TEORI BILANGAN
Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Konsep Dasar Matematika SD
Disusun oleh :
NIM : 21842018
Kelas : PGSD/1B
2021/2022
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah senantiasa saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya. Sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini guna memenuhi tugas untuk mata kuliah Konsep Dasar Matematika SD dengan
judul “Teori Bilangaan”
Saya jauh dari kata sempurna. Dan itu merupakan langkah yang baik dari studi
yang sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan saya, kritik
dan saran yang membangun senantiasa saya harapkan semoga makalah ini dapat
berguna bagi saya pada khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada
umumnya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan..........................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN.....................................................................................2
2.1 Pengertian Bilangan.....................................................................................2
2.2 Macam-macam Bilangan.............................................................................2
2.3 Sifat-sifat Teori Bilangan..............................................................................4
BAB 3 PENUTUP..............................................................................................5
3.1 Kesimpulan....................................................................................................5
3.2 Saran...............................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................6
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Matematika merupakan suatu ilmu yang berhubungan dengan penelaahan bentuk-
bentuk atau struktur-struktur yang abstrak dan hubugan-hubungannya diantara hal-hal
itu.
Oleh karena itu, konsep dasar matematika harus ditanamkan benar-benar dalam diri
pribadi setiap anak diddik. Sebab jika penguaasaan mereka terhadap konsep
matematika, dalam hal ini tentang pengerjaan perpangkatan dan akar bilangan pada
Sekolah Dasar.
1
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Bilangan
Bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan untuk pencacahan
dan pengukuran. Simbol ataupun lambing yang digunakan untuk mewakili suatu
bilangan disebut sebagai angka atau lambing bilangan. Dalam matematika, konsep
bilangan selama bertahun-tahun lamanya telah diperluas untuk meliputi bilangan
nol, bilangan negative, bilangan rasional, bilangan irasional, dan bilangan kompleks.
Bilangan adalah suatu ide yang bersifat abstrak yang akan memberikan keterangan
mengenai banyaknya suatu kumpulan benda. Lambang bilangan biasa dinotasikan
dalam bentuk tulisan sebagai angka. Prosedur-prosedur tertentu yang mengambil
bilangan sebagai masukan dan menghasilkan bilangan lainnya sebagai keluran,
disebut sebagai operasi numeris. Operasi uner mengambil satu masukan
bilangan dan menghasilkan satu keluaran bilangan. Operasi yang lebih umumnya
ditemukan adalah operasi biner, yang mengambil dua bilangan sebagai masukan
dan menghasilkan suatu bilangan sebagai keluaran. Contoh operasi biner adalah
penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, perpangkatan, dan perakaran.
Bidang matematika yang mengkaji perasi numeris disebut sebagai aritmetika
Bilangan nol adalah bilangan yang tidak memiliki nilai apapun. Ini artinya tidak
bilangan nol adalah bilangan yang kosong. Bilangan nol ditulis dengan angka 0.
Contoh bilangan nol adalah angka 0 itu sendiri.
2. Bilangan Bulat
Bilangan bulat merupakan bilangan yang terdiri dari bilangan nol. Bilangan
positif, dan bilangan negative. Bilangan nol adalah angka 0.
Bilangan positif adalah bilangan dengan angka yang bermuatan positif. Contohnya
1,2,3,4,5,6,7,8,9, dan seterusnya. Bilangan negative adalah bilangan dengan angka
yang bermuatan negative atau minus. Contohnya -1,-2,-3,-4,-5,-6,-7,-8,-9, dan
seterusnya.
2
3. Bilangan Asli (Real)
Bilangan asli diartikan sebagai bilangan bulat positif yang dimulai dari angka 1
hingga seterusnya. Ini artinya bilangan nol (0) tidak termasuk dalam bilangan asli.
Contoh bilangan asli adalaj 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12, dan seterusnya.
4. Bilangan Prima
Bilangan prima adalah bilangan bulat positif jumlahnya lebih besar dari satu dan
hanya habis dibagi satu atau bilangannya sendiri. Seperti angka 2 yang hanya bisa
dibagi oleh angka 1 dan angka 2 itu sendiri. Begitu juga dengan angka 3. Namun,
angka 4 bukanlah bilangan prima karena selain angka 1 dan 4, angka ini juga bisa
dibagi dengan angka 2.
Contoh bilangan prima adalah 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23, 29, 31, 37, 41, 43, dan
seterusnya selama bilangannya hanya habis dibagi 1 dan bilangan itu sendiri.
5.Bilangan Cacah
Bilangan cacah adalah bilangan yang terdiri dari bilangan positif dan bilangan nol
(0).
6. Bilangan Pecahan
Bilangan pecahan adalah bilangan yang terdiri dari angka pembilang dan angka
penyebut. Keduanya dipisahkan oleh garis pecahan. Angka yang berada di atas
garis pecahan disebut sebagai pembilang dan angka di bawah garis pecahan
disebut dengan penyebut. Pembilang dalam bilangan pecahan merupakan bilangan
bulat, sedangkan penyebut dalam bilangan pecahan adalah bilangan asli. Itu artinya
penyebut dalam pecahan tidak bisa menggunakan angka 0.
7.Bilangan Rasional
Bilangan rasional adalah bilangan yang bisa ditulis dalam bentuk pecahan yang
apabila pembilang dan penyebutnya dibagi menghasilkan suatu bilangan tertentu
atau decimal yang berulang.
Contohnya pecahan 1/5 jika ditulis dalam decimal adalah 0,2. Atau jika 1/9 jika
ditulis dalam decimal adalah 0,1111…
8. Bilangan Irasional
Bilangan irasional adalah kebalikan dari bilangan rasional. Artinya jika bilangan
dibagi hasilnya tidak akan berhenti dan tidak memiliki pengulangan.
3
Contohnya adalah nilai Phi, yitu 22/7 dan dalam decimal 3,14. Sebenarnya nilai Phi
in kurang tepat karena 22/7 sebenarnya dalam decimal adalah
3,142857142857143… Bilangan seperti itulah yang disebut bilangan irasional.
4
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan untuk encacahan
dan pengukuran. Simbol ataupun lambang yang digunakan untuk mewakili suatu
bilangan disebut sebagai angka atau lambang bilangan.
Ada banyak macam bilangan diantaranya adalah : Bilangan bulat, Bilangan real,
Bilangan cacah, Bilangan prima, Bilangan decimal.
3.2 Saran
Menyadari bahwa saya selaku penulis masih jauh dari kata sempurna,
kedepannya penulis akan lebih focus dan details dalam menjelaskan tentang makalah
di atas dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat dipertanggung
jawabkan.
5
DAFTAR PUSTAKA
https://p2k.unkris.ac.id/id1/3073-2962/Bilangan_27635_p2k-unkris.html
https://bobo.grid.id/read/082875352/macam-macam-bilangan-lengkap-dengan-
pengertian-dan-contohnya?page=all