Anda di halaman 1dari 8

Laporan Praktikum

1

BAB I

Teori Dasar
Sebelum dilakukan pekerjaan penggalian tanah untuk pondasi, maka
dilakukan terlebih dahulu pekerjaan pemasangan papan Bouwplank,
Bouwplank adalah pembatas yang digunakan untuk menentukan wilayah kerja
dalam sebuah pembuatan bangunan.bouwplank yang dibangun dengan cara tiang
pancang dari kayu balok, papan, dan benang berdasarkan tata letak dan ukuran
yang tercantum.
Bouwplank juga berfungsi untuk membuat titik-titik as bangunan sesuai
dengan gambar denah bangunan yang diperlukan untuk penentuan jalur/arah
pondasi dan juga sebagai dasar ukuran tinggi, level, peil penentuan ketinggian
lantai dengan permukaan jalan
Adapun Syarat-syarat membuat bouwplank
1. Berjarak cukup dari rencana pekerjaan galian, diusahakan posisi bouwplank
tidak terganggu atau tidak goyang akibat pelaksanaan pekerjaan galian
pondasi.
2. Maka Kedudukannya harus kuat dan tidak mudah goyah/terlepas.
3. Papan Bouwplank harus bisa dipakai untuk posisi pemasangan paku pengikat
benang
4. Sisi permukaan atas bouwplank harus terletak satu bidang datar dengan
papan bouwplank lainnya dan water pas.
5. Garis benang yang dipasang pada bouwplank merupakan as (garis tengah)
dari rencana pemasangan pondasi dan dinding batu bata, jadi harus benar-
benar sejajar dan siku.
6. Letak pemasangan papan bouwplank harus seragam disarankan harus
menghadap kedalam bangunan semua.



Laporan Praktikum
2

-Membuat Garis Siku-siku
Untuk membuat garis siku-siku di lapangan banyak dilakukan dengan
memanfaatkan dalil pythagoras, yaitu perbandingan sisi miring (BC) dengan sisi
datar (AC) dan sisi tegak (AB) dengan angka perbandingan AC : AB : BC = 3 : 4 :
5







Membuat Garis Siku-siku

Untuk mengontrol hasil pekerjaan dapat dilakukan dengan langkah-
langkah sebagai berikut:






Kontrol Garis Siku-siku




Laporan Praktikum
3

a. Menarik garis dari titik B sejajar dengan AC (BD),
b. Menarik garis dari titik C sejajar dengan AB (CD),
c. Perpotongan dua buah garis BD dengan CD berpotongan di titik D, dan akan
membentuk bidang segi empat
d. Jarak diagonal BC harus sama panjang dengan AD,
e. Bila jarak diagonal antara BC dengan AD belum sama panjang, maka garis
yang menghubungkan titik CAB belum membentuk siku-siku, dan pekerjaan
pengukuran harus diulangi sampai jarak diagonal BC dengan AD sama panjang.

-Pemasangan bouwplank disudut pertemuan dinding
Titik-titik pada papan bangunan yang menunjukkan dinding tembok dapat
dijelaskan dengan tanda dari paku yang juga berfungsi untuk menarik benang
sebagai sumbu tembok. Untuk menghindarkan kesalahan yang disebabkan
letaknya paku, pada kedudukan paku diberi tanda panah dengan cat/meni. Bidang
atas bouwplank harus diketam rata agar bidang atas papan dapat membentuk
bidang datar (bidang waterpas). Bidang atas papan bangunan biasanya dipasang
pada kedudukan 0,00 sebagai duga lantai. Sudut pertemuan papan bouwplank
harus benar-benar siku, karena hal tersebut sebagai acuan untuk kesikuan
pertemuan dinding.







Pemasangan Bouwplank di Sudut/Pertemuan Dindin

Tujuan pembuatan bowplank adalah untuk menentukan wilayah pekerjaan
dan untuk memastikan agar perletakan bangunan dan ukuran-ukuran bangunan,
terutama pondasi serasi, sejajar, dan tepat dengan apa yang direncanakan
Laporan Praktikum
4

.Tujuan
1.Mengenali dan mampu memilih lokasi untuk bangunan
2.Mampu membuaat bouwplank
3.Mampu membuat garis siku
4.Mampu mengukur kedataran papan bangunan menggunakan waterpas
5.Menguasai cara menentukan as dinding dan kolom bangunan
6.Menguasai cara menentukan lebar pondasi dan lebar galian pondasi
7.Mengetahui tentang keselamatan kerja




BAB II
ALAT DAN BAHAN
Alat :
Palu kecil
Palu besar
Selang air 1cm
Rol meter
Penggaris siku
Siku besar
Tank
Penci
Bahan:
Patok besar dan patok kecil dengan panjang 100 cm
Papan dengan panjang 100 cm
Benang nilon
Paku kaso

Laporan Praktikum
5

BAB III


3.1 Gambar kerja




3.2. Prosedur kerja
Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan
Memasang patok A sampai D dengan jarak 5 meter, dan memasang
benang mendatar dari patok A sampai D
Memasang patok B sampai G dengan jarak 5 meter,Dan Menaarik benang
B sampai G mendatar dan bersilangan di A1 membentuk sudut 90,jarak A
sampai A1 adalah 1 meter
Mengerjakan hal serupa pada bagian patok inti C smpai F Dan E sampai
H hingga selesai sesuai pada gambar kerja di atas
Memeriksa kesikuan setiap sudut menggunakan penggaris siku
Laporan Praktikum
6

Memasang patok 1-2 dengan jarak 20 cm dari patok B dan 3-4 dari patok
A.memasang papan- bangunan yang panjang nya 1 m, pada patok 1-2 dan
3-4 dengan tali inti dari patok A dan B tepat berada di tengah papan yang
telah terpasang pada patok 1-2 dan 3-4,dan lakukan hal yang serupa pada
patok yang lain, sesuai dengan gambar yang sudah tertera di atas
Papan bangunan harus datar, dan harus datar juga dengan tali inti dari
patok satu ke patok lain
Melakukan hal yang serupa pada bagian lain hingga selesai sesuai gambar.
Memasang tali, dari tali inti patok A, ke tali A2 dan A3,dengan masing-
masing jarak 7,5 cm, dan menarik benang A2 dan A3 ke D2 dan D3
dengan jarak yang sama.
Melakukan hal yang serupa pada benang lain,sesuai yang tertera pada
gambar



3.3. Hasil

Panjang ukuran dari titik A1-D1, D1-E1, E1-H1, dan H1-A1 adalah 3
meter.
Jarak dari titik A-A1, D-D1, E-E1 dan H-H1 adalah 1 meter.
Diagonal titik A1-E1 adalah 4,25 meter.
Diagonal titik D1-H1 adalah 4,24 meter.
Papan 1-2 dan 3-4 dan papan yang lain nya semua nya datar dan
waterpas






Laporan Praktikum
7

3.4. Pembahasan

Dari data hasil praktikum terdapat beberapa kesalahan dan ketepatan dalam
pembuatan bouwplank. Diantaranya diagonal silang antara titk A1-E1 dan D1-H1
harus sama, dalam hal ini terjadi kesalahan, seperti dengan diagonal A1-E1Adalah
4,25 dan pada diagonal D1-H1 Adalah 4,24. namun banyak juga ketepatan dalam
pembuatan bouwplank ini, diantara nya, ratanya papan yang berada pada patok 1-
2 dan 3-4 serta papan yang berada pada patok-patok yang lain nya. ketepatan
pembuatan bouwplank yang lain nya adalah siku nya tali inti A1,D1,E1 dan H1,
yang ditarik dari masing-masing patok inti. dan ada juga ketepatan pembuatan
bouwplank lain nya adalah, sama nya panjag antara titik A1-D1, D1-E1, E1-H1
dan H1-A1, yaitu dengan panjang 3 meter, Adapun pembahasan Kesalahan pada
tidak sama nya diagonal antara A1-E1 dan D1-H1 tersebut dapat diperbaiki
dengan cara lebih teliti nya dalam melakukan semua pengukuran yang dibutuhkan
dalam pembuatan bouwplank

BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil praktikum kali ini yaitu kesalahan yang terdapat
pada pengukuran antara papan menggunakan waterpas/selang air banyak yang
salah, keselisihan salah yaitu 1 cm lebih. Maka dari itu pembuatan bouwplank
membutuhkan ketelitian dalam pengukurannya agar mendapatkan hasil sesuai
keinginan dan sesuai prosedur kerja yang telah ditentukan.
4.2. Saran
Dari praktikum di atas saya sampaikan yaitu pada pembuatan bouwplank
bahan yang digunakan haruslah yang berkualitas supaya mahasiswa tidak
mengeluh, seperti patok yang digunakan, karena patok yang digunakan tidak
terlalu kuat maka patok tidak akan tertancap dalam ditanah. dan terjadinya tingkat
siku pada pertemuan antar benang.
Laporan Praktikum
8

PTB 1304
BANGUNAN PERTANIAN 1

PEMBUATAN BOUWPLANK





DISUSUN OLEH:
TRIANTO
10732024


POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2011

Anda mungkin juga menyukai