Anda di halaman 1dari 32

BAB I

PENDAHULUAN

Pelayanan kesehatan adalah upaya yang diselenggarakan suatu organisasi untuk


memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit
serta memulihkan kesehatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Pelayanan kesehatan bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan
setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata
penduduk serta penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik dan standar pelayanan
profesi yang telah ditetapkan. Pelayanan laboratorium merupakan bagian integral
dari pelayanan kesehatan yang diperlukan untuk menunjang upaya peningkatan
kesehatan, pencegahan dan pengobatan penyakit serta pemulihan kesehatan.
Sebagian komponen penting dalam pelayanan kesehatan, hasil pemeriksaan
laboratorium digunakan untuk penetapan diagnosis, pemberian pengobatan dan
pemantauan hasil pengobatan serta penentuan prognosis. Oleh karena hasil
pemeriksaan laboratorium harus selalu terjamin mutunya.
Untuk meningkatkan mutu hasil pemeriksaan laboratorium mutlak perlu
dilaksanakan kegiatan mutu internal ( Quality Assurance ) yang mencakup berbagai
komponen kegiatan. Salah satu komponen kegiatan adalah “praktek laboratorium
yang benar” berdasarkan hal tersebut diatas maka di instalasi laboratorium perlu
dibuat standar pelayanan yang merupakan pedoman bagi semua pihak dalam tata cara
pelaksanaan pelayanan yang diberikan ke pasien pada umumnya dan pasien
laboratorium rumah Sakit Suaka Insan
Berkaitan dengan hal tersebut diatas maka dalam melakukan pelayanan
laboratorium di rumah sakit Suaka Insan harus berdasarkan standar pelayanan
laboratorium rumah sakit Suaka Insan.

1
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

Sejarah Rumah Sakit Suaka Insan


Jauh sebelum didirikan RS Suaka Insan, kehadiran dan pelayanan sebuah
rumah sakit Katolik sudah dicita-citakan oleh umat Katolik Banjarmasin.
Sebelum tahun 1930 sekelompok umat Katolik telah merencanakan untuk
membuka sebuah rumah sakit. Meskipun banyak orang yang bersemangat, tetapi
rencana tidak terlaksana. Sesudah Perang Dunia II Gereja Katolik di
Banjarmasin beberapa kali merencanakan pembangunan sebuah rumah sakit di
kota, tetapi dihalangi macam-macam kesulitan, terutama belum ada kongregasi
suster yang bersedia untuk mengelolanya. Pada waktu itu dirasakan tanpa suster-
suster mustahil membuka sebuah rumah sakit.
Pada tahun 1962, waktu bapak Uskup Banjarmasin meghadiri sidang
pertama konsili Vatikan II di Roma, beliau berkesempatan untuk menghubungi
pemimpin umum Kongregasi suster-suster santo Paulus dari Chartes. Dalam
waktu dua bulan, kongregasi suster-suster santo Paulus telah menerima
undangan bapak Uskup. Provinsi Filipina bersedia untuk mengirim suster-suster
pertama. Keuskupan Banjarmasin membeli tanah seluas enam hektar dan pada
tahun 1966 rumah sakit dibangun.
 Tahun 1967 enam suster dari Filipina tiba di Banjarmasin. Pembangunan
rumah sakit belum selesai. Selama menunggu selesainya pembangunan
suster-suster membuka poliklinik sambil mempersiapkan segala sesuatu
yang diperlukan untuk sebuah rumah sakit
 Tahun 1970 pada tanggal 23 Februari, rumah sakit baru yang
berkapasitas 70 tempat tidur ( tidak termasuk kamar bayi ) diberkati oleh
Mgr. Demarteau, MSF uskup Banjarmasin. Beliau memberi nama
“rumah sakit Suaka Insan” 24 Februari pembukaan rumah sakit, mulai
menerima pasien dengan jumlah karyawan 68 orang, direktur rumah sakit
dr. Hendra surya. 30 Juli 1970 Sr. Carmen,SPC diangkat sebagai
Administrator mengganti Sr.Naemi,SPC
 Tahun 1972 pada tanggal 13 April rumah sakit Suaka Insan dibuka secara
resmi oleh bapak Soebardjo Gubernur Kalimantan Selatan. Pada waktu
itu rumah sakit Suaka Insan berkapasitas 85 tempat tidur. Pada tahun ini

2
juga rumah sakit dihibahkan oleh keuskupan kepada Yayasan Suaka
Insan SPC.
 Tahun
 Jenis pelayanan :
1. Pelayanan rawat inap
 Pelayanan rawat inap ( dewasa, anak )
 Pelayanan rawat inap Obgin
 Pelayanan rawat inap ICU-ICCU
 Pelayanan rawat inap Isolasi
2. Pelayanan rawat jalan
 Poliklinik ( umum, Anak, Gigi, THT, Obgin, Bedah, penyakit
dalam )
 Immunisasi
 Klinik Laktasi dan KB alami, konsultasi Gizi
 Unit Gawat Darurat
 Rehabilitasi Fisioterapi
 Klinik special ( penyakit dalam, Anak, Obgin, Mata, Syaraf, Gigi,
Kulit dan Kelamin, Bedah Umum Bedah Urologi, Bedah Anak,
Bedah Ortopedi dan Trauma, Bedah Syaraf, Bedah Plastik,
Kesehatan Jiwa, Patologi Anatomi )
3. Pelayanan pendukung medik
 Laboratorium 24 jam
 Farmasi 24 jam
 Rontgen 24 jam (on call )
 CT Scan 24 jam ( on call )
 USG 24 jam ( on call )
 Dental Panoramik
 Tredmill
 EEG
 Echocardiografy
 ECG
 Endoscopy, Colonoscopy, Spirometri, Audiometri.
 EMG
 Gizi

3
4. Pelayanan medical cheek up
 Basic Medical Cheek Up
 Intermediate Medical Cheek Up
5. Pendukung rohani
 Mushola
 Kapel
 Pendampingan Rohani
6. Fasilitas lain
 Ambulance
 Kamar Jenazah
 TPA
 Kantin
 Pendampingan pasien keluar kota
 ATM ( Bank Danamon, BCA, Mandiri, BNI, BRI )

4
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, LANDASAN NILAI, TUJUAN
RUMAH SAKIT SUAKA INSAN

VISI :
TERSELANGGARANYA PELAYANAN KESEHATAN YANG BERMUTU
DAN MENYELURUH DENGAN SEMANGAT KASIH

MISI :
MENERUSKAN KARYA PENYELAMATAN DAN KASIH ALLAH DALAM
PENYEMBUHAN.

MOTTO :
“IN OMNIBUS CARITAS”
(SEGALANYA DALAM KASIH )

TUJUAN :
1. PELAYANAN KESEHATAN YANG BERMUTU TERJANGKAU
DENGAN SENTUHAN MANUSIAWI.
2. MEMBANTU PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KESEHATAN
3. MEMBANTU PROGRAM PEMERINTAH TERUTAMA DIBIDANG
KESEHATAN

5
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT SUAKA INSAN

Struktur organisasi RS. Suaka Insan efektif berlaku sejak 09 Nopember 2010.
Organisasi RS Suaka Insan dipimpin oleh direksi yang terdiri dari direktur,
Administrator, Kepala Bidang Yanmend, Kepala Bidang Keperawatan, Kepala
Bidang Keuangan, Kepala Bidang Umum.
Kepala bidang dapat dibantu wakil/asisten. Sedangkan unsur ini adalah unit yang
dipimpin oleh kepala unit. Direksi wajib membuat rencana jangka panjang berupa
rencana strategi 5 tahun yang membuat sasaran dan tujuan yang hendak dicapai
dalam 5 tahun. Rencana sekurang-kurangnya memuat :
 Evaluasi kerja 5 tahun sebelumnya
 Posisi rumah sakit saat ini
 Asumsi yang digunakan dalam menyusun rencana
 Penetapan sasaran, strategi dan program kerja 5 tahun
Struktur organisasi RS Suaka Insan dibuat oleh direktur dan disahkan oleh ketua
yayasan Suaka Insan Kesehatan. Suaka Insan dan kedudukan Instalasi Laboratorium
digambarkan sebagai berikut.

6
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI LABORATORIUM

DIREKTUR

KEPALA BIDANG PELAYANAN

KEPALA INSTALASI LABORATORIUM

WAKIL KEPALA INSTALASI LABORATORIUM

ADMIN
AHLI TEKNOLOGI cleaning cervice
LABORATORIUM MEDIK

PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA


SAMPLING HEMATOLOGI KIMIA SERO/IMMUNO URINE/FAECES

7
BAB VI
URAIAN JABATAN
A. Kepala Instalasi Laboratorium
Unit kerja : Laboratorium
Jabatan : Kepala Instalasi Laboratorium
Kualifikasi :
1. Seorang dokter Patologi Klinik dengan pengalaman kerja
lebih dari 3 tahun.
2. Mampu memimpin dan melaksanakan fungsi-fungsi
manajemen.
Bertanggung jawab kepada : kepala bagian pelayanan medik dan Penunjang
Medik.
Uraian tugas :
1. Menyelenggarakan kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, pengendalian, pengawasan dan
pelaporan semua kegiatan di Instalasi laboratorium.
2. Menyusun dan menetapkan kebijakan operasional dalam
kegiatannya dengan tata kerja dan protap serta kegiatan
pelayanan pemeriksaan di Instalasi Laboratorium.
3. Menyelesaikan masalah yang ada di Instalasi
Laboratorium.
4. Melakukan pengawasan dan evaluasi kualitas pelayanan di
Instalasi laboratorium agar sesuai dengan standar
pelayanan.
5. Menyusun sistem kerja dan SPO
6. Mengevaluasi prosedur kerja
7. Mengawasi dan mengevaluasi hasil pelaksana kerja
8. Memberi konsultasi dalam bidang laboratorium
9. Mengawasi pemantapan mutu internal
10. Wawancara dan penilaian karyawan

Wewenang :
1. Mewujudkan terlaksananya SPO dan petunjuk teknis
pelayanana laboratorium
2. Menilai penampilan kerja semua staf

8
3. Membuat dan mengusulkan penambahan atau pengurangan
sumber daya dan alat-alat laboratorium kepada kepala
bidang penunjang medik
4. Menentukan metode pemeriksaan laboratorium
5. Bertanggungjawab terhadap seluruh pemeriksaan di
laboratorium
6. Mengatur rencana kegiatan pelayanan instalasi
laboratorium
7. Meminta masukkan dari staff karyawan dan bagian lain

Penampilan kerja yang diharapkan :


1. Bertanggung jawab atas segala kegiatan Laboratorium.
2. Disiplin, jujur, dan mengembangkan diri dalam bidang
laboratorium dan ilmu kedokteran.
3. Mampu menyelesaikan masalah
4. SPO petunjuk teknis kegiatan pelayanan laboratorium
5. Petunjuk kerja bawahan
6. Supervisi pelaksana tugas bawahan
7. Rencana kerja dan anggaran kebutuhan laboratorium

Lingkungan kerja : Ruang tertutup dalam instalasi laboratorium

Hubungan kerja :
1. Bangsal Keperawatan
2. Tata Usaha
3. Kantor Administrator
4. Bagian Kamar Mesin
5. Bagian Kamar Operasi
6. Instalasi Farmasi
7. Unit Gawat Darurat
8. Poliklinik
9. Personalia
10. Bagian Gizi

Promosi dari : ---

9
Promosi ke : ---
Disupervisi oleh : Kepala bagian penunjang medik

B. Wakil kepala Instalasi Laboratorium

Unit : Laboratorium
Jabatan : Wakil Kepala Instalasi Laboratorium
Kualifikasi : Adalah seorang analis yang berpengalaman kerja
lebih dari 3 tahun.
Bertanggung jawab kepada : Kepala Instalasi Laboratorium

Uraian Tugas :
1. Membimbing dan mengawasi para staf agar dapat bekerja
sesuai dengan prosedur tetap yang berlaku agar diperoleh
hasil pemeriksaan yang bermutu dan akurat
2. Merencanakan penjadwalan dinas, hari libur dan tugas –
tugas dari staf instalasi laboratorium
3. Mengontrol kelengkapan dan kesiapan alat dan reagen
serta perlengkapan administrasi lainnya
4. Melaporkan kepada Kepala Instalasi laboratorium tentang
kejadian – kejadian atau masalah – masalah yang ada
5. Membuat dan melaksanakan program orientasi dan
pelatihan apabila ada staf atau alat baru
6. Mengawasi pelaksanaan system pencatatan dan pelaporan
kegiatan pelaksanaan laboratorium
7. Membantu kepala instalasi dalam membuat dan
mengevaluasi sistim, SPO , petunjuk teknis pelayanan
laboratorium
8. Membuat laporan kinerja pelayanan laboratorium sebagai
dasar perencanaan, penilaian sebagai penunjang keputusan
manajemen untuk perkembangan laboratorium.
9. Membimbing dan mengorientasikan bila ada mahasiswa
PKL

10
10. Memeriksa hasil pemeriksaan dari setiap pemeriksaan
yang dilakukan staff ATLM sebelum diberikan kepada
pasien
11. Mengkordinir pelaksananan pemeriksaan di laboratorium
12. Mencatat penerimaan dan pemakaian bahan reagensia.
13. Mengolah rujukan pemeriksaan laboratorium yang tidak
bisa dilakukan di laboratorium Suaka Insan
14. Membuat laporan bulanan jumlah pemakaian reagensia
dan jumlah penerimaan reagensia
15. Melapor adanya kerusakan peralatan laboratorium ke
kepala penunjang medis untuk penanganan selanjutnya.
16. Menghubungi teknisi tiap-tiap alat laboratorium untuk
service rutin tiap bulan dan kalibrasi alat setiap 6 bulan.
17. Melaksanakan tugas tugas atau instruksi lainnya kepala
Instalasi laboratorium yang didelegasikan
WEWENANG :
1. Membantu melaksanakan tugas Kepala Instalasi
laboratorium
2. Mengkoordinir pelaksanaan pelayanan di Instalasi
laboratorium
3. Mengatur kegiatan pelayanan laboratorium
4. Menilai motivasi dan menegur staff laboratorium untuk
menjaga keprofesionalitas
5. Meminta arahan dari atasan dalam rangka untuk
pengembangan kenerja.
6. Memberi saran dan pertimbangan pada atasan
7. Meminta masukkan dari para staff karyawan laboratorium
dan unit kerja yang lain.
8. Mengatur dan menjadwalkan cheek Up kesehatan tahunan
karyawan laboratorium.
9. Melakukan penjadwalan dan service alat-alat labortorium
10. Menentukan pemeriksaan yang diduplo (diulang)
11. Membuat jadwal jaga ATLM
12. Penilaian terhadap staff ATLM, petugas kebersihan,
administrasi, kurir ( sopir ) laboratorium

11
Penampilan kerja yang diharapkan :
 SPO dan sitem kerja laboratorium
 Uraian tugas staf lanboratorium
 Jadwal dinas shift, daftar cuti dan libur
 Program kerja, pelaksana dan evaluasi kegiatan
pelayanan laboratorium
 Jadwal rutin pemeliharaan alat-alat laboratorium
( kalibrasi )
Lingkungan kerja : ruang tertutup laboratorium
Hubungan kerja :
 Bangsal keperawatan
 Kamar operasi
 Instalasi Farmasi
 Unit gawat darurat
 Poliklinik
Promosi dari :---
Promosi ke : ---
Supervisi oleh : kepala laboratorium

C. STAF ATLM

Unit kerja : Laboratorium


Jabatan : staf ATLM laboratorium
Kualifikasi :
1. Pendidikan D-III analis
2. Pengalaman kerja lebih dari 2 tahun
Bertanggungjawab kepada : Kepala Instalasi Laboratorium
Uraian tugas :
1. Membantu memimpin dalam perencanaan kebutuhan alat,
reagensia dan tenaga untuk keperluan di instalasi
laboratorium.
2. Melaksanakan usaha kesehatan dan keselamatan
lingkungan kerja

12
3. Mengawasi dan melaksanakan perawatan dan pengecekan
alat dan reagensia
4. Mengkoordinir pembagian tugas berkesinambungan
kepada seluruh staf instalasi laboratorium.
5. Melaksanakan kegiatan registrasi laboratorium
6. Melakukan pemeriksaan sesuai dengan standar pedoman
kerja
7. Mencatat hasil pada kertas kerja dan buku hasil
8. Menginformsikan kepada setiap bagian terkait ( IDG,
IRNA, ICU, IRJA ) bahwa pemeriksaan yang diminta telah
selesai dan dapat diambil hasilnya
9. Mengolah permintaan darah pengambilan sample,
ekspedisi ke kurir, UTD PMI, serah terima dari darah dari
kurir sampai penyerahan darah yang diminta bagian yang
meminta darah (IRJA, ICU, OK, HD )
10. Menjaga kebersihan dan kerapihan alat-alat inventaris
laboratorium
11. Melapor kepada wakil kepala laboratorium jika ada alat
rusak
12. Melaksanakan tugas-tugas / instruksi lain atas permintaan
wakil kepala laboratorium maupun permintaan dari kepala
laboratorium
Wewenang :
 Mengatur rencana pemeriksaan khusus
 Membagi tugas – tugas kebersihan alat-alat laboratorium
 Memberi dan meminta saran kepada atasan berkenan dengan alat-
alat laboratorium
 Meminta barang stok barang logistik laboratorium
 Mengambil sample darah pasien
 Melakukan pemeriksaan 2 (dua) kali/duplo untuk
mengkonfirmasihasil pemeriksaan
Penampilan kerja yang diharapkan :
 Terlaksanannya aktifitas kebersihan alat-alat laboratorium
 Terlaksannya kalibrasi dan service alat-alat laboratorium

13
 Ketepetan dan kelancaran pelaksanaan pemeriksaan khusus
laboratorium sesuai perjanjian.
 Tersedianya barang-barang stok logistik laboratorium
 Terjaga kerapihan ruangan pemeriksaan
 Tetap terjaga kualitas alat-alat laboratorium
 Menginformasikan kepada bagian-bagian yang terkait mengenai
hasil pemeriksaan yang telah selesai.
Lingkungan kerja : ruang tertutup ber-AC
Hubungan kerja : dokter, perawat, bidan, apoteker
Promosi dari : ---
Promosi ke : ---
Disupervisi oleh : Kepala Instalasi Laboratorium

D. Petugas sampling

Unit kerja : Laboratorium


Jabatan : perawat/analis
Kualifikasi :
1. SMAK
2. D-III ATLM
3. D III perawat
Bertanggungjawab : Kepala / Wakil Instalasi Laboratorium
Uraian tugas :
1. Merawat peralatan sampling
2. Menjaga kebersihan dan kerapihan ruangan sampling
3. Mengontrol persedian alat sampling
4. Melakukan pemeriksaan ECG
5. Mampu mengevaluasi data lapangan

Wewenang :
 Bertanggungjawab melakukan pengambilan sample
 Bertanggungjawa terhadap kebenaran sample dari lapangan

14
 Merawat peralatan sampling.
Penampilan kerja :
1. Sample tersedia di laboratorium
2. Melakukan sampling yang benar sesuai standar
3. Blangko permintaan pemeriksaan laboratorium tersedia di
laboratorium
Lingkungan kerja : laboratorium, bangsal perawatan dan IGD
Promisi dari : ---
Promosi ke : ----
Disupervisi : Kepala Instalasi Laboratorium

E. Staf Adminisrasi

Unit kerja : Laboratorium


Jabatan : Sekretaris Instalasi Laboratorium
Kualifikasi :
1. Lulusan SLTA, terampil mengetik dan menguasai
komputer
2. Pengalaman Kerja 1 tahun

Bertanggungjawab : Kepala / wakil instalasi laboratorium

Uraian tugas :
1. Membuat pengadaan obat-obatan alkes laboratorium
2. Membuat pengadaan ATK
3. Input kwitansi dan proses pencarian
4. File, form-form laboratorium, kertas kerja
5. Melaksanakan administrasi pemeriksaan
6. Membuat perincian biaya pemeriksaan laboratorium dari
pasien rawat inap dan rawat jalan, MCU
7. Melaksanakan penyajian data hasil pemeriksaan
laboratorium
8. Menyusun laporan kegiatan pemeriksaan laboratorium
secara berkala
9. Melakukan rekapitulasi harian, bulanan dan tahunan

15
10. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan laboratorium
11. Melaksanakan pengiriman rujukan.
12. Mengambil barang ATK/ALKES
13. Melakukan tugas-tugas/instruksi khusus lainnya atas
permintaan atasan

Wewenang :
 Membuat pengadaan ATK/ALKES sesuai dengan
kebutuhan
 Membuat laporan PO rujukan dengan benar
 Membuat laporan harian dan bulanan untuk jumlah pasien
sesuai dengan data
 Kesesuaian dan kebenaran dalam menginput hasil-hasil
laboratorium
 Melakukan semua administrasi laboratorium
Penampilan kerja :
1. Bertanggung jawab, jujur, etis, disiplin, dan berdedikasi
2. Mengembangkan diri dalam bidang laboratorium
3. Mampu berkomunikasi dengan baik
4. Laporan harian dan bulanan untuk jumlah pasien
5. Hasil-hasil laboratorium yang telah dicetak
6. Form-form laboratorium dan kertas kerja
Lingkungan kerja : laboratorium, tata usaha
Promosi dari : ---
Promosi ke : ---
Disupervisi oleh : Kepala/wakil instalasi Laboratorium

F. CLEANING SERVICE

Unit kerja : Laboratorium


Jabatan : Sebagai cleaning service
Kualifikasi : Seorang pria/wanita dengan pendidikan minimal SLTA/SMU
Bertanggungjawab kepala : kepala/wakil Instalasi laboratorium
Uraian tugas :

16
1. Mengontrol dan menjaga kebersihan seluruh ruangan
2. Mengumpulkan sampah baik sampah medis maupun
sampah non medis serta limbah cair dan membuang ke
tempat yang sudah di tentukan
3. Membersihkan semua kelengkapan alat yang di pakai
untuk pemeriksaan
4. Melapor setiap ada kerusakan alat dan meminta perbaikan
dan penggantian
5. Menghantar hasil pemeriksaan pasien rawat inap ke
bangsal – bangsal
6. Menyimpan arsip dalam almari penyimpanan data.
7. Melakukan pemusnahan data sesuai dengan aturan yang
berlaku
8. Melakukan pemisahan/pengelompokan bahan cucian
9. Melakukan perendaman dengan extran
10. Mencuci bersih dan membilas sampai bersih
11. Melakukan pengeringan alat-alat gelas
12. Menyimpan alat-alat yang sudah kering ketempatnya
13. Melakukan tugas-tugas/instruksi lainnya atas permintaan
atasan
Wewenang :
 Bertanggungjawab terhadap seluruh pekerjaan
 Membersihkan yang berhubungan dengan alat-alat
laboratorim
 Membersihkan seluruh ruangan laboratorium
Penampilan kerja :
1. Bertanggung jawab, jujur, etis, disiplin, dan berdedikasi
2. Mengembangkan diri dalam bidang laboratorium
3. Mampu berkomunikasi dengan baik
4. Peralatan laboratorium yang telah bersih
5. Pengelompokan bahan cucian
6. Kebersihan ruangan
Promosi dari : ----
Promosi ke : ----

17
Disupervisi : Kepala/wakil Instalasi Laboratorium

G. Kurir / Sopir laboratorium


Nama jabatan : kurir laboratorium
Unit kerja : instalasi laboratorium
Kualifikasi :
 SLTA/SMU
 Minimal 1 tahun bekerja di laboratorium
Bertanggungjawab : kepala/wakil instalasi laboratorium
Uraian tugas :
 Melaksanakan tugas pengiriman dan pengambilan hasil
rujukan ke tempat rujukan ( PMI, Lab.Tony, Lab Panasea,
Lab BLK, Lab Amanda)
 Melakukan tugas-tugas/instruksi khusus lainnya atas
permintaan sendiri
Wewenang ;
 Mengirim dan mengembalikan hasil rujukan ke tempat
rujukan
Penampilan kerja :
 Terkirim sample rujukan
 Ada hasil pemeriksaan rujukan tepat waktu
Promosi dari : ----
Promosi ke :----
Disupervisi : kepala/wakil instalasi laboratorium

18
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

Skema Hubungan Kerja

OK IRJ IRNA ICU MCU TU MANAJEMEN KURIR

INTEREN

INSTALASI
PASIEN DOKTER
LABORATORIUM

EKSTERN

REKANAN DEPKES LAB.RUJUKAN

19
Hubungan Intern :

 Instalasi Laboratorium melayani pemeriksaan laboratorium kepada pasien


IRNA, IRJA, OK, ICU, maupun medical cheek up
 Antara pasien dan dokter laboratorium berfungsi sebagai mediator dalam
pelayanan laboratorium

Hubungan Extern :

 Hubungan antara instalasi laboratorium dengan rekanan adalah laboratorium


sebagai salah satu bagian dari rumah sakit yang berfungsi sebagai
pemeriksaan penunjang yang dapat melengkapi pemeriksaan medis lainnya.
 Instalasi laboratorium berkewajiban mengikuti kegiatan pemantapan mutu
eksternal ( PME ) yang dilakukan pemerintah.

20
BAB VIII
POLA KETENAGAAN KUALIFIKASI

A. LATAR BELAKANG

Dalam upaya mempersiapkan tenaga laboratorium yang handal, erlu kiranya


melakukan kegiatan menyediakan, mempertahankan sumber daya manusia yang tepat
bagi organisasi.

Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM yaitu proses mengantisipasi
dan menyiapkan perputaran orang kedalam, didalam, dan keluar organisasi.
Tujuannya adalah mendayagunakan sumber-sumber seefektif mungkin sehingga pada
waktu yang tepat dapat disediakan sejumlah orang yang sesuai persyaratan jabatan.

Perencanaan bertujuan untuk untuk memepertahankan dan meningkatkan


kemampuan organisasi dalam mencapai sasarannya melalui strategi pengembangan
konstribusi. Adapun pola ketenagaan dan kualifikasi sumber daya manusia di
Instalasi Loboratorium Suaka Insan adalah sebagai :

Nama Jabatan Pendidikan sertifikasi Jumlah


Dokter kepala lab S2 Patologi Klinik 1
Wakil kepala lab D IV ATLM / D3 ATLM / 1
SMAK
Staf ATLM D IV/ D3/ SMAK 12
Adm Laboratorium SLTA / SMU 1

B. TUJUAN
Tujuan ( > 1 tahun ) pedoman penilaian prestasi kerja karyawan adalah :
 Agar setiap karyawan mengerti standar prestasi kerja yang harus dicapai
dan bagaimana mencapainya, yang keseluruhannya mengacu pada
pelayanan dengan penuh cinta kasih, sehingga dapat memuaskan
konsumen dan selanjutnya dapat mengatasi persaingan pasar, serta
menghasilkan laba perusahan yang dpat membuat manajemen mampu
untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan dan mewujudkan misi
bersama serta berkelanjutan.

21
 Agar setiap karyawan termotivasi untuk meningkatkan kemampuan, usaha
dan sikap mental positifnya, sehingga dapat memperoleh keberhasilan
dalam karyanya.
 Agar tercipta persatuan keluarga besar RS Suaka Insan dengan dilandasi
hubungan yang harmonis antara atasan dan bawahan, antar rekan kerja dan
antar bagian untuk melayani dengan penuh cinta kasih.

C. SASARAN ( < 1 tahun )


Meningkatkan produktifitas dan kualitas kerja karyawan serta efisiensi perusahan.

D. PENILAIAN KINERJA

Pada masa sekarang ini peningkatan produktifitas dan kualitas kerja menjadi
tuntutan dunia bisnis dan industri yang tidak bisa ditunda lagi bila ingin memiliki
daya saing yang memadai untuk mengatasi persaingan pasar baik ditingkat nasional,
regional maupun global. Gabungan dari kinerja ( hasil kerja ) setiap karyawan akan
menghasilkan kinerja perusahaan secara menyeluruh.

Untuk menilai kinerja karyawan dibutuhkan instrumen penilaian kerja, yang


selanjutnya disebut pedoman penilaian presentasi kerja karyawan yang terdapat
standar prestasi kerja yang harus dicapai oleh setiap karyawan. Penilaian membuat
penilaian atas dasar skala dengan peningkatan “baik sekali” angka 90-100 sampai
kurang dari <60. Aspek yang dinilai terdiri dari tiga bagian bersifat fundamental,
yaitu hasil kerja, kerjasama dan kepribadian.

Penilaian prestasi kerja ini merupakan instrumen yang penting untuk menilai
karyawan sebagai dasar untuk melakukan promosi, mutasi, pelatihan dan pendidikan
yang dibutuhkan, kompensasi, pengakuan dan penghargaan bagi karyawan.

E. PROSEDUR DAN KEBIJAKAN PENILAIAN PRESTASI KERJA


Pada dasar penilaian kerja untuk seluruh karyawan dibagi dalam tiga bagian besar
sebagai perikut :
1. Penilaian staf pelaksana
2. Penilaian karyawan dengan jabatan Kepala Urusan/sederajat dan kepala
seksi/sederajat
3. Penilai karyawan dengan jabatan diatas kepala seksi.
4. Kriteria penilaian prestasi kerja :

22
a. Hasil kerja
1. Keterampilan
a) Kecepatan menyelesaikan pekerjaan dibanding standar
waktu penyelesaian rata-rata orang.

penilaian cepat nilai


Memuaskan baik 90-100
Baik Lebih Cepat 80-90
Cukup Baik Sesuai 70-80
Cukup Lebuh lama 60-70
Kurang Jauh lebih lama <60

Catatan :
 Untuk menyelesaikan pekerjaan diukur dengan
time motion study atau rencana kerja operasional
bila tidak dapat diukur dengan time motion study
 Time motion study dibuat sesuai dengan jenis
pekerjaannya serta harus terlebih dahulu mendapat
persetujuan direksi.
b) Menyelesaikan pekerjaan tanpa kesalahan yang berarti :

Penilaian Cepat Nilai


Memuaskan ≥ 99% 90-100
Baik 96% - 98% 80-90
Cukup Baik 95 % 70-80
Cukup 93% - 94% 60-70
Kurang ≤92 % 60

c) Kualitas hasil kerja

Penilaian Cepat Nilai


Memuaskan ≥ 99% 90-100
Baik 96% - 98% 80-90
Cukup Baik 95 % 70-80
Cukup 93% - 94% 60-70
Kurang ≤92 % 60

23
2. Inisiatif
a. Usaha memuaskan pemakai atau pelanggan

Penilaian Inisiatif Nilai


Memuaskan Selalu 90-100
Baik Hampir Selalu 80-90
Cukup Baik Kadang-kadang 70-80
Cukup Sesekali 60-70
Kurang Tidak pernah <60

b. Usaha mencapai sasaran agar tercapai efisiensi biaya


dan waktu.

Penilaian Insiatif Nilai


Memuaskan Jauh lebih 90-100
banyak
Baik Lebih banyak 80-90
Cukup Baik Sesuai 70-80
Cukup Lebih sedikit 60-70
Kurang Jauh lebih sedikit <60

c. Usaha memecahkan permasalahan dengan


menguntungkan semua pihak terkait (win-win solution
)

Penilaian Insiatif Nilai


Memuaskan Jauh lebih 90-100
banyak
Baik Lebih banyak 80-90
Cukup Baik Sesuai 70-80
Cukup Lebih sedikit 60-70
Kurang Jauh lebih sedikit <60

3. Kerajinan
a. Bersedia kerja lebih panjang dari standar waktu
perusahaan atas kehendak sendiri atau bukan

24
Penilaian Kerajinan Nilai
Memuaskan Jauh lebih banyak 90-100
Baik Lebih banyak 80-90
Cukup Baik Sesuai 70-80
Cukup Lebih sedikit 60-70
Kurang Jauh lebih sedikit <60

Catatan :
Standar jumlah pekerjaan dibuat dan
dipertanggungjawabkan oleh masing-masing manajer
sesuai dengan jenis pekerjaannya dan harus terlebih
dahulu mendapat persetujuan direksi

b. Bersedia membantu pekerjaan orang lain ( ringan


tangan ) tanpa mengabaikan pekerjaan sendiri.

Penilaian Kerajinan Nilai


Memuaskan Jauh lebih banyak 90-100
Baik Lebih banyak 80-90
Cukup Baik Sesuai 70-80
Cukup Lebih sedikit 60-70
Kurang Jauh lebih sedikit <60

c. Menyelesaikan jumlah pekerjaan lebih banyak


dibanding rata-rata orang dalam unit kerjanya.

Penilaian Kerajinan Nilai


Memuaskan Jauh lebih banyak 90-100
Baik Lebih banyak 80-90
Cukup Baik Sesuai 70-80
Cukup Lebih sedikit 60-70
Kurang Jauh lebih sedikit <60

4. Kerjasama

25
a. Kesamaan tujuan
Mengerti dan menyadari Visi, Misi rumah Sakit Suaka
Insan dan sasaran unit kerjanya.

Penilaian Mengerti/Sadar Nilai


Memuaskan Selalu 90-100
Baik Hampir selalu 80-90
Cukup Baik Kadang-kadang 70-80
Kurang sesekali 60-70
Buruk Tidak pernah <60

b. Komunikasi
Menjadi pendengar yang baik dapat menyimpan buah
pikiran ( setelah mempertimbangkan pemikiran orang
lain ) dengan jelas , lugas dan tepat waktu.

Penilaian Berkomunikasi Nilai


Memuaskan Selalu 90-100
Baik Hampir selalu 80-90
Cukup Baik Kadang-kadang 70-80
Kurang sesekali 60-70
Buruk Tidak pernah <60

c. Kepercayaan
Tingkat kepercayaan terhadap mereka yang
bekerjasama dengannya.

Penilaian Kepercayaan Nilai


Memuaskan Selalu 90-100
Baik Hampir selalu 80-90
Cukup Baik Kadang-kadang 70-80
Kurang sesekali 60-70
Buruk Tidak pernah <60

d. Kebanggaan
Menghasilkan pekerjaan yang pantas dibanggakan oleh
mereka yang bekerjasama dengannya.

26
Penilaian Kebenggaan Nilai
Memuaskan Selalu 90-100
Baik Hampir selalu 80-90
Cukup Baik Kadang-kadang 70-80
Kurang sesekali 60-70
Buruk Tidak pernah <60

e. Keadilan keterbukaan
Mudah mengukur kesalahannya ( bila ada ) dan mudah
mengakiu hasil kerja mereka yang bekerjasama
dengannya.

Penilaian Keadilan Nilai


Memuaskan Selalu 90-100
Baik Hampir selalu 80-90
Cukup Baik Kadang-kadang 70-80
Kurang sesekali 60-70
Buruk Tidak pernah <60

f. Keterbukaan
Tulus dalam menerima kritik dan saran, memberikan
pemikiran kontruksif yang berpengaruh pada
kepentingan perusahaan.

Penilaian Keterbukaan Nilai


Memuaskan Selalu 90-100
Baik Hampir selalu 80-90
Cukup Baik Kadang-kadang 70-80
Kurang sesekali 60-70
Buruk Tidak pernah <60

F. PENINGKATAN KOMPETENSI SDM


Pembinaan/pengembangan kompetensi tenaga laboratorium dilakukan melalui
pendidikan dan pelatihan. Tujuan pendidikan dan pelatihan adalah untuk
meningkatkan kemampuan dan keterampilan pelaksanaan tugas sehingga dapat
meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja.

27
 Pendidikan : jenjang pendidikan secara formal untuk petugas Instalasi
Laboratorium adalah SMAK, D3 ATLM, DIV ATLM
 Pelatihan untuk peningkatan kompetensi tenaga laboratorium
dilaksanakan melalui :
o Inhouse Training yaitu program pelatihan yang diselenggarakan
di Laboratorium RS Suaka Insan meliputi training pemeriksaan
laboratorium, manajemen QA dan sebagainya
o Eksternal course yaitu program pelatihan diluar rumah sakit
yang diikuti sesuai dengan kebutuhan dalam upaya
meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit khususnya
laboratorium.

28
BAB IX

PROGRAM ORIENTASI

Program orientasi dilakukan pada pegawai yang masuk ke Instalasi Laboratorium


sebelum orientasi diadakan pre test berupa soal pilihan ganda dan tes tertulis dengan
materi yang meliputi : teknik praktek laboratorium yang baik, pemeriksaan urine,
pemeriksaan immun/serologi, hematologi dan kimia klinik.

Jadwal orientasi sesuai tabel dibawah ini :

Tabel 11.1

Tabel Orientasi Umum SDM Instalasi Laboratorium.

Hari Materi Waktu Nara Sumber


SEMUA SDM INSTALASI LABORATORIUM
I  Pengenalan personil
 Orientasi ruangan dan produk RSSI
 Sosialisasi misi, visi dan sruktur organisasi
RSSI
60 menit Ka.Ru
 Sosialisasi misi, visi dan sruktur organisasi
Instalasi Laboratorium Suaka Insan
 Sosialisasi peraturan dan kebijakan RSSI
 Sosialisasi peraturan dan kebijakan Instalasi
Laboratorium
II  Sosialisasi uraian jabatan dan tata hubungan
 Sosialisasi pedoman kerja
 Sosialisasi keselamatan kerja
60 menit Ka.Ru
 Soasialisasi indikator kinerja
 Sosialisasi perencanaan dan evaluasi kerja
III  Sosialisasi teknis kegiatan rekam medis 60 menit Ka.Ru

29
sesuai dengan nama dan jabatan

Tabel 11.2

Tabel orientasi SDM admin

Hari Materi Waktu Nara Sumber


SEMUA ADMIN
I  Sosialisasi dasar-dasar berkomunikasi
 Penerimaan pasien rawat jalan
60 menit Ka.Ru
 Penerimaan pasien rawat inap
 Penerimaaan pasien perusahan rekanan
II  Entry data pasien ke komputer 60 menit Ka.Ru
 Pencatatan data/registrasi pasien rawat jalan
III  Pencatatan data/registrasi pasien rawat inap 60 menit Ka.Ru
 Sosialisasi pelaporan hasil

Tabel 11.3

Tabel Orientasi SDM CS

hari Materi Waktu Nara Sumber


I  Cara melakukan pembersihan (WC,Westafel) 60 menit Ka.Ru
 Pembersihan ruangan
II  Pengenceran detergen pencucian 60 menit Ka.Ru
 Pencucian peralatan pemeriksaan
III  Sterilisasi alat 60 menit Ka.Ru

30
BAB X

PERTEMUAN / RAPAT

A. Rapat Rutin
Rapat rutin diselenggarakan pada
Waktu : setiap kamis pertama setiap bulan
Jam : 12.30 s.d selesai
Tempat : ruang Instalasi Laboratorium
Peserta : Karu laboratorium, staf karyawan
Materi :
1. Insiden keselamatan pasien
2. Pengaturan kartu stok reagen
3. Pengambilan darah dan pemberian hasil pasien IRJA
4. Pelatihan laboratorium rujukan ( Lab Prodia )
5. Pelatihan ulang alat hematologi
6. Pelatihan ulang alat kimia klinik
7. Pelatihan ulang alat BTS 310
8. Pelatihan ulang alat cuatron M1
9. Persiapan akreditasi
Kelengkapan rapat : undangan, daftar hadir, notulen rapat,
laporan/rekomendasi/usulan kepada pimpinan
B. Rapat Insidentil
Rapat insidentil diselenggarakan pada :
Waktu : sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu
dibahas dan dilaksanakan segera.
Jam : sesuai undangan
Tempat : laboratorium
Peserta : Ka. Instalasi Laboratorium, staf karyawan lab
Materi : sesuai dengan masalah yang perlu dibahas
Kelengkapan rapat : undangan, daftar hadir, notulen rapat

31
BAB XI
PELAPORAN

A. Laporan harian
Laporan harian instalasi laboratorium meliputi :
1. Laporan jumlah kunjungan pasien rawat inap
2. Laporan jumlah kunjungan pasien rawat jalan
3. Laporan jumlah pemeriksaan

B. Laporan bulanan
Laporan bulanan terdiri dari laporan kinerja mutu pelayanan instalasi
laboratorium

C. Laporan tahunan
Instalasi Laboratorium membuat laporan tahunan terdiri dari laporan kinerja
mutu pelayanan instalasi laboratorium.

32

Anda mungkin juga menyukai