PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dengan latar belakang di atas, kami bermaksud untuk mengadakan suatu penelitian, guna
menyelidiki pengaruh air pada proses perkecambahan dan perkembangan kecambah. Yang kami beri
judul, “Pengaruh Volume Air terhadap Perkecambahan dan Pertumbuhan Kecambah pada Biji
Kacang Hijau.”
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
KAJIAN TEORI
2.1 Air
Air sebagai pelarut unsur hara dalam tanah, dan memelihara temperatur tanah.
Pertumbuhan berlangsung efektif pada malam hari, karena kandungan air dalam tumbuhan lebih
tinggi dari pada siang hari.
2.1.1 Pengertian Air
Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup di bumi
ini. Fungsi air bagi kehidupan tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Penggunaan air yang utama
dan sangat vital bagi kehidupan adalah sebagai air minum. Hal ini terutama untuk mencukupi
kebutuhan air di dalam tubuh manusia itu sendiri. Kehilangan air untuk 15% dari berat badan dapat
mengakibatkan kematian yang diakibatkan oleh dehidrasi. Karenanya orang dewasa perlu meminum
minimal sebanyak 1,5 – 2 liter air sehari untuk keseimbangan dalam tubuh dan membantu proses
metabolisme (Slamet, 2007 ). Di dalam tubuh manusia, air diperlukan untuk transportasi zat – zat
makanan dalam bentuk larutan dan melarutkan berbagai jenis zat yang diperlukan tubuh. Misalnya
untuk melarutkan oksigen sebelum memasuki pembuluh-pembuluh darah yang ada disekitar alveoli
(Mulia, 2005).
2.1.2 Fungsi Air
Dalam fisiologi tumbuhan air merupakan hal yang sangat penting sehingga menjadi hal
utama yang diperhatikan pada budidaya pertanian. Fungsi air bagi tanaman dalam fese
pertumbuhan dan perkembangannya, yaitu :
a. Air bagi tanaman merupakan bahan penyusun utama dari pada protoplasma.
b. Kandungan air yang tinggi aktivitas fisiologis tinggi sedang kandungan air rendah aktivitas
fisiologisnya rendah.
c. Air merupakan reagen dalam tubuh tanaman, yaitu pada proses fotosintesis.
d. Air merupakan pelarut substansi (bahan-bahan) pada berbagai hal dalam reaksi-reaksi kimia
e. Air digunakan untuk memelihara tekanan turgor. Sebagai pendorong proses respirasi, sehingga
penyediaan tenaga meningkat dan tenaga ini digunakan untuk pertumbuhan.
f. Secara tidak langsung dapat memelihara suhu tanaman.
2.2 Kacang Hijau
Tumbuhan ini berasal dari amerika serikat. Tanaman baru dapat diperoleh dari biji.
Tumbuhan ini berbunga setelah berumur 4-7 hari. Bunganya berwarna hija dan berbentuk kupu-
kupu. Mahkota bunganya terdiri dari satu helai bendera dua helai sayap dan dua helai tunas yang
bersatu. Dibagian dalam tunas terdapat bagian pembiakannya. Benang sarinya dua tukal.
Batangnya meninggi setelah itu daunnya mekar setelah sehari. Penyerbukannya biasanya
penyerbukan sendiri. Setelah penyerbukan dasar daun bertambah dan memanjangsehingga akar
menuju cawan petiridan masuk kedalamnya.
Biji kacang hijau banyak mengandung vitamin B dan Protein. Selain itu vitamin B berfungsi
proses oksidasi tubuh untuk memperoleh energi. Sedangkan dari protein ini dibuat susu kedelai.
Bungkilnya atau ampasnya dibuat makanan tempe atau tahu. Di lampung bungkilnya yg masih
mengandung protein dicampurkan dengan ragih. Setelah beberapa hari gumpalan tersebut menjadi
makanan yaitu “tempe”. Tempe merupakan makanan khas lampung. Selain itu daun kacang hijau
dijadikan makanan ternak. Masih banyak lagi makanan dari “kacang hijau”.
2.2.1 Klasifikasi
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek (kurang lebih
60 hari). Tanaman ini disebut juga mungbean, green gram atau golden gram. Dalam dunia tumbuh-
tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini.
Divisi : Spermatophyta
Sub-divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Rosales
Famili : Papilionaceae
Genus : Vigna
Spesies : Vigna radiata atau Phaseolus radiates
2.2.2 Morfologi
Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60
cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan
berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu.
Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup
panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hiaju tua.
Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta
batang, dan dapat menyerbuk sendiri.
Polong kacang hijau berebntuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya
berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan setelah tua berwarna hitam atau
coklat. Setiap polong berisi 10-15 biji.
Biji kacang hijau lebih kecil dibanding biji kacang-kacangan lain. Warna bijinya kebanyakan
hijau kusam atau hijau mengilap, beberapa ada yang berwarna kuning, cokelat dan hitam . Tanaman
kacang hijau berakar tunggang dengan akar cabang pada permukaan.
2.2.3 Kandungan Gizi
Kacang hijau mempunyai nilai gizi yang cukup baik, mengandung vitamin B1 cukup tinggi
(150 – 400 i.u) dan vitamin A (9 i.u). Kacang hijau yang sudah menjadi kecambah kaya kandungan
vitamin E (tokoferol) yang penting sebagai anti oksidan, dalam mencegah penuaan dini, dan anti
sterilitas. Kandungan protein kacang hijau mencapai 24 %, dengan kandungan asam amino esensiai
seperti isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin, triptofan, dan valin. Kacang hijau
mengandung karbohidrat sekitar 58 %. Pemanfaatan sifat fungsional dari patinya dapat dibuat
sebagai tepung bahan berbagai bentuk makanan bayi sampai orang dewasa. Pati kacang hijau terdiri
dari amilosa 28,8 %, dan amilopektin 71,2 %.
Kandungan gizi yang terdapat dalam kacang hijau, antara lain ; dalam 110 gram kacang hijau
mengandung 345 kalori, 22,2 gram protein, 1,2 gram lemak, vitamin A, B1, 1,157 IU, mineral berupa
fosfor, zat besi, dan Mg.
2.2.4 Manfaat
Kacang hijau memiliki kandungan protein yang cukup tinggi dan merupakan sumber mineral
penting, antara lain kalsium dan fosfor. Sedangkan kandungan lemaknya merupakan asam lemak tak
jenuh.
Kandungan kalsium dan fosfor pada kacang hijau bermanfaat untuk memperkuat tulang.
Kacang hijau juga mengandung rendah lemak yang sangat baik bagi mereka yang ingin menghindari
konsumsi lemak tinggi. Kadar lemak yang rendah dalam kacang hijau menjadikan bahan makanan
atau minuman yang terbuat dari kacang hijau tidak mudah berbau.
Lemak kacang hijau tersusun atas 73% asam lemak tak jenuh dan 27% asam lemak jenuh.
Umumnya kacang-kacangan memang mengandung lemak tak jenuh tinggi. Asupan lemak tak jenuh
tinggi penting untuk menjaga kesehatan jantung.
Kacang hijau mengandung vitamin B1 yang berguna untuk pertumbuhan dan vitalitas pria.
Maka kacang hijau dan turunannya sangat cocok untuk dikonsumsi oleh mereka yang baru menikah.
Kacang hijau juga mengandung multi protein yang berfungsi mengganti sel mati dan
membantu pertumbuhan sel tubuh, oleh karena itu anak-anak dan wanita yang baru saja bersalin
dianjurkan untuk mengkonsumsinya.
BAB III
Morfogenesis sel: Organ satu dengan yang yang lain memiliki kekhususan dalam bentuk dan fungsi
1. Perkecambahan
Perkecambahan adalah tumbuhnya embrio dalam biji secara perlahan menjadi tumbuhan
dewasa. Perkecambahan dipengaruhi oleh faktor eksternal (kadar air, suhu, oksigen, dan cahaya)
dan faktor internal (hormon, kematangan embrio, dann sifat dormansi biji).
Perkecambahan yang ditandai dengan posisi kotiledon berada di atas permukaan tanah. Biasanya
terjadi pada tanaman dikotil.
Perkecambahan yang ditandai dengan posisi kotiledon (biji) tetap berada di dalam tanah. Biasanya
terjadi pada tanaman monokotil.
2. Pertumbuhan Kecambah
Proses pertambahan biomassa atau ukuran (berat, volume atau jumlah) yang bersifat
irreversible. Pertumbuhan merupakan proses kuantitatif. Alat untuk mengukur pertumbuhan
disebut auksanometer
Jenis pertumbuhan
- Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan yang menyebabkan batang batang dan akar tumbuhan bertambah tinggi atau panjang.
Diawali dengan pembelahan sel di daerah meristem apical. Meristem apikal terbagi atas 3 daerah
yaitu daerah pembelahan, daerah pemanjangan dan daerah differensiasi.
Teori yang menyatakan bahwa titik tumbuh akar dan batang pada tumbuhan terdiri atas 2 zona yang
terpisah susunannya, yaitu tunika dan korpus.
Tunika merupak lapisan terluar, yang selanjutnya berkembang menjadi jaringan primer. Korpus
adalah bagian pusat titik tumbuh yang memiliki kemampuan membelah ke segala arah. Teori tunika
korpus dikemukakan oleh ahli botani Schmidt
b. Teori histogen
Titik tumbuh akar dan batang pada tumbuhan disebut dengan histogen. Histogen terdiri dari plerom
(bagian pusat akar dan batang yang akan menjadi empulur dan fasis), germatogen (Lapisan terluar
yang akan menjadi epidermis) dan periblem (lapisan yang akan menjadi korteks). teori ini
dikemukakan oleh Hanstein
- Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan yang menyebabkan akar dan batang bertambah lebar. Pertumbuhan ini disebabkan
adanya pembelahan pada jaringan meristem sekunder (meristem lateral).
B. Hipotesis
a. Pada biji yang diberi sedikit air, biji akan berkecambah lebih lama
b. Pada biji yang diberi cukup air, biji akan berkecambah cepat
c. Pada biji yang diberi air berlebihan, maka biji akan berkecambah lebih cepat
a. Pada biji yang diberi sedikit air, biji akan tumbuh lebih lama, dan kemudian mongering
b. Pada biji yang diberi cukup air, biji akan tumbuh normal
c. Pada biji yang diberi air berlebihan, biji tumbuh, dan kemudian layu
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Tempat
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sooko Mojokerto, Jalan RA Basuni 361,
Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.
B. Waktu
1. Alat
Sendok makan
Penggaris
Buku catatan
Pensil
2. Bahan
Kapas
3 gelas air mineral
Kapas secukupnya
Air
D. Rancangan Penelitian
3. Variabel Kontrol : Gelas air mineral, suhu, cahaya, biji kacang hijau, kapas
E. Cara Kerja
2. Mengambil 3 gelas air mineral, kemudian member label A pada gelas pertama, label B pada gelas
kedua, dan label C pada gelas ketiga.
4. Meletakkan biji kacang hijau diatas kapan yang sudah dimasukkan kedalam masing-masing gelas (A,
B, dan C)
5. Menetesi air setiap hari dengan volume yang berbeda, 0,5 ml pada gelas A; 1,0 ml pada gelas B; dan
1,5 ml pada gelas C.
BAB V
DATA
5.1 Perkecambahan
V - Mulai tumbuh bakal daun - Tumbuh daun sejati - Tumbuh daun sejati
BAB VI
PEMBAHASAN
6.1 Pada Gelas A
Indikator : Pemberian air 5 ml (1 sendok teh) setiap 2 hari sekali, dengan pengamatan setiap hari
Indikator : Pemberian air 10 ml (1 sendok makan) setiap dua hari sekali, dengan pengamatan setiap
hari
Hari ke-4 : Radikula semakin memanjang dan mulai tumbuh bakal daun
7. Pada Gelas C
Hari ke-4 : Radikula tumbuh sampai sekitar 4 cm, mulai tumbuh bakal daun, tapi pucat
Hari ke-6 : Tumbuh semakin tinggi, namun batang tunas tidak terlalu kokoh