Anda di halaman 1dari 6

RESUME MATERI BILANGAN

Eksantia Kumala Syafen (20129128)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2022
A. Konsep dan Operasi Bilangan Asli
Pengertian bilangan asli adalah bilangan bulat yang dimulai dari angka satu dan seterusnya.
Bilangan asli merupakan bilangan yang hampir sama dengan bilangan bulat dan bilangan
cacah. Namun terdapat perbedaan dari masing-masing bilangan tersebut, yakni terletak pada
awal dimulainya bilangan itu sendiri.

Sifat – Sifat Operasi Hitung Bilangan Asli

Dalam perhitungannya, bilangan asli memiliki beberapa sifat, diantaranya yaitu sebagai berikut.

1. Sifat Tertutup Pada Penjumlahan dan Perkalian

Bilangan asli tertutup memiliki sifat tertutup pada operasi penjumlahan dan operasi perkalian,
tetapi tidak tertutup pada operasi pengurangan dan operasi pembagian.

Jika a dan b adalah bilangan asli, maka berlaku rumus sebagai berikut :

a + b = c, maka c adalah bilangan asli.


Contoh = 1 + 2 = 3
1 dan 2 adalah bilangan asli, maka 3 adalah bilangan asli.

a × b = c, maka c adalah bilangan asli.


Contoh = 2 × 3 = 6
2 dan 3 adalah bilangan asli, maka 6 adalah bilangan asli.

2. Sifat Transitif

Jika a,b,c adalah bilangan asli, maka :

a < b dan b < c, maka a < c.


Contoh = 1 < 2 dan 2 < 3, maka 1 < 3.

a > b dan b > c, maka a > c.


Contoh = 5 > 3 dan 3 > 1, maka 5 > 1.

a = b dan b = c, maka a = c.
Contoh 2 = (1 + 1) dan (1 + 1) = 2 maka 2 = 2.

3. Sifat Komutatif Pada Penjumlahan Dan Perkalian

Jika suatu bilangan asli (a dan b) dijumlahkan atau pun dikalikan, maka hasilnya akan sama
meskipun letak atau posisi bilangan tersebut dialihkan. Namun ini tidak berlaku pada operasi
pengurangan dan pembagian.

a+b=b+a
Contoh = 2 + 3 = 3 + 2
a×b=b×a
Contoh = 1 × 2 = 2 × 1

4. Sifat Asosiatif

Asosiatif adalah pengelompokan. Sifat pengelompokan ini berlaku pada penjumlahan dan
perkalian bilangan asli, tetapi tidak berlaku pada operasi pengurangan dan pembagian.

Jika a,b, dan c adalah bilangan asli, maka berlaku pengelompokan sebagai berikut.

a + (b + c) = (a + b) + c
Contoh = 2 + (3 + 5) = (2 + 3) + 5

a × (b × c) = (a × b) × c
Contoh = 3 × (4 × 5) = (3 × 4) × 5

5. Sifat Penyebaran

Jika a,b, dan c merupakan bilangan asli, maka berlaku sifat penyebaran sebagai berikut :

a × (b + c) = (a × b) + (a × c)
Contoh = 2 × (4 + 5) = (2 × 4) + (2 × 5)

atau

(a + b) × c = (a × c) + (b × c)
Contoh = (2 + 3) × 4 = (2 × 4) + (3 × 4)

6. Unsur Identitas

Unsur identitas atau elemen satuan merupakan suatu unsur bilangan yang dioperasikan dengan
bilangan lain dan hasilnya adalah bilangan itu sendiri. Ini hanya berlaku pada penjumlahan dan
perkalian bilangan asli dan tidak berlaku pada operasi pengurangan dan pembagian.

Unsur identitas penjumlahan bilangan asli adalah 0, dimana setiap bilangan asli yang
dijumlahkan dengan 0 maka hasilnya adalah bilangan itu sendiri.

a+0=a
Contoh = 5 + 0 = 5

Unsur identitas perkalian bilangan asli adalah 1, dimana setiap bilangan asli yang dikalikan
dengan 1 maka hasilnya adalah bilangan itu sendiri.
ax1=a
Contoh = 3 × 1 = 3
7. Invers

Invers merupakan suatu unsur pada bilangan asli yang mana jika dioperasikan dengan bilangan
lain akan menghasilkan sebuah unsur identitas.

Jika a adalah bilangan asli, maka invers penjumlahan dari a adalah (-a)

a + (-a) = 0
Contoh = 2 + (-2) = 0

Contoh Himpunan Bilangan Asli

Dalam soal matematika, biasanya terdapat soal pertanyaan tentang bilangan. Nah, berikut
merupakan beberapa contoh himpunan bilangan asli yang sering muncul dalam soal matematika.

Himpunan Bilangan Asli Kurang Dari 5

N : (1, 2, 3, 4)

Artinya deretan bilangan asli yang ada di bawah 5 adalah 1, 2, 3, dan 4.

Himpunan Bilangan Asli Ganjil

N : {1, 3, 5, 7, 9, …}

Artinya, deretan bilangan asli yang termasuk bilangan ganjil adalah 1, 3, 5, 7, 9, dan seterusnya.

Himpunan Bilangan Asli Genap

N : {2, 4, 6, 8, 10, …}

Artinya, deretan bilangan asli yang termasuk bilangan genap adalah 2, 4, 6, 8, 10, dan
seterusnya.

B. Konsep dan Operasi Bilangan Cacah


Bilangan cacah adalah himpunan bilangan yang dimulai dari angka 0 (nol) dan bilangan ini
selalu bertambah satu dari bilangan sebelumnya, atau bisa juga disebut himpunan bilangan bulat
yang bukan negatif, dan bilangan cacah juga bisa diartikan sebagai himpunan bilangan asli
ditambah dengan angka nol

Operasi Bilangan Cacah

1. Operasi Penjumlahan

Didalam penjumlah bilangan cacah terdapat beberapa ciri atau sifat, diantaranya adalah :

Komulatif (Sifat Pertukaran) sebagai contohnya x+y = y+x


Asosiatif (Sifat Pengelompokan) sebagai contohnya (x+y)+z = x +(y+z)

Unsur Identitas (Sifat Identitas) sebagi contohnya x+0 = 0+x

Tertutup adalah penjumlahan 2 buah bilangan cacah yang akan mendapatkan hasil bilangan
cacah juga

2. Operasi Pengurangan

Dan ini adalah operasi kebalikan dari pengurangan x-y=z yang memiliki arti sama dengan y+z=
x yang membuat sifatnya sama dengan penjumlahan

3. Operasi Perkalian

Dan konsep perkalian bilangan cacah itu adalah proses penjumlahan yang berulang-ulang dari
bilangan cacah yang sedang dikalikan

Contoh :
3×4=4+4+4
4×2=2+2+2+2
5×3=3+3+3+3+3

Dan didalam operasi perkalian juga berlaku beberapa sifat :

A X B = B X A (komutatif)
(A X B) x C = A x (B X C) (Asosiatif)
A x (B+C)= (A X B)+(A x C)= (A X B) – (A x C) (distributif)
Unsur identitas perkalian adalah 1 : A X 1=A dan B X 1=B
Dan semua bilangan cacah apabila dikalikan dengan angka nol maka hasilnya sama dengan nol

4. Operasi Pembagian

Di bilangan cacah operasi pembagian itu merupakan kebalikan dari operasi perkalian A:B=C
maka B:C= A, dan pembagian bilangan cacah jika dengan nol maka tidak didefinisikan namun
apabila nol dibagi dengan bilangan cacah maka hasilnya adalah Nol

C. Konsep dan Operasi Bilangan Bulat


Bilangan bulat terbagi menjadi dua bentuk, yaitu bilangan bulat positif dan negatif. Untuk
menentukan bentuk bilangan bulat, detikers bisa melihat pada garis bilangan bulat, nih.
Bilangan bulat positif adalah bilangan bernilai positif yang berada di sebelah kanan dari nol pada
garis bilangan.
Contoh bilangan positif dimulai dari 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, dan seterusnya.
Sementara itu, bilangan bulat negatif adalah bilangan bernilai negatif yang berada di sebelah kiri
dari nol pada garis bilangan.
Contoh bilangan negatif dimulai dari -1, -2, -3, -4, -5, -6, -7, -8, -9, -10, dan seterusnya.
Semakin ke kanan posisinya dalam garis bilangan, semakin besar nilai bilangannya. Begitu pun
sebaliknya, semakin ke kiri posisinya dalam garis bilangan, semakin kecil juga nilai angkanya.

Anda mungkin juga menyukai