Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

“PENGUKURANDENGAN JANGKA SORONG,


MIKROMETER SEKRUP, DAN NERACA OHAUS”

PEMBIMBING :Bpk. Achmad Yoesoef

DISUSUN OLEH:

NAMA : ARIFATUL HIDAYAH

KELAS : X MIA 5

NO. ABSEN : 04

SMA N 2 KEDIRI

TAHUN PELAJARAN 2018/2019


KATA PENGANTAR

AssalamualaikumWr.Wb
Bismillahirrahmanirrohim.
Pertama-tama, saya panjatkan puji syukur
Alhamdulillahirobbil’alamin kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas
segala Rahmat dan Nikmat-Nya, kita masih diberi kesehatan, umur
panjang, rezeki sampai hari ini. Sehingga, kita dapat melakukan
kegiatan menuntut ilmu, seperti pada pagi hari ini dengan sehat wal
afi’at dan penuh semangat.

Kedua, sholawat salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad


SAW, yang telah membawa kita ke arah yang lebih terarah dengan
membawa ajaran agama Islam.

Atas Rahmat dan Hidayah-Nya dari Allah SWT saya dapat


mengerjakan dan menuntaskan tugas fisika “Laporan Praktikum
Pengukuran Jangka Sorong, Mikrometer Sekrup, dan Neraca ohaus”
ini Insyaalah dengan baik dan benar. Dan saya sampaikan terima kasih
yang sebesar besarnya kepada Bp. Ahmad Yoesoef, S. Pd yang telah
mengajar mapel fisika kepada saya dengan baik. Atas amal sholihnya
saya ucapkan Alhamdulillahi Jaza Kallohu Khoiro. Tak lupa, saya
sampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.
Semoga atas bantuannya mendapat balasan yang setimpal-timpalnya.
Aamiin.
DAFTAR ISI

 Cover.......................................................................................i
 Kata Pengantar......................................................................ii
 Daftar Isi................................................................................iii
 Pendahuluan..........................................................................iv
A. Latar Belakang................................................................ 4
B. Tujuan ............................................................................ 4
C. Manfaat .......................................................................... 4
 KAJIAN PUSTAKA DAN HASIL
A. Jangka sorong.............................................................. 5
 Tujuan................................................................. 5
 Alat dan Bahan.................................................. 5
 Prosedur...............................................................5
B. Mikrometer Sekrup
 Tujuan.................................................................7
 Alat dan Bahan....................................................7
 Prosedur...............................................................7
C. Neraca Ohaus
 Tujuan..................................................................9
 Alat dan Bahan....................................................9
 Prosedur...............................................................9
 Dokumentasi ........................................................................ 11
 Penutup..................................................................................12
A. Kesimpulan......................................................................12
B. Saran................................................................................12
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam ilmu fisika, pengukuran dan besaran merupakan
hal yang bersifat dasar, dan pengukuran merupakan salah satu
syarat yang tidak boleh ditinggalkan. Aktivitas mengukur
menjadi sesuatu yang sangat penting untuk selalu dilakukan
dalam mempelajari berbagai fenomena yang sedang dipelajari.
Sebelumnya ada baiknya jika kita mengingat definisi
pengukuran atau mengukur itu sendiri. Mengukur adalah
kegiatan membandingkan suatu besaran dengan besaran lain
yang telah disepakati. Misalnya menghitung volume balok,
maka harus mengukur untuk dapat mengetahui panjang, lebar
dan tinggi balok, setelah itu baru menghitung volume.
Mengukur dapat dikatakan sebagai usaha untuk
mendefinisikan karakteristik suatu fenomena atau permasalahan
secara kualintatik. Dan jika dikaitkan dengan proses penelitian
atau sekedar pembuktian suatu hipotesis maka pengukuran
menjadi jalan untuk mencari data-data yang mendukung.
Dengan pengukuran ini kemudian akan diperoleh data-data
numeric yang menunjukan pola-pola tertentu sebagai bentuk
karakteristik dari permasalahan tersebut.
Pentingnya besaran dalam pengukuran, maka dilakukan
praktikum ini yang dapat membantu untuk memahami materi
dasar-dasar pengukuran. Dalam mengamati suatu gejala tidak
lengkap apabila tidak dilengkapi dengan data yang didapat dari
hasi pengukuran yang kemudian besaran-besaran yang didapat
dari hasil pengukuran kemudian ditetapkan sebagai satuan.
B. Tujuan
1. Mampu menggunakan alat-alat ukur
2. Mengerti tentang pengukuran dan penggunaanya dalam
kehidupan sehari-hari
3. Menjelaskan tentang pengukuran dan jenis jenisnya
4. Mengerti cara penggunaan dan cara penghitungan
menggunakan alat ukur
C. Manfaat
1. Dapat mengukur dengan menggunakan alat-alat ukur dengan
benar secara prosedur
2. Dapat menentukan kepastian dalam pengukuran serta
menuliskan hasil pengukuran secara benar
3. Menambah ilmu pengetahuan tentang pengukuran
4. Menjadi lebih tahu bagian-bagian pada suatu alat ukur
KAJIAN PUSTAKA DAN HASIL
JangkaSorong
A. Tujuan
 Mengukur panjang suatu benda
 Mengukur tinggi benda
 Mengukur diameter dalam dan luar suatu benda

B. Alat :
1. Jangka sorong

C. Bahan
1. Tutup botol aqua
2. Kubus kayu
3. Bola pingpong
4. Kelereng besar
5. Kelereng kecil
6. Slinder alumunium
7. Slnder kayu
8. Slinder tembaga
9. Slinder kuningan
10.Slinder besi
11.Uang koin

D. Prosedur
1. Menyiapkan alat dan bahan dengan baik
2. Mengukur benda dan mengatur ketepatannya
3. Mendokumentasikan untuk bukti pengukuran
4. Mencatat dan menghitung hasil pengukuran.
5. Membuat laporan praktikum pengukuran
E. Hasil Pengukuran
No. Benda Diameter Panjang Kedalaman

1. Balok kayu - 112,1  0.01mm (p) -


24,1  0.01 mm (l)
24,2  0.01 mm (t)

2 Kelereng besar 24,3  0,01 mm - -

3. Kelereng kecil 15,1  0,01 mm - -

4. Tutup botol 34 0,01 mm (dlm) - 13  0.01 mm


32,60,01 mm (luar)

5. Uang logam 27,2  0.01 mm 34  0,01 mm(tbl) -

6. Bola pingpong 37,4  0.01 mm - -

7. Silinder kayu 11  0,01 mm 31.4 0.01 mm -

8. Silinder besi 9,6  0.01 mm 33  0.01 mm -

9. Silinder aluminium 9,3  0.01 mm 35.6 0.01 cm -

10. Silinder kuningan 9.6  0.01 mm 35 0.01 mm -

11. Silinder tembaga 12 0.01 mm 36.7 0.01 mm -


F. Pertanyaan
1. Bandingkanlah hasil pengukuranmu dengan kelompok lain!
2. Faktor apakah yang membedakan hasil pengukuran tersebut?
Kurang teliti dalam mengukur dan menghitung hasil
pengukurannya
3. Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari kegiatan tersebut
Jangka sorong sebagai alat ukur panjang dan diameter cukup
efektif karena memiliki ketelitian hingga 0,01mm. sehingga
lebih akurat.

Mikrometer Sekrup
A. Tujuan
 Mengukur ketebalan dan diameter benda
B. Alat :
1. Mikrometer Sekrup
C. Bahan:
1. Tutup botol aqua
2. Kubus kayu
3. Bola pingpong
4. Kelereng besar
5. Kelereng kecil
6. Silinder alumunium
7. Silnder kayu
8. Silinder tembaga
9. Silinder kuningan
10.Silinder besi
11.Uang koin

D. Prosedur
1. Menyiapkan alat dan bahan sesuai ketentuan
2. Mengukur benda yang telah disiapkan
3. Mendokumentasikan
4. Menghitung dan mencatat hasil pengukurannya
5. Membuat laporan hasil pengukuran
No Benda Ketebalan Diameter

1 Tutup botol 1,85  0,005mm >25 mm

2 Silinder kuningan 9,85 mm


-

3 Silinder aluminium 9,12 mm


-

4 Silinder kayu 10,250.005 mm


-
5 Silinder besi/baja 9,94  0.005 mm
-

6 Silinder perunggu 10,40 0.005mm


-

7 Balok kayu 23,150.005mm(l)


-
23,750.005 mm(t)
8 Uang koin 2,74 0.005 mm (luar) >25  0.005mm
2,330.005mm(dlm)
9 Kelereng besar - 24,05 0.005 mm

10 Kelereng kecil - 15,05  0.005 mm

11 Bola pingpong - >25 mm0.005 mm

E. Pertanyaan
1. Bandingkanlah hasil anda dengan hasil teman anda
2. Faktor apakah yang membedakan hasil pengukuran
tersebut?
Kesalahan dalam mengukur dan ketelitian dalam
menghitung yang kurang pas
3. Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari kegiatan
tersebut
Mikrometer sekrup memiliki ketelitian hingga 0,001mm

Neraca Ohaus
A. Tujuan:
Mengukur massa benda dengan alat ukur neraca ohaus
B. Alat:
1. Neraca Ohaus
C. Bahan:
1. Tutup botol aqua
2. Kubus kayu
3. Bola pingpong
4. Kelereng besar
5. Kelereng kecil
6. Silinder alumunium
7. Silinder kayu
8. Silinder tembaga
9. Silinder kuningan
10.Silinder besi
11.Uang koin

D. Prosedur:
1. Menyiapkan alat dan bahan sesuai ketentuan
2. Mengukur benda yang telah disiapkan
3. Mendokumentasikan
4. Menghitung dan mencatat hasil pengukurannya
5. Membuat laporan hasil pengukurannya
No. Benda Massa
1. Balok kayu 39,5  0. 05gr
2 Kelereng besar 17,7 0.05gr
3. Kelereng kecil 3,3 0.05gr
4. Tutup botol 0,8 0.05gr
5. Uang logam 2,3 0.05gr
6. Bola pingpong 1,2 0.05gr
7. Silinder kayu 0,1 0.05gr
8. Silinder besi 16 0.05gr
9. Silinder aluminium 4,7 0.05gr
10. Silinder kuningan 16, 2 0.05gr
11. Silinder tembaga 20,6 0.05gr

DOKUMENTASI

PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian kami dapat disimpulkan, bahwa kami telah
meneliti sebanyak tiga kali dan hasil penelitian yang berbeda-beda
tergantung alat ukur, ketelitian, dan ketepatan dalam mengukur dan
menghitung.
B. Saran
Pendidikan fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang tergolong
rumit, yang pada dasarnya teori-teori yang di pelajari tidak akan
berkembang tanpa adanya praktikum.Seperti halnya dalam
pengukuran menggunakan mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup,
dan neraca. Mungkin, kebanyakan siswa tidak tahu cara mengukur
yang benar menggunakan alat ukur tersebut. Namun, setelah diadakan
praktik siswa dan siswi dapat mengetahui cara mengukur
menggunakan alat tersebut dengan baik dan benar. Dalam ilmu
pendidikan teori atau studi dengan praktik adalah dua hal yang tidak
bisa dipisahkan, dengan praktik teori-teori yang dipelajari akan terasa
lebih terealisasikan. Namun yang lebih menunjang untuk melakukan
praktik adalah sarana dan psarana, alat dan bahan yang digunakan
dalam praktikum, semua hal itu merupakan infrastruktur untuk
menuju kesuksesan dalam studi maupun praktikum mata pelajaran
fisika. Untuk itu, siswa- siswi akan lebih memahami jika setiap teori
selalu di adakan praktik.
Demikian laporan praktikum fisika tentang pengukuran
menggunakan jangka sorong, micrometer sekrup, dan neraca ohaus
yang telah saya buat. Saya menyadari masih banyak kekurangan dan
kelemahan laporan yang saya buat. Oleh karena itu, kritik dan saran
dari anda sangat bermanfaat untuk saya agar saya dapat membuat
laporan yang lebih baik lagi kedepannya.

Sekian, terimakasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Anda mungkin juga menyukai