Anda di halaman 1dari 10

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Matematika

Sekolah : MI Ma’arif

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : V/1

Pertemuan : 1-2

Alokasi waktu : 2 x 45 menit

A. Standar Kompetensi :

5.1 Menggunakan Pecahan dalam pemecahan masalah

B. Kompetensi Dasar

5.2 Menjumlahkan dan Mengurangkan berbagai bentuk pecahan

C. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat :

 Menjumlahkan pecahan berpenyebut tidak sama.


 Menjumlahkan pecahan biasa dengan pecahan campuran.
 Menjumlahkan pecahan campuran dengan decimal serta campuran.
 Menjumlahkan pecahan biasa dengan decimal.
 Menjumlahkan tiga pecahan berpenyebut tidak sama secara berturut-turut.
 Mengurangkan pecahan dari bilangan asli.
 Mengurangkan pecahan berpenyebut tidak sama dan pecahan biasa dar
pecahan campuran.
 Mengurangkan dua pecahan campuran serta tiga pecahan berpenyebut
tidak sama secara berturut-turut.
 Penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut tidak sama.
 Pengurangan pecahan dengan decimal.
 Menghitung penjumlahan dan pengurangan terhadap masalah sehari-hari.
 Karakter siswa yang diharapkan : disiplin (disclipline).

Rasa hormat dan perhatian (respect).

Tekun (diligence) dan tanggung.

Jawab ( responsibility).

D. Materi Ajar

Operasi hitung pecahan.

Operasi penjumlahan dan pengurangan.

 Menjumlahkan dan mengurangkan berbagai bentuk pecahan.


 Pemecahan masalah sehari-hari yang melibatkan penjumlahan dan
pengurangan pecahan.

E. Metode Pembelajaran

Tanya jawab,deduktif,latihan, dan ekspositori.

F. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan 1-2

- Kegiatan awal
 Berdo’a
 Motivasi/apresepsi.
 Mengulang
- Meningkatkan kembali cara menjumlahkan pecahan yang telah di pelajari di
kelas sebelumnya.
 Kegiatan inti
 Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi guru :

 Peserta didik dapat menjumlahkan dan mengurangkan berbagai bentuk


pecahan.
 Elaborasi.

Dalam kegiatan elborasi,guru :

 Melakukan diskusi mencari perbedaan menjumlahkan pecahan berpeyebut


sama dan yang berpenyebut beda, setelah muncul permasalahan dari
diskusi tersebut guru memberikan arahan-arahan guna menyelesaikan
permasalahan sampai permasalahan itu terjawab.
 Bersama-sama menyimpulkan cara menjumlahkan pecahan yang
berpenyebut beda dan juga cara menjumlahkan pecahan campuran.
 Guru menguji keterampilan dan kemampuan siswan dalam soal dan
latihan.
 Konfirmasi.

Dalam kegiatan konfirmasi,guru :

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.

 Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan permasalahan


pemahaman,memberikan penguatan dan penyimpulan.
 Kegiatan pentup.

Dalam kegiatan penutup, guru :

 Guru mengulang kembali kegiatan yang telah dilakukan memberikan


kesimpulan kemudian memberikan pekerjaan rumah (PR)
mengonfirmasikan materi yang akan di bahas pada pertemuan berikutnya.

D. Alat/bahan dan sumber belajar.

 Buku pelajaran matematika untuk sekolah dasar kelas 5.


 Matematika SD untuk kelas VB Esis.
 Matematika progesif teksss utama SD kelas 5.
 Media lainnya.

E. Pembahasan Materi.

Bilangan pecahan merupakan bilangan yang terdiri atas dua angka, yakni
angka sebagai pembilang dan angka sebagai pembagi atau penyebut, yang
biasanya ditemukan dalam pelajaran Matematika dan Fisika.

Bilangan pecahan mempunyai bentuk a/b, di mana a disebut sebagai


pembilang, dan b disebut sebagai penyebut dan nilainya tidak boleh 0.
Nilai a dan b dalam bilangan pecahan juga saling prima, artinya tidak ada
faktor/pembagi yang bisa membagi a dan b sekaligus.
 Bilangan Pecahan dan Jenisnya
Bilangan pecahan memiliki beberapa jenis berikut ini, antara lain:
 Bilangan Pecahan Biasa
Bilangan pecahan biasa adalah pecahan yang hanya terdiri atas pembilang
dan penyebut, misalnya 1/2, 2/3, 3/4.
Di mana 1 dalam 1/2 adalah pembilang, sementara 2 merupakan penyebut.
 Bilangan Pecahan Campuran
Bilangan pecahan campuran merupakan jenis bilangan pecahan yang terdiri
dari bagian bulat dan bagian pecahan. Pecahan campuran dapat berbentuk c a/b
dengan c merupakan bilangan bulat, sedangkan a/b merupakan bagian pecahan.
Contoh pecahan campuran yaitu 2 4/5 dengan 2 merupakan bilangan bulat
sementara 2/5 merupakan bagian pecahan.
Bilangan pecahan campuran bisa diubah menjadi pecahan biasa, yakni
dengan dengan mengalikan bagian bulat dengan penyebut bagian pecahan, lalu
menjumlahkannya dengan bagian pembilang dari pecahan.
Misalnya terdapat pecahan 2 4/5, jika diubah menjadi pecahan biasa menjadi
(2 x 5 + 4)/5 sehingga menjadi 14/5.
A. Pecahan Desimal.
Pecahan desimal merupakan salah satu bentuk nilai bilangan pecahan dengan
penyebut 10, 100, 1000, dan seterusnya. Penulisan bilangan pecahan desimal
menggunakan tanda koma “ , “misalnya:

 Bilangan persepuluhan, contoh 3/10 ditulis dengan 0,3.


 Bilangan perseratusan, contoh 22/100 ditulis dengan 0,22.
 Bilangan perseribuan, contoh 155/1000 ditulis dengan 0,155.

B. Bilangan Pecahan Senilai.


Pecahan senilai merupakan dua atau lebih pecahan dengan perbandingan nilai
pembilang dan penyebutnya yang sama.
Misalnya terdapat pecahan 1/5, 6/10, dan 10/25. Ketiga pecahan tersebut
merupakan pecahan senilai.
2/5, perbandingan pembilang dan penyebutnya yaitu 1 : 5.
4/10, perbandingan pembilang dan penyebutnya yaitu 6 : 10 = 3 : 5.
10/25, perbandingan pembilang dan penyebutnya yaitu 10 : 25 = 2 : 5.
Ketiga pecahan tersebut memiliki perbandingan pembilang dan penyebut yang
sama, maka ketiga pecahan tersebut merupakan pecahan yang senilai.

C. Menyederhanakan Pecahan

Bagaimana cara menyederhanakan pecahan?

Menyederhanakan pecahan dapat dilakukan dengan membagi pembilang


dan penyebut dengan faktor pembagi terbesar dari keduanya.

Misalnya terdapat pecahan 24/32.

Pembagi terbesar dari kedua bilangan 24 dan 32 adalah 8, sehingga


pecahan paling sederhana dari 24/32 yaitu (24 : 8)/(32 : 8) = 3/4.
D. Pertidaksamaan Pecahan

Pertidaksamaan pecahan melibatkan tanda kurang dari “ < “ atau  lebih dari “
> “. Kedua tanda tersebut digunakan untuk membandingkan dua nilai pecahan.

Perhatikan penjelasan berikut.

Terdapat pecahan 4/7 dan 5/8. Untuk membandingkan kedua pecahan


tersebut dapat dilakukan dengan mengalikan pembilang pecahan pertama dengan
penyebut pecahan kedua dan sebaliknya. Sehingga (4 x 8) …….. (5 x 7) à 32 ……
35.

Tanda yang tepat untuk pertidaksamaan pecahan tersebut adalah kurang


dari “ <” Jadi, (4/7) < (5/8).

Soal Pecahan

1. Ubahlah pecahan biasa berikut menjadi pecahan campuran.

 30/7
 14/3
 27/5

Pembahasan

30/7 = (28 + 2)/7 = 4  2/7.

14/3 = (12 + 2)/3 = 4  2/3.


27/5 = (25 + 2)/5 = 5  2/5.

2. Sederhanakan pecahan-pecahan berikut.

 28/42
 32/48
 17/51

Pembahasan

28/42 = (28 : 14)/(42 : 14) = 2/3

32/48 = (32 : 16)/(48 : 16) = 2/3

17/51 = (17 : 17)/(51 : 17) = 1/3

3. Tanda pertidaksamaan yang tepat untuk  (4/9) …. (2/5) adalah . . . .

Pembahasan

(4/9) …. (2/5) à (4 x 5) . . . (2 x 9) à 20 > 18.

Tanda pertidaksamaan yang tepat yaitu >.

4. Urutkan pecahan berikut dari yang terbesar.

2/3; 3/4; 2/5; 7/12.

Jawaban:  3/4; 2/3; 7/12; 2/5.

Pembahasan

2/3 = (2 x 20)/(3 x 20) = 40/60

3/4 = (3 x 15)/(4 x 15) = 45/60


2/5 = (2 x 12)/(5 x 12) = 24/60

7/12 = (7 x 5)/(12 x 5) = 35/60

Sehingga urutannya dari yang terbesar adalah 3/4; 2/3; 7/12; 2/5.

E. Kesimpulan

 Bilangan pecahan merupakan salah satu kelompok bilangan dengan bentuk


a/b dimana a dan b merupakan bilangan bulat serta b tidak sama dengan
nol.
 Terdapat beberapa jenis pecahan seperti pecahan biasa, pecahan campuran,
dan pecahan desimal.
 Menyederhanakan pecahan dapat dilakukan dengan membaginya
menggunakan bilangan terbesar yang membagi pembilang dan penyebut
sekaligus.
 Pertidaksamaan pecahan yaitu membandingkan dua nilai pecahan.
Caranya dengan mengalikan pembilang pecahan pertama dengan penyebut
pecahan kedua dan juga sebaliknya.
 Mengurutkan pecahan dapat dilakukan dengan mengubahnya ke dalam
bentuk pecahan yang sama.
Format criteria penilaian.

Produk (hasil diskusi) :

No Aspek Kriteria
.
1. Konsep.  Semua benar.
 Sebagian besar benar.
 Sebagian kecil benar.
 Semua salah.

Perfromasi :

No Aspek Kriteria
.
1. Pengetahuan.  Pengetahuan.
 Kadang-kadang pengetahuan.
 Tidak pengetahuan.
2. Sikap.  Sikap.
 Kadang-kadang sikap.
 Tidak sikap.

Lembar penilaian :

No Nama Siswa Pengetahuan Sikap Produk Jumlah Nilai


skor
CATATAN : Nilai ( jumlah skor maksimal )x10.

 Untuk siswa yang tidak mememnuhi syarat penilaian KKM maka


diadakan remedial.

Sarolangun, 10 April 2021.

(NURFITRI) (SELLA MUTIA) (MAHENDRA IRVAN)

(SHOPIA PELIZA ) (MELLA ASTUTI)

Anda mungkin juga menyukai