Anda di halaman 1dari 15

PDGK4406

Pembelajaran Matematika SD
Kelompok 4 : Bilanagn rasional dan desimal
Anggota : Mutamimah-838534007
Deli Gustika 856962537
Dwi Meita Zulfina 856962497
Dwi Ari Saptuti 838533908
Ayu Silvana haris 838533646
Yang bertugas sebagai
Pembuat ppt ➡️Ayu Silvana haris
Pemateri ➡️Mutamimah
Moderator ➡️Deli Gustika
Penjawab ➡️Dwi Ari saptuti
Notulen ➡️Dwi Meita Zulfina
BILANGAN RASIONAL Kegiatan
Belajar
1

Definisi rasional
Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai pecahan P yang mana p dan q adalah bilangan-
bilangan bulat dan q ‡ 0.

Definisi Pecahan
Pecahan adalah suatu lambang yang memuat pasanganberurutan bilangan-bilangan bulat p dan q , ditulis denganuntuk
menyatakan nilai x yang memenuhi hubungan p : q = x
Oprasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Rasional

Oprasi Perkalian dan Pembagian Bilangan Rasional


Kesulitan Belajar dan Kegiatan
Pembelajaran Bilangan Belajar
Rasional 2

1. Siswa kurang tahu makna dari pecahan


Mintalah kepada setiap siswa untuk menyediakan lembaran-lembaran kertas. melipatnya sesuai dengan keinginan
masing-masing sehingga lipatan yang satu dapat menutup lipatan yang lain

Katakan kepada mereka 1 lipatan dari 2 lipatan yang sama disebutsetengah, atau seperdua, ditulis dengan
lambang pecahan
Mintalah setiap siswa untuk melipat kembali satu kali kertasnya, kemudian mintalah mereka memotong tepi
lembar kertas yang bukan lipatan

Beri kesempatan kepada mereka untuk membuka dan menutup lipatan kertas masing-masing sampai mereka
merasakan bahwa satu lembaran kertas mempunyai empat lipatan yang sama, Katakan kepada mereka pengertian
atau makna seperempat, duaperempat, tigaperempat, dan empatperempat.
2. Siswa kurang memahami perkalian bilangan asli dengan pecahan
Untuk memahami siswa terhadap masalah ini, dilakukan kegiatan sebagai berikut; ambil 10 potong karton
berukuran (1 cm × 10 cm) dengan warna-warna yang berbeda.
3. Siswa mengalami kesulitan dalam memahami pecahan-pecahan yang senilai
Dari potongan-potongan karton tersebut antara lain dikembangkan fakta-fakta: Karton dengan nilai dua
perempat tepat dapat menutup karton dengan nilai

4. Siswa mengalami kesulitan dalam membandingkan dan pengurutan pecahan


5. Siswa mengalami kesulitan untuk mencari hasil pembagian
Untuk mengatasi kesulitan pembagian di atas, gunakanlah potongan-potongan karton sesuai dengan
keperluannya.Misalnya untuk mencari atau menjelaskan 1: karton perduaan 9 maka gunakanlah potongan
dengan jalan sebagai berikut:

6. Siswa mengalami kesulitan untuk mencari hasil pembagian


Dari gambar di samping terlihat adanya 4 buah karton
tengahan dalam 2 satuan. Perhatikan bahwa ada dua satuan
dan masing-masing satuan dibagi dua,
7. Siswa mengalami kesulitan untuk mencari hasil pembagian
Dari Gambar terlihat adanya satu buah karton dengan
nilai dua pertigaan dan sisanya satu buah karton
dengan nilai pertigaan. Selanjutnya gunakan potongan
karton pertigaan sebagai satuan baru, sehingga
potongan karton satu pertigaan (sisa) menjadi bernilai

8. Siswa mengalami kesulitan untuk mencari hasil pembagian

Potongan sisa bila dibandingkan dengan potongan tiga


perdelapan merupakan tujuh bagian dari sembilan bagian yang
sama. Jadi daerah yang diarsir adalah bagian.
9. Siswa mengalami kesulitan untuk mencari hasil bagian

Untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan tentang hal ini, jelaskan
hal yang serupa pada butir 8 (dengan sedikit perbedaan, dari
“dijumlahkan” menjadi "dikurangkan").

10. Siswa mengalami kesulitan untuk mencari hasil pembagian sembarang


11. Siswa mengalami kesulitan untuk mencari penjumlahan

Untuk membantu siswa dalam hal ini, Untuk mencari jumlah,


sambungkan bagian potongan masing-masing memanjang ke
luar sebagai pernyataan penambahan, dan untuk mencari
selisih, sambungkan bagian masing-masing memanjang ke
dalam sebagai pernyataan pengurangan..
Perluasan Nilai Tempat desimal Kegiatan
Belajar
3

Kata desimal berasal dari bahasa latin decem yang artinya sepuluh .penggunaan
sepuluh di duga di pengaruhi jumlah jari tangnan kiri dan kanan(kaki kiri dan kaki
kanan )dan menandai banyaknya lambang dasar yang di sebut angka digit.

Sifat sitem numerasi Hindu –Arab atau desimal adalah :


1. Menggunakan 10 lambang yang di sebut angka (digit),yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8,dan 9
2.lambang bilangan dari 0 sampai dengan 9 mempunyai lambang yang sama dengan lambang –lambang angka
3.Bilangan –bilangan yang lebih dari 9di nyatakan sebagai suku –suku penjumlahan perpangkatan dari 10
4.Bersifat aditif
5.Bersifat posisional

Penulisan bilangan dalam bentu posisional ,misalnya 12 ,345,4978,dan 56192,di sebut dalam
bentuk baku (standar form),dan penulisan bilangan yang di nyatakan sebagai suku –suku
penjumlahan perpangkatan 10 disebut dalam bentuk panjang (exfandel from)
Contoh 4.1:

1. 23=28 x 10 + 3
2. 2749= 2 x 100 + 7 x 100 + 4 x 10 + 9

 Pecahan dapat dinyatakan sebagai dan dalam bentuk desimal di tulis 0,25,dan keduanya di baca sama yaitu dua puluh
lima perseratus atau 25 persen di tulis 25% persen bukan merupakan konep baru ,artinya persen hanyalah merupakan
istilah dan notasi baru. Bahan manipulatif yang dapat di pakai untuk menjelaskan keterkaitan
antarapecahan ,desimal,dan persen antara lain adalah potongan kertas atau kartun ,potongan melingkar bersekala dan
karton berpetak seratus.
 Istilahh persen adalah nama lain dari perseratus ,sehingga kata persen dapat di gunakan untuk menganti kata
perseratus..
 Pecahan dapat dinyatakan sebagai dan dalam bentuk desimal di tulis 0,25,dan
 keduanya di baca sama yaitu dua puluh lima perseratus atau 25 persen di tulis 25% persen bukan merupakan konep
baru ,artinya persen hanyalah merupakan istilah dan notasi baru.
Rasio

Suatu rasio suatu pasangan terurut bilangan atau pengukuran yang di gunakan untuk menyatakan perbandingan
bilangan atau pengukuran .

Permasalahan sehari hari yang terkait dengan rasio bilangan atau pengukuran antara lain adalah panjang atau
jarak antara waktu ,jumlah barang dan harga barang ,panjang dengan panjang ,luas dengan luas,isi dengan
isi ,berat barang dengan harga barang ,nilai uang dengan nilai uang ,umur orang dengan umur orang ,dan
temperatur (suhu)dengan
temperatur .

Proporsi

Pada saat siswa mempelajari dan berlatih tentang rasio atau perbandingan ,mereka mulai
mempunyai pengalaman
tentang berbagai perbandingan ,termasuk perbandingan – perbandingan yang mempunyai rasio
sama.misalnya
dalam keseimbangan geometri ,rasio seberang dua sisi dari bangun yang lebih kecil sama dengan
rasio sisi - sisi
yang bersesuaian dari yang lebih besar
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai