A. Implant
1. Pengertian
Implan merupakan batang plastik berukuran kecil yang lentur, seukuran
batang korek api, yang melepaskan progestin yang menyerupai hormone progesteron
alami di tubuh perempuan.
Jenis implan:
a. Implan Dua Batang: terdiri dari 2 batang implan mengandung hormone
Levonorgestrel 75 mg/batang. Efektif hingga 4 tahun penggunaan (studi terkini
menunjukkan bahwa jenis ini memiliki efektivitas tinggi hingga 5 tahun).
b. Implan Satu Batang (Implanon) : terdiri dari 1 batang implant mengandung
hormon Etonogestrel 68 mg, efektif hingga 3 tahun penggunaan (studi terkini
menunjukkan bahwa jenis ini memiliki efektivitas tinggi hingga 5 tahun).
2. cara kerja
a. Mencegah pelepasan telur dari ovarium (menekan ovulasi)
b. Mengentalkan lendir serviks (menghambat bertemunya sperma dan telur)
5. efek samping
Sumber:
Buku pedoman pelayanan kontrasepsi dan keluarga berencana
2. cara kerja
Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke saluran telur karena
tembaga pada AKDR menyebabkan reaksi inflamasi steril yang toksik buat sperma.
3. Indikasi dan kontraindikasi
Indikasi:
a. Usia reproduktif, keadaan nuli para,resiko rendah dari IMS.
b. Tidak menghendaki metoda hormonal.
c. Menginginkan menggunakan metoda kontrasepsi jangka panjang.
d. Menyusui yang menginginkan menggunakan kontrasepsi.
e. Setelah melahirkan dan tidak menyusui bayinya.
Kontraindikasi:
a. Sedang hamil(kemungkinan hamil)
b. Perdarahan pervagina yang tidak diketahui sebabnya.
c. Sedang menderita infeksi alat genitalia (vaginitis,serviksitis)
d. Kelainan bawaan uterus atau tumor jinak rahim yang dapat mempengaruhi kavum
uteri, ukuran rongga rahim kurang dari 5cm.
e. Penyakit trofoblas yang ganas.
f. Diketahui menderita TBC pelviks, kanker alat genitalia.
5. efek samping
a. Perubahan siklus haid (umumnya 3 bulan pertama)
b. Haid lebih lama dan banyak
c. Perdarahan antarmenstruasi
d. Saat haid lebih sakit.
7. Efektivitas
Memiliki efektivitas tinggi berkisar 0,6-0,8 kehamilan/100 perempuan dalam 1
tahun pertama (1 kegagalan dalam 125-170 kehamilan).
Sumber:
Buku pedoman pelayanan kontrasepsi dan keluarga berencana
C. KONDOM
1. Cara Kerja
a. Kondom menghalangi terjadinya pertemuan sperma dan sel telur dengan cara
mengemas sperma diujung selubung karet yang dipasang pada penis sehingga
sperma tersebut tidak tercurah ke dalam saluran reproduksi wanita.
b. Mencegah penularan mikroorganisme (IMS termasuk HBV dan HIV/AIDS)
dari satu pasangan kepada pasangan lain (khusus kondom yang terbuat dari
latex dan vinil).
4. Efek samping
a. kulit mudah iritasi
b. kurang bergairah
6. efektifitas
Kondom cukup efektif bila dipakai secara benar pada setiap kali berhubungan
seksual. Pada beberapa pasangan, pemakaian kondom tidak efektif karena tidak
dipakai secara konsisten. Secara ilmiah didapatkan hanya sedikit angka kegagalan
kondom yaitu 2-12 kehamilan/100 perempuan per tahun
Sumber:
Buku pedoman pelayanan kontrasepsi dan keluarga berencana
D. PIL PROGESTIN
1. Cara kerja
a. Mencegah pelepasan sel telur dari indung telur.
b. Mengentalkan lendir leher rahim sehingga dapat mengganggu pertemuan antara
sperma dan sel telur.
3. Kelebihan
Sebagai kontrasepsi, efektivitasnya sangat tinggi mencapai 97%. Yang berarti
tingkat kegagalannya hanya 3 kehamilan per 100 perempuan dalam 1 tahun
pertama.
Tidak mempengaruhi produksi ASI.
Tidak mengganggu hubungan seksual.
Kesuburan cepat kembali setelah berhenti minum pil.
Kekurangan :
Menyebabkan perubahan pola haid.
Dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
Dapat menyebabkan sakit kepala ringan, perubahan suasana hati, mual.
Tidak memberi perlindungan terhadap penularan HIV/IMS.
Pil progestin tidak ada dalam alkon program, sehingga harus dibeli sendiri.
4. Efek samping
Mual
Flek atau perdarahan vagina di luar siklus menstruasi
Volume darah menstruasi lebih sedikit dari biasanya
Penurunan gairah seksual (libido)
Perubahan suasana hati
Sakit kepala ringan
Payudara bengkak atau sakit ketika disentuh
Sumber:
https://dppkb.lubuklinggaukota.go.id/2021/09/15/pil-progestin-mini-pil/