PERSETUJUAN BANGUNAN
GEDUNG
SERTIFIKAT LAIK FUNGSI
DEFINISI
FUNGSI
PENYELENGGARAAN
PENYELENGGARAAN PBG
PENYELENGGARAAN SLF
OUTLINE
DEFINISI
IMB PBG
Persyaratan Administratif Standar Teknis
Status hak tanah standar perencanaan dan
Status Kepemilikan Bangunan perancangan BG;
Gedung standar pelaksanaan dan
Izin Mendirikan Bangunan pengawasan konstruksi BG;
Persyaratan Teknis standar Pemanfaatan BG;
Persyaratan Tata Bangunan standar Pembongkaran BG;
Persyaratan Arsitektur ketentuan Penyelenggaraan BGCB
yang dilestarikan;
Persyaratan pengendalian dampak
lingkungan ketentuan Penyelenggaraan BGFK;
Persyaratan keandalan ketentuan Penyelenggaraan BGH;
Persyaratan Bangunan Gedung ketentuan Penyelenggaraan BGN;
Fungsi Khusus ketentuan dokumen; dan
ketentuan pelaku Penyelenggaraan
Bangunan Gedung
Pembangunan
KI Pelestarian KT
Keterangan
PBG : Persetujuan Bangunan Gedung
SLF : Sertifikat Laik Fungsi
SLFn : Sertifikat Laik Fungsi (Perpanjangan)
KI : Kajian Identifikasi
KT : Kajian Teknis
Penyelenggaraan Bangunan Gedung
PENYELENGGARAAN PBG
Catatan:
(*): Seluruh waktu inspeksi yang dilakukan Dinas Teknis berdasarkan Notifikasi dari Pemohon
Keterangan:
(*1): Dokumen teknis dilengkapi oleh pemohon dengan mengikuti Ketentuan dokumen Bangunan gedung kepentingan umum
Pemohon (*2): Pemeriksaan Kesesuaian dokumen rencana arsitektur, struktur, mekanikal elektrikal.
(*3): PBG dibekukan selama 5 tahun sampai dengan ada klarifikasi mulai konstruksi dari pemilik bangunan gedung. Dalam hal tidak ada klarifikasi dalam 5 tahun, PBG dibatalkan.
Dinas teknis
(*4): Pemilik menyampaikan informasi melalui SIMBG apabila pelaksanaan pekerjaan sudah selesai. Dalam hal terdapat ketidaksesuaian antara gambar rencana teknis (DED)
dengan gambar rencana kerja (shop drawing) akibat penyesuaian kondisi lapangan, pemilik harus membuat catatan justifikasi teknis kepada Pemda.
DPMPTSP
Justifikasi teknis penyesuaian desain terhadap kondisi lapangan tidak boleh melanggar:
a. ketentuan tata bangunan khususnya fungsi bangunan, sempadan, KDB, KLB, KTB, KDH, dan ketinggian bangunan.
b. ketentuan keandalan bangunan gedung khususnya kemampuan struktur menahan beban muatan, proteksi kebakaran, dan akses evakuasi.
Penyelenggaraan Prasarana
Catatan:
(*): Seluruh waktu inspeksi yang dilakukan Dinas Teknis berdasarkan Notifikasi dari Pemohon
Keterangan:
(*1): Dokumen teknis dilengkapi oleh pemohon dengan mengikuti Ketentuan dokumen Bangunan gedung kepentingan umum
Pemohon
(*2): Pemeriksaan Kesesuaian dokumen rencana arsitektur, struktur, mekanikal elektrikal.
Dinas teknis (*3): PBG dibekukan selama 5 tahun sampai dengan ada klarifikasi mulai konstruksi dari pemilik bangunan gedung. Dalam hal tidak ada klarifikasi dalam 5 tahun, PBG dibatalkan.
(*4): Pemilik menyampaikan informasi melalui SIMBG apabila pelaksanaan pekerjaan sudah selesai. Dalam hal terdapat ketidaksesuaian antara gambar rencana teknis (DED)
DPMPTSP dengan gambar rencana kerja (shop drawing) akibat penyesuaian kondisi lapangan, pemilik harus membuat catatan justifikasi teknis kepada Pemda.
Justifikasi teknis penyesuaian desain terhadap kondisi lapangan tidak boleh melanggar:
a. ketentuan tata bangunan khususnya fungsi bangunan, sempadan, KDB, KLB, KTB, KDH, dan ketinggian bangunan.
b. ketentuan keandalan bangunan gedung khususnya kemampuan struktur menahan beban muatan, proteksi kebakaran, dan akses evakuasi.
PENYELENGGARAAN SLF
Penerbitan SLF untuk Bangunan Gedung yang sudah ada (existing) terdiri
atas:
a. pemeriksaan kelaikan fungsi Bangunan Gedung yang sudah ada
(existing);
b. permohonan surat pernyataan pemenuhan Standar Teknis; dan
c. penerbitan SLF dan SBKBG
Pemeriksaan kelaikan fungsi Bangunan Gedung yang sudah ada (existing)
dilakukan oleh:
a. Pemilik yang bersertifikat pengkajian teknis atau memiliki unit atau
tenaga internal yang bersertifikat pengkajian teknis; atau
b. penyedia jasa Pengkaji Teknis yang bersertifikat pengkajian teknis.
PP 16 Tahun 2021 Pasal 282
PENYELENGGARAAN SLF
Penerbitan SLF untuk Bangunan Gedung yang sudah ada (existing) terdiri atas:
• pemeriksaan kelaikan fungsi Bangunan Gedung yang sudah ada (existing);
• permohonan surat pernyataan pemenuhan Standar Teknis; dan
• penerbitan SLF dan SBKBG.
Pemeriksaan kelaikan fungsi Bangunan Gedung yang sudah ada (existing) dilakukan
oleh:
• Pemilik dengan kompleksitas sederhana yang bersertifikat pengkajian teknis;
• Pemilik dalam hal memiliki unit atau tenaga internal yang bersertifikat pengkajian
teknis; atau
• penyedia jasa Pengkaji Teknis yang bersertifikat pengkajian teknis.
PP 16 Tahun 2021 Pasal 282
PENYELENGGARAAN SLF
(Bangunan Eksisting)
Pemeriksaan Kelaikan Fungsi dilaksanakan oleh Pemeriksaan Kelaikan Fungsi dilaksanakan oleh
Pengawas/MK Pengkaji Teknis
Substansi pemeriksaan kelaikan fungsi adalah Kesesuaian dokumen PBG dengan kondisi
kesesuaian terhadap dokumen rencana teknis eksisting diperiksa oleh pengkaji teknis
yang telah mendapatkan PBG yang memenuhi Dokumen kelengkapan sebagai dasar
ketentuan Aspek Keselamatan, Kesehatan, penerbitan SLF BG baru:
Kenyamanan, dan Kemudahan identitas Pemilik;
Kesesuaian pelaksanaan konstruksi di inspeksi kondisi Bangunan Gedung;
oleh Penilik Bangunan pada setiap tahapan kesesuaian dengan KRK;
konstruksi dokumen PBG atau rencana teknis atau
Dokumen kelengkapan sebagai dasar gambar terbangun (as built drawing)
penerbitan SLF BG baru: informasi pelaksanaan Pemeliharaan dan
Hasil laporan penilik Perawatan Bangunan Gedung
As built drawing final As Built Drawing paling sedikit meliputi Aspek
Surat Pernyataan Pengawas/MK kepada Keselamatan (dimensi balok/kolom, evakuasi,
Pemilik proteksi kebakaran, proteksi petir, instalasi
Lampiran V PP 16 Tahun 2021
Surat Pernyataan dari Penilik ke Pemda listrik)
Penyelenggaraan SLF
(Fase Konstruksi)
• Penyedia jasa pengawasan
konstruksi atau manajemen
konstruksi membuat daftar
simak hasil pemeriksaan
kelaikan fungsi berdasarkan
laporan pengawasan, hasil
inspeksi, dan hasil pengujian
(commissioning test).
• Surat pernyataan kelaikan
fungsi dikeluarkan oleh
penyedia jasa pengawasan
konstruksi atau manajemen
konstruksi atau Penilik
berdasarkan daftar simak.
(PP no.16 Tahun 2021 Pasal 272)
● Perpanjangan SLF
didahului dengan
pemeriksaan kelaikan
fungsi
● Pemeriksaan Kelaikan
fungsi untuk bangunan
gedung eksisting
mempertimbangkan
kesesuaian kondisi
lapangan, dan/atau
gambar terbangun (as-built
drawings) terhadap SLF
terakhir serta Standar
Teknis
Pemeriksaan berkala Bangunan Gedung yang dilakukan oleh Pengkaji Teknis dilakukan
untuk:
● memastikan keandalan seluruh atau sebagian Bangunan Gedung, komponen, bahan
Pemeriksaan bangunan, dan/atau prasarana dan sarana; dan/atau
Berkala ● memverifikasi catatan riwayat kegiatan operasi, Pemeliharaan, dan Perawatan
Bangunan Gedung.
Pemeriksaan berkala dilaksanakan secara teratur dan berkesinambungan dengan rentang
waktu tertentu, untuk menjamin semua komponen Bangunan Gedung dalam kondisi laik
fungsi. PP no.16 Tahun 2021 Pasal 70 dan 205
Persyaratan menjadi Pengkaji Teknis