Anda di halaman 1dari 9

Bilangan kompleks

di mana a dan b adalah bilangan riil, dan i adalah bilangan imajiner tertentu yang mempunyai


sifat i 2 = −1. Bilangan riil a disebut juga bagian riil dari bilangan kompleks, dan bilangan real b
disebut bagian imajiner.

Bilangan imajener

Apakah anda sudah tahu atau bahkan sudah mengerti tentang bilangan imajiner. Atau mungkin malah sebagian
dari anda ada yang baru mendengarnya, tidak apa-apa. Karena dalam pembahasan kali ini bilangan imajiner
menjadi topiknya, dengan sebelumnya telah kita bahasbilangan riil yang pastinya sekarang kita telah
memahami benar bilangan riil itu apa.

Nah, Bilangan imajiner atau biasa disebut bilangan khayal merupakan bilangan yang
2
mempunyai sifat i   = −1, yang biasanya bilangan imajiner ini merupakan bagian dari bilangan kompleks.
Selain merupakan bagian dari bilangan kompleks, namun bilangan imajiner juga merupakan bagian dari
bilangan riil.
Secara definisi, bilangan imajiner itu diperoleh dari menyelesaikan  persamaan kuadratik berikut ini.
x²+1 = 0   secara ekuivalen akan menjadi
x² = -1  atau sering dituliskan sebagai x=√-1
Perhatikan gambar diatas, gambar diatas menunjukan beberapa contoh bilangan imajiner. Jadi apakah sekarang
anda sudah memahami tentang bilangan imajiner? Jadi jika dalam matematika kita menemukan bentuk akar
negatif maka itu merupakan bilangan imajiner.
Semoga artikel tentang bilangan imajiner ini dapat membantu lebih memahami matematika, karena
matematika akan mudah jika kita berpikir mudah. Senangilah maka kitapun akan lebih gampang
memahaminya. Pelajari juga Bilangan Rasional dan Irasional serta Fungsi Eksponen dan Logaritma.
sumber : http://rumus-matematika.com/pengertian-dan-contoh-bilangan-imajiner/

Bilangan Real
Bilangan real adalah bilangan yang merupakan gabungan dari bilangan rasioanal dan bilangan
irrasioanal sendiri.
Contohnya :
0, 1, 2, ½, 4/7, 55/7, √2, √3, √5, .... dan seterusnya.

Bilangan Rasional
Bilangan Rasional yaitu bilangan dalam bentuk a/b, dengan a dan b anggota bilangan bulat dan b  ≠
0.
Contohnya :
1/4 menjadi a = 1 dan b = 4
Bilangan Irrasional
Bilangan irrasional adalah bilangan-bilangan yang tidak dapat dinyatakan sebagai pecahan, atau
bilangan yang bukan bilangan rasional.
Contohnya :
√2, √3, √5

NB :
√9 = 3, maka √9 bukan bilangan irrasional.

Bilangan Bulat
Bilangan bulat yaitu bilangan yang terdiri atas bilangan negatif, bilangan 0 (nol), dan bilangan
postitif, yaitu : ..., -2, -1, 0, 1, 2, 3, ... , dan seterusnya.

Bilangan Cacah
Bilangan cacah yaitu bilangan yang dimulai dari angka 0 (nol) sampai tak terhingga, yaitu: 0, 1, 2, 3,
4, 5, 6, ..., dan seterusnya.

Bilangan Asli
Bilangan Asli yaitu bilangan yang dimulai dari angka 1 (satu) sampai tak terhingga, yaitu: 1, 2, 3, 4,
5, 6, ..., dan seterusnya.

1. Bilangan Prima
Bilangan Prima yaitu bilangan asli yang tepat mempunyai 2 faktor, yaitu 1 dan bilangan itu sendiri,
yaitu: 2, 3, 5, 7, 11, 13,  ..., dan seterusnya.

Pengertian Bilangan Pecahan


Secara singkat, bilangan pecahan dapat diartikan sebagai sebuah bilangan yang memiliki pembilang
dan juga penyebut. Pada bentuk bilangan ini, pembilang dibaca terlebih dahulu baru disusul dengan
penyebut. Ketika menyebutkan suatu bilangan pecahan, diantara pembilang dan penyebut harus
disisipkan kata "per". Misalkan untuk bilangan 3/5 maka kita dapat menyebutnya dengan "tiga per
lima" begitu juga dengan bilangan 1/4 kalian bisa membacanya "satu per empat" atau "seperempat".

Apabila ada bilangan pecahan yang memiliki nilai sama atau nilainya tetap ketika pembilang dan
penyebutnya dikalikan/dibagi dengan sebuah bilangan (bukan nol) maka bilangan pecahan tersebut
disebut dengan pecahan senilai. Konsep dari pecahan senilai adalah:

Untuk lebih memahaminya perhatikan contoh pecahan senilai berikut ini:


Pengertian Bilangan dan Macam-macam bilangan beserta
contohnya
Pada pembahasan kali ini, kami akan merangkumkan tentang
definisi berbagai macam bilangan dimulai dari pengertian
bilangan itu sendiri, pengertian bilangan bulat sampai
pengertian bilangan cacah.

1. Pengertian bilangan
Bilangan adalah suatu konsep dalam ilmu matematika yang
digunakan untuk pencacahan dan pengukuran.

2. Pengertian bilangan bulat


Bilangan bulat adalah himpunan bilangan bulat negatif,
bilangan nol dan bilangan bulat positif.
Contoh: B = { ...., -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, ..... }

3. Pengertian bilangan asli


Bilangan asli adalah bilanga positif yang dimulai dari
bilangan satu ke atas.
Contoh: A = { 1, 2, 3, 4, 5, ..... }

4. Pengertian bilangan prima


Bilangan prima adalah bilangan yanga tidak dapat dibagi
oleh bilangan apapun, keculai bilangan itu sendiri dan 1
(satu).
Contoh: P = { 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, ..... }

5. Pengertian bilangan cacah


Bilangan cacah adalah himpunan bilangan positif dan nol
Contoh: C = { 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, ..... }

6. Pengertian bilangan nol


Bilangan nol adalah bilangan nol itu sendiri (0)
Contoh: N = { 0 }

7. Pengertian bilangan pecahan


Bilangan pecahan adalah bilangan yang dapat dinyatakan
dalam bentuk a/b, dengan a dan b adalah bilangan bulat dan
b ≠ 0. Bilangan a disebut sebagai pembilang dan bilangan b
disebut sebagai penyebut.

Contoh: H = { ⅓, ⅔, ⅛, ⅝, ..... }
Keterangan tambahan: 4/2 = 2, berarti 4/2 bukan termasuk
pecahan.

8. Pengertian bilangan rasional


Bilangan rasional adalah bilangan yang dinyatakan dalam
bentuk a/b, dengan a dan b adalah anggota bilangan bulat
dan b ≠ 0.
Contoh: R = { ¼, ¾, .... }

9. Pengertian bilangan irrasional


Bilangan irrasional adalah bilangan – bilangan yang tidak
dapat dinyatakan dalam bentuk pecahan atau bilangan selain
bilangan rasional.

Contoh: I = { √2, √3, √5, √6, √7, ..... }


Keterangan tambahan: √4 = 2, berarti √4 bukan termasuk
bilangan irrasional.

10. Pengertian bilangan Real


Bilangan real adalah bilangan yang merupakan gabungan
dari bilangan rasional dan bilangan irrasional itu sendiri.
Contoh: R = { 0, 1, ¼, ⅔, √2, √5, ..... }

Gambar: Silsilah bilangan


11. Pengertian bilangan negatif
Bilangan negatif adalah bilangan bernilai negatif.
Contoh: N = { -3, -5, ¼, .... }
Keterangn tambahan: -2/-3 = ⅔, berarti -2/-3 bukan termasuk
bilangan negatif.

12. Pengertian bilangan positif


Bilangan positif adalah bilangan yang bernilai positif selain
nol.
Contoh: P = { 2, 3, 4, ¼, .... }
13. Pengertian bilangan ganjil
Bilangan ganjil adalah bilangan yang apabilan dibagi 2
hasilnya selalu tersisa 1 atau bilangan yang dapat dinyatakan
dengan (2n-1) dengan n = bilangan bulat.
Contoh: G = {-3, -1, 1, 3, 5, 7, .... }

14. Pengertian bilangan genap


Bilangan genap adalah bilangan bilangan yang selalu habis
dibagi 2.
Contoh: E = { 2, 4, 6, 8, 10, ..... }

15. Pengertian bilangan komposit


Bilangan komposit adalah bilangan asli yang lebih besar dari
1 dan bukan termasuk bilangan prima.
Contoh: K = { 4, 6, 8, 9, 10, 12, ..... }

16. Pengertian bilangan Riil


Bilangan riil adalah bilangan yang bisa dituliskan dalam
bentuk decimal.
Contoh: L = { 5/8, log 10, .... }

17. Pengertian bilangan Kompleks


Bilangan kompleks adalah bilangan yang angota-anggotanya
(a + bi) dimana a, b ϵ R, i2 = -1. Dengan a bagian bilangan rill
dan b bagian dari bilangan imajiner.
Contoh: K = { 2-3i, 8+2, .... }

18. Pengertian bilangan imajiner


Bilangan imajiner adalah bolangan i (satuan imajiner) dimana
i adalah lambang bilangan baru yang bersifat i2 = -1.
Contoh: M = { i, 4i, 5i, ..... }

19. Pengertian bilangan romawi


Bilangan romawi adalah sistem penomoran yang berasal dari
romawi kuno menggunakan huruf latin yang melambangkan
angka numerik.
Contoh: W = { I, II, III, IV, V, VI, IX, XII, .... }

20. Pengertian bilangan kuadrat


Bilangan kuadrat adalah bilangan yang dihasilkan dari
perkalian suatu bilangan dengan bilangan itu sendiri
sebanyak dua kali dan disimbolkan dengan pangkat 2.
Contoh: D = { 22, 32, 42, 52, ..... }

Demikianlah pembahasan tentang macam-macam bilangan


secara lengkap dilengkapi dengan contohnya masing-masing.
Semoga dapat membantu anda untuk dijadikan sebagai
refernsi.

Anda mungkin juga menyukai