Pasal 1
Pekerjaan Persiapan
Lingkup pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, peralatan dan alat-alat bantu yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan, sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang
bermutu baik dan sempurna.
1.1. Marking
Sebelum dimulainya pelaksanaan konstruksi di lokasi proyek, untuk menyamakan
persepsi ukuran-ukuran yang akan dilaksanakan antara gambar perencanaan dengan
ukuran sebenarnya di lokasi, perlu dilakukan marking oleh kontraktor untuk penentuan
ukuran-ukuran yang akan dilaksanakan atas dasar kondisi sebenarnya di lokasi proyek.
Pasal 2
Pekerjaan Partisi
1.2. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini dilakukan meliputi pemasangan dinding partisi Multiplek, termasuk
pemasangan rangka sesuai yang disebutkan / ditunjukan dalam gambar dan sesuai
petunjuk Konsultan Pengawas.
1.3.4. Semua bahan di atas harus disetujui oleh Konsultan Pengawas/MK, Perencana dan
Pemberi Tugas.
1.4.2. Multiplek yang dipasang adalah Multiplek yang telah dipilih dengan baik, bentuk
dan ukuran masing-masing unit sama, tidak ada bagian yang retak, gompal atau
cacat-cacat lainnya dan telah mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas.
1.4.3. Sebelum pemasangan rangka kayu, dibuat tanda/marking terlebih dahulu di atas
bidang lantai sesuai gambar rencana dan diajukan untuk diperiksa terlebih dahulu
oleh Konsultan Pengawas dan Perencana.
1.4.5. Rangka vertical harus siku, tegak, kaku dan kuat, kecuali bila dinyatakan lain,
misal : permukaan merupakan bidang miring sesuai yang ditunjukan dalam gambar.
1.4.6. Bahan penutup partisi adalah Multiplek dengan mutu bahan seperti yang telah
dipersyaratkan dengan pola pemasangan sesuai yang ditunjukan dalam gambar.
Multiplek dipasang dengan paku, dengan menggunakan alat paku tembak kompreso.
1.4.7. Sebelum pemasangan hpl, didinding multiplek harus diamplas sampai rata dan garis
sambungan setiap unit tidak bergelombang atau berserat kasar dalam pemasangan
hpl.
1.4.8. Ketahui ukuran dinding yang akan dipasangi HPL. Anda bisa mengukur bidang
dinding tersebut memakai meteran. Setelah itu buatlah pola sesuai ukuran dinding.
Sebisa mungkin minimalkan potongan untuk menghasilkan tampilan yang bersih dan
rapi. Lakukan pemotongan HPL secara tepat. Gunakan gergaji circle dengan mata
potong keramik untuk mempermudah Anda dalam memotong HPL.
1.4.9. Proses pemasangan HPL di dinding sebaiknya dilakukan pada waktu siang hari,
ketika kondisi cuaca sedang cerah dengan suhu udara rata-rata sekitar 28-30 derajat
celsius. Hal ini sangatlah penting sebab pemasangan HPL yang dilakukan saat cuaca
terlalu panas atau dingin membuat permukaan HPL melengkung. Oleskan lem
kuning di bagian belakang HPL serta permukaan dinding. Tempelkan HPL tersebut
secara hati-hati. Tekanlah dari tengah ke atas, lalu tekan lagi dari tengah ke bawah.
Selanjutnya Anda perkuat ikatannya dengan memasang paku memakai mesin
tembak paku (nail gun). Mulailah dengan menutup bagian-bagian sambungan
menggunakan dempul. Oleskan dempul ini secara cermat supaya hasilnya rapi.
Usahakan jangan sampai dempul mengenai permukaan HPL. Bagian ujung HPL
yang tidak rata dengan sebelahnya bisa dirapikan menggunakan cutter.
1.4.10. Setelah itu gosok menggunakan ampelas yang paling halus. Untuk menyamarkan
keberadaan paku, warnai paku tersebut sesuai warna HPL memakai cat kayu atau
spidol HPL khusus. Sedangkan untuk menghilangkan sisa-sisa lem yang menempel
di permukaan HPL, Anda bisa memanfaatkan bensin.
1.4.11. Setelah selsesai memasang HPL dinding perhatikan baik-baik saat musim hujan
sebab dinding yang rembes akan berakibat fatal terhadap HPL yang cepat
mengelupas. Ada baiknya sebelum memasang HPL Dinding, tembok ditreatmen
dengan pelapis anti bocor.
Pasal 3
Pekerjaan Pintu
Pasal 4
Pekerjaan Kaca
Pasal 5
Pekerjaan Backdrop
1.1.2. Produk
Bahan utama : Kayu solid, plywood, dan kaca.
Bahan pengikat : Paku tembak, sekrup, baut dan
Lem
Bahan finishing : hpl
Bahan pelengkap : Rel Laci, engsel, kunci, handle
d. Metode
semua pekerjaan kayu di tempat pengerjaan harus sebaik mungkin,
dalam ruang yang kering, sirkulasi udara baik dan dijaga adar tidak
terkena cuaca / udara langsung. Pencegahan kerusakan oleh benturan
amat mutlak, baik sebelum maupun sesudah terpasang.
b. Metode
pembuatan, persiapan dan pemasangan alat-alat pengikat yang terbuat
dari logam / “iron mongery” pada kayu harus dikerjakan dengan mesin
kayu sehingga tercapai kerapihan dan ketepatan yang setinggi-
tingginya.
c. Bahan perekat
perekat yang digunakan harus disetujui dan tidak berpengaruh bagi
kesehatan. Penggunaan perekat ini harus menunjang konstruksi
furniture agar kuat dan kokoh, permukaan kayu harus tampak rapi dan
tidak meninggalkan noda (terutama bila dispesifikasikan bahwa
permukaan kayu diberi “clear / transparent finish”).
1.2.3. Bahan Pelengkap / Hardware
a. Rel laci
Type Tandem for wooden drawer (tersembunyi dibawah laci)
digunakan produk;Hafele, Vogel, Blum atau setara.
b. Engsel
Type soft closing (tidak menimbulkan bunyi bila ditutup) digunakan
produk; Hafele, Vogel, Blum atau setara
c. Kunci
Silinder dengan master key digunakan produk Hafele, Vogel, Blum
atau setara
b. Pengamanan
harus diberi perlindungan agar tidak rusak, karena pekerjaan lain yang
mungkin dapat menyebabkan rusaknya furniture. Pelaksana bertanggung
jawab untuk menyimpan dan memelihara seluruh furniture, sebelum dilakukan
penyerahan resmi kepada pihak Pemberi Tugas.
c. Finishing ulang
adanya perbedaan suhu di bengkel dan di proyek / site akan mempengaruhi
kadar kelembabandan finishing dari furniture. Apabila setelah ditempatkan di
site diperlukan finishing kembali, maka biaya yang timbul ditanggung oleh
Pelaksana.