MODUL 2: MATEMATIKA
KEGIATAN BELAJAR I:
BILANGAN
Oleh:
201503580509
UNIVERSITAS PAKUAN
2021
A. PENDAHULUAN
Materi ajar ini akan membahas mengenai konsep bilangan. Secara rinci
kegiatan belajar ini menyajikan tentang:
a. Bilangan (konsep bilangan, sistem numerasi bilangan, macam-
macam bilangan).
b. Bilangan bulat (definisi dan operasi hitung pada bilangan bulat).
c. Bilangan pecahan (definisi, operasi hitung pada bilangan pecahan
serta pecahan desimal).
d. Persen, perbandingan dan skala.
e. Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dan Kelipatan Persekutuan
Terkecil (KPK).
Hambatan yang umumnya ditemui oleh para guru adalah materi ajar
yang kurang sistematis dan cara penyampaian kepada siswa ketika sudah
menginjak soal cerita. Sehingga guru kesulitan menyampaikan kepada
peserta didik. Materi ajar ini disusun secara sistematis sesuai dengan tujuan
seorang guru profesional ketika mengabdikan dirinya dalam dunia
pendidikan untuk mencerdaskan generasi bangsa Indonesia. Berdasarkan
Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pada Pasal
10 ayat (1) menyatakan bahwa “Kompetensi guru sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial, dan kompetensi profesional”. Jadi, tidak hanya
menguasai materi, Anda juga akan mampu mengembangkan materi
bilangan dalam kegiatan pembelajaran di Sekolah Dasar dengan
menerapkan pembelajaran yang realistik, kontekstual, aktif, kreatif, dan
menyenangkan serta mampu mengembangkan media pembelajaran yang
tepat bagi peserta didik Sekolah Dasar.
B. CAPAIAN PEMBELAJARAN
a. Menguasai konsep teoretis materi pelajaran matematika sekolah
secara mendalam.
b. Menguasai konsep aplikasi pedagogis (pedagogical content
knowledge) minimal teori belajar, evaluasi proses dan hasil belajar,
kurikulum, dan prinsip-prinsip pembelajaran matematika SD secara
mendidik.
c. Menguasai pengetahuan konseptual dan prosedural serta keterkaitan
keduanya dalam konteks materi bilangan, bilangan bulat, bilangan
pecahan, persen, perbandingan, skala, FPB dan KPK.
d. Mampu menggunakan pengetahuan konseptual dan prosedural serta
keterkaitan keduanya dalam pemecahan masalah matematika serta
kehidupan sehari-hari terkait bilangan.
a. Bilangan
1) Konsep Bilangan
3) Macam-Macam Bilangan
a) Bilangan kardinal
b) Bilangan ordinal
c) Bilangan asli
d) Bilangan komposit
e) Bilangan cacah
f) Bilangan sempurna
h) Bilangan rasional
i) Bilangan irasional
j) Bilangan real
k) Bilangan kompleks
Bilangan bulat bukan berarti kumpulan bilangan yang bentuknya bulat ya.
Tapi nilainya yang bulat. Bilangan bulat terdiri dari bilangan cacah dan
bilangan bulat negatif. Himpunan bilangan bulat dilambangkan dengan
“Z”.
Himpunan bilangan bulat dapat dituliskan Z = {-3, -2, -1,
0,1,2,3, 4, .... }
-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 dst
512
angka 2 sebagai satuan maka nilainya 2
angka 1 sebagai puluhan maka nilainya 10
angka 5 sebagai ratusan maka nilainya
500
Keterangan :
500 + 10 + 2 = 512
12
Kartu jawaban :
Gambar 1.3
Penjumlahan bilangan bulat positif dengan positif, negatif dengan negatif,
positif dengan negatif
• Garis bilangan
1) Sifat tertutup
“Untuk setiap bilangn bulat a dan b, berlaku dengan a, b dan c juga bilangan
bulat”.
Contoh : -7 + 15 = 8
Penjumlahan dua bilangan bulat selalu diperoleh hasil yang sama walaupun
kedua bilangan tersebut di tukarkan tempatnya. Hal ini dapat di tuliskan
bahwa “ untuk setiap bilangan bulat a dan b, selalu berlaku :
a+b=b+a
Contoh :
a. 5 + 10 = 10+ 5 = 15
b. 7 + 8 = 8 + 7 = 15
(a + b )+ c = a+ (b + c )
Contoh :
a. 33 + 0 = 33 dan 33+0 = 33
b. 0 + 12 = 12 dan 12+ 0 = 12
15 + 15+ 15 + 15 = 4 x 15 = 60
Penyelesaian
2x2=4
1x2=2 Berkurang 2
0x2=2
(-1) x 2 = -2
(-2)x 2 = -4
(-3) x 2 = -6
𝑐=𝑎 𝑥 (𝑏𝑐)
Contoh :
d. Sifat Distributif
a. 5 x 1 = 5
b. -20 x 1 = -20
Sifat pembagian pada bilangan bulat
Bilangan pecahan merupakan bentuk yang lain suatu bilangan pada ilmu
Bilangan ini sendiri mempunyai beberapa jenis atau macam, yaitu pecahan
biasa, campuran, desimal dan senilai.
Jenis –jenis Pecahan :
1. Pecahan Biasa
Bilangan ini adalah salah satu jenis bilangan pecahan yang mana
terdiri dari bagian bulat serta pecahan. Bilangan ini bisa berbentuk c
Contoh : 1
3. Pecahan Desimal
Bilangan ini adalah salah satu jenis atau bentuk nilai pecahan dengan
penyebut 10, 100, dan seterusnya.
Penulisan dari bilangan ini memakai tanda koma (,).
Pecahan senilai artinya dua buah pecahan dengan nilai yang sama atau
besarnya sama.
Bialngan pecahan campuran yaitu bilangan yang terdiri dari bilangan bulat
dan bilangan pecahan.
Contoh : dst
maka
x =
Contoh :
Jika angka pada perkalian pecahan adalah angka puluhan maka kita dapat
menggunakan cara yang lebih sederhana.
Contoh :
7) Pecahan Desimal a. Pengertian Pecahan Desimal
Bilangan ini adalah salah satu jenis atau bentuk nilai pecahan dengan
penyebut 10, 100, dan seterusnya.
Penulisan dari bilangan ini memakai tanda koma (,).
2 :10 = 0,2
0,25
b. . = 0,25
4 1
456, 823
0, 543
1. Persen
Sebagai contoh, ada 40 orang siswa di dalam satu kelas, 10 diantara siswa
tersebut berkacamata dan sisanya 30 siswa tidak berkacamata. Maka
persentase siswa tak berkacamata adalah 30 dari 40 = ( x 100% = 0,75 x
100% = 75%, sedangkan persentase siswa berkacamata adalah 10 dari 40
Pada sebuah teko terdapat air jeruk sebanyak 500 ml, kemudian air jeruk
ditambahkan lagi sebanyak 50ml ke dalam teko tersebut. Pertanyaannya
berapa persen total kenaikan volume air jeruk di dalam teko tersebut?
Pembahasan:
2. Perbandingan
Contoh :
a. Perbandingan Senilai
Jika kita pergi ke pasar dan membeli membeli pisang, semakin banyak
pisang yang dibeli maka uang yang dipakai untuk membayar pisang juga
akan semakin besar. begitu juga sebaliknya, semakin sedikit pisang yang
dibeli, maka uang yang dipakai untuk membayar juga akan semakin sedikit.
kejadian tersebut merupakan salah satu contoh dari perbandingan senilai.
Lalu bagaimanakah cara menghitungnya?
Contoh soal
Penyelesaian:
Dengan mengetahui harga satu buah apel, maka harga 15 buah apel akan
mudah untuk dihitung:
Harga 15 buah apel = 15 x Rp 4000
Harga 15 buah apel = 60000
Untuk menghitung beras tersebut cukup untuk berapa hari, kita bisa
menggunakan rumus
Perbandingan senilai yaitu:
= 15 x 45 = 25.d
675 = 25 .d
d = = 27 hari
Sebuah Rumah dikerjakan oleh 12 orang pekerja akan selesai dalam waktu
30 Hari. Jika dikerjakan oleh 15 orang, berapa hari yang diperlukan untuk
menyelesaikan rumah trersebut?
Penyelesaian:
12 x 30 = 15D
360 = 15D
D = 360/15
D = 24
3. Skala
Dengan menghitung jarak di peta dan mengetahui skala, kita bisa tahu jarak
sebenarnya di bumi.
Berikut rumusnya:
Contohnya,
Di peta tertulis skala 1 : 1.500.000. Jika jarak kota A ke kota B pada peta
sepanjang 3 cm, maka jarak sebenarnya adalah: 3 : 1/500.000 = 3 × 500.000
= 1.500.000 Jarak sebenarnya kota A ke kota B adalah
1.500.000cm atau 15 km .
Pada kelipatan 5 dan 8 diambil angka yang sama yang paling kecil
Sehingga, nilai KPK dari 5 dan 8 adalah 40.
20 = x5
84 = 3x7
Faktor dari 18 = 2, 3, 6, 9, 18
45 = x5
60 = x3x5
KPK
50 60
2 25 30
5 5 6
2 5 3
3 5 1
5 1 1
Jadi KPK dari 50 dan 60 adalah x3x = 300 Jadi kedua siswa
tersebut akan bertemu yang kedua kalinya dititik start pada menit ke 300
Contoh 2
FPB
90 60
2 45 30
3 15 10
5 3 2
3 1 2
2 1 1
E. TUGAS TERSTRUKTUR
Setelah membaca dan memahami uraian materi dan contoh di atas, coba
kerjakan tugas terstruktur berikut ini: Setelah anda membaca materi ajar ini
buatlah contoh soal hots yang berkaitan dengan soal cerita pemecahan masalah
sehari hari yang berkaitan dengan persen, perbandingan, dan skala.
F. FORUM DISKUSI
a. Bilangan
a. Bilangan asli adalah bilangan positif yang dimulai dari bilangan satu
keatas
b. Bilangan bulat adalah himpunan bilangan bulat negatif, bilangan nol,
bilangan positif dan bilangan negatif.
c. Bilangan cacah adalah himpunan bilangan yang terdiri bilangan positif
dan nol.
d. Bilangan prima adalah bilangan yang tidak dapat di bagi oleh bilangan
lainnya kecuuali bilangan itu sendiri dan 1.
e. Bilangan nol adalah bilangan nol (0) itu sendiri
• Garis bilangan
• Sifat tertutup
• Sifat pertukaran
• Sifat pengelompokan
• Sifat tertutup
• Sifat komutatif
• Sifat asosiatif
• Sifat distributif
7. Pecahan Desimal
1. Persen ialah suatu angka atau perbandingan “rasio” untuk menyatakan pecahan
dari seratus yang ditunjukkan dengan simbol %, dengan kata lain, persentase
ialah bagian dari keseluruhan yang dinyatakan dengan per seratus.
2. Perbandingan dapat dinyatakan sebagai bentuk pecahan. Misalnnya A dapat
disederhanakan menjadi a dan B dapat disederhanakan menjadi B.
1. Menentukan KPK
• Menggunakan kelipatan
2. Menentukan FPB
1) Bentuk operasi hitung -20 – (-15) sama artinya dengan bentuk operasi hitung ….
a. 20 - 15
b.(-15) + 20
c. 20 – (-15)
d.(-20) + 15
a.
b.
c.
d.
a.
b. 0,25
c.
d.
a.
b. 3
c.
d.
c. Pecahan senilai
d. Penjumlahan
c. Rp 2.514.000,00
d. Rp 2.515.000,00
b. 14 pekerja
c. 20 pekerja
d. 18 pekerja
8) Seorang pengelola pasa swalayan menerima pasokan buahbuahan dan sayur
mayor berupa 75 sisir pisang, 90 ikat bayam dan 120 buah jeruk. Ia akan
mengemasnya dalam paket-paket dengan per paket berisi pisang, sayur mayor
dan jeruk. Paket terbanyak yang dapat disiapkannya dengan sisa yang
sedikitdikitnya adalah …
a. 6 kemasan
b. 12 kemasan
c. 25 kemasan
d. 15 kemasan
9) Jarak antara kota Semarang dan Yogyakarta pada peta 5 cm. Jika skala pada
peta 1 : 3.600.000 maka jarak sebenarnya antara kedua kota tersebut adalah
... km
a. 105
b. 135
c. 180
d. 246
10) Bus Ladju berangkat dari terminal setiap 60 menit sekali. Bus Akas berangkat
dari terminal setiap 90 menit sekali. Kedua bus tersebut berangkat bersama-
sama pada pukul 03.00.
Kedua bus akan berangkat bersama-sama lagi pada pukul ....
a. 05.00
b. 06.00
c. 07.00
d. 08.00
Kunci Jawaban Tes sumatif
1. D 6. C
2. A 7. C
3. A 8. B
4. B 9. B
5. A 10. B
DAFTAR PUSTAKA
Gunanto, Dhesy adhalia Matematika untuk SD/MI kls IV Kurikulum 2013 yang
disempurnakan
https://www.pelajaran.co.id/2017/14/pengertian-bilangan-macam-macam-
bilangandan-contohnya.htmlMacam-Macam Bilangan di akses pada tanggal 20
Juli 2021
https://rumushitung.com/2020/08/11/perbandingan-senilai-dan-berbalik-nilai-
beserta contoh-soalnya/ Perbandingan senilai dan berbalik nilai, di akses pada
tanggal 25 Juli
2021