Anda di halaman 1dari 7

UNIVERSITAS ISLAM 45

KOTA BEKASI

MAKALAH TENTANG
CURTAIN WALL

Nama : M.Zulfikar Ardiansyah


NPM : 41187011160034
Jurusan : Teknik Sipil B
M.Kuliah : Teknologi Konstruksi Gedu ng
N.Dosen : Ninik Paryati , ST. MT.
Material Tentang Curtain Wall

Curtain Wall akhir-akhir ini banyak digunakan sebagai pembungkus area


luar/exterior/fasade di perkantoran, ruko maupun di rumah tinggal. Permintaannya
dari waktu ke waktu bahkan semakin meningkat.
Selain menambah kesan mewah, Curtain Wall waktu pemasangannya lebih cepat
dan mudah. Hal tersebut menjadi nilai tambah bagi curtain wall dibandingkan
dengan material lainnya.
Bagi Kontraktor Curtain Wall sekarang ini banyak menyediakan dan menjual
Curtain Wall dengan beberapa pilihan kaca. Tidak hanya kaca polos/kaca bening
saja. Kaca-kaca warna seperti Rayband, Panasap, Stopsol dan beberapa jenis kaca
lainnya.
Untuk mempersiapkan rencana Pasang Curtain Wall ada baiknya anda mengenali
jenis-jenis Curtain Wall yang biasa dipasang sebagai berikut :
1. Back Mullion System
2. Ekspose Frame System
3. Four Sided System
4. Semi Unitized
5. Unitized System

Jenis-jenis curtain wall di atas memiliki jenis bahan dan spesifikasi material
yang berbeda, sehingga akan berbeda pula dalam hal harga Curtain Wall.
Untuk Curtain Wall jenisnya harus ditentukan berdasarkan kondisi lapangan
yang ada. Tidak semua jenis Curtain Wall cocok dipasang di lokasi. Karena
berhubungan dengan struktur bangunan dan penempatan bracket yang ada.
Berikut ini adalah beberapa kelebihan jika Pasang Curtain Wall :
1. Dengan memasang Curtain Wall menjadikan tampilan terkesan lebih bersih dan
mewah.
2. Memilih memasang Curtain Wall tersedia banyak pilihan bentuk, jenis kaca dan
design sesuai dengan selera kita.
3. Dengan memasang Curtain Wall lebih menghemat waktu kareana
pemasangannya lebih cepat.

Berikut ini beberapa TIPS Memasang Curtain Wall :


1. Tunjuklah spesialist Pasang Curtain Wall ataupun Kontraktor Curtain Wallyang
memang spesialist dibidangnya untuk mendapatkan hasil yang lebih baik sesuai
dengan keinginan kita.
2. Pastikan bahwa dinding plesteran kita sudah rapi dan telah dicek presisinya.
3. Untuk memasang Curtain Wall agar mendapatkan hasil yang maksimal,
usahakan melakukan proses marking dengan seksama dan teliti.
4. Sesuaikan bahan aluminium yang dipakai berikut finishingnya.
5. Sesuaikan jenis kaca yang akan digunakan.]
Konsep Dinding Sebagai Filter

Konsep utama dalam memahami Curtain Wall adalah; dinding sebagai elemen fasad
bangunan yang berfungsi sebagai filter umtuk memisahkan elemen luar dan dalam. Memberikan
ruang arsitektur untuk di huni secara nyaman, membungkusnya dari elemen elemen luar seperti,
sinar matahari, hujan, suara bising, panas dll. Untuk melakukan fungsinya sebagai filter yang
memisahkan elemen luar dan dalam dan menciptakan ruang hunian yang nyaman dihuni, curtain
wall harus mampu berdiri dan bertahan terhadap beban yang bekerja secara struktural. Faktor utama
untuk dipertimbangkan dalam merancang Curtain Wall adalah integritas struktural Curtain wall itu
sendiri. Berdasarkan jenisnya Curtain Wall dapat dikategorikan menjadi, Stick System, Unitized
Systems, dan Semi Untized Systems.

Material Curtain Wall


Pada umumnya terdiri dari frame aluminium dengan bahan pengisi kaca, aluminium
composite panel atau material lain seperti beton pra cetak, batu alam dan plat metal.

Integritas Struktural
Sebelum mempertimbangkan fungsi lain sebagai filter, Curtain wall harus dirancang untuk
mampu berdiri dan menerima beban baik dari material itu sendiri, seperti berat kaca, berat
aluminium, aluminium composite panel, metal sheet. dll atau gaya-gaya yang ditimbulkan oleh faktor
luar seperti angin hujan, salju, ekspansi alibat panas,gempa bumi.BebanPerlu diingat bahwa Curtain
Wall adalah elemen arsitektural, semua beban yang diterima akan disalurkan melalui sistem bracket
atau fastener ke elemen struktural seperti balok atau kolom pada bangunan tersebut.Beban Mati
Seperti dijelaskan di atas beban mati berasal dari berat curtain wall itu sendiri, baik dari mullion,
transoms, kaca Anchor, dan elemen-elemen lain curtain wall.Beban AnginAngin merupakan faktor
alam yang cukup rumit untuk diantisipasi dalam merancang curtain wall, tanpa kombinasi dengan
hujan dan salju, angin dengan kecepatan tinggi akan mampu meruntuhkan curtain wall yang tidak
dirancang dengan benar. selain harus mempertimbangkan angin yang bertiup menuju bangunan (+
wind load) perancang harus lebih berhati-hati terhadap angin yang meninggalkan gedung (- wind
load). Tekanan positif yang ditimbulkan oleh angin yang bergerak menuju gedung akan ditopang oleh
semua elemen struktural curtain wall, tetapi untuk tekanan angin negatif, hanya beberapa elemen
curtain wall yang bekerja untuk menahannya.
Fungsi sebagai Filter

Kriteria desain selanjutnya setelah terpenuhi integritas struktural adalah pemenuhan fungsi
Curtain Wall sebagai filter yang memisahkan antara luar dan dalam, dan menciptakan ruang
arsitektural yang nyaman dihuni. Setidaknya terdapat 5 fungsi filter yang harus dimiliki oleh Curtain
Wall.

1. Filter dan kontrol terhadap kebocoran udara.


2. Filter dan kontrol terhadap air hujan
3. Filter dan kontrol terhadap panas dan sinar matahari
4. Filter dan Kontrol terhadap suara
5. Filter dan kontrol terhadap kondensasi dan pengembunan

R. PEKERJAAN CURTAIN WALL DENGAN ALUMINIUM FRAME

R.1. LINGKUP PEKERJAAN

 Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan dan peralatan yang digunakan
untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan curtain wall aluminium beserta kaca dan
perlengkapan lainnya seperti yang ditunjukkan pada gambar rencana.
 Pekerjaan ini dilaksanakan pada dinding kaca kulit luar bangunan tertera dalam gambar
rencana.
 Hal-hal yang bersangkutan: Komponen –komponen lain dan kaca

R.2. PENGENDALIAN PEKERJAAN


Seluruh pekerjaan ini harus memenuhi ketentuan standard (referensi) antara lain:

1. American Architectural Manufactures Association (AAMA)


- AAMA 501 = Method of test for Metal Curtain Wall
- AAMA 101 = Voluntary specification for Aluminium and Polly (vynil chloride)(PVC) Prime
Window and glass doors

2. ASTM – American Society for Testing Material :


- ASTM – B 221 = Aluminium ekstrussion
- ASTM – B 209 = Aluminium ally sheets and plates
- ASTM –A 36 = Structural sheets
- ASTM – B 308 = Aluminium alloy

3. Japanese Industrial Standard (JIS)


- JIS H 4100 = Aluminium and aluminium alloy Extruded Shape
- JASS 14 = Japanese Architectural Standard Spesification for Curtain Wall.
- JIS A.4706 = Japanese Industrial Standard for Aluminium and steel Window.
4. Singapore Standard (SS)
- SS 212-98 = Aluminium Alloy Window
- SS 381-97 = Aluminium Curtain Wall.

5. Standard Nasional Indonesia (SNI)


- SNI –03-0573-1989 = Syarat Umum Jendela Aluminium Panduan.

R.3. DESKRIPSI SISTEM


a. Umum
Pekerjaan Curtain Wall aluminium untuk ekterior termasuk pekerjaan yang berkaitan
seperti : angkur, struktur penguat dan komponen pelengkap lainnya.

b. Kriteria Perencanaan
- Faktor Pengaman
Kecuali Disebutkan lain, bagian-bagian aluminium termasuk ketahanan kaca, memenuhi
faktor keamanan tidak kurang dari 1,5 x maksimum tekanan angin yang disyaratkan.

- Modifikasi
Dapat dimungkinkan tanpa merubah profil atau merubah penampilan, kekuatan atau
ketahanan dari material dan harus tetap memenuhi kriteria perencanaan.

- Pergerakan karena temperatur


Akibat pemuaian dari material yang berhubungan tidak boleh menimbulkan suara
maupun terjadi patahan atau sambungan yang terbuka, kaca pecah, sealant yang tidak
melekatdan hal-hal lain. Sambungan kedap air harus mampu menampung pergerakan ini.

c. Metoda Pemasangan
Kaca dengan frame diempat sisi merupakan kesatuan yang sudah dirakit di work shop.
Panel tersebut dipasang dengan screw ke rangka horizontal/transom dan dikunci dengan
alumunium ekstrussion ke rangka vertical/mullion.

R.4. TEKANAN ANGIN


Tekanan angin (Design Wind Load) ditentukan oleh perletakan, bentuk dan ketinggian
bangunan, bila tidak ditentukan maka tekanan angin minimum yang harus dipenuhi adalah
sebesar 850 Pa dengan faktor keamanan sbb. :
1. Positif : 1 x
2. Negatif : 1,5 x

R.5. PERSYARATAN STRUKTUR


Defleks :
- AAMA = Yang diijinkan maksimum L /175 atau 2 cm
- JIS = Defleksi yang diijinkan maksimum L/150 atau 2 cm.
- SII = Yang diijinkan maksimum L/175 atau double glazed dan L/125 untuk single glazed.
- SS = Yang diijinkan maksimum L /175 untuk double glazed dan L /125 untuk single glazed.

R.6. KEBOCORAN UDARA


- ASTM E 283 = Kebocoran udara tidak melebihi 2.06 m3 pada setiap munit panjang
penampang bidang bukaan pada 75 Pa tekanan differential.
R.7. KEBOCORAN AIR
1. ASTM E 331 = Tidak terlihat kebocoran signifikan (air masuk ke dalam interior bangunan)
sampai tekanan 137 Pa (positif) dengan jangka waktu 15 menit, dengan jumlah air minimum
3,4 L/m2 min.

2. SS 212 = Tidak terlihat kebocoran signifikan pada 15% dari tekanan angin rencana atau 180
Pa (untuk kondisi bangunan dengan kanopi minimum 200 mm overhang).
Atau 30% dari tekanan angin rencana atau 240 Pa (kondisi bangunan tanpa kanopi) dengan
jumlah air minimum 4,0 L/min/m2.

R.8. KEKEDAPAN SUARA


Faktor pengurangan kebisingan Suara (Sound Transmission Loss) sebesar 2,5 dB pada
frekuensi 124-4000 HZ atau tergantung pada tipe-tipe ruangannya (hanya berlaku untuk
produk-produk khusus).

DAFTAR PUSTAKA ( REFERENSI )

- http://roadto01.blogspot.co.id/2011/07/dokumen-dokumen-proyek-4.html

- https://pasangcurtainwall.wordpress.com/2013/05/21/tips-cara-pasang-curtain-wall-

berikut-jenis-jenisnya/

- http://facadearsitektur.blogspot.co.id/2008/09/curtain-wall-02.html

- http://facadearsitektur.blogspot.co.id/2008/08/curtain-wall-01.html

Anda mungkin juga menyukai