Anda di halaman 1dari 37

ALAT KONTRASEPSI

Kelompok 11
NAMA :
1. Wardatul Maksufah (201505045)
2. Winda Wahyuningsih (201505046)
3. Yahya Ashari Mustofa (201505047)
4. Ahmad Priyanto (201605102)
PENGERTIAN KONTRASEPSI

Kontrasepsi berasal dari kata kontra dan konsepsi


Kontra yang artinya mencegah atau melawan
Konsepsi yang artinya pembuahan

Dengan demikian kontrasepsi berarti mencegah


pembuahan sel telur oleh spermatozoa, sehingga
tidak terjadi kehamilan.
Cara Kerja Kontrasepsi
Pada dasarnya prinsip kerja kontrasepsi
adalah meniadakan pertemuan antara sel telur
(ovum) dengan sel mani (sperma) dengan cara :
a. Menekan keluarnya sel telur (ovum)
b. Menghalangi masuknya sperma ke dalam alat
kelamin wanita sampai mencapai ovum
c. Mencegah nidasi
Syarat-Syarat Alat Kontrasepsi
Secara umum persyaratan metode kontrasepsi ideal
adalah sebagai berikut :
a. Aman, artinya tidak akan menimbulkan komplikasi
berat jika digunakan.
b. Berdaya guna, dalam arti jika digunakan sesuai dengan
aturan akan dapat mencegah kehamilan.
c. Dapat diterima, bukan hanya oleh penggunanya saja
melainkan juga oleh lingkungan budaya di masyarakat.
d. Terjangkau harganya oleh masyarakat

e. Bila penggunaan alat kontrasepsi tersebut dihentikan


penggunaannya akan segera kembali kesuburannya,
kecuali untuk kontrasepsi permanen.
Kontrasepsi berdasarkan sifatnya dibedakan
menjadi 2 yaitu :

a. Kontrasepsi bersifat permanen


b. Kontrasepsi bersifat non permanen
Kontrasepsi Permanen

Tubektomi (pada wanita)


Vasektomi (pada pria)
Tubektomi (Sterilisasi pada
Wanita)
Tubektomi adalah setiap tindakan pada kedua saluran
telur wanita yang mengakibatkan wanita tersebut
tidak akan mendapatkan keturunan lagi. Sterilisasi
bisa dilakukan juga pada pria, yaitu vasektomi. Dengan
demikian, jika salah satu pasangan telah mengalami
sterilisasi, maka tidak diperlukan lagi alat-alat
kontrasepsi yang konvensional.
Faktor yang paling penting dalam pelaksanaan
sterilisasi adalah kesukarelaan dari akseptor.
Sterilisasi sebaiknya tidak dilakukan kepada wanita
yang belum/tidak menikah, pasangan yang tidak
harmonis atau hubungan perkawinan yang sewaktu-
waktu terancam perceraian, dan pasangan yang masih
ragu menerima sterilisasi.
Keputusan untuk sterilisasi adalah jumlah anak dan
usia istri. Misalnya, untuk usia istri 25--30 tahun,
jumlah anak yang hidup harus 3 atau lebih.
Tubektomi
(Sterilisasi pada Wanita)
Vasektomi (sterilisasi pada pria)
Pemotongan pada saluran vasa deferesia dan
terkadang hanya mengikat vasa deferesia.
Tujuan vasektomi adalah supaya sperma tidak

sampai ke ureter, sehingga sperma tidak dapat


dikeluarkan dan akhirnya sperma akan diserap
kembali (reabsorpsi).
Dan akhirnya orang tersebut masih bisa

mengeluarkan cairan mani tak bersperma yang


berasal dari kelenjar prostat.
Vasektomi
(sterilisasi pada pria)
Kontrasepsi Nonpermanen
(Kontrasepsi tidak tetap)

Metode tanpa menggunakan alat bantu, dapat


dilakukan dengan cara antara lain :
a. METODE LAM (Lactational Amenorrhoe
Methode) / pemberian ASI
b. Pantang Berkala (Sistem Kalender)
c. Coitus Interruptus (Sanggama Terputus)
METODE LAM
(Lactational Amenorrhoe Methode)
PEMBERIAN ASI
Cara KB melalui menyusui eksklusif (menyusui bayi dari
0 s/d 4 bulan tanpa makanan tambahan).
Seorang wanita menyusui dikatakan menggunakan metoda
LAM, bila:

Menyusui secara penuh atau bayinya tidak mendapat


makanan tambahan,
ibu sering memberikan ASI siang dan malam;
Belum mendapat haid
Bayinya belum berumur 6 bulan.
Keuntungan dan Kerugian METODE LAM
(Lactational Amenorrhoe Methode)
PEMBERIAN ASI

Keuntungan yang didapatkan antara lain :


Murah

Tidak perlu repot-repot datang ke tenaga kesehatan

Tidak mengganggu hubungan seksual

Tidak mengganggu produksi ASI

Kerugian yang mungkin terjadi antar lalin :


Tidak bisa digunakan bila anda bekerja / berpisah dengan

bayinya lebih dari 6 jam


Tidak bisa mencegah dari PMS (Penyakit Menular Seksual)
Pantang Berkala
(Sistem Kalender)
Cara ini dilakukan dengan tidak melakukan
hubungan intim pada saat istri dalam masa subur.
Cara ini kurang dianjurkan karena sukar
dilaksanakan dan membutuhkan waktu lama untuk
tidak melakukan hubungan intim.
Selain itu, kadang juga istri kurang terampil
dalam menghitung siklus haidnya setiap bulan.
Coitus Interruptus
(Sanggama Terputus)
Coitus Interruptus dapat diartikan sebagai
senggama terputus atau dalam artian penis
dikeluarkan dari vagina sesaat sebelum cairan
sperma keluar (ejakulasi) terjadi.

Dengan cara ini diharapkan cairan sperma tidak


akan masuk kedalam rahim serta mengecilkan
kemungkinan bertemunya sperma dengan sel telur
yang dapat mengakibatkan terjadinya pembuahan.
Keuntungan dan Kerugian
Coitus Interruptus (Sanggama Terputus)

Keuntungan :
Murah

Tidak perlu repot-repot datang ke tenaga kesehatan

Bisa digunakan oleh ibu yang mempunyai tekanan

darah tinggi

Kerugian :
Faktor kegagalan cukup tinggi jika pasangan tidak bisa

bekerja sama dengan baik


Menggunakan Alat Bantu
Memakai alat yang menghalangi terjadinya ovulasi
dengan pemakaian hormon.
Pil KB.
Susuk atau Implant.
Suntikan.

Memakai alat yang bertujuan untuk menghalangi fertilisasi


sperma dan ovum atau menghalangi penempelan embrio.
1. IUD (intra uterine device) / AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam
Rahim) / Spiral
2. Jeli, tablet busa dan spons / Spermatisida
3. Vagina Diafragma / Kap serviks ( cervical cap)
4. Kondom.
Pil KB
Jenis pil dan Pengertian
Minipil
alat kontrasepsi jenis pil yang hanya mengandung hormon
progesteron. Pil ini cocok untuk ibu menyusui.
Pil Kombinasi

alat kontrasepsi yang mengandung hormon estrogen dan


progesteron.
Pil ini mempunyai tingkat keberhasilan yang tinggi (99%) bila
digunakan dengan tepat dan secara teratur.
Keuntungan dan Kerugian
Pil KB
Keuntungan :
Tidak mengganggu hubungan

seksual
Kesuburan cepat kembali

Membuat menstruasi teratur,

Mengurangi kram atau sakit saat

menstruasi.

Kerugian :
Bisa menambah/mengurangi berat

badan
Harus selalu mengingat-ingat

minum pil
Tidak bisa mencegah dari PMS
Efek Samping Yang di Timbulkandari
Penggunaan Pil KB

perdarahan di luar haid,


rasa mual,
bercak hitam di pipi (hiperpigmentasi),
jerawat,
penyakit jamur pada liang vagina (candidiasis), nyeri
kepala,
penambahan berat badan.
Amenorhea (tidak mendatangkan haid)
Spotting
Susuk atau Implant
Alat kontrasepsi dengan cara memasukkan tabung kecil di
bawah kulit pada bagian tangan.
Cara kerja yang dilakukan :
Mengentalkan lendir serviks

Mengurangi proses pembentukan endometrium sehingga

sulit terjadi implantasi


Menekan ovulasi

Jenis Implant atau susuk :


Norplant : terdiri dari 6 batang dan lama kerja 5 tahun

Implanont : terdiri dari 1 batang lama kerja 3 tahun


Indoplant dan Jadena : terdiri dari 2 batang dengan lama

kerja 3 tahun
Keuntungan dan Kerugian serta Efek samping
Susuk atau Implant
Keuntungan :
Daya guna tinggi

Perlindungan jangka panjang

kesuburan cepat kembali

Tidak memerlukan pemeriksaan dalam

Kerugian :
Membutuhkan tindakan insisi

Tidak melindungi dari PMS

Tidak dapat menghentikan pemakaian sendiri

Efek samping yang ditimbulkan :


Mengalami gangguan siklus menstruasi, Spotting, Ekspulsi,
Infeksi pada daerah insisi
Suntikan
Alat kontrasepsi suntik yang hanya mengandung hormon
progesteron yang di berikan setiap 3 bulan sekali / 12 minggu sekali.
Cara kerja :
mencegah pelepasan sel telur.
mengentalkan lendir sehingga sperma sulit bertemu dengan sel

telur.

Kontra indikasi Kontrasepsi suntikan tidak diperbolehkan untuk


wanita yang :
menderita penyakit jantung,
hipertensi,
hepatitis,
kencing manis,
paru-paru, dan
kelainan darah.
Keuntungan dan Kerugian serta Efek samping
Suntikan
Keuntungan :
Tidak mengganggu hubungan seksual

Tidak mengganggu produksi ASI

Cocok digunakan bagi pengguna yang pelupa (lupa minum pil)

Kerugian :
Kesuburan lama untuk kembali

Tidak melindungi dari PMS

Tidak boleh digunakan untuk wanita perokok.

Menimbulkan kegemukan

Efek samping yang ditimbulkan :


Amenorhea (tidak mendatangkan haid), pendarahan yang
mengganggu, hiperpigmentasi, sakit kepala, mual serta muntah,
serta rambut rontok.
IUD (intra uterine device) / AKDR (Alat
Kontrasepsi Dalam Rahim) / Spiral
Teknik kontrasepsi ini adalah dengan cara memasukkan alat
yang terbuat dari tembaga kedalam rahim.
Cara kerja :
Menimbulkan reaksi keradangan lokal dalam endometrium

kavum uteri sehingga menghambat terjadinya penempelan sel


telur yang telah dibuahi ke dinding rahim.
IUD diduga juga menghambat motilitas tuba sehingga

memaksa sperma "berenang" melawan arus.


Multi Load AKDR ini terbuat dari dari plastik (polyethelene)
dengan dua tangan kiri dan kanan berbentuk sayap yang
fleksibel.
Panjangnya dari ujung atas ke bawah 3,6 cm.
Batangnya diberi gulungan kawat tembaga .
luas permukaan 250 mm2 atau 375 mm2 untuk menambah
efektivitas.
Copper T 380A IUD
LNG IUD
Copper ions
20 mcg levonorgestrel/day
Approved for 5 years use

Approved for 10 years use


Penggunaan pada rahim
Keuntungan dan Kerugian
IUD (intra uterine device) / AKDR (Alat
Kontrasepsi Dalam Rahim) / Spiral
Keuntungan :
Bisa digunakan untuk metode jangka panjang
Bisa digunakan untuk klien yang mempunyai tekanan

darah tinggi
Tidak mengganggu produksi ASI

Kerugian :
Mengganggu hubungan seksual
Harus datang ke tenaga kesehatan untuk memasang,

melepas, dan kontrol


Biaya yang mahal

Tidak bisa mencegah dari PMS


Efek samping
IUD (intra uterine device) / AKDR (Alat
Kontrasepsi Dalam Rahim) / Spiral

Efek samping yang ditimbulkan antara lain :


Amenorhea gangguan pada haid
Spoting / perdarahan bercak
Nyeri
Kemungkinan kejang rahim (uterine cramp)
Keputihan dan infeksi
Pendarahan di luar siklus menstruasi.
Jeli, tablet busa dan spons /
Spermatisida
Bahan atau substansi yang dapat me-non-aktifkan
sperma sebelum sperma masuk ke rongga rahim.

Efek Samping
Iritasi vagina oleh spermatisida dapat meningkatkan

risiko penyakit menular seksual.


Dapat menyebabkan infeksi di saluran kencing dan

vagina.
Menimbulkan orang alergi terhadap bahan-bahan

tersebut.
Vagina Diafragma / Kap serviks
( cervical cap)

Lingkaran cincin dilapisi karet fleksibel ini akan menutup


mulut rahim bila dipasang dalam liang vagina 6 jam sebelum
berhubungan intim. Diafragma atau cervical cap berguna
untuk menutupi uterus sehingga mencegah sperma membuahi
sel telur
Keuntungan :
Tidak mengganggu produksi ASI

Bisa menghambat keluarnya darah haid

Kekurangan :
Mahal, Kegagalan Tinggi, Harus ke tenaga kesehatan, Tidak
nyaman.
Efek samping :
Resiko infeksi yang cukup tinggi.
Kondom.
Kondom digunakan pada fenis pria untuk mencegah sperma
bertemu sel telur ketika terjadi ejakulasi / berhubungan intim.
Penggunaan kondom cukup efektif selama digunakan secara
tepat dan benar. Cara kerjanya adalah Mencegah masuknya
sperma ke alat kelamin wanita sampai ke ovum.
Keuntungan :
Mudah untuk didapatkan, tidak membutuhkan bantuan medis
untuk menggunakannya, dapat melindungi dari PMS, dan mudah
digunakan.
Kerugian:
Kegagalan yang dapat terjadi apabila kondom bocor atau robek.
Efek samping :
Dapat tertinggal di alat kelamin wanita, wanita bisa mengalami
keputihan yang banyak dan berbau, terjadi infeksi ringan.
TERIMA KASIH
ADA
PERTANYAAN.???

Anda mungkin juga menyukai