Anda di halaman 1dari 7

Notasi dalam

Matematika

: Penjumlahan akumulatif (contoh : _(i=1)^n1/xx^2 )

: Hampir sama dengan / mendekati nilai x (contoh : 0.248 )

: Tidak sama dengan

< : Kurang dari / lebih kecil dari

> : Lebih besar dari

: Kurang dari sama dengan

: Lebih besar sama dengan

x : Akar pangkat 2 dari nilai x (contoh : 4 = 2)

: Intersection / irisan

: Perkalian akumulatif (contoh : _(i=1)^n_(j=1)^nai+bj )

: Integral [rumus dasar : 1/n+1(x^(n+1))]

: Gabung

: Anggota/Elemen

: Plus Minus

: Tidak ada

: Subset

: Maka

: Untuk setiap

: Jika dan Hanya jika

: Teta/Besar sudut

: Himpunan kosong

: Superset

: Ada

:Tak terhingga

: Didefinisikan sebagai

! : Faktorial

: Boundary dari

: Adalah isomorfik ke

: Tambah

: Kurang

= : Sama dengan

: Kali

: Komplemen

: Dan

: Tegak lurus/Elemen terkecil

: Bagi

: Atau
: Disjoint
: Terdapat dengan tunggal
: Phi

: Infer atau diturunkan dari

: Subgrup normal dari

: Xor

: Norm dari;panjang dari

Definisi-definisi dalam
Matematika
Bilangan Desimal : sistem bilangan yang menggunakan 10 macam angka dari 0,1,
sampai 9. Setelah angka 9, angka berikutnya adalah 1 0, 1 1, dan seterusnya (posisi di
angka 9 diganti dengan angka 0, 1, 2, .. 9 lagi, tetapi angka di depannya dinaikkan

menjadi 1). sistem bilangan desimal ditemukan oleh Al-Kashi,ilmuwan persia Sistem
bilangan desimal sering dikenal sebagai sistem bilangan berbasis 10, karena tiap angka
desimal menggunakan basis (radix) 10
Bilangan Rasional : adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai a/b dimana a, b
bilangan bulat dan b tidak sama dengan 0. dimana batasan dari bilangan rasional adalah
mulai dari selanga (-, ).
Bilangan Irasional : adalah bilangan riil yang tidak bisa dibagi (hasil baginya tidak
pernah berhenti). Dalam hal ini, bilangan irasional tidak bisa dinyatakan sebagai a/b,
dengan a dan b sebagai bilangan bulat dan b tidak sama dengan nol. Jadi bilangan
irasional bukan merupakan bilangan rasional. Contoh yang paling populer dari bilangan
irasional adalah bilangan ,

, dan bilangan e.

Bilangan Imajiner : bilangan yang mempunyai sifat i 2 = 1. Bilangan ini biasanya


merupakan bagian daribilangan kompleks. Selain bagian dari bilangan kompleks,
bilangan imajiner merupakan bagian bilangan riil. Secara definisi, (bagian) bilangan
imajiner ini diperoleh dari penyelesaian persamaan kuadratik:
Bilangan Rill : menyatakan bilangan yang bisa dituliskan dalam bentuk desimal, seperti
2,4871773339 atau 3,25678. Bilangan real meliputi bilangan rasional, seperti 42 dan
23/129, dan bilangan irasional, seperti dan

. Bilangan rasional dilambangkan

dalam bentuk desimal berakhir, sedangkan bilangan irasional memiliki lambang desimal
tidak berakhir namun berulang. Bilangan riil juga dapat dilambangkan sebagai salah satu
titik dalam garis bilangan.

Bilangan Kompleks : bilangan yang berbentuk


dimana a dan b adalah bilangan riil, dan i adalah bilangan imajiner tertentu yang
mempunyai sifat i 2 = 1. Bilangan riil a disebut juga bagian riil dari bilangan kompleks,
dan bilangan real b disebut bagian imajiner. Jika pada suatu bilangan kompleks,
nilai b adalah 0, maka bilangan kompleks tersebut menjadi sama dengan bilangan
real a.
Polinomial : Suku banyak
Aksioma : aksioma dalam matematika juga disebut postulat [1]. Akan tetapi, aksioma
dalam matematika bukan berarti proposisi yang terbukti dengan sendirinya. Melainkan,
suatu titik awal dari sistem logika.
Bilangan Asli : terdapat dua kesepakatan mengenai himpunan bilangan asli. Yang
pertama definisi menurut matematikawan tradisional, yaitu himpunan bilangan
bulatpositif yang bukan nol {1, 2, 3, 4, ...}. Sedangkan yang kedua definisi oleh
logikawan dan ilmuwan komputer, adalah himpunan nol dan bilangan bulat positif {0, 1,
2, 3, ...}. Bilangan asli merupakan salah satu konsep matematika yg paling sederhana
dan termasuk konsep pertama yang bisa dipelajari dan dimengerti oleh manusia,
bahkan beberapa penelitian menunjukkan beberapa jenis kera juga bisa
menangkapnya.
Bilangan Prima : bilangan asli yang lebih besar dari angka 1, yang faktor pembaginya
adalah 1 dan bilangan itu sendiri. 2 dan 3 adalah bilangan prima. 4 bukan bilangan
prima karena 4 bisa dibagi 2. Sepuluh bilangan prima yang pertama adalah 2, 3, 5, 7,
11, 13, 17, 19, 23 dan 29.
Bilang Komposit : bilangan asli lebih besar dari 1 yang bukan merupakan bilangan
prima. Bilangan komposit dapat dinyatakan sebagai faktorisasi bilangan bulat, atau
hasil perkalian dua bilangan prima atau lebih. Sepuluh bilangan komposit yang pertama
adalah 4, 6, 8, 9, 10, 12, 14, 15, 16, dan 18. Atau bisa juga disebut bilangan yang
mempunyai faktor lebih dari dua.

Bilangan Bulat : terdiri dari bilangan cacah (0, 1, 2, 3, ...) dan negatifnya (-1, -2, -3, ...;
-0 adalah sama dengan 0 sehingga tidak lagi dimasukkan secara terpisah). Bilangan
bulat dapat dituliskan tanpa komponen desimal atau pecahan.
Teori Bilangan : cabang dari matematika murni yang mempelajari sifat-sifat bilangan
bulat dan mengandung berbagai masalah terbuka yang dapat mudah mengerti
sekalipun bukan oleh ahli matematika.
Bilangan Cacah : himpunan bilangan bulat yang tidak negatif, yaitu {0, 1, 2, 3 ...}.
Dengan kata lain himpunan bilangan asli ditambah 0. Bilangan cacah selalu tidak
bertanda negatif.
Pecahan : istilah dalam matematika yang terdiri dari pembilang dan penyebut.
Hakikat transaksi dalam bilangan pecahan adalah bagaimana cara menyederhanakan
pembilang dan penyebut. Penyederhanaan pembilang dan penyebut akan memudahkan
dalam operasi aritmetika sehingga tidak menghasilkan angka yang terlalu besar tetapi
tetap mempunyai nilai yang sama.
Penjumlahan : salah satu operasi aritmetika dasar. Perjumlahan merupakan
penambahan sekelompok bilangan atau lebih menjadi suatu bilangan yang merupakan
jumlah.

Pengurangan : merupakan salah satu dari empat operasi dasar aritmetika, dan pada

prinsipnya merupakan kebalikan dari operasi perjumlahan. Operasi perkurangan


dinyatakan dengan tanda minus dalam notasi infix, dengan bentuk rumus:

Perkalian : operasi matematika penskalaan satu bilangan dengan bilangan lain.


Operasi ini adalah salah satu dari empat operasi dasar di dalam aritmetika dasar (yang
lainnya adalah perjumlahan, perkurangan, dan perbagian).

Perkalian terdefinisi untuk seluruh bilangan di dalam suku-suku perjumlahan yang


diulang-ulang; misalnya, 3 dikali 4 (seringkali dibaca "3 kali 4") dapat dihitung dengan
menjumlahkan 3 salinan dari 4 bersama-sama

Pembagian : operasi aritmetika dasar yang merupakan kebalikan dari


operasi perkalian. Operasi perbagian ini dinotasikan dengan tanda
() (division) atau / (slash).

Anda mungkin juga menyukai