Anda di halaman 1dari 11

RPP BANGUNAN

GEDUNG

Peraturan Pelaksanaan UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja


dan UU No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
ALLPPT.com _ Free Pow erPoint Templates, Diagrams and Charts
ISU UTAMA

Menindaklanjuti UU Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Pemerintah saat ini
sedang menyiapkan Peraturan Pemerintah sebagai aturan pelaksanaan UU tersebut
dengan isu utama sebagai berikut:
1. Mengubah terminology persyaratan menjadi standar;
2. Menghapus persyaratan administratif;
3. Menghapus substansi utama/ruh UUBG;
a) Pasal 8 s/d Pasal 14;
b) Pasal 16 s/d Pasal 33; dan
c) Pasal 36.
4. Mengubah terminologi izin mendirikan bangunan gedung (IMB) dengan persetujuan
bangunan gedung (PBG);
5. Mengubah terminologi pertimbangan teknis dengan konsultasi;
6. Akibat #1 s/d #5 PPBG (1), Perpres (1) dan 22 Permen PU(PR), SE (2) turunan UUBG TIDAK
BERLAKU; dan
7. Memerlukan PENGATURAN OPERASIONAL (baru).
SUBSTANSI PERUBAHAN
UU no.28 Tahun 2002 beserta turunannya UU no.11 Tahun 2020 dan RPP nya

Persyaratan Teknis Standar Teknis (diatur lebih rinci dalam PP)


Persyaratan Administratif Dihapus (diatur pada sektor lain)
Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Persetujuan Bangunan Gedung (PBG)
Penerbitan IMB melalui pengesahan rencana Penerbitan PBG diawali dengan konsultasi
teknis dengan pertimbangan Tim Ahli Bangunan dengan pertimbangan Tim Profesi Ahli (TPA)
Gedung (TABG)

Kewajiban penggunaan SIMBG diatur melalui Kewajiban Penerbitan PBG melalui sistem
Permen PUPR elektronik (SIMBG) dengan standar pelayanan
yang sama dan terkontrol oleh Pemerintah Pusat

Penyelenggaraan operasional diatur lebih lanjut Penyelenggaraan operasional oleh Pemda sesuai
melalui Perda Bangunan Gedung NSPK Pemerintah Pusat (tidak lagi diamanatkan
adanya Perda)

Pengaturan lebih lanjut diamanatkan ke dalam Pengaturan lebih lanjut hanya diamanatkan ke
PP, Perpres, Permen, dan SE. dalam PP (substansi teknis dari Perpres, Permen,
dan SE yang eksisting sudah diakomodir)

Tidak ada pengaturan terkait inspeksi Penguatan peran Pemerintah Daerah dalam
pengawasan melalui inspeksi penyelenggaraan
bangunan gedung di lapangan.
MUATAN SUBSTANSI
RPP Bangunan Gedung disusun berlandaskan amanat dari UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta
Kerja dalam hal mengatur Bangunan Gedung berusaha dan UU No. 28 Tahun 2002 tentang
Bangunan Gedung dalam hal mengatur Bangunan Gedung selain untuk berusaha.
RPP BG ini terdiri dari 6 Bab dan 332 Pasal dengan muatan substansi adalah sebagai berikut:
• Fungsi dan Klasifikasi
Mengatur tentang ketentuntuan peruntukan suatu bangunan gedung menurut fungsi dan
klasifikasinya.
• Standar teknis BG
Mengatur tentang ketentuan standar teknis BG dalam setiap tahapan penyelenggaraan, mulai
dari perencanaan dan perancangan, pelaksanaan konstruksi, pemanfaatan, pelestarian BGCB,
pembongkaran, termasuk ketentuan mengenai BG fungsi khusus, BG milik Negara, BGH.
• Penyelenggaraan Bangunan Gedung
Mengatur tentang ketentuan dalam setiap tahap penyelenggaraan bangunan gedung mulai dari
perencanaan, pelaksanaan konstruksi, pemanfaatan hingga pembongkaran termasuk mekanisme
penerbitan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), Sertifikat Laik Fungsi (SLF), dan Surat Bukti
Kepemilikan Bangunan Gedung (SBKBG) yang dilakukan secara daring melalui SIMBG.
• Sanksi Administratif
• Pembinaan
• Peran Serta Masyarakat
Inovasi Pengaturan dalam Memberikan
Kemudahan dan kepastian Hukum

Standar teknis diatur secara rinci guna

1 menjamin
kenyamanan
masyarakat
keselamatan,
dan
kesehatan,
kemudahan bagi
SIMBG merupakan aplikasi
berbasis web untuk melayani
masyarakat sebagai perwujudan
layanan pemerintah yang
IMB dihapus dan diganti menjadi PBG yang beradaptasi dengan industri 4.0
diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten/ (simbg.pu.go.id), serta
terintegrasi dengan sistem
2 Kota dengan mengacu pada Norma, Stadar,
Pedoman dan Kriteria dari Pemerintah Pusat pemerintahan lain seperti OSS.

PBG, SLF, SBGKBG diterbitkan oleh


4
Pemerintah Daerah melalui SIMBG yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat,

3 SIMB ini menjamin keseragaman


pelayanan dan standardisasi penerapan
teknis di seluruh Indonesia. Untuk BG
Fungsi Khusus akan diterbitkan oleh
Pemerintah Pusat
Inovasi Pengaturan dalam Memberikan
Kemudahan dan kepastian Hukum

Untuk bangunan gedung baru yang


Dalam menjamin kepastian
5 dilayani melalui SIMBG, maka SLF dan
SBKBG akan diterbitkan secara bersamaan
secara otomatis.
pemenuhan standar teknis,
Pemerintah melakukan
inspeksi dalam setiap tahap
pembangunan BG, mulai dari
pekerjaan struktur atas,
basemen (bila ada), strukur
6 Selain SLF, penerbitan SBKBG juga diterbitkan
secara gratis atas, dan mekanikal elektrikal

Penerbitan PBG dilakukan dalam 2 (dua)


8
hari kerja sepanjang pemohon telah

7 memiliki pernyataan pemenuhan standar


teknis. Masyarakat juga dapat berkonsultasi
teknis dalam penyusunan dokumen teknis
dengan Tim Profesi Ahli.
Penyelenggaraan Bangunan Gedung
Kepentingan
Penyelenggaraan Umum Gedung
Bangunan dengan Prosedur Normal
Kepentingan
Umum dengan Prosedur Normal
Penyelenggaraan Bangunan Gedung
Kepentingan Umum dengan Prosedur Normal

Ketentuan Dokumen
1. Data umum
• Informasi KTP/KITAS* • Dokumen lingkungan sesuai peraturan
• Informasi KRK* perundangan (AMDAL, UKL/UPL, SPPL)*
• Surat Perjanjian pemanfaatan tanah antara • Data Penyedia Jasa Perencana Konstruksi
pemilik tanah dan Pemilik Bangunan (disertai data arsitek berlisensi dan data tenaga ahli
Gedung (bila pemilik tanah bukan pemilik bersertifikat)
Bangunan Gedung) • Surat kerukunan umat beragama (SKUB) dan
• Surat Kuasa bila Pemohon bukan Pemilik surat keterangan dari Kantor Wilayah
Bangunan Gedung** Kementerian Agama (untuk fungsi keagamaan)
• Surat Persetujuan membangun dari bank • Gambar Batas tanah yang dikuasai
(disertai pernyataan bahwa tanah tidak sedang • Gambar dan/atau Uraian Kontur Tanah (bila
diagunkan bila ada) kemiringan tanah lebih dari 30%)
• Fatwa waris/akta waris dari notaris • Hasil Penyelidikan Tanah (Bila Bangunan Gedung
(dibuktikan dengan Fatwa waris/akta waris dari lebih dari 2 Lantai)
notaris bila ada) • Gambar dan Uraian Bangunan Gedung
• Ketentuan Keselamatan Operasi terbangun pada area/persil secara sederhana
Penerbangan (KKOP)** (Bila ada Bangunan Gedung pada area/persil yang
• Surat Izin Peruntukan Penggunaan Tanah akan dibangun)
(SIPPT)**

• **
* Untuk bangunan gedung berusaha, informasi terkait diperoleh secara otomatis dari integrasi sistem pemerintahan
** Bila diperlukan
Penyelenggaraan Bangunan Gedung
Kepentingan Umum dengan Prosedur Normal

Ketentuan Dokumen
2. Data Teknis Arsitektur 3. Data Teknis Struktur

• Konsep Rancangan Arsitektur • Perhitungan Teknis dan Gambar Rencana


• Gambar Situasi, Rencana Tapak, Denah, Pondasi, Kolom, Balok, dan Rangka Atap &
Potongan, dan Tampak Bangunan Gedung Penutup
• Gambar Rencana Tata Ruang Dalam dan • Gambar Detail Struktur
Tata Ruang Luar • Spesifikasi Teknis meliputi spesifikasi umum
• Gambar Rencana Detail Arsitektur dan/atau dan spesifikasi khusus
detail tipikal
• Surat Persetujuan membangun dari bank
(disertai pernyataan bahwa tanah tidak sedang
diagunkan bila ada)
• Spesifikasi teknis, meliputi spesifikasi umum
dan spesifikasi khusus
• Rekomendasi peil banjir (bila perlu)
Penyelenggaraan Bangunan Gedung
Kepentingan Umum dengan Prosedur Normal

Ketentuan Dokumen
4. Data Mekanikal Elektrikal dan Plambing (MEP)
• Perhitungan teknis dan Gambar rencana • Perhitungan Teknis dan Gambar rencana
sistem Transportasi Vertikal dan/atau sistem Penghawaan/Ventilasi alami dan buatan.
Horizontal* • Spesifikasi Teknis komponen MEP
• Perhitungan tingkat kebisingan dan getaran • Perhitungan dan rencana pengelolaan tapak
yang berdampak pada lingkungan sekitar* • Perhitungan dan rencana teknis pencapaian
• Perhitungan teknis dan Gambar jaringan efisiensi energi**
listrik (terdiri dari gambar sumber, jaringan, • Perhitungan dan rencana teknis pencapaian
dan pencahayaan) efisiensi air**
• Perhitungan Teknis dan Gambar rencana • Perhitungan dan rencana teknis pengelolaan
sistem Penangkal/Proteksi Petir* sampah**
• Perhitungan Teknis dan Gambar rencana • Perhitungan dan rencana teknis pengelolaan air
sistem Komunikasi Internal & External* limbah**
• Perhitungan Teknis dan Gambar Rencana • Perhitungan dan rencana reduksi emisi
Sistem Sanitasi (Terdiri Pengelolaan Air karbon**
Bersih, Air Limbah, Air Hujan, Drainase, • Perhitungan teknis sumber daya lainnya dan
Persampahan, dan Penanganan limbah B3*) perkiraan siklus hidup BGH**
• Perhitungan Teknis dan Gambar Rencana • Dokumen Evaluasi Kinerja BGH tahap
Sistem Proteksi Kebakaran (yang disesuaikan perencanaan**
dengan tingkat resiko kebakaran.) • Data Tenaga Ahli Bangunan Gedung Hijau
bersertifikat**

* Bila dokumen ada


** Berlaku untuk bangunan yang diwajibkan menjadi BGH
Penyelenggaraan Bangunan Gedung
Kepentingan Umum dengan Prosedur Normal

Ketentuan Check List pada Sistem


• Pernyataan mematuhi KRK
• Pernyataan menggunakan Pelaksana
Konstruksi
• Pernyataan menggunakan Pengawas/
Manajemen Konstruksi bersertifikat
• Pernyataan bahwa tanah tidak dalam
status sengketa
• Pernyataan memenuhi ketentuan pokok
tahan gempa

Anda mungkin juga menyukai