Anda di halaman 1dari 28

Pembelajaran Matematika SD

PDGK 4406

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU


PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ SEMARANG
TAHUN 2021
KELOMPOK 2

Disusun Oleh :
▪ Dian Listiani (836744271)
▪ Ira Puspitarini (836707202)
▪ Khoiru Rodiyah (836697165)
▪ Endang Setyarini (836699857)
MODUL 1
Pembelajaran Matematika
Berdasarkan KBK

Kegiatan Belajar 2
Kegiatan Belajar 1

Landasan Pembelajaran Pelaksanaan Pembelajaran


Matematika Berdasarkan KBK Matematika yang Konstruktivistik
Kegiatan Belajar 1
Landasan Pembelajaran Matematika Berdasarkan KBK

DASAR-DASAR TEORI
BELAJAR

Teori Torndike Teori Ausubel Teori Jean Piaget

Pemecahan Masalah (George


Teori Vygotsky Teori Jerome Brunner
Polya)

RME (Realistic Mathematics


Teori Van Hiele Peta Konsep
Education)
DASAR-DASAR TEORI
BELAJAR

1. Teori Thorndike

Disebut teori penyerapan,


yaitu memandang peserta
didik sebagai lembar kertas
putih yang siap menerima
pengetahuan secara pasif.
DASAR-DASAR TEORI
BELAJAR

2. Teori Ausubel
(meaning theory)

Pembelajaran bermakna
dalam mengajar matematika
DASAR-DASAR TEORI
BELAJAR

3. Teori Jean Piaget

Kemampuan intelektual anak berkembang


secara bertingkat atau bertahap
¤ Sensori motorik (0-2 tahun)
¤ Pra-operasional (2-7 tahun)
¤ Operasional konkret (7-11 tahun)
¤ Operasional (11 tahun keatas)
DASAR-DASAR TEORI
BELAJAR

4. Teori Vygotsky

Peserta didik membangun


sendiri pengetahuannya
melalui kegiatan yang
beraneka ragam dengan guru
sebagai fasilitator
DASAR-DASAR TEORI
BELAJAR

5. Teori Jerome
Bruner
Kemampuan anak berkembang
secara bertahap.

Tingkatan perkembangan mental


anak :
¤ Enactive (manipulasi objek
langsung)
¤ Iconic (manipulasi objek tidak
langsung)
¤ Symbolic (manipulasi symbol)
DASAR-DASAR TEORI
BELAJAR

6. Teori Pemecahan Masalah


(George Polya)

Menggunakan teknik heuristic


(bantuan untuk menemukan).
Peserta didik menemukan
sendiri pengetahuannya
dengan bantuan dari guru.
DASAR-DASAR TEORI
BELAJAR

7. Teori Van Hiele (Hierarki Belajar


Geometri)

Level 0 (Visualisasi)

Level 1 (analisis)
Eksistensi lima
tingkatan Level 2 (dedukasi
informal)
berbeda
tentang Level 3 (dedukasi)
geometrik
Level 4 (rigor)
DASAR-DASAR TEORI
BELAJAR

8. RME (Realistic Mathematical


Education)

Menggunakan pendekatan
pematematikaan horizontal.
Yaitu mengaitkan pembelajaran
matematika dengan situasi
dunia nyata di sekitar siswa
atau keadaan sehari-hari.
DASAR-DASAR TEORI
BELAJAR

9. Peta Konsep

Implementasi dari teori kebermaknaan


Ausubel yang ditunjukkan dengan
bagan peta sehingga hubungan antar
konsep menjadi jelas dan keseluruhan
PETA KONSEP

Trapesium

Segiempat

Jajar genjang Layang-layang

Persegi panjang Belah Ketupat

Persegi
Kegiatan Belajar 2
Pelaksanaan Pembelajaran Matematika yang Kontruktivis

A. PROSES PENDIDIKAN

Guru

Masukan Keluaran(siswa yang berkopeten)


Proses Kurikulum
(siswa)

Lingkungan
B. PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Strategi Pembelajaran

1. Pemecahan Masalah (Problem Solving)


2. Penyelidikan Matematis (Mathematical Investigation)
3. Penemuan Terbimbing
4. Contextual Learning
Strategi Pembelajaran

1. Pemecahan
Masalah

Adanya masalah yang tidak


rutin. Masalah ini dirancang agar
siswa tertantang untuk
menyelesaikannya
Strategi Pembelajaran

2. Penyelidikan
Matematis

Penyelidikan tentang masalah


yang dapat dikembangkan
menjadi model matematika,
berpusat pada kajian.
Strategi Pembelajaran

3. Penemuan
Terbimbing

Guru membimbing siswa-


siswinya menemukan sesuatu
melalui langkah yang sistematis.
Strategi Pembelajaran

4. Contextual
Learning

Pengelolaan suasana belajar


yang mengaitkan bahan
pelajaran dengan situasi dan atau
kehidupan sehari-hari.
• Contoh Soal
• Perhatikan susunan bilangan berikut :
2, 5, 8, 11, 14, ….., 29
Carilah sifat-sifat yang dimiliki bilangan
berikut

Sifat-sifat susunan bilangan tersebut antara lain :


» Susunan bilangan itu dimulai dari 2 diakhiri 29
» Susunan bilangan itu berurutan dari yang kecil ke yang lebih besar
» Bilangan-bilangan itu bergantian ganjil dan genap
» dll.
MODUL 2
Media dan Bahan Manipulatif dalam
Pembelajaran Matematika SD

Media dalam Pembelajaran


Matematika SD

Bahan Manipulatif
dalam Pembelajaran
Matematika SD
Kegiatan Belajar 1
Media dalam Pembelajaran
Matematika SD

Media adalah alat bantu pembelajaran


yang secara sengaja terencana disiapkan
atau disediakan guru untuk
mempresentasikan dan/atau menjelaskan
bahan pelajaran serta digunakan siswa
untuk dapat terlibat langsung dengan
pembelajaran matematika.
Jenis – Jenis Media dalam Pembelajaran

Papan tulis Papan grafik Papan tempel Media cetak

kalkulator komputer Media tayang


Kegiatan Belajar 2

Bahan Manipulatif dalam Pembelajaran Matematika SD

Apa itu media manipulatif ?

Media manipulatif dalam pembelajaran matematika SD adalah alat


bantu pembelajaran yang digunakan terutama untuk menjelaskan
konsep dan prosedur matematika. 
Jenis-jenis Bahan Manipulatif dalam
Pembelajaran Matematika SD

Bahan Manipulatif dari Kertas 2. Model Stik

Model Persegi dan Strip dari


Model Kertas Bertitik/Berpetak
Kayu/Tripleks
Kesimpulan

MODUL 2
MODUL 1
Bahan manipulative pada hakikatnya
Keuntungan utama dari penerapan
membantu guru mengajar sehingga siswa
pembelajaran berbasis kompetensi bagi
mudah menerima konsep matematika yang
siswa adalah keawetan ingatan (lebih
diberikan suatu topic matematika bisa jadi
teringat) dan kecerdasan intelektual
dapat dibantu oleh dua macam atau lebih
(meningkat) karena terlatih melihat
bahan manipulativ yang semuanya cocok,
sesuatu secara menyeluruh dengan
sehingga dalam hal ini guru dapat
memperhatikan berbagai aspek.
memilih bahan manipulativ yang tersedia.

Anda mungkin juga menyukai