Anda di halaman 1dari 34

Bilangan Rasional

dan Desimal
KB 1 Bilangan Rasional

1.Ada pengganti bilangan cacah x sehingga kalimat-kalimat di bawah ini


bernilai benar
36 : 9 = x, 42 : 7 = x, 27 : 3 = x,
2.
Tidak ada pengganti bilangan cacah x sehingga kalimat-kalimat di
bawah ini bernilai benar.
3 : 2 = x, 7 : 3 = x, 35 : 8 = x,

Untuk mengganti nilai x sebarang kalimat yang mempunyai bentuk


p : q = x, dengan p dan q adalah bilangan – bilangan cacah dan q ≠ 0, ditulis
dalam bentuk P/Q dan bentuk ini disebut pecahan. Pada bentuk
P/Q, P disebut pembilang (numerator), dan Q disebut penyebut
(denumerator).
KB 2 Kesulitan Belajar dan
Pembelajaran Bilangan Rasioanl
Biasanya
● Guru cenderung menggunakan cara mekanistik
(memberikan aturan secara langsung untuk dihafal,
diingat, dan diterapkan)

Seharusnya

? Guru menggunakan benda-benda manipulatif dan


keadaan realistik di sekitar untuk memahamkan konsep
dan makna
1. Siswa kurang tahu makna dari
pecahan

● Pecahan pada prinsipnya menyatakan beberapa dari sejumlah


bagian yang sama

Benda konkret sebagai alat peraga


penanaman konsep pecahan
2. Siswa kurang memahami perkalian
bilangan asli dengan pecahan
3. Siswa mengalami kesulitan dalam
memahami pecahan-pecahan yang
senilai

Perkalian oleh bilangan yang sama terhadap pembilang dan


penyebut suatu pecahan menghasilkan pecahan-pecahan yang
senilai (sama)
4. Siswa mengalami kesulitan dalam
membandingkan dan mengurutkan
pecahan

½ ½

1/3 1/3
1/3
Siswa mengalami kesulitan untuk
mencari hasil pembagian

5.6.7
1/2 1/2

1/2 1/2
1/2 1/2

1/3 1/3 1/3

1
1/2 1/2
Siswa mengalami kesulitan untuk
mencari hasil pembagian dalam bentuk
berikut…

9
1/4 1/4 1/4 1/4

1/3 1/3 1/3

1/8
10. Siswa mengalami kesulitan untuk
mencari hasil pembagian sembarang
pecahan
11. Siswa mengalami kesulitan untuk
mencari penjumlahan dan pengurangan
KEGIATAN BELAJAR 3
PERLUASAN NILAI TEMPAT
DESIMAL
Kata desimal berasal dari bahasa latin decem yang artinya sepuluh .penggunaan
sepuluh diduga dipengaruhi jumlah jari tangan kiri dan kanan(kaki kiri dan
kaki kanan )dan menandai banyaknya lambang dasar yang disebut angka digit.

● menggunakan Sifat sistem numerasi Hindu –Arab atau desimal adalah :

● 1. Mean 10 lambang yang disebut angka (digit),yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8,dan 9


● 2.lambang bilangan dari 0 sampai dengan 9 mempunyai lambang yang sama dengan
lambang –lambang angka
● 3.Bilangan –bilangan yang lebih dari 9 dinyatakan sebagai suku –suku penjumlahan
perpangkatan dari 10
● 4.Bersifat aditif
● 5.Bersifat posisional
● Penulisan bilangan dalam bentuk posisional ,misalnya 12 ,345,4978,dan 56192,di sebut
dalam bentuk baku (:standar form), dan penulisan bilangan yang dinyatakan sebagai suku –
suku penjumlahan perpangkatan 10 disebut dalam bentuk panjang (exfandel from)
● Contoh 4.1:
● 1. 23=28 x 10 + 3
● 2. 2749= 2 x 100 + 7 x 100 + 4 x 10 + 9
Persen
● Pada perluasan Nilai Tempat telah diuraikan banyak hal tentang lambang desimal
dan pecahan .Para siswa perlu dibantu dengan sungguh -sungguh sehingga
mereka memahami bahwa lambang desimal dan pecahan adalah dua sistem
lambang yang berbeda untuk menyatakan lambang yang sama yaitu bagian dari
keseluruhan ,dan keduanya merupakan wujud bilangan rasional.
● Istilah persen adalah nama lain dari perseratus ,sehingga kata persen dapat
digunakan untuk mengganti kata perseratus..

● \Pecahan dapat dinyatakan sebagai dan dalam bentuk desimal ditulis


0,25,dan
● keduanya di baca sama yaitu dua puluh lima perseratus atau 25 persen ditulis
25% persen bukan merupakan konsep baru ,artinya persen hanyalah merupakan
istilah dan notasi baru.
● Bahan manipulatif yang dapat dipakai untuk menjelaskan keterkaitan antara
pecahan ,desimal,dan persen antara lain adalah potongan kertas atau
kartun ,potongan melingkar berskala dan karton berpetak seratus.
Rasio

Suatu rasio suatu pasangan terurut bilangan atau pengukuran yang


digunakan untuk menyatakan perbandingan bilangan atau pengukuran .
Permasalahan sehari hari yang terkait dengan rasio bilangan atau
pengukuran antara lain adalah panjang atau jarak antara waktu, ,jumlah
barang dan harga barang, panjang dengan panjang ,luas dengan luas,isi
dengan isi ,berat barang dengan harga barang, ,nilai uang dengan nilai
uang ,umur orang dengan umur orang ,dan temperatur (suhu)dengan
temperatur .
Proporsi

● Pada saat siswa mempelajari dan berlatih tentang rasio atau


perbandingan ,mereka mulai mempunyai pengalaman tentang
berbagai perbandingan ,termasuk perbandingan –
perbandingan yang mempunyai rasio sama.misalnya dalam
keseimbangan geometri ,rasio seberang dua sisi dari bangun
yang lebih kecil sama dengan rasio sisi - sisi yang bersesuaian
dari yang lebih besar
SEKIAN PRESENTASI KELOMPOK KAMI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai