Anda di halaman 1dari 17

BAB 2

TERMOKIMIA
Azas Kekekalan Energi

Setiap zat memiliki energi. Energi adalah kapasitas atau kemampuan untuk melakukan kerja,
yang dimiliki oleh suatu zat dan dapat menyebabkan suatu proses terjadi.
Ada 2 macam energi, yaitu energi potensial dan energi kinetik.
1. Energi Potensial, yaitu energi yang tersimpan di dalam zat.
Contoh :
a. Energi yang terdapat dalam minyak dan batu bara, yang akan dibebaskan pada saat
pembakaran.
b. Energi yang dimiliki aki karena dapat menjalankan dinamo.

Gb.1 Batu bara dan aki mobil sebagai contoh energi potensial

2. Energi Kinetik, yaitu energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak.
Contoh :
a. Energi yang terdapat pada mobil yang sedang bergerak.
b. Energi yang terdapat pada air yang mengalir.

Hukum Termodinamika I atau Hukum Kekekalan Energi menyatakan bahwa " pada
perubahan kimia dan perubahan fisika, energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan,
tetapi hanya dapat diubah dari suatu bentuk ke bentuk yang lain”
Contoh:
a. Pada setrika listrik, energi listrik diubah menjadi energi kalor
b. Pada kipas angin, energi listrik diubah menjadi energi kinetik
c. Pada aki mobil, energi kimia diubah menjadi energi kinetic

Gb. 2 Peralatan rumah tangga yang mengandung perubahan energi

1 |https://semogadimudahkan.blogspot.com/, Kimia-2 SMA


Dengan lain perkataan, hukum Termodinamika I menyatakan bahwa “ Apabila suatu sistem
mengalami perubahan - perubahan yang pada akhirnya kembali kepada keadaan semula, maka
perubahan energi keseluruhannya adalah nol “.

Entalpi dan perubahan Entalpi


Setiap sistem atau zat mempunyai energi yang tersimpan didalamnya. Entalpi (H) atau isi
kalor adalah jumlah total semua bentuk energi yang ada di dalam zat tersebut. Entalpi akan
tetap konstan selama tidak ada energi yang masuk atau keluar dari zat. Entalpi suatu zat didak
dapat diukur atau dihitung.Misalnya entalpi untuk air dapat ditulis H H2O (1) dan entalpi untuk
es ditulis H H2O (S). Karena energi harus ditambahkan untuk mengubah es menjadi air, maka
hanya dapat dikatakan bahwa H H2O (S) lebih besar daripada H H2O (S).

Perubahan Entalpi
Perubahan entalpi (H) adalah perubahan energi yang menyertai perubahan pada tekanan
tetap. Misalnya pada peristiwa perubahan es menjadi air, dapat dinyatakan :
H= H H2O(1) – H H2O(s).
Harga H H2O(1) dan H H2O(s ) sebenarnya tidak dapat diukur atau ditentukan. Tetapi H dapat
dihitung dengan cara mengukur jumlah kalor yang diserap pada perubahan es. menjadi air yaitu
sebesar 80 kal/gram.
Dalam reaksi kimia selalu terjadi perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan atau dari
lingkungan ke sistem. Sistem adalah bagian yang menjadi pusat perhatian pengamatan,
sedangkan lingkungan adalah bagian diluar sistem.
Reaksi kimia yang melepaskan kalor ( terjadi perpindahan dari sistem ke lingkungan )
disebut reaksi eksoterm dan H bertanda negatif . Sedangkan reaksi kimia yang menyerap
kalor ( terjadi perpindahan dari lingkungan ke sistem ) dinamakan reaksi endoterm dan H
bertanda positif.

Gb.3. Pembakaran sebagai contoh reaksi eksoterm

Kalor reaksi
Kalor Reaksi adalah perubahan entalpi ( H ) pada suatu reaksi. kalor reaksi digolongkan
menjadi 6 macam, sebagai berikut :
1. Kalor Pembentukan (  Hf )
Kalor Pembentukan adalah kalor yang dilepaskan atau diserap pada pembentukan 1 mol
senyawa dari unsur-unsurnya pada keadaan standar ( 250 C, 1 atm).
2. Kalor Penguraian (  Hd )
Kalor Penguraian adalah kalor yang dibebaskan atau diserap oleh reaksi penguraian 1 mol
senyawa menjadi unsur - unsurnya pada keadaan standar. Besarnya kalor penguraian
adalah kebalikan dari kalor pembentukan senyawa dari unsur- unsur nya.
3. Kalor Pembakaran ( HC )

2 |https://semogadimudahkan.blogspot.com/, Kimia-2 SMA


Kalor Pembakaran adalah kalor yang dilepaskan atau diserap pada pembakaran 1 mol
unsur atau senyawa pada keadaan standar.
4. Kalor Pelarutan ( HS )
Kalor pelarutan adalah kalor yang dilepaskan atau diserap pada pelarutan 1 mol zat
menjadi larutan encer pada keadaan standar.
5. Kalor Netralisasi
Kalor netralisasi adalah kalor yang dilepaskan pada penetralan asam atau basa pada keadaan
standar yang menghasilkan 1 mol air.

Kalorimetri
Kalorimetri adalah pengukuran jumlah kalor yang dilepaskan pada suatu reaksi kimia, dan alat
yang digunakan disebut kalorimeter.

Gb.4. Kalorimeter

Pengukuran perubahan entalpi reaksi berkaitan dengan kalor jenis dan kapasitas kalor
zat.
a. Kalor Jenis adalah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram suatu zat sebesar
1oC.
Rumus untuk menentukan besarnya kalor jenis (c) adalah
q = m  c  ∆T Keterangan : q = banyaknya kalor (joule)
c = kalor jenis air ( 1 kal/goC = 4,18 J/goC)
m = massa zat (gram)
∆T = perubahan suhu (oC)
b. Kapasitas kalor adalah jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu suatu zat
sebesar 1oC.
Rumus untuk menentukan besarnya kapasitas kalor (C) adalah
q = C  ∆T

Contoh:
Di dalam kalorimeter terdapat zat yang bereaksi secara eksotermis. Ternyata 500 gram air yang
mengelilinginya mengalami kenaikan suhu sebesar 8oC. Berapakah kalor zat yang bereaksi
tersebut ?
Solusi :
q = m  c  ∆T
= 500  8  4,18
= 16720 J
= 16.72 kJ

Hukum Hess
Beberapa perubahan entalpi dari reaksi kimia yang tidak dapat diukur secara kalorimetris,
misalnya reaksi pembentukan CO dari unsur-unsurnya, dapat ditentukan dengan
3 |https://semogadimudahkan.blogspot.com/, Kimia-2 SMA
menggunakan Hukum Hess yang dikemukakan oleh Germain Hess, yang menyatakan
bahwa “ Apabila suatu reaksi dinyatakan sebagai penjumlahan aljabar dari dua atau lebih
reaksi, maka kalor yang menyertai reaksi-reaksi itu ”. Hukum Hess tersebut berkaitan dengan
hukum Termodinamika I yang menyatakan bahwa “ kalor reaksi yang dilepaskan atau diserap
oleh reaksi tidak bergantung pada jalannya reaksi, tetapi bergantung pada kondisi zat-zat yang
bereaksi dan zat-zat hasil reaksi”

Gb.5. Germain Hess

Perhitungan Perubahan Entalpi Reaksi Berdasarkan Data Perubahan Entalpi Standar

Perubahan entalpi reaksi juga dapat dihitung dengan menggunakan data perubahan entalpi,
yang merupakan selisih perubahan entalpi pembentukan zat hasil reaksi dengan zat pereaksi.
Rumus :

 H reaksi =  H hasil reaksi -  H pereaksi

Contoh:
Perhatikan reaksi,
C(s) + O2  CO2 (g) H = -394 kJ/mol
2CO(g) + O2 (g)  2CO2(g) H = -569 kj/mol
Tentukan besarnya entalpi reaksi pembentukan 140 gram karbon monoksida (Mr = 28)
Solusi:

C + O2  CO2 H = 394 k J / mol


CO2  CO + ½ O2 H = +284 k J / mol
------------------------------------------------------------------
C + ½ O2  CO  H = 109,5 k J / mol

140
CO yang dibentuk =  5mol
28
Jadi besarnya H reaksi = 5(109,5) = 547,5 k J

Energi Ikatan
Pada dasarnya berlangsungnya reaksi kimia adalah karena adanya proses pemutusan dan
pembentukan ikatan kimia. Untuk memutuskan ikatan antar atom diperlukan energi. Semakin
kuat ikatan antar atom maka makin besar energi yang diperlukan untuk memutuskannya.

4 |https://semogadimudahkan.blogspot.com/, Kimia-2 SMA


Gb.6 James Prescott Joule, ahli kimia yang
mengemukakan hokum kekekalan energi

Energi Ikatan adalah energi yang dibutuhkan untuk memutuskan ikatan kimia dalam 1 mol
senyawa berwujud gas menjadi atom - atom gas pada keadaan standar. Energi ikatan diberi
lambang D dan memiliki satuan kJ/mol. Misalnya untuk memutuskan ikatan 1 mol gas H2
menjadi atom-atom H bebas diperlukan energi sebanyak 436 kJ. Ini berarti bahwa energi ikatan
H-H dalam molekul H2 dapat ditulis :
H2 (g)  H (g) + H(g)  H = 436 kJ

Gb. 7 Ferdinand von Helmholtz, ahli kimia yang


mengemukakan istilah entalpi

1. Energi Ikatan Rata-rata


Pada penguraian 1 mol CH4 menjadi atom-atomnya diperlukan energi sebesar 1656 Kj.
Reaksi : CH4 (g)  C (g) + 4 H (g)  H = 1656 Kj
Dalam molekul CH4 terdapat 4 ikatan C-H. Mengingat keempat ikatan itu sama, maka untuk
memutuskan 1 ikatan C-H dibutuhkan energi sebesar 1656/4 = 414 Kj/ikatan. Energi Ikatan
semacam ini disebut energi ikatan rata-rata.
Beberapa contoh energi ikatan rata-rata dapat dilihat pada tabel berikut:

Energi Energi Energi


Ikatan Ikatan Ikatan
(Kj/ ikatan) (Kj/ikatan) (Kj/ikatan)
H-H 436 N-H 391 C=C 837
C-C 348 CN 891 C-Cl 328
CC 612 H-Cl 431 O=O 495
F-F 158 C-O 358 NN 944
Cl-Cl 242 O-H 463 C=O 799
Br-Br 193 C-H 414 C-N 146

5 |https://semogadimudahkan.blogspot.com/, Kimia-2 SMA


Perubahan entalpi reaksi ( Hr ) dapat dihitung melalui data energi ikatan rata-rata dengan
prinsip perubahan entalpi reaksi ialah selisih energi pemutusan ikatan dengan energi
pembentukan ikatan.
Rumus :

Hreaksi = Hpemutusan ikatan - Hpembentukan ikatan

2. Energi Ikatan Dissosiasi


Harga energi ikatan rata-rata di atas hanya berlaku bagi penguraian CH4 menjadi
atom-atomnya yang berwujud gas. Sedangkan bagi pemutusan 1 atau 2 ikatan C-H
dari CH4 atau pada reaksi penguraian, berlaku energi pemutusan tertentu yang
disebut energi ikatan dissosiasi, yaitu energi yang diperlukan untuk memutus-
kan salah satu ikatan dalam senyawa.
Misalnya:
a. Reaksi penguraian CH4 (g)  CH3(g) + H(g)
b. Reaksi penguraian CH3(g)  CH2(g) + H(g)

Contoh:
Diketahui energi ikatan rata-rata :
OH = 463 kJ/mol CH = 414 kJ/mol CO = 360 kJ/mol
CC = 343 kJ / mol C=O = 740 kJ/mol HH = 436 kJ/mol
Hitunglah perubahan entalpi untuk reaksi :

CH3–CH2  CH3–C=O + H2

OH H

Solusi:
H reaksi = H pemutusan ikatan - H pembentukan ikatan
= (5.C-H +1.C-C+1.C-O+1.O-H) – (3.C-H +1.C-C + 1.C=O +1.O-H +1.H-H)
= (5.414 +1.343 +1.360 +1.463) – (3.414 +1.343 + 1.740 + 1.463 + 1.436)
= 12 kJ/mol

TUGAS MANDIRI

Kerjakanlah soal-soal di bawah ini dengan benar :

1. Diketahui persamaan termokimia : 2 NO (g) + O2 (g)  N2O4 (g) H = a kJ


NO (g) + ½ O2 (g)  NO2(g) H = b kJ
Besarnya H untuk reaksi 2NO2 (g)  N2O4 (g) adalah ... kJ
2. Diketahui Hf H2O (g) = 242 kJ mol-1 ; Hf CO2 (g) = 394 kJ mol-1 dan Hf C2H2 (g) =
52 kJ mol-1 . Jika 52 gram C2H2 dibakar secara sempurna sesuai dengan persamaan
2 C2H2 (g) + 5 O2 (g)  4 CO2 (g) + 2 H2O (g), akan dihasilkan kalor sebesar (Ar C =
12, H = 1) … kJ

6 |https://semogadimudahkan.blogspot.com/, Kimia-2 SMA


TUGAS KELOMPOK

I. REAKSI EKSOTERM dan ENDOTERM

Alat Bahan
Tabung reaksi kecil 4 bh HCl 1M 4 cm3
Pengaduk (spatula) 1 bh NaOH 1M 2 cm3
Pita Mg 2 cm 1 bh NH4Cl 1 sendok kecil
Ba(OH)2 1 sendok kecil
Urea [CO(NH2)2] 1 sendok kecil

Prosedur
1. Masukkan 2 cm3 HCl 1 M ke dalam tabung reaksi dan tambahkan 2 cm pita Mg. Biarkan
bereaksi dan pegang dasar tabung reaksi, rasakan panas atau dingin. Catatlah pada lembar
pengamatan
2. Masukkan 2 cm3 HCl 1 M ke dalam tabung reaksi dan tambahkan 2 cm3 NaOH 1 M, amati
seperti langkah 1
3. Masukkan 1 sendok kecil NH4Cl ke dalam tabung reaksi dan tambahkan 1 sendok kecil
Ba(OH)2 , aduk rata dan amati seperti langkah 1
4. Masukkan 1 sendok kecil urea ke dalam tabung reaksi dan tambahkan air 2 cm3, aduk dan
amati seperti langkah 1

Hasil Pengamatan

No. Zat yang direaksikan Pengamatan


1. Mg(s) + HCl (aq)
2. NaOH (aq) + HCl(aq)
3. NH4Cl(s) +
4. Ba(OH)2(aq)
CO(NH2)2 (s) + H2O(l)

Pertanyaan :
1. Tentukanlah reaksi yang bersifat eksoterm
2. Tentukanlah reaksi yang bersifat endoterm
3. Tulislah persamaan termokimianya

2. PENENTUAN PERUBAHAN ENTALPI


Pada percobaan ini akan ditentukan perubahan entalpi reaksi antara NaOH dan HCl, dengan
reaksi : NaOH (aq) + HCl(aq)  NaCl (aq) + H2O(l)

Alat Bahan
Bejana plastik 250 cm3 1 buah NaOH 1 M 50 cm3
Silinder ukur 50 cm3 2 buah HCl 1M 50 cm3
Termometer 0 – 50oC 1 buah

Prosedur:
1. Ukurlah suhu larutan NaOH
2. Ukurlah suhu larutan HCl
7 |https://semogadimudahkan.blogspot.com/, Kimia-2 SMA
3. Masukkanlah kedua larutan tersebut ke dalam gelas plastik, aduk dengan termometer
sampai suhu tertinggi dan reaksi tersebut

Pengamatan

1. Suhu NaOH = ....oC


Suhu HCl = .... oC
_____________________
Suhu rata-rata = t1 = ... oC

2. Suhu reaksi = t2 = ... oC

3. Perubahan suhu
∆t = t2 – t1 = ... oC

Perhitungan :
Gunakanlah rumus Q = m  c  ∆t

Pertanyaan :
1. Tentukanlah ∆H reaksi dan persamaan termokimianya
2. Jelaskanlah reaksinya eksoterm atau endoterm
3. Buatlah kesimpulan dari percobaan tersebut

3. HUKUM HESS

Pada percobaan ini akan dibuktikan berlakunya hukum Hess yang menyatakan
perubahan entalpi reaksi hanya bergantung pada keadaan awal dan keadaan akhir
dan tidak bergantung pada jalannya reaksi

Alat Bahan
Silinder Ukur 100 cm NaOH padat 4 gram
Bejana Plastik 200 cm3 Larutan HCl 0,5 M 100 cm3
Gelas kimia 100 cm3 Larutan HCl 1,0 M 50 cm3
Termometer 0 – 50oC Aquades
Neraca
Bejana pendingin

Prosedur :
1.a. Ukurlah suhu 100 cm3 HCl 0,5 M, masukkanlah ke dalam bejana plastik
(kalorimeter). Suhu awal =.....oC
b. Timbanglah 2 gram NaOH, masukkanlah ke dalam kalorimeter, aduklah dengan
termometer sampai suhu tidak naik lagi. Suhu akhir = ....oC
2.a. Dengan cara yang sama dengan nomor 1, tentukanlah kenaikan suhu 2 gram
NaOH dalam 50 cm3 air
b. (i) Pindahkan larutan pada butir a ke dalam gelas kimia lain, ambil 50 cm3 HCl
1 M, letakkanlah masing-masing gelas kimia, yang berisi NaOH dan HCl di
dalam air supaya suhunya sama (suhu awal)
8 |https://semogadimudahkan.blogspot.com/, Kimia-2 SMA
(ii) Selanjutnya tuangkan kedua larutan ke dalam kalorimeter, aduk, ukurlah suhu
sampai tidak naik lagi (suhu akhir)

Hasil pengamatan dan perhitungan :

Reaksi 1 Reaksi 2 b (i) Reaksi 2 b (ii)


NaOH = ... gram NaOH = .... gram NaOH = .... gram
= .... mol = ..... mol = .... mol

Perubahan suhu yang terjadi


Awal = ....oC
Akhir = ....oC
∆t = t2 – t1 = ... oC

Tentukanlah jumlah kalor yang harus dipindahkan ke lingkungan agar suhu larutan
turun ke suhu awal .
Tentukanlah ∆H per mol NaOH yang bereaksi

Pertanyaan :
1. Terbuktikah hukum Hess ?
2. Buatlah diagram tingkat dan diagram siklus

9 |https://semogadimudahkan.blogspot.com/, Kimia-2 SMA


UJI KOMPETENSI

I. Pilihan Ganda
Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c, d atau e di depan jawaban yang paling tepat !

1. Diketahui : C(g) + O2 (g)  CO2 (g) H = a k J/mol


H2(g) + ½O2(g)  H2O(l) H = b k J/mol
C(s) + 2 H2 (g)  CH4 (g) H = +c k J/mol
Besarnya H untuk reaksi : CH4 (g) + 2 CO2 (g)  CO2 (g) + 2 H2O (l) adalah.
A. (+ a + b – c ) kJ/mol D. (–a + b + 2c) kJ/mol
B. (a + 2b – c) kJ/ mol E. (–2a + b + c) kJ/mol
C. (– a –2b – c) kJ/mol

2. Diketahui : CuO  Cu(s) + ½ O2(g) H = + 155,08kj


H2 (g) + ½ O2(g)  H2O(g) H = -241,60 kJ
Maka perubahan entalpi reaksi : CuO (s) + H2 (g)  Cu(s) + H2O(g) adalah….
A. + 396,98kj D. –86,52 kj
B. + 86,52kj E. –398,68 Kj
C. – 43,26 kj

3. Bila diketahui data entalpi pembentukan standar :


C3H8(g) = -104 k J. mol-1 , CO2(g) = -394 k J. mol-1 , H2O(g)= -286 kj. mol-1, maka harga
H reaksi : C3H8(g) + 5O2 (g)  3 CO2 + 4 H2O (l) adalah…
A. – 1034 kJ D. –2222 kJ
B. –1121 kJ E. –2232 kJ
C. –1134 kJ

4. Jika 100 cm3 larutan NaOH 1 M direaksikan dengan 100 Cm3 HC1 M dalam sebuah
bejana, ternyata suhu larutan naik dari 29 oC menjadi 37,5 oC. Jika larutan dianggap
sama dengan air, kalor jenis 4,2 Jg -1K-1, masa jenis air = 1 g/cm3 maka H netralisasi
adalah…….
A. + 82,3 kJ mol-1 D. –45,9 kJ mol-1
–1
B. + 71,4 kJ mol E. –54,6 kJ mol-1
C. –71,4 kJ mol –1

5. Diketahui reaksi :
C (s) + O2 (g)  CO2 (g) H = – 393,5 kJ
2 CO(g) + O2 (g)  2 CO2 (g) H = – 221 kJ
Dari reaksi di atas, besarnya kalor reaksi pembentukan 2 mol CO adalah….
A. 566 kJ D. 233 kJ
B. 456 kJ E. 166 kJ
C. 325 kJ

6. Perhatikan reaksi: C(s) + O2 (g)  CO2 (g)  H = 394 kJ/mol


2 CO(g) + O2 (g)  2CO2(g)  H = 569 kj/mol
Reaksi pembentukan 70 gram karbon monoksida (Mr = 28) disertai dengan  H sebesar….

10 |https://semogadimudahkan.blogspot.com/, Kimia-2 SMA


A. – 547,5 kJ D. +175 kJ
B. –273,75 kJ E. +219 kJ
C. –175 kJ

7. Diketahui : C6H12O6  2 C2H5OH + 2 CO2 H =  60 kJ


C2H5OH + 3 O2  2 CO2 + 3 H2O H = 1380 kJ
Perubahan entalpi untuk reaksi C6H12O6 + 6 O2  6 CO2 + 6 H2O adalah ….
A.  2820 kJ D. + 1540 kJ
B. + 2880 kJ E. 1540 kJ
C. + 1260 kJ

8. Diketahui reaksi berikut : 4 FeO + O2  2 Fe2O3 H = – 229,5 kkal


4 Fe + 3O2  2 Fe2O3 H = 393 kkal
Besarnya kalor reaksi yang terjadi pada reaksi 2 Fe + O2  2 FeO adalah ….
A. – 65,5 kkal D. + 12 kkal
B. + 65,5 kkal E. – 12 kkal
C. + 32 kkal

9. Dari data : 2 H2 (g) + O2 (g)  2 H2O (l) H = 571 kJ


2 Ca (s) + O2 (g)  2 CaO (s) H = 1269 kJ
CaO (s) + H2O (l)  Ca(OH)2 (s) H = 64 KJ
Dapat dihitung entalpi pembentukan 3 mol Ca(OH)2 (s) sebesar ……
A.  2952 kJ D  3966 kJ
B. + 2952 kJ E.  2904 kJ
C.  1856 kJ

10. Diketahui besarnya entalpi pembentukan gas amoniak adalah  46 kJ/mol. Besarnya entalpi
untuk reaksi penguraian 4 mol gas amoniak menjadi unsur-unsurnya adalah….kJ/mol
A.  92 kJ/mol D.  184 kJ/mol
B. + 92 kJ/mol E. + 184 kJ/mol
C. + 46 kJ/mol

11. Diketahui energi ikatan rata-rata :


CO = 360 kJ/mol OH = 463 kJ/mol CH = 414 kJ/mol
HH = 436 kJ/mol CC = 343 kJ / mol C=O = 740 kJ/mol
Perubahan entalpi untuk reaksi : CH3–CH2  CH3–C=O + H2 adalah ….

OH H

A. +70 kj/mol D. –50 kJ/mol


B. –61 kJ/mol E. +40 kJ/mol
C. +61 kJ/mol

12. Diketahui energi ikatan rata-rata :


OH = 463 kJ/mol CH = 414 kJ/mol CO = 360 kJ/mol
CC = 343 kJ / mol C=O = 740 kJ/mol HH = 436 kJ/mol

11 |https://semogadimudahkan.blogspot.com/, Kimia-2 SMA


Perubahan entalpi untuk reaksi : CH3–C=O + H2  CH3–CH2 adalah ….

H OH
A. +105 kj/mol D. –105 Kj/mol
B. –61 kj/mol E. +40 kJ/mol
C. +61 kJ/mol

13. Diketahui energi ikatan rata-rata :


C – C = 80 kkal/mol C ≡ N = 210 kkal/mol
C – H = 95 kkal/mol H – H = 104 kkal/mol
C – N = 70 kkal/mol N – H = 94 kkal/mol
Besarnya H reaksi : C2H5 – C  N + 2 H2  C2H5 – CH2 – NH2 adalah....
A. 36 kkal D. 74 kkal
B. 78 kkal E. 104 kkal
C. 30 kkal

14. Diketahui energi ikatan rata-rata:


C – H = 99 kkal.mol1 H – O = 111 kkal.mol1
O = O = 85 kkal.mol1 C = O = 173 kkal.mol1
kalor reaksi pada pembakaran 2 mol metanol menurut reaksi
H

H  C  H + 1½ (O=O)  O = C = O + 2 (H – O – H ) adalah ….

A. 87 kkal D. 216 kkal


B. 111 kkal E. 731 kkal
C. 470 kkal

15. Diketahui entalpi pembakaran 1 mol CH4 = 18 kkal, energi ikatan OO =120 kkal/mol,
C=O = 150 kkal/mol dan O – H = 100 kkal/mol, Maka energi ikatan C – H menjadi….
A. 44,5 kkal D. 71,05 kkal
B. 63,13 kkal E. 66,2 kkal
C. 87,3 kkal

16. Data energi ikatan rata-rata berikut :


C – H = 100 kkal H – Cl = 110 kkal C = C = 160 kkal
C – C = 80 kkal C – Cl = 70 kkal
Besarnya perubahan entalpi dari reaksi :
CH3 – CH = CH2 + HCl  CH3 – CH – CH3, adalah ….

Cl

A. 46 kkal D. 6 kkal
B. 20 kkal E. – 6 kkal
C. 8 kkal

12 |https://semogadimudahkan.blogspot.com/, Kimia-2 SMA


17. Jika diketahui energi ikatan rata-rata C=C : 140 kkal HCl : 105 kkal
CCl : 70 kkal CC : 80 kkal
CH : 100 kkal
Maka besarnya entalpi reaksi : H2C = CH2 + HCl  H3C – CH2Cl adalah ….
A. + 5 kkal D. 12 kkal
B. 5 kkal E. + 120 kkal
C. + 12 kkal

18. Data energi ikatan rata-rata berikut :


C = C = 164 kkal C – H = 99 kkal H – Cl = 103 kkal
C – C = 83 kkal C – Cl = 79 kkal
Besarnya perubahan entalpi dari reaksi :
CH3 – CH – CH3  CH3 – CH = CH2 + HCl adalah ….

Cl

A. 36 kkal D. 6 kkal
B. 10 kkal E. – 6 kkal
C. – 8 kkal

19. Perhatikan reaksi: C(s) + O2 (g)  CO2 (g)  H = -394 kJ/mol


2 CO(g) + O2 (g)  2CO2(g)  H = -569 kj/mol
Reaksi pembentukan 70 gram karbon monoksida (Mr = 28) disertai dengan  H sebesar….
A. – 547,5 kJ D. +175 kJ
B. –273,75 kJ E. +219 kJ
C. –175 kJ

20. Diketahui persamaan termokimia: 2 NO (g) + O2 (g)  N2O4 (g) H = a kJ


NO (g) + ½ O2 (g)  NO2(g) H = b kJ
Besarnya H untuk reaksi 2 NO2 (g)  N2O4 (g) adalah......
A. (a + b) kJ D. (a – 2b) kJ
B. (a + 2b) kJ E. (2a + b) kJ
C. (–a + 2b) kJ

21. Diketahui Hf H2O(g) = 240 kJ mol1 ; Hf CO2(g) = 390 kJ mol1 dan Hf C2H2(g) = 50 kJ
mol1 .Jika 2,6 gram C2H2 dibakar secara sempurna sesuai persamaan berikut :
2 C2H2 (g) + 5 O2 (g)  4 CO2 (g) + 2 H2O (g) (Ar C = 12, H = 1) akan dihasilkan kalor
sebesar ….
A. – 194 kJ D. – 197 kJ
B. – 195 kJ E. – 198 kJ
C. – 196 kJ

22. Diketahui : C(g) + O2 (g)  CO2 (g) H = a k J/mol


H2(g) + ½O2(g)  H2O(l) H = b k J/mol
C(s) + 2 H2 (g)  CH4 (g) H = +c k J/mol

13 |https://semogadimudahkan.blogspot.com/, Kimia-2 SMA


Besarnya H untuk reaksi : CH4 (g) + 2 CO2 (g)  CO2 (g) + 2 H2O (l) adalah….
A. (– a –2b – c) kJ/mol D. (–2a + b + c) kJ/mol
B. ( a + 2b – c) kJ/ mol E. (–a + b + 2c) kJ/mol
C. (+ a + b – c ) kJ/mol

23.. Diketahui kalor pembakaran siklopropana (CH2)3 (g) = a kJ/mol, kalor pembentukan CO2 (g) =
b kJ/mol, dan kalor pembentukan H2O (l) =  c kJ/mol. Maka kalor pembentukan siklopropana
(dalam kJ/mol) adalah....
A. a – 3b – 3c D. – a + 3b + 3c
B. a – 3b + 3c E. –a + 3b – 3c
C. a + 3b – 3c

24. Jika diketahui :


MO2 + CO  MO + CO2 H = 40 kJ
M3O4 + CO  3 MO + CO2 H = +5 kJ
3 M2O3 + CO  2 M3O4 + CO2 H = 10 kJ

Maka nilai H, dalam kJ, bagi reaksi 2 MO2 + CO  M2O3 + CO2 adalah….
A. 80 kJ D. 18 kJ
B. +86 kJ E. +18 kJ
C. 45 kJ

25. Diketahui entalpi pembakaran 1 mol CH4 = 8 kkal, energi ikatan OO = 110 kkal/mol,
C=O = 125 kkal/mol dan O–H = 160 kkal/mol, maka energi ikatan C – H menjadi….
A. 6,75 kkal D. 111,05 kkal
B. 33,13 kkal E. 165,5 kkal
C. 107,3 kkal

II. Kerjakanlah soal-soal d bawah ini dengan benar !

1 Perhatikan diagram reaksi dari pembentukan gas CO2 dari unsur-unsurnya.

C (s) + O2 (g)
26,4 kkal
E - 94, 1 kkal
CO (g) + ½O2 (g)

H = ?
CO2 (g)
Tentukan perubahan entalpi (H) pada pembentukan 1 mol CO2 dari CO

2.Data H dan S dari 5 reaksi sebagai berikut :


No. Reaksi H s
KJ mol1 KJ mol1 K1
1. 3 O2 2 O3 (g) +286 0,14
2. N2O (g) N2 (g) + ½ O2 (g) - 82 +0,08
3. H2O (l) H2O (g) + 43 +0,12
14 |https://semogadimudahkan.blogspot.com/, Kimia-2 SMA
4. CaO (s) + CO2 (g) CaCO3 (s) 179 0,16
5. 2 NH3 (g) N2 (g) + 3 H2 (g) +92 +0,40

Dari data diatas, manakah reaksi yang tidak berlangsung spontan pada suhu 27 oC ?

3. Diketahui energi ikatan rata-rata :


C – C = 80 kkal/mol C = N = 210 kkal/mol
C – H = 99 kkal/mol H – H = 104 kkal/mol
C – N = 70 kkal/mol N – H = 93 kkal/mol
Tentukanlah besarnya H reaksi : C2H5 – C  N + 2 H2  C2H5 – CH2 – NH2 adalah....

4. Diketahui energi ikatan rata-rata:


C – H = 99 kkal.mol1 H – O = 111 kkal.mol1
O = O = 85 kkal.mol1 C = O = 173 kkal.mol1
kalor reaksi pada pembakaran 5 mol metanol menurut reaksi
H

H  C  H + 1½ (O=O)  O = C = O + 2 (H – O – H )

5. Diketahui entalpi pembakaran 1 mol CH4 = 208 kkal, energi ikatan OO =120 kkal/mol,
C=O = 170 kkal/mol dan O – H = 112 kkal/mol, Tentukanlah besarnya energi ikatan
C–H

15 |https://semogadimudahkan.blogspot.com/, Kimia-2 SMA


REMEDIAL

1. Data energi ikatan rata-rata berikut :


C – H = 99 kkal H – Cl = 103 kkal C = C = 164 kkal
C – C = 83 kkal C – Cl = 79 kkal
Tentukan besarnya perubahan entalpi dari reaksi :
C3H6 + HCl  C3H7Cl

2. Jika diketahui energi ikatan rata-rata C=C : 146 kkal HCl : 103 kkal
CCl : 79 kkal CC : 83 kkal
CH : 99 kkal
Hitunglah besarnya entalpi reaksi : C2H4 + HCl  C2H5Cl

3. Perhatikan reaksi: C(s) + O2 (g)  CO2 (g)  H = -394 kJ/mol


2 CO(g) + O2 (g)  2CO2(g)  H = -569 kj/mol
Tentukan besarnya entalpi pada reaksi pembentukan 35 gram karbon monoksida (Mr = 28)

4. Tulislah persamaan termokimia untuk :


a.  Hf H2S(g) = -394 kJ/mol
b.  Hd PCl5(s) = + 210 kJ/mol
c.  Hc C2H5OH(aq) = -2.450 kJ/mol

5. Diketahui Hf H2O(g) = 242 kJ mol1 ; Hf CO2(g) = 394 kJ mol1 dan Hf C2H2(g) = 52 kJ
mol1 .Jika 10,4 gram C2H2 dibakar secara sempurna sesuai persamaan berikut :
2 C2H2 (g) + 5 O2 (g)  4 CO2 (g) + 2 H2O (g) (Ar C = 12, H = 1) , tentukanlah kalor yang
dihasilkan

16 |https://semogadimudahkan.blogspot.com/, Kimia-2 SMA


PUZZLE KIMIA

Carilah 15 kata yang berhubungan dengan termokimia, dengan cara mendatar, menurun, miring ke kiri
dari atas ke bawah, dan miring kanan dari atas ke bawah, kemudian jelaskanlah artinya !

E A S D V B H S D F G H J K K R H K
N E K S O T E R M F V B N M A C A A
E Q W E I R S R T Y U K J L L L G L
R A W D F S S Y R T E M E B O N M O
G H J K M N T V C X N Z N R R S D R
I Z X C S D G E S W D Q T U J K T I
I Q D F G H J K M B O N R K E L E M
K F D D F F G H H H T K G F N D R E
A E N E R G I K I N E T I K I N M T
T N Q W F G H H J K R F P N S M O R
A T S D F H Y U K L M D O W E R D I
N A Q D F G H J K M N B T V C X I X
D L E R T Y U I O P P L E J M N N H
I P D L I N G K U N G A N N M B A Y
S I F G H T Y U I M K L S G F F M T
S K A L O R N E T R A L I S A S I D
O D F G E N E R G I I K A T A N K E
S V B N M H J H J U Y T L G F D A G
I F G H J K L L O P P W E R T Y G B
A D F R E S C V B N J H G F D D B H
S E R T Y U I W H Y I K J M G D H J
I Q W S D F G H T Y H J I L J J M M

17 |https://semogadimudahkan.blogspot.com/, Kimia-2 SMA

Anda mungkin juga menyukai