Anda di halaman 1dari 13

Analisa Real

3 SKS

DISAJIKAN OLEH :
ABDUL KARIM, M. Pd
Telp. 085889296476
Email: abdul.depok@gmail.com
Satuan Acara Perkuliahan
1. Bilangan
2. Sistem Bilangan Real
3. Barisan Bilangan
a. Konsep Barisan Bilangan
b. Kekonvergenan Barisan
c. Kemonotonan Barisan
4. Deret
5. Deret Pangkat/Kuasa
6. Deret Berganti Tanda
7. Konvergen Mutlak, Bersyarat dan Divergen
8. Deret Fungsi
9. Deret Pangkat
10.Deret Tailor dan Deret Maclaurin
11.Integral Riemann
Referensi:
12. Hernandi, Juan. 2015. Analisis Real Elementer. Jakarta: Erlangga.
13. Pengantar Analisis Real Penerbit : ITB Penulis : Hendra Gunawan
Tujuan Dari Pembelajaran:
Tujuan Perkuliahan analisa Real adalah
Melakukan Penyelidikan secara mendalam
terhadap masalah matematika yang melibatkan
bilangan real.
Kontrak Perkuliahan
• Penilaian:
– UAP : 30%
– UPM : 50%
– TUGAS dan ABSEN : 20%
 
• Catatan:
– Tugas meliputi: Tugas Individu, Quiz, Absensi, dan Keaktifan/Sikap di Kelas.
– Quiz diberikan 1 kali (sebelum UAP)
– Keaktifan/Sikap berbentuk mengerjakan soal ke depan kelas atau menjawab soal
secara lisan dalam sesi tanya jawab/diskusi.
– Nilai absensi diperhitungkan untuk membantu nilai akhir.
– Tugas individu dikumpul paling lambat 1 minggu sebelum UAP dalam kertas polio
bergaris. Apabila telat, tugas tidak diterima dan mendapat nilai 0.
– Apabila terbukti tugas individu dikerjakan oleh orang lain, maka tugas mendapat nilai
0.
– Bagi mahasiswa yang berhalangan hadir (sakit atau izin), wajib memberikan informasi
kepada dosen yang bersangkutan.
– Kehadiran harus 80% dari absen apa bila ingin mengikuti ujian UAP dan UPM.
Definisi :
• Bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan untuk
pecahan dan pengukuran.
• Bilangan adalah simbol ataupun lambang yang digunakan untuk
mewakili suatu bilangan disebut sebagai angka atau lambang
bilangan. Dalam matematika konsep bilangan selama bertahun-
tahun lamanya telah diperluas meliputi bilangan nol, bilangan
negatif, bilangan rasional, bilangan irasional dan bilangan
kompleks, dengan notasi “R” (bilangan real).
• Bilangan adalah sesuatu yang digunakan untuk menunjukkan
kuantitas (banyak atau sedikit) dan ukuran (berat, ringan,
panjang, pendek, luas) suatu objek. Bilangan ditunjukkan dengan
suatu tanda atau lambang yang disebut angka.
Diagam Bilangan
Macam-macam Bilangan
• Bilangan kompleks adalah suatu bilangan yang merupakan penjumlahan
antara bilangan real dan bilangan imajiner atau bilangan yang berbentuk
a + bi. Dimana a dan b adalah bilangan real, dan i adalah bilangan
imajiner tertentu. Bilangan real a disebut juga bagian real dari bilangan
kompleks, dan bilangan real b disebut bagian imajiner.
• Bilangan real atau bilangan riil menyatakan bilangan yang dapat dituliskan
dalam bentuk decimal, seperti 2,86547… atau 3,328184. Dalam notasi
penulisan bahasa Indonesia, bilangan desimal adalah bilangan yang
memiliki angka di belakang koma “,” sedangkan menurut notasi ilmiah,
bilangan desimal adalah bilangan yang memiliki angka di belakang tanda
titik “.”. Bilangan real meliputi bilangan rasional, seperti 42 dan −23/129,
dan bilangan irrasional, seperti π dan √2, dan dapat direpresentasikan
sebagai salah satu titik dalam garis bilangan yang panjangnya tak
terhingga.
• Bilangan imajiner adalah bilangan i (satuan imajiner) dimana i adalah
lambang bilangan baru yang bersifat i2= -1. Bilangan imajiner merupakan
bilangan yang mempunyai sifat i2 = −1. Bilangan ini merupakan bagian dari
bilangan kompleks. Secara definisi, bilangan imajiner i ini diperoleh dari
penyelesaian persamaan kuadratik : 
   x2 + 1 = 0
• bilangan rasional adalah bilangan riil yang bisa dibagi (hasil baginya
berhenti). Dalam hal ini, bilangan rasional bisa dinyatakan sebagai a/b,
dengan a dan b sebagai bilangan bulat dan b tidak sama dengan nol. Jadi
bilangan rasional bukan merupakan bilangan irasional. Contoh yang paling
populer dari bilangan rasional ini adalah 1/2 dan 1/4 .
• bilangan irasional adalah bilangan riil yang tidak bisa dibagi (hasil baginya
tidak pernah berhenti). Dalam hal ini, bilangan irasional tidak bisa
dinyatakan sebagai a/b, dengan a dan b sebagai bilangan bulat dan b tidak
sama dengan nol. Jadi bilangan irasional bukan merupakan
bilangan rasional. Contoh yang paling populer dari bilangan irasional ini
adalah bilangan π, , dan bilangan e.
Nilai π dan nilai e
• Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri dari bilangan cacah, bilangan bulat
positif, bilangan bulat negatif . Atau bilangan bulat dapat dituliskan tanpa
komponen desimal atau pecahan. Bilangan Bulat dilambangkan dengan Z.
• Bilangan Asli adalah bilangan bulat positif yang bukan nol dinotasikan A =
{1,2,3,4,...}.
• Bilangan Cacah adalah bilangan bulat yang tidak negatif. Atau gabungan
antara bilangan asli dengan nol. dinotasikan C= {0,1,2,3,4...}.
• bilangan prima adalah bilangan asli yang lebih besar dari 1, yang faktor
pembaginya adalah 1 dan bilangan itu sendiri, dinotasikan P = {2,3,5,7,11,...}.
• Bilangan Nol (kosong) adalah suatu angka dan digit angka yang mewakili
angka dalam angka.
• Bilangan komposit adalah bilangan asli lebih besar dari 1 yang bukan
merupakan bilangan prima. Bilangan komposit dapat dinyatakan sebagai
faktorisasi bilangan bulat, atau hasil perkalian dua bilangan prima atau lebih.
Atau bisa juga disebut bilangan yang mempunyai faktor lebih dari dua.
Contoh :
{4, 6, 8, 9, 10, 12, 14, 15, 16, 18, …}
Macam-macam Bilangan Real/Riil
Bilangan Real tersusun dari bilangan-bilangan lainnya:
1. Ditinjau dari fungsi
a. Bilangan Kardinal: Bilangan yang menyatakan banyaknya anggota suatu himpunan.
Contoh: A {1, 2, 3, 4, 5} maka n(A)=5
b. Bilangan ordinal: Bilangan yang menyatakan tingkatan.
contoh: Rudi anak ketiga.
2. Ditinjau dari keanggotaan
Bilangan real tersusun dari bilangan Asli, Cacah, rasional, irasional, bulat, pecahan,
prima, dan komposit.
3. Bilangan rasional termasuk pecahan dan desimal
c. Bialangan Pecahan adalah bilangan yang merupakan penyelesaian dari persamaan
bx = a yang dituliskan sebagai Contoh :
Pecahan itu perbagi dua yaitu pecahan murni dan tidak murni
-pecahan murni adalah apabila pembilang lebih kecil dari pada penyebut (0 < p <
q). Contoh:
- Pecahan tidak murni adalah apabila pembilang lebih besar dari pada penyebut
(p> q). Contoh :
b. Bilangan Desimal adalah bilangan yang dibatasi oleh tanda koma. Contoh: 0,5;
0,3333, 0,181818...
Desimal itu terbagi dua yaitu desimal terbatas dan desimal tidak tebatas berulang.
- Desimal terbatas yaitu suatu desimal yang bisa langsung dirubah menjadi
pecahan biasa.
Contoh: 0,125 = 125/1000 = 1/8
0,045 =45/1000 = 9/200
- Desimal tidak terdapat berulang yaitu suatu desimal yang tidak habis dibelakang
komanya dan berpola.
Contoh: 0,181818...
Misalkan x = 0,181818...
Kalikan kedua ruas dengan 100
Maka, 100x = 18,1818...
Jadi, 100x – x = 18
99 x = 18
x= 18/99
x = 2/11
Cobalah : 1. 0,363636...
2. 0,185185185...
PR
1. Menurut pendapat kalian apa itu bilangan?
2. Jelaskan Perpedaan Bilangan rasional dan Irasional yang
saudara ketahui?
3. Mengapa dikatakan bilangan rasional sedangkan dikatakan
bilangan irasional?
4. Apakah 0,1010010001… merupakan bilangan rasional?
Jelaskan !
5. Ubahlah desimal berulang berikut kedalam pecahan.
a. 0,123123123…
b. 5, 477477477...
c. 4,031818181818...

Selamat Mengerjakan

Anda mungkin juga menyukai