Anda di halaman 1dari 4

Dinda adalah seorang murid SMA Brawijaya Smart School ( BSS ).

Ia seorang anak
yang baik, pintar, dan cantik. Namun sayangnya kebaikan hati Dinda dimanfaatkan oleh teman-
temaanya. Salah satunya adalah Ratu. Ratu seorang anak kaya raya dan sangat sombong, ia
selalu menyepelehkan semua teman yang berusaha berteman dengan ia. Ratu juga seorang
idola disekolah SMA BSS. Ia suka memakai make up dan selalu tampil cantik saat disekolah.
Dan ia juga mengikuti Organisasi terken sekolah yaitu OSIS hal itulah yang membuat Ratu
menjadi terkanal dan menjadi idola sekolah. Namun Ratu tidak bisa menyaingi Dinda dalam
hal pelajaran. Ia sudah melakukan berbagai cara untuk menyaingi Dinda namun tetap saja tidak
bisa menyaingi Dinda. Suatu hari Dinda sedang duduk di bangku kelas seorang diri lalu ada
dua orang menghampiri ia. Mereka bernama Irfan & Luna, tanpa disadari bahwa mereka adalah
teman sekelas karena Irfan & Luna duduk di depan sehingga tidak melihat Dinda yang duduk
didepan. Mereka berkenalan, bermain bersama, mengerjakan tuhas bersama, dan belajar
bersama saat ada materi pelajaran yang tidak dimengerti. Akhirnya mereka pun menjadi teman
akrab. Dan saat ulangan diadakan Dinda, Irfan, dan Luna mendapatkan nilai tertinggi,
sebaliknya Ratu mendapatkan nilai terendah. Karena malu dengan Dinda ia mencari akal untuk
menyaingi Dinda. Akhirrnya ia kehabisan cara dan coba memanfaatkan Dinda untuk
mendapatkan nilai tertinggi agar bisa menyingkirkan Dinda dan teman-temannya.

Dinda sering sekali mendapat tekanan tekanan dari teman temannya yaitu mereka
sering sekali mengejek dinda dia juga memanfaatkan kepintaran dinda untuk merubah dirinya
yang awalnya culun menjadi cantik dia begitu karna dia sombong ingin menjadi yang paling
cantik tetapi mereka berdua itu saling bersahabat tetapi ratu sahabat dinda hanya memanfaatkan
si dinda untuk membantu dia menjadikannya dia menjadi cantik untuk menarik hati lawan jenis

tetapi dia selalu memanfaatkan si Dinda untuk menjadi cantik dia pun tidak
memikirkan bagaimana perasaan temannya karna dia ingin menang sendiri dia memanfaatkan
kepintaraannya juga untuk mendapatkan nilai bagus di kelas karna dia selalu mendapatkan nilai
yang jelek dia ingin menjadi rangking di kelasnya hingga suatu hari waktu guru matematika
mereka mengumumkan minggu depan bahwa ada ulangan harian,kemudian si ratu berinisiatif
Mendekati si dinda agar dia mau memberi jawaban kepada dia dan dengan mudah si ratu
mendekati si dinda
Kemudian pada hari saat ulangan tiba mereka duduk satu bangku berdua kemudian
guru matematika mereka membagikan soal tidak lama berselang si ratu mulai baraksi dengan
cara merayu rayu si dinda kemudian si dinda tsdjebak dengan rayuan si ratu tidak lama
kemudian si dinda memberikan jawaban kepada si ratu tapi... guru matematika mereka
memergoki aksi mereka berdua kemudian guru mereka menegur mereka setelah selesai
ulangan masuklah guru bahasa indonesia

Guru tersebut mengajar dengan hati murani dan membuat jenaka kepada murid-
muridnya. Mereka pun ikut tertawa, termasuk Diana. Diana menikmati candaannya. Akan
tetapi, suasana menjadi hening ketika guru bahasa indonesia mereka meminta PR yang
soalannya lumayan banyak dan harus di isi dengan jawaban panjang. Diana tahu apa yang
terjadi setelahnya apabila guru mereka beranjak keluar dari kelas sebelum periode istirahat, di
alangsung melirik Ratu yang sudah melirik dia duluan.

"Dinda, contekkan PR kamu yang dikasikkan ama Guru Bahasha Indonesya ke aku.
Nanti tak ajarin tutoriel mek up yang kece buat lho, jangan lupa share untuk penggemar saya
juga satu per satu lewat sosmed"Ratu merayu kepada Dinda". Dinda yang selalu taat kepada
perintahnya berbicara dengan suaranya yang lemah,"Ok Ratu, saya contekkan PR saya,
sekalian fans-kamu, kalo itu semua buat kecantikan saya". Lalu setelah perjanjian tersebut
Irvan dan Luna yang sembunyi di balik pintu kelas Dinda sedang mendegar percakapan mereka
bergegas menuju Dinda dan membela anak yang tidak bersalah itu

"Dinda, jangan dengarkan Sang Ratu Cemburu ini, nanti kamu terus diperbudak."
Irvan berseru, kata-kata Irvan dilanjutkan oleh Luna,"betul kata Irvan, nanti teman teman juga
akan ikut memperbudak kamu kalau terus begini."Dinda menelan perkataan mereka dan
menjawab"kalau itu untuk kecantikan, saya rela memberi apa saja, bahkan PR yang saya
kerjakan ini

Irvan terus memaksa Dinda. Dia menarik tangan Diana menuju ruang konsultasi.
Luna mengikuti mereka ke sana. Sesampai di sana mereka bertemu dengan guru BK dan
menceritakan cerita Dinda. Guru BK merespon dengan mengajak Dinda untuk bersyukur
karena mempunyai teman baik seperti Irvan dan Luna. Dinda menundukkan mukanya dan
menurunkan air mata karena kata-kata pencerahan dari guru BK. Konsultasi itu terus berlanjut
dan diakhiri dengan Diana dengan perkembangan yang sangat singkat. Dia merasakan aura
aneh yang baru merasuki tubuhnya yang namanya “kebebasan”.
Diana merasa lepas dari depresi-nya yang berat yang telah dibawa dari pertama kali
Diana berteman dengan anak orang kaya itu. Seakan-akan setiap hari yang terlibat dengan
masalahnya berlalu dengan cepat seperti daun yang ditiup oleh angin. Diana sadar bahwa
pertemanan adalah bagian yang paling penting baginya supaya bisa terus hidup bebrahagia.

Dinda dipaksa menemui Guru BK oleh Irvan. Lalu, ia dinasihati oleh Guru BK di
sekolahnya itu. Perlahan air matanya menetes, Dinda baru sadar bahwa selama ini dia hanya
dimanfaatkan oleh Ratu. Rupanya temannya yang kaya itu, hanya mengambil keuntungan
darinya. Ia juga baru sadar jika teman sekelasnya peduli dan sayang padanya, terutama
sahabatnya. Mereka selalu menasihati Dinda, tetapi dia selalu menghiraukan nasihat itu. Dinda
berpikir bahwa penampilan adalah hal penting yang mampu mengubah seseorang menjadi lebih
baik.

Keesokkan harinya, Ratu heran dengan sikap Dinda. Awalnya, ia mengira Dinda
sedang ada masalah sehingga tidak ingin diganggu. Saat ia meminta contekan, barulah ia sadar
bahwa Ratu sedang mengacuhkannya. Dia melihat bagaimana Dinda berinteraksi dengan
teman sekelasnya. Biasanya Dinda tidak pernah terlihat seramah itu pada orang selain dia.

Memang benar, Dinda sedang mencoba menjalin hubungan pertemanan yang lebih
baik dengan sahabat dan teman sekelasnya. Perlahan-lahan ia merasakan perubahan di dalam
dirinya. Ia merasa hari-harinya terasa lebih ringan seperti tanpa beban. Hubungan Dinda
dengan sahabatnya pun telah membaik dan kembali lengket. Kini Dinda mengerti betapa
pentingnya teman dan sahabat. Orang-orang yang selalu mendukungnya dalam keadaan suka
maupun duka.

Kecantikan itu bukan segala-galanya.kecantikan arti sebenarnya terletak didalam


diri.kesombongan akan merubah sesorang menjadi jahat.Dan persahabatan itu tidak hanya bisa
dirasakan apabila kita mempunyai kesamaan,akan tetapi perbedaan juga bisa membuat
persahanatan menjadi lebih baik lagi.Dan kita sebagai makhluk tuhan harus saling tolong
menolong dan berbagi kepada sesa

Anda mungkin juga menyukai