Anda di halaman 1dari 59

PT.

FACADE TECHNOLOGY INDONESIA


( FACTECH INDONESIA )

LAPORAN
PEMERIKSAAN PEMASANGAN FACADE
Proyek trimatra tatagraha

02.05.14
MATERI BAHASAN FACTECH INDONESIA
2014

2
LATAR BELAKANG FACTECH INDONESIA
2014

Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan dalam bidang konstruksi


bangunan khususnya Jasa pengadaan dan pemasangan kulit luar bangunan
yang berbahan aluminium dan kaca, maka PT. Trimatra Tatagraha sebagai
salah satu Kontraktor façade bangunan terbesar di Indonesia yang sudah
berkiprah lebih dari 24 tahun sudah saatnya memberikan karya terbaik
kepada Pihak Pemberi Tugas dengan hasil pemasangan yang memenuhi
unsur Kekuatan, Keamanan, Kenyamanan dan Keindahan mengacu pada
Standar dan Regulasi yang berlaku.

Perlu adanya kerjasama dan kordinasi yang baik dan berkelanjutan dengan
Pihak Internal maupun external agar hasil akhir memenuhi target yang
diharapkan.

Salah satu kerjasama tersebut dengan Pihak Factech Indonesia sebagai salah
satu Konsultan Façade yang berbasis Pendidikan untuk dapat membantu
melihat kondisi yang ada untuk di evaluasi dan diberikan masukan atas
ketidaksesuaian yang terjadi dalam tujuan pencapaian hasil akhir terbaik
sesuai yang distandarkan.
Sudah saatnya PT. Trimatra Tatagraha memberikan karya terbaik berupa
sistem façade dan bukan material façade.
3
STANDAR DAN REGULASI FACTECH INDONESIA
2014

1. Peraturan Kepala Dinas Penataan & Pengawasan Bangunan (P2B) Provinsi


2. Standar Nasional Indonesia (SNI ) :
- SNI 03-0573-1989 = Syarat umum jendela aluminium paduan
- SNI 07-0417-1989 = Syarat mutu paduan aluminium ekstrusi
- SNI 07-0603-1989 = Produksi aluminium ekstrusi untuk Arsitektur
- SNI 06-6317-2000 = Lapisan cat bubuk semprot (PC) untuk aluminium konstruksi
- SNI 6389-2011 = Konservasi energi selubung bangunan pada bangunan gedung
3. Green Building Council Indonesia (GBCI) :
- Greenship untuk gedung baru versi 1.2 Edisi bulan April 2013
4. Singapore Standard (SS 212 - 2000) :
- Clause 10.2.2.7 = Pengujian ketahanan hardware (Endurance of hardware)
5. American Architectural Manufacturers Association (AAMA) :
- AAMA 101 = Spesifikasi untuk curtain wall dan window wall
- AAMA 501.2 = Methode pengujian kebocoran air (Field Test)
- AAMA 501.4 = Methode pengujian seismic (Gaya lateral)
- AAMA 611-98 = Spesifikasi untuk anodize architecture aluminium
- AAMA 2604 = Spesifikasi powder coating
6. American Society for Testing and Materials (ASTM) :
- ASTM E-283 = Methode pengujian kebocoran udara untuk jendela, pintu & curtain wall
- ASTM E-330 = Methode pengujian structural untuk jendela, pintu & curtain wall
- ASTM E-331 = Methode pengujian kebocoran air untuk jendela, pintu & curtain wall

7. Standar & Regulasi lain yang terkait 4


TUJUAN : FACTECH INDONESIA
2014

Menindaklanjuti program Training peningkatan Kompetensi dibidang


façade bangunan yang sudah dilakukan baik untuk kompetensi Project
Manager, SM, Spv, Engineering, Estimate, QC sampai ke tingkat Mandor,
maka saat ini dilakukan tinjauan ke hasil produksi dan pemasangan untuk
melihat secara langsung permasalahan yang masih terjadi dalam mata
rantai dari persiapan produksi sampai sistem façade terpasang.

Untuk ini maka mulai tanggal 31 Maret sampai 17 April sudah dilakukan
proses tinjauan ke- 8 (delapan) proyek Trimatra Tatagraha yaitu sbb :
1. Proyek Plaza-18
2. Proyek Oleos
3. Proyek Metropolitan-1
4. Proyek MNC Tower
5. Proyek Global TV
6. Proyek Graha Anabatic
7. Proyek Indonesia International Expo
8. Proyek One Park

5
TUJUAN : FACTECH INDONESIA
2014

Tujuan dari tinjauan tersebut untuk melihat dan menganalisa permasalahan


yang terjadi atas ketidaksesuaian hasil produksi dan pemasangan terhadap
prosedur dan standar yang berlaku, sehingga dari tinjauan tersebut bisa
diambil solusi dan kebijakan yang bersifat perbaikan menyeluruh secara
bertahap menyangkut prosedur, sistem dan hasil kerja agar permasalahan
yang sama tidak terjadi secara berulang.

6
FACTECH INDONESIA
2014

HASIL KUNJUNGAN PROYEK


PERMASALAHAN
DAN
SOLUSI PERBAIKAN

7
1. PLAZA - 18 FACTECH INDONESIA
2014

1. Pemasangan Jendela (Profil ambang bawah)


MASALAH :
1a. Profil ambang bawah dibuat lubang untuk pemasangan screw anchor.
Pada prinsipnya profil jendela sisi ambang bawah tidak boleh dibuat lubang,
karena akan menjadi jalan masuknya air yang dapat menyebabkan terjadinya
kebocoran.

NOT
OK NOT NOT
OK OK

Salah
Screw Screw lubang
Salah anchor
lubang anchor

SOLUSI :
- Karena sudah terlanjur banyak yang terpasang, maka lubang yang salah
dibuat tersebut agar ditutup dengan Hole cap dan disealant agar air tidak
masuk dan merembes ke dinding bangunan atau keluar dari sistem jendela
- Semua screw anchor harus ditutup dengan sealant 8
1. PLAZA - 18 FACTECH INDONESIA
2014
SISTEM PEMASANGAN SCREW AMBANG BAWAH Shim Receiver

OK
ANCHOR

Spacer

SCREW ANCHOR SHIM RECEIVER 9 9


1. PLAZA - 18 FACTECH INDONESIA
2014

MASALAH :
1b. Penumpu antara profil jendela dengan dinding menggunakan potongan
ACP

NOT OK
OK

SOLUSI :
- Gunakan Shim rubber untuk penumpu jendela.
- Fungsi shim rubber selain untuk menumpu jendela juga untuk mengatur celah
sealant antara jendela dengan dinding.
10
1. PLAZA - 18 FACTECH INDONESIA
2014

2. Pemasangan Cast-in Channel


MASALAH :
Posisi Fastener tidak sesuai posisi Mullion.

NOT OK
OK

Terlalu
pinggir

SOLUSI :
- Pastikan penentuan posisi cast-in channel sesuai posisi Mullion agar Mullion
terpasang ditengah-tengah Fastener.
- Gunakan fastener yang lebih lebar

11
1. PLAZA - 18 FACTECH INDONESIA
2014

3. Penempatan unit jendela


MASALAH :
- Unit jendela ditumpuk terlalu tinggi dengan tumpuan yang tidak sesuai
- Tidak ada penyekat yang aman diantara tumpukan unit jendela, sehingga
memungkinkan terjadinya baret saat pengambilan

OK

NOT OK
OK

SOLUSI :
- Gunakan tumpuan yang kokoh dan tidak merusak unit façade
- Tumpukan jangan terlalu tinggi agar mudah diambil
- Gunakan pembungkus karton disetiap ujung unit facade
12
2. OLEOS FACTECH INDONESIA
2014

1. Transom
MASALAH :
1a. Transom dipasang menerus
1b. Dalam 1 (satu) batang Transom hanya ada 1 (satu) weep hole

Weep hole

Weep hole Tidak ada weep hole

Tidak ada weep hole

SOLUSI :
1. Pemasangan Transom terputus didepan Mullion, jadi tidak dipasang
menerus
2. Tambahkan 1 (satu) weep hole lagi untuk setiap modul Mullion
13
2. OLEOS FACTECH INDONESIA
2014

MASALAH :
1c. Dam plate tidak terpasang dengan baik dan benar
DI SCREW
Dilepas

Di Sealant

SOLUSI :
- Lepas Transom yang dam platenya belum di screw
- Sealant dari sisi dalam pertemuan antara dam plate dengan
Transom agar air tidak merembes.
- Pasang kembali Transom sesuai Shop drawing (Lihat celah antar Transom)
- Sisi atas Transom tidak perlu dipasang aluminium siku agar Transom
bisa bergerak bebas (Transom bracket jangan di screw ke Transom)
14
2. OLEOS FACTECH INDONESIA
2014

2. Penempatan unit facade


MASALAH :
Penempatan unit atau bahan façade tidak terkontrol dengan baik sehingga
bisa menimbulkan kerusakan atau cacat

NOT NOT NOT


OK OK OK

SOLUSI :
Walaupun kondisi proyek sempit , tetapi penempatan / penyimpanan material
tetap harus diatur dan dijaga keamanan dan keselamatannya agar tidak kotor
maupun rusak sebelum dipasang / diserahkan ke Pihak Pemberi Tugas.

15
2. OLEOS FACTECH INDONESIA
2014

3. Pemakaian bolt
MASALAH :
- Bolt yang dipakai kurang panjang.
- Spring washer tidak dipasang

NOT
OK
SPRING
WASHER

OK

SOLUSI :
- Ganti dengan bolt yang ukurannya lebih panjang, sehingga saat dipasang
keluar dari Nut.
- Pasang Ring washer agar bolt tidak lepas 16
2. OLEOS FACTECH INDONESIA
2014

4. Perlindungan Facade
MASALAH :
Unit Façade terpasang tidak di lindungi (Proteksi) sehingga kotor dan mengeras
yang dapat menimbulkan cacat dan Image yang kurang baik ke Pemberi Tugas

NOT NOT
OK OK

KERAS

TRANSOM

SOLUSI :
- Jika tidak bisa dibersihkan atau menjadi cacat , sebaiknya diganti dengan yang
baru.
- Lakukan proteksi atau perlindungan terhadap material yang belum diserahkan
ke Pihak Pemberi Tugas
17
2. OLEOS FACTECH INDONESIA
2014

5. Fabrikasi ACP
MASALAH :
Menggunakan aluminum siku dan bukan menggunakan profil-Z sebagai rangka
untuk pemasangan

NOT
OK

SOLUSI :
Gunakan profil-Z agar unit ACP bisa bergerak saat
terjadi pergerakan pada sistem Facade
18
FACTECH INDONESIA
3. METROPOLITAN TOWER 2014

1. Sistem Pemasangan Mullion


MASALAH :
- Mullion bagian atas di screw ke Joint sleeve
- Celah antara sambungan Mullion kurang lebar (< 10mm)
OK
NOT
OK Dilepas

SOLUSI :
- Lepas screw pada Mullion bagian atas joint sleeve supaya Mullion bisa
bergerak bebas.
- Atur celah sambungan antar Mullion yaitu ± 15 ~ 20 mm
19
FACTECH INDONESIA
3. METROPOLITAN TOWER 2014

2. Sistem Pemasangan Transom


MASALAH :
2a. Transom di screw dengan Aluminium siku dari atas dan bawah Transom.

NOT OK
OK

NOT
OK

LEPAS GANTI
DENGAN
TRANSOM
BRACKET

SOLUSI :
- Lepas semua aluminium
- Ganti aluminium siku yang ada dibawah Transom dengan menggunakan
Transom bracket dan pemasangannya jangan di screw ke Transom, agar
Transom bisa bebas bergerak.
20
FACTECH INDONESIA
3. METROPOLITAN TOWER 2014

MASALAH :
2b. Celah pada sambungan antar Transom kurang lebar

NOT OK
OK

6-8 mm
RAPAT

SOLUSI :
Atur celah pertemuan antar Transom ± 6 ~ 8 mm
21
FACTECH INDONESIA
3. METROPOLITAN TOWER 2014

3. Sistem Drainase Transom


MASALAH :
Weep hole pada Transom hanya dibuat 1 (satu) lubang untuk 2 modul Mullion

NOT
OK

SOLUSI :
Lepas Transom dan buat weep hole sebanyak 4 buah tiap Transom dengan
posisi 1 (satu) modul Mullion terdiri dari 2 (dua) lubang (weep hole)
22
FACTECH INDONESIA
3. METROPOLITAN TOWER 2014

4. Sistem pelaksanaan pemasangan


MASALAH :
Transom penyok karena di injak Tukang

NOT NOT
OK OK

SOLUSI :
- Ganti Transom yang penyok dengan Transom yang baru
- Sebelum memulai pekerjaan Facade, pengawas harus selalu mengingatkan
kepada pekerja agar selalu menjaga kualitas material dan jangan di injak
23
FACTECH INDONESIA
4. ONE PARK RESIDENCE 2014

1. Sistem pemasangan AT Material


MASALAH :
AT. Rubber pada outer frame kurang panjang

NOT NOT
OK OK

SOLUSI :
Ganti dengan AT Rubber yang baru (Lebih panjang)
24
FACTECH INDONESIA
4. ONE PARK RESIDENCE 2014

2. Sistem Sambungan Sudut


MASALAH :
Terjadi celah pada sambungan sudut daun jendela

NOT NOT
OK OK

SOLUSI :
Perbaiki sambungan sudut pada daun jendela dengan cara di Sealant

25
FACTECH INDONESIA
4. ONE PARK RESIDENCE 2014

3. Sistem Sambungan Frame


MASALAH :
Sealer pada rangka jendela tidak berfungsi dengan baik, sehingga terjadi
kebocoran melalui celah pada pertemuan frame Mullion dengan Transom.
NOT OK
OK

SOLUSI :
Jika memungkinkan lepas unit jendela dan pasang sealer pada pertemuan
profil tsb atau lakukan sealant dari sisi dalam.

26
5. MNC TOWER FACTECH INDONESIA
2014

1. Pemasangan Aluminium Fastener


MASALAH :
Pemasangan Aluminium Fastener tidak sesuai standar
- Menggunakan steel rod sebagai penumpu dan mengatur posisi Mullion bracket.
- Tidak menggunakan Spring washer Bolt untuk
- Ujung T-Bolt tidak keluar dari Nut setting
naik-turun
NOT OK Mullion bracket
OK
- Tanpa Spring washer
- T-Bolt tenggelam

T-Bolt harus
diatas Nut

Steel Rod Spring


(Untuk tumpuan) washer
SOLUSI :
- Lepas steel rod & gunakan bolt pengatur untuk mengatur ketinggian Mullion bracket
- Pasang spring washer untuk mengunci sistem baut pada Fastener
- Ganti ukuran T-Bolt yang lebih panjang agar keluar dari Nut saat dipasang 27
5. MNC TOWER FACTECH INDONESIA
2014

2. Design unit Curtain wall


MASALAH :
Kesalahan penentuan unit
Unit CW atas dan bawah dibuat terpisah sehingga menggunakan sistem bracing
NOT NOT OK
OK OK

Unit UCW atas


1 Unit UCW

Unit UCW bawah

SOLUSI :
Seharusnya UCW atas dan UCW bawah dibuat dalam 1 (satu) unit CW, sehingga
tidak perlu pemasangan bracing dan unit CW menjadi lebih solid (kaku / kuat)
28
5. MNC TOWER FACTECH INDONESIA
2014

3. Pemasangan Aluminium Fastener


MASALAH :
- Jarak pemasangan T-Bolt terlalu dekat dengan tepi slab lantai (55 mm)
- T-Bolt tidak keluar dari Nut
OK
- Spring washer tidak dipasang

NOT
OK

SOLUSI :
- Pasang spring washer untuk mengunci sistem baut pada Fastener
- Ganti ukuran T-Bolt yang lebih panjang agar keluar dari Nut saat dipasang
- Jarak minimal antara T-Bolt ke tepi slab lantai adalah 75 mm
29
5. MNC TOWER FACTECH INDONESIA
2014

4. Celah sambungan Mullion & Transom


MASALAH :
Celah sambungan antara Mullion dan Transom ± 2 mm dapat menyebabkan
masuknya air kedalam sistem Façade
NOT NOT
OK OK

SEALANT

SOLUSI :
- Tutup celah tersebut dengan sealant ( Jika memungkinkan ganti yang baru)
- Pastikan unit façade yang akan dipasang sudah diperiksa oleh QC sehingga
kesalahan proses fabrikasi tidak terpasang.
30
5. MNC TOWER FACTECH INDONESIA
2014

5. Penempatan unit Certain Wall


MASALAH :
- Unit Curtain wall tidak ditempatkan pada tempat yang baik dan benar
- Mullion bracket sebagai tumpuan

NOT NOT
OK OK

OK OK
SOLUSI :
Gunakan tumpuan yang
tidak merusak sistem
Facade
31
5. MNC TOWER FACTECH INDONESIA
2014

6. Pemasangan AT Material
MASALAH :
- Unit Curtain wall yang akan dipasang belum ada AT Materialnya

NOT
OK

SOLUSI :
Jangan melakukan pengiriman ke
proyek jika part & assesoris seperti
AT Material belum dipasang.

3232
6. GLOBAL TV FACTECH INDONESIA
2014

1. Salah proses
MASALAH :
- Salah proses pelubangan untuk pemasangan Mullion bracket
- Proses pelubangan dilakukan di proyek

NOT
OK

Tanpa
Ring
washer

SOLUSI :
- Lepas Mullion yang salah proses tersebut dan ganti dengan Mullion yang
baru
- Lakukan proses fabrikasi di workshop
- Gunakan ring washer untuk pemasangan mullion bracket
33
6. GLOBAL TV FACTECH INDONESIA
2014

2. Pemasangan Mullion
MASALAH :
- Mullion sisi atas dimatikan (Di Screw) ke Joint sleeve
- Posisi sambungan Mullion di Joint sleeve terlalu tinggi dari slab lantai
- Celah antara Mullion ke Mullion pada Joint sleeve terlalu lebar

NOT OK
OK

DILEPAS

Terlalu tinggi 15-20 mm


(Boros pemakaian Joint sleeve)

SOLUSI :
- Lepas screw pada Mullion sisi atas, agar Mullion sisi atas bisa bergerak
- Atur celah pada joint sleeve ± 15 - 20 mm
- Lakukan pemasangan mullion mengacu pada shop drawing
34
6. GLOBAL TV FACTECH INDONESIA
2014

3. Pemasangan Mullion bracket


MASALAH :
a. Mullion bracket dari bahan steel
b. Washer belum di las untuk fixing agar tidak lepas

NOT NOT
OK OK

Lubang Bolt
belum ada

Mullion Bracket (Steel )

SOLUSI :
- Lengkapi pemasangan bolt. Pastikan sebelum dipasang lubang bolt sudah
dibuat (tersedia)
- Lakukan proses las untuk fixing Mullion bracket
- Lakukan pelapisan Mullion bracket dengan zinc Chromate agar tidak karatan
35
6. GLOBAL TV FACTECH INDONESIA
2014

3. Pemasangan Mullion Bracket


MASALAH :
c. Pemasangan mullion bracket tanpa Fastener
Pemasangan fastener sangat penting untuk mengakomodir pergerakan lantai.
NOT
OK NOT
OK

NOT
OK

NOT
OK

SOLUSI :
Jika masih memungkinkan maka pasang Fastener, agar Mullion bisa bergerak
6 (enam) arah yaitu kiri-kanan, naik-turun dan maju-mundur
36
6. GLOBAL TV FACTECH INDONESIA
2014

4. Pemasangan Transom
MASALAH :
Pemasangan Transom tanpa Transom bracket, tetapi langsung di screw ke
Mullion

NOT OK
OK

Di screw ke
Mullion

SOLUSI :
- Lepas Transom yang sudah terpasang tersebut
- Lakukan pemasangan Transom dengan menggunakan Transom bracket
- Pemasangan Transom pada Transom bracket tidak boleh di screw, agar
Transom bisa bebas bergerak.
37
6. GLOBAL TV FACTECH INDONESIA
2014

5. Sambungan Transom sudut


MASALAH :
Pertemuan sudut Transom belum di sealant, sehingga terlihat celah yang
memungkinkan air masuk kedalam sistem façade dan dapat menyebabkan
kebocoran air.
NOT
OK Celah dan
belum di
sealant

SOLUSI :
- Tutup celah pada sambungan Transom tersebut dengan sealant
- Pertemuan atau sambungan sudut seharusnya menggunakan sistem
sambungan Las.
38
6. GLOBAL TV FACTECH INDONESIA
2014

6. Pemasangan Top Coping OK


MASALAH :
Pemasangan ACP menggunakan aluminium siku

NOT
OK

Aluminium
Siku

Sistem Gutter
SOLUSI :
- Gunakan profil-Z untuk pemasangan ACP ke profil hollow, agar top coping
bisa bergerak pada saat terjadi gerakan pada sistem façade.
- Pasang sistem gutter pada sambungan antar ACP agar tidak terjadi bocor
pada saat hujan. 39
6. GLOBAL TV FACTECH INDONESIA
2014

7. Keselamatan Kerja

MASALAH :
Pemasangan Top Coping tanpa menggunakan peralatan keselamatan kerja
NOT
OK
Gak perlu
Safety belt,
bikin ribet aja.

SOLUSI :
Jalankan prosedur K3 agar tidak terjadi masalah yang tidak diinginkan

40
6. GLOBAL TV FACTECH INDONESIA
2014

8. Penempatan material
MASALAH :
Penempatan material tidak sesuai standar yang berlaku

NOT NOT
OK OK

SOLUSI :
- Gunakan penumpu yang tidak merusak kualitas material
- Pastikan pada saat penyusunan, profil tidak menyentuh lantai agar tidak
baret atau terkena genangan air. Sebaiknya buat sistem rak penyimpanan.
- Lindungi material agar tidak rusak
41
7. GRAHA ANABATIC FACTECH INDONESIA
2014

DISKUSI PERMASALAHAN PEMASANGAN

PROGRESS PEMASANGAN
S/D TGL 17 April ‘14 PENJELASAN HASIL PEMASANGAN
42
7. GRAHA ANABATIC FACTECH INDONESIA
2014

1. Pemasangan Mullion Bracket


MASALAH :
1a. Pemasangan mullion bracket melewati batas izin bobokan
Pada saat pekerjaan bobok, pekerja harus memperhatikan garis batas bobokan
yang sudah dibuat oleh Surveyor, jika melebihi garis batas tersebut maka
kekuatan anchor bolt akan berkurang.

NOT
OK

Garis batas bobokan


slab lantai.

- Lepas semua spacer kayu.


- Cor kembali dengan material semen kualitas
slab lantai.
SOLUSI :
Celah antara mullion bracket dengan slab lantai harus dicor kembali dengan
kualitas bahan semen setara bahan slab lantai.
43
7. GRAHA ANABATIC FACTECH INDONESIA
2014

1. Pemasangan Mullion Bracket


MASALAH :
1b. Pemasangan mullion bracket tanpa Fastener
Pemasangan fastener sangat penting untuk mengakomodir pergerakan lantai.

NOT
OK

SOLUSI :
Jika masih memungkinkan pasang Fastener, agar Mullion bisa bergerak
6 (enam) arah yaitu kiri-kanan, naik-turun dan maju-mundur
44
7. GRAHA ANABATIC FACTECH INDONESIA
2014

2. Proses pelubangan Mullion


MASALAH :
Proses pelubangan mullion untuk pemasangan Joint Sleeve dilakukan di proyek
sehingga posisi lubang tidak sesuai yang dipersyaratkan.
NOT
OK Hasil pelubangan tidak
teratur dan tidak sesuai
standar yang di izinkan

Temporary Screw
untuk joint sleeve

SOLUSI :
- Semua proses fabrikasi harus dilakukan di workshop agar kualitasnya terkontrol
- Joint sleeve dan Mullion bracket harus dipasang di workshop
- Pemasangan Joint sleeve seharusnya menyatu dengan Mullion bracket dan
bukan di screw dari Mullion
45
7. GRAHA ANABATIC FACTECH INDONESIA
2014

3. Pemasangan Transom
MASALAH :
3.1. Transom tidak bisa bergerak bebas.
Pemasangan Transom bracket pada sisi atas dan bawah Transom dan discrew
ke Transom membuat Transom tidak bisa bergerak bebas jika terjadi pergerakan
pada struktur (Slab lantai).

NOT Transom bracket harus dilepas


OK
OK
Tidak boleh di Screw

Transom hanya duduk


diatas Transom bracket
(Tidak dimatikan) sehingga
bisa bebas bergerak

SOLUSI :
- Transom bracket sisi atas Transom harus dilepas atau jika terpaksa harus
dipasang maka harus ada celah ± 5 mm terhadap Transom.
- Screw pada Transom bracket sisi bawah ke Transom harus dilepas
46
7. GRAHA ANABATIC FACTECH INDONESIA
2014

MASALAH :
3.2. Dam plate tidak dipasang.
Dam plate di kedua ujung Transom tidak dipasang, sehingga air di Transom akan
masuk ke kaca sisi dalam.
Fungsi Dam plate untuk membendung air di Transom agar tidak jatuh ke dalam kaca
tetapi keluar melalui weep hole Transom.

Dam plate
belum Pertemuan antara
dipasang dam plate dengan
Transom disealant
dari sisi dalam
Di screw
Dam plate
(Dipasang di kedua
NOT
OK ujung Transom)

SOLUSI :
- Transom harus dilepas dan pasang dam plate di kedua ujung Transom
- Pertemuan antara dam plate dengan Transom harus di sealant, sehingga air
tidak merembes ke dalam kaca 47
FACTECH INDONESIA
8. INDONESIA INTERNATIONAL EXPO - BSD 2014

DISKUSI SISTEM PEMASANGAN

PROGRESS PROYEK
S/D TGL 17 April ‘14

48
FACTECH INDONESIA
8. INDONESIA INTERNATIONAL EXPO - BSD 2014

1. Sistem pemasangan Transom

NOT MASALAH :
OK
Transom di Screw atas & bawah
Pemasangan profil siku diatas Transom
dan pemasangan screw pada profil siku ke
Transom akan membuat Transom tidak bisa
bergerak bebas saat terjadi pergerakan pada
sistem Façade..

SOLUSI :
- Profil siku diatas Transom jangan dipasang
- Gunakan Transom bracket untuk pasang
Transom (Bukan profil siku).
- Transom bracket hanya dipasang dibawah
Transom saja.
- Pemasangan Transom bracket tidak boleh
di screw ke Transom
49
FACTECH INDONESIA
8. INDONESIA INTERNATIONAL EXPO - BSD 2014

2. Sistem Mullion Coupling


MASALAH :
Tipe Mullion yang digunakan untuk area exterior tidak tepat.
Pemakaian Mullion tipe Coupling untuk area exterior harus menggunakan sistem
Airtight rubber (AT Rubber), agar air tidak merembes kedalam profil.

NOT OK
OK Tanpa
AT. Rubber
(Air akan
merembes)

AT. Rubber

SOLUSI :
Gunakan Mullion coupling yang mempunyai sistem AT Rubber, sehingga
pertemuan antara profil tersebut kedap air
50
RENCANA PERBAIKAN FACTECH INDONESIA
2014
NO AGENDA SCHEDULE PELAKSANAAN
TANGGAL MARET APRIL MEI
31 11 17 2 5~12 13 16 20 23
1 TINJAUAN PROYEK
1. Plaza – 18 31 Maret
2. Oleos 31 Maret
3. Metropolitan 31 Maret
4. MNC Tower 11 April
5. Global TV 11 April
6. One Park Residence 11 April
7. Graha Anabatic 17 April
8. Indonesia International Expo 17 April

2 PEMBAHASAN HASIL TINJAUAN PROYEK 02 Mei

3 PERBAIKAN PEMASANGAN FAÇADE 5-12 Mei


4 PEMERIKSAAN HASIL PERBAIKAN FAÇADE
1. Plaza – 18 13 Mei
2. Oleos 13 Mei
3. Metropolitan 13 Mei
4. MNC Tower 16 Mei
5. Global TV 16 Mei
6. One Park Residence 20 Mei
7. Graha Anabatic 20 Mei
8. Indonesia International Expo 20 Mei

5 LAPORAN HASIL PERBAIKAN 23 Mei


51
KESIMPULAN & SARAN FACTECH INDONESIA
2014

KESIMPULAN :

Dari pemeriksaan kualitas hasil pemasangan unit Façade yang telah dilakukan pada
6 (enam) proyek Trimatra Tatagraha, maka secara umum dapat kami simpulkan
sbb :

1. Masih banyak diketemukan pengulangan kesalahan baik terhadap kualitas


hasil fabrikasi maupun kualitas hasil pemasangan, seperti :

A. Kualitas hasil fabrikasi :


a. Untuk Stick Mullion Curtain wall ( Non UCW) :
- Dam plate pada Transom tidak di screw

- Pertemuan antara dam plate dengan Transom tidak di sealant dengan


baik dan benar (Hanya di sealant seadanya & tipis)

- Transom tidak dipotong per modul Mullion tetapi dibuat per-dua modul
Mullion

- Jarak weep hole terlalu jauh dimana hanya ada 2 (dua) weep hole untuk
Transom 2 (dua) modul Mullion. Seharusnya ada 4 (empat) weep hole
sehingga setiap modul Mullion ada 2 (dua) weep hole.
52
KESIMPULAN : FACTECH INDONESIA
2014

- Joint sleeve dan Mullion bracket tidak dipasang di workshop, tetapi


diproses dan dipasang dilapangan
- Dll

b. Untuk pekerjaan Cladding / Coping CW, dll


- Menggunakan aluminium siku sebagai rangka pengikat ke struktur
aluminium Hollow. Seharusnya pakai profil-Z.

- Untuk pekerjaan Coping CW masih menggunakan material ACP,


seharusnya menggunakan Solid panel (Jangan mengikuti Spec tender
yang sering bermasalah)

B. Kualitas hasil pemasangan :


a. Pemasangan Transom :
- Pemasangan Transom tidak per modul Mullion
- Jarak antar Transom sangat dekat
- Pertemuan antar Transom sering disambung dengan Aluminium siku
- Pemasangan Transom sisi atas di jepit aluminium siku
- Transom bracket di screw ke Transom
- Dam plate lepas / tidak rapat sehingga air bisa masuk ke sisi dalam
yang akan mengakibatkan kebocoran.
53
KESIMPULAN : FACTECH INDONESIA
2014

b. Pemasangan Mullion
- Mullion sisi atas Joint sleeve di screw
- Celah joint sleeve tidak teratur
- Pemasangan Mullion bracket terkadang tanpa fastener

c. Umum :
- Peletakan / penyimpanan material / unit façade tidak teratur dan tidak
tidak dikontrol dengan baik dan benar

- Unit façade yang sudah terpasang tidak dilindungi dan dibiarkan kotor
yang bersifat dapat menimbulkan kerusakan / cacat pada saat proses
pembersihan

- Pemasangan Fastener tidak mengikuti aturan yang benar, seperti :


- Posisi Fastener terhadap slab lantai
- Ukuran Fastener tidak sesuai dengan posisi Mullion bracket
- Bolt tidak menembus Nut
- Tanpa pemasangan Spring washer

54
KESIMPULAN : FACTECH INDONESIA
2014

2. Masih adanya kordinasi antar bagian yang belum berjalan dengan baik dan
benar, seperti :

a. Pengalihan tugas dan tanggung jawab.


- Profil Mullion dikirim ke proyek dalam proses fabrikasi yang belum
selesai, seperti :
- Pemasangan joint sleeve
- Pemasangan Mullion dan Transom bracket
Sehingga Pihak pelaksana lapangan melakukan proses pelubangan
dan pemasangan tidak mengacu pada shop drawing dan aturan yang
benar.

b. Kurangnya kunjungan pihak Engineering ke proyek untuk memeriksa dan


memastikan sistem façade sudah diproduksi dan dipasang dengan baik
dan benar.

c. Besarnya otoritas pihak lapangan dalam mengambil keputusan untuk


melakukan pekerjaan yang bukan menjadi tanggung jawabnya tanpa
persetujuan pihak terkait, seperti :
- Melakukan proses fabrikasi di lapangan
- Melakukan pemasangan terhadap material yang bermasalah 55
KESIMPULAN : FACTECH INDONESIA
2014

3. Lemahnya otoritas Pihak Engineering dalam mempertahankan sistem


yang baik dan benar, sehingga ketidaksesuaian yang dipaksakan oleh :
- Pihak Marketing (Alasan Budget)
- Pihak Produksi (Karena permintaan pihak lapangan)
- Pihak Lapangan (Karena schedule mendesak)
membuat Pihak Engineering melakukan Pembiaran yang beresiko
complaint dari Pihak Pemberi Tugas.
Jika berkomitmen terhadap Sistem seharusnya kondisi tersebut
diatas tidak terjadi.

4. Lemahnya kemampuan dan otoritas Pihak QC dalam menjaga


pelaksanaan hasil produksi dan pemasangan yang baik dan benar.

56
KESIMPULAN & SARAN FACTECH INDONESIA
2014

SARAN :

Untuk mendapatkan performance yang dipersyaratkan, maka selain hasil


fabrikasi harus baik dan benar juga hasil pemasangan unit façade dilakukan
mengikuti prosedur dan aturan yang benar.

Perlu adanya kordinasi dan komunikasi yang baik antara Pihak proyek dengan Pihak
produksi (Engineering) jika didapatkan hasil pengiriman yang tidak sesuai dengan
kondisi lapangan. Jangan mengambil keputusan yang bukan menjadi tanggung
jawabnya.

Surveyor harus melakukan pekerjaan dengan baik dan benar sebelum proses
pemasangan dilakukan, begitu juga dengan team QC harus memeriksa dan
memonitor perbaikan berkelanjutan terhadap hasil pemasangan yang sudah
dilakukan.

Buat sistem penyimpanan dan standar peletakan material atau unit façade yang
baik dan benar dan dimonitor proses pelaksanaannya.

Lakukan meeting kordinasi sebelum dan sesudah bekerja untuk menetapkan dan
mengevaluasi progress pekerjaan dan permasalahan yang terjadi . Meeting dilakukan
setiap hari sekitar 10-15 menit yang dipimpin oleh Supervisor/ SM.
57
SARAN : FACTECH INDONESIA
2014

Perkuat otoritas Engineering dan QC dengan wewenang menolak adanya


perubahan sistem yang berakibat menurunnya tingkat kualitas sistem.

Lakukan proses pemasangan mengacu pada Shop drawing yang sudah disetujui
oleh Pihak Pemberi Tugas.

Tingkatkan kordinasi dengan Pihak terkait agar material yang ada dan
terpasang terjaga dengan baik.

Timbulkan rasa memiliki terhadap pekerjaan yang dilakukan dan jangan


membiasakan kerja 2 x atau lebih untuk pekerjaan yang sama.

Lakukan pekerjaan sesuai prosedur dan standar yang benar dan jangan
membenarkan kebiasaan yang tidak benar.

Lakukan selalu evaluasi proyek jika proyek sudah selesai dilaksanakan,


agar menjadi salah satu media pembelajaran dan pengembangan

Sudah saatnya Trimatra memilih proyek dan posisi market serta menjadi
percontohan kontraktor Façade yang memberikan jaminan sistem Facade.
58
FACTECH INDONESIA
2014

TERIMA KASIH

FACTECH INDONESIA
Jl. Salemba Raya No. 4
Jakarta Pusat
Telp. / Fax : (021) 7094 7544
E-mail : factechindonesia@yahoo.com
andy_rezza@yahoo.co.id
59

Anda mungkin juga menyukai