KELUARGA BERENCANA( KB )
Disusun Oleh
Mutiara Rahmah
231000414901013
( ) ( )
A. Pengertian
Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu individu untuk
mendapatkan objek-objek tertentu, menghindari kehamilan yang tidak
dinginkan, mendapatkan kehamilan yang dinginkan, mengatur interval
kehamilan, menentukan jumlah anak dalam keluarga, mengontrol saat kelahiran
dalam hubungan dengan umur suami istri.
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan, alat
yang digunakan untuk menunda kehamilan dan menjarangkan jarak kelahiran.
Menurut WHO (dalam Imbarwati, 2009), keluarga berencana adalah tindakan
yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk :
a. Mendapatkan objektif2 tertentu
b. Menghindari kelahiran yang tidak dinginkan
c. Mendapatkan kelahiran yang memang dinginkan
d. Mengatur interval diantara kelahiran
e. Mengontrol waktu sat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami Istri
f. Menentukan jumlah anak dalam keluarga
Dalam Imbarwati (2009) juga dijelaskan bahwa kontrasepsi berasal dari
kata kontra berarti mencegah atau melawan.Sedangkan konsepsi adalah
pertemuan antara sel telur (sel wanita) yang matang dan sel sperma (sel pria)
yang mengakibatkan kehamilan. Jadi kontrasepsi adalah menghindari/mencegah
terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan sel telur yang matang dengan sel
sperma tersebut.
B. Tujuan
Tujuan menggunakan kontrasepsi adalah untuk menjarangkan kelahiran,
mengendalikan jumlah anak, dan untuk kesehatan reproduksi wanita.Serta
mencapai keluarga yang sejahtera. Menurut Imbarwati (2009) kebijakan
Keluarga Berencana (KB) bertujuan untuk mengendalikan pertumbuhan
penduduk melalui usaha penurunan tingkat kelahiran. Kebijakan KB ini
bersama-sama dengan usaha pembangunan yang lain selanjutnya akan
meningkatkan kesejahteraan keluarga.
C. Strategi Pelaksanaan Kb
Terbagi dalam 2 strategi, yaitu:
1. Strategi dasar
Meneguhkan kembali program di daerah
Menjamin kesinambungan program
2. Strategi operasional
Peningkatan kapasitas system pelayanan program KB nasional
Peningkatan kualitas program dan program prioritas
Penggalangan dan pemantapan komitmen
Dukungan regulasi dan kebijakan
Pemantauan, evaluasi, dan akuntabilitas pelayanan
D. Jenis-Jenis Kb
Menurut Kusumaningrum (2009), terdapat beberapa jenis kontrasepsi.
diantaranya:
1. Kontrasepsi PIL
Tablet yang mengandung hormone estrogen dan progesterone sintetik
disebut pil kombinasi dan hanya mengandung progesterone sintetik saja
disebut Mini Pil atau Pil Progestrin.
1) Cara Kerja
a. Menekan ovulasi
Jika seorang wanita minum pil KB setiap hari maka tidak akan terjadi
ovulasi (tidak ada sel telur). Tapa ovulasi tidak akan terjadi
kehamilan.
b. Mengubah motilitas tuba sehingga transportasi sperma terganggu
c. Mengganggu pertumbuhan endometrium, sehingga menyulitkan
proses implantasi
d. Memperkental lender serviks (mencegah penetrasi sperma)
2) Efektivitas
Efektivitas teoritis untuk pil sebesar 99,7% sedangkan efektivitas
praktisnya sebesar 90-96%. Artinya pil cukup efektif jika tidak lupa
meminum pil secara teratur.
3) Keuntungan
a. Mudah penggunaannya dan mudah didapat
b. Mengurangi kehilangan darah (akibat haid) dan nyeri haid
c. Mengurangi resiko terjadinya KET (Kehamilan Ektopik Terganggu)
dan Kista Ovarium
d. Mengurangi resiko terjadinya kanker ovarium dan Rahim
e. Pemulihan kesuburan hampir 100%
4) Baik untuk wanita yang:
a. Masih ingin punya anak
b. Punya jadwal harian yang rutin
5) Kontraindikasi
a. Menyusui (khsusu pil kombinasi)
b. Pernah sakit jantung
c. Tumor/keganasan
d. Kelainan jantung, varices, dan darah tinggi
e. Perdarahan pervaginam yang belum diketahui sebabnya
f. Penyakit gondok
g. Gangguan fungsi hati & ginjal
h. Diabetes, epilepsy, dan depresi mental
i. Tidak dianjurkan bagi wanita mur >40 tahun
6) Efek Samping
Penggunaan pil KB pada sebagian wanita dapat menimbulkan efek
samping, antara lain mual, berat badan bertambah, sakit
kepal(berkunang-kunang) perubahan warna kulit dan efek samping ini
dapat timbul berbulan-bulan.
2. Suntik
Kontrasepsi suntikan adalah hormone yang diberikan secara
suntikan/injeksi untuk mencegah terjadinya kehamilan. Adapun jenis
suntikan hormone ini ada yg terdiri atas 1 hormon, & ada pula yg terdiri atas
dua hormone sebagai contoh jenis suntikan y terdiri 1 hormon adalah Depo
Provera, Depo Progestin, Depo Geston & Noristerat. Sedangkan y terdiri
dari atas dua hormone adalah Cyclofem dan Mesygna KB suntik sesuai
untuk wanita pada semua usia reproduksi yang menginginkan kontrasepsi
yang efektif, reversible, dan belum bersedia untuk sterilisasi.
1) Cara Kerja
Depo provera disuntikkan setiap 3 bulan sedangkan Noristerat setiap 2
bulan.Wanita yang mendapat suntikan KB tidak mengalami ovulasi.
2) Efektivitas
Dalam teori: 99,75%. Dalam praktek: 95-97%
3) Keuntungan
Merupakan metode yang telah dikenal oleh masyarakat. Dapat dipakai
dalam waktu yang lama. Tidak mempengaruhi produksi air susu ibu
4) Baik untuk Wanita yang:
Calon akseptor yg tinggal di daerah terpencil
Lebih suka disuntik daripada makan pil
Menginginkan metode yang efektif dan bisa dikembalikan lagi
Mungkin tidak ingin punya anak lagi
Tidak khawatir kalau tidak mendapat haid
5) Kontraindikasi
Hamil atau disangka hamil
Perdarahan pervaginam y tidak diketahui sebabnya
Tumor/keganasan
Penyakit jantung, hati, darah tinggi, kencing manis, penyakit paru
berat, varices
6) Efek Samping
Efek samping dari suntikan Cyclofem yg sering ditemukan adalah mual,
BB bertambah, sakit kepala, pusing2 dan kadang2 gejala tersebut hilang
setelah beberapa bulan atau setelah suntikan dihentikan. Sedang efek
samping dari suntikan Depo Provera, Depo Progestin, Depo Geston, dan
Noristeat y sering dijumpai adalah menstruasi tidak teratur, masa
menstruasi akan lebih lama, terjadi bercak perdarahan bukan mungkin
menjadi anemia pada beberapa klien.