Anda di halaman 1dari 45

METODE Ns.

Faridah
KONTRASEPSI BD, S. Kep., M.
Kes
JANGKA PANJANG
METODE KONTRASEPSI JANGKA
PANJANG

1. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim


(AKDR)
2. Alat Kontrasepsi Bawah Kulit
(AKBK)
3. Tubektomi
4. Vasektomi
ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM
(AKDR)= IUD
Alat kontrasepsi yg dimasukkan ke dlm rahim yg bentuknya
bermacam-macam, terbuat dari plastik, plastik yg dililit
tembaga atau tembaga bercampur perak yg dpt berisi
hormon.

Waktu penggunaannya bisa sampai 10 tahun


JENIS AKDR
TEMPAT INSERSI
MEKANISME KERJA

 Mencegah masuknya spermatozoa ke saluran tuba


 Lilitan logam menyebabkan reaksi anti fertilitas
KEUNTUNGAN

 Praktis dan ekonomis


 Kesuburan segera kembali jika dibuka
 Tdk hrs mengingat seperti Pil
 Tdk menganggu pemberian ASI
KERUGIAN

 Dpt keluar sendiri apabila ukuran IUD tdk cocok dgn


ukuran rahim pemakai
WAKTU PEMASANGAN

 AKDR dpt dipasang pd saat haid pemakai


menjelang terakhir
KONTRAINDIKASI

 Kehamilan
 Gangguan pendarahan
 Peradangan alat kelamin
 Tumor jinak rahim
 Radang Panggul
EFEK SAMPING

 Terjadi pendarahan yg lebih banyak dan lebih lama


pada masa menstruasi
 Keluar bercak-bercak (spotting) setelah 1 atau 2 hari
pemasangan
 Kram/ nyeri selama menstruasi
 Keputihan
TEMPAT PELAYANAN

 Rumah sakit
 Klinik KB
 Puskesmas
 Tim Keluarga Berencana Keliling (TKBK)
 Dokter dan Bidan swasta

Kunjungan ulang:
 Pemakai hrs datang ke klinik dlm 1-6
minggu untuk pengecekan
 Jika ada keluhan, hrs kembali ke klinik
ALAT KONTRASEPSI BAWAH KULIT
AKBK) = IMPLAN
1 atau 6 kapsul (seperti korek api) yg dimasukkan ke
bawah kulit lengan atas, secara perlahan melepaskan
hormon progesteron selama 3 atau 5 tahun
MEKANISME KERJA

 Menghambat terjadinya ovulasi


 Menyebabkan endometrium tdk siap untuk nidasi
 Mempertebal lendir serviks
KEUNTUNGAN

 Tdk menekan produksi ASI


 Praktis dan efektif
 Tdk hrs mengingat-ingat
 Masa pakai jangka panjang (3-5 tahun)
 Kesuburan cpt kembali setelah pengangkatan
 Dpt digunakan untuk yg tdk cocok dgn hormon
estrogen
KELEMAHAN

 Pemasangan hrs dgn petugas kesehatan yg terlatih


 Dpt menyebabkan perubahan pola haid
 Pemakai tdk dpt menghentikan pemakaiannya sendiri
WAKTU PEMASANGAN

Saat yg tepat adalah pd saat haid atau


1-2 hari setelah menstruasi
KONTRAINDIKASI

 Hamil atau diduga hamil


 Pendarahan di vagina yg tdk tahu penyebabnya
 Penyakit jantung, varises, diabetes, darah tinggi, dan
kanker
EFEK SAMPING

 Gangguan siklus haid


 Keluar bercak-bercak darah/ pendarahan yg lebih
banyak selama menstruasi
 Pembengkakan (hematoma) dan nyeri
 Pusing dan mual (jarang terjadi)
 Perubahan berat badan
TEMPAT PELAYANAN

 Rumah sakit, Klinik, dan Puskesmas


 Dokter dan Bidan swasta

Kunjungan ulang:
 Jika ada keluhan, hrs kembali ke Klinik
 Jika pindah rumah, pemakai hrs beri tahu ke klinik
TUBEKTOMI

tubektomi adalah suatu


cara kontrasepsi yang
dipersiapkan melalui
tindakan operasi kecil
dengan cara mengikat dan
memotong saluran telur
(tuba) pada istri. Dengan
demikian telur dari ovarium
tidak dapat mencapai
rongga rahim, sehingga
tidak terjadi pembuahan
(Depkes RI, 1995).
PROFIL

 Sangat efektif
 Tindakan pembedahan yang aman dan sederhana
 Tidak ada efek samping
 Konseling dan informed consent (persetujuan tindakan)
mutlak diperlukan
MEKANISME KERJA

Minilaparotomi
Laparoskopi

Dengan mengoklusi tuba falopi


(mengikat,memotong atau memasang cincin),
sehingga sperma tidak dapat bertemu dengan ovum
MINILAPARATOMI

Pada minilaparotomi dibuat syatan di garis tengah di atas


simpisis sepanjang 3 cm sampai menembus peritonium.
Untuk mencapai tuba dimasukkan alat khusus(elevator
uterus) ke dalam kavum uteri. Kemudian tuba diikat atau
dipotong
LAPAROSKOPI

 Cara kerja:
 mula2 dipasang cunam serviks pada bibir depan portio uteri,
dengan maksud supaya kelak dapat menggerakkan uterus jika
hal itu diperlukan pada waktu laparoskop. Setelah dilakukan
persiapan seperlunya, dibuat sayatan kulit di bawah pusat
sepanjang lebih 1 cm. kemudian di tempat luka tersebut
dilakukan fungsi nsampai rongga peritonium dengan jarum
khusus(jarum veres) dan melalui jarum itu dibuat
pneumoperitonium dengan memasukkan CO2 sebanyak 1 atau 3
liter dgn kecepatan kira2 1 liter per menit. Kemudian jarum
veres dikeluarkan diganti dengan memasukkan troikar(dengan
tabungnya). Lalu troikar diangkat dan dimasukkan laparoskop
melalui tabung . Unruk memudahkan pelihat uterus penderita
ditempatkan pada posisi trendelenburg dan uterus digerakkan
melalui cunam servikspada portio uteri. Kemudian dengan
cunam yang masuk dalam rongga peritonium bersama2 dengan
laparoskop tuba dijepit dan dilakukan penutupan tuba dengan
keuterisasi atau dengan memasang cincin pada tuba.
CARA PENUTUPAN TUBA

Pomeroy

Kroener Irving

Pemasangan
cincin falope
CARA PENUTUPAN TUBA

•Pomeroy
Tuba dijepit pada pertengahannya, kemudian
diangkat sampai melipat. Dasar lipatan diikat
dengan sehelai catgut biasa no. 0 atau no. 1. Lipatan
tuba kemudian dipotong di atas iktan cat gut tadi.

•Kroener
Fimbria dijepit dengan sebuah klem. Bagian tuba
proksimal dari jepitan diikat dengan sehelai benang
sutera, atau dengan cat gut yang tidak mudah
direabsorbsi. Bagian tuba distal dari jepitan dipotong
(fimbriektomi).
Irving
Tuba dipotong pada pertengahan panjangnya setelah
kedua ujung potongan diikat dengan catgut kromik
no. 0 atau 00. Ujung potongan proksimal ditanamkan
di dalam miometrium dinding depan uterus. Ujung
potongan distal ditanamkan di dalam ligamentum
latum.

Pemasangan cincin falope


Dengan aplikator, bagian isthmus tuba ditarik dan
cincin dipasang pada bagian tuba tersebut. Sesudah
terpasang lipatan tuba tampak keputih-putihan oleh
karena tidak mendapat suplai darah lagi
KEUNTUNGAN

Sangat efektif
Tidak mempengaruhi proses menyusui
( breastfeeding)
Baik bagi klien apabila kehamilan akan menjadi
risiko kesehatan yang serius
Pembedahan sederhana, dapat dilakukan dengan
anestesi lokal
Tidak ada efek samping dalam jangka panjang
Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual
KETERBATASAN

sifat mantap metode kontrasepsi ini tidak dapat


dipulihkan kembali, kecuali dengan rekanalisasi
Klien dapat menyesal di kemudian hari
Risiko komplikasi meningkat apabila digunakan
anestesi umum
Rasa sakit/ ketidaknyamanan dalam jangka
pendek setelah tindakan
Dilakukan oleh dokter terlatih (dokter spesialis
ginekologi)
Tidak melindungi diri dari IMS, termasuk HBV
dan HIV/AIDS
YANG TIDAK BOLEH MENJALANI

 Hamil
 Perdarahan vaginal yang belum terjelaskan
 Infeksi sistemik atau pelvik yang akut
 Tidak boleh menjalani proses pembedahan
 Kurang pasti mengenai keinginannya untuk fertilitas di
masa depan
 Belum memberikan persetujuan tertulis
KAPAN DILAKUKAN

 Setiap waktu selama siklus menstruasi apabila diyakini


secara rasional klien tidak hamil
 Hari ke-6 hingga ke-13 dari siklus menstruasi (fase
proliferasi)
 Pasca persalinan
 Pasca keguguran
VASEKTOMI

vasektomi adalah pemotongan


sebagian (0.5 cm – 1 cm) saluran
benih sehingga terdapat jarak
diantara ujung saluran benih bagian
sisi testis dan saluran benih bagian
sisi lainya yang masih tersisa dan
pada masing-masing kedua ujung
saluran yang tersisa tersebut
dilakukan pengikatan sehingga
saluran menjadi buntu/tersumbat.
CARA KERJA

 Saluran vas deferens yang berfungsi mengangkut sperma


dipotong dan diikat, sehingga aliran sperma dihambat tanpa
mempengaruhi jumlah cairan semen. Jumlah sperma hanya 5%
dari cairan ejakulasi.
 Cairan semen diproduksi dalam vesika seminalis dan prostat
sehingga tidak akan terganggu oleh vasektomi.
 Efektifitas : 99% lebih
INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI

 Indikasi :
- Menunda kehamilan
- Mengakhiri kesuburan
- Membatasi kehamilan
 Setiap pria, suami dari suatu pasangan
usia subur yang telah memiliki jumlah anak cukup dan tidak
ingin menambah anak.
• KONTRAINDIKASI
 Peradangan kulit atau jamur pada
kemaluan.
- Peradangan pada alat kelamin pria.
- Penyakit kencing manis.
- Kelainan mekanisme pembekuan darah.
 Infeksi didaerah testis (buah zakar) dan
penis
- Hernia (turun bero)
 Varikokel (varises pada pembuluh darah
balik buah zakar)
- Buah zakar membesar karena tumor
 Hidrokel (penumpukan cairan pada
kantong zakar)
- Buah zakar tidak turun (kriptokismus)
- Penyakit kelainan pembuluh darah
KEUNTUNGAN
- Tidak akan mengganggu ereksi, potensi seksual,
produksi hormon.
- Perlindungan terhadap terjadinya kehamilan sangat
tinggi. Dapat digunakan seumur hidup.
- Tidak menggangugu kehidupan seksual suami istri.
- Tidak mengganggu produksi ASI (untuk kontap
wanita).
- Lebih aman (keluhan lebih sedikit)
- Lebih praktis (hanya memerlukan satu kali
tindakan)
- Lebih efektif (tingkat kegagalannya sangat kecil)
- Lebih ekonomis (hanya memerlukan biaya untuk sekali tindakan)
- Tidak ada mortalitas/kematian.
- Pasien tidak perlu dirawat di rumah sakit.
- Tidak ada resiko kesehatan.
- Tidak harus diingat-ingat, tidak harus selalu ada persediaan.
- Sifatnya permanen.
KERUGIAN
- Memerlukan operasi bedah
- Prosedur ini hanya untuk pasangan yang sudah
memutuskan untuk tidak akan punya anak lagi.
- Harus dengan tindakan pembedahan.
 Harus memakai kontrasepsi lain (kondom)
selama beberapa hari atau minggu sampai sel
mani menjadi negatif.
 Tidak dapat dilakukan dengan orang yang masih
ingin mempunyai anak lagi.
EFEK SAMPING

- Timbul rasa nyeri.


- Abses pada bekas luka.
- Hematoma atau membengkaknya kantung biji zakar karena
pendarahan.
Komplikasi :
- Pendarahan
 Peradangan bila sterilisasi/ alat proses kurang
SYARAT AKSEPTOR
VASEKTOMI
- pasangan suami istri yang sah,
 tanpa paksaan dari pihak lain dalam bentuk apapun,
 telah di anugrahkan 2 orang anak dengan umur anak terkecil
sekitar 2 tahun,
 umur istri sekurang-kurangnya 25 tahun
TEKNIK VASEKTOMI
Ada 2 teknik:
 1.Teknik vasektomi standar
 2.Teknik vasektomi tanpa pisau
SEKIAN, TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai