan penjumlahan
pecahan yang berpenyebut tidak sama, yaitu dengan cara menyamakan penyebut
5kedua penyebut tanpa proses atau menggunakan media peraga. Siswa diharapkan
untuk menerima penjelasan guru tanpa membuktikan atau membangun sendiri dalam
pikiran. Hal ini terjadi karena guru seringkali mengalami kesulitan dalam mecari
media yang efektif. Selain itu, kemampuan prasyarat yang harus dikuasai siswa harus
disiapkan terlebih dahulu, yaitu penguasaan pecahan senilai, pengurangan pecahan
berpenyebut sama, dan penjumlahan penjumlahan pecahan berpenyebut tidak sama.5
Penanaman Konsep
Misalnya ½ - ¼ =….
5
Ibid, hlm. 64
Sisa = ¼ Diambil ¼
Dari hasil peraga, maka dapat ditulis sebagai berikut :
½-¼= –¼=
Pemahaman Konsep
Untuk mengetahui pencapaian siswa mengenai materi ini, kita dapat memberi
contoh soal dengan jawaban yang benar dan salah sebagai berikut :
Benar atau salahkah pernyataan di bawah ini?
a)
b)
Pembinaan Keterampilan
a)
b)
5. Penjumlahan Pecahan Campuran
Penjumlahan pecahan campuran adalah dengan cara mengubah pecahan campuran
menjadi pecahan murni atau pecahan biasa. Kenyataannya, pecahan campuran
tersebut tidak harus diubah ke dalam pecahan murni, karena selanjutnya akan
membuat penyelesaian menjadi lebih rumit. Adapun kemampuan prasyarat yang
harus dimiliki siswa sebelum mempelajari penjumlahan pecahan campuran ini adalah
konsep pecahan campuran, penjumlahan pecahan berpenyebut tidak sama, dan
penjumlahan pecahan campuran.6
Penanaman Konsep
Misalnya 1 ½ + 2 ¼ =…
1½ 2¼
6
Ibid, hlm. 68.
½+¼
2/4 + 1/4
Penulisannya menjadi :
1 ½ + 2 ¼ = (1 + 2) + ( 2/4 + ¼) = 3 + 3/2 + 1/4 = 3 3/4
Pemahaman Konsep
Untuk mengetahui pencapaian siswa mengenai materi ini, kita dapat memberi
contoh soal dengan jawaban yang benar dan salah sebagai berikut :
Benar atau salahkah pernyataan di bawah ini?
a) 1
b) 1
Pembinaan Keterampilan
a) 1
b) 3
Penanaman Konsep
Misalnya 2 ½ - 1 ¼ = …
7
Ibid, hlm. 72.
2 ½ akan diambil 1 ¼
2½
Pemahaman Konsep
Untuk mengetahui pencapaian siswa mengenai materi ini, kita dapat memberi
contoh soal dengan jawaban yang benar dan salah sebagai berikut :
Benar atau salahkah pernyataan di bawah ini?
a) 4
b) 3
Pembinaan Keterampilan
a) 5
b) 3
7. Perkalian Pecahan
Perkalian pecahan terdiri atas tiga kategori, yaitu perkalian pecahan dengan
bilangan bulat, bilangan bulat dengan pecahan, dan pecahan dengan pecahan. Adanya
pembelajaran dengan menggunakan media peraga akan memudahkan siswa dalam
menyerap konsep ini.8
PERKALIAN BILANGAN BULAT DENGAN PECAHAN
Penanaman Konsep
Misalnya 3 x ½ = …
Digabung
½ + ½ + ½ = 3/2 = 1 ½
8
Ibid, hlm. 75.
Pemahaman Konsep
Untuk mengetahui pencapaian siswa mengenai materi ini, kita dapat memberi
contoh soal dengan jawaban yang benar dan salah sebagai berikut :
Benar atau salahkah pernyataan di bawah ini?
a)
b)
Pembinaan Keterampilan
Dilakukan dengan pemberian teknik cepat dalam menyelesaikan perkalian antara
bilangan bulat dengan pecahan ini.
a)
b)
PERKALIAN PECAHAN DENGAN BILANGAN BULAT
Penanaman Konsep
Misalnya ½ x 4 =….
½ dari 4 = 2 atau ½ x 4 = 2
Pemahaman Konsep
Untuk mengetahui pencapaian siswa mengenai materi ini, kita dapat memberi
contoh soal dengan jawaban yang benar dan salah sebagai berikut :
Benar atau salahkah pernyataan di bawah ini?
a)
b)
Pembinaan Keterampilan
Dilakukan dengan pemberian teknik cepat dalam menyelesaikan perkalian antara
bilangan bulat dengan pecahan ini.
a)
b)
PERKALIAN PECAHAN DENGAN PECAHAN
Penanaman Konsep
Misalnya
Pemahaman Konsep
Untuk mengetahui pencapaian siswa mengenai materi ini, kita dapat memberi
contoh soal dengan jawaban yang benar dan salah sebagai berikut :
Benar atau salahkah pernyataan di bawah ini?
a)
b)
Pembinaan Keterampilan
Dilakukan dengan pemberian teknik cepat dalam menyelesaikan perkalian antara
bilangan bulat dengan pecahan ini.
a)
b)
8. Pembagian Pecahan
Pembagian merupakan pengurangan secara berulang sampai habis. Konsep
pengurangan secara berulang tersebut akan digunakan dalam mengenalkan
pembagian pecahan. Pembagian pecahan ini adalah pembagian bilangan bulat dengan
pecahan dan pembagian pecahan dengan pecahan.9
9
Ibid, hlm. 82.
Penanaman Konsep
a) Pembagian bilangan bulat dengan Pecahan
Bilangan 2 : =…
½ ½ ½ ½
2
Maka, hasil dari peraga dapat ditulis 2 : ½ = 4
b) Pembagian pecahan dengan pecahan
Contoh soal:
½ ¼ ¼
Maka, hasil dari peraga dapat ditulis ½ : ¼ = 2
Pemahaman KOnsep
Untuk mengetahui pencapaian siswa mengenai materi ini, kita dapat memberi
contoh soal dengan jawaban yang benar dan salah sebagai berikut :
Benar atau salahkah pernyataan di bawah ini?
a)
b)
Pembinaan Keterampilan
Dilakukan dengan pemberian teknik cepat dalam menyelesaikan perkalian antara
bilangan bulat dengan pecahan ini.
a) 3 :
b)
BAB III
KESIMPULAN
Pecahan adalah satu atau beberapa bagian sama besar dari sesuatu yang utuh yang
berasal dari bahasa latin fractio, terbentuk pula dari bahasa latin frangere yang berarti to
break atau untuk memecahkan. Ada 3 jenis pecahan yang perlu diketahui, yaitu : pecahan
biasa, campuran dan takwajar. Dalam mengajarkan pecahan, perlu diketahui terlebih dahulu
konsep daripada pecahan itu sendiri. Terdapat tiga konsep yangmana akan kita bahas satu
per satu dalam pembahasan kali ini, yaitu : the part to whole concept, the fraction-quotient
concept, dan the ratio concept. Dalam pembelajaran operasi pecahan terdapat tiga langkah
pembelajaran, yaitu : 1. Penanaman konsep; 2. Pemahaman konsep; 3. Pembinaan
keterampilan.