TERMOKIMIA
Azas Kekekalan Energi
Setiap zat memiliki energi. Energi adalah kapasitas atau kemampuan untuk melakukan kerja,
yang dimiliki oleh suatu zat dan dapat menyebabkan suatu proses terjadi.
Ada 2 macam energi, yaitu energi potensial dan energi kinetik.
1. Energi Potensial, yaitu energi yang tersimpan di dalam zat.
Contoh :
a. Energi yang terdapat dalam minyak dan batu bara, yang akan dibebaskan pada saat
pembakaran.
b. Energi yang dimiliki aki karena dapat menjalankan dinamo.
Gb.1 Batu bara dan aki mobil sebagai contoh energi potensial
2. Energi Kinetik, yaitu energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak.
Contoh :
a. Energi yang terdapat pada mobil yang sedang bergerak.
b. Energi yang terdapat pada air yang mengalir.
Hukum Termodinamika I atau Hukum Kekekalan Energi menyatakan bahwa " pada
perubahan kimia dan perubahan fisika, energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan,
tetapi hanya dapat diubah dari suatu bentuk ke bentuk yang lain”
Contoh:
a. Pada setrika listrik, energi listrik diubah menjadi energi kalor
b. Pada kipas angin, energi listrik diubah menjadi energi kinetik
c. Pada aki mobil, energi kimia diubah menjadi energi kinetic
Perubahan Entalpi
Perubahan entalpi (H) adalah perubahan energi yang menyertai perubahan pada tekanan
tetap. Misalnya pada peristiwa perubahan es menjadi air, dapat dinyatakan :
H= H H2O(1) – H H2O(s).
Harga H H2O(1) dan H H2O(s ) sebenarnya tidak dapat diukur atau ditentukan. Tetapi H dapat
dihitung dengan cara mengukur jumlah kalor yang diserap pada perubahan es. menjadi air yaitu
sebesar 80 kal/gram.
Dalam reaksi kimia selalu terjadi perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan atau dari
lingkungan ke sistem. Sistem adalah bagian yang menjadi pusat perhatian pengamatan,
sedangkan lingkungan adalah bagian diluar sistem.
Reaksi kimia yang melepaskan kalor ( terjadi perpindahan dari sistem ke lingkungan )
disebut reaksi eksoterm dan H bertanda negatif . Sedangkan reaksi kimia yang menyerap
kalor ( terjadi perpindahan dari lingkungan ke sistem ) dinamakan reaksi endoterm dan H
bertanda positif.
Kalor reaksi
Kalor Reaksi adalah perubahan entalpi ( H ) pada suatu reaksi. kalor reaksi digolongkan
menjadi 6 macam, sebagai berikut :
1. Kalor Pembentukan ( Hf )
Kalor Pembentukan adalah kalor yang dilepaskan atau diserap pada pembentukan 1 mol
senyawa dari unsur-unsurnya pada keadaan standar ( 250 C, 1 atm).
2. Kalor Penguraian ( Hd )
Kalor Penguraian adalah kalor yang dibebaskan atau diserap oleh reaksi penguraian 1 mol
senyawa menjadi unsur - unsurnya pada keadaan standar. Besarnya kalor penguraian
adalah kebalikan dari kalor pembentukan senyawa dari unsur- unsur nya.
3. Kalor Pembakaran ( HC )
Kalorimetri
Kalorimetri adalah pengukuran jumlah kalor yang dilepaskan pada suatu reaksi kimia, dan alat
yang digunakan disebut kalorimeter.
Gb.4. Kalorimeter
Pengukuran perubahan entalpi reaksi berkaitan dengan kalor jenis dan kapasitas kalor
zat.
a. Kalor Jenis adalah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram suatu zat sebesar
1oC.
Rumus untuk menentukan besarnya kalor jenis (c) adalah
q = m c ∆T Keterangan : q = banyaknya kalor (joule)
c = kalor jenis air ( 1 kal/goC = 4,18 J/goC)
m = massa zat (gram)
∆T = perubahan suhu (oC)
b. Kapasitas kalor adalah jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu suatu zat
sebesar 1oC.
Rumus untuk menentukan besarnya kapasitas kalor (C) adalah
q = C ∆T
Contoh:
Di dalam kalorimeter terdapat zat yang bereaksi secara eksotermis. Ternyata 500 gram air yang
mengelilinginya mengalami kenaikan suhu sebesar 8oC. Berapakah kalor zat yang bereaksi
tersebut ?
Solusi :
q = m c ∆T
= 500 8 4,18
= 16720 J
= 16.72 kJ
Hukum Hess
Beberapa perubahan entalpi dari reaksi kimia yang tidak dapat diukur secara kalorimetris,
misalnya reaksi pembentukan CO dari unsur-unsurnya, dapat ditentukan dengan
3 |https://semogadimudahkan.blogspot.com/, Kimia-2 SMA
menggunakan Hukum Hess yang dikemukakan oleh Germain Hess, yang menyatakan
bahwa “ Apabila suatu reaksi dinyatakan sebagai penjumlahan aljabar dari dua atau lebih
reaksi, maka kalor yang menyertai reaksi-reaksi itu ”. Hukum Hess tersebut berkaitan dengan
hukum Termodinamika I yang menyatakan bahwa “ kalor reaksi yang dilepaskan atau diserap
oleh reaksi tidak bergantung pada jalannya reaksi, tetapi bergantung pada kondisi zat-zat yang
bereaksi dan zat-zat hasil reaksi”
Perubahan entalpi reaksi juga dapat dihitung dengan menggunakan data perubahan entalpi,
yang merupakan selisih perubahan entalpi pembentukan zat hasil reaksi dengan zat pereaksi.
Rumus :
Contoh:
Perhatikan reaksi,
C(s) + O2 CO2 (g) H = -394 kJ/mol
2CO(g) + O2 (g) 2CO2(g) H = -569 kj/mol
Tentukan besarnya entalpi reaksi pembentukan 140 gram karbon monoksida (Mr = 28)
Solusi:
140
CO yang dibentuk = 5mol
28
Jadi besarnya H reaksi = 5(109,5) = 547,5 k J
Energi Ikatan
Pada dasarnya berlangsungnya reaksi kimia adalah karena adanya proses pemutusan dan
pembentukan ikatan kimia. Untuk memutuskan ikatan antar atom diperlukan energi. Semakin
kuat ikatan antar atom maka makin besar energi yang diperlukan untuk memutuskannya.
Energi Ikatan adalah energi yang dibutuhkan untuk memutuskan ikatan kimia dalam 1 mol
senyawa berwujud gas menjadi atom - atom gas pada keadaan standar. Energi ikatan diberi
lambang D dan memiliki satuan kJ/mol. Misalnya untuk memutuskan ikatan 1 mol gas H2
menjadi atom-atom H bebas diperlukan energi sebanyak 436 kJ. Ini berarti bahwa energi ikatan
H-H dalam molekul H2 dapat ditulis :
H2 (g) H (g) + H(g) H = 436 kJ
Contoh:
Diketahui energi ikatan rata-rata :
OH = 463 kJ/mol CH = 414 kJ/mol CO = 360 kJ/mol
CC = 343 kJ / mol C=O = 740 kJ/mol HH = 436 kJ/mol
Hitunglah perubahan entalpi untuk reaksi :
CH3–CH2 CH3–C=O + H2
OH H
Solusi:
H reaksi = H pemutusan ikatan - H pembentukan ikatan
= (5.C-H +1.C-C+1.C-O+1.O-H) – (3.C-H +1.C-C + 1.C=O +1.O-H +1.H-H)
= (5.414 +1.343 +1.360 +1.463) – (3.414 +1.343 + 1.740 + 1.463 + 1.436)
= 12 kJ/mol
TUGAS MANDIRI
Alat Bahan
Tabung reaksi kecil 4 bh HCl 1M 4 cm3
Pengaduk (spatula) 1 bh NaOH 1M 2 cm3
Pita Mg 2 cm 1 bh NH4Cl 1 sendok kecil
Ba(OH)2 1 sendok kecil
Urea [CO(NH2)2] 1 sendok kecil
Prosedur
1. Masukkan 2 cm3 HCl 1 M ke dalam tabung reaksi dan tambahkan 2 cm pita Mg. Biarkan
bereaksi dan pegang dasar tabung reaksi, rasakan panas atau dingin. Catatlah pada lembar
pengamatan
2. Masukkan 2 cm3 HCl 1 M ke dalam tabung reaksi dan tambahkan 2 cm3 NaOH 1 M, amati
seperti langkah 1
3. Masukkan 1 sendok kecil NH4Cl ke dalam tabung reaksi dan tambahkan 1 sendok kecil
Ba(OH)2 , aduk rata dan amati seperti langkah 1
4. Masukkan 1 sendok kecil urea ke dalam tabung reaksi dan tambahkan air 2 cm3, aduk dan
amati seperti langkah 1
Hasil Pengamatan
Pertanyaan :
1. Tentukanlah reaksi yang bersifat eksoterm
2. Tentukanlah reaksi yang bersifat endoterm
3. Tulislah persamaan termokimianya
Alat Bahan
Bejana plastik 250 cm3 1 buah NaOH 1 M 50 cm3
Silinder ukur 50 cm3 2 buah HCl 1M 50 cm3
Termometer 0 – 50oC 1 buah
Prosedur:
1. Ukurlah suhu larutan NaOH
2. Ukurlah suhu larutan HCl
7 |https://semogadimudahkan.blogspot.com/, Kimia-2 SMA
3. Masukkanlah kedua larutan tersebut ke dalam gelas plastik, aduk dengan termometer
sampai suhu tertinggi dan reaksi tersebut
Pengamatan
3. Perubahan suhu
∆t = t2 – t1 = ... oC
Perhitungan :
Gunakanlah rumus Q = m c ∆t
Pertanyaan :
1. Tentukanlah ∆H reaksi dan persamaan termokimianya
2. Jelaskanlah reaksinya eksoterm atau endoterm
3. Buatlah kesimpulan dari percobaan tersebut
3. HUKUM HESS
Pada percobaan ini akan dibuktikan berlakunya hukum Hess yang menyatakan
perubahan entalpi reaksi hanya bergantung pada keadaan awal dan keadaan akhir
dan tidak bergantung pada jalannya reaksi
Alat Bahan
Silinder Ukur 100 cm NaOH padat 4 gram
Bejana Plastik 200 cm3 Larutan HCl 0,5 M 100 cm3
Gelas kimia 100 cm3 Larutan HCl 1,0 M 50 cm3
Termometer 0 – 50oC Aquades
Neraca
Bejana pendingin
Prosedur :
1.a. Ukurlah suhu 100 cm3 HCl 0,5 M, masukkanlah ke dalam bejana plastik
(kalorimeter). Suhu awal =.....oC
b. Timbanglah 2 gram NaOH, masukkanlah ke dalam kalorimeter, aduklah dengan
termometer sampai suhu tidak naik lagi. Suhu akhir = ....oC
2.a. Dengan cara yang sama dengan nomor 1, tentukanlah kenaikan suhu 2 gram
NaOH dalam 50 cm3 air
b. (i) Pindahkan larutan pada butir a ke dalam gelas kimia lain, ambil 50 cm3 HCl
1 M, letakkanlah masing-masing gelas kimia, yang berisi NaOH dan HCl di
dalam air supaya suhunya sama (suhu awal)
8 |https://semogadimudahkan.blogspot.com/, Kimia-2 SMA
(ii) Selanjutnya tuangkan kedua larutan ke dalam kalorimeter, aduk, ukurlah suhu
sampai tidak naik lagi (suhu akhir)
Tentukanlah jumlah kalor yang harus dipindahkan ke lingkungan agar suhu larutan
turun ke suhu awal .
Tentukanlah ∆H per mol NaOH yang bereaksi
Pertanyaan :
1. Terbuktikah hukum Hess ?
2. Buatlah diagram tingkat dan diagram siklus
I. Pilihan Ganda
Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c, d atau e di depan jawaban yang paling tepat !
4. Jika 100 cm3 larutan NaOH 1 M direaksikan dengan 100 Cm3 HC1 M dalam sebuah
bejana, ternyata suhu larutan naik dari 29 oC menjadi 37,5 oC. Jika larutan dianggap
sama dengan air, kalor jenis 4,2 Jg -1K-1, masa jenis air = 1 g/cm3 maka H netralisasi
adalah…….
A. + 82,3 kJ mol-1 D. –45,9 kJ mol-1
–1
B. + 71,4 kJ mol E. –54,6 kJ mol-1
C. –71,4 kJ mol –1
5. Diketahui reaksi :
C (s) + O2 (g) CO2 (g) H = – 393,5 kJ
2 CO(g) + O2 (g) 2 CO2 (g) H = – 221 kJ
Dari reaksi di atas, besarnya kalor reaksi pembentukan 2 mol CO adalah….
A. 566 kJ D. 233 kJ
B. 456 kJ E. 166 kJ
C. 325 kJ
10. Diketahui besarnya entalpi pembentukan gas amoniak adalah 46 kJ/mol. Besarnya entalpi
untuk reaksi penguraian 4 mol gas amoniak menjadi unsur-unsurnya adalah….kJ/mol
A. 92 kJ/mol D. 184 kJ/mol
B. + 92 kJ/mol E. + 184 kJ/mol
C. + 46 kJ/mol
OH H
H OH
A. +105 kj/mol D. –105 Kj/mol
B. –61 kj/mol E. +40 kJ/mol
C. +61 kJ/mol
H C H + 1½ (O=O) O = C = O + 2 (H – O – H ) adalah ….
15. Diketahui entalpi pembakaran 1 mol CH4 = 18 kkal, energi ikatan OO =120 kkal/mol,
C=O = 150 kkal/mol dan O – H = 100 kkal/mol, Maka energi ikatan C – H menjadi….
A. 44,5 kkal D. 71,05 kkal
B. 63,13 kkal E. 66,2 kkal
C. 87,3 kkal
Cl
A. 46 kkal D. 6 kkal
B. 20 kkal E. – 6 kkal
C. 8 kkal
Cl
A. 36 kkal D. 6 kkal
B. 10 kkal E. – 6 kkal
C. – 8 kkal
21. Diketahui Hf H2O(g) = 240 kJ mol1 ; Hf CO2(g) = 390 kJ mol1 dan Hf C2H2(g) = 50 kJ
mol1 .Jika 2,6 gram C2H2 dibakar secara sempurna sesuai persamaan berikut :
2 C2H2 (g) + 5 O2 (g) 4 CO2 (g) + 2 H2O (g) (Ar C = 12, H = 1) akan dihasilkan kalor
sebesar ….
A. – 194 kJ D. – 197 kJ
B. – 195 kJ E. – 198 kJ
C. – 196 kJ
23.. Diketahui kalor pembakaran siklopropana (CH2)3 (g) = a kJ/mol, kalor pembentukan CO2 (g) =
b kJ/mol, dan kalor pembentukan H2O (l) = c kJ/mol. Maka kalor pembentukan siklopropana
(dalam kJ/mol) adalah....
A. a – 3b – 3c D. – a + 3b + 3c
B. a – 3b + 3c E. –a + 3b – 3c
C. a + 3b – 3c
Maka nilai H, dalam kJ, bagi reaksi 2 MO2 + CO M2O3 + CO2 adalah….
A. 80 kJ D. 18 kJ
B. +86 kJ E. +18 kJ
C. 45 kJ
25. Diketahui entalpi pembakaran 1 mol CH4 = 8 kkal, energi ikatan OO = 110 kkal/mol,
C=O = 125 kkal/mol dan O–H = 160 kkal/mol, maka energi ikatan C – H menjadi….
A. 6,75 kkal D. 111,05 kkal
B. 33,13 kkal E. 165,5 kkal
C. 107,3 kkal
C (s) + O2 (g)
26,4 kkal
E - 94, 1 kkal
CO (g) + ½O2 (g)
H = ?
CO2 (g)
Tentukan perubahan entalpi (H) pada pembentukan 1 mol CO2 dari CO
Dari data diatas, manakah reaksi yang tidak berlangsung spontan pada suhu 27 oC ?
H C H + 1½ (O=O) O = C = O + 2 (H – O – H )
5. Diketahui entalpi pembakaran 1 mol CH4 = 208 kkal, energi ikatan OO =120 kkal/mol,
C=O = 170 kkal/mol dan O – H = 112 kkal/mol, Tentukanlah besarnya energi ikatan
C–H
2. Jika diketahui energi ikatan rata-rata C=C : 146 kkal HCl : 103 kkal
CCl : 79 kkal CC : 83 kkal
CH : 99 kkal
Hitunglah besarnya entalpi reaksi : C2H4 + HCl C2H5Cl
5. Diketahui Hf H2O(g) = 242 kJ mol1 ; Hf CO2(g) = 394 kJ mol1 dan Hf C2H2(g) = 52 kJ
mol1 .Jika 10,4 gram C2H2 dibakar secara sempurna sesuai persamaan berikut :
2 C2H2 (g) + 5 O2 (g) 4 CO2 (g) + 2 H2O (g) (Ar C = 12, H = 1) , tentukanlah kalor yang
dihasilkan
Carilah 15 kata yang berhubungan dengan termokimia, dengan cara mendatar, menurun, miring ke kiri
dari atas ke bawah, dan miring kanan dari atas ke bawah, kemudian jelaskanlah artinya !
E A S D V B H S D F G H J K K R H K
N E K S O T E R M F V B N M A C A A
E Q W E I R S R T Y U K J L L L G L
R A W D F S S Y R T E M E B O N M O
G H J K M N T V C X N Z N R R S D R
I Z X C S D G E S W D Q T U J K T I
I Q D F G H J K M B O N R K E L E M
K F D D F F G H H H T K G F N D R E
A E N E R G I K I N E T I K I N M T
T N Q W F G H H J K R F P N S M O R
A T S D F H Y U K L M D O W E R D I
N A Q D F G H J K M N B T V C X I X
D L E R T Y U I O P P L E J M N N H
I P D L I N G K U N G A N N M B A Y
S I F G H T Y U I M K L S G F F M T
S K A L O R N E T R A L I S A S I D
O D F G E N E R G I I K A T A N K E
S V B N M H J H J U Y T L G F D A G
I F G H J K L L O P P W E R T Y G B
A D F R E S C V B N J H G F D D B H
S E R T Y U I W H Y I K J M G D H J
I Q W S D F G H T Y H J I L J J M M