Anda di halaman 1dari 10

ONCOLOGY MANAGEMENT SYSTEM

(Manajemen Sistem Informasi Onkologi)


Nama Peserta :
dr. Fatmasari Radjab Sp.OnkRad
dr. Aslim Taslim, M.Kes
dr. Isnaniah Sp.Onk.Rad
Satrial
LATAR BELAKANG
• Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia.
• Data BPJS Kesehatan, terdapat peningkatan jumlah kasus kanker yang ditangani dan pembiayaannya pada
periode 2014-2015.
• Penyakit kanker memerlukan penangan yang sangat kompleks.
• Dibeberapa pusat onkologi di Indonesia, penanganan kasus-kasus kanker terutama untuk kasus sulit
dibahas dalam Tim onkologi (tumor board meeting) yang kemudian menghasilkan keputusan rencana terapi.

Tim onkologi ini terdiri atas dokter dari berbagai disiplin ilmu kedokteran seperti dokter :
 Bedah onkologi
 Onkologi medik
 Onkologi radiasi,
 THT Onkologi
 Obsgyn Onkologi
 Patologi anatomi dan
 Radiologi
• Banyaknya disiplin ilmu yang terlibat tentunya akan menambah kompleksitas
penanganan pasien-pasien kanker.
• Sinergitas disiplin ilmu satu sama lain sangat diperlukan, sehingga penangangan
pasien dapat dilakukan dengan maksimal.
• Rumah Sakit Universitas Hasanuddin yang memiliki layanan unggulan onkologi
center memerlukan sebuah sistem pelayanan onkologi yang berkualitas.
• Salah satu inovasi yang dapat dilakukan adalah memperbaiki sistem manajemen
onkologi sehingga lebih efisien, komprehensif dan terintegrasi.
• Adanya sistem manajamen onkologi yang baik diharapkan dapat memberikan
kemudahan bagi dokter-dokter onkologi untuk memantau perkembangan terapi
pasien kanker yang ditanganinya.
Tujuan

1. Meningkatkan sinergitas sesama dokter onkologi dalam hal penanganan pasien-


pasien kanker.
2. Mempermudah tim dokter onkologi untuk memantau terapi dan perkembangan
pasien kanker dengan sistem monitoring pasien.
3. Memperpendek jarak komunikasi antara sesama dokter onkologi karena adanya
asistem manajemen onkologi yang telah terintegrasi dari berbagai disiplin ilmu
onkologi.
4. Meningkatkan kualitas penanganan pasien kanker di rumah sakit unhas
5. Meningkatkan kepuasan pasien kanker yang menjalani perawatan di RS Unhas
6. Memperpendek masa rawat inap pasien kanker yang diakibatkan adanya
keterlambatan (delay) informasi yang seharusnya diterima oleh dokter.
7. Meningkatkan kesiapan petugas medis baik dokter, perawat onkologi dan petugas
farmasi dalam penanganan pasien kanker.
METODE PENYELESAIAN

Data yang akan dimunculkan


• Membuat sebuah sistem
Nama pasien/rekam medis
manajemen informasi pada bidang
onkologi dalam bentuk applikasi dan Jenis Jaminan (JKN/Umum/Asuransi Swasta)
web-base sehingga seluruh Dokter penanggung jawab
informasi yang terkait dengan
Diagnosa utama/stadium kanker
tatalaksana dan perkembangan
perawatan pasien dapat diperoleh Histologi sel kanker
pada sistem informasi ini. Keputusan “Tumor Board Meeting”
• Sistem informasi ini nantinya akan
Perencenaan terapi (operasi, kemoterapi, radiasi,
memuat seluruh data penanganan
kemoradiasi)
pasien kanker sejak dimulai
penangan hingga penanganan Penjadwalan kemoterapi
selesai. Regimen kemoterapi
• Data yang akan muncul pada sistem Dosis radioterapi
ini adalah data tertentu saja yang
dibutuhkan oleh tim dokter onkologi. Respon terapi dan informasi lama perawatan pasien
IMPLEMENTASI :

• Membuat sebuah sistem informasi terkait perencanaan terapi pasien kanker.


• Sistem informasi ini akan dipasang di unit kemoterapi, radioterapi dan bedah
onkologi.
• Setiap hasil keputusan terapi atau perencanaan terapi akan di masukkan oleh
dokter atau perawat yang bertugas sesuai unitnya masing-masing.
• Sistem informasi ini nantinya dapat di akses oleh tim dokter onkologi baik melalui
komputer atau smartphone, sehingga informasi yang diperoleh oleh tim dokter
adalah informasi yang aktual.
• Tim dokter juga dapat melakukan monitoring perjalanan penanganan pasiennya
sejak dimulai terapi hingga terapi selesai.
• Data yang akan dimunculkan pada Applikasi/Web (lihat lampiran)
Rincian Biaya

No Jenis Kebutuhan Biaya (perbulan)


1. Pembuatan Sistem Informasi Onkologi (Diintegrasikan Rp -
dengan SIM RS UNHAS)
2. Tumor Board Meeting (4 kali) Rp 1.000.000
Total biaya Rp 1.000.000

“A tumor board is a group of doctors and other health care


providers with different specialties that meets regularly at
the hospital to discuss cancer cases and share
knowledge.

The board’s goal is to determine the best possible cancer


treatment and care plan for an individual patient.”
OUTPUT
• Dengan menerapkan sistem informasi manajemen pada bidang onkologi tim dokter
onkologi dapat memantau perkembangan pasiennya, hal ini tentunya akan
membuat tim dokter semakin teliti lagi dalam menangani pasien kanker.
• Informasi yang didapatkan juga diperoleh dengan cepat sehingga dokter
penanggung jawab dapat segera mengambil keputusan untuk terapi selanjutnya.
• Output lain yang bisa diperoleh adalah perawat dapat meningkatkan kesiapannya
untuk menerima pasien-pasien yang akan dirawat.
• Untuk petugas farmasi, mereka dapat segera menyiapkan regimen kemoterapi yang
diresepkan oleh dokter.
• Dengan adanya sistem manajemen onkologi seperti ini tentunya akan membuat
pelayanan rumah sakit semakin cepat dan efisien, sehingga tingkat kepuasan
pasien semakin meningkat.
Lampiran : Contoh Template yang akan muncul
ID Patient
Current status Inpatient Yes / No Starting Date Lenght of Stay (Day)
Outpatient Yes / No
DPJP
Diagnosis
TNM Staging
Stadium
Histologi
Tumor Board
Yes/No
Meeting
Meeting Result Sugery / Chemotherapy / Radiation / Chemoradiation
Surgery Yes / No
Starting Date
Operation Technique
Chemotherapy Yes / No Neoadjuvant/Concurrent/Adjuvant
Starting Date
Regimen and Dose
Planning Therapy Radiation Yes / No Neoadjuvant/Concurrent/Adjuvant/ Paliative
Starting Date
Radiation Dose
Chemoradiaton Yes / No Neoadjuvant/Concurrent/Adjuvant
Starting Date
Regimen and Dose
Radiation Dose
Complete Respond
Respon Therapy Partial Respond
No Respond
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai