Anda di halaman 1dari 7

PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD

RESUME MODUL 3

NAMA :LAURIA HAJAR AYU KRISNANDAR


NIM :835760882

UPBJJ-UT JAMBI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2021.1
BILANGAN BULAT

KB 1 PEMBELAJARAN MATERI BILANGAN BULAT DI SD SERTA RAGAM


PERMASALAHANNYA

Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri dari bilangan cacah dan negatifnya. Bilangan
bulat dituliskan tanpa komponen desimal atau pecahan. Himpunansemua bilangan bulat dalam
matematikadilambangkan dengan Z. Berasaln dari zahlen, himpunan Z tertutup dibawah operasi
penambahan dan perkalian.
Ada beberapa bilangan yang kita ketahui yaitu :
1) Bilangan asli : 1 2 3 4 5 ....

2) Bilangan cacah : 0 1 2 3 4....

3) Bilangan bulat : . . .-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 . . .

A.Operasi hitung pada bilangan bulat (penjumlahan dan pengurangan)


1.Tahap pengenalan konsep secara konkret
Pada tahap pengenalan konsep secara konkret dapat digunakan model peraga salah
satunya yang akan dijelaskan pada diskusi adalah koin negatif, positif atau lebih dikenal
dengan peraga manik-manik.

2.Tahap pengenalan konsep secara semi konkret atau semi abstrak


Pada pengenalan semi konkret model peraga yang dipakai untuk menanamkan konsep
bisa digunakan garis bilangan dengan menyepakati aturan permainan pada mistar bilangan untuk
operasi hitung penjumlahan dan pengurangan.
1) Dimulai dari nol menghadap kekanan

2) Bilangan :

- Positif a maju

- Negatif a mundur

- Nol a diam (tidak bergerak)

3) Operasi :

- Tambah (plus) a terus

- Kurang a berbalik arah

3.Tahap pengenalan konsep secara abstrak


Pada pengenalan konsep secara konkret dan semi konkret mempunyai keterbatasan yaitu
jika operasi hitung menjangkau bilangan yang cukup besar maka akan mengalami hambatan
dalam membuat garis bilangan, maka akan melalui proses abstrak .

B.Sifat-sifat operasi hitung penjumlahan pada bilangan bulat


1.Sifat Tertutup
Himpunan bilangan bulat tertutup terhadap operasi penjumlahan artinya setiap jumlah dua
bilangan bulat merupakan bilangan bulat lagi.
2.Sifat Pertukaran (Komutatif)
Jumlah dua buah bilangan bulat hasilnya akan tetap walaupun letak kedua bilangan itu di
pertukarkan atau secara matematis :
Pada sifat komutatif berlaku ketentuan a+b = b+a
3.Sifat Pengelompokan (Asosiatif)
Penjumlahan tiga buah bilangan bulat hasilnya akan sama ,bila pengelompokan pada
penjumlahan itu di pertukarkan .
Pada sifat asosiatif berlaku ketentuan (a+b) + c = a + (b+c)
4.Sifat Bilangan Nol ( Unsur Identitas )
Bila di tambah dengan suatu bilangan atau bila suatu bilangan di tambah dengan bilangan
yang di maksud hasilnya tidak berubah.
Unsur identitas adalah apabila suatu bilangan dijumlahkan dengan bilangan tersebut maka
hasilnya tidak berubah atau bilangan itu sendiri. a + 0 = 0
5.Sifat Invers Penjumlahan (Lawan Suatu Bilangan)
1) a inversnya –a

2) -a inversnya a

C.Sifat-sifat operasi hitung pengurangan pada bilangan bulat

Pada pengurangan hanya berlaku sifat yang pertama yakni sifat tertutup.

D.Tahap pengenalan konsep secara abstrak


Pada pengenalan konsep secara konkret dan semi konkret mempunyai keterbatasan yaitu
jika operasi hitung menjangkau bilangan yang cukup besar maka akan mengalami hambatan
dalam membuat garis bilangan, maka akan melalui proses abstrak .Untuk menghindari salah
penafsiran hendaknya di bedakan bentuk penulisan tanda – sebagai operasi hitung dan sebagai
jenis bilangan.
E.Ragam permasalahan dalam pembelajaran bilangan bulat di sd
1.Penggunaan garis bilangan yang prinsipnya tidak konsisten
2.Masih banyak guru yang salah dalam menafsirkan bentuk a + (-b) sebagai a – b atau a – (- b)
sebagai bentu a+ b
3.Masih banyak para guru dan siswa yang tidak dapat membedakan tanda – atau + sebagai
operasi hitung dengan tanda – atau + sebagai jenis suatu bilangan
4.Kurang tepatnya memberikan pengertian bilangan bulat
5.Sulitnya memberikan penjelasan bagaimana melakukan operasi hitung pada bilangan bulat
secara konkret maupun secara abstrak (tanpa menggunakan alat).
KB 2 PERKALIAN DAN PEMBAGIAN PADA BILANGAN BULAT SERTA SISTEM
PERSAMAAN LINEAR
A.Operasi hitung perkalian pada bilangan bulat dalam tahap pengenalan konsep secara konkret
Operasi perkalian bilangan –bilangan bulat pada dasarnya merupakan operasi penjumlahan
yang di lakukan secara berulang.Sebelum membahas tentang operasi perkalian bilangan bulat
mari terlebih dahulu memahami konsep perkalian .
Contoh :
3x4 diartikan dengan 4+4+4 = 12
4x3 diartikan dengan 3 + 3 +3 + 3 = 12

Maka dari contoh di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa operasi perkalian pada suatu
bilangan dapat diartikan dengan penjumlahan berulang. a X b = b + b + b +
…sebanyak a kali
Dengan konsep tersebut guru dapat menjelaskan konsep perkalian bilangan bulat kepada siswa
dengan peraga perkalian bilangan bulat berupa balok garis.
Dapat kita kenalkan dengan menggunakan balok garis bilangan
Ketentuan :

- Untuk menunjukkan bilangan yang akan dibagi misal : a


- Dengan skala bilangan pembaginya misal : b
- Jika b >0 ( bilangan positif ) à posisi awal model menghadap ke bilangan positif
- Jika b < 0 ( bilangan negative ) à posisi model menghadap ke bilangan negative
- Bilangan yang merupakan hasil pembaginya ditentukan dari jumlah langkah
- Jenis bilangannya ditentukan oleh gerakan maju atau mundur model

1.Perkalian bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif

2.Perkalian bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negative

3.Perkalian bilangan bulat negative dengan bilangan bulat positif

4.Perkalian bilangan bulat negative dengan bilangan bulat negative


B.Sifat-sifat perkalian pada bilangan bulat

1.Tertutup

2.Komutatif , a x b = b x a

3.Asosiatif (a x b ) x c = a x (b x c)

4.Identitas perkalian yaitu 1

5.Bilangan 0 ,dimana setiap bilangan bulat di katakan 0 hasilnya 0

6.Distributif perkalian terhadap penjumlahan a x (b + c) = (a x b ) + ( a x c ) dan (a + b ) x c =


(a x c ) + ( b x c )

7.Distributif perkalian terhadap pengurangan a x ( b – c ) = (a x b ) – (a x c ) dan (a – b ) x c =

( a x c ) – (b x c )

C.Operasi pembagian pada bilangan bulat

Operasi pembagian pada dasarnya adalah proses pencarian factor yang belum di ketahui dari
suatu perkalian.

1. ( + : + ) = +

2. ( + : - ) = -

3. ( - : + ) = -

4. ( - : - ) = +
D. Persamaan dan pertidaksamaan dengan satu peubah

Persamaan adalah suatu kalimat terbuka yang di nyatakan dengan hubungan = dengan bentuk

ax + b = c dengan a tidak sama dengan 0 dan b,c suatu konstanta ,adalah persamaan linear
dengan satu peubah.

Untuk menyelesaikan persamaan linear dengan satu peubah dapat dilakukan dengan
menjadikan persamaan tersebut menjadi bentuk persamaan ekuivalen yang paling sederhana.
( ekuivalen : persamaan – persamaan yang himpunan penyelesaiannya sama )
Cara pengerjaan menyederhanakan :

1.Melakukan penambahan atau pengurangan pada kedua ruas persamaan dengan bilangan yang
sama.

2.Mengalikan atau membagi kedua ruas persamaan dengan bilangan yang sama dan bukan nol.

Anda mungkin juga menyukai