Anda di halaman 1dari 7

Nama : Gilang Bintang Pratama

Kelas : VII

Mapel : Matematika

Pengertian Bilangan

Bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan dalam pencacahan dan pengukuran.
Simbol ataupun lambang yang digunakan untuk mewakili suatu bilangan disebut sebagai angka atau
lambang bilangan

Macam-Macam Bilangan

. Bilangan Asli

Bilangan Asli/Sail adalah bilangan bulat positif . Contoh: 1,2,3,4,5,6,7,8,….

1. Bilangan Cacah

Bilangan cacah adalah bilangan bulat positif digabung dengan nol. Contoh: 0,1,2,3,4,5,6,7

2. Bilangan Bulat.

Bilangan Bulat adalah bilangan yang terdiri dari seluruh bilangan baik negatif, nol dan positif atau
bilangan yang terdiri dari bilangan cacah dan bilangan negatif. Contoh: -3,-2,-1,0,1,2,3,….
3. Bilangan Prima

Bilangan prima adalah bilangan-bilangan sail/asli yang hanya bisa dibagi dirinya sendiri dan satu,
atau bilangan yang memiliki 2 faktor, dan angka satu bukan bilangan prima \

Contoh:2 ,3,5,7,11,13,17,….

4. Bilangan Rasional

Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai p/q dimana p,q ϵ bulat dan q ≠ 0
atau dapat dinyatakan sebagai suatu bilangan desimal secara berulang ulang.

Contoh: -2,2/7,5,2/11,….

5. Bilangan Irasional

Bilangan rasional adalah bilangan yang tidak dapat dinyatakan sebagai: p/q atau tidak dapat
dinyatakan sebagai suatu decimal berulang. Contoh: log 2, e, √7, i

6. Bilangan Rill

Bilangan rill adalah bilangan yang bisa dituliskan dalam bentuk decimal. Contoh: log 10, 5/8, -3, 0, 3
7. Bilangan Imajiner

Bilangan imajiner adalah bilangan i (satuan imajiner) dimana i adalah lambing bilangan baru yang
bersifat i2 = -1. Contoh: i, 4i, 5i

8. Bilangan Komplek

Bilangan kompleks adalah bilangan yang anggota-anggotanya (a+bi) dimana a, b ϵ R, i2 = -1, dengan
a bagian riil dan b bagian imajiner.

Operasi hitung pada bilangan beserta contohnya

1. Tertutup terhadap penjumlahan, pengurangan, dan perkalian, artinya:

Jika a dan b bilangan bulat, berlaku a + b, a – b, a × b juga bilangan bulat.

2. Komutatif terhadap penjumlahan dan perkalian.

Contoh: –4 + 15 = 15 + (–4)

8 × (–10) = –10 × 8
3. Asosiatif terhadap penjumlahan dan perkalian.

Contoh: 8 + (–5 + 6) = (8 + (–5)) + 6

–4 × (10 × 3) = (–4 × 10) × 3

4. Mempunyai unsur identitas penjumlahan dan perkalian:

Identitas operasi penjumlahan : a + 0 = 0 + a = a

Identitas operasi perkalian : a × 1= 1 × a = a

5. Sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan dan pengurangan:

A × (b + c) = (a × b) + (a × c)

A × (b – c) = (a × b) – (a × c)

Contoh:

12 × (6 + 14) = 12 × 20 = 240 15 × (30 – 5) = 15 × 25 = 375


(12 × 6) + (12 × 14) = 72 +168 = 240 (15 × 30) – (15 × 5) = 450 – 75 = 375

Jadi, 12 × (6 +14) = (12 × 6) + (12 × 14). Jadi, 15 × (30 – 5) = (15 × 30) – (15 × 5).

Sifat-sifat operasi hitung dapat digunakan untuk mempermudah perhitungan.

Contoh:

a. 51 × 49 = (50 + 1) × 49

= (50 + 1) × (50 – 1)

= 50(50 – 1) + 1(50 – 1)

= 2.500 – 50 + 50 – 1

= 2.499

b. 113 × 71 + 113 × 29 = 113 × (71 + 29)

= 113 × 100

= 11.300
Bilangan Berpangkat.

Bilangan berpangkat adalah bilangan yang berfungsi untuk menyederhanakan penulisan dan
penyebutan suatu bilangan yang memiliki faktor-faktor atau angka-angka perkalian yang sama. ...
Untuk mengubah suatu bilangan menjadi bilangan berpangkat, maka dibutuhkan rumus berupa an =
a x a x a x a x… sebanyak n kali.

contoh:

3 x 3 x 3 x 3 x 3 bilangan tersebut bisa kita ringkas kembali dengan memakai bilangan


berpangkat menjadi 35

8 x 8 x 8 x 8 x 8 x 8 x 8 x 8 x 8 x 8 dan angka tersebut bisa kita ringkas kembali hingga


menjadi bilangan berpangkat 810

Cara membacanya:

35: Sepuluh pangkat 5

810 : Delapan pangakt 10

Pangkat di atas berguna untuk menentukan jumlah faktor yang di ulang.

Rumus bilangan berpangkat yaitu:

an=a×a×a×a…sebanyak n kali

Jenis Jenis Bilangan Berpangkat

Terdapat beberapa jenis bilangan berpangkat yang paling sering dibahas.

Antara lain yakni: bilangan berpangkat positif (+), bilangan berpangkat negatif (-) serta
bilangan berpangkat nol (0).

Berikut akan kami berikan penjelasan pada masig-masing jenisnya. Simak baik-baik
ulasan di bawah ini ya.

1. Bilangan Berpangkat Positif

Bilangan berpangkat positif merupakan suatu bilangan yang mempunyai pangkat atau
eksponen positif.

Apa itu yang dimaksud sebagai eksponen? eksponen merupakan penyebutan lain dari
pangkat. Bilangan berpangkat positif mempunyai sifat-sifat tertentu, yang mana bilangan
tersebut terdiri atas a, b, sebagai bilangan real dan m, n, yang merupakan bilangan
bulat positif.
Bilangan Eksponen merupakan suatu bentuk pada bilangan perkalian
dengan bilangan yang sama kemudian di ulang-ulang atau pengertian
singkatnya yaitu perkalian yang diulang-ulang.

Adapun beberapa sifat dari bilangan berpangkat positif, diantaranya ialah sebagai
berikut ini:

1. am x an = am+n
2. am : an = am-n , untuk m>n dan b ≠ 0
3. (am)n = amn
4. (ab)m = am bm
5. (a/b)m = am/bm , untuk b ≠ 0

Untuk lebih memahami uraian di atas, perhatikan baik-baik contoh soal di bawah ini.

Anda mungkin juga menyukai