1
Menurut Curtis and Clark (1950), dormansi biji dapat disebabkan oleh adanya
permeabilitas kulit biji terhadap air, permeabilitas kulit biji terhadap oksigen, temperatur
yang rendah, faktor cahaya, dan embrio yang belum masak.
Faktor eksternal seperti cahaya, cahaya ini sangat penting dalam perkecambahan
biji, tanpa cahaya matahari, pertumbuhan kecambah menjadi tidak normal karena
tumbuhan mengalami etiolasi. Etiolasi yaitu keadaan di mana tumbuhan akan mempunyai
struktur morfologi yang lemah, dengan ciri fisik seperti tidak adanya klorofil sehingga
tidak mampu melakukan fotosintesis, serta mengalami pemanjangan batang. Air juga
sangat penting dalam perkecambahan karena air merupakan senyawa atau zat yang
dibutuhkan oleh tumbuhan dalam melakukan metabolisme tubuhnya. Faktor yang ketiga
adalah suhu, suhu yang tinggi akan merusak enzim pada biji, begitu pula apabila suhu
terlalu rendah.
Hipogeal
Perkecambahan hipogeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang teratas
(epikotil) sehingga daun lembaga ikut tertarik ke atas tanah, tetapi kotiledon tetap di
bawah tanah. Misalnya pada biji jagung (Zea mays).
2
(Pratiwi. 2006)
C. Media Tanam
Media tanam yang cocok bagi :
1. Kacang Merah
Tanah yang paling tepat untuk cara menanam kacang merah yang baik adalah
tanah jenis androsol dan regosol. Tanah androsol mempunyai warna hitam, kandungan
organik yang tinggi, bersifat antara tanah lempung dan tanah gembur, dan
permealibilitasnya sedang. Sedangkan tanah regosol bewarna kelabu, dan bertekstur
seperti pasir. Untuk mempermudah merawat dan melakukan teknik menanam kacang
merah yang tepat, tanah juga harus mempunyai tingkat pH yang sesuai untuk kacang
merah, yaitu 5,5 sampai 6. Penyiraman dilakukan setiap hari 2 kali sehari. Hindari
proses penyiraman yang membuat tanah disekitar media penanaman kacang merah
agar kacang merah tidak busuk dan tumbuh dengan baik.
2. Kacang Tanah
Jenis tanah yang sesuai untuk tanaman kacang tanah adalah jenis tanah yang
gembur/bertekstur ringan dan subur. Derajat keasaman tanah yang sesuai untuk
budidaya kacang tanah adalah pH antara 6,06,5. Kekurangan air akan menyebabkan
tanaman kurus, kerdil, layu dan akhirnya mati. Air yang diperlukan tanaman berasal
dari mata air atau sumber air yang ada disekitar lokasi penanaman. Tanah berdrainase
dan berserasi baik atau lahan yang tidak terlalu becek dan tidak terlalu kering, baik
bagi pertumbuhan kacang tanah.
3. Jagung
Jagung dapat ditanam di hampir semua jenis tanah, asalkan tanahnya subur,
gembur (sarang), dan kaya akan humus. Selain itu, drainase, aerasi, dan pengelolaan
yang baik akan membantu keberhasilan usaha tanaman jagung. Berdasarkan hasil
penelitian, pH tanah yang baik untuk pertumbuhan jagung di Indonesia adalah antara
5,5 7,5, sedangkan yang paling baik adalah pH 6,8. Pada tanah-tanah dengan pH
rendah (kurang dari 5,5) pertumbuhan tanaman jagung kurang baik, hal ini mungkin
3
disebabkan karena keracunan ion-ion alumanium. Pada pH tanah di atas 8,0 tanaman
masih dapat tumbuh baik asalkan tanah tersebut cukup mengandung zat hara terutama
hara mikro. Pada tanah-tanah dengan pH rendah, sebaiknya dilakukan pengapuran
dengan maksud menaikkan pH tanah ; selain itu, akan menambah hara-hara tanaman
karena hara-hara yang tadinya terikat akan dilepas tanah ; juga dapat menambah
kalsium tanah yang berguna untuk pertumbuhan tanaman. Adapun jenis-jenis tanah
yang sesuai untuk pertanaman jagung adalah sebagai berikut: tanah andosol, tanah
latosol, tanah grumusol, tanah berpasir, tanah gambut.