Anda di halaman 1dari 3

Kontrasepsi Oral ( Pil )

Kontrasepsi oral adalah kontrasepsi untuk wanita yang berbentuk tablet,


mengandung hormon estrogen dan progestrone yang digunakan untuk mencegah
hamil. Kontrasepsi oral terdiri atas lima macam yaitu :
1) Pil kombinasi, dalam satu pil terdapat estrogen dan progestrone sintetik yang
diminum 3 kali seminggu. Pil kombinasi terdapat 3 tipe jenis berdasarkan variasi dosis,
yaitu monofasik,bifasik dan trifasik.
2) Pil sekunseal, Pil ini dibuat sedemikian rupa sehingga mirip dengan urutan hormon yang
dikeluarkan ovariun pada tiap siklus. Maka berdasarkan urutan hormon tersebut,estrogen hanya
diberikan selama 14 – 16 hari pertama di ikuti oleh kombinasi progestrone dan estrogen selama 5
– 7 hari terakhir.
3) Pil mini, merupakan pil hormon yang hanya mengandung progestrone dalam dosis mini
( kurang dari 0,5 mg) yang harus diminum setiap hari termasuk pada saat haid.
4) Once a moth pil, pil hormon yang mengandung estrogen yang ” Long acting ” yaitu biasanya
pil ini terutama diberikan untuk wanita yang mempunyai Biological Half Life panjang.
5) Morning after pil, merupakan pil hormon yang mengandung estrogen dosis tinggi yang hanya
diberikan untuk keadan darurat saja, seperti kasus pemerkosaan dan kondom bocor.
• Efek samping yang ditimbulkan kontrasepsi Oral ( Pil ).
a. Nousea
b. Nyeri payudara
c. Gangguan Haid
d. Hipertensi
e. Acne
f. Penambahan berat badan.
• Keuntungan Kontrasepsi Oral ( Pil )
a. Mudah menggunakannya
b. Cocok untuk menunda kehamilan pertama dari pasangan usia subur muda.
c. Mengurangi rasa sakit pada saat menstruasi
d. Dapat mencegah defesiensi zat besi (Fe)
e. Mengurangi resiko kanker ovarium.

3. Kontrasepsi Implant
Kontrasepsi implant mekanisme kerjanya adalah menekan ovulasi membuat getah serviks
menjadi kental dan membuat endometrium tidak sempat menerima hasil konsepsi.
• Efek samping Implant
Pada umumnya efek samping yang ditimbulkan implant tidak berbahaya. Yang paling sering
ditemukan adalah gangguan haid yang kejadiannya bervariasi pada setiap pemakaian, seperti
pendarahan haid yang banyak atau sedikit, bahkan ada pemakaian yang tidak haid sama sekali.
Keadaan ini biasanya terjadi 3 – 6 bulan pertama sesudah beberapa bulan kemudian. Efek
samping lain yang mungkin timbul, tetapi jarang adalah sakit kepala, mual, mulut kering,
jerawat, payudara tegang, perubahan selera makan dan perubahan berat badan.
• Keuntungan Implant.
a. Efektifitas tinggi setelah dipasang
b. Sistem 6 kapsul memberikan perlindungan untuk 5 tahun
c. Tidak mengandung estrogen
d. Efek kontraseptif segera berakhir setelah implantnya dikeluarkan
e. Implant melepaskan progestin dengan kecepatan rendah dan konstant, sehingga terhindar dari
dosis awal yang tinggi
f. Dapat mencegah terjadinya anemia
• Kerugian Implant
a. Insersi dan pengeluaran harus dikeluarkan oleh tenaga terlatih
b. Petugas medis memerlukan latihan dan praktek untuk insersi dan pengangkatan implant
c. Lebih mahal
d. Sering timbul perubahan pola haid
e. Akseptor tidak dapat menghentikan implant sekehendaknya sendiri.
4. IUD
IUD ditempatkan setinggi mungkin dalam rongga rahim waktu pemasangan yang paling baik
adalah 40 hari setelah persalinan.
• Cara Kerja
a. Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopii
b. Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai kavum uteri
c. AKDR bekerja terutama mencegah sperma dan ovum bertemu, walaupun AKDR membuat
sperma sulit masuk ke dalam alat reproduksi perempuan dan mengurangi sperma untuk fertilisasi
• Keuntungan Kontrasepsi IUD
a. Sangat efektif. 0,6 – 0,8 kehamilan/100 perempuan dalam 1 tahun pertama (1 kegagalan dalam
125 – 170 kehamilan)
b. AKDR dapat efektif segera setelah pemasangan
c. Metode jangka panjang (10 tahun proteksi dari CuT-380A dan tidak perlu diganti)
d. Tidak mempengaruhi hubungan seksual
e. Tidak ada efek samping hormonal dengan CuT-380A
f. Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI
g. Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau abortus (apabila tidak terjadi infeksi)
h. Dapat digunakan sampai manopouse
i. Tidak ada interaksi dengan obat-obat
j. Membantu mencegah kehamilan ekktopik
• Kelemahan Kontrasepsi IUD
Efek samping umum terjadi:
a. perubahan siklus haid, haid lebih lama dan banyak, perdarahan antar mensturasi, saat haid
lebih sakit
b. Komplikasi lain: merasa sakit dan kejang selama 3 sampai 5 hari setelah pemasangan,
perdarahan berat pada waktu haid atau diantaranya yang memungkinkan penyebab anemia,
perforasi dinding uterus (sangat jarang apabila pemasangan benar)
c. Tidak mencegah IMS termasuk HIV/AIDS
d. Tidak baik digunakan pada perempuan dengan IMS atau yang sering berganti pasangan
e. Penyakit radang panggul terjadi sesudah perempuan dengan IMS memakai AKDR, PRP dapat
memicu infertilitas
f. Prosedur medis, termasuk pemeriksaan pelvik diperlukan dalam pemasangan AKDR
g. Sedikit nyeri dan perdarahan (spotting) terjadi segera setelah pemasangan AKDR. Biasanya
menghilang dalam 1 – 2 hari
h. Klien tidak dapat melepas AKDR oleh dirinya sendiri. Petugas terlatih yang dapat melepas
i. Mungkin AKDR keluar dari uterus tanpa diketahui (sering terjadi apabila AKDR dipasang
segera setelah melahirkan)
j. Tidakmencegah terjadinya kehamilan ektopik karena fungsi AKDR untuk mencegah
kehamilan normal
k. Perempuan harus memeriksa posisi benang AKDR dari waktu ke waktu.

• Yang Boleh Menggunakan


a. Usia reproduktif
b. Keadaan nulipara
c. Menginginkan menggunakan kontrasepsi jangka panjang
d. Perempuan menyusui yang menginginkan menggunakan kontrasepsi
e. Setelah melahirkan dan tidak menyusui
f. Setelah mengalami abortus dan tidak terlihat adanya infeksi
g. Risiko rendah dari IMS
h. Tidak menghendaki metoda hormonal
i. Tidak menyukai mengingat-ingat minum pil setiap hari
j. Tidak menghendaki kehamilan setelah 1 – 5 hari senggama
k. Perokok
l. Gemuk ataupun kurus
m. Yang Tidak Diperkenankan Menggunakan
n. Sedang hamil
o. Perdarahan vagina yang tidak diketahui
p. Sedang menderita infeksi alat genital (vaginitis, servisitis)
q. Tiga bulan terakhir sedang mengalami atau sering menderita PRP atau abortus septik
r. Kelainan bawaan uterus yang abnormal atau tumor jinak rahim yangdapat mempengaruhi
kavum uteri
s. Penyakit trofoblas yang ganas
t. Diketahui menderita TBC pelvik
u. Kanker alat genital
v. Ukuran rongga rahim kurang dari 5 cm

D. Contoh Sediaan Kontrasepsi Hormonal


Estrogen Progestin Jumlah Pil
MONO FASIK
• EES 20 µg
• EES 30 µg

• EES 50 µg
Desogestrel 150 µg
Gestodem 75 µg
Desogestrel 150 µg
Levonogestrel 150 µg
Linestrenol 2,5 mg
Linestrenol 1 mg

Anda mungkin juga menyukai