Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL

BISNIS PLAN

Disusun Oleh:

KELOMPOK USAHA
LENZA KABBUNG

KELURAHAN BALANG KECAMATAN BINAMU


KABUPATEN JENEPONTO
2016
KELOMPOK USAHA
LENZA KABBUNG
KELURAHAN BALANG KECAMATAN BINAMU
==================================================================================================
============ Jeneponto, 17 Oktober 2016
Nomor          : 001/LK/X/2016
Lampiran       : 1 (satu) Bundel Proposal
Hal                 : Permohonan Bantuan Dana

Kepada Yth.
Bapak/Ibu Kepala Dinas Koperasi Dan UMKM
Kabupaten Jeneponto
Di_
Bontosunggu

Dengan hormat,
Dalam rangka menanggulangi kemiskinan dan sebagai upaya  untuk menggiatkan kegiatan
Usaha Kecil Menengah ( UKM ), kami selaku pengurus Kelompok Usaha LENZA
KABBUNG yang  berlokasi di Lembang Loe Kelurahan Balang Kecamatan Binamu, dengan
ini mengajukan  bantuan modal usaha untuk kegiatan Kelompok usaha.
Sebagai bahan pertimbangan , kami lampirkan pula :
1. Surat Keputusan Lurah Balang tentang pembentukan Kelompok Usaha “Lenza Kabbung”
2. Susunan Pengurus Kelompok Usaha
3. Fotocopy sertifikat Diklat Training Of Fasilitator 2016
4. Foto Copy KTP Anggota kelompok
5. Surat Pernyataan belum pernah menerima bantuan modal dari Dari Dinas Koperasi dan
UMKM Prov. Sulawesi Selatan
6. Proposal sederhana
Demikian permohonan ini kami buat, semoga permohonan kelompok kami dapat dikabulkan.
Atas segala perhatian dan bantuannya kami sampaikan terima kasih.

Hormat Kami,

KETUA KELOMPOK SEKERTARIS

ZAKIYA ISMUNITA SARTIKA DEWI

Mengetahui :
LURAH BALANG

Abd. Rivai HS, S.Pdi.MM


NIP: 19800720 200212 1 003

Tembusan
1. Kepala Dinas Koperasi Dan UMKM
Provinsi Sulawesi Selatan
2. Arsip
PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO
KECAMATAN BINAMU
KELURAHAN BALANG

SURAT KEPUTUSAN PEMBENTUKAN KELOMPOK


NOMOR : .......... / ......... / ........ / 2016

Pada hari ini Kamis tanggal satu september tahun 2016, Bertempat di Lembang Loe

Kelurahan Balang Kecamatan Binamu, telah dilaksanakan acara pembentukan kelompok

usaha yang bergerak dibidang usaha produksi Tahu Tempe sebagai berikut:

Nama Kelompok usaha : LENZA KABBUNG

Jumlah Anggota : 20 Orang

Tanggal Pembentukan : 01 September 2016

Dasar Pembentukan : Menciptakan masyarakat mandiri

Dengan penuh kesadaran bersama antara masyarakat dan Pemerintah dengan ini

menyatakan bahwa:

Kelompok Usaha “ LENZA KABBUNG ” yang di bentuk, sebagai pendukung utama

,maka dengan ini DI NYATAKAN SAH Sebagai Kelompok Usaha di wilayah Kelurahan

Balang Kecamatan Binamu.

DI TETAPKAN DI : KELURAHAN BALANG


TANGGAL : 02 SEPTEMBER 2016

Mengetahui :
LURAH BALANG

Abd. Rivai HS, S.Pdi.MM


NIP: 19800720 200212 1 003
DAFTAR NAMA ANGGOTA
KELOMPOK USAHA KUDA PUTIH POHON LONTARA
DESA MANGEPONG KECAMATAN TURATEA

NO NAMA ANGGOTA JABATAN PENDIDIKAN ALAMAT


1 BAKRI DG BELLA KETUA SMA
2 MARYUNI BENDAHARA SMA
3 AKBAR SEKRETARIS SMA
4 BARTI ANGGOTA SMP
5 NUR IDA ANGGOTA SMP
6 AISYAH ANGGOTA SMA
7 NANNI ANGGOTA SD
8 SYARIF ANGGOTA SD
9 M.AGUS ANGGOTA SMP
10 SOPPENG ANGGOTA SD
11 RADI ANGGOTA SD
12 RISMA ANGGOTA SMP
13 DARMA ANGGOTA SMP
14 MAMMI ANGGOTA SMP
15 ASBI ANTO ANGGOTA SMA
16 HJ.YOLLA ANGGOTA SD
17 YONA ANGGOTA SD
18 ATI ANGGOTA SD
19 BAHIRI ANGGOTA SD
20 SUPRI ANGGOTA SMP

Mengetahui :
LURAH BALANG KETUA KELOMPOK

Abd. Rivai HS, S.Pdi.MM


NIP: 19800720 200212 1 003 ZAKIYA ISMUNITA
PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO
KECAMATAN BINAMU
KELURAHAN BALANG

SURAT PERNYATAAN
Yang Bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Zakiya ISmunita

Tempat/Tgl Lahir : Jeneponto, 25 Juni 1990


Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Jl.M.Dg.Tau Lembang Loe Kel.Balang

Umur : 26 Tahun

Jabatan : Ketua Kelompok

Nama Kelompok : Lenza Kabbung

Dengan ini Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya mewakili seluruh anggota

kelompok usaha Lenza Kabbung, benar-benar belum pernah mendapatkan bantuan dari Dinas

Koperasi Dan UMKM Provinsi Sulawesi Selatan.

Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, apabila dikemudian hari

terbukti bahwa surat pernyataan ini tidak benar maka kami bersedia menerima sanksi sesuai

dengan undang-undang yang berlaku.

Balang, 17 Oktober 2016

KETUA KELOMPOK USAHA


LENZA KABBUNG

ZAKIYA ISMUNITA

Mengetahui :
LURAH BALANG

Abd. Rivai HS, S.Pdi.MM


NIP: 19800720 200212 1 003
STRUKTUR ORGANISASI
KELOMPOK USAHA KUDA PUTIH POHON LONTARA
DESA MANGEPONG KECAMATAN TURATEA

PELINDUNG/PENASEHAT

1. KEPALA DESA
2. PENDAMPING KUMKM

KETUA KELOMPOK

BAKRI DG BELLA
BAB I
PENDAHULUAN

Nama Kelompok Usaha :  Kuda Putih Pohon Lontara


Bidang Usaha :  Produksi
Jenis Produk :  Minyak Gosok
Alamat Perusahaan :  Dusun Parang-parang Desa Mangngepong Kec Turatea
Nomor Telepon :  081 355 069 857

A.   LATAR BELAKANG

Menggunakan minyak gosok memang telah menjadi salah satu budaya masyarakat
Indonesia dalam menjaga kesehatan sejak dahulu. Dari bayi yang baru lahir hingga dewasa
bahkan sampai kakek nenek tidak ketinggalan selalu menggunakan minyak gosok tradisional.

Karena khasiatnya yang tak diragukan lagi, hingga kini minyak gosok tradisional
tetap eksis digunakan oleh hampir seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Minyak gosok
tradisional dapat meredakan rasa sakit secara efektif, melancarkan peredaran darah serta
menimbulkan rasa hangat namun yang lembut. Selain itu, minyak gosok juga dapat
menghilangkan gatal – gatal akibat digigit serangga.

Penggunaan minyak gosok tradisional begitu praktis yaitu cukup dengan mengoleskan
pada bagian yang diinginkan. Mendapatkannya pun cukup mudah karena bisa dibuat sendiri
di rumah dengan menggunakan bahan – bahan alami yang mudah ditemukan disekitar kita.
Terlebih untuk saat ini minyak gosok sudah tersentuh modernisasi dari sisi kemasan dengan
tetap mempertahankan kealamian isi produk sehingga bisa dibawa kemana saja dan kapan
saja tanpa harus memakan banyak tempat.

B.  PENJELASAN PRODUK
Cara membuat produk kami tidak berbeda jauh dengan membuat Minyak Gosok pada
umumnya, yaitu dengan langkah-langkah berikut ini:
ALAT DAN BAHAN
1.  Alat-alat yang digunakan
a. Batang Pengaduk
b. Botol 100 ml
c. Corong Gelas
d. Cutter
e. Gelas Kimia 250 ml
f. Gelas Ukur 100 ml
g. Gunting
h. Kompor
i. Lap Halus
j. Lap Kasar
k. Lumpas Panci
l. Panci
m. Parutan Kelapa
n. Pisau
o. Timbangan
p. Wadah

2.  Bahan-bahan yang digunakan


a. Alfa Tokoferol
b. Aquadest
c. Alium Cepa
d. Nipasol
e. Oleum Andropagus
f. Oleum Caryophyllum
g. Oleum Cocos
h. Piper Bettle
i. Piper Nigri Fructus
j. Zingiberis Rhizoma

3. Cara Pembuatan
Adapun bahan yang digunakan berupa simplisia seperti jahe (Zingiberis rhizoma),
bawang putih (Alium sativa), daun sirih (Piper bettle), selain itu ada beberapa zat
tambahan yang digunakan seperti alfa tokoferol, minyak kelapa (Oleum cocos), minyak
serah (Oleum etronella), minyak cengkeh (Oleum cariyophili), semua bahan yang telah
dipotong-potong kecil, dihaluskan lalu dicampur. Setelah itu melalui proses infudasi
diserkai dan dimasukkan dalam wadah
C.  IDENTIFIKASI PELUANG USAHA
Alasan kami menawarkan produk ini adalah karna khasiatnya yang tak diragukan lagi,
hingga kini minyak gosok tradisional tetap eksis digunakan oleh hampir seluruh lapisan
masyarakat Indonesia. Minyak gosok tradisional dapat meredakan rasa sakit secara efektif,
melancarkan peredaran darah serta menimbulkan rasa hangat namun yang lembut. Selain itu,
minyak gosok juga dapat menghilangkan gatal – gatal akibat digigit serangga.
D.  TUJUAN
a. Menciptakan Masyarakat Mandiri
b. Mensejahterakan Anggota Kelompok
c. Membuat produk minyak gosok dengan harga murah dan kwalitas terbaik

E.  POTENSI BISNIS


Produk ini memiliki peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Karena Minyak gosok
kami ini terkenal dengan harganya yang ekonomis dan khasiatnya yang sudah terbukti

BAB  II
PEMBAHASAN
A.    ANALISIS SWOT
1. Faktor Internal
1)   Strength (Kekuatan)
a.   Keunggulan produk
Kami menawarkan suatu produk minyak Gosok dengan harga yang ekonomis dan
kwalitas terbaik
b.  Kreativitas
Kami menawarkan kreativitas baru dalam membuat minyak gosok traditional ini dengan
membuat minyak gosok sesuai pesanan konsumen dalam jumlah tertentu dan untuk
masalah tertentu, seperti minyak gosok khusus lelaki dan minyak gosok khusus penderita
penyakit asma.
c.  Bahan baku mudah di dapat
Bahan baku pembuatan minyak gosok ini banyak disediakan oleh alam dan mudah di
dapat dan dapat pula di beli di apotik apotik serta harganya terjangkau. Tergantung jenis
minyak gosok yang ingin di produksi
2)   Weakness  (Kelemahan)
a.   Belum memiliki cukup pengalaman
Pengalaman untuk memulai usaha yang masih sangat minim merupakan suatu kelemahan
yang harus diatasi.
b.   Kurangnya Sumber Daya Manusia
Keterbatasan sumber daya manusia sebagi produsen atau pembuat minyak gosok .
Kurangnya keterampilan kami dalam proses pembuatan minyak gosok itu sendiri.
2. Faktor Eksternal
1)   Opportunities (Peluang)
a.   Banyaknya konsumen
Banyaknya masyarakat Jeneponto yang menggunakan minyak gosok karna khasiatnya
dan harganya yang relatif terjangkau menjadi salah satu keunggulan dari produk minyak
gosok yang kamitawarkan.
b.   Sistem pemasaran
Pemasaran yang akan kami lakukan cukup mudah. Kami akan memasarkannya
dilingkungan kantor kantor dan tempat tinggal.
2)    Threats  (Ancaman)
Salah satu bentuk ancaman yang dikhawatirkan biasa terjadi adalah keacuhan konsumen.
Terkadang masyarakat kurang tertarik terhadap produk minyak gosok baru yang belum
terkenal yang di buat dari bahan sederhana.
STRENGTH WEAKNESS
a. Keunggulan produk a. Belum memiliki cukup

STRATEGI SWOT b. Keterampilan dan keahlian pengalaman


c. Bahan baku mudah di dapat b. Kurangnya Sumber Daya
Manusia

OPPORTUNITY a. Melakukan program promosi c. Melakukan latihan terus-


a. Banyaknya konsumen jitu menerus

b. Sistem pemasaran b. Meningkatkan produksi d. Belajar berbisnis dengan


segala fasilitas yang ada dan
menjalin koneksi seluas-
luasnya.

THREAT a. Melakukan promosi kepada a. Memperbaiki sistem


a. Keacuhan konsumen konsumen yang sekiranya manajemen
tertarik dengan produk kami. b. Meningkatkan promosi
b. Menawarkan keuntungan yang
c.  Menjaga kualitas produk
didapat dengan membeli
produk kami

B.     PERENCANAAN BISNIS


1.      Sasaran dan Target Pasar
    Sasaran kami adalah seluruh masyarakat dari segala usia. Untuk itu kami memulai
promosi dari daerah sekitar tempat tinggal kami serta melakukan promosi pada rekan di
kantor kantor dinas kabupaten jeneponto, karena kami menganggap promosi akan lebih
efektif jika terjadi dalam suatu kelompok. Selain itu kami juga mempunyai rumah produksi
yang siap didatangi siapa saja dan siap melayani pemesanan.
Untuk itu, kami menggalakkan promosi dari mulut ke mulut dan door to door. Hal ini
kami maksudkan untuk memberi kemudahan dalam pemesanan dan pembelian produk kami.

2.      RENCANA ANGGARAN BIAYA


1.   Biaya Tetap (Fixed cost)
N JUMLAH HARGA JUMLAH
NAMA BARANG
O BARANG SATUAN HARGA
1 Batang Pengaduk 10 buah RP. 10.000 Rp.100.000
2 Wadah 5 buah Rp. 20.000 Rp.100.000
3 Corong Gelas 10 buah Rp .25.000 Rp.250.000
4 Cutter 10 buah Rp. 5.000 Rp.50.000
5 Gelas Kimia 250 ml 10 buah Rp. 25.000 Rp.250.000
6 Gelas Ukur 100 ml 10 buah Rp. 10.000 Rp.100.000
7 Gunting 10 buah Rp. 15.000 Rp.150.000
8 Kompor Gas 3 buah Rp.350.000 Rp.1.050.000
9 Lap Halus 10 buah Rp.5000 Rp.50.000
10 Lap Kasar 10 buah Rp.5000 Rp.50.000
11 Lumpas Panci 10 buah Rp.10.000 Rp.100.000
12 Panci 10 buah Rp.50.000 Rp.500.000
13 Parutan Kelapa 10 buah Rp.5000 Rp.50.000
14 Pisau 10 buah Rp.20.000 Rp.200.000
15 Timbangan 3 buah Rp.100.000 Rp.300.000
TOTAL Rp.3.300.000
2. Biaya Variabel (Variable cost) - Per Produksi
NO NAMA BARANG JUMLAH BARANG JUMLAH HARGA
1 Alfa Tokoferol 1 Kg Rp.100.000
2 Oleum menthol 1 Kg Rp.300.000
3 Alium Cepa 1 Kg Rp.150.000
4 Nipasol 1 Kg Rp.200.000
5 Oleum Andropagus 1 Kg Rp.350.000
6 Oleum Caryophyllum 1 Kg Rp.350.000
7 Oleum Cocos 1 Kg Rp.250.000
8 Piper Bettle 1 Kg Rp.250.000
9 Piper Nigri Fructus 1 Kg Rp.350.000
10 Zingiberis Rhizoma 1 Kg Rp.200.000
11 Botol 100 Ml 1000 botol Rp.1.000.000
TOTAL Rp.2.850.000

3. Biaya Total
Biaya total = Variable cost + Fixed cost
= Rp. 2.850.000 + Rp. 3.300.000
= Rp. 6.150.000                             
4.Biaya dan Harga Per Unit
 Biaya tetap yang dibutuhkan untuk 1 kali produksi
= Rp. 3.300.000 : 1.000 Botol = Rp. 3.300
 Total biaya produksi yang dikeluarkan per produksi
= Rp 3.300 + Rp 2.850.000 = Rp 2.853.300
 Biaya per unit adalah Total biaya produksi dalam 1 kali produksi : jumlah produk yang dihasilkan per
bulan
= Rp. 2.853.300 : 1000 botol = Rp. 2.853
 Harga jual per buah Rp 5000

5. Modal Awal
Modal awal = Total Biaya Tetap + Biaya Variabel untuk 1 kali produksi
  = Rp  2.850.000 + Rp 3.300.000
  = Rp 6.150.000
6. Analisis Titik Impas (Break Even Point)
BEP harga = Total biaya produksi untuk 1 kali produksi : Produksi
= Rp.2.850.000 : 1000  = Rp. 2.850
Harga jual per unit Rp 5000
BEP produksi = Total biaya produksi untuk 1 kali produksi : Harga per unit
= Rp 2.850.000 : 5.000 = 570 botol
Jadi, untuk mencapai titik impas maka dalam 1 botol minyak gosok yang harus terjual adalah
570 botol dengan harga per buah adalah Rp 5.000
7. Analisis Keuntungan
Pendapatan : Minyak gosok yang terjual x harga jual
= 1000 botol X Rp 5.000
= Rp. 5.000.000
Total biaya produksi dalam 1 kali produksi : Rp. 2.850.000
Keuntungan = Pendapatan – Total biaya produksi
= Rp 5.000.000  – Rp 2.850.000
= Rp 2.150.000

Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 1000 botol minyak gosok dengan harga
Rp.5.000/botol dalam 1 kali produksi adalah Rp 2.150.000
8.   Pengembalian Modal   
Total biaya Produksi : Laba usaha
= Rp 6.150.000 : Rp 2.150.000
= 3 kali produksi      
Jadi modal akan kembali dalam jangka waktu 3 kali produksi.
Rencana Arus Kas
BULAN
NO URAIAN
0 1 2 3 4 5 6
Penerimaan:
I
- Penjualan - 3.750.000 5.500.000 10.000.000 11.500.000 11.750.000 12.250.000
Jumlah 3.750.000 5.500.000 10.000.000 11.500.000 11.750.000 12.250.000
II Pengeluaran:
- Pembelian alat produksi - 3.300.000 - - - - -
-Pembelian Bahan baku - 2.850.000 4.275.000 5.700.000 5.700.000 6.412.500 7.125.000
-biaya pemasaran - 281.000 412.500 750.000 862.500 881.250 918.750
-penyisihan dana kelompok - 375.000 550.000 1.000.000 1.150.000 1.175.000 1.225.000

JUMLAH - 6.806.000 5.237.500 7.450.000 7.712.500 8.468.750 9.268.750


SALDO AWAL 10.000.000 10.000.000 6.944.000 7.206.500 9.756.500 13.544.000 16.825.250
SALDO AKHIR 6.944.000 7.206.500 9.756.500 13.544.000 16.825.250 19.806.500

Catatan :
Biaya pemasaran 7.5% dari penjualan
Penyisihan dana kelompok 10%
Asumsi Penjualan Per Bulan: Asumsi Produksi Per Bulan:
I. 750 botol I. 1000 botol
II. 1.100 botol II. 1500 botol
III. 2000 botol III. 2000 botol
IV. 2300 botol IV. 2000 botol
V. 2350 botol V. 2250 botol
VI. 2450 botol VI. 2500 botol

C.   STUDI KELAYAKAN


1.  Lokasi
Pembuatan minyak gosok ini dilakukan di Desa Mangepong Kec.Turatea. lokasi
ini terbilang cukup baik bagi industri minyak gosok rumahan karna di sekitar lokasi
banyak terdapat petani petani yang merupakan salah satu konsumen tetap kami, selain itu
pembeli bisa melihat langsung proses pembuatan minyak gosok traditional yang kami
produksi.
2.  Sarana dan Prasarana
Selain menggunakan rumah produksi, kami juga memanfaatkan berbagi media
soaial seperti, BBM, WA, LINE dan lain sebagainya. Semua sarana ini dilengkapi
dengan prosedur atau tata cara membuat minyakitu sendiri.
3.  Sumber Daya Manusia
Untuk usaha awal, sumber daya manusia yang tersedia terdiri dari 20 orang dan
merupakan anggota kelompok Kuda Putih Pohon Lontara yang bertanggung jawab
sebagai manager, bendahara, penanggung jawab produksi, dan bagian pemasaran. Setiap
sumber daya manusia yang kami miliki memeliki keahlian di bidangnya masing. Sehinga
diharapakan dapat menjaga kualitas produk, memberikan pelayanan yang baik kepada
konsumen, dan mampu bersaing di pasaran.

D.    REAL BUSINESS PLAN


1.  Strategi pemasaran
Telah banyak jenis Minyak gosok yang bisa dijumpai di berbagai pusat
perbelanjaan, seperti pasar, departement store dan mall. Namun dari sekian banyak tempat
perbelanjaan seperti itu membuat lebih banyak pilihan dan kurang real karena tidak bisa
mencoba produknya secara langsung. Oleh sebab itu, masyarakat harus tau tentang
keberadaan produk kami. Untuk itu, kami telah menyusun strategi pemasaran. Tahapan-
tahapannya sebagai berikut:
a. Pengembangan produk
Minyak Gosok memang telah banyak dijumpai di berbagai pusat perbelanjaan.
Namun kami memberikan Varian yang berbeda dan sesuai dengan yang diharapkan
konsumen,jadi produk kami tidak hanya sebatas minyak gosok saja tapi kami juga bisa
memproduksi minyak gosok khusus pria dengan harga yang terjangkau.
b. Pengembangan wilayah pemasaran
Area pemasaran utama adalah di sekitar daerah tempat tinggal kami, kantor –
kantor dan sekolah sekolah. Promosi dilakukan melalui kelompok-kelompok kecil sampai
pada tingkat yang lebih tinggi.
c.  Kegiatan promosi
Promosi merupakan bagian dari proses pemasaran. Promosi sangat mempengaruhi
kelancaran dan keberhasilan suatu usaha. Kami melakukan promosi produk kami pada
tahap awal melalui mulut ke mulut dan door to door. Selanjutnya dilakukan juga promosi
melalui media sosial yang kini marak di dunia maya.
2.   Strategi Produksi
Kami memberikan pilihan Minyak Gosok sesuai keinginan konsumen dan dapat di
pesan langsung . Proses produksi kami tidak dilakukan sewaktu-waktu saja. Namun
berjalan terus menerus selama ada waktu luang.
3.  Strategi Penetapan Harga
Harga merupakan suatu variabel yang mempunyai peranan penting dalam dunia
bisnis. Harga menunjukkan level dari suatu produk juga menjadi acuan tentang bagaimana
produk itu seharusnya bila dilihat dari harganya. Harga yang kami tawarkan di sini, kami
sesuaikan dengan sasaran kami yaitu para masyarkat menengah ke bawah. Harga kami
sesuaikan dengan bahan dan berbagai variable lain. Kami akan mengutamakan kualitas
Produk, dan tidak hanya berfokus mengambil keuntungan semata.
4.  Rencana Pengembangan Produksi
Rencana-rencana pengembangan produksi kami antara lain:
a. Memperluas wawasan dibidang Pengobatan khususnya herbal
b. Menemukan dan menciptakan cara terbaru dalam membuat Minyak Gosok
c. Meningkatkan produksi.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Usaha Produksi Minyak Gosok Yang kami buat ini berdasarkan survey yang
kami lakukan untuk mencari peluang bisnis yang baik dan bermanfaat yang
dibutuhkan oleh masyarakat. Kami mengharapkan Minyak Gosok yang kami buat
dapat diterima dan disenangi oleh para konsumen.
B. Saran
Kami menyadari bahwa proposal ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi penyempurnaan
proposal ini.
Demikian proposal ini, semoga kegiatan usaha kelompok usaha Kuda Putih Pohon
Lontara dapat berjalan dengan baik dan berharap dapat mengembangkan kreatifitas
yangt bermanfaat bagi anggota kelompok dan masyarakat
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam
penyusunan proposal ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Sekian dan terima kasih
C. Lampiran
1. Tanda Terima Stater Kit Kelompok Usaha Kuda Putih Pohon Lontara
2. Data Base Kelompok Usaha Kuda Putih Pohon Lontara
3. Foto Copy KTP Kelompok Kuda Putih Pohon Lontara
4. Dokumentasi penyerahan Stater kit Kepada Anggota Kelompok

LAMPIRAN
DAFTAR TANDA TERIMA STATER KIT
KELOMPOK USAHA KUDAPUTIH POHON LONTARA
NO NAMA ANGGOTA JABATAN TANDA TANGAN
1 BAKRI DG BELLA KETUA 1.
2 MARYUNI BENDAHARA 2.
3 AKBAR SEKRETARIS 3.
4 BARTI ANGGOTA 4.
5 NUR IDA ANGGOTA 5.
6 AISYAH ANGGOTA 6.
7 NANNI ANGGOTA 7.
8 SYARIF ANGGOTA 8.
9 M.AGUS ANGGOTA 9.
10 SOPPENG ANGGOTA 10.
11 RADI ANGGOTA 11.
12 RISMA ANGGOTA 12.
13 DARMA ANGGOTA 13.
14 MAMMI ANGGOTA 14.
15 ASBI ANTO ANGGOTA 15.
16 HJ.YOLLA ANGGOTA 16.
17 YONA ANGGOTA 17.
18 ATI ANGGOTA 18.
19 BAHIRI ANGGOTA 19.
20 SUPRI ANGGOTA 20.

Anda mungkin juga menyukai