PENDAHULUAN
1.4 Manfaat
.
BAB II
PEMBAHASAN
membilang.
Bilangan asli tertutup pada operasi penjumlahan dan perkalian,karena ketika bilangan asli
dikalikan atau dijumlahkan selalu menghasilkan bilangan asli pula. Bilangan asli adalah
himpunan bilangan bulat positif dan nol tidak termasuk. Nama lain dari bilangan ini adalah
bilangan hitung atau bilangan yang bernilai positif (integer positif).
Contoh :
{1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}
2. Bilangan Genap (G)
Bilangan genap dirumuskan dengan 2n, nA G = {2,4,6,8,}
3. Bilangan Ganjil (Gj)
Bilangan ganjil dirumuskan dengan 2n -1, nA Gj = {1,3,5,7,}
4. Bilangan Prima (P)
Bilangan prima adalah bilangan-bilangan asli p, tidak termasuk 1, yang hanya dapat
dibagi oleh bilangan 1 dan p itu sendiri.
Contoh:
P= {2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23, 29, ...}
dan e.
= 3,14159 26535 89793 23846 26433 83279 50288 41971 69399 37510
= 1,41421 35623 73095 04880 16887 24209 69807 85696 71875 37694 80731
76679 73798..
2.2 Desimal-desimal dan Bilangan Real
Setiap bilangan real dapat dinyatakan oleh sebuah desimal tak berakhir. Untuk
mengubah bilangan rasional menjadi pecahan desimal adalah mudah bila pecahannya
mempunyai penyebut perpangkatan dari 10. Untuk proses ini, terdapat banyak pengecualian.
Misalnya pecahan-pecahan dri pecahan yang penyebutnya tidak dapat diubah menjadi 10
karena tidak ada bilangan bulat yang apabila dikalikan 3 menghasilkan perpangkatan dari 10.
Desimal dapat di bagi menjadi 3 yaitu:
1.1 aritmetika desimal
Semua bilangan rasional mempunyai pernyataan desimal. Penjumlahan, pengurangan,
perkalian dan pembagian bilangan rasional dapat diperluas dengan mudah untuk desimal
pecahan.
Sifat-sifat
komutatif,
assosiatip,
dan
distributip
memungkinkan
Penjumlahan desimal
Contoh:
0,35 + 0,49 = + = = 0,84
b. Perkalian desimal
Untuk mengalikan dua bilangan desimal, masing-masing desimal kita ubah lebih
dahulu menjadi pecahan dengan penyebut perpangkatan dari 10.
Contoh:
(26,2) (0,03) = . = = = 0,786
c.
Pembagian desimal
pembagian pecahan decimal dapat dengan mudah diubah menjadi pembagian bilangan
cacah.
5
Contoh:
106,08 : 1,7 = 62,4
< x
< 5,5
(
222
x 4 < 1,5
Notasi
Himpunan
Notasi
Selang
x | a x b
a,b
x | a x b
a,b
x | a x b
a,b
x | a x b
a,b
Grafik
b
a
Notasi
Himpunan
Notasi
Selang
x | x a
a,
x | x a
[a, )
x | x b
, b
Grafik
a
a
b
x | x b
, b
Gunakan kurung siku [ atau ] (tergantung di sisi mana), jika bilangan itu termasuk
dalam interval.
Gunakan kurung lengkung ( atau ) (tergantung di sisi mana), jika bilangan itu tidak
termasuk dalam interval.
Tak terhingga selalu menggunakan kurung lengkung, karena tak terhingga tidak
termasuk dalam bilangan real. Tak terhingga di sebelah kiri selalu dituliskan sebagai
negatif.
2.6 Perbandingan
Perbandingan dari notasi-notasi tersebut dapat kita lihat di sini.
Keterangan
Notasi pembentuk
himpunan
Interval sejati
Notasi
interval
[20, 30]
[20, 30)
(20, 30]
8
Klasifikasi
Tertutup
Terbatas
Tertutup-kiri,
terbuka-kanan
Terbatas
Terbuka-kiri,
Keterangan
Notasi pembentuk
himpunan
Notasi
interval
(20, 30)
Klasifikasi
tertutup-kanan
Terbatas
Terbuka
Terbatas
[30, )
(30, )
(-, 30]
(-, 30)
Tertutup-kiri
Terbatas-kiri, takterbatas-kanan
Terbuka
Terbatas-kiri, takterbatas-kanan
Tertutup-kanan
Tak-terbatas-kiri,
terbatas-kanan
Terbuka-kanan
Tak-terbatas-kiri,
terbatas-kanan
Interval khusus
Tepat 30 menit.
Kosong.
[30, 30]
(30, 30)
Degeneratif
Interval kosong
Tabel perbandingan notasi interval dengan notasi pembentuk himpunan untuk berbagai
macam interval.
b.
Tetapi 0 R dan 3 Q.
Khusus untuk himpunan tak terbatas yang semesta pembicaraanya bilangan real
penulisan himpunanya dapat menggunakan notasi interval.
Contoh:
a.
b.
c.
d.
10
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Himpunan bilangan real adalah himpunan bilangan yang merupakan gabungan dari
himpunan bilangan rasional dan himpunan bilangan irasional.
Pernyataan desimal dari semua bilangan rasional positif dapat diperluas ke bilangan
rasional negatif. Setiap bilangan rasional dapat dinyatakan sebagai desimal yang
berakhir (terminal) atau desimal berulang. Ini berarti bahwa suatu bilangan dalam
bentuk desimal tidak berulang, tentunya menyatakan bilangan yang tidak rasional.
Desimal yang demikian disebut Bilangan Irasional.
3.2 Saran
penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini termasuk jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dan saran yang membangun
dari para pembaca. Semoga makalah ini dapat memberi manfaat kepada penulis dan pembaca
pada umumnya.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://articlesgenius.wordpress.com/2013/03/16/macam-macam-bilangan-dalam-matematika/
www.scribd.com
www.wikipedia.com
Astuty, B. (2009). Ayo Belajar Matematika. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
http://mathematica.aurino.com
http://google.com
13