Anda di halaman 1dari 35

RUMAH SAKIT UMUM “ANANDA”

Jl. Lingkar Barat/ Utara Gor, Sucen Jurutengah, Bayan, Purworejo


Telp. (0275) 3128876 , WA (082136704935), Email: anandarsu70@gmail.com

Lampiran : SK Direktur RS Ananda Purworejo


Tentang : Pedoman Pengorganisasian CSSD RSU Ananda

PEDOMAN PENGORGANISASIAN CSSD


RUMAH SAKIT UMUM ANANDA PURWOREJO

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat
dengan karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh kehidupan sosial
ekonomi masyarakat yang tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih
bermutu dan terjangkau oleh masyarakat. Upaya untuk meningkatkan taraf
kehidupan merupakan tanggungjawab bersama seluruh lapisan masyarakat
yang salah satunya peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya.
Rumah Sakit Ananda Purworejo yang merupakan salah satu institusi
pelayanan kesehatan di Purworejo sebagai tindak lanjut dari upaya tersebut
yang diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan terbaik yang dikelola
secara sosial ekonomi dan nilai-nilai moral yang terkandung dalam etika
rumah sakit dan etika kedokteran serta menunjung tinggi profesionalisme.
Didorong keyakinan serta usaha terencana, teratur dan berkelanjutan
serta terkoordinasi maka dibuat pedoman pengornanisasian tiap Instalasi kerja
Rumah Sakit Ananda Purworejo, yang nantinya pedoman ini akan menjadi
panduan / ketentuan dasar yang memberi arah bagaimana sesuatu harus
dilakukan dan merupakan hal pokok yang menjadi dasar untuk menentukan
atau melaksanakan kegiatan.

B. LANDASAN HUKUM
1. Undang-undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan,
2. Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit,
3. Undang-undang RI Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran,
4. Peraturan Menteri Kesehtan Republik Indonesia Nomor 417/
MENKES/PER/II/2011/tentang Komisi Akreditasi Rumah Sakit.
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

A. DESKRIPSI RUMAH SAKIT UMUM ANANDA PURWOREJO


Rumah Sakit Umum Ananda Purworejo dari waktu kewaktu dalam
memberikan pelayanan kepada pelanggan berjalan dengan lancar dan semakin
mendapat kepercayaan dari berbagai pihak. Kondisi ini tidak terlepas dari
konsistensi RSU Ananda Purworejo terhadap upaya pengembangan Rumah Sakit
dengan berlandaskan pada Visi RSU Ananda Purworejo “menjadikan Rumah
sakit pilihan Masyarakat dengan keunggulan dalam pelayanan kesehatan yang
komprehesif dan bermutu tinggi”.
Rumah Sakit Ananda Purworejo adalah Rumah sakit tipe D terletak di Jl.
Ringroad Barat/ utara GOR, Sucen, Jurutengah, Bayan, Telp:(0275)3128876
Purworejo dengan jumlah tempat tidur sebanyak 50 buah berdasarkan letak
geografis di atas maupun faktor lainnya, RSU Ananda Purworejo berada dalam
posisi yang strategis sehingga kepercayaan terhadap RSU Ananda Purworejo
dari Masyarakat sebagai pelanggan terus meningkat.
Pembangunan dan perbaikan sarana prasarana diberbagai bidang secara
menyeluruh disesuaikan dengan standar yang diisyaratkan oleh Tim Akreditasi
RSU Ananda purworejo terletak di kawasan kota Purworejo tepatnya di jl.
Ringroad Barat/Itara GOR, Sucen Jurutengah, bayan, dengan
alamatemail:anandarsu70@gmail.com,website:http://www.rsuanandapurworej
o.com.

B. SEJARAH RSU ANANDA PURWOREJO


Kami adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa pelayanan
kesehatan, awal mula didirikan pada bulan Maret 2005 dalam bentuk Praktik
Spesialis Obsgyn yang beralamat di Perumahan KORPRI, Sucen, Bayan
Purworejo selama 2 tahun. Seiring dengan berjalannya waktu pada bulan
Januari 2007 kami berpindah tempat dan berkembang menjadi sebuah klinik
Bersalin yang ber alamat di Jl. Tentara Pelajar Purworejo, tepat di sebelah
kantor Catatan Sipil menempati Klinik kurang lebih selama 3 Tahun.
Pada tanggal 13 Februari 2010 sebagai titik awal menempati bangunan
baru dengan nama Klinik utama Ananda yang beralamat Jl. Ringroad Barat
( Utara Gor Wr.Supratman),Sucen Bayan ,Purworejo dengan pelayanan Ibu dan
Anak selama 6 tahun.
Pada tanggal 13 Februari 2018,klinik utama ananda resmi menjadi Rsu
Ananda Type D menempati area seluas 4000 m2 dengan cakupan pelayanan
yang lebih luas diantaranya : Pelayanan Umum(IGD) ,Praktek Poli Obsgyn,
Praktek Poli Anak, Praktek Poli Bedah, Praktek Poli Penyakit Dalam, Praktek
Poli Gigi, Praktek poli Umum, Perawatan Bayi bermasalah, laboratorium,
Fisioterapi, Radiologi, dan PONEK.
BAB III
VISI, MISI, MOTO, FALSAFAH, TATA NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT
A. Visi
Rumah Sakit Ananda Purworejo memiliki visi sebagai berikut:
“Menjadi rumah sakit pilihan masyarakat dengan kunggulan dalam pelayanan
kesehatan yang komprehensif dan bermutu tinggi.”
B. Misi
Rumah Sakit Ananda Purworejo memiliki misi :
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang cepat, tepat dan akurat serta
mengutamakan kepuasan pasien.
2. Memberikan pelayanan kesehatan yang terjangkau oleh seluruh lapisan
masyarakat.
3. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan karyawan sehingga mampu
melaksanakan pelayanan yang profesional.
C. Motto
Peduli, Berbagi, Bersinergi
D. Falsafah
Dengan izin Allah SWT melayani dengan tulus dan ikhlas
E. Tata Nilai
S antun
I khlas
G esit
A manah
P rofesional
F. Tujuan
1. Terselenggaranya pelayanan kesehatan umum yang menjadi rujukan rumah
sakit lainnya.
2. Terselenggaranya pelayanan kesehatan dengan pelayanan kesehatan umum
3. Terwujudnya rumah sakit umum yang mandiri dengan jejaring rumah sakit
umum lainya.
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI CSSD

KEPALA BIDANG
PENUNJANG

Dr. Yohanes Paulus Leton Sp.An

KEPALA CSSD

Rinita Dwi Cahyani,AMK

STAF CSSD

Mudrikah Al Lutfi,S.Tr.Keb

Hartini

Umi
BAB VI
URAIAN JABATAN

A. KEPALA UNIT CSSD DAN LAUNDRY

1. Bertanggung Jawab Kepada Manager Penunjang Medis

2. Mengarahkan semua aktifitas Petugas CSSD yang berkaitan dengan


suplay alat medis steril bagi perawatan pasien di Rumah Sakit

3. Mengikuti perkembangan Ilmu pengetahuan, keterampilan dan


pengembangan diri dan personelnya

4. Menentukan metode yang efektif bagi penyiapan dan penanganan


alat/bahan steril

5. Bertanggung jawab agar staf mengerti akan prosedur dan penggunaan


mesin sterilisasi secara benar

6. Memastikan bahwa teknik aseptik diterapkan pada saat penyiapan


dan penanganan alat steril baik yang sekali pakai atau pemakaian
ulang

7. Kerjasama dengan unit lain di rumah sakit dan melakukan koordinasi


yang bersifat intern/ekstern

8. Membuat perencanaan program kerja

9. Membuat prosedur baru, melakukan revisi prosedur secara berkala

10. Melakukan evaluasi staf dan pelaporan

B. PENANGGUNG JAWAB ADMINISTRASI DAN RUANGAN CSSD

1. Bertanggung jawab mencatat dan melaporkan Kepada Kepala


Instalasi terkait Seluruh Peralatan dan Perlengkapan Medis yang
telah disterilisasi (Tanggal, jenis, jumlah, asal ruangan) secara
berkala

2. Berkoordinasi kepada tiap kepala Ruang rawat Inap atau Kepala


Ruang CSSD terkait jadwal Kebutuhan Sterilisasi Perlengkapan
Medis.

3. Menyiapkan segela keperluan administrasi

4. Bertanggung jawab dalam melakukan kalibrasi dan kualifikasi Alat


serta Validasi Metode Sterilisasi

C. PENANGGUNGJAWAB ADMINISTRASI DAN RUANGAN LAUNDRY

1. Bertanggung jawab mencatat dan melaporkan Kepada Kepala


Instalasi terkait Seluruh barang yang dicuci oleh Unit Laundry
(Tanggal, jenis, jumlah, asal ruangan) secara berkala

2. Berkoordinasi kepada tiap kepala Ruang rawat Inap terkait dengan


kebutuhan pencucian linen

3. Menyiapkan segela keperluan administrasi

4. Bertanggung Jawab terhadap keamanan alat di Unit Laundry

5. Bertanggung jawab mengawasi kinerja Petugas Laundry

6. Bertanggung jawab dalam melakukan perawatan alat di Unit


Laundry

D. PETUGAS CSSD

1. Bertanggung Jawab Kepada penanggung Jawab Administrasi


dan Ruangan

2. Dapat mengerti printah dan menerapkannya menjadi aktifitas

3. Bekerja sesuai SPO yang telah ditetapkan

4. Bertugas memelihara perlengkapan dan alat yang termasuk


kedalam inventaris CSSD.

5. Mendistribusikan Perlengkapan Medis yang telah disterilisasi


(Droping)

6. Melakukan pengambilan Perlengkapan Medis yang


akan disterilisasi (Jemput Bola)

E. PETUGAS LAUNDRY

1. Bertanggung Jawab Kepada penanggung Jawab Administrasi dan


Ruangan

2. Dapat mengerti perintah dan menerapkannya menjadi aktifitas

3. Bekerja sesuai SPO yang telah ditetapkan

4. Bertugas memelihara perlengkapan dan alat yang termasuk


kedalam inventaris Unit Laundry.
BAB VII

TATA HUBUNGAN KERJA

A. TATA HUBUNGAN KERJA SUB.UNIT CSSD

1. Tata Hubungan Kerja Intern Unit Kerja

a. Koordinasi antara Unit CSSD dengan Instalasi Bedah


Sentral.
1) Menerima perlengkapan Kotor dari IBS
2) Menyiapkan Sterilisasi Alat Operasi
3) Memproduksi Kasa Steril
4) Melakukan Distribusi Perlengkapan Operasi yang
telah disterilkan kepada Instalasi Bedah Sentral

b. Koordinasi antara Unit CSSD dengan Gudang Farmasi


1) Meminta dan melaporkan kebutuhan Kasa
2) Meminta dan melaporkan kebutuhan Detergen dan
Desinfektan
3) Meminta dan melaporkan kebutuhan Pouches
4) Meminta dan melaporkan kebutuhan Indikator
kimiawi (Strip indikator)
5) Meminta dan melaporkan kebutuhan Detergen dan
Desinfektan
6) Meminta dan melaporkan kebutuhan APD Set

c. Koordinasi antara Unit CSSD dengan Unit Laundry


1) Menerima dan mensterilisasi Linen bersih dari unit
Laundry
2) Menyerahkan APD set kotor petugas untuk dicuci

2. TATA HUBUNGAN KERJA EKSTERN UNIT KERJA


1) Koordinasi antara Unit CSSD Dengan LPFK
Surakarta untuk Kalibrasi Autoclav 1 tahun sekali.
2) Koordinasi dengan Laboratorium Mikrobiologi
Eksternal untuk uji Sterilitas Produk.
B. TATA HUBUNGAN KERJA SUB.UNIT LAUNDRY

Tata hubungan kerja Unit Laundry meliputi kegiatan


Jemput Bola yaitu kegiatan pengambilan barang kotor yang
akan dicucI dan kegiatan droping yaitu merupakan kegiatan
pendistribusian barang Bersih. Pelayanan jemput Bola dan
droping dilakukan untuk unit- unit sebagai berikut :
1. CSSD (Central Steril Suplay Departement)

Kegiatan terdiri dari pencucian APD Kotor milik


CSSD, Serta penyerahan Linen bersih untuk disterilkan
2. Ruang Nusa indah
Kegiatan terdiri dari pencucian selimut, spray, sarung
bantal, perlak, kimono, korden.
3. Ruang Anggrek
Kegiatan terdiri dari pencucian selimut, spray, sarung
bantal, perlak, korden
4. Ruang Tulip
Kegiatan terdiri dari pencucian selimut, spray, sarung
bantal, perlak, korden
5. Ruang Mawar
Kegiatan terdiri dari pencucian selimut, spray, sarung
bantal, perlak, korden
6. Nifas
Kegiatan terdiri dari pencucian selimut, spray, sarung
bantal, perlak, kimono, apron, handuk, korden
7. ICU
Kegiatan terdiri dari pencucian selimut, spray,
sarung bantal, perlak, kimono, apron, handuk,korden
8. IGD
Kegiatan terdiri dari pencucian selimut, spray, sarung
bantal, perlak
9. Radiologi
Kegiatan terdiri dari pencucian kimono, selimut,
waslap, sarung bantal
10. Poli
Kegiatan terdiri dari pencucian laken, selimut, handuk,
perlak
11. IBS
Kegiatan terdiri dari pencucian baju perawat, kimono, duk
OK, APD set, Jas Operasi, Selimut,perlak,apron,Sepatu boot
12. Gizi
Kegiatan terdiri dari pencucian lap, apron, sandal, Baju
lengan
13. VK
Kegiatan terdiri dari pencucian selimut, spray, sarung
bantal, laken, perlak, kimono, apron, handuk, manset,
korden, baju gaun, duk, penutup Alat, handuk bayi, titipan
klinik.
14. Ruang Pemulasaraan Jenazah
Kegiatan terdiri dari pencucian apron dan linen
15. Kantor Atas
Kegiatan terdiri dari pencucian taplak, korden.
BAB VII

POLA KETENAGAAN DAN


KUALIFIKASI PERSONIL

A. POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL CSSD

1. Standarisasi dan Kualifikasi Personil

a. Standardisasi

Pola ketenagaan di bagian CSSD Rumah Sakit Ananda


Purworejo merupakan salah satu bagian dari arah
pengembangan tenaga kesehatan di Rumah Sakit Ananda
Purworejo khususnya tenaga CSSD. Pola ketenagaan ini
terdiri dari kebutuhan tenaga berdasarkan standar
ketenagaan Departemen Kesehatan RI dan standar
akreditasi Rumah Sakit yang dikompilasikan dengan
kemampuan Rumah Sakit Ananda Purworejo Apabila
standarisasi kebutuhan tenaga dilakukan secara tepat,
maka pola ketenagaan ini dapat tersusun dengan baik
sehingga pelaksanaan kegiatan pelayanan dapat mencapai
target yang telah ditentukan.

Adapun secara khusus pola ketenagaan di bagian CSSD


disusun berdasarkan kebutuhan dan tujuan pelayanan
rekam medis di Rumah Sakit Ananda Purworejo .Tujuan
pelayanan di bagian rekam medis adalah memberikan
pelayanan CSSD profesional dan bermutu sesuai dengan
target yang ingin dicapai. Sedangkan dalam menentukan
kebutuhan tenaga di bagian CSSD harus sesuai dengan
standar tertentu melalui proses yang sistematis serta
alasan yang jelas mengenai jumlah dan jenis tenaga yang
dibutuhkan.
b. Kualifikasi Personil

No Jabatan Persyaratan
1 Kepala 1. Memiliki Kompetensi dibidang
CSSD
CSSD
2. Menguasai manajemen
pengelolaan CSSD.
3. Mampu mengoperasikan
komputer minimal Microsoft
Office dan Excel.
4. Memiliki kemampuan

Leadership yang baik.

5. Menguasai manajemen
pengelolaan Laundry.

2. Bagian 1. Diutamakan berstatus


Pelaksana CSSD karyawan tetap.
2. Mampu melakukan
Dekontaminasi dengan baik
3. Mampu melakukan kegiatan
pengemasan dan produksi
perlengkapan medik dengan
baik
4. Mampu melakukan kegiatan
sterilisasi dengan baik
5. Mampu mengoperasikan alat
sterilisasai dengan baik
6. Bertanggung jawab
dan jujur.
2. Kondisi Ketenagaan

Kondisi Tenaga Kerja di CSSD saat ini adalah:


No Tenaga yang
Nama Pendidikan
Jabatan ada

1 Kepala Unit 1. D3 1 orang


CSSD dan Keperawata
Laundry n
2. Belum mengikuti

Pelatihan CSSD(akan
mengikuti pelatihan
cssd tahun ini)
2. Pelaksana 1. SLTA, Sarjana 3 orang
Sterilisasi 2. Belum pernah
(CSSD) mengikuti
pelatihan
CSSD

3. Dasar Perhitungan Ketenagaan

Perhitungan Ktenagakerjaan menggunakan metode


WISN sebagai berikut :
Berdasarkan perhitunga WISN berdasarkan beban
Kerja maka dapat diketahui bahwa kebutuhan Staf
Pelaksana di CSSD adalah 4 orang. Adapun pembagian
jadwal kerja adalah sebagai berikut:
Shift 1 (jam 07.00-14.00) : 2 orang

Shift 2 (jam 14.00-20.00) : 1 orang

Shift 3 (jam 08.00-16.00) : 1 orang

4. Rekrutmen dan Seleksi

Untuk memenuhi kebutuhan SDI (Sumber Daya Insani)


maka diperlukan rekrutmen yang akan dilakukan leh bagian
SDI, mengacu kepada kebutuhan dan kemampuan Rumah
Sakit.

Melihat dari penghitungan kekurangan tenaga, akan


tetapi dengan beban kerja yang bisa dipadatkan, setidaknya
bisa ditambah 1 (satu) orang dengan background minimal
lulusan SLTA.

5. Pengembangan SDI

Tantangan kedepan tentunya mewajibkan setiap


Rumah Sakit harus menyiapkan Sumber Daya-nya untuk bisa
bertahan ditengah persaingan yang ketat. Salah satu hal
yang penting adalah menyiapkan tenaga kerja yang
profesional yang bisa mewujudkan visi misi Rumah Sakit.
Untuk itu pelatihan atau kursus-kursus yang bisa
menunjang keberhasilan peningkatan kualitas SDI
menjadi satu hal yang wajib dilakukan. Hal yang
mendesak untuk dilakukan adalah terait dengan Cara
Sterilisasi yang benar, Managemen Pelayanan CSSD di
Rumah Sakit, Pengemasan dan Pelabelan Perlengkapan
Medis, Cara Melakukan Dekontaminasi yang baik, Cara
Penyimpanan dan Distribusi Perlengkapan Medis yang
benar.

B. POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL SUB UNIT


LAUNDRY
1. Standarisasi dan Kualifikasi Personil

a. Standarisasi

Pola ketenagaan di bagian Laundry Rumah Sakit


Ananda Purworejo merupakan salah satu bagian dari arah
pengembangan tenaga kesehatan di Rumah Sakit Ananda
Purworejo khususnya tenaga Laundry. Pola ketenagaan ini
terdiri dari kebutuhan tenaga berdasarkan standar
ketenagaan Departemen Kesehatan RI dan standar
akreditasi Rumah Sakit yang dikompilasikan dengan
kemampuan Rumah Sakit Ananda Purworejo. Apabila
standarisasi kebutuhan tenaga dilakukan secara tepat,
maka pola ketenagaan ini dapat tersusun dengan
baiksehingga pelaksanaan kegiatan pelayanan dapat
mencapai target yang telah ditentukan.

Adapun secara khusus pola ketenagaan di bagian


Laundry disusun berdasarkan kebutuhan dan tujuan
pelayanan laundry di Rumah Sakit Ananda Purworejo.
Tujuan pelayanan di bagian laundry adalah memberikan
pelayanan Laundry profesional dan bermutu sesuai dengan
target yang ingin dicapai. Sedangkan dalam menentukan
kebutuhan tenaga di bagian Laundry harus sesuai dengan
standar tertentu melalui proses yang sistematis serta
alasan yang jelas mengenai jumlah dan jenis tenaga yang
dibutuhkan.

b. Kualifikasi Personil

No Jabatan Persyaratan

1 Kepala 1. Memiliki Kompetensi dibidang


CSSD dan CSSD
Laundry 2. Menguasai manajemen
pengelolaan CSSD.
3. Mampu mengoperasikan
komputer minimal Microsoft
Office dan Excel.
4. Menguasai manajemen
pengelolaan Laundry.
5. Memiliki kemampuan

Leadership yang baik.

2. Bagian 1. Diutamakan berstatus karyawan


Pelaksana tetap.
Laundry 2. Mampu melakukan pencucian
hingga penyetrikaan dengan baik
3. Mampu mengoperasikan alat di
Unit Laundry dengan baik
4. Bertanggung jawab
dan jujur.
2. Kondisi Ketenagaan

Kondisi Tenaga Kerja di Laundry saat ini adalah:


No Tenaga
Nama Jabatan Pendidikan
yang ada
1 Kepala Unit 1 orang
D3
Laundry
Keperawata
n
2. Pelaksana Laundry SLTA 2 orang

3. Dasar Perhitungan Ketenagaan

Berdasarkan perhitungan WISN dengan beban kerja


diketahui bahwa kebutuhan Staf pelaksana laundry adalah
sebanyak 5 Orang yang berkerja dalam 2 shift yaitu Shift
pagi jam 07.00 - 14.00 WIB dan Shift tanggung jam
10.00-17.00 WIB.
4. Rekrutmen dan Seleksi
Untuk memenuhi kebutuhan SDI (Sumber Daya Insani)
maka diperlukan rekrutmen yang akan dilakukan leh bagian
SDI, mengacu kepada kebutuhan dan kemampuan Rumah
Sakit.
Melihat dari pengihitungan Berdasarkan Beban Kerja
Maka Jumlah SDM Sub. Unit Laundry sudah sesuai.
5. Pengembangan SDI
Tantangan kedepan tentunya mewajibkan setiap
Rumah Sakit harus menyiapkan Sumber Daya-nya untuk bisa
bertahan ditengah persaingan yang ketat. Salah satu hal
yang penting adalah menyiapkan tenaga kerja yang
profesional yang bisa mewujudkan visi misi Rumah Sakit.
Untuk itu pelatihan atau kursus-kursus yang bisa
menunjang keberhasilan peningkatan kualitas SDI
menjadi satu hal yang wajib dilakukan. Hal yang mendesak
untuk dilakukan adalah terait dengan Cara Sterilisasi yang
benar, Managemen Pelayanan Laundry di Rumah Saikit, cara
penggunaan APD sesuai standar Metode pencucian barang
Infeksius dan non infeksius, Cara Melakukan Dekontaminasi
yang baik, Cara Pengeringan, cara penyetrikaan yang baik
dan Distribusi yang benar.
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

A. ORIENTASI UMUM RUMAH SAKIT


Orientasi adalah usaha membantu para karyawan agar
mengenali secara baik dan mampu beradaptasi dengan suatu
situasi atau dengan lingkungan/iklim bisnis suatu
organisasi/perusahaan. Orientasi harus mampu membantu
para karyawan baru untuk memahami dan bersedia
melaksanakan perilaku sosial yang mewarnai kehidupan
organisasi/ perusahaan sehari-hari.
Orientasi juga harus mampu membantu para karyawan
baru untuk mengetahui dan memahami berbagai aspek teknis
pekerjaan/ jabatannya, agar mampu melaksanakan tugas-
tugasnya secara efektif, efisien dan produktif.
Orientasi Umum diikuti oleh semua karyawan yang
baru saja masuk, untuk mengetahui gambaran secara umum
RS Ananda Purworejo, dengan jadwal sebagai berikut:

No Hari/ tanggal/ jam Materi Pemateri


1 Hari ke 1
07.30-08.00 Pembukaan BPH
08.00-08.30 Pre test Panitia
09.30-11.00 Orientasi rumah sakit Panitia
11.00-12.00 Pengenalan
lingkungan rumah
sakit
12.00-13.00 Ishoma Panitia
13.00-14.30 Materi Panitia
14.30-15.15 Break ashar Panitia
2 Hari ke-2
07.30-09.00 Gambaran pelayanan Manajer
RS Ananda Pelayanan
09.00-10.30 Struktur dan visi misi Direksi
rumah sakit
10.30-10.45 Break Panitia
10.45-12.00 Pencegahan dan Team PPI
pengendalian infeksi
(PPI dasar)
12.00-13.00 Ishoma Panitia
13.00-14.30 Sasaran keselamatan Team PMKP
pasien
15.00-15.15 Break ashar Panitia
15.15-16.30 K3RS Team K3RS
3 Hari ke-3
07.30-09.00 Kepegawaian Team SDI
09.00-10.30 Service Excellent CSO
10.30-10.45 Break Panita
10.45-12.00 Pengenalan SIMRS Team IT
12.00-13.00 Ishoma Panitia
13.00-14.30 BLS Team Code

Blue
14.30-15.00 Post Tes Panitia
15.00-15.15 Break Ashar Panitia
15.15-16.00 Hospital Tour Panitia
16.00-16.30 Penutupan Direksi

B. ORIENTASI BAGIAN/UNIT KERJA KLASIKAL


Orientasi khusus ini adalah lanjutan dari orientasi
umum. Setelah menyelesaikan orientasi umum, maka semua
karyawan akan mengikuti orientasi khusus di masing-masing
unit dengan metode klasikal dan praktek kerja. Metode
klasikal akan berangsung 1 sampai 3 hari, kemudian
dilanjutkan langsung apikasi di lapangan dengan
pendampingan khusus masing-masing kepala ruangan atau
unit selama 3-6 bulan, dan bisa diperpanjang apabila belum
optimal. Adapun materi Orientasi Khusus tersebut adalah:

1. Orientasi Sub. Unit CSSD

No Hari Materi Target Pemateri

Tanggal/
Jam
1 Hari ke – 1 Pengenalan Mengetahui Ka Unit
07.30 – personil setiap nama CSSD dan
09.00 personil Laundry.
2 09.00 – Orientasi Mengenal Ka Unit
11.00 ruangandan dan
CSSD Vdan
produk mengetahui
Laundry.
rumah sakit letak-letak
ruangan.
3 11.00 – Sosialisasi Lebih Ka Unit
13.30 Visi, Misi mengenal
CSSD dan
dan struktur dengan baik
Laundry.
organisasi unit CSSD
unit
CSSD
Laundry
4 13.30 – Sosialisasi Personil Ka Unit
14.00 Peraturan dapat
CSSD dan
dan mengaplikasi
Laundry.
kebijakan kan dalam
rumah sakit dunia kerja
di RS PKU
Muhammadi
yah
Wonosobo
khususnya
unit CSSD
Laundry
5 14.00 – Sosialisasi Personil akan Ka Unit
14.30 lebihpaham
peraturan CSSD dan
tentang
dan
laundry
peraturan
kebijakan
dalam
unit CSSD
bekerja di RS
Laundry
PKU
Muhammadi
yah Wonosobo
6 Hari ke – 2 Sosialisasi Personil lebih Ka Unit
07.30 – uraian membangun
CSSD dan
09.30 jabatan dan kerja sama
Laundry.
tata baik dengan
hubungan unit lain yang
kerja terkait
7 09.00 – Sosialisasi Personil Ka Unit
11.00 pedoman dapat
CSSD dan
kerja bekerja
Laundry.
sesuai
dengan
pedoman
yang ada
8 Hari Ke – 3 Sosialisasi Personil lebih Ka Unit
07.30 – teknis paham dalam
CSSD dan
09.30 kegiatan berkerja dan
Laundry.
CSSD mengurangi
Laundry resiko
sesuai kesalahan
dengan dalam
namadan melaksanaka
jabatan n
pekerjaannya
.
Selain orientasi yang sifatnya klasikal tersebut,
dilanjutkan untuk langsung praktek kerja selama 3-6 bulan
dengan pengulangan sesuai kebutuhan, dengan jadwal dan target
orientasi sebagai berikut:
Bulan
No Kegiatan Orientasi Keterangan
I II III
1 Pemahaman Struktur *
Admission dan Registrasi

(Pendaftaran)
1 Sosialisasi Jenis APD * Menjelaskan
Jenis dan

Cara
penggunaan APD
2 Sosialisai tata * Menjelaskan
letak alur barang
ruang CSSD kotor dan
bersih CSSD.
Menjelaskan
letak dan funsi
ruang
Dekontaminasi,
pengemasan
dan
produksi,
sterilisasi dan
penyimpanan
3 Sosialisasi Alat dan * Menjelaskan
cara Dekontaminasi, jenis
pengemasan perlengkapan
Medi mulai
dan sterilisasai yang bersifat

critical, semi
critical dan nor
critical serta
cara
dekontaminasi,
pengemasan
serta
dterilisasinya.
4 Sosialisasi * Menjelaskan
persyaratan khusus persyaratan
pada ruang CSSD khusus pada
ruang CSSD
mulai tekanan
ruangan, suhu,
serta
kelembapan
5 Sosialisasi * Menjelaskan
cara
prosedur penyimpanan
penyimpanan dan
dan pendistribusian
distribusi yang baik
Perlengkapan Medis dan
benar.
6 Penjelasan * Menjelaskan
cara membuat
cara pelaporan laporan
Administrasi CSSD perlengkapan
yang sudah
disterilkan
dalam 1 bulan.

2. Orientasi Sub. Unit Laundry


Orientasi khusus ini adalah lanjutan dari orientasi umum.
Setelah menyelesaikan orientasi umum, maka semua karyawan
akan mengikuti orientasi khusus di masing-masing unit dengan
metode klasikal dan praktek kerja. Metode klasikal akan
berangsung 1 sampai 3 hari, kemudian dilanjutkan langsung
apikasi di lapangan dengan pendampingan khusus masing-masing
kepala ruangan atau unit selama 3-6 bulan, dan bisa
diperpanjang apabila belum optimal. Adapun materi Orientasi
Khusus tersebut adalah:
No Hari Materi Target Pemateri

Tanggal/
Jam
1 Hari ke – 1 Pengenalan Mengetahui KaUnit
07.30 – 09.00 personil setiapnama CSSD
personil dan
Laundry
2 09.00 – 11.00 Orientasi Mengenal Ka Unit
ruangan dan CSSD dan
mengetah Laundry
dan produk ui letak-
rumah letak
sakit ruangan
3 11.00 – 13.30 Sosialisasi Lebih Ka Unit
Visi, Misi dan mengenal CSSD dan
struktur dengan baik Laundry
organisasi unit Laundry
unit Laundry
4 13.30 – 14.00 Sosialisasi Personil Ka Unit
Peraturan dapat CSSD dan
dan mengaplikasi Laundry
kebijakan kandalam
rumah sakit dunia kerja
di Rs Ananda
Purworejo
khususnya
sub unit
Laundry
5 14.00 – 14.30 Sosialisasi Personil akan Ka Unit
peraturan lebi paham CSSD dan
dan kebijakan tentang Laundry
unit Laundry peraturan
dalam
bekerja di RS
Ananda

Purworejo
6 Hari ke – 2 Sosialisasi Personillebih Ka Unit
07.30 – 09.30 uraian membangun CSSD dan
jabatan dan kerjasama Laundry
Baik dengan
tata unit lain
hubungan yang terkait
kerja
7 09.00 – 11.00 Sosialisasi Personil Ka Unit
dapat
pedoman CSSD
bekerja
kerja dan
sesuai
Laundry
dengan
pedoman
yang

ada
8 Hari Ke – 3 Sosialisasi Personillebih Ka Unit
07.30 – 09.30 teknis paham CSSD dan
kegiatan dalam Laundry
rekam medis berkerja dan
sesuai mengurangi
dengan nama resiko
dan jabatan kesalahan
dalam
melaksanaka
n
pekerjaannya
Selain Orientasi yang sifatnya klasikal tersebut,
dilanjutkan untuk langsung praktek kerja selama 3-6 bulan
dengan pengulangan sesuai kebutuhan, dengan jadwal dan
target orientasi sebagai berikut:
Bulan
No Kegiatan Orientasi Keterangan
I II III
1 Pemahaman Struktur *

1 Sosialisasi Jenis APD * Menjelaskan


Jenis dan Cara
penggunaan APD
2 Sosialisai tata letak * Menjelaskanalur
ruang Laundry barang kotor
dan bersih
Laundry.
Menjelaskan
letak danfungsi
ruang
Dekontaminasi,
4 Sosialisasi persyaratan * Menjelaskan
pencucuian
khusus pada ruang persyaratan
pengeringan dan
Laundry khusus pada
penyetrikaan
ruang Laundry
3 Sosialisasi Alat dan * Menjelaskan
mulai dari tata
cara Pencucian, jenis
letak dan fungsi
Pengeringan, perlengkapan
5 Sosialisasi prosedur * Menjelaskan
penyetrikaan Mulai dari jenis
pengambilan barang cara
mesincuci,
kotor serta pengambilan
ekstraktor,
pendistribusian barang brang kotor
pengering dan
bersih sampai
alat strika
pendistribusian
barang bersih
ke unit
9 Penjelasan cara * Menjelaskan
pelaporan Administrasi cara membuat
Laundry laporan
perlengkapan
yang sudah
dicuci dalam 1
bulan.
BAB X
PERTEMUAN DAN RAPAT

Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang


yang memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau
memecahkan suatu masalah tertentu.

A. RAPAT HARIAN
Rapat yang dilaksanakan setiap hari, biasanya dalam bentuk operan Shift
ataupun briefing.
B. RAPAT BULANAN

Rapat bulanan merupakan rapat yang diadakan setiap bulan sekali,


dengan perencanaan yang telah dibuat selama 1 bulan serta agenda
rapat yang telah ditentukan oleh koordinator unit CSSD dan Laundry.
Rapat bulanan diselenggarakan pada :

Waktu : Setiap hari senin minggu ke 2

Jam : 09.00 – selesai


Tempat : Ruang CSSD Laundry

Peserta: Ka Unit CSSD dan Laundry, Penanggungjawab


dan Pelaksana dibawah Ka Unit CSSD.

Materi :

- Evaluasi kinerja Staff di Unit CSSD dan Laundry

- Evaluasi sistem pelayanan yang sedang berjalan guna


peningkatan kualitas pelayanan.
- Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan kinerja

- Pelayanan Unit CSSD dan Laundry

- Laporan Monitoring dan Evaluasi Indikator Sterilitas Alat


dan Laporan Monitoring dan Evaluasi Laundry
Kelengkapan rapat: Undangan, daftar hadir, notulen rapat,
laporan/rekomendasi/usulan kepada pemimpin.
C. RAPAT MINGGUAN

Rapat yang dilakukan setiap minggu untuk membahas hal-hal


yang terjadi selama seminggu di unit CSSD dan Laundry. Rapat
minggan dilakukan di ruang kerja sekiranya ada hal-hal yang
terjadi dalam seminggu di CSSD dan Laundry. Materi rapat
tergantung dari kejadian yang perlu dibahas dalam kurun waktu
satu minggu.

D. RAPAT INSIDENTIL

Unit CSSD dan Laundry melakukan rapat insidental jika ada


kejadian yang memang harus segera di lakukan pertemuan, untuk
mencari solusi bersama. Rapat Insidensial adalah rapat yang
dilakukan sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang
perlu dibahas dengan segera.
Waktu : Sewaktu-waktu bila ada atau sesuatu hal yang
perludibahas dan diselesaikan segera.
Jam : Sesuai Undangan

Tempat : Sesuai Undangan

Peserta : Kepala Instalasi CSSD dan Laundry, Penanggung


jawab Administrasi , Pelaksana yang sedang tidak
bertugas.
Materi :

- Evaluasi Kinerja Unit CSSD dan Laundry

- Evaluasi SDM Unit CSSD dan Laundry

- Perencanaan dan upaya peningkatan kualitas pelayanan dan


SDM.
- Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan kinerja

- Pelayanan Unit CSSD dan Laundry

- Monitoring Mutu Sterilisasi dan Laundry

Kelengkapan rapat: Undangan, daftar hadir, notulen,


rapat,laporan/rekomendasi/usulan kepada pemimpin.
BAB XI
PELAPORAN

A. PELAPORAN SUB UNIT CSSD

1. Laporan Harian

a. Laporan Internal:

1) Laporan jumlah Perlengkapan Medis yang


disterilisasi

2) Laporan jumlah Operasi

3) Laporan jumlah produksi kassa, jegul perhari

4) Laporan suhu dan kelembapan ruangan

5) Laporan kelengkapan APD


b. Laporan Eksternal: Tidak ada

2. Laporan Mingguan

1) Laporan Internal; terdiri dari; Laporan rekap


harian

2) Laporan Eksternal; tidak ada

3. Laporan Bulanan,terdiri dari :

a. Laporan Internal:

Laporan total jumlah perlengkapan medis yang disterilisasi dalam 1


bulan serta jumlah dan jenis operasi, jumlah instrumen hilang,
jumlah instrumen rusak, penempelan indikator kimia pada RM,
Laporan instrumen kadaluarsa

b. Laporan Eksternal

Tidak ada

4. Laporan Tahunan Terdiri Dari :

a. Laporan Internal

1) Laporan tahunan mutu pelayanan CSSD RAnanda


Purworejo

2) Program Kerja CSSD

3) RKA CSSD

4) Pedoman Pengorganisasian

5. Laporan Insidentil

a. Laporan Internal; tidak ada

b. Laporan Eksternal; laporan surveilans

c.
B. PELAPORAN SUB UNIT LAUNDRY

1. Laporan Harian

a. Laporan Internal:

Laporan jumlah Linen dan Bahan yang dicuci

b. Laporan Eksternal: Tidak ada

c. Laporan suhu dan kelembapan

2. Laporan Mingguan

a. Laporan Internal; terdiri dari; Laporan rekap harian

b. Laporan Eksternal; tidak ada

3. Laporan Bulanan,terdiri dari :

a. Laporan Internal:

Laporan total jumlah pencucian dalam 1 bulan,


linen rusak, linen hilang,
4. Laporan Tahunan Terdiri Dari :

a. Laporan Internal

1) Laporan tahunan mutu pelayanan CSSD RS


Ananda Purworejo
2) Program Kerja Laundry

3) RKA Laundry

4) Pedoman Pengorganisasian Laundry

5. Laporan Insidentil

a. Laporan Internal; tidak ada

b. Laporan Eksternal; laporan surveilans.


BAB XII

PENUTUP

Demikian Pedoman Pengorganisasian Unit CSSD dan Laundry


RS Ananda Purworejo tahun 2022 ini dibuat sebagai acuan
pengorganisasian staf dan pimpinan di Unit CSSD dan Laundry.
Tidak ada yang sempurna hasil ciptaan manusia termasuk
pedoman ini, karena kesempurnaan itu hanyalah milik Allah
SWT. Untuk itu, masukan dan kritik membangun sangat kami
harapkan demi perbaikan pedoman ini di masa yang akan
datang.
Mudah-mudahan dengan adanya pedoman pengorganisasian
ini, dapat lebih memudahkan semua Pihak yang terkait dengan
penyelenggaraan kegiatan dan pelayanan internal maupun
eksternan dengan tujuan meningkatkan mutu dan keselamatan
pasien.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita semua
limpahan Taufik dan Hidayah-Nya kepada hamba-hamba yang
selalu berlomba dalam kebaikan dan berusaha secara terus
menerus memperbaiki amaliyahnya, amiiin.
Akhirnya kami ucapkan Alhamdulillahi robbil ‘alamin atas
segala karunia dan nikmat yang diberikan Allah SWT.

Anda mungkin juga menyukai