Anda di halaman 1dari 36

ALAT

KONTRASEPSI

PUSKESMAS SETU 1

DR. YUTI PURNAMASARI

DR. NISA SALSABILA


PENGERTIAN
KONTRASEPSI
Kontrasepsi berasal dari kata kontra dan konsepsi
Kontra yang artinya “mencegah atau melawan”
Konsepsi yang artinya “pembuahan”
Dengan demikian kontrasepsi berarti mencegah pembuahan sel telur oleh
spermatozoa, sehingga tidak terjadi kehamilan.
Cara Kerja Kontrasepsi
Pada dasarnya prinsip kerja kontrasepsi adalah meniadakan
pertemuan antara sel telur (ovum) dengan sel mani (sperma) dengan
cara :
a. Menekan keluarnya sel telur (ovum)
b. Menghalangi masuknya sperma ke dalam alat kelamin wanita sampai
mencapai ovum
c. Mencegah nidasi
Nidasi adalah peristiwa masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam
endometrium.
Syarat-Syarat Alat Kontrasepsi
Secara umum persyaratan metode kontrasepsi ideal adalah sebagai
berikut :
a. Aman, artinya tidak akan menimbulkan komplikasi berat jika
digunakan.
b. Berdaya guna, dalam arti jika digunakan sesuai dengan aturan akan
dapat mencegah kehamilan.
c. Dapat diterima, bukan hanya oleh penggunanya saja melainkan juga
oleh lingkungan budaya di masyarakat.
d. Terjangkau harganya oleh masyarakat
e. Bila penggunaan alat kontrasepsi tersebut dihentikan penggunaannya
akan segera kembali kesuburannya, kecuali untuk kontrasepsi
permanen.
Kontrasepsi berdasarkan sifatnya dibedakan menjadi 2 yaitu :
a. Kontrasepsi bersifat permanen
b. Kontrasepsi bersifat non permanen
Kontrasepsi Permanen

Tubektomi (pada wanita)


Vasektomi (pada pria)
Tubektomi (Sterilisasi pada Wanita)
Sterilisasi sebaiknya tidak dilakukan
Tubektomi adalah setiap tindakan kepada wanita yang belum/tidak
pada kedua saluran telur wanita yang menikah, pasangan yang tidak
mengakibatkan wanita tersebut tidak harmonis atau hubungan perkawinan
akan mendapatkan keturunan lagi. yang sewaktu-waktu terancam
Sterilisasi bisa dilakukan juga pada perceraian, dan pasangan yang masih
pria, yaitu vasektomi. Dengan ragu menerima sterilisasi.
demikian, jika salah satu pasangan
Keputusan untuk sterilisasi adalah
telah mengalami sterilisasi, maka
jumlah anak dan usia istri. Misalnya,
tidak diperlukan lagi alat-alat
untuk usia istri 25--30 tahun, jumlah
kontrasepsi yang konvensional.
anak yang hidup harus 3 atau lebih.
Faktor yang paling penting dalam
pelaksanaan sterilisasi adalah
Tubektomi
(Sterilisasi pada Wanita)
Vasektomi (sterilisasi pada
pria)
Pemotongan pada saluran vasa deferesia dan terkadang hanya mengikat
vasa deferesia.

Tujuan vasektomi adalah supaya sperma tidak sampai ke ureter,


sehingga sperma tidak dapat dikeluarkan dan akhirnya sperma akan
diserap kembali (reabsorpsi).

Dan akhirnya orang tersebut masih bisa mengeluarkan cairan mani tak
bersperma yang berasal dari kelenjar prostat.
Vasektomi
(sterilisasi pada pria)
Kontarsepsi Nonpermanen
(Kontrasepsi tidak tetap)

Metode tanpa menggunakan alat bantu, dapat


dilakukan dengan cara antara lain :
a. METODE LAM (Lactational Amenorrhoe
Methode) / pemberian ASI
b. Pantang Berkala (Sistem Kalender)
c. Coitus Interruptus (Sanggama Terputus)
METODE LAM
(Lactational Amenorrhoe Methode)
PEMBERIAN ASI
Cara KB melalui menyusui eksklusif (menyusui bayi dari 0 s/d 4 bulan
tanpa makanan tambahan).
Seorang wanita menyusui dikatakan menggunakan metoda LAM, bila:

Menyusui secara penuh atau bayinya tidak mendapat makanan


tambahan,
ibu sering memberikan ASI siang dan malam;
Belum mendapat haid
Bayinya belum berumur 6 bulan.
Keuntungan dan Kerugian
METODE LAM
(Lactational Amenorrhoe Methode)
PEMBERIAN ASI
Keuntungan yang didapatkan antara lain :
Murah
Tidak perlu repot-repot datang ke tenaga kesehatan
Tidak mengganggu hubungan seksual
Tidak mengganggu produksi ASI

Kerugian yang mungkin terjadi antar lalin :


Tidak bisa digunakan bila anda bekerja / berpisah dengan
bayinya lebih dari 6 jam
Tidak bisa mencegah dari PMS (Penyakit Menular Seksual)
ntang Berkala
istem Kalender)
Cara ini dilakukan dengan tidak melakukan hubungan intim pada saat
istri dalam masa subur.
Cara ini kurang dianjurkan karena sukar dilaksanakan dan
membutuhkan waktu lama untuk tidak melakukan hubungan intim.
Selain itu, kadang juga istri kurang terampil dalam menghitung
siklus haidnya setiap bulan.
tus Interruptus
anggama Terputus)
Coitus Interruptus dapat diartikan sebagai senggama terputus atau
dalam artian penis dikeluarkan dari vagina sesaat sebelum cairan sperma
keluar (ejakulasi) terjadi.

Dengan cara ini diharapkan cairan sperma tidak akan masuk kedalam
rahim serta mengecilkan kemungkinan bertemunya sperma dengan sel
telur yang dapat mengakibatkan terjadinya pembuahan.
euntungan dan Kerugian
oitus Interruptus (Sanggama Terputus)
Keuntungan :
Murah
Tidak perlu repot-repot datang ke tenaga kesehatan
Bisa digunakan oleh ibu yang mempunyai tekanan darah tinggi

Kerugian :
Faktor kegagalan cukup tinggi jika pasangan tidak bisa
bekerja sama dengan baik
Menggunakan Alat Bantu
Memakai alat yang menghalangi terjadinya
ovulasi dengan pemakaian hormon.
◦ Pil KB.
◦ Susuk atau Implant.
◦ Suntikan.

• Memakai alat yang bertujuan untuk menghalangi fertilisasi sperma dan ovum
atau menghalangi penempelan embrio.
1. IUD (intra uterine device) / AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) / Spiral
2. Jeli, tablet busa dan spons / Spermatisida
3. Vagina Diafragma / Kap serviks ( cervical cap)
4. Kondom.
Pil KB
Jenis pil dan Pengertian

Minipil
alat kontrasepsi jenis pil yang hanya mengandung hormon
progesteron. Pil ini cocok untuk ibu menyusui.
Pil Kombinasi
alat kontrasepsi yang mengandung hormon estrogen dan
progesteron.
Pil ini mempunyai tingkat keberhasilan yang tinggi (99%) bila
digunakan dengan tepat dan secara teratur.
untungan dan Kerugian
KB
Keuntungan :
Tidak mengganggu hubungan seksual
Kesuburan cepat kembali
Membuat menstruasi teratur, 
Mengurangi kram atau sakit saat
menstruasi.

Kerugian :
Bisa menambah/mengurangi berat
badan
Harus selalu mengingat-ingat minum pil
Tidak bisa mencegah dari PMS
Efek Samping Yang di
Timbulkandari Penggunaan Pil KB
perdarahan di luar haid,
rasa mual,
bercak hitam di pipi (hiperpigmentasi),
jerawat,
penyakit jamur pada liang vagina (candidiasis), nyeri kepala,
penambahan berat badan.
Amenorhea (tidak mendatangkan haid)
Spotting
Susuk atau Implant
Alat kontrasepsi dengan cara memasukkan tabung kecil di bawah kulit
pada bagian tangan.
Cara kerja yang dilakukan :
Mengentalkan lendir serviks
Mengurangi proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi
implantasi
Menekan ovulasi

Jenis Implant atau susuk :


Norplant : terdiri dari 6 batang dan lama kerja 5 tahun
Implanont : terdiri dari 1 batang lama kerja 3 tahun
Indoplant dan Jadena : terdiri dari 2 batang dengan lama kerja 3 tahun
Keuntungan dan Kerugian
serta Efek samping
Susuk atau Implant
Keuntungan :
Daya guna tinggi
Perlindungan jangka panjang
kesuburan cepat kembali
Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
Kerugian :
Membutuhkan tindakan insisi
Tidak melindungi dari PMS
Tidak dapat menghentikan pemakaian sendiri
Efek samping yang ditimbulkan :
Mengalami gangguan siklus menstruasi, Spotting, Ekspulsi, Infeksi
pada daerah insisi
Suntikan
Alat kontrasepsi suntik yang hanya mengandung hormon progesteron yang
di berikan setiap 3 bulan sekali / 12 minggu sekali.
Cara kerja :
mencegah pelepasan sel telur.
mengentalkan lendir sehingga sperma sulit bertemu dengan sel telur.

Kontra indikasi Kontrasepsi suntikan tidak diperbolehkan untuk wanita yang :


menderita penyakit jantung,
hipertensi,
hepatitis,
kencing manis,
paru-paru, dan
kelainan darah.
Keuntungan dan Kerugian serta Efek samping
Suntikan
Keuntungan :
Tidak mengganggu hubungan seksual
Tidak mengganggu produksi ASI
Cocok digunakan bagi pengguna yang pelupa (lupa minum pil)
Kerugian :
Kesuburan lama untuk kembali
Tidak melindungi dari PMS
Tidak boleh digunakan untuk wanita perokok.
Menimbulkan kegemukan
Efek samping yang ditimbulkan :
Amenorhea (tidak mendatangkan haid), pendarahan yang mengganggu,
hiperpigmentasi, sakit kepala, mual serta muntah, serta rambut rontok.
IUD (intra uterine device) / AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim) / Spiral

Teknik kontrasepsi ini adalah dengan cara memasukkan alat yang


terbuat dari tembaga kedalam rahim.
Cara kerja :
Menimbulkan reaksi keradangan lokal dalam endometrium kavum
uteri sehingga menghambat terjadinya penempelan sel telur yang
telah dibuahi ke dinding rahim.
IUD diduga juga menghambat motilitas tuba sehingga memaksa
sperma "berenang" melawan arus.
Multi Load AKDR ini terbuat dari dari plastik (polyethelene) dengan
dua tangan kiri dan kanan berbentuk sayap yang fleksibel.
Panjangnya dari ujung atas ke bawah 3,6 cm.
Batangnya diberi gulungan kawat tembaga .
luas permukaan 250 mm2 atau 375 mm2 untuk menambah efektivitas.
NG IUD Copper T 380A IUD
0 mcg levonorgestrel/day
pproved for 5 years’ use Copper ions
Approved for 10 years’ use
Penggunaan pada rahim
Keuntungan dan Kerugian
IUD (intra uterine device) / AKDR (Alat
Kontrasepsi Dalam Rahim) / Spiral
Keuntungan :
Bisa digunakan untuk metode jangka panjang
Bisa digunakan untuk klien yang mempunyai tekanan darah tinggi
Tidak mengganggu produksi ASI
Kerugian :
Mengganggu hubungan seksual
Harus datang ke tenaga kesehatan untuk memasang, melepas,
dan kontrol
Biaya yang mahal
Tidak bisa mencegah dari PMS
Efek samping
IUD (intra uterine device) / AKDR (Alat
Kontrasepsi Dalam Rahim) / Spiral

Efek samping yang ditimbulkan antara lain :


Amenorhea “ gangguan pada haid “
Spoting / perdarahan bercak
Nyeri
Kemungkinan kejang rahim (uterine cramp)
Keputihan dan infeksi
Pendarahan di luar siklus menstruasi.
Jeli, tablet busa dan spons / Spermatisida
Bahan atau substansi yang dapat me-non-aktifkan
sperma sebelum sperma masuk ke rongga rahim.

Efek Samping
Iritasi vagina oleh spermatisida dapat meningkatkan
risiko penyakit menular seksual.
Dapat menyebabkan infeksi di saluran kencing dan vagina.
Menimbulkan orang alergi terhadap bahan-bahan
tersebut.
Vagina Diafragma / Kap serviks
( cervical cap)

Lingkaran cincin dilapisi karet fleksibel ini akan menutup


mulut rahim bila dipasang dalam liang vagina 6 jam sebelum
berhubungan intim. Diafragma atau cervical cap berguna untuk
menutupi uterus sehingga mencegah sperma membuahi sel telur
Keuntungan :
Tidak mengganggu produksi ASI
Bisa menghambat keluarnya darah haid
Kekurangan :
Mahal, Kegagalan Tinggi, Harus ke tenaga kesehatan, Tidak
nyaman.
Efek samping :
Resiko infeksi yang cukup tinggi.
Kondom.
Kondom digunakan pada fenis pria untuk mencegah sperma
bertemu sel telur ketika terjadi ejakulasi / berhubungan intim.
Penggunaan kondom cukup efektif selama digunakan secara tepat
dan benar. Cara kerjanya adalah Mencegah masuknya sperma ke
alat kelamin wanita sampai ke ovum.
Keuntungan :
Mudah untuk didapatkan, tidak membutuhkan bantuan medis
untuk menggunakannya, dapat melindungi dari PMS, dan mudah
digunakan.
Kerugian:
Kegagalan yang dapat terjadi apabila kondom bocor atau robek.
Efek samping :
Dapat tertinggal di alat kelamin wanita, wanita bisa mengalami
keputihan yang banyak dan berbau, terjadi infeksi ringan.
TERIMA KASIH
ADA PERTANYAAN….???

Anda mungkin juga menyukai