Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

PROFIL DAN BIOGRAFI WIRAUSAHA WANITA

Disusun Oleh:
KELOMPOK 5

1. Dini Silvia Restu (194110289)


2. Fadhilah Khairunnisa (194110290)
3. Maya Sari (194110299)
4. Riza Ashari (194110306)

Tingkat : 3A

Dosen Pembimbing : Rati Purnama Sari, M.Tr.Keb

DIII KEBIDANAN PADANG


POLTEKKES KEMENKES PADANG
2021/2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah swt yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas Makalah Profil dan Biografi Wirausaha
Wanita Mata Kuliah Kewirausahaan.
Tujuan penulis membuat tugas makalah ini untuk menambah
pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat
memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah ini agar menjadi lebih
baik.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar penulis
dapat memperbaiki di kemudian hari.

Padang, 11 September 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB I.............................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................2
C. Tujuan.....................................................................................................2
BAB II............................................................................................................4
PEMBAHASAN............................................................................................4
A. Profil Pengusaha Wanita dengan Latar Belakang Keterbatasan
“Martha Tilaar”...........................................................................................4
B. Karir dan Penghargaan........................................................................5
C. Biografi Pengusaha Wanita dengan Latar Belakang Keterbatasan
“Martha Tilaar”...........................................................................................5
D. Profil Wirausahawan Sukses Dian Pelangi.......................................12
E. Biografi Wirausahawan Sukses Dian Pelangi...................................12
1. Masa Kecil dan Sekolah Pilihan Orangtua....................................13
2. Bisnis Keluarga dan Perkembangan Karier Dian Pelangi.............14
3. Perkembangan Karier dan juga Pengelolaan Bisnis yang Lebih
Modern..................................................................................................15
4. Pendidikan......................................................................................16
5. Karier.............................................................................................16
6. Go Internasional.............................................................................18
BAB III........................................................................................................20
PENUTUP...................................................................................................20
A. Kesimpulan..........................................................................................20
B. Saran.....................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Biografi berasal dari bahsa Yunani, bos yang memiliki arti hidup dan
graphien yang berarti tulis. Biografi merupakan sebuah tulisan yang
membahas tentang kehidupan seseorang atau bisa disebut sebagai sebuah
kisah riwayat hidup seseorang. Dalam pembahasan kali ini yang akan
dibahas adalah mengenai riwayat hidup seorang pengusaha/entrepreneur
di tingkat Nasional dan Internasional.
Entrepreneur (wirausaha) adalah orang yang berani mengambil resiko
untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan dengan potensi profit
yang besar. Jenis usaha yang diambil oleh seorang entrepreneur
merupakan penciptaan usaha baru maupun membeli usaha yang telah
berdiri/yang telah ada. Dalam suatu negara, terutama Indonesia
dibutuhkan seorang pengusaha yang bisa menekuni beraneka ragam
usaha disetiap sektor, agar setiap sektor tersebut semakin maju.
Pengusaha/Entrepreneur memiliki peran penting dalam kegiatan
produktif yang mendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Entrepreneur menciptakan dan menerapkan inovasi proses produksi
secara berani mengambil resiko dalam melakukan usaha, sehingga
entrepreneur mampu mendirikan perusahaan. Usaha baru yang dibangun
tersebut akan membukan lapangan pekerjaan, sehingga dapat mengurangi
pengangguran yang ada dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Semakin tinggi jumlah entrepreneur maka semakin tinggi pula
pertumbuhan ekonomi. Pemerintah perlu memperbanyak entrepreneur
melalui pendidikan entrepreneurship, pelatihan, dan regulasi untuk
memudahkan pembukaan usaha baru.
Kewirausahaan sangat identik dengan pengusaha, kebanyakan para
pengusaha merintis usahanya dari nol sampai mencapai titik kejayaannya
atau kesuksesanya. Hal ini terjadi pula di Indonesia dan juga kalangan
dunia Internasional. Tokoh-tokoh pengusahasukses di indonesia yaitu

1
seperti Martha Tilaar yang erupakan wirausahawan di bidang kosmetik
dan kecantikan yng memulai usaha dari nol dan wirausahawan Dian
pelangi yang memiliki latar belakang keluarga wirausaha merupakan
seorang pengusaha dan pendiri busana Dian Pelangi Fashion

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang singkat diatas kemudian menimbulkan beberapa
pertanyaan yang dirasa penting, yaitu :
1. Bagaimana biografi tokoh Seorang wirausahawan Sukses dengan
Latar belakang keterbatasan "Martha Tilaar"?
2. Bagaimana jalan hidup tokoh sampai mencapai kesuksesanya.?
3. Bagaimana biografi tokoh Seorang wirausahawan Sukses dengan
Latar belakang keluarga Pengusaha "Dian Pelangi"?
4. Bagaimana jalan hidup tokoh sampai mencapai kesuksesanya.?

C. Tujuan
Tujuan umum :
1. Menginformasikan kepada khalayak luas terutama Pemuda agar
mengetahui bagaimana seorang pengusaha menggapai kesuksesanya.
2. Membuat pembaca mampu mengamati dan mengambil hal positif
dari perjalanan tokoh pengusaha suksesdalm menggapai
kesusksesanya.
3. Mengarahkan pembacauntuk bersemangat dalam menggeluti bidang
pengusaha atau entrepreneurship.

Tujuan khusus :
1. Untuk mengetahui biografi tokoh Seorang wirausahawan Sukses
Martha Tilaar.
2. Untuk mengetahui Bagaimana jalan hidup tokoh sampai mencapai
kesuksesanya.
3. Untuk mengetahui Bagaimana biografi tokoh Seorang wirausahawan
Sukses Dian Pelangi.

2
4. Untuk mengetahui Bagaimana jalan hidup tokoh sampai mencapai
kesuksesanya.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Profil Pengusaha Wanita dengan Latar Belakang Keterbatasan


“Martha Tilaar”

Nama Lengkap : Martha Tilaar


Alias : No Alias
Tempat Lahir : Kebumen, Jawa Tengah
Tanggal Lahir : Kamis, 4 September 1937
Zodiak : Scorpion
Suami : H.A.R Tilaar
Anak : Bryan Emil Tilaar, Pinkan Tilaar,
Wulan Tilaar, Kilala Tilaar

Martha Tilaar adalah seorang pengusaha Perempuan sukses yang


mendalami bisnis di bidang kosmetika dan jamu tradisional dengan merk
dagang Sariayu. Perempuan kelahiran Kebumen, Jawa Tengah, 4
September 1937 ini, juga banyak menggelar event festival dengan nama
Martha Thilaar.
Ia menikah dengan H.A.R Tilaar dan memiliki empat anak, Bryan
Emil Tilaar, Pinkan Tilaar, Wulan Tilaar, Kilala Tilaar. Bekerja sama
dengan Kalbe Farma, ia membuat perusahaan kosmetika dan jamu
Martina Berto.
Selain itu ia juga memiliki usaha kerajinan di Sentolo, Yogyakarta
bernama Prama Pratiwi Martha Gallery dan memiliki Kampung Jamu
Organik di Cikarang, Bekasi.  
Sebagai bentuk kepeduliannya terhadap perempuan, Martha
mendirikan Yayasan Martha Tilaar. Ia mendidik banyak wanita dan ibu-
ibu tentang kecantikan. Tujuannya agar mereka mengerti kecantikan
sehingga bisa merawat diri.

4
Namun yang terutama agar mereka mempunyai keterampilan tentang
kecantikan, sesuatu yang pernah banyak menolong wanita di saat krisis
multidimensi melanda bangsa termasuk pemutusan hubungan kerja
(PHK) terhadap karyawan wanita maupun laki-laki di banyak perusahaan
lain. Bagi Martha Tilaar perempuan adalah pemersatu yang sangat besar
perannya bagi keutuhan bangsa. Karena itu ia tak ingin perempuan
terbelakang dalam soal pendidikan.

B. Karir dan Penghargaan


 Karir sebagai seorang Pengusaha Wanita
 Penghargaan yang diraih yaitu Doktor Kehormatan (Honoris Causa)
dalam bidang ”Fashion and Artistry” dari World University Tuscon,
Arizona, AS tahun 1984

C. Biografi Pengusaha Wanita dengan Latar Belakang Keterbatasan


“Martha Tilaar”
Beliau lahir di Kebumen, Jawa Tengah, 4 September 1937, ia
merupakan seorang pengusaha Kosmetik sukses Terkemuka dengan
nama merek dagang Sariayu Martha Tilaar. Ia menikah dengan H.A.R
Tilaar dan memiliki empat anak, Bryan Emil Tilaar, Pinkan Tilaar,Wulan
Tilaar, Kilala Tilaar. Nenek dari beberapa orang cucu, adalah sosok
wanita yang tidak pantang menyerah. Ketika orang lain mengatakan tidak
mungkin, Ia tetap mencobanya. Yang penting adalah bukan melihat
besarnya hambatan di depan kita, tapi bagaimana kita memecahkan
masalah yang ada. Kebetulan, suaminya mendapatkan kesempatan
belajar ke luar negeri. Ia pun mengambil kuliah kecantikan dan lulus dari
Academy of Beauty Culture, Bloomington, Indiana, AS.
Begitu lulus dari akademi kecantikan Martha segera membuka
praktek salon kecantikan di negeri Paman Sam itu. Ia membuat selebaran
semacam brosur sederhana, mempromosikan jasa layanan salonnya.
Berbagai usaha promosi dilakukan seperti masuk ke kampus-kampus,
mendatangi rumah-rumah mantan dosen untuk mendandani para istrinya.

5
Begitu pula kepada mahasiswa-mahasiswa Indonesia, atau ibu-ibu yang
mengikuti suaminya tugas di luar negeri. Sekembalinya ke tanah air, Ia
membuka salon kecil sederhana di garasi rumah milik ayahnya, dengan
ukuran 6 x 4 meter pada tahun 1970, Ia terus berupaya mengembangkan
salonnya itu, dengan membagikan selebaran-selebaran ke lingkungan
sekitar, memanjakan para pengunjung salon dan mengajak mereka
bercakap-cakap, untuk mendekatkan emosional. Dengan kedekatan itu,
para pengunjung menjadi betah dan menjadi pelanggan tetap salonnya.
Tak lama, dua tahun kemudian 1972 ia membuka salon kedua di Jalan
Anggur No. 3 Cipete, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sambil memulai
penggunaan merek dagang baru Sariayu Martha Tilaar.
Martha juga tak kenal lelah terus mengeksplorasi kekayaan alam
Indonesia untuk produk-produk salonnya. Tujuannya, adalah agar
perempuan Indonesia tetap terpelihara kecantikan dan keayuannya. Marta
Tilaar pernah bertemu dengan perempuan yang menggendong anak
sambil menenteng dua anaknya. Wajahnya terlihat tua, lusuh dan keriput.
Saya pikir usianya sudah memasuki masa 40 tahun. Ternyata, belum
sampai dua puluh lima. Karena beban hidup yang berat dan tidak pernah
menjaga kecantikan, perempuan itu terlihat jauh lebih tua dari usia
sebenarnya. Menginjak tahun 1977 Martha Tilaar menjajaki kerjasama
dengan Theresia Harsini Setiady, dari PT Kalbe Farma. Mereka sepakat
membuat perusahaan kosmetika dan jamu, namanya PT Martina Berto,
dan meluncurkan Sariayu Martha Tilaar sebagai produk pertama.
Dilanjutkan kemudian dengan membuka pabrik kosmetik pertama di
Jalan Pulo Ayang, kawasan Indsutri Pulogadung , Jakarta timur yang
diresmikan oleh Ny Nelly Adam Malik, saat itu istri Wakil Presiden
Adam Malik.
Tahun 1983 Martha Tilaar mendirikan PT Sari Ayu Indonesia,
khusus sebagai distributor produk kosmetika Sariayu Martha Tilaar.
Tahun 1986 Martha Tilaar membuka pabrik kedua, kali ini di Jalan
Pulokambing II/1, masih di areal sama Kawasan Industri Pulogadung
yang kali ini diresmikan oleh Ny. Karlinah Umar Wirahadikusumah, istri

6
Wakil Presiden Umar Wirahadikusumah. Bisnis Martha Tilaar terus
berkembang, dengan mengakuisisi sejumlah perusahaan sampai
kemudian ia dan keluarganya menguasai sepenuhnya saham PT Martina
Berto. Bersamaan itu dilakukanlah konsolidasi perusahaan digabungkan
ke dalam Martha Tilaar Group. Anak perusahaan Martha Tilaar Group
terdiri PT Martina Berto dan PT Tiara Permata Sari (sebagai
pemanufaktur dan pemasar produk Sariayu Martha Tilaar, Biokos Martha
Tilaar, Belia Martha Tilaar, Berto Martha Tilaar, Aromatic Oil Of Java
Martha Tilaar, Dewi Sri Spa Martha Tilaar, Jamu Garden Martha Tilaar).
Martha Tilaar sangat jeli dalam melihat dan menangkap peluang
pasar. Pada tahun 1987, ia meluncurkan produk ”Senja di Sriwedari”
sebagai trend tata rias baru, sebuah ide yang diilhami oleh kekayaan alam
dan budaya Indonesia. Dan produk itu meledak di pasaran. Para tata rias
banyak merekomendasikan produk ini ke Kliennya. Sejak itulah Martha
Tilaar selalu mempersuntingkan nama tempat dan unsur budaya suatu
daerah, yang lalu dipadukan dengan trend busana daerah, ke setiap
produk Sariayu Martha Tilaar.
Sebut saja produk yang ia keluarkan pada tahun 1989 dinamakan
Sumatera bergaya, Puri Prameswari (1990) mengambil dari etnik Cirebon
dan Bali, Senandung Nyiur (1991) dari Pantai Indonesia, Riwayat Asmat
(1992) dari Irian Jaya/Papua, Rama-Rama Toraja (1993). Dan,
puncaknya adalah trend warna Pusako Minang dari Minangkabau.
Sariayu berhasil tampil sebagai trendsetter tata rias wajah wanita
Indonesia. Perjalanan bisnis Martha Tilaar tidak selamanya mulus. Ia
pernah mengalami jatuh-bangun atau pasang-surut usaha. Meskipun
perusahaannya sudah besar dan maju, orang masih saja memandangnya
sebelah mata. Maklum, produk jamu kosmetika Sariayu Martha Tilaar
sangat identik sekali sebagai produk lokal. Orang tahunya demikian saja
tanpa mau mengenal bahwa produk Martha Tilaar sesungguhnya sudah
mendunia, berkualitas, dan bergengsi.
Bahkan, Sariayu Martha Tilaar sudah menjadi sebuah ikon produk
lokal yang mendunia. Sebagai misal, Sariayu Martha Tilaar memiliki

7
produk kosmetika berkelas Biokos, Belia, Caring Colours, Professional
Artist Cosmetics (PAC), Aromatic, Jamu Garden dan lain-lain yang
sudah terkenal sampai ke mancanegara. Sebagai pengusaha, ternyata
kepribadiannya yang tak pantang menyerah lah yang mengantarkannya
hingga menjadi sukses seperti sekarang. Martha juga selalu berpikir
positif dan tidak henti melakukan inovasi. Sejak remaja, Martha sudah
terbiasa menjual makanan-makanan kecil untuk menambah uang
jajannya. Ia juga suka mengambil Sogok Telik dan Jali-jali Putih, yang
tumbuh subur di tanah milik eyangnya, untuk dirangkai menjadi kalung
dan gelang. Perhiasan tersebut ia jual kepada teman-temannya di sekolah.
Martha kecil juga selalu memperhatikan hal-hal kecil dan detail di
sekelilingnya.
Peraih gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) dalam bidang
”Fashion and Artistry” dari World University Tuscon, Arizona, AS tahun
1984 ini menjalani hidup dengan penuh keajaiban kuasa Tuhan. Pernah
‘divonis’ mandul oleh ahli obstetri dan ginekologi luar negeri, setelah 11
tahun lebih menikah dan belum dikaruniai anak. Tapi hal itu tidak
membuatnya menyerah. Ia terus berupaya memiliki keturunan melalui
cara tradisional. Kebetulan Martha mempunyai nenek ahli pembuat jamu.
Selama empat tahun lebih ia rajin mengkonsumsi jejamuan itu dengan
kesabaran dan ketelatenan. Hingga pada suatu saat di usia 41 tahun,
Martha berhenti menstruasi. Dokter menyatakan Martha telah memasuki
masa menopouse. Ia sempat sangat sedih, karena apa yang dicita-
citakannya tidak mungkin tercapai.
Tapi, karena kuasa Tuhan Yang Maha Besar, absennya datang
bulannya kali ini adalah karena ia mulai mengandung. Martha pun
melahirkan anak pertamanya di usia 42 tahun, dan pada tahun-tahun
berikutnya lahir tiga orang lagi keturunannya yang kini telah menjadi
anak-anak yang sukses. Martha Tilaar mempunyai komitmen tinggi
membangun industri kosmetika. Ia investasi besar di bidang riset dan
pengembangan (R&D;). Ia mau mengirim staf ahli farmasinya belajar ke
luar negeri, atau mengikuti berbagai pameran di luar negeri. Ia memiliki

8
dua orang staf ahli farmasi bergelar doktor, sejumlah magister dan
sarjana strata satu lainnya. R&D; memberi hasil lain. Martha Tilaar
perlahan-lahan berhasil mengurangi ketergantungan kandungan bahan
baku impor, berganti dengan bahan baku lokal di setiap produknya. Hasil
lain lagi, ini yang lebih mencengangkan, pada bulan Juli 2002 Sekjen
PBB Kofi Annan mengundang Martha Tilaar hadir dalam forum Global
Compact, di New York, AS.
Sebagai bentuk keperduliannya terhadap perempuan, Martha
mendirikan Yayasan Martha Tilaar. Ia mendidik banyak wanita dan ibu-
ibu tentang kecantikan. Tujuannya agar mereka mengerti kecantikan
sehingga bisa merawat diri. Namun yang terutama agar mereka
mempunyai keterampilan tentang kecantikan, sesuatu yang pernah
banyak menolong wanita di saat krisis multidimensi melanda bangsa
termasuk pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan wanita
maupun laki-laki di banyak perusahaan lain. Bagi Martha Tilaar
perempuan adalah pemersatu yang sangat besar perannya bagi keutuhan
bangsa. Karena itu ia tak ingin perempuan terbelakang dalam soal
pendidikan.
Mengandalkan kekuatan riset dan 37 peneliti di Martha Tilaar’s
Innovation Center (MTIC), Martha sukses memproduksi merek
kosmetika, perawatan tubuh, spa, dan jamu yang dikenal hingga
mancanegara. Sebut saja Sariayu, Caring, Belia, Rudy Hadisuwarno
Cosmetics, Biokos, Professional Artist Cosmetics (PAC), Aromatic,
Jamu Garden, dan Dewi Sri Spa. Sebagai korporasi, Martha Tilaar Group
juga berhasil meraih ISO 9001, ISO 14000, dan Sertifikasi GMP di Asia
pada 1996.
Prinsip berbagi yang melandasi bisnis kecantikan Martha Tilaar
diwujudkan dalam bentuk pemberdayaan, terutama bagi perempuan.
Grup usaha Martha Tilaar ini memayungi 11 anak perusahaan dan
mempekerjakan sekitar 6.000 karyawan, 70% diantaranya adalah
perempuan. Tak sedikit di antara kaum hawa ini yang mendapatkan
kesempatan belajar dan sekolah cuma-cuma untuk mengembangkan

9
dirinya. Mulai pekerja di ranah rumah tangganya hingga ahli seperti
peneliti di perusahaannya. Martha tak sungkan mengirim peneliti
belajaretnobotany ke Perancis dan medical antropology di Leiden,
Belanda. “Pendekatan sains dibutuhkan untuk mengembangkan produk
lokal,” katanya. Satu lagi kunci sukses bisnis Martha Tilaar, fokus pada
satu bidang, yakni kecantikan. “Saya mulai bisnis dari salon, lalu
sekolah, pabrik, distribusi yang semuanya bergerak di bidang kecantikan.
Kaum wanita yang sudah terbiasa merias diri, tentu mengenal atau
menjadi salah satu konsumen produk kecantikan Sariayu, sebuah brand
kosmetik yang cukup populer di Indonesia.
Di balik nama besar perusahaan kosmetik ini, ada sosok yang turut
ambil andil dalam mengembangkan bisnis tersebut. Ia adalah Martha
Tilaar, sosok kunci di balik keberhasilan Sariayu.
Marta Tilaar lahir dengan nama Marta Handana di Gombong,
Kebumen, Jawa Tengah. Ia merupakan anak sulung dari tiga bersaudara
yang seringkali bertingkah seperti lelaki di masa kecil.
Ibunya, Nyonya Handana, kerap menegurnya lalu menitipkan
putrinya pada seorang ahli kecantikan tradisional di Yogyakarta, Titi
Poerwosoenoe, yang mengajarinya cara bersolek.
Setelah mengikuti les kecantikan itu, Martha Tilaar tiba-tiba jatuh
cinta pada seni berdandan. Ibu empat anak ini mengaku, “Ibu Titi, guru
pertama yang mengajar saya bersolek”, ungkapnya.
Semasa sekolah ia juga pernah menjual hiasan kreasinya sendiri
yang terbuat dari beberapa tumbuhan alami seperi Sogok Telik dan Jali-
jali Putih. Setelah dirangkai dengan cantik, ia menjualnya kepada
beberapa teman, dan uang hasil penjualannya ditabung.
Beranjak dewasa, Martha kemudian tumbuh menjadi wanita cantik.
Ia meneruskan pendidikan ke IKIP Jakarta dan kemudian menjadi Guru
SD. Hingga pada suatu saat ia menerima lamaran dari seorang putra
ningrat bernama Prof. Dr. Henry A. Rudolf Tilaar.
Kehidupannya memang tergaris hampir layaknya sebuah cerita film.
Martha yang menikah muda dengan seorang pria darah biru tersebut,

10
harus ikut suami ke Negeri Paman Sam untuk menemaninya melanjutkan
studinya.
Di Amerika ia tidak ingin tinggal diam saja. Martha ingin
mengembangkan ketertarikannya dalam dunia kecantikan dengan masuk
ke salah satu perguruan tinggi kenamaan: Academy of Beauty Culture di
Bloomington, Indiana.
Selain mengikuti pendidikan formal, ia belajar banyak hal tentang
dunia kecantikan dan kosmetik. Selepas kuliah, Martha langsung
menerapkan apa yang diperolahnya semasa kuliah dengan membuka
sebuah salon kecil saat masih di Amerika.
Perjuangannya menjalankan salon pertamanya tersebut tidaklah
mudah. Ia mencari pelanggan dengan cara promosi dari pintu ke pintu.
Menawarkan jasa salon kecantikannya kepada istri para mantan dosen,
para wanita Indonesia atau istri pejabat Indonesia yang ikut ke Amerika.
Pelan tapi pasti usahanya berkembang bahkan sudah mendapat nama
di antara para ibu pejabat yang ada di sana. Usaha dan kerja keras yang ia
tunjukkan mulai berbuah manis.
Pulang ke Indonesia pada Tahun 1996 untuk kemudian membuka
salon kecantikan dengan modal Rp1 juta dari hasil menabung selama
tinggal dan bekerja di AS. Ia kemudian mendirikan Martha’s Salon di
Jalan Dr. Kusumaatmaja, Jakarta.
Meskipun mendapat pendidikan dari Amerika, ajaran gurunya yang
pertama Titi Poerwosoenoe, terpatri di hatinya. “Saya mesti back to
nature,” tutur Martha seperti dikutip dari IDN. Salon yang ia dirikan terus
berkembang, dari menjadi lima.
Kesempatan yang besar datang ketika ia mendapat tawaran bekerja
sama dengan Theresia Harsini Setiady, salah satu petinggi perusahaan
obat kenamaan, PT. Kalbe Farma.
Ia ditawari kerja sama dalam mengembangkan produk kosmetik
kecantikan miliknya dengan bantuan proses produksi dari perusahaan
farmasi terbesar tersebut. Mereka kemudian membentuk sebuah usaha
patungan bernama PT. Martina Berto.

11
Setelah menjalin kerjasama dengan Martina, tak disangka produk
kosmetik kecantikan dari Sariayu Martha Tilaar ternyata mendapatkan
respons yang luar biasa.
Dengan sentuhan kreativitas serta inovasi dalam mengambil tema
kecantikan alami dari tiap daerah dan pelosok negeri ini, menjadikan
produk kecantikan Martha terlihat unik dan makin diminati.
Dari sinilah kejayaan dan kerajaan bisnis kosmetik kecantikan
Martha Tilaar mulai tumbuh dan berkembang. Setelah kerja sama selama
beberapa tahun, perusahaan tersebut menjadi hak milik Martha
sepenuhnya, yang berada dibawah bendera Martha Tilaar Group.
Martha Tilaar juga mengakuisisi beberapa perusahaan lain yang juga
tak kalah besar seperti diantaranya Aromatic Oil Of Java Martha Tilaar,
Biokos Martha Tilaar, Belia Martha Tilaar, Jamu Garden Martha Tilaar,
dan PT Tiara Permata.
Menjadi pengusaha wanita sukses dengan hasil yang sangat besar
tidak membuat ia lupa diri. Martha terus memberikan kontribusinya
dengan memberdayakan wanita Indonesia agar lebih kreatif dan mandiri.
Bahkan hingga saat ini 70% dari total pekerja Martha Tilaar Group
adalah wanita.
Satu pesan yang selalu ditanamkan Martha Tilaar adalah fokus pada
satu bidang yang kita jalani, dan jangan pernah menyerah untuk
menggapainya. Tidak ada yang tidak mungkin jika kita yakin dan
berusaha. Hal itu sudah ia buktikan dari awal perjalanan hidupnya hingga
meraih sukses besar.

D. Profil Wirausahawan Sukses Dian Pelangi

Nama Lengkap : Dian Wahyu Utami


Alias : Dian Pelangi
Tempat Lahir : Palembang
Tanggal Lahir : 14 Januari 1991

12
E. Biografi Wirausahawan Sukses Dian Pelangi
Berkembangnya fashion muslim di indonesia menghadirkan beberapa
perancang terkenal yang menciptakan banyak brand baru, salah satunya
perancang busana muslim wanita adalah Dian Wahyu Utami, yang juga
merupakan seorang pengusaha dan pendiri busana Dian Pelangi Fashion.
Dian Wahyu Utami atau yang lebih di kenal dengan nama Dian
Pelangi lahir di Palembang, 14 Januari 1991, lahir dari pasangan Ir.
Djamaloedin, seorang pengusaha garmen, dan Hernani Mansyur,
pengusaha butik muslim, dengan tradisi islam yang kental.
Desain-desain pakaiannya yang terkenal warna warni dan berani
bermain warna meski menggunakan hijab. Selain mendesain sendiri
pakaiannya, ia juga sering riwa-riwi menjadi model bagi pakaian-pakaian
desainnya di sosial media.

1. Masa Kecil dan Sekolah Pilihan Orangtua


Wanita kelahiran Padang ini telah mengenakan hijab sejak masih
duduk di bangku SD. Hal ini bahkan menjadi sebuah kewajiban,
ketika pada akhirnya dirinya mengenyam pendidikan di sebuah
pesantren. Namun hal ini tidak berlangsung lama, sebab godaan
untuk melepas hijab sempat terlintas di benaknya.
Dian Pelangi tergoda dan sempat melepas hijabnya ketika ia
bersekolah di SMK 1 Pekalongan. Orangtuanya sedih melihat
perubahan wanita yang bernama asli Dian Wahyu Utami ini,
sehingga akhirnya Dian mengenakan kembali hijab yang sempat
dilepasnya tersebut.
Meski tidak begitu suka pada awalnya, Dian Pelangi tetap
menuruti keinginan orangtuanya yang menginginkannya masuk dan
mengenyam pendidikan di SMK 1 Pekalongan untuk jurusan tata
busana.
Ini tentu bukan sebuah proses yang mudah, mengingat terkadang
sulit bagi kita untuk menolak keinginan sendiri saat masih berada di
usia muda, apalagi terkait dengan masalah sekolah dan berbagai hal

13
penting lainnya. Namun, saran dari orangtuanya ini tentu sangat
berguna bagi perkembangan kariernya saat ini, mengingat bidang
busana inilah yang akhirnya membawa nama Dian menjadi besar
seperti saat ini.
Tidak cukup hanya di situ saja, Dian Pelangi juga memperdalam
ilmu tata busananya ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Wanita yang
pada awalnya selalu merasa minder ini, memutuskan untuk
melanjutkan pendidikannya ke sekolah mode Esmod. Inilah yang
kemudian menjadi titik awal kariernya yang cemerlang, sebab di
sana Dian bisa menemukan berbagai ide dan juga rancangan yang
lebih berjiwa muda dan sesuai dengan pasar busana muslim yang
lebih modern.

2. Bisnis Keluarga dan Perkembangan Karier Dian Pelangi


Menjadi seorang desainer terkenal seperti sekarang ini, bukanlah
sebuah hal yang dilakukan Dian tanpa adanya campur tangan
keluarga. Pada awalnya, keluarga Dian memang berkecimpung di
bidang yang sama.

Orangtuanya memiliki sebuah bisnis busana muslim yang dibuka


dalam bentuk butik di wilayah Jakarta dan juga Pekalongan. Dian
juga sempat mengurus sendiri butik orangtuanya yang berada di
Jakarta, dan di sana ia bisa menyalurkan kemampuannya di bidang
desain, sebab saat itu ia baru saja lulus dari sekolah mode Esmod.
Kesempatan ini tentu sangat baik bagi Dian, mengingat Dian
memiliki kebebasan untuk berkreasi dan membuat berbagai
rancangan busana yang menarik dan sesuai dengan keinginannya.
Wanita berdarah campuran Padang dan Pekalongan ini merasa lebih
nyaman dan percaya diri untuk menjadi desainer yang
sesungguhnya, dengan berbagai karya yang tentunya menarik dan
memiliki daya jual yang tinggi.

14
3. Perkembangan Karier dan juga Pengelolaan Bisnis yang Lebih
Modern
Meski ada awalnya Dian diminta untuk mengembangkan dan
mengelola butik orangtuanya, namun wanita muda ini juga ingin
memiliki sebuah bisnis sendiri yang tentunya dapat menunjang
perkembangan kariernya ke depannya. Dian mulai membuat desain,
memasarkan, dan bahkan mengelola bisnisnya secara mandiri dan
profesional.
Ini tentu bukan hal yang mudah, mengingat Dian memang tidak
memiliki latar belakang pendidikan di bidang bisnis. Namun,
upayanya untuk terus maju dan berkembang, membuatnya bisa
bertahan dan lebih sukses dari sebelumnya. Secara khusus, Dian
bahkan mengupayakan untuk menggunakan software modern dalam
mengelola keuangan dan juga administrasi bisnisnya, sehingga bisnis
tersebut bisa berjalan dengan baik dan efektif.
Secara keseluruhan, Dian memang memiliki kemampuan yang
baik di dalam bisnis yang dikelolanya. Pada awal karirnya, wanita
yang menikah di usia muda ini bahkan telah melakukan banyak
pagelaran busana dan juga mengikuti berbagai kegiatan pameran
busana di luar negeri.
Keinginannya untuk bisa dikenal secara luas telah terlaksana
dengan baik, beberapa kali Dian melakukan pameran busana kelas
dunia dan bahkan ikut berpartisipasi di berbagai event besar kelas
dunia dan mewakili Indonesia di sana.
Dian Pelangi adalah sosok pekerja keras yang tidak gampang
menyerah, meskipun usianya masih terbilang sangat muda. Jalannya
untuk menekuni bisnis yang pada awalnya terlihat kurang cerah,
ternyata dapat menjadi sumber kesuksesan masa depannya.
Keinginannya untuk sukses di usia muda telah menjadi kenyataan,
mengingat saat ini usianya masih berada di pertengahan 20-an.

15
4. Pendidikan
Ketika remaja, Dian bersekolah di SMP Insan Kamil dan Pondok
Pesantren Al-Ihya Bogor.  Kemudian ia meneruskan pendidikan di
SMK Negeri 1 Pekalongan jurusan tata busana atas paksaan orang
tuanya.
Di masa SMA, ia sempat melepas hiijab yang biasa melekat pada
penampilannya sehari-hari karena melihat banyak temannya yang
tidak mengenakan hijab. Namun karena orang tuanya bersedih
melihatnya sempat melepas hijab, akhirnya ia kembali mengenakan
hijab.
Seperti dikutip dari Kenangan.com, pilihannya untuk bersekolah
di SMK jurusan tata busana sendiri bukan keinginan Dian
sepenuhnya. Ia dipaksa oleh orang tuanya untuk bersekolah di
jurusan tata busana supaya dapat meneruskan usaha orang tuanya di
bidang fashion, meski tidak pernah terpikir di benaknya untuk
menjadi desainer di kemudian hari.

5. Karier
Selepas lulus SMK, ia mendalami desain mode dengan bersekolah
di ESMOD (École Supérieure des Art et Techniques de la Mode) dan
lulus dengan nilai yang memuaskan. Setelah lulus dari ESMOD, ia
dipercaya oleh kedua orang tuanya untuk memegang kendali butik
Dian Pelangi yang sudah dibangun sejak ia masih belia.
Butik Dian Pelangi yang dikelola orang tuanya awalnya membuat
busana muslim dengan kain tradisional dari batik Pekalongan dan
tenun Palembang karena kejenuhan desain kain tradisional seperti
batik Pekalongan dan kain tenun yang sebatas pada model
konservatif saja.
Seiring dengan perkembangan dan bergulirnya tren mode, Butik
Dian Pelangi mengeksplor kain tradisional dari daerah lain di
Indonesia. Walau demikian, ciri khas perpaduan warna yang
beragam seperti warna pelangi dalam setiap produknya tetap terjaga.

16
Ketika Dian mengambil alih kepengurusan bisnis keluarganya, ia
mengamati model pakaian yang diproduksi masih terbatas pada
gamis, kaftan, dan busana muslim yang tergolong bermodel tua dan
kurang kekinian.
 Perlahan ia mencoba untuk mendobrak model lama tersebut
dengan memperkenalkan rancangan pakaian yang lebih modern dan
berbeda. Perubahan besar pada butik keluarga ini adalah model dan
gaya produknya, namun tidak meninggalkan corak warna-warni
seperti pelangi yang telah menjadi ciri khas selama hampir dua
dekade.
Perjalanannya untuk membesarkan usaha keluarga bukan tanpa
aral dan rintangan. Ia kerap diremehkan karena dianggap ‘hanya’
mendompleng nama besar merk dan kesuksesan kedua orang tuanya.
Ditambah lagi, usinya yang masiih sangat belia ketika
bertanggung jawab mengelola perusahaan membuatnya sering
dipandang sebelah mata. Tapi anggota termuda Asosiasi Perancang
Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) ini tidak lantas menyerah
begitu saja.
Semangatnya untuk merombak label fesyen Dian Pelangi semakin
besar. Ia pun tak segan untuk turun tangan menangani desain,
pemasaran, dan promosi produknya sendiri.
Sepanjang tahun 2009, Dian Pelangi disibukkan dengan kegiatan
memperkenalkan rancangan busana muslim dengan gaya dan tren
terbaru. Ia tidak lagi menggunakan desain konservatif seperti yang
dulu dilakukan oleh kedua orang tuanya.
Ia banyak melakukan penyegaran rancangan mode bagi butik
keluarga, sehingga lebih modis bagi para muslimah namun tidak
meninggalkan ketentuan-ketentuan berhijab sebagaimana yang
dianjurkan di dalam Alquran.
Desain busana muslimahnya yang tampil beda perlahan tapi pasti
mendapat perhatian dari masyarakat. Pasalnya di tahun tersebut,
industri fesyen khusus muslimah belum terlalu banyak dilirik oleh

17
para desainer. Sehingga kehadiran rancangan Dian bisa dibilang
sebagai pionir untuk pendobrak kekakuan rancangan desain mode
muslimah sebelum-sebelumnya.
 
6. Go Internasional
Pada pertengahan 2009, ia mendapat undangan khusus dari
Kementrian Pariwisata untuk memamerkan karyanya di pagelaran
busana yang digelar pemerintah Indonesia di Melbourne, Australia.
Usai proyek di Australia selesai, ia kembali mendapat kesempatan
untuk mengikuti peragaan busana Jakarta Fashion Week 2009.
Kiprahnya sebagai desainer muslimah muda semakin mentereng.
Di tahun 2010, rancangan desainer yang masuk dalam daftar 30
Under 30 Forbes Asia 2018 ini kembali dilirik Kementrian
Pariwisata untuk dipamerkan di acara Indonesia is Remarkable di
London. 
Ia juga diwawancarai oleh CNN, salah satu media berita terbesar
di dunia asal Amerika, dan wawancara tersebut membantunya untuk
semakin dikenal di industri mode. Tak berhenti sampai disitu.
Ia juga diundang ke Paris untuk mengikuti The International Fair
of Muslim World pada tahun 2011. Selain itu rancangannya juga
pernah menyambangi beberapa kota lain mancanegara seperti Abu
Dhabi, Kuala Lumpur, Singapura, Brussels, dan New York.
Selain aktif mengikuti pagelaran busana, ia juga aktif di jejaring
sosial seperti instagram untuk memamerkan busana-busana
rancangannya. Uniknya, ia juga tak segan menjadi model bagi
rancangannya sendiri.
Butik keluarganya pun berkembang pesat dan telah membuka
cabang di beberapa kota di Indonesia seperti Jakarta, Palembang,
Medan, Aceh, Bandung, Surabaya, Makassar, dan Pekalongan.
Waralaba butiknya di luar negeri berada di Malaysia untuk
melayani konsumen dari Timur Tengah dan Eropa. Perusahaannya
pun mengembangkan merk lini bsinis lain untuk berbagai segmen

18
pasar berbeda seperti Tenun Pelangi, Batik Pelangi, DP by Dian, dan
Dian Bride.
Kesuksesannya di dunia mode sendiri terus berlanjut dari
berbagai pagelaran ke pagelaran lain. Ia pernah memamerkan
karyanya pada New York Fashion Week 2014 dan pagelaran
adibusana paling bergengsi sejagad raya, Paris Fashion Week 2017
yang berhasil mendapat apresiasi luar biasa dari pegiat mode di
Paris.
Tak ketinggalan di dalam negeri, ia tak pernah absen dalam
pagelaran seperti Indonesia Fashion Week dan Jakarta Fashion
Week.
Kemampuan lainnya di bidang seni yang pernah dijajalnya adalah
dunia akting dalam film 99 Cahaya di Langit Eropa (2013). Tak
hanya itu saja. Kisah hidupnya juga pernah diangkat ke layar lebar
berjudul “Dian di Balik Pelangi” (2015) yang menceritakan jatuh
bangun perjalanan hidupnya menggapai kesuksesan di dunia mode.
Kesuksesannya di usia muda ini membuatnya masuk ke dalam
500 daftar desainer berpengaruh dalam dunia fesyen versi Business
of Fashion Magazine, sejajar dengan nama-nama besar desainer top
dunia di tahun 2015.
Genap satu dasawarsa berkarya di industri mode, namanya
tercantum dalam daftar 30 under 30 Asia 2018 kategori ‘The Arts’
dan ‘Celebrities’ versi majalah Forbes.

19
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan makalah diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan
yang bersumber dari biografi dan jalan hidup tokoh pengusaha sukses
yaitu dari Martha Tilaar dan Dian Pelangi, yaitu :
1. Dalam meraih kesuksesan maka seorang manusia dituntut untuk
tidak berputus asa dalam menghadapi suatu realita yang ada.
2. Seorang manusia dalam mencapaikesuksesannya harus mempunyai
semangat yang tinggi dan bangun saat jatuh dalam kegagalan.
3. Seorang yang ingin mencapai kesuksesan harus berani bermimpi dan
berusaha keras, serta percaya bahwa suatu proses tidak akan
menghianati hasilnya.

B. Saran
Dari pembahasan makalah diatas yang membahas biografi dan jalan
hidup tokoh pengusaha sukses yaitu dari Martha Tilaar dan Dian Pelangi,
kami selaku penulis menyarankan pembaca agar :
1. Pembaca mencontoh jalan hidup tokoh Matha Tilaar dan Dian
Pelangi sehingga menumbuhkan semangat dalam menjalani hidup
sesulit apapun.
2. Pembaca diharap mampu bermimpi setinggi-tingginya dan
mengusakan mimpi tersebut meski terlihat sangat susah untuk
dicapai.

20
DAFTAR PUSTAKA

Admin. 2021. https://www.biografi.co.id/2020/10/11/biografi-dian-pelangi-


pengusaha-dan-desainer-muslim-indonesia/. Diakses pada tanggal 10
September 2021.

Agung, Prasetyo. 2019. https://ceknricek.com/mobile/biografi-martha-tilaar-


pengusaha-kosmetik-terkemuka-indonesia/9683. Diakses pada tanggal 10
September 2021.

Finansialku. 2017. https://www.finansialku.com/kisah-sukses-dian-pelangi-


pebisnis-hijab-berusia-muda/. Diakses pada tanggal 10 September 2021.

Nurdyansa. 2012. https://www.biografiku.com/biografi-martha-tilaar-


pengusaha/. Diakses pada tanggal 10 September 2021.

Anda mungkin juga menyukai