Anda di halaman 1dari 55

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

UNIT INSTALASI RAWAT INAP

TAHUN 2023

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

DEMANG SEPULAU RAYA

LAMPUNG TENGAH

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DEMANG SEPULAU RAYA

Jalan Raya Lintas Sumatera Tlp & Fax. (0725) 529828

GUNUNG SUGIH

e-mail: tu_rsud_dsrlt@yahoo.co.id

Kode Pos 34161


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala anugrah-Nya sehingga setelah
mengalami proses penyempurnaan, akhirnya buku ”Pengorganisasian Unit Instalasi Rawat
Inap” di Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya (RSUD DSR) ini dapat
diselesaikan dengan baik sesuai harapan. Suatu langkah maju telah dicapai dalam proses
memenuhi hak pasien dan keluarga yang mendapatkan pelayanan bermutu di Rumah Sakit
Umum Daerah Demang Sepulau Raya.

Sangat disadari bahwa buku Pengorganisasian Unit Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum
Daerah Demang Sepulau Raya ini masih jauh dari kesempurnaan, meskipun demikian dengan
segala keterbatasan Pengorganisasian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman pada
semua staf yang terlibat dalam pelaksanaan pedoman ini. Saran dan kritik dari berbagai pihak
yang bersifat membangun sebgai bahan penyempurnaan buku pengorganisasian ini sangat
kami harapkan.

Pada kesempatan ini disampaikan rasa terimakasih atas perhatian dan sumbangan pemikiran
semua staf rumah sakit yang telah terlibat dalam proses pembuatan buku Pengorganisasian
Unit Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya ini dan semoga
bermanfaat.

Ditetapkan di : Gunung Sugih


Pada tanggal : 31 Januari 2023
Kepala Unit Instalasi Rawat Inap,
RSUD Demang Sepulau Raya

ttd.

dr. M. Indrawan Yachya, SpOG (K)


NIP. 19681010 199903 1 011
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Unit Instalasi Rawat Inap merupakan suatu bagian dari rumah sakit yang memberikan
pelayanan rawat inap. Unit Instalasi Rawat Inap RSUD Demang Sepulau Raya senantiasa
tanggap akan tuntutan masyarakat pada umumnya serta tuntutan pelanggan pada khususnya
akan pelayanan kesehatan yang bermutu. Peningkatan kinerja pelayanan kesehatan telah
menjadi tema utama diseluruh dunia. Dengan tema ini, pelayanan kesehatan dan kelompok
profesional kesehatan sebagai pemberi pelayanan harus menampilkan akuntabilitas sosial
mereka dalam memberikan pelayanan yang mutakhir kepada pasien yang berdasarkan standar
profesionalisme, sehingga diharapkan dapat memenuhi harapan masyarakat. Sebagai
konsekuensinya peningkatan kinerja memerlukan persyaratan yang diterapkan dalam
melaksakan pekerjaan yang berdasarkan standar tertulis.

Dalam pelayanan kesehatan di Rawat Inap, standar sangat membantu profesional kesehatan
untuk mencapai asuhan yang berkualitas, sehingga harus berfikir realistis tentang pentingnya
evaluasi sistematis terhadap semua aspek asuhan yang berkualitas tinggi. Namun
keberhasilan dalam mengimplementasikan standar sangat tergantung pada individu itu
sendiri, usaha bersama dari semua staf serta partisipasi dari seluruh anggota profesi.

Pelayanan Rawat Inap di Rumah Sakit perlu ditingkatkan dan dikembangkan secara
berkesinambungan dalam rangka memenuhi kebutuhan pelayanan, pengobatan, perawatan ke
pasien, baik dengan penyakit menular atau penyakit tidak menular.

Standar merupakan pernyataan-pernyataan tertulis mengenai harapan-harapan singkat


ketrampilan/kompetensi untuk memastikan pencapaian suatu hasil tertentu. Untuk menjamin
mutu asuhan yang diberikan, standar merupakan landasan normatif dan parameter untuk
menentukan tingkat keberhasilan dalam memenuhi kebutuhan yang seharusnya. Dalam
penyusunan standar diharuskan untuk memperhatikan proses dan harapan yang akan terjadi
dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan.

Standar praktik sangat diperlukan dalam pelayanan kesehatan di Rawat Inap. Standar sangat
membantu profesional kesehatan untuk mencapai asuhan yang berkualitas. Standar digunakan
terutama pada tiga proses evaluasi yaitu menilai diri sendiri, inspeksi dan akreditasi.
B. Tujuan Pedoman
1. Memberikan pelayanan kepada pasien rawat inap sesuai dengan standar asuhan pasien
yang tepat.
2. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan pada pasien serta mempunyai keinginan
yang terus menerus untuk mengembangkan diri dan meningkatkan kemampuan dalam
memberikan pelayanan.
3. Memberikan pelayanan yang seragam dan bermutu kepada pasien dengan ramah,
sopan dan hangat sehingga memberikan kesan yang positif.
4. Memberikan asuhan kepada pasien untuk kesembuhan yang optimal, sehingga dapat
memuaskan pasien.
5. Memberikan pelayanan informasi kesehatan dengan tepat pada pasien dan keluarga
sehingga dapat memenuhi hak pasien dan keluarga.

C. Ruang Lingkup Pelayanan


Memberikan pelayanan rawat inap pada pasien bayi, anak dan dewasa yang meliputi :
1. Pemeriksaan dan konsultasi oleh dokter spesialis.
2. Perawatan dan akomodasi di ruang perawatan.
3. Pemeriksan dan pengobatan oleh dokter spesialis.
4. Pemeriksaan penunjang diagnostik.
5. Tindakan medis yang bersifat diagnostik dan terapeutik.
6. Pelayanan resiko tinggi dan penyediaan pelayanan resiko tinggi
7. Pemberian obat-obatan pada pasien sesuai dengan catatan daftar obat pasien dan
instruksi dokter spesialis.
8. Rehabilitasi Medik meliputi fisioterapi, okupasi terapi, terapi wicara, psikologi klinis
9. Pemberian makanan dan terapi nutrisi
10. Pengelolaan nyeri yang efektif
11. Pelayanan tranfusi darah.
12. Pemakaian peralatan yang tersedia seperti oksigen, nebulizer, EKG, dll
13. Pemberian asuhan pada pasien menjelang akhir hayat
14. Pemberian surat rujukan.
D. Batasan Operasional
Standar Unit Kerja Rawat Inap ruang kelas I, II, III dan VIP di Rumah Sakit Demang
Sepulau Raya meliputi ruang rawat pasien, ruang pos perawat, ruang pos dan konsultasi
dokter, tempat loker, tempat linen kotor, tempat linen bersih, kamar mandi/toilet. Adapun
kondisi unit rawat inap di RS Demang Sepulau Raya, terdiri dari:
a. Ruang Pasien Rawat Inap.
Ruangan untuk pasien yang memerlukan asuhan keperawatan pengobatan secara
berkesinambungan lebih dari 24 jam. Di Ruang rawat inap RS Demang Sepulau Raya
terdiri dari kamar kelas I, II, III dan VIP.
b. Ruang Pos Perawat (nurse station)
Ruangan ini dilengkapi meja kursi, tempat arsip, telepon/iphone, papan pengumuman.
Kegiatan di ruangan ini meliputi : serah terima pasien baru dan pulang,
penandatanganan surat pernyataan keluarga pasien (apabila diperlukan persetujuan
pengobatan, tindakan perawatan ataupun persetujuan tindakan bedah).
c. Ruang pos dan konsultasi dokter
Ruangan ini dilengkapi meja, kursi, tempat tidur periksa pasien, dan tempat cuci
tangan
Kegiatan di ruangan ini meliputi pemeriksaan pasien, termasuk pemeriksaan
penunjang diagnostik dan tindakan medis; konsultasi, informasi, dan edukasi oleh
dokter spesialis
d. Tempat Loker.
Tempat loker di ruang rawat inap di RS Demang Sepulau Raya digunakan untuk
penyimpanan obat pasien.
e. Tempat Linen Kotor.
Tempat untuk penyimpanan bahan-bahan kotor yang telah digunakan di ruang rawat
inap sebelum di bawa ke ruang cuci (laundry). Tempat linen kotor di ruang kelas I, II,
III, VIP & Ruang Anak berupa ember besar dan penutupnya.
f. Tempat Linen Bersih.
Tempat untuk menyimpan bahan-bahan bersih yang akan digunakan di ruang rawat
inap. Linen bersih tersebut ditempatkan di dalam lemari dekat nurse station.
g. Kamar Mandi / Toilet.
Di ruang rawat inap kelas I, II, III dan VIP terdapat kamar mandi pasien yang setiap
hari dibersihkan oleh petugas cleaning service.
E. Landasan Hukum.
1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4431)
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063)
3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5072)
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844)
5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5607)
6. Undang-Undang Nomor 38 tahun 2014 tentang Keperawatan
7. Undang-Undang Nomor 4 tahun 2019 tentang Kebidanan
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum.
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal.
10. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2016 tentang Fasilitas Pelayanan Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 229, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5942)
11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2018 tentang Standar
Pelayanan Minimal
12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan
13. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 26 tahun 2004 tentang
Petunjuk Teknis Transparansi Dan Akuntabilitas Dalam Penyelenggaraan Pelayanan
Publik
14. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 81/Menkes/SK/I/2004 tentang Pedoman
Penyusunan Perencanaan Sumber Daya Manusia Kesehatan di Propinsi, Kabupaten/
Kota serta Rumah Sakit.
15. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 129/Menkes/SK/II/2008 Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 6 tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis
Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal
17. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis
18. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 290/Menkes/Per/III/2008 tentang Persetujuan
Tindakan Kedokteran
19. Peraturan Menteri Kesehatan No 2052/Menkes/Per/X/2011 tentang Izin Praktek dan
Pelaksanaan Praktik Kedokteran
20. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 36 Tahun 2012 tentang Rahasia Kedokteran
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 915)
21. Peraturan Menteri Kesehatan No. 64 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1508)
22. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 308)
23. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 tahun 2018 tentang Kewajiban Rumah Sakit
dan Kewajiban Pasien
24. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2020 tentang
Akreditasi Rumah Sakit
25. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2021 tentang
Standar Kegiatan Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko Sektor Kesehatan
26. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2022 tentang
Indikator Nasional Mutu Pelayanan Kesehatan Tempat Praktik Mandiri Dokter dan
Dokter Gigi, Klinik, Pusat Kesehatan Masyarakat, Rumah Sakit, Laboratorium
Kesehatan, dan Unit Transfusi Darah
27. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2022 tentang
Persyaratan Teknis Bangunan, Prasarana, dan Peralatan Kesehatan Rumah Sakit
28. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/1128/2022 tentang
Standar Akreditasi Rumah Sakit
29. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor HK.02.02/I/4110/2022
tentang Pedoman Survei Akreditasi Rumah Sakit
30. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Ksehatan Nomor HK.02.02/I/1881/2022
tentang Petunjuk Teknis Kesiapan Sarana Prasarana Rumah Sakit Dalam Penerapan
Kelas Rawat Inap Standar Jaminan Kesehetan Nasional
31. Surat Edaran Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor HK.02.02/I/47/2022
tentang Pelaksanaan Survei Akreditasi Rumah Sakit Dalam Rangka Mendukung
Program Nasional
32. Peraturan Bupati Lampung Tengah Nomor 43 Tahun 2022 tentang Pembentukan,
Organisasi Dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya Pada
Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Tengah
33. Peraturan Bupati Lampung Tengah Nomor 90 Tahun 2022 tentang Peraturan Internal
Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya Kabupaten Lampung Tengah
BAB II
GAMBARAN UMUM RSUD DEMANG SEPULAU RAYA

2.1 GAMBARAN UMUM

Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya Kabupaten Lampung Tengah merupakan
salah satu Rumah Sakit kelas C. Rumah Sakit Pemerintah yang ada di bagian Tengah
Provinsi Lampung, Yang terletak di Jl. Lintas Sumatra, Kampung Panggungan No.4 A,
Terbanggi Agung, Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi
Lampung 34161.
Wilayah Kabupaten Lampung
Tengah secara geografis terletak
antara 104⁰35’ BT - 105⁰50’ BT
dan 4⁰30’’ LS-4⁰15’ ’LS, luas
Wilayah 4.789,82 Km² atau
478.982 Ha. Luas tersebut
merupakan 13,53% dari luas
Provinsi Lampung, yang secara
Geografis terletak antara
104⁰35’BT - 105⁰50’BT dan
4⁰30’’LS-4⁰15’’LS, Kabupaten
Lampung Tengah yang terdiri dari 28 Kecamatan, 10 kelurahan dan 307 kampung. Dengan
Pusat Pemerintahan di Gunung Sugih. Lampung Tengah merupakan salah satu kabupaten
yang terkurung daratan (land lock) di Provinsi Lampung.

Secara administratif Kabupaten Lampung Tengah mempunyai batas - batas wilayah sebagai
berikut :
a. Sebelah Utara dengan Kabupaten Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat dan Kabupaten
Lampung Utara.

b. Sebelah Selatan dengan Kabupaten Pesawaran.

c. Sebelah Timur dengan Kabupaten Lampung Timur dan Kota Metro.

d. Sebelah Barat dengan Kabupaten Tanggamus dan Lampung Barat.


RSUD Demang Sepulau Raya Kabupaten Lampung Tengah merupakan rumah sakit milik
Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Tengah yang berlokasi di Desa Panggungan
Kecamatan Gunung Sugih dengan luas tanah 51.700 M2 .

Dengan didirikannya RSUD Demang Sepulau Raya oleh Pemerintah Kabupaten Lampung
Tengah ini, diharapkan masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik,
sehingga dapat meningkatkan Kesehatan bagi masyarakat Lampung Tengah.

Rumah Sakit Umum Demang Sepulau Raya merupakan pengembangan dari Puskesmas
Gunung Sugih yang pernah melaksanakan kegiatan layanan Rawat Inap, pemeriksaan dan
pengobatan secara rutin berkala oleh dokter spesialis, serta pernah melaksanakan kegiatan
Operasi katarak dan khitanan massal.

Pada tahun 2003 pembangunan secara fisik Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau
Raya Kabupaten Lampung Tengah meliputi pembangunan Gedung Induk sebagai Kantor
Administrasi (lantai II), Poliklinik, Instalasi Farmasi, Instalasi Gawat Darurat, Instalasi
Laboratorium Klinik, Instalasi Radiologi, Kamar Operasi, Ruang Perawatan Anak, Ruang
Perawatan Bedah, Ruang Intensive Care Unit, Instalasi Gizi dan Instalasi Pencucian
(Loundry) serta Peralatan Medik dan Penunjang Medik.

Pada Tahun 2005 pembangunan fisik dilanjutkan dengan penambahan untuk pembangunan
dua Gedung Rawat Inap, Gedung Fisioterapi, Gedung ICU, Instalasi Kamar Jenazah serta
pembuatan Gedung VIP yang hingga sampai saat ini masih pada tahap penyelesaian,
Penambahan Selasar dan Peralatan Medik dan Penunjang Medik serta selanjutnya pada
Tahun Anggaran 2006 RSUD Demang Sepulau Raya memperoleh penambahan gedung untuk
Workshop serta pembuatan taman di lingkungan rumah sakit pada tahun anggaran 2007.
Pembangunan fisik masih terus dilakukan secara bertahap hingga sekarang.

Sebelum dikeluarkan PERDA tentang Rumah Sakit Umum Daerah, pada tanggal 28 Agustus
2005 Rumah Sakit Daerah Demang Sepulau Raya mulai dioperasionalkan secara resmi
berdasarkan Surat Keputusan Bupati Nomor 263/KPPS/11/2005 tanggal 24 Agustus 2005
tentang Tim Pelaksana Persiapan Operasionalisasi Rumah Sakit Umum Daerah Demang
Sepulau Raya Kabupaten Lampung Tengah, yang kemudian disusul dengan Peraturan
Daerah Kabupaten Lampung Tengah Nomor: 03 Tahun 2006 tentang izin pendirian
Bangunan. Pada tahun 2007, terbit Peraturan Daerah Nomor : 12 tahun 2007, mengenai
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disusul Surat
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia pada tanggal 31 Januari 2007 Nomor :
143/Menkes/SK/I/2007, tentang Penetapan Kelas Rumah Sakit Daerah Demang Sepulau Raya
menjadi Rumah Sakit Kelas C. Tahun 2010 keluar Surat Keputusan Bupati Nomor :
241/KPTS/LTD.9/2010 tentang Penerapan Tata Kelola BLUD Dan di tahun 2011,
keluarlah Peraturan Bupati Lampung Tengah Nomor : 08 Tahun 2011, tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah. Tahun 2011

Tahun 2012 : Mendapat Predikat Status ”TERAKREDITASI” dari Tim Komite Akreditasi
Rumah Sakit (KARS) (KARS-SERT/848/VI/2012).

Tahun 2018 : Terakreditasi dengan Lulus Paripurna Tim KARS melalui Penilaian 15 elemen
(KARS-SERT/1079/I/2018), sebagai berikut :

▪ Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)


▪ Manajemen dan Pengelolaan Obat (MPO)
▪ Tata Kelola Kepemimpinan dan Pengarahan (TKP)
▪ Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)
▪ Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS)
▪ Hak Pasien dan Keluarga (HPK)
▪ Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK)
▪ Sasaran Keselamatan Pasien (SKP)
▪ Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
▪ Milenium Development Goals (MDG’S)
▪ Assasment Pasien (AP)
▪ Pelayanan Pasien (PP)
▪ Akses Pelayanan dan Kontituinitas Pelayanan (APK)
▪ Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI)
▪ Pelayanan Anastesi dan Bedah (PAB).

2.1.1. WILAYAH KERJA PELAYANAN EFEKTIF

Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya Kelas C terletak di Desa Panggung Asri
Kecamatan Gunung Sugih dengan luas area tanah 51.700 M2 dan mempunyai kapasitas
tempat tidur sebanyak 119 unit, memiliki wilayah kerja 28 Kecamatan, 10 Kelurahan dan 307
Kampung dengan pusat pemerintahan di Gunung Sugih, jumlah penduduk 1.290.407 jiwa.
1. Kecamatan Selagai Lingga
2. Kecamatan Pubian
3. Kecamatan Anak Ratu Aji
4. Kecamatan Padang Ratu
5. Kecamatan Anak Tuha
6. Kecamatan Kali Rejo
7. Kecamatan Sendang Agung
Gambar 1. Peta Kabupaten Lampung Tengah 8. Kecamatan Bangun Rejo
9. Kecamatan Gunung Sugih
10. Kecamatan Bekri
11. Kecamatan Bumi Ratu Nuban
12. Kecamatan Trimurjo
13. Kecamatan Punggur
14. Kecamatan Kota Gajah
15. Kecamatan Seputih Raman
16. Kecamatan Terbanggi Besar
17. Kecamatan Seputih Agung
18. Kecamatan Way Pengubuan
19. Kecamatan Terusan Nunyai
20. Kecamatan Seputih Mataram
21. Kecamatan Bandar Mataram
22. Kecamatan Seputih Banyak
23. Kecamatan Way Seputih
24. Kecamatan Rumbia
25. Kecamatan Bumi Nabung
26. Kecamatan Putra Rumbia
27. Kecamatan Seputih Surabaya
28. Kecamatan Bandar Surabaya

Gambar 1. Peta Kabupaten Lampung Tengah

2.1.2. VISI, MISI DAN MOTTO PELAYANAN

VISI :
“Menjadi Rumah Sakit Rujukan dan Kebanggaan Masyarakat Lampung Tengah
Tahun 2025“

MISI :
- Memberikan Pelayanan Kesehatan yang Berkualitas dan Terjangkau oleh Masyarakat;
- Meningkatkan sarana dan prasarana sesuai dengan Standar Akreditasi Rumah Sakit;
- Meningkatkan Profesionalisme Sumber Daya Manusia Rumah Sakit;
- Menciptakan Rumah Sakit yang Aman dan Nyaman.

MOTTO : “Demang Sehat Berjaya”


2.1.3. FALSAFAH DAN NILAI-NILAI DASAR

FALSAFAH
1. Pasien dan pelanggan lainnya adalah manusia yang mempunyai menyukai dan tidak
menyukai, sehingga kewajiban RSUD adalah memberikan pelayanan terbaik;
2. Kehadiran pasien dan pelanggan lain adalah kepercayaan diberikan kepada RSUD;
3. Keluhan pasien dan pelanggan lain merupakan wujud kecintaankepada RSUD untuk
meningkatkan mutu pelayanan sesuai denganyang diharapkan;
4. Kepedulian RSUD terhadap lingkungan merupakan bagian kepedulian terhadap
kelestarian, ekosistem; dan
5. Pegawai dan manajemen selalu berusaha meningkatkan ilmu teknologi, dan
memandang pengalaman sebagai guru terbaik.

NILAI-NILAI DASAR

P = Profesional, sikap perilaku kerja yang menjunjung tinggi etika dan


standar-standar profesi;
R = Ramah, sikap dan perilaku yang senantiasa bersedia memberi bantuan
dan bersedia melayani dengan ramah, hangat dan bersahabat;
I = Inovatif, sikap dan perilaku yang kreatif dan berani mengambil resiko
untuk mencoba hal-hal baru;
M = Manusiawi, menangani pasien dengan hati nurani;
A = Akuntabel, semua pekerjaan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik.

2.1.4. TUJUAN STRATEGIS


1. Sinkronisasi antara kebijakan nasional dan daerah;
2. Meningkatkan kuantitas tenaga medis spesialistik dan paramedis disertai dengan
peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan;
3. Mengembangkan, menambah dan memelihara sarana dan prasarana peralatan
medis (medical equipment), utamanya yang berkaitan dengan teknologi tinggi;
4. Meningkatkan pelayanan dengan membuka spesialis/sub spesialis dan melengkapi
sarana dan prasarana secara mencukupi;
5. Peningkatan kecepatan, ketepatan, keramahan dan efisiensi serta melakukan
kerjasama dengan pelayanan kesehatan lokal dan nasional;
6. Melakukan efisiensi dan efektifitas pelayanan pada semua unit kerja dan unit
kegiatan; dan
7. Melaksanakan akuntabilitas pelayanan dengan secara berkesinambungan,
melakukan audit medis, audit keuangan dan gugus kendali mutu.

2.2 FASILITAS DAN LAYANAN MEDIS


STANDAR PELAYANAN MINIMAL RUMAH SAKIT
Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan
dasar merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara
minimal. Juga merupakan spesifikasi teknis tentang tolok ukur pelayanan minimum
yang diberikan oleh Badan Layanan Umum Daerah kepada masyarakat.

2.2.1. Fasilitas pelayanan:

• Pelayanan Instalasi Gawat Darurat/ IGD (24 Jam)


• Pelayanan Rawat Jalan yang terdiri dari :
• Klinik Bedah
• Klinik Anak
• Klinik Penyakit Dalam
• Klinik Kebidanan
• Klinik Mata
• Klinik Syaraf
• Klinik Paru
• Klinik THT
• Klinik Gigi
• Klinik Kulit dan Kelamin
• Klinik Orthopedi dan Traumatologi
• Klinik Jiwa
• Klinik Jantung
• Klinik Mahoni
• Klinik Kesehatan Kerja
• Klinik Hemodialisa
• Pelayanan Rawat Inap : VIP, Kelas I, Kelas II dan kelas III serta Perawatan
Intensive (ICU)
▪ Pelayanan Penunjang Medik 24 Jam meliputi: Gizi, Laboratorium, Radiologi/
Rontgen dan Apotek.
▪ Pelayanan Rehabilitasi Medik
▪ Pelayanan Patologi Anatomi
▪ Pelayanan Program BPJS dan Umum.

2.2.2. Layanan Medis

Jumlah Pelayanan Medis yang di miliki Rumah Sakit Demang sepulau Raya antara
lain :

• Dokter Spesialis Bedah Umum


• Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan
• Dokter Spesialis Anak
• Dokter Spesialis Penyakit Dalam
• Dokter Spesialis Paru
• Dokter Spesialis Mata
• Dokter Spesialis Saraf
• Dokter Spesialis Radiologi
• Dokter Spesialis Anestesi
• Dokter Spesialis Patologi Klinik
• Dokter Spesialis Patologi Anatomi
• Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan - Kepala Leher
• Dokter Spesialis Orthopedi Traumatologi
• Dokter Spesialis Kulit Kelamin
• Dokter Spesialis Kedokteran Okupasi
• Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik
• Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa
• Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah
• Dokter Gigi; dan
• Dokter Umum.
2.3 SARANA DAN PRASARANA
2.3.1 Bangunan
Untuk pembangunan gedung-gedung di Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau
Raya dimulai pada tahun 2003 hingga saat ini. Adapun gedung – gedung telah
difungsikan sebagai berikut :

1 Gedung Administrasi, Poliklinik dan Instalasi = 960 M2


Farmasi
2 Gedung Instalasi Gawat Darurat Lama = 200 M2
3 Gedung Laboratorium Klinik = 225 M2
4 Gedung Radiologi = 268,7 M2
5 Gedung Kamar Operasi = 449,5 M2
6 Gedung Perawatan Bedah = 362,5 M2
7 Gedung Perawatan Kebidanan = 362,5 M2
8 Gedung NICU PICU = 362,5 M2
9 Gedung Perawatan Penyakit Dalam = 362,5 M2
10 Gedung K3-RS = 362,5 M2
11 Gedung Isolasi Natural Flow 362,5 M2
12 Gedung Isolasi Tekanan Negatif = 362,5 M2
13 Gedung Intensive Care Unit 362,5 M2
14 Gedung Workshop = 232 M2
15 Gedung Fisioterapi / Rehabilitasi Medik = 200 M2
16 Gedung Instalasi Gizi = 330 M2
17 Gedung Instalasi Kamar Jenazah = 361 M2
18 Gedung IPSRS (Workshop) = 232 M2
19 Gedung Genset = 30 M2
20 Gedung Laundry (Cuci) = 264 M2
21 Gedung Perawatan Kelas I = 406 M2
22 Gedung Perawatan Kelas II = 667 M2
23 Saluran terbuka = 943 M2
24 Pembangunan Selasar = 1,045,000 2
25 Pembangunan Workshop dan Garasi = 240 M2
26 Sumber Air Bersih (Berasal dari sumur bor yang
terdiri dari 5 Unit sumur bor dengan kedalaman
80 meter dan 60 meter)
IPAL CAIR : - Gedung IPAL = 6 M2
- Pagar IPAL = 250 M2
- Bangunan Mesin IPAL = 21 M2
28 Pos Keamanan/Pos Satpam = 6 M2
29 Work Shop dan garasi = 240 M2
31 Gedung Genset = 30 M2
32 Gudang Umum = 408 M2
Gedung Instalasi Gawat Darurat Baru = 430,50 M2
- Teras 1 (Satu) = 48,00 M2
- Teras 2 (Dua)
= 12,50 M2
33 Gedung Ruang Kebidanan (MATERNAL) = 160,38 M2
- Teras = 15 M2
34 Gedung Unit Tranfusi Darah (UTDRS) = 157,50 M2
- Teras = 12,00 M2
35 Gedung Ruang Bayi (NEONATAL) = 160 M2
36 Gedung VVIP = 667 M2
37 Gedung Perawatan Kelas III = 407M2
Pelayanan medik rawat inap terdiri dari 8 ruang perawatan yaitu, Pubian, Nyerupa, Selagai,
Subing, Nunyai, Beliyuk,Nuban serta dilengkapi dengan layanan intensif Care Unit (ICU),
Isolasi dan Hemodialisa

VIP Kelas Kelas Kelas Tanpa


Ruang Rawat Inap Isolasi Incubator Jumlah
Kelas 1 2 3 Kelas
Isolasi Tekanan
7 7
Negatif
Isolasi Natural
7 7
Flow
Ruang Pubian 2 3 5
Ruang Nyerupa 3 4 12 19
Ruang Selagai 21 21
Ruang Subing 12 12
Ruang Nunyai 20 20
Ruang Beliyuk 1 11 12
Ruang Nuban 8 8
ICU 5 3 8
TOTAL 2 6 5 76 14 5 11 119
Sumber : Bagian Perencanaan RSUD-DSR, tahun 2022
2.3.2. SUMBER DAYA MANUSIA

4%

44%

52%

JUMLAH SDM
7%
4%
3%
32%

33%
3%
7%
11%
2.4. HASIL PELAYANAN RUMAH SAKIT
2.4.1. KUNJUNGAN
TAHUN BOR LOS BTO TOI NDR GDR
60-80% 3-12 HARI 40-50 1-3 HARI <25% <45%
2018 31 % 3 Hari 40 6 Hari 40 % 21 %
2019 31 % 3 Hari 40 6 Hari 30 % 15 %
2020 28 % 3 Hari 34 8 Hari 19 % 35 %
2021 24 % 5 Hari 18 15 Hari 41 % 75 %
2022 21 % 3 Hari 28 10 Hari 22 % 42 %
2.4.2. INDIKATOR PELAYANAN

Indikator Capaian
Keterangan
Standar Terhadap
Jenis Uraian / Penyebab
Standar
PELAYANAN GAWAT DARURAT
Input Kemampuan menanggani life Belum
100% 80 %
saving Terpenuhi
Pemberi pelayanan kegawat –
daruratan bersertifikat Belum
(ATLS/BTCLS/ACLS/ PPGD/GELS) 100% 43 %
Terpenuhi
yang masih berlaku

Ketersediaan tim Penanggulangan


1 Tim Ada Terpenuhi
bencana
Proses Jam buka pelayanan gawat darurat
24 Jam 100 % Terpenuhi

Waktu tanggap pelayanan dokter ≤ 5 menit dilayani


di Gawat Darurat < 5 menit Terpenuhi
setelah pasien datang

Tidak adanya keharusan membayar


100 % 100 % Terpenuhi
uang muka
Output Kematian pasien di IGD (≥ 8 jam)
≤ 2 per Seribu 0% Terpenuhi

Outcome Kepuasan pasien ≥ 70 % 90 % Terpenuhi

PELAYANAN RAWAT JALAN


Input Ketersedian pelayanan Minimal melayani 4
Ada Terpenuhi
spesialis dasar
Dokter pemberi pelayanan di
100% dokter spesialis 100 % Terpenuhi
poliklinik spesialis

Proses Jam buka pelayanan dengan 08.00 s/d 13.00 08.00 s/d 13.00
ketentuan
Setiap hari kerja Setiap hari kerja Terpenuhi
Kecuali Jum’at :08.00- kecuali Jum’at : 08.00
11.00 - 11.00

Waktu tunggu rawat jalan ≤ 60 menit 60 menit Terpenuhi

Penegaan Diagnosis TB melalui


100% 100 % Terpenuhi
pemeriksaan mikroskopis
Pasien Rawat Jalan TB yang
ditanggani dengan strategi DOTS 100% 100 % Terpenuhi

Ketersedian Pelayanan VCT (HIV)


Tersedia dengan Terpenuhi
Ada
tenaga terlatih
Output Penetapan obat sesuai
100% 100 % Terpenuhi
formularium
Pencatataan dan pelaporan TB di
≥ 60% ≥ 60% Terpenuhi
RS
Kepuasan pasien 90% 90% Terpenuhi

PELAYANAN RAWAT INAP


Input Ketersedian pelayanan Minimal melayani 4
Ada Terpenuhi
spesialis dasar
Pemberi pelayanan di Rawat Inap Keperawatan minimal
D3, dokter umum,
100 % Terpenuhi
danminimal 4
Spesialistik

Tempat tidur dengan pengaman Belum


100% 92,5 %
Terpenuhi
Kamar mandi dengan pengaman Belum
100% 82 %
pegangan tangan Terpenuhi
Proses Ada dokter penanggung jawab
100% 100 % Terpenuhi
pasien (DPJP)
Jam Visite dokter spesialis 08.00 s/d 14.00 Ada Terpenuhi
Kejadian infeksi pasca operasi ≤ 1,5 % 0,5 % Terpenuhi
Kejadian infeksi nosokomial ≤ 1,5 % 0% Terpenuhi
Tidak adanya kejadian pasien jatuh
yang berakibat cacat atau 100 % 100 % Terpenuhi
kematian
Pasien rawat inap tuberculoxis
yang ditangani dengan strategi 100% 100 % Terpenuhi
DOTS
Pencatatan dan pelaporan TB di RS ≥ 60 % ≥ 60 % Terpenuhi

Output Kejadian pulang paksa ≤5% <5% Terpenuhi

Kematian pasien ≥ 48 jam Belum


≤ 0,24 % < 3,83 %
Terpenuhi
Outcome Kepuasan pasien ≥ 90% 90 % Terpenuhi

PELAYANAN BEDAH SENTRAL


Input Ketersedian tim bedah Minimal ada 2 tim
Ada Terpenuhi
spesialistik bedah
Ketersediaan fasilitas dan Minimal ada 2 paket
Ada Terpenuhi
peralatan operasi spesialistik bedah
Kemampuan melakukan tindakan Minimal 2
operatif kemampuan Ada Terpenuhi
spesialistik bedah
Proses Waktu tunggu operasi elektif ≤ 2 hari 2 hari Terpenuhi
Tidak adanya kejadian operasi
100 % 100 % Terpenuhi
salah sisi
Tidak adanya kejadian operasi
salah orang 100 % 100 % Terpenuhi
Tidak adanya kejadian salah
100 % 100 % Terpenuhi
tindakan pada operasi
Tidak adanya kejadian
tertinggalnya benda asing/lain 100 % 100 % Terpenuhi
pada tubuh pasien setelah operasi
Komplikasi anestesi karena
overdosis, reaksi anestesi, salah ≤5% 0% Terpenuhi
penempatan ET
Output Kejadian kematian di meja operasi ≤1% 0% Terpenuhi
Outcome Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 80 % Terpenuhi

PERSALINAN DAN PERINATOLOGI


Input Pemberi pelayanan persalinan Dokter Sp.OG/Dokter
Ada Terpenuhi
normal umum/Bidan
Pemberi pelayanan persalinan
Tim PONEK terlatih Ada Terpenuhi
dengan penyulit
Pemberi pelayanan persalinan Dokter Sp.OG/Dokter
dengan tindakan operatif Ada Terpenuhi
Sp.A,Dokter Sp.An

Kemampuan menangani BBLR Belum


100 % 91%
(1500-2500 gr) Terpenuhi
Kemampuan menangani bayi lahir Belum
100 % 91%
dengan asfiksia Terpenuhi
Proses Pertolongan persalinan melalui
seksio caesaria non rujukan ≤ 20 % < 20 % Terpenuhi

Pelayanan kontrasepsi mantap


dilakukan oleh Sp.OG atau Sp.B,
100 % 100 % Terpenuhi
atau Sp.U, atau dokter umum
terlatih
Konseling KB mantap oleh bidan
terlatih 100 % 100 % Terpenuhi

Output Kematian ibu karena persalinan a. Pendarahan <1%

≤1%
b. Pre-kklampsia ≤ < 30% Terpenuhi
30%
c. Sepsia ≤ 0,2 % < 0,2 %
Outcome Kepuasan pasien
≥ 80 % 80 % Terpenuhi

PELAYANAN INTENSIF
Input Pemberi pelayanan Kelas C dan standar
Ada Terpenuhi
ICU
Ketersedian fasilitas dan peralatan Kelas C dan standar
Ada Terpenuhi
ruang ICU ICU
Ketersedian tempat tidur dengan Standar C dan standar
monitoring dan ventilator Ada Terpenuhi
ICU
Proses Kepatuhan terhadap hand hygione
100 % 100 % Terpenuhi

Kejadian infeksi nosokomial ≤ 9,2 % 0% Terpenuhi


Ouput Pasien yang kembali ke perawatan
intensif dengan kasus yang sama ≤3% 0% Terpenuhi

Outcome Kepuasan pelanggan ≥ 70 % 80 % Terpenuhi

PELAYANAN RADIOLOGI
Input Pemberi pelayanan radiologi Dokter spesialis
Ada Terpenuhi
radiologi, Radiografer

Ketersedian fasilitas dan peralatan


intensif dengan kasus yang sama < Sesuai RS kelas C Ada Terpenuhi
72 jam
Proses Waktu tunggu hasil pelayanan foto
≤ 3 jam 2 Jam Terpenuhi
thorax
Kerusakan foto ≤2% 1% Terpenuhi
Tidak terjadinya kesalahan
100 % 100 % Terpenuhi
pemberian label
Output Pelaksana Ekspertisi hasil Dokter spesialis
100 % Terpenuhi
pemeriksaan radiologi radiologi
Outcome Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 80 % Terpenuhi

PELAYANAN PATOLOGI KLINIK


Input Pemberi pelayanan laboratorium
Sesuai kelas C RS Ada Terpenuhi
patologi klinik
Fasilitas dan peralatan Sesuai kelas C RS Ada Terpenuhi
Proses Waktu tunggu hasil pelayanan ≤ 120 menit (masukan
100 % Terpenuhi
laboratorium patologi klinik PAPDI)
Tidak adanya kejadian tertukar
100 % 100 % Terpenuhi
spesimen
Kemampuan memeriksa HIV- AIDS
Crose check KLIK Ada Terpenuhi

Kemampuan Mikroskopis TB paru Tersedia tenaga


Ada Terpenuhi
peralatan, dan Reagan

Output Ekspertisi hasil pemeriksaan Dokter spesialis


Ada Terpenuhi
laboratorium patologi klinik
Tidak adanya kesalahan pemberian
100 % 100 % Terpenuhi
hasil pemeriksaan laboratorium
Kesalahan hasil pemeriksaan baku
mutu eksternal 100 % 100 % Terpenuhi

Outcome Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 80 % Terpenuhi


PELAYANAN REHABILITAS MEDIC
Input Pemberi pelayanan rehabilitas
Sesuai kelas C RS Ada Terpenuhi
medic
Fasilitas dan peralatan rehabilitas
Sesuai kelas C RS Ada Terpenuhi
medic
Proses Tidak adanya kejadian kesalahan
tindakan rehabilitasi medic 100 % 100 % Terpenuhi

Output Kejjadian Drop Out pasien


terhadap pelayanan rehabilitasi ≤ 50 % ≤ 50 % Terpenuhi
medic yang direncanakan
Outcome Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 80 % Terpenuhi

PELAYANAN FARMASI
Input Pemberi pelayanan farmasi Sesuai kelas C RS Ada Terpenuhi

Fasilitas dan peralatan pelayanan


Sesuai kelas C RS Ada Terpenuhi
farmasi
Ketersedian formularium Tersedia dan update
Ada Terpenuhi
paling lama 3 thn

Proses Waktu tunggu pelayanan obat jadi ≤ 30 menit ≤ 30 menit Terpenuhi

Waktu tunggu palayanan obat Belum


≤ 30 menit 1 jam
racikan Terpenuhi
Output Tidak adanya kejadian kesalahan
100 % 100 % Terpenuhi
pemberian obat

Outcome Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 80 % Terpenuhi

PELAYANAN GIZI
Input Pemberi pelayanan gizi Sesuai kelas C RS Ada Terpenuhi
Ketersediaan pelayanan konsultasi
Sesuai kelas C RS Ada Terpenuhi
gizi
Ketepatan waktu pemberian
≥ 90 % 100 % Terpenuhi
makanan pada pasien
Tidak adanya kejadian kesalahan
100 % 100 % Terpenuhi
pemberian diet
Ouput Sisa makan yang tidak dimakan
≤ 20 % 12 % Terpenuhi
oleh pasien
outcome Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 80 % Terpenuhi

PELAYANAN TRANSFUSI DARAH


Input Tenaga penyedia pelayanan bank
Sesuai standar BDRS Ada Terpenuhi
darah rumah sakit
Ketersedian fasilitas dan peralatan
bank darah rumah sakit Sesuai standar BDRS Ada Terpenuhi

Proses Kejadian reaksi transfusi ≤ 0,01 % < 0,01 % Terpenuhi


Output Pemenuhan kebutuhan darah
untuk pelayanan transfusi di rumah
100 % 100 % Terpenuhi
sakit

Outcome Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 80 % Terpenuhi

PELAYANAN PASIEN KELUARGA MISKIN


Input Ketersedian pelayanan untuk
Tersedia Terlayani Terpenuhi
keluarga miskin
Adanya kebijakan RS untuk
Ada Ada Terpenuhi
pelayanan keluarga pasien
Proses Waktu tunggu verifikasi
kepesertaan pasien keluarga ≤ 15 menit 15 menit Terpenuhi
pasien
Tidak adanya biaya tambahan yang
ditanggihkan pada keluarga miskin 100 % 100 % Terpenuhi

Output Semua pasien keluarga miskin yang


100 % 100 % Terpenuhi
dilayani
Outcome Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 80 % Terpenuhi

PELAYANAN REKAM MEDIK


Input Pemberi pelayanan rekam medis Sesuai persyaratan Ada Terpenuhi

Proses Waktu penyediaan dokumen


≤ 10 menit 10 menit Terpenuhi
rekam medic rawat jalan
Waktu penyediaan dokumen
rekam medic pelayanan rawat inap ≤ 15 menit 15 menit Terpenuhi

Output Kelengkapan pengisian rekam


medic 24 jam setelah selesai 100 % 100 % Terpenuhi
pelayanan

Kelengkapan Informed Coucent


setelah setelah mendapat
100 % 100 % Terpenuhi
Informed Coucent yang jelas

Outcome Kerpuasan pelanggan


≥ 80 % 80 % Terpenuhi

PENGOLAAN LIMBAH
Input Adanya penanggung jawab
pengelola limbah rumah sakit Adanya SK Direktur
sesuai kelas RS
Ada Terpenuhi
(Permenkes No.7
Th.2019)

Ketersediaan fasilitas dan


peralatan pengelolaan limbah Sesuai peraturan
Ada Terpenuhi
rumah sakit padat, cair perundangan
Proses Pengelolaan limbah cair Sesuai peraturan
Ada Terpenuhi
perundangan

Pengelolaan limbah padat


Sesuai peraturan
Ada Terpenuhi
perundangan

Output Baku mutu limbah cair a. BOD 30 mgli 32


b. COD 100 mgli 65,5 Belum
c. TSS 30 mgli Tidak diperiksa Terpenuhi
d. PH 6-9 7,4

ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN


Input Kelengkapan pengisian jabatan
sesuai persyaratan jabatan dalam ≥ 90 % 90 % Terpenuhi
struktur organiasasi

Adanya peraturan internal rumah


Ada Ada Terpenuhi
sakit
Adanya peraturan karyawan rumah
Ada Ada Terpenuhi
sakit
Adanya daftar urutan kepangkatan
Ada Ada Terpenuhi
karyawan
Adanya perencanaan strategi bisnis
Ada Ada Terpenuhi
rumah sakit
Adanya perencanaan
Ada Ada Terpenuhi
pengembangan SDM
Proses Tindak lanjut penyelesaian hasil
100 % 100 % Terpenuhi
pertemuan direksi
Ketepatan waktu pengusulan
100 % 100 % Terpenuhi
kenaikan pangkat
Ketepatan waktu pengurusan gaji
100 % 100 % Terpenuhi
berkala
Pelaksanaan rencana
≥ 90 % 90 % Terpenuhi
pengembangan SDM
Ketepatan waktu penyusunan Belum
100 % 20 %
laporan keuangan Terpenuhi
Ketepatan waktu pemberian
Belum
informasi tagihan pasien rawat ≤ 2 jam >2 jam
Terpenuhi
inap
Output Cost recovery ≥ 60 % ≥ 60 % Terpenuhi
Kelengkapan pelaporan
100 % 100 % Terpenuhi
akuntabilitas kinerja
Karyawan mendapat pelatihan
minimal 20 jam pertahun Belum
≥ 60 % < 60 %
Terpenuhi

Ketepatan waktu pemberian Belum


insentif sesuai kesepakatan waktu 100 % 50 %
Terpenuhi
PELAYANAN AMBULANCE DAN MOBIL JENAZAH
Input Ketersedian pelayanan ambulance
24 jam Ada Terpenuhi
dan mobil jenazah
Penyedia pelayanan ambulan dan
Supir Ambulance Belum
mobil jenazah Tidak
terlatih Terpenuhi

Ketersedian mobil ambulance dan


mobil jenazah Mobil Ambulance dan
mobil Jenazah Ada Terpenuhi
Terpisah

Proses Kesepakatan memberikan


pelayanan ambulance/mobil ≤ 30 menit >20 menit Terpenuhi
jenazah di rumah sakit

Waktu tanggap pelayanan


ambulance kepada masyarakat ≤ 30 menit 20 menit Terpenuhi
yang membutuhkan

Output Tidak terjadinya kecelakaan


ambulance/mobil jenazah yang
100 % 100 % Terpenuhi
menyebabkan kecacatan atau
kematian

Outcome Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 80 % Terpenuhi

PERAWATAN JENAZAH
Input Ketersedian pelayanan
24 jam Ada Terpenuhi
pemulasaran jenazah
Ketersedian fasilitas kamar jenazah Sesuai kelas C RS Ada Terpenuhi
Ketersediaan tenaga di instalasi
Ada SK Direktur Ada Terpenuhi
perawatan jenazah
Prtoses Waktu tanggap pelayanan ≤ 15 menit setelah di Belum
2 jam
pemulasaran jenazah kamar jenazah Terpenuhi
Perawatan jenazah sesuai standar
100 % 100 % Terpenuhi
universal precaution
Tidak terjadinya kesalahan
100 % 100 % Terpenuhi
indentifikasi jenazah
Outcome Kepuasaan pelanggan ≥ 80 % 80 % Terpenuhi

PELAYANAN LOUNDRY
Input Ketersediaan pelayanan loundry Tersedia Ada Terpenuhi
Adanya penanggung jawab
Ada SK Direktur Ada Terpenuhi
pelayanan laundry
Keterrsediaan fasilitas dan
Tersedia Ada Terpenuhi
peralatan laundry
Proses Ketepatan waktu penyadiaan linen
untuk ruang rawat inap dan ruang 100 % 100 % Terpenuhi
pelayanan
Ketepatan pengelolaan linen
100 % 100 % Terpenuhi
infeksius
Output Ketersediaan linen 2,5-3 set x jumlah
Ada Terpenuhi
tempat tidur
Ketersediaan linen steril untuk
100 % 100 % Terpenuhi
kamar operasi

PEMELIHARAAN SARANA RUMAH SAKIT


Input Adanya penanggung jawab IPSRS
SK Direktur Ada Terpenuhi

Ketersediaan bengkel kerja Belum


Tersedia Tidak Tersedia
Terpenuhi
Proses Waktu tanggap kerusakan alat ≤ 15
≥ 80 % 80% Terpenuhi
menit
Ketepatan waktu pemeliharaan
alat sesuai jadwal pemeliharaan 100 % 100% Terpenuhi

Ketepatan waktu kalibrasi alat 100 % 100 % Terpenuhi

Output Alat ukur dan alat laboratorium


yang di kalibrasi tepat waktu 100 % 100 % Terpenuhi

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI


Input Adanya anggota tim PPI yang Anggota Tim PPI yang
Ada Terpenuhi
terlatih terlatih 75%
Ketersediaan APD di setiap
≥ 60% 80 % Terpenuhi
instalasi/departemen
Rencana program PPI Ada Ada Terpenuhi

Proses Pelaksanaan program PPI sesuai


100 % 100 % Terpenuhi
rencana
Penggunaan APD saat
100 % 100 % Terpenuhi
melaksanakan tugas
Output Kegiatan pencatatan dan
pelaporan infeksi
≥ 75% ˃ 75 % Terpenuhi
nosokomial/health care associated
infection (HAI) di rumah sakit.

PELAYANAN KEAMANAN
Input Petugas keamanan bersertifikat
100 % 100 % Terpenuhi
pengamanan
Sistem pengamanan Ada Ada Terpenuhi
Proses Petugas keamanan melakukan Belum
Setiap jam 2 jam sekali
keliling RS Terpenuhi
Evaluasi terhadap system
Setiap 3 Bulan Ada Terpenuhi
pengamanan
Output Tidak adanya barang milik pasien, Belum
pengunjung, karyawan yang hilang 100% 80 %
Terpenuhi

Outcome Kepuasan pasien ≥ 90% 90 % Terpenuhi


2.4.3. INDEK KEPUASAN MASYARAKAT

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi


Birokrasi Nomor 14 Tahun 2017 memuat 9 unsur pelayanan yang harus diukur, yaitu:

a. Persyaratan Pelayanan
b. Prosedur Pelayanan
c. Waktu Pelayanan
d. Biaya/Tarif
e. Produk Pelayanan
f. Kompetensi Pelaksana
g. Perilaku Pelaksana
h. Penangan Pengaduan, saran dan Masukan i. Sarana dan Prasarana
Dari keseluruhan kuesioner (500 kuesioner) dapat terisi dengan baik sehingga dapat
diolah dan dianalisis lebih lanjut. Dari hasil pengolahan terhadap kuesioner yang telah
terisi tersebut, diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel. Nilai Indek Kepuasan Masyrakat Per Unsur


Jumlah NRR (Nilai
No. Unsur IKM Kinerja
Nilai Rata Rata)
1. Persyaratan 1651 3,30 Baik
2. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur 1674 3,35 Baik
3. Waktu Penyelesaian 1628 3,26 Baik
4. Biaya/Tarif 1737 3,47 Baik
5. Produk Spesifikasi jenis pelayanan 1627 3,25 Baik
6. Kompetensi pelaksana 1661 3,32 Baik
7. Perilaku pelaksana 1660 3,32 Baik
8. Penanganan Pengaduan, Saran dan
1590 3,18 Baik
Masukan
9. Sarana dan Prasarana Sangat
1848 3,70
Baik
Sumber : Bidang Hukum dan Kehumasan RSUD Demang Sepulau Raya Tahun 2022
Hasil Akhir Dari Indek Kepuasan Masyrakat Tahun 2022

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)


RSUD DEMANG SEPULAU RAYA
KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
TAHUN 2022

NILAI IKM Nama Layanan : RSUD Demang Sepulau Raya

83
Responden
Jumlah : 500 Orang
Jenis Kelamin : L = 205 Orang/ P = 295 Orang
Pendidikan : SD = 71 Orang
SMP = 108 Orang
SMA = 229 Orang
DIII = 3 Orang
S1 = 81 Orang
S2 = 8 Orang
Katagori Mutu Pelayanan Periode Survey : 1 Januari 2022 -31 Desember 2022

B
TERIMA KASIH ATAS PENILAIAN YANG TELAH ANDA BERIKAN
MASUKAN ANDA SANGAT BERMANFAAT UNTUK KEMAJUAN UNIT KAMI AGAR TERUS MEMPERBAIKI DAN
MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN BAGI MASYARAKAT

Sumber : Bidang Hukum dan Kehumasan RSUD Demang Sepulau Raya Tahun 2022
2.5. INFO RUMAH SAKIT
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT

3.1 VISI DAN MISI


3.1.1 Visi
• Visi merupakan gambaran yang ingin dicapai di masa depan, guna membangun dan
meningkatkan Rumah Sakit. Adapun Visi Rumah Sakit Demang Umum Demang
Sepulau Raya adalah :

“MENJADI RUMAH SAKIT RUJUKAN DAN KEBANGGAAN MASYARAKAT


LAMPUNG TENGAH TAHUN 2025“

Dengan adanya visi, Rumah Sakit diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan
pelayanan di bidang kesehatan di tahun-tahun yang akan datang dengan lebih baik.

3.1.2 Misi
➢ Misi merupakan sesuatu kegiatan yang harus dijalankan atau dilakukan oleh instansi/
organisasi dalam mewujudkan suatu visi. Dengan adanya misi diharapkan seluruh
anggota organisasi dapat lebih mengetahui dan mengenal secara jelas sesuai dengan
tugas pokok, fungsi dan kewenangan yang dimiliki.

Misi yang ditetapkan Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya adalah
sebagai berikut :
1. Memberikan Pelayanan Kesehatan yang Berkualitas dan Terjangkau oleh
Masyarakat;
2. Meningkatkan sarana dan prasarana sesuai dengan Standar Akreditasi Rumah Sakit;
3. Meningkatkan Profesionalisme Sumber Daya Manusia Rumah Sakit;
4. Menciptakan Rumah Sakit yang Aman dan Nyaman.

Motto “Demang Sehat Berjaya”


3.2 TUJUAN
Tujuan Rumah Sakit Demang Sepulau Raya adalah terbantunya Pemerintah Daerah
Lampung Tengah dalam hal penyediaan sarana kesehatan dalam rangka
penyelenggaraan kesehatan.

3.3 FALSAFAH
Dalam menjalankan pelayanan kesehatan Rumah Sakit Demang Sepulau Raya memiliki
falsafah yaitu bekerja dengan keikhlasan adalah ibadah, kepuasan dan keselamatan
pelanggan harus diutamakan dan kebersamaan adalah kunci untuk mencapai
kesejahteraan. Nilai-nilai organisasi yang dimiliki oleh RSUD Demang Sepulau Raya
yaitu motto berupa melayani lebih sungguh.

3.4 BUDAYA KERJA KARYAWAN


Budaya kerja karyawan Rumah Sakit Demang Sepulau Raya adalah dengan
meningkatkan mutu dengan 7 S, yaitu Senyum, Salam, Sapa, Sabar, Sopan, Santun,
Semangat dan dengan 5 R, yaitu Ringkas, Rapih, Resik, Rawat dan Rajin. Kita
kembangkan dan wujudkan pikiran, ucapan serta tindakan untuk membangun
budaya kerja yang berlandaskan pada 3 sendi, yaitu :
1. Profesionalisme
Bekerja secara bijak dan giat
Berkemampuan memadai untuk melakukan tugas
Bermodal ilmu pengetahuan dengan semangat yang kuat, dan perhitungan yang
matang serta berani mengambil resiko
2. Integritas
Dilandasi Iman dan Taqwa, Jujur, Ikhlas dan Setia, Rela Berkorban
Menunjukan Pengabdian, Tertib, dan Disiplin
Tegar dan bertanggungjawab
Lapang hati dan bijaksana
3. Kerja Sama
Menghormati dan menghargai pendapat orang lain
Memupuk saling pengertian dengan sesama rekan sekerja
Memahami dan menghayati dirinya sebagai bagian dari system
Budaya kerja ditetapkan untuk menyatukan derap langkah dalam melaksanakan tugas
serta untuk membangun etos kerja yang tinggi ditampilkan dalam bentuk poster-poster
atau plakat yang dapat dibaca oleh seluruh pegawai dan diharapkan bisa menggugah
semangat dalam bekerja.

3.5 MUTU, ETIKA, DAN PENGEMBANGAN


➢ Mutu
Dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan selalu berorientasi pada keselamatan
pasien, efisiensi dan biaya:
• Keunggulan dalam pelayanan, landasan utamanya adalah sumber daya manusia
yang harus mampu berfikir secara holistik, berwawasan luas, dan mempunyai
keterampilan yang memadai baik segi teknis maupun non teknis.
• Moral pegawai dalam melaksanakan tugas – tugasnya, harus mempunyai
komitmen dan motivasi yang tinggi, jujur dan beriman.
• Pelayanan dilaksanakan dengan selalu dengan kecepatan dan waktu yang pendek.
• Efisiensi biaya, tidak menimbulkan biaya yang berakibat tingginya tarif
pelayanan, kondisi keuangan pelanggan harus menjadi salah satu pertimbangan
dalam menangani pasien.
• Keselamatan pasien, lingkungan kerja, cara – cara kerja dan sarana harus dapat
dipastikan tidak membahayakan pasien, pegawai maupun masyarakat pengguna
jasa dan sekitarnya.
• Sumber pasokan bahan medis dan obat – obatan harus dari sumber resmi yang
ditunjuk produsen dan tidak ada resiko pemalsuan.

➢ Etika
Dalam melakukan tindakan memegang teguh etika profesi, menghormati hak dan
kewajiban semua pihak dan memegang kerahasiaan pasien.

➢ Pengembangan
Pengembangan yang berkesinambungan dengan pedoman :
• Sistem teknologi informasi yang terintregasi untuk tercapainya pelayanan yang
maksimal.
• Pengembangan pelayanan kesehatan dengan konsep terpadu.
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
Struktur Organisasi RSUD Demang Sepulau Raya (Peraturan Bupati LampungTengah Nomor 43 Tahun 2022 Tanggal 05 Juli 2022)

ret 2017

Gambar 1. Bagan Struktur Organisasi UPTD RSUD-DSR


BAB V
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RAWAT INAP

(Keputusan Direktur UPTD RSUD Demang Sepulau Raya Nomor 800/308/D.a.VI.02/UPTD.RSUD-DSR/2021 Tanggal 24 Juni 2021)
Gambar 2. Bagan Struktur Organisasi Instalasi Rawat Inap RSUD-DSR

Direktur

dr. Taufiq Joni Prasetyo, M.Sc, S.pA

Kepala Instalasi Rawat Inap

dr. M. Indrawan Yachya, Sp.OG (K)

Sekretariat Instalasi Rawat Inap

Pj. Administrasi
• Litizya Nabila Saputri, SE
Pj. Bendahara barang / Alkes
• dr. Evita Yolanda

Kanit Kanit Kanit Kanit Kanit Kanit Kanit Kanit Kanit Kanit
Gizi Pubian Nyerupa Selagai Nunyai Subing Nuban Beliyuk ICU Isolasi
Umil Yulia Tantiana, Ns. Kiki Riski Yulianti, Arni Rinri Wahyudi Andrian
Prinarty. Andriani, Amd.Kep Yuwono Amelia, S.Kep. Febianti, Rosalina, Pasya, A. Wahyu P,
AMG Amd.Kep. Ari W, S.Kep. Amd.Kep Md. Kep
Amd.Keb Amd.Kep.
S.Kep.
STRUKTUR ORGANISASI
INSTALASI RAWAT INAP UNIT ………
RSUD DEMANG SEPULAU RAYA

KEPALA INSTALASI RAWAT INAP


dr. M.Indrawan Yachya,Sp.OG(K)

SEKRETARIAT
1. Pj. Administrasi
- Litizya Nabila Saputri, SE

2. Pj. Bendahara Barang / Alkes


- dr. Evita Yolanda

KEPALA UNIT

DOKTER RUANGAN

DPJP

PJ. Administrasi Pj. Bendahara Barang / Alkes

Katim I Katim II

Perawat Pelaksana Perawat Pelaksana


BAB VI

URAIAN JABATAN

A. KEPALA INSTALASI RAWAT INAP


1. Kedudukan
a. Kepala Instalasi Rawat Inap adalah membantu Direktur dalama menyelenggarakan
pelayanan rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya
b. Dalam menjalankan tugasnya bertanggung jawab kepada Direktur
c. Kepala Instalasi Rawat Inap dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh :
1) Sekretariat Instalasi Rawat Inap
2) Kepala-kepala unit rawat inap
dan bekerja sama dengan komite dan instalasi lain

2. Tugas Pokok
Bertanggung jawab atas pelaksanaan pelayanan rawat inap paripurna pada semua
ruangan rawat inap.

3. Fungsi
a. Menyelenggarakan pelayanan rawat inap paripurna pada semua ruang rawat inap.
b. Melaksanakan dan mengawasi tata tertib, disiplin dan kelancaran tugas di semua
ruang rawat inap.
c. Melaksanakan pembinaan pegawai di lingkungan rawat inap, sehingga tercapai
semangat dan profesionalisme pelayanan di Instalasi Rawat Inap.

4. Kegiatan
a. Menyiapkan data-data rawat inap di semua ruangan rawat inap.
b. Memberi saran kepada Direktur baik diminta ataupun tidak yang berhubungan
dengan tugas dan tanggung jawabnya.
c. Mengajukan kebutuhan baik personil, sarana ataupun barang kebutuhan lainnya di
lingkungan Instalasi Rawat Inap.
d. Membantu Direktur untuk menyusun dan mengembangkan program kerja yang
menyangkut Instalasi Rawat Inap.
e. Mengawasi, mengkoordinasikan dan membimbing kegiatan pelayanan di semua
ruangan, meliputi :
1) Pelayanan medik dan perawatan secara paripurna kepada pasien
2) Administrasi / catatan medik dan perawatan.
3) Administrasi keuangan ruangan
4) Laporan-laporan lain sesuai ketentuan yang berlaku
5) Etika dari tenaga medik dan para medik di ruang rawat inap
6) Kebersihan dan kerapihan ruangan rawat inap
f. Mengadakan pertemuan secrara berkala atau apabila perlu dengan seluruh Ketua
Kelompok SMF dan kepala unit dalam usaha koordinasi dan pembinaan.
g. Menerima dan menyelesaikan persoalan yang timbul di lingkungan Instalasi Rawat
Inap yang tidak dapat diselesaikan oleh masing-masing ruangan atau urusan lainnya
di lingkungan rawat inap dan bila perlu diteruskan ke Direktur.
h. Melakukan koordinasi dengan komite dan instalasi lain yang menyangkut
kelancaran pelayanan di Instalasi Rawat Inap.
i. Mengawasi dan bertanggung jawab atas tata tertib, disiplin dan kelancaran tugas di
lingkungan Instalasi Rawat Inap.
j. Mengadakan evaluasi semua kegiatan pelayanan di lingkungan rawat inap dan bila
perlu memberikan saran kepada Direktur untuk perbaikan dan pengembangan
selanjutnya.
k. Melaporkan semua kegiatan pelayanan di lingkungan Instalasi Rawat Inap baik
lisan maupun tertulis kepada Direktur.
l. Melaksanakan tugas lain sesuai kebutuhan dan arahan Direktur yang berhubungan
dengan kelancaran kegiatan pelayanan di Instlalsi Rawat Inap

5. Kewenangan
a. Mengusulkan rencana kebutuhan, mutasi dan diklat pegawai.
b. Mengusulkan rencana kerja, kebutuhan sarana, prasarana, operasional dan
penerimaan instalasi dalam suatu Rencana Bisnis Anggaran (RBA).
c. Mengusulkan standart pelayanan instalasi.
d. Memimpin koordinasi dengan unit-unit kerja terkait termasuk Satuan Medis
Fungsional (SMF) dalam pelaksanaan tugas instalasi.
e. Mengatur penggunaan sarana prasarana secara efektif, efisien dan produktif.
f. Menyusun dan mengusulkan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan
pelaksanaan dan kelancaran pelayanan instalasi.
g. Mengelola dan memberdayakan semua sumber daya di instalasi dalam rangka
untuk meningkatkan mutu pelayanan dan cakupan pelayanan.
h. Melaksakan ketentuan disiplin kerja di instalasi.
i. Mengusulkan kinerja karyawan atau daftar penilaian dalam (SKP) di lingkup
instalasi.
j. Mengusulkan sistem “Reward dan Punishment” terhadap kinerja karyawan sesuai
dengan batas kewenangannya.

B. Pj. ADMINISTRASI RAWAT INAP


1. Membantu Kepala InstalasiRawatInapdalam tugas-tugas kesekretariatan, administrasi
dan dokumentasi Instalasi Rawat Inap RSUD DSR
2. Membantu membuat laporan inventaris sumber daya manusia, sarana dan prasarana,
termasuk barang (alat medis dan non medis)setiap ruangan rawat inap RSUD DSR
3. Membantu membuat RKBU (Rencana Kebutuhan Buku Unit) setiap ruangan rawat
inap RSUD DSR
4. Bertanggung jawab pada Kepala Instalasi Rawat Inap RSUD DSR

C. Pj. BENDHARA BARANG / ALKES


1. Meneliti dan menghimpun dokumen pengadaan (usulan) dan perbaikan barang yang
diajukan kepada Direktur RSUD DSR yang diusulkan oleh kepala unit rawat inap
RSUD DSR danyang diketahui oleh Kepala Instalasi Rawat Inap RSUD DSR
2. Menerima, mencatat dan menyalurkan barang (alat medis dan non medis) milik RSUD
DSR kepada setiap ruangan rawat inap RSUD DSR
3. Meneliti jumlah dan kualitas barang yang diterima sesuai dengan dokumen pengadaan
(usulan) dan perbaikan barang
4. Membantu pelaksanaan pencatatan keluar masuknya barang pada buku inventaris
barang setiap ruangan rawat inap RSUD DSR
5. Membantu setiap ruangan membuat Kartu Inventrais Ruangan (KIR) dan
memasangnya disetiap ruangan
6. Memonitor penggunaan barang dan melaporkan kondisi/keadaan barang tersebut pada
tiap ruangan rawat inap RSUD DSR secara berkala
7. Bertanggung jawab pada Kepala Instalasi Rawat Inap RSUD DSR

D. KEPALA UNIT RAWAT INAP

1. Tanggung Jawab
a. Bertanggung jawab penuh kepada kepala Instalasi Rawat Inap.
b. Bertanggung jawab penuh terhadap kelancaran pelayanan atau dukungan
pelayanan secara efisien, efektif, produktif dan bermutu, termasuk dalam
kenyamanan dan keamanan dalam ruangan di bagiannya.
c. Bertanggung jawab atas adanya pencatatan dan data medis secara sistematis,
efisien dan benar.
d. Bertanggungjawab atas pemeriksaan keamanan serta kebersihan dan penggunaan
sarana, prasarana dan segala perlengkapan mesin dan alat-alat lain di bagiannya
e. Bertanggungjawab atas adanya sistem inventarisasi peralatan di Ruangan Rawat
Inap
f. Bertanggung jawab atas tercapainya sasaran dan target sesuai dengan program
kerja (ketentuan) yang telah ditetapkan.

2. Tugas Pokok
Mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan paripurna yang berada di
wilayah tanggungjawabnya

3. Uraian tugas
a. Melaksanakan fungsi perencanaan dengan cara :
1) Bersama kepala Instalasi Ruangan Rawat Inap merencanakan kebutuhan
tenaga dari segi jumlah dan jenisnya di Ruangan Rawat Inap, serta
kebutuhan pelatihan dalam upaya meningkatkan mutu profesi tenaga
kesehatan dan non tenaga kesehatan.
2) Bersama kepala Instalasi Ruangan Rawat Inap merencanakan jumlah dan
jenis barang/peralatan yang dibutuhkan oleh Ruangan Rawat Inap
3) Bersama kepala Instalasi Ruangan Rawat Inap merencanakan perbaikan dan
penambahan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh Ruangan Rawat
Inap

b. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan dengan cara :


1) Melaksanakan pembagian tugas yang dilimpahkan dari kepala bidang
pelayanan dan keperawatan, dan kepala Instalasi Rawat Inap
2) Mewakili tugas dan wewenang kepala unit Rawat Inap atas persetujuan
kepala rumah sakit
3) Menyampaikan dan menjelaskan uraian tugas perawat dan kepala tim
Ruangan Rawat Inap
4) Memberikan bimbingan kepada kepala tim Ruangan Rawat Inap tentang
pelaksanan pelayanan keperawatan
5) Melakukan program orientasi dan evaluasi kepada tenaga baru yang akan
bekerja di Ruangan Rawat Inap
6) Membimbing dan memotivasi tim Ruangan Rawat Inap untuk berperan serta
dalam kegiatan dibidang keperawatan dan kegiatan rumah sakit lainnya.
7) Mengadakan pertemuan dengan kepala Instalasi Rawat Inap, kepala tim dan
pelaksana secara berkala atau sewaktu-waktu bila diperlukan
8) Menampung usulan serta keluhan-keluhan baik tentang masalah pelayanan
keperawatan serta menyampaikan kepada kepala Instalasi Rawat Inap
9) Membantu memecahkan masalah pelayanan keperawatan yang timbul di
Ruangan Rawat Inap
10) Menghadiri pertemuan yang diadakan oleh Direktur Rumah Sakit, Kepala
Bidang keperawatan, Kepala Instalasi Rawat Inap, dan Kepala unit Rawat
Inap,
11) Menerima, menyusun, dan meneruskan laporan hasil rapat staff serta
kegiatan keperawatan kepada kepala bidang keperawatan dan kepala unit
Rawat Inap secara rutin atau sewaktu – waktu sesuai kebutuhan mencakup
peristiwa penting lainnya
12) Mengupayakan dan memelihara suasana kerja harmonis di Ruangan Rawat
Inap
13) Mengadakan kerja sama dan memelihara hubungan baik dengan kepala
keperawatan lainya dan kepala instalasi lain di rumah sakit
14) Memelihara hubungan baik dengan pasien dan keluarga.

c. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian dengan cara :


1) Mengendalikan pelaksanaan peraturan tata tertib rumah sakit di Ruangan
Rawat Inap.
2) Mengendalikan pendayagunaan tenaga perawatan secara efektif dan efisien.
3) Melaksanakan pengawasan secara berkala atau sewaktu-waktu di tiap-tiap
kamar, koordinasi dengan kepala tim atau penanggung jawab agar tujuan
pelayanan yang ingin dicapai tetap terjamin.
4) Menilai mutu pelayanan keperawatan bersama dengan kepala tim secara
berkala atau sewaktu-waktu bila diperlukan agar pelayan keperawatan dapat
dipertahankan, dan ditingkatkan sehingga perkembangan kemajuan di
bidang keperawatan dan medik dapat diikuti.
5) Melaksanakan penilaian kepada tenaga keperawatan (dalam formulir
penilaian berkala dari sub bidang kepegawaian)
6) Mengendalikan pendayagunaan peralatan dan ketenagaan secara efektif dan
efisien
7) Menampung dan menanggapi usulan serta keluhan-keluhan, baik tentang
masalah tenaga keperawatan maupun pelayanan keperawatan

d. Melaksanakan fungsi administrasi


1) Membuat rencana kegiatan harian, bulanan dan tahunan serta program kerja
tahunan dan evaluasinya.
2) Pencatatan rencana operasi
3) Pencatatan keadaan tenaga (hadir, cuti, libur, dan tidak hadir) dan
kunjungan / visit dokter pada pasien
4) Catatan kejadian luar biasa (bila ada )
5) Pencatatan dan pelaporan alat kesehatan, alat rumah tangga, bahan habis
pakai dan linen berkoordinasi dengan penanggung jawab masing-masing.
6) Membuat program kerja berkenaan dengan obat-obatan, alat rumah tangga,
linen, alat kesehatan, pendidikan dan pelatihan yang berkoordinasi dengan
kepala Unit.

E. Pj. ADMINISTRASI RUANGAN

1. Membantu KepalaRuangandalam tugas-tugas kesekretariatan, administrasi dan


dokumentasi RuanganRawaInapRSUD DSR
2. Membantu membuat laporan inventaris sumber daya manusia, sarana dan
prasarana, termasuk barang (alat medis dan non medis)dalam ruangan rawat inap
RSUD DSR
3. Membantu membuat RKBU (Rencana Kebutuhan Buku Unit) ruangan rawat inap
RSUD DSR
4. Bertanggung jawab pada Kepala unit RSUD DSR
F. Pj. BENDAHARA BARANG / ALKES

1. Meneliti dan menghimpun dokumen pengadaan (usulan) dan perbaikan barang yang
diajukan kepadaDirektur RSUD DSR oleh KepalaRuangandandiketahuiKepala
Instalasi Rawat Inap RSUD DSR
2. Menerima, mencatat dan menyalurkan barang (alat medis dan non medis) milik RSUD
DSRdalam ruangan rawat inap RSUD DSR
3. Meneliti jumlah dan kualitas barang yang diterima sesuai dengandokumen pengadaan
(usulan) dan perbaikan barang
4. Melaksanakan pencatatan keluar masuknya barang pada buku inventarisbarangdalam
ruangan rawat inap RSUD DSR
5. Membuat Kartu Inventrais Ruangan (KIR) dan memasangnya disetiap ruangan
6. Memonitor penggunaan barang dan melaporkan kondisi/keadaan barang tersebut pada
Kepala unit Rawat Inap RSUD DSRsecaraberkala
7. Bertanggung jawab pada Kepala unit RSUD DSR

G. PENANGGUNG JAWAB SHIFT (KEPALA TIM)

1. Tugas Pokok
Mengkoordinir sekelompok tenaga keperawatan dalam memberikan asuhan
keperawatan pada sekelompok pasien melalui upaya kooperatif, kolaboratif dan secara
teknis administratif bertanggung jawab kepada kepala ruang.

2. Uraian Tugas
a. Membuat rencana asuhan keperawatan bulanan, mingguan dan harian bersama
kepala ruang.
b. Mengatur jadwal dinas timnya yang dikoordinasikan dengan kepala ruang.
c. Melakukan pegkajian, menyusun diagnosa dan perencanaan tindakan bersama
anggota timnya.
d. Melakukan pengarahan kepada perawat pelaksana tentang pelaksanaan asuhan
keperawatan.
e. Melakukan kerjasama dengan tim perawatan lain dan kolaborasi dengan anggota
tim kesehatan lainnya dalam pelaksanaan asuhan keperawatan secara
berkesinambungan.
f. Melakukan evaluasi dan audit internal asuhan keperawatan yang menjadi
tanggungjawab timnya.
g. Melakukan perbaikan pemberian asuhan keperawatan.
h. Menerima laporan dari anggota timnya tentang asuhan keperawatan yang menjadi
tanggungjawab timnya.
i. Membuat laporan pelaksanaan asuhan keperawatan yang dilakukan timnya kepada
kepala ruang baik secara lisan maupun tulisan.

H. PERAWAT PELAKSANA

1. Tugas Pokok
Memberikan asuhan keperawatan pada sekelompok pasien melalui upaya kooperatif
dan kolaboratif dan secara teknis administratif bertanggung jawab kepada kepala
ruang melalui kepala tim.

2. Uraian Tugas
a. Membuat laporan harian mengenai asuhan keperawatan.
b. Melakukan serah terima pasien dan lain-lain secara bergantian dinas.
c. Mendampingi visite dokter dan mencatat instruksi dokter.
d. Mengaplikasikan konsep bermain sesuai tahap perkembangan.
e. Memberikan pendidikan kesehatan.
f. Menerima pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.
g. Memelihara peralatan perawatan dan medis agar selalu dalam kondisi siap pakai.
h. Melaksanakan program orientasi kepada pasien tentang ruangan dan lingkungan,
peraturan atau tata tertib, fasilitas dan cara penggunaanya, serta kegiatan rutin
sehari-hari di ruangan.
i. Menciptakan hubungan kerja sama yang baik dengan pasien dan kelurganya.
j. Mengkaji kebutuhan dan masalah kesehatan pasien.
k. Menyususn diagnosa keperawatan pasien.
l. Menyusun rencana asuhan keperawatan.
m. Melaksanakan tindakan asuhan keperawatan.
n. Melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan yang sudah diberikan
o. Melakukan pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan darurat.
p. Memantau dan menilai kondisi pasien.
q. Menciptakan dan memelihara hubungan kerjasama yang baik dengan tim kesehatan
yang lain.
r. Berperan serta dengan anggota tim kesehatan dalam membahas kasus dan upaya
peningkatan mutu asuhan keperawatan
s. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh kepala ruang.
t. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan di bidang perawatan.
u. Melaksakan sistem dan pelaporan.
v. Melatih pasien untuk melaksanakan tindakan keperawatan di rumah.
w. Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarga sesuai kedaan pasien
dan kebutuhan pasien.
x. Melaporkan pelaksanaan tugas pada atasan baik secara lisan maupun tulisan.
y. Melaksaakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
BAB VII

TATA HUBUNGAN KERJA

Instalasi Penunjang
Non Diagnostik

Instalasi
Instalasi IRNA Penunjang
Perawatan Diagnostik

Instalasi Instalasi
PDE Rekam Medik

RS Lain

A. HUBUNGAN INTERNAL
Instalasi rawat inap memberikan pelayanan yang berkomperhensif terhadap kebutuhan
pasien baik secara langsung yang berkaitan dengan pemeriksaan penunjang, diagnostic,
perawatan khusus maupun yang tidak langsung terkait dengan penunjang non diagnostic,
dokumen rekam medik dan SIMRS.

B. HUBUNGAN EKSTERNAL
Instalasi rawat inap berkolaborasi dengan rumah sakit lain dalam hal rujukan pasien yang
memerlukan perawatan tingkat yang lebih tinggi atau lanjut.
BAB VIII

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

RSUD Demang Sepulau Raya adalah rumah sakit yang berdiri untuk melayani pasien dari
semua lapisan, dalam kegiatan pelayanannya membutuhkan pengembangan diantaranya
pengembangan keterampilan perawat. Instalasi rawat inap (IRNA) berkoordinasi dengan
bidang pelayanan dan bidang keperawatan dalam pengaturan sumber daya manusia yang ada
di instalasi. Adapun pola ketenagaan dan kualifikasi personil rawat inap sebagai berikut

KEPALA UNIT

1. Pangkat/Gol. Minimum : Penata Muda


2. Pendidikan/Jurusan : Dokter Umum / DIII Keperawatan / Kebidanan
Ideal : Dokter Umum/ S I Keperawatan / S1 Kebidanan /
Profesi
3. Kursus/Pelatihan :
- Teknis Fungsional : BTCLS, APAR, Hand Higiene, BHD.

4. Pengalaman Kerja : Minimal 2 tahun telah bekerja di RSUD Demang


Sepulau Raya
5. Jenis Kelamin : Perempuan/ Laki-laki
6. Kondisi Fisik : Sehat Jasmani dan Rohani

KETUA TIM

1. Pangkat / gol : -
2. Pendidikan/Jurusan : D III Keperawatan / Kebidanan
Ideal : S I Kep. Ns / Kebidanan
3. Kursus/Pelatihan :
- Teknis Fungsional : BTCLS, APAR, Hand Higiene, BHD
4. Pengalaman Kerja : Minimal 2 Tahun bekerja Di RSUD DSR
5. Jenis Kelamin : Perempuan/ Laki-laki
6. Kondisi Fisik : Sehat Jasmani dan Rohani
Kemampuan untuk memahami dan menggunakan
arti

PERAWAT/BIDAN PELAKSANA

1. Unit Kerja : RSUD Demang Sepulau Raya


2. Jabatan : Perawat /Bidan Pelaksana
3. Kualifikasi : S1 / DIII Keperawatan/Kebidanan
BAB IX

KEGIATAN ORIENTASI

Kegiatan orientasi di Instalasi Rawat Inap dilakukan oleh perawat baru sebagai upaya untuk
menyesuaikan diri pada tempat / unit kerja baru dalam rangka memenuhi syarat bagi
pekerjaan / jabatan dengan situasi baru yang berbeda dan asing.

A. Tujuan Kegiatan Orientasi


1. Memahami tugas, kewajiban, wewenang dan prosedur kerja.
2. Memahami tujuan, falsafah dan peraturan-peraturan di lingkungan rumah sakit serta
kebijakan pimpinan rumah sakit.
3. Memahami prosedur-prosedur dalam berbagai bidang di berbagai unit kerja.
4. Memahami teknik-teknik mengerjakan Basic Life Support dalam keadaan darurat.
5. Memahami prosedur tentang penilaian terhadap penampilan kerja staf keperawatan.

B. Materi Orientasi
1) Materi Umum
a. Struktur organisasi rumah sakit dan bidang keperawatan.
b. Falsafah dan tujuan rumah sakit dan pelayanan keperawatan.
c. Falsafah / sarana yang tersedia dan cara penggunaannya.
d. Kebijakan dan prosedur yang berlaku di rumah sakit / pelayanan keperawatan.
e. Metode pemberian asuhan keperawatan.
f. Pola ketenagaan dan sistem penilaian kinerja keperawatan.
g. Prosedur pengamanan dalam berbagai bidang di rumah sakit.
h. Hak dan kewajiban perawat.
2) Materi Khusus
a. Struktur organisasi instalasi / ruangan.
b. Setting ruangan dan alat.
c. Tata tertib instalasi / ruangan.
d. Prosedur administrasi instalasi / ruangan.
e. Prosedur penerimaan pasien dan pemulangan pasien.
f. Manajemen / model asuhan keperawatan pasien di instalasi / ruangan.
g. Monitoring hemodinamik pasien di instalasi / ruangan.
h. Manajemen pengelolaan kegawatdaruratan pasien di instalasi / ruangan.
i. Manajemen penggunaan alat-alat khusus di instalasi / ruangan.
j. Manajemen logistik alat medis / non medis (linen) di instalasi / ruangan.
k. Manajemen pencucian dan sterilisasi alat di instalasi / ruangan.

C. Prosedur Kegiatan Orientasi


1. Tenaga keperawatan diserahkan dari urusan kepegawaian ke bidang keperawatan.
2. Tenaga keperawatan baru, pindahan dan mutasi antar ruang menerima penjelasan
materi orientasi yang meliputi materi umum dan khusus.
3. Perkenalan dengan pejabat struktural / fungsional di keperawatan
4. Pelaksanaan program orientasi di bidang keperawatan yang di jadwalkan mulai dari
IRJA, IGD, ICU, IBS dan IRNA.
5. Setelah pelaksanaan orientasi perawat yang bersangkutan membuat laporan ke bidang
keperawatan.
6. Berdasarkan evaluasi selama orientasi yang dibuat oleh masing-masing kepala ruang,
maka yang bersangkutan ditempatkan sesuai kebutuhan serta ketrampilan yang
bersangkutan melalui SK Direktur.
BAB X

PERTEMUAN / RAPAT

Instalasi Rawat Inap menyelenggarakan pertemuan / rapat, antara lain :

a. Rapat rutin dengan seluruh kepala ruang rawat inap yang diadakan setiap bulan.
b. Rapat rutin dengan seluruh staff ruang rawat inap dan ketua kelompok SMF terkait yang
diadakan setiap dua bulan sekali.
c. Rapat koordinasi dengan kepala bidang, kepala instalasi lain yang terkait dan ketua
kelompok SMF yang diadakan setiap tiga bulan sekali, yang penyelenggaraannya
bersamaan dengan rapat rutin dengan seluruh kepala ruang rawat inap.

Instalasi Rawat Inap mengikuti kegiatan pertemuan / rapat koordinasi yang diselenggarakan
oleh Direktur RSUD Demang Sepulau Raya yang diadakan setiap bulan tiap hari Rabu,
minggu pertama tiap bulannya).
BAB XI

PELAPORAN

Pencatatan dan pelaporan merupakan dokumentasi kegiatan penyelenggaraan pelayanan rawat


inap di RSUD Demang Sepulau Raya.

Kegiatan pelaporan dilakukan untuk memberikan data / informasi yang cepat, tepat dan akurat
kepada pemangku kepentingan sebagai bahan pengambilan keputusan, sesuai dengan kondisi
yang terjadi serta penemuan kebijakan yang relevan. Di dalam pelaksanaannya, pelaporan
dilakukan secara berkala dan berjenjang.

Laporan berupa Laporan Harian, Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan, dan atau dalam
bentuk notulensi rapat bulanan Instalasi Rawat Inap.
BAB XII

PENUTUP

Demikian pentingnya peran dan fungsi Instalasi Rawat Inap, maka pedoman pengorganisasian
yang ada harus selalu dilakukan evaluasi agar tidak tertinggal dalam memenuhi kebutuhan
pelanggan.

Pelayanan Instalasi Rawat Inap diharapkan dapat menjadi unggulan layanan RSUD Demang
Sepulau Raya, oleh karena itu dukungan dari semua pihak untuk perbaikan pelayanan secara
berkesinambungan sangat penting artinya. Semua yang terlibat dalam pelayanan pembedahan
baik medis maupun non medis harus mampu mengantisipasi tuntunan masyarakat pengguna
jasa yang makin kritis.

Dukungan kerjasama dan partisipasi dari semua pihak agar pedoman pengorganisasian
Instalasi Rawat Inap ini dapat terlaksana sesuai tujuan dan demi terwujudnya peningkatan
mutu layanan yang sesuai dengan visi dan misi RSUD Demang Sepulau Raya.

Ditetapkan di : Gunung Sugih


Pada tanggal : 31 Januari 2023
Kepala Unit Instalasi Rawat Inap,
RSUD Demang Sepulau Raya

ttd.

dr. M. Indrawan Yachya, SpOG (K)


NIP. 19681010 199903 1 011

Anda mungkin juga menyukai