Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH AIR TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN

BAYAM (AMARANTHUS)

Disusun oleh :

Adinda Naswa Agustina


Adinda Tsary Nafisa Setiawan
Afrizah Nur Aisyah
Alfian Adnan Nasyid Arrafal
Chrisostomus Tambunan
Sadewa Putra Adi
Tiur Maida Scania Hutagalung
MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS DUA BELAS SEMESTER
SATU TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karenab atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas laporan yang berjudul ‘Pengaruh Air terhadap
Pertumbuhan Tanaman Bayam (Amaranthus)’ ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas guru pada bidang
studi Biologi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang pengaruh air terhadap pertumbuhan tanaman bayam (amaranthus) bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada guru bidang studi, yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang
penulis tekuni.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini.

Penulis menyadari, laporan yang penulis tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis nantikan demi kesempurnaan laporan ini.

Batam, 19 Agustus 2022

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Air sangat dibutuhkan oleh tanaman karena merupakan komponen utama
dalam sel sel untuk menyusun jaringan tanaman (70% - 90%),pelarut dan medium
reaksi biokimian, medium transport senyawa, memberikan turgor bagi sel,bahan
baku pembentuk klorofil dan menjaga suhu tanaman supaya konstan (Islami dan
Utomo, 1955). Peran air sebagai pelarut unsur hara di dalam tanah menyebabkan
tanaman dapat dengan mudah mengambil hara tersebut sebagai bahan makanan
melalui akar dan sekaligus mengangkut hara tersebut ke bagian – bagian tanaman
yang memerlukan melalui pembuluh xilem.
Kebanyakan tanaman mempunyai pertumbuhan yang bagus pada kondisi
kapasitas lapang. Kapasitas lapang adalah keadaan dimana air hanya berada dalam
pori-pori mikro tanah dan disebut sebagai air tersedia,sedang pori-pori makro tanah
ditempati oleh udara (Islami dan Utomo 1955).
Bayam (amaranthus) merupakan salah satu tumbuhan yang biasa ditanam
untuk dikonsumsi daunnya sebagai sumber zat besi yang penting. tumbuhan ini
berasal dari Amerika, tanaman ini mudah sekali tumbuh, karena dipengaruhi oleh
kondisi iklim dari negara ini. kandungan gizi dan vitaminnya sangat banyak,
khususnya bagi anak-anak yang sangat memerlukan gizi dan vitamin untuk
pertumbuhan titik kandungannya terdiri dari protein, karbohidrat, lemak, vitamin,
mineral.
Bayam termasuk anggota keluarga Amaranthaceae. Dikenal sebagai
Amaranthus spp. Amaranth dalam bahasa Yunani berarti everlasting (abadi).
Bayam yang biasa dikonsumsi sebagai sayuran dikenal dengan bayam cabutan
(bayam sekul) dengan 3 varietas bayam yang termasuk kedalam
Amaranthustricolor, yaitu : (1). Bayam hijau biasa, yang berwarna hijau keputih-
putihan, bayam merah (blitum rubum); (2). Daun dan batang bayam merah
mengandung cairan warna merah. 
Beberapa jenis bayam memiliki cabang lateral lebih pendek. Tinggi
tanaman dapat mencapai 150 cm. Batang terutama hijau muda atau kemerahan.
Daunnya sederhana dengan tulang daun yang jelas berkisar dari warna hijau muda,
hijau sampai kemerahan. A. tricolor termasuk jenis varietas bayam cabut. Varietas
lainnya adalah A. dubius yang termasuk bayam petik dengan daun lebar berwarna
hijau tua atau kemerah-merahan dengan masa vegetatif yang lebih lama daripada
bayam cabut serta A. cruentus yang dapat dijadikan bayam cabut maupun bayam
petik dengan daun lebar dan berwarna hiaju keabuan, namun lebih cocok tumbuh
di dataran tinggi.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Adakah pengaruh air terhadap vegetatif pertumbuhan bayam?
2. Bagaimana tinggi tanaman bayam saat usia panen pada tingkat penyediaan air
yang berbeda ?

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan dalam penelitian adalah untuk mengetahui proses pertumbuhan
tumbuhan bayam.

1.4 Manfaat Penelitian


1. Dapat digunakan penulis untuk mengetahui proses vegetatif pertumbuhan
tumbuhan bayam.
2. Dapat digunakan untuk menambah wawasan pembaca dalam mengetahui
pengaruh air terhadap vegetatif pertumbuhan bayam.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teoretis
2.1.1 Bayam
Bayam (amaranthus) merupakan tanaman semusim dan tergolong
sebagai tumbuhan C4 yang mampu mengikat gas CO2 secara efisien
sehingga memiliki daya adaptasi yang tinggi pada beragam ekosistem.
Bayam juga merupakan tumbuhan yang biasa ditanam untuk dikonsumsi
daunnya sebagai sayuran hijau, dikenal sebagai sayuran dengan sumber zat
besi yang penting. Tanaman bayam berasal dari Amerika dan mudah
tumbuh tersebar di daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia.

2.1.2 Ciri – Ciri bayam


Bayam merupakan tanaman yang berbentuk perdu dan tingginya dapat
mencapai ± 1½ meter. Bayam merah memiliki ciri-ciri berdaun tunggal,
ujung runcing, lunak, dan lebar. Batangnya lunak dan berwarna putih
kemerah-merahan. Bunga bayam merah ukurannya kecil mungil dari
ketiak daun dan ujung batang pada rangkaian tandan.

2.1.3 Manfaat bayam


1. Baik Untuk Penglihatan
Kandungan Vitamin A dalam tanaman sering dikaitkan dengan
kesehatan mata. Begitu pula dengan bayam memiliki kandungan yang
kaya akan vitamin A beta karoten, lutein dan zeaxanthin. Kandungan
lutein dan zeaxhantin ini mampu membantu mata untuk menyaring
cahaya gelombang pendek yang berbahaya serta mencegah kerusakan
pada makula atau pusat retina mata. Dengan begitu, zat ini membantu
mata mendeteksi kontras dengan lebih baik.Jadi, dengan mengonsumsi
sayur bayam tidak hanya meningkatkan penglihatan, tetapi juga
mampu membantu menjaga penglihatan dalam jangka panjang.
2. Memperkuat Otot
Manfaat dari sayur bayam hijau yang sangat terkenal adalah bayam
dapat memperkuat otot. Hal ini benar adanya karena terdapat faktor
koenzim Q-10 (C0-Q10) yang bertugas sebagai antioksidan sekaligus
membantu memompa darah ke seluruh tubuh. Darah yang dipompa ke
seluruh bagian tubuh ini dibantu juga oleh otot jantung yang sudah
lebih kuat. Kandungan koenzim dalam bayam juga mampu
menurunkan risiko gagal jantung dan jantung koroner.
3. Menjaga tekanan darah
Bagi para penderita hipertensi, bayam dapat menjadi salah satu
solusi alternatif untuk menjaga tekanan darah. Kandungan kalium pada
bayam mampu melemaskan dinding pembuluh darah, sehingga
menurunkan tekanan darah dan melindungi dari kram otot. Selain itu
risiko terkena hipertensi pun bisa berkurang karena kandungan folat
yang berfungsi menenangkan pembuluh darah.
4. Membantu Mencegah Kanker
Manfaat lainnya dari bayam yang belum banyak diketahui ialah
ternyata bayam mampu membantu mencegah kanker dan membantu
memperlambat pertumbuhan sel tumor. Bayam mengandung beta
karoten dan vitamin C yang aktif berperan dalam perlindungan
terhadap perkembangan sel kanker.

2.1.4 Air
Air merupakan zat pelarut yang memiliki peran penting dalam
kehidupan yang ada di dunia, satu-satunya zat yang secara alami terdapat
di permukaan bumi dalam ketiga wujudnya tersebut. Air adalah substansi
kimia dengan rumus H2O, satu atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna,
tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar. Pengaruh air terhadap
pertumbuhan iala dapat menjaga suhu tanaman, melakukan proses
fotosintesis dan respirasi, menjadi media untuk reaksi-reaksi biokimia
serta penyerapan mineral dalam tanah.

2.2 Hipotesis
Dalam penilitian ini penulis berhipotesis bahwa air berpengaruh
terhadap pertumbuhan vegetatif bayam (amaranthus)
BAB III
METODOLOGI PENILITIAN

3.1 Alat dan Bahan


1. Tanah kompos 6. Air
2. Tanah hitam 7. Penggaris
3. Sendok semen (sekop) 8. Smartphone
4. Bibit bayam 9. Alat penyiram
5. Polybag

3.2 Cara kerja


1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk penelitian
2. Rendam biji bayam selama ± semalam
3. Masukan tanah hitam kedalam 6 polybag pada dasar plastik lalu timpa dengan
tanah kompos ke 6 polybag tersebut.
4. Siram tanah lalu, masukan 6 bibit bayam di setiap masig masing polybag
5. Apabila tinggi tanaman di dalam 6 polybag sudah mencapai 5 cm, sisakan 1
tanaman disetiap polybag tinggi yang relatif sama, kemudian beri tanda 3
polyag untuk disiram rutin dan 3 polybag untuk tidak disiram air.
6. Ukurlah pertumbuhan dari tanaman yang rutin disiram air dan tidak disiram air.

3.3 Waktu dan tempat


Waktu penanaman tanaman bayam selama 14 hari. Tempat penanaman
dilakukan di Kavling Bukit Melati Blok A/191.

3.4 Cara pengambilan data


Media yang digunakan yaitu alat ukur (penggaris), lalu media yang
digunakan dalam penelitian sebagai dokumentasi yaitu video dan foto.

3.5 Variabel penelitian


Variabel penelitian adalah suatu atribut /sifat/nilai dari orang,objek,organisasi,
atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
A. Variabel bebas : Air
B. Variabel konrol : Tanah, polybag, pupuk
C. Variabel terikat : Pertumbuhan vegetatif tanaman (tinggi batang,
jumlah daun, warna daun)
D. Variabel pengganggu : Serangga dan hama (tikus dan ulat daun)

3.6 Populasi dan sampel


Populasi : Tanaman bayam (amaranthus)
Sampel : 6 batang
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Tanaman yang disiram air cenderung lebih cepat mengalami
pertumbuhan vegetatif, batangnya lebih panjang, daunya lebih lebat. Sedangkan
tanaman yang tidak disiram air pertumbuhannya lebih lambat, daun dan tanah
menjadi kering. Untuk menjawab rumusan masalah yang pertama disajikan dalam
bentuk tabel di bawah.

Tinggi batang Jumlah Daun Warna daun Panjang daun


Tanaman Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
1 2 1 2 1 2 1 2
Hijau Hijau
A 2 cm 5 cm 2 cm 5 cm ke-tua
muda
an
Hijau Hijau
B 1 cm 3 cm 1 cm 2 cm
muda muda

catatan : A adalah tanaman yang disiram air, B adalah tanaman yang tidak di siram air

Foto minggu pertama A Foto minggu pertama B

Foto minggu kedua A Foto Minggu kedua B


Berdasarkan tabel di atas dapat menjawab rumusan masalah pertama “Adakah
pengaruh air terhadap vegetatif pertumbuhan bayam?” Yaitu air sangat
berpengaruh terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman bayam, dimana tanaman
bayam yang di siram air relatif mengalami pertumbuhan seperti, batangnya lebih
tinggi, jumlah daunnya lebih banyak dan pertumbuhan nya lebih cepat
dibandingkan dengan tanaman yang tidak di siram air.

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat penulis simpulkan bahwa air sangat


berpengaruh dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Karena, tanaman
membutuhkan air sebagai kebutuhan pokok untuk menjaga tanaman tersebut dapat
tetap hidup.

5.2 Kritik dan saran

Agar tanaman bayam dapat tumbuh dengan baik dan hasilnya memuaskan
sebaiknya memperhatikan hal hal yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman ,salah satuny pengaruh kandungan air pada tanaman.
Karna air sangat di butuhkan demi kelangsungan hidup tanaman itu sendiri.
DAFTAR ISI

Pengaruh Air terhadap Pertumbuhan Vegetatif Bayam (Amaranthus)

Kata Pengantar ......................................................................................................................................

Daftar Isi ...............................................................................................................................................

BAB I Pendahuluan ..............................................................................................................................


1.1 Latar Belakang ................................................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah. ..........................................................................................................................
1.3 Tujuan .............................................................................................................................................

BAB II Tinjauan Pustaka ......................................................................................................................


2.1 Kajian teoretis .................................................................................................................................
2.2 Hipotesis .........................................................................................................................................

BAB III Metodologi Penelitian .............................................................................................................


3.1 Alat dan bahan ................................................................................................................................
3.2 Cara kerja ........................................................................................................................................
3.3 Waktu dan tempat ...........................................................................................................................
3.4 Cara pengambilan data ....................................................................................................................
3.5 Variabel penelitian ..........................................................................................................................
3.6 Populasi dan sampel ........................................................................................................................

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan ...........................................................................................


4.1 Hasil ................................................................................................................................................
BAB V Penutup ....................................................................................................................................
5.1 Kesimpulan .....................................................................................................................................
5.2 Kritik dan saran .....................................................................................................................

Anda mungkin juga menyukai