ANGGOTA KELOMPOK:
1. AGUSTHINUS
2. NOVILIA AKOIT
3. MIRNA MARJIATI
4. MAIA HESTASIA
5. DEWI RATMI
MODUL 04
BILANGAN RASIONAL DAN DESIMAL
KEGIATAN BELAJAR 1
BILANGAN RASIONAL
KEGIATAN BELAJAR 2
KESULITAN BELAJAR DAN PEMBELAJARAN BILANGAN RASIONAL
KEGIATAN BELAJAR 3
PERLUASAN NILAI TEMPAT DESIMAL
KEGIATAN BELAJAR 1
BILANGAN RASIONAL
Pengertian Bilangan Rasional
1. + = = + == =
2. = = == =
Operasi Perkalian Dan Pembagian Bilangan Rasional
kesulitan ini dapat di atasi dengan membariskan dua potongan karton tersebut menurut sisi
panjangnnya sehingga akan terlihat potongan karton yang lebih Panjang.
5.Siswa mengalami kesulitan untuk mencari hasil pembagian, misalnya : 1: dan 1 : dan
seterusnya
untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan tentang hal ini, jelaskan kepada siswa
dengan bantuan potongan – potongan karton sesuai keperluan.
6. Siswa mengalami kesulitan untuk mencari hasil pembagian, misalnya :
2: dan 4 : dan seterusnya
untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan tentang hal ini, jelaskan kepada siswa
dengan bantuan potongan – potongan karton sesuai keperluan.
7.Siswa mengalami kesulitan untuk mencari hasil pembagian, misalnya : 1: dan 2 : dan
seterusnya
untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan tentang hal ini, jelaskan kepada siswa
dengan bantuan potongan – potongan karton sesuai keperluan.
8. Siswa mengalami kesulitan untuk mencari hasil pembagian dalam bentuk
: dan :
untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan tentang hal ini, jelaskan kepada siswa
dengan bantuan potongan – potongan karton sesuai keperluan.
untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan tentang hal ini, jelaskan kepada siswa
dengan bantuan potongan – potongan karton sesuai keperluan.
10. Siswa mengalami kesulitan untuk mencari hasil pembagian sembarang
pecahan :
untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan akan hal ini bawalah mereka untuk
melihat sejumlah kasus atau fakta untuk melihat pola atau aturan umum yang dipakai.
3 : : = 15 = = = ×
2 : = : =3 = =
: :1 = = =
: :1 = =
: : = =
Contoh :
23 = 2 x 10 + 3.
Siswa kurang mampu memahami makna antara lain 2,25 dan 2 sebagai
pernyataan yg sama suatu bilangan.
Banyak siswa belum memahami translasi kesejajaran perhitungan yang
melibatkan notasi pecahan dn notasi decimal.
Banyak siswa belum terampil penjumlhan ( bersusun )
Banyak siswa belum terampil mengganti nama pecahan menjadi decimal
dengan menggunakan pembagian
Banyak siswa masih mengalami kesulitan dalam mengalikan decimal.
Banyak siswa masih mengalami kesulitan dalam pembagian.
Persen
Persen adalah nama lain dari perseratusan, sehingga kata persen dapat
digunakan untuk menggatikan perseratus. Pecahan dapat dinyatakan sebagai
, dan dalam bentuk desimal ditulis 0,25 dan keduanya dibaca sama, yaitu dua
puluh lima perseratus atau 25 persen di tulis 25%.
Contoh ; 4.8
=… = =
Karena 5 x20 = 100 ,maka = = = 40
Rasio
Contoh ; 4.12
Didalam geometri, setiap lingkaran mempunyai rasio keliling dan garis-garis
tengah dinyatakan dengan huruf yunani ( pi ), dan hal ini merupakan rasio yang
bukan bilangan rasio.
Didalam barisan geometri ;
2,6,18,54,142,486,…
Rasio dua suku yang beurutan adalah 3 , yaitu
= = = = = . . . = 3.
Proporsi
Proporsi adalah pernyataan tentang kesamaan dua rasio. Dua notasi yang
berbeda yang biasa digunakan seperti berikut ;
2 : 5 = 6 : 15 atau =
Dibaca 2 berbanding 5 sama dengan 6 berbanding 15 atau 2 per 5 sama
dengan 6 per 15.